Masih adakah Biodiversity di lahan tambangelti.fesprojects.net/2012 Mining...
-
Upload
trinhkhanh -
Category
Documents
-
view
220 -
download
1
Transcript of Masih adakah Biodiversity di lahan tambangelti.fesprojects.net/2012 Mining...
Masih adakah Biodiversity di lahan tambang ?
Chandra Boer Fakultas Kehutanan Univ.
Mulawarman
Biological Conservation
• Biologi berarti kehidupan, semua bentuk kehidupan. Ilmu yang mempelajari sesuatu yang hidup
• Biodiversity berarti keanekaragaman jenis mahluk hidup
• Conservation berarti keep what we have
• Berarti juga suatu manajemen yang lestari (menjaga dan memanfaatkan dgn bijak untuk kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan)
TergantungPASCATAMBANG
Bagaimana sebelum ditambang ? RONA AWAL Bagaimana waktu menambang ? Bagaimana setelah menambang ? Tutup lagi Timbun lagi Kembalikan lagi yg namanya Top soil Tanam lagi Pelihara Sulam Pelihara Monitoring ? ya samalah dengan pemeliharaan Inventarisasi kehidupan (Biodiversity)
Apa peranan Satwaliar?
• Seed dispersal and distribution (pemencar biji dan penyebaran)
• Seed germination (perkecambahan biji)
• Pollinator (Penyerbuk) • Decomposer (perombak)
• Predator (Pemangsa) • Prey (yang dimangsa) • Hosts (inang)
Apa peranan Tumbuhan? • Penyedia makanan bagi
hampir semua mahluk hidup termasuk manusia
• Memproduksi Oksigen bersih untuk semua mahluk hidup termasuk manusia
• Menyerap CO2 dgn
merubahnya menjadi bahan tanaman
• Menutupi tanah dari teriknya
matahari dan kerasnya air hujan
• Tempat hidup (habitat) • Mencegah erosi dan banjir • Meredam suara, bau dan
kecepatan angin
Plant-animal Association
• Durian diserbuk oleh tiga jenis kelelawar yang memakan tepung sari dan madunya pada malam hari (20.00 – 01.00 dinihari). PENYERBUKAN
• Pada saat durian tidak berbunga, mereka beralih ke Parkia, Bombax, Oroxylon, Athrocarpus, duabanga, Sonneratia.
• Apa yang terjadi ? Jika makanan alternatif tersebut juga tidak ada?
Ilustrasi yang menggambarkan bagaimana Kalong Buah memanfaatkan bunga untuk memakan nektar dan polen (Sumber: Bennett et al., 1996)
Hamparan pertumbuhan Pueraria javanica Benth. (perhatikan herbivory pada daun oleh larva serangga, tepi daun tergulung)
Tajuk tumbuhan Kerunyi (Eupatorium palescens DC.); Perhatikan juga terjadinya predasi antara laba-laba terhadap kupu-kupu
Tajuk pohon Terminalia katappa L. (cabang dengan daun hijau, daun berwarna hijau kemerahan, buah kering dan biji serta buah segar dan nampak bekas dimangsa kelelawar)
Pohon Johar (Cassia siamea Merr.) menjadi pohon sarang Orangutan di areal reklamasi-rehabilitasi PT KPC
Jenis kupu-kupu dominan, kumpulan Catopsila pomona (kiri atas), C. pomona yang menghisap nektar (kanan atas), Eurema blanda (kiri bawah) dan Neptis hylas (kanan bawah)
Kelompok Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) sedang bertengger pada pohon-pohon kering di pinggir danau
Burung bentet menyimpan mangsa tangkapannya pada semak berduri (Sumber: Beatty dkk., 2008)
Habitat perairan dengan rerumputan air di areal reklamasi-rehabilitasi sebagai habitat jenis Kareo Padi; Inset: Kareo Padi (Amaurornis phoenicurus)
Penanaman
• Tahap pertama : tanaman penutup tanah (CC), tujuan utk pengendalian erosi unsur hara dan peningkatan kandungan organik tanah
• Tahap kedua: tanaman pelindung dan buah, tujuan iklim mikro yang stabil dan ketersediaan pakan buah
• Tahap ketiga: tanaman jenis pohon dan primer (Dipterocarpaceae), tujuan agar kembali menjadi hutan. Komposisi Pioner (40%), Primer (40%) dan Wildlife (20%)
Bagaimana melakukan monitoring
Reklamasi Plot Permanen Transek Periodik
Hutan alam Plot Permanen Transek Periodik
Monitoring Satwaliar • Latar belakang monitoring adalah untuk
melihat sejauh mana lahan bekas tambang yang telah direklamasi dapat menjadi habitat bagi sebagian jenis satwaliar
• Sedapat mungkin mencari petunjuk tentang masa depan dari keberhasilan restorasi ekologis dari areal reklamasi
Tujuan monitoring
• Identifikasi jenis wildlife (Flora, Avifauna, mamalia, Reptil & amphibia, kupu-kupu & Capung)
• Parameter penelitian: Frekuensi kehadiran, presence-absence, sarang, jejak & pakan satwaliar
Metode identifikasi
Burung diidentifikasi dengan
pengamatan dan penangkapan. Pengamatan dilakukan sebagian besar pada pagi hari (06.30 – 09.00) dan sore hari (15.30 – 17.00) dengan bantuan teropong.
Penangkapan dilakukan selama kurang lebih 3 hari pada masing-masing lokasi dengan kontrol jala setiap 2 jam.
Pengamatan dilakukan juga malam hari, khususnya untuk mencari kelompok Reptil dan Amphibia
Pertemuan Langsung Jejak di Lapangan
– Kotoran, Jejak Kaki, Suara, Bau, dll.
Kamera Otomatis Penangkapan
METODE IDENTIFIKASI KUPU-KUPU DAN CAPUNG
Insect Net Bait Trap Malaise Trap
Inventarisasi Satwaliar
• Penghitungan populasi/kerapatan
• Menggunakan transek • Menggunakan teknik
pengambilan contoh • Menggunakan prinsip
concentration count
• Penghitungan jumlah jenis (biodiversity assesment)
• Menghitung indeks keanekaragaman
Inventarisasi Flora
• Dibedakan tingkat pertumbuhan: Pohon, tiang, sapihan dan anakan
• Masing-masing menggunakan luasan petak yang berbeda: 20 x 20 m; 10 x 10 m; 5 x 5 m dan 2 x 2 m
• Ada petak khusus untuk tumbuhan bawah yang tidak termasuk kategori pohon, yaitu petak dgn ukuran 1 x 1 m
Transect Method
• Mudah dan lebih murah untuk dilaksanakan • Tidak memerlukan peralatan yang rumit • Dapat mengatasi keragaman topografi dan
luasan areal yang luas
20 m 20 m
D C 10 m B jalur pengamatan A A B 10 m
C D
Keterangan : A = petak ukur pengamatan tingkat semai (2 m x 2 m) B = petak ukur pengamatan tingkat pancang (5 m x 5 m) C = petak ukur pengamatan tingkat tiang (10 m x 10 m) D = petak ukur pengamatan tingkat pohon (20 m x 20 m)
Biological Conservatiom
1. Menyisakan sebagian areal bervegetasi sebagai
sumber jenis alami (Plasma nutfah) 2. Menanam dan memelihara beberapa jenis
tumbuhan lokal (Arboretum) 3. Memasukan beberapa jenis tumbuhan pioner
untuk memicu ketertutupan lahan 4. Tidak/belum ada spesies vegetasi sebagai
indikator khusus untuk menilai seberapa jauh keterpulihan ekosistem telah berlangsung.
Bukit Bangkirai, 5 Desember 2012
Daripada hanya tersisa daun pisang ????????