KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MASTITISBY: Kelompok 3KONSEP DASAR PENYAKIT MASTITISKONSEP DASAR PENYAKIT MASTITISDEFINISIMastitis atau biasa juga disebut dengan abses/ nanah pada payudara/ peradangan payudara. Pengumpulan nanah lokal di dalam payudara, merupakan komplikasi berat dari mastitis. Mastitis berarti radang yang terjadi pada payudaraETIOLOGIAdanya bakteri jenis staphylokokus aureusAdanya sumbatan pada saluran ASI.Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.BH yang terlalu ketat mengakibatkan segmental engorgement kalau tidak disusukan bisa terjadi mastitisPuting susu lecet yang menyebabkan infeksi.Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia.Ibu yang diit jelek kurang isirahat,anemia,akan mudah terjadinya infeksiDaya tahan tubuh yang lemahKurang menjaga kebersihan putting payudaraFAKTOR PREDISPOSISIFaktor PredoposisiUmur Serangan sebelumnyaMelahirkanGizi Faktor kekebalan dalam ASIStres dan kelelahan TraumaPekerjaan di rumah KLASIFIKASIMastitis supurativaMastitis puerperalis/lactationalMastitis periductalPATHWAYKLIKKLIKGEJALA KLINISBengkak, nyeri seluruh payudara atau nyeri lokalKemerahan pada seluruh payuara / hanya lokalPayudara keras dan berbenjol-benjolPermukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah.Badan demam seperti terserang fuMenggigil (deman malaise)Nyeri tekan pada payudaraCONT,,,Bila sudah masuk tahap abses , gejalanya:Nyeri bertambah hebat dipayudaraKulit diatas abses mengkilapSuhu tubuh (39 40 C )Bayi sendiri tidak mau minum pada payudara.sakit,seolah bayi tahu bahwa susu disebelah itu bercampur dengan nanah.PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lain untuk menunjang diagnosis tidak selalu diperlukan. World Health Organization (WHO) menganjurkan pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas pada beberapa keadaan yaitu bila:Pengobatan dengan antibiotik tidak memperlihatkan respons yang baik dalam 2 hariTerjadi mastitis berulangMastitis terjadi di rumah sakitPenderita alergi terhadap bedressing atau pada kasus yang berat.PENATALAKSANAANTata laksana suportifPenggunaan obat-obatanAntibiotikAnalgesikPENCEGAHANMastitis bisa dihindari jika ibu yang baru melahirkan cukup banyak istirahat dan bisa secara teratur menyusui bayinya agar payudara tidak menjadi bengkak.Gunakan BH yang sesuai ukuran payudara.serta usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudaradengan cara membersihkan dengan kapas dan air hangat sebelumdan sesudah menyusui. Hampir semua kasus mastitis akut dapat dihindari melalui upaya menyusui dengan benar. Kebersihan harus dipraktekkan oleh semua yang berkontak dengan bayi baru lahir dan ibu baru, juga mengurangi insiden mastitisKONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MASTITISKONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN MASTITISPENGKAJIANIdentitas klienRiwayat kesehatan Pengkajian fsik Kebiasaan sehari-hari Data social ekonomiData psikologisData laboraturium Jumlah sel darah putih (SDP) meningkat LED meningkat,sel darah merah meningkat HB normal pada wanita (N: 12-14 mg %) DIAGNOSA KEPERAWATANNyeri berhubungan dengan proses infamsi, pengumpulan abses pada payudara ditandai dengan bengkak tegang pada payu dara.Hipertermi berhubungan dengan respon infamsi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh (39C 40C)Menyusui tidak efektif berhubungan dengan abses pada payudara ditandai dengan bayi tidak mau menyusui.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan jaringan ditandai dengan lecet,kemerahan pada payudaraResiko tinggi infeksi pengumpulan abses pada payudara ditandai dengan pengeluaran nanah.INTERVENSIKLIKIMPLEMENTASI & EVALUASIIMPLEMENTASIDisesuaikan dengan intervensiEVALUASIDx 1 : TTV dalam batas normal ( S : 36,5-37,2 oC, Nadi : 80-100x/mnt, RR : 16-24 x/mnt, TD : 120/80 mmHg) dan skala nyeri 0-3Dx 2 : TTV dalam batas normal ( S : 36,5-37,2 oC, Nadi : 80-100x/mnt, RR : 16-24 x/mnt, TD : 120/80 mmHg)Dx 3 : Bayi mau menyusui lagiTidak ada lagi payudara bengkak, dan tidak ada abses pada payudaraCONT,,Dx 4 : Turgor kulit pada payudara elasticTidak ditemukanny lecet dan kemerahan pada payudaraDx 5 : TTV dalam batas normal : (S : 36,5-37,2 oC, N : 80-100x/mnt, RR : 16-24x/mnt, TD : 120/80 mmHg)Tidak ada tanda kemerehan lagiTidak bengkak, dan tegangTidak ada abses