MATA_IDON
-
Upload
tiara-gian -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of MATA_IDON
REFERAT“BLEFARITIS ANTERIOR ULSERATIF”
Tutor : dr. Yulia Fitriani, Sp.M
Oleh: Ridda Nurraida S G4A014081
PENDAHULUAN• Blefaritis merupakan inflamasi kronis kelopak mata yang umum terjadi.
Kadang dikaitkan dengan infeksi Staphylococcus kronis. • Kondisi ini menyebabkan debris skuamosa, inflamasi tepi kelopak mata,
kulit dan folikel bulu mata(blefaritis anterior). • Kelenjar meibom dapat terkena secara tersendiri (penyakit kelenjar
meibom atau blefaritis posterior) • Berdasarkan gejala klinis dari blefaritis yang paling sering adalah blefaritis
posterior 24%, mata kering 21% dan blefaritis anterior 12%.
TINJAUAN PUSTAKA
•DEFINISIBlefaritis adalah radang yang sering terjadi pada kelopak dan tepi kelopak. Radang bertukak atau tidak pada tepi kelopak biasanya melibatkan folikel dan kelenjar rambut.
ANATOMI
ETIOLOGI
• Blefaritis terbagi menjadi blefaritis anterior dan blefaritis posterior.
• Blefaritis anterior adalah radang bilateral kronik yang umum di tepi palpebra, terdapat dua jenis yaitu stafilokok dan seborreik. Blefaritis stafilokok dapat disebakan oleh infeksi Staphylococcus aureus, yang sering ulseratif.
• Blefaritis posterior merupakan peradangan palpebra akibat disfungsi kelenjar meibom, seperti blefaritis anterior, kelainan ini terjadi secara kronik dan bilateral
Klasifikasi
1. Blefaritis superfisial2. Blefaritis Seboroik3. Blefaritis Skuamosa4. Blefaritis Ulseratif5. Blefaritis Angularis6. Meibomianitis
• Blefaritis Virus• Blefaritis jamur
Gejala Klinis Blefaritis anterior ulseratif
• Gejala utama :iritasi, rasa terbakardan gatal pada tepi palpebra.
Mata yang terkena “bertepi merah”banyak sisik atau “granulasi” terlihat menggantung di bulu mata palpebra superior maupun inferior. Pada tipe stafilokok, skuama yang terbentuk bersifat kering dan keras, palpebra merah, terdapat ulkus-ulkus kecil di sepanjang tepi palpebra dan bulu mata cenderung rontok
Diagnosis
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata.
• Pada blefaritis ulseratif terdapat:keropeng berwarna kekuning-kuningan yang bila diangkat akan terlihat ulkus yang yang kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu mataterbentuk skuama yang bersifat kering dan keras, yang bila diangkat akan luka dengan disertai perdarahan
Patofisisologi
• Blefaritis terjadi dimulai dari invasi stafilokokus di area keloak mata yang merusak sitem imun dan menginfeksi kelopak mata.
• Pada blefaritis ulseratif terjadi hyperemia, pelepasan krusta berwarna kuning kering terasa gatal, destruksi folikel rambut serta dapat pula menyebabkan gangguan pada kornea dan terbentuk ulkus kecil-kecil yang mudah berdarah.
Penatalaksanaan
• Pengobatan dengan antibiotik dan hygiene yang baik.
• Pengobatan pada blefaritis ulseratif dapat dengan sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin.
• Biasanya disebabkan stafilokok maka diberi obat staphylococcus.
• Apabila ulseratif luas pengobatan harus ditambah antibiotic sistemik dan diberi roboransia
Komplikasi • Penyulitnya adalah madarosis
akibat ulserasi berjalan lanjut yang merusak folikel rambut, trikiasis, keratitis superficial, keratitis pungtata, hordeolum dan kalazion.
• Bila ulkus kelopak ini sembuh maka akan terjadi tarikan jaringan parut yang juga dapat berakibat trikiasis
Prognosis • Pada blefaritis prognosis baik dan
dapat hilang dengan terapi. Tetapi blefaritis dapat tetap menjadi masalah kronis
KESIMPULAN
• Blefaritis merupakan inflamasi kronis kelopak mata yang umum terjadi. Kadang dikaitkan dengan infeksi Staphylococcus kronis.
• Pada blefaritis ulseratif terdapat keropeng berwarna kekuning-kuningan yang bila diangkat akan terlihat ulkus yang yang kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu mata.
• Pengobatan dengan antibiotik dan hygiene yang baik. Pengobatan pada blefaritis ulseratif dapat dengan sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin.