Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

26
Contoh Home Materi Kesimpulan Matematika Ekonomi Pengaruh pajak spesifik, pajak proporsional dan subsidi terhadap keseimbangan pasar Kelompok 5 : 1.Harya Wirawan 2.Sinta Warliani Mulai UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

description

Matematika Ekonomi 2012/2013

Transcript of Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

Page 1: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Pengaruh pajak spesifik, pajak proporsional dan subsidi terhadap keseimbangan pasar

Kelompok 5 :

1. Harya Wirawan2. Sinta Warliani

Mulai

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Page 2: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Page 3: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

1. Pengaruh Pajak-Spesifik terhadap Keseimbangan Pasar

2. Pengaruh Pajak-Proporsional terhadap Keseimbangan Pasar

3. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

MATERI

Baca...

Baca...

Baca...

Page 4: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

1.Pengaruh Pajak-Spesifik terhadap Keseimbangan Pasar

Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Sehingga harga di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga sebelum pajak.

Page 5: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannyaP = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t = (a + t) + bQ. Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi, titik keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih tinggi.

Page 6: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Kasus 7

Fungsi permintaan akan suatu barang akan ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak ?

Page 7: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jawaban :

Sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 (lihat penyelesaian Kasus 6 tadi). Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi, persamaan penawarannya berubah dan kurvanya bergeser ke atas.

Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5QPenawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5Q + 3

P = 6 + 0,5Q → Q = -12 + 2P

Page 8: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Sedangkan persamaan permintaannya tetap:P = 15 – Q → Q = 15 – PKeseimbangan pasar: Qd = Qs15 – P = -12 + 2P27 = 3PP = 9Q = 15 – PQ = 15 – 9Q = 6

Jadi, sesudah pajak:P’e = 9 dan Q’e = 6

15

976

3

860

Q’s (sesudah pajak)

Qs (sebelum pajak)E’

E

Qd

15

P

Q

Page 9: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Berdasarkan penyelesaian Kasus 7 diatas, dapat kita hitung:

Beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)tk = P’e – Pe

Dalam kasus 7, tk = 9 – 7 = 2. Berarti setiap unit barang yang dibelinya, konsumen menanggung pajak sebesar 2.

Beban pajak yang ditanggung produsen (tp)tp = t – tk

Dalam kasus 7, tp = 3 – 2 = 1. Berarti setiap unit barang yang dijualnya, produsen menanggung pajak sebesar 1.

Page 10: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jumlah pajak yang diterima pemerintah (T)T = Q’e x t

Dalam kasus 7, T = 6 x 3 = 18. Berarti dalam sekali produksi pajak yang harus dibayar kepada pemerintah adalah sebesar 18.

Page 11: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

2. Pengaruh Pajak-Proporsional terhadap Keseimbangan Pasar

Pajak proporsional adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari harga jual; bukan ditetapkan secara spesifik (misalnya 3 rupiah) per unit barang. Meskipun pengaruhnya serupa dengan pengaruh pajak spesifik, menaikkan harga keseimbangan dan mengurangi jumlah keseimbangan, namun analisisnya sedikit berbeda.

Page 12: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jika pengenaan pajak spesifik menyebabkan kurva penawaran bergeser ke atas sejajar dengan kurva penawaran sebelum pajak, dengan kata lain lereng kurvanya tetap, maka pajak proporsional menyebabkan kurva penawaran memiliki lereng yang lebih besar daripada kurva penawaran sebelum pajak.

Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ maka, dengan dikenakannya pajak proporsional sebesar t% dari harga jual, persamaan penawaran yang baru akan menjadi:

Page 13: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

P = a + bQ + tPP – tP = a + bQ t: pajak proporsional dalam %

(1 – t)P= a + bQP = a + b Q atau Q = -a + (1 – t) P

(1 – t) (1 – t) b bDari sini terlihat kurva penawaran P = f(Q) sesudah pajak proporsional mempunyai penggal vertikal yang lebih tinggi (sekarang a/(1 – t), semula hanya a) dan juga lereng yang lebih besar (sekarang b/(1 – t), semula hanya b).

Page 14: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Kasus 8

Andaikan kita memiliki data yang sama seperti pada kasus 6, yakni permintaan P = 15 – Q dan penawaran P = 3 + 0,5Q. Kemudian, pemerintah mengenakan pajak sebesar 25% dari harga jual. Hitunglah harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan tanpa pajak serta dengan pajak ?

Page 15: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jawaban :

Sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 (lihat penyelesaian Kasus 6). Sesudah pajak, persamaan penawarannya akan berubah, sementara persamaan permintaannya tetap P = 15 – Q atau Q = 15 – P.

Penawaran sesudah pajak dengan t = 25% = 0,25:P = 3 + 0,5Q + 0,25P0,75P = 3 + 0,5QP = 4 + 2/3 Q atau Q = -6 + 1,5 P

Page 16: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Keseimbangan pasar : Qd = Qs Q = 15 – P15 – P = -6 + 1,5 P Q = 15 – 8,4 21 = 2,5 P Q = 6,6 P = 8,4

Jadi, sesudah pajak: P’e = 8,4 dan Q’e = 6,6

Dalam hal ini besarnya pajak yang diterima oleh pemerintah dari setiap unit barang adalah t × P’e = 0,25 × 8,4 = 2,1.

Page 17: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Berdasarkan penyelesaian diatas, dapat kita hitung:

Beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)tk = P’e – P

tk = 9 – 7 = 2. Berarti setiap unit barang yang dibelinya, konsumen menanggung pajak sebesar 2. Beban pajak yang ditanggung produsen (tp)

tp = t – tktp = 2,1 – 1,4 = 0,7. Berarti setiap unit barang yang dijualnya, produsen menanggung pajak sebesar 1.

Page 18: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jumlah pajak yang diterima pemerintah (T)T = Q’e × t

T = 6,6 × 2,1 = 13,68. Berarti dalam sekali produksi pajak yang harus dibayar kepada pemerintah adalah sebesar 18.

Page 19: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

3. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

 Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari

pajak, oleh karena itu ia sering juga disebut pajak negatif. Subsidi dapat bersifat spesifik dan dapat pula bersifat proporsional. Dalam hal ini akan dibahas subsidi yang bersifat spesifik.

Pengaruh dari subsidi yang diberikan atas produksi atau penjualan suatu barang akan menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Subsidi dapat mengurangi biaya produksi, sehingga produsen menjual barang dengan harga yang lebih murah.

Page 20: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta dipasar lebih rendah daripada harga keseimbangan sebelum subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.

Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal (titik keseimbangan) yang lebih rendah pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah subsidi berubah menjadi P’ = a + bQ – s = (q – s) + bQ.

Page 21: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Kasus 9

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta jumlah keseimbangan tanpa dan dengan subsidi ?

Page 22: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jawaban :

Tanpa subsidi, P = 7 dan Qe = 8 (kasus 6).dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah, persamaan penawaran berubah.

Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5QPenawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5Q – 1,5

P = 1,5 + 0,5Q → Q = -3 + 2P

Page 23: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Karena persamaan permintaan tetap P = 15 – Q atau Q = 15 – P, maka keseimbangan pasar sesudah subsidi menjadi:

Qd = Qs Q = 15 – P = 15 – 6 = 915 – P = –3 + 2P 3P = 18 P = 6

Jadi, dengan adanya subsidi: P’e = 6 dan Q’e = 9.

Page 24: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Berdasarkan penyelesaian diatas, dapat kita hitung: Bagian subsidi yang dinikmati oleh konsumen (sk)

sk = Pe – P’esk = 7 – 6 = 1. Berarti dari setiap unit barang yang dibeli konsumen secara tidak langsung menerima subsidi sebesar 1. Bagian subsidi yang dinikmati oleh produsen (sp)

sp = s – sksp = 1,5 – 1 = 0,5. Berarti dari setiap unit barang yang diproduksi dan dijual produsen menerima subsidi sebesar 0,5.

Page 25: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Jumlah subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah (S)

S = Q’e × sS = 9 × 1,5 = 13,5. Berarti subsidi yang pemerintah keluarkan adalah sebesar 13,5.

Page 26: Matematika ekonomi - pajak dan subsidi

ContohHome Materi Kesimpulan

Matematika Ekonomi

Penerimaan dari pajak merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah, bahkan merupakan sumber pendapatan yang paling utama. Dengan pendapatan inilah pemerintah menjalankan roda kegiatannya sehari-hari, membangun prasarana publik seperti jalan, jembatan, rumah sakit dan sekolah, membayar cicilan hutang pada negara lain, dan subsidi.

Jadi, pajak yang disetorkan oleh rakyat kepada pemerintah pada akhirnya akan kembali kepada rakyat lagi dalam bentuk yang lain.

Kesimpulan