PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s...

160
i PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA YANG TELAH BERPENGALAMAN MELAKUKAN SUJUD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh : Helios Satryo Aryo Dewo - 029114021 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s...

Page 1: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

i

PENGALAMAN RELIGIUS

PARA PENGANUT SAPTA DARMA YANG TELAH

BERPENGALAMAN MELAKUKAN SUJUD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :

Helios Satryo Aryo Dewo - 029114021

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk

1. Tuhan ku yang selalu melindungi dan membimbingku melalui para malaikat-

malaikat Nya yang sampai saat ini telah sangat berjasa di hidupku.

2. Kedua orang tuaku yang telah memunculkanku di dunia ini, aku

mencintai kalian berdua.

3. Seseorang yang sangat kusayangi yang telah sabar menantiku.

4. Saudara-saudara dan teman-teman yang aku kasihi dan aku

sayangi.

5. Keluarga besar Sapta Darma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

v

HALAMAN MOTTO

v Musim tidak saling berebut untuk berganti, awanpun tidak bertanding

melaju lebih cepat daripada angin. Alam lebih tahu kapan mereka harus

bekerja. (Dan Millman)

v Lebih baik tidak mengekspresikan apa-apa daripada disalahartikan. (Karl

Kraus)

v Jika Tuhan memberi kita roti yang keras, maka Ia akan memberi kita

gigi yang tajam. (Peribahasa Jerman)

v Cukup dengan hening, hadirkan Tuhan, hayati sifat-sifat Nya

dikehidupanmu dan akan kau temukan kebahagiaan di dunia ini.

v Tantangan hidup yang sebenarnya adalah ketika kita berusaha bangkit

dari keterpurukan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

vii

ABSTRAK

Pengalaman Religius Para Penganut Sapta Darma Yang Telah Berpengalaman Melakukan Sujud

Helios Satryo Aryo Dewo 029114021

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Pengalaman religius dikatakan sebagai suatu sensasi luar biasa akan Tuhan yang mampu merubah kehidupan seseorang. Pengalaman religius ini dapat difasilitasi oleh ritual, salah satunya adalah ritual sujud yang menjadi bagian dalam ajaran Sapta Darma. Oleh para praktisinya, sujud hanya dapat dipahami dengan melakukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman-pengalaman religius para penganut Sapta Darma yang difasilitasi oleh sujud serta pengaruhnya terhadap kehidupan mereka sehari-hari.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara. Responden dalam penelitian ini berjumlah 3 orang, subyek pertama berusia 75 tahun dan sudah bergabung selama 50 tahun, subyek kedua berusia 51 tahun dan sudah bergabung selama 11 tahun, subyek ketiga berusia 60 tahun dan sudah melakukan sujud sejak umur 23 tahun. Dalam penelitian ini para responden menceritakan pengalaman-pengalaman religius yang mereka dapatkan melalui sujud.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sujud mampu untuk memfasilitasi pengalaman religius. Responden merasakan suatu sensasi fisik maupun psikologis dan merasakan suatu manfaat ketika melakukan sujud, subyek juga merasakan pertemuan dengan Tuhan nya. Pengalaman religius yang dialami oleh subyek memunculkan konsep tentang Tuhan yang menghasilkan suatu pengendalian diri di dalam penghayatan akan sifat-sifat Tuhan. Kata kunci : Pengalaman religius, ritual sujud, pengendalian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

viii

ABSTRACT

The Religious Experiences of Sapta Darma’s Followers Who Are Experienced With Sujud

Helios Satryo Aryo Dewo 029114021

Psychology Department Sanata Dharma University

Religious experience is being known as an extraordinary sensation of God in which it has the power of changing a human being’s life. This religious experience can be facilitated by rituals and one of them is called sujud (kneeling) ritual in which it is a part of Sapta Darma’s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually experiences it. The purpose of this research paper is to describe the religious experiences of Sapta Darma’s followers which are being facilitated with sujud and also the influences to their daily life.

This research paper was done through qualitative method. The data were collected by doing interviews. Respondents in this research were divided into 3 people, first subject was 75 years old and had been joining since 50 years ago, second is a 51 year-old follower since 11 years ago, and the third one is 60 years old and had been doing sujud since the age of 23. In this research respondents were telling their religious experiences they achieve through sujud.

Research results show that sujud has the power to facilitate religious experiences. Respondents were felt a physical and/or psychological sensation and a great benefits when they were doing sujud, subjects also feel their meets with their God. The religious experiences being experienced by subjects finally produces a concept of God in which it creates a self control in terms of their special attentions toward God’s natural characteristics.

Keywords : Religious experience, sujud ritual, self-control.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat, kasih dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengalaman Religius Para Penganut Sapta

Darma Yang Difasilitasi Oleh Ritual Sujud”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin terlaksana

dengan baik tanpa bantuan, dukungan dan dorongan serta kerja sama dari berbagai

pihak yang terkait, oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima

kasih yang mendalam kepada :

1. Tuhan, yang telah membantuku dalam pengerjaan skripsi ini dengan cara

Nya yang kadang masih susah kupahami.

2. My Big Boss alias bokap, atas dukungan finansial yang telah diberikan.

3. Mamah yang penuh dengan permasalahan hidup tapi masih mau

membantuku menyelesaikan sebagian permasalahan dalam rumah tangga,

Keep Fight Mom!!!.

4. Pak Didik selaku wakil dekan dan pembimbingku, kritikan bapak memang

tajam dan kadang sangat menyakitkan tapi saran bapak sangat membantu

saya dan juga terima kasih atas referensi-referensi yang diberikan, itu

sangat memperkaya pengetahuan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

x

5. Mbak Wahyu yang telah merelakan waktunya untuk membantu saya

dengan mengenalkan saya kepada bapak tuntunan dan para anggota Sapta

Darma.

6. Bapak Tuntunan dan anggota Sapta Darma yang sudi menjadi responden

di dalam penelitian ini.

7. Viki, atas bantuan pinjaman laptop dan printernya serta “cambuk” yang

memacuku di dalam penyelesaian skripsi ini.

8. R. M. Harcanie yang telah mengutus abdi dalemnya untuk mencari info

mengenai lokasi pusat dari Sapta Darma.

9. Teman-teman kerjaku di shooternet, atas bantuan yang kalian berikan

untuk mengisi jatah kerjaku disaat aku ingin fokus ke penyelesaian skripsi

ini.

10. Semua dosen psikologi yang telah menambah pengetahuan saya tentang

dinamika manusia.

11. Semua karyawan-karyawan di Fakultas Psikologi Sanata Dharma, Mas

Dony, Mas Gandung, Mas Muji, Mbak Nani dan pak Gie atas bantuan dan

peran serta kalian di dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Teman-temanku psikologi angkatan 2002 yang telah mendukungku untuk

menyelesaikan skripsi ini.

13. Danang dan Suko yang telah banyak sekali membantuku baik melalui

dukungan serta fasilitas yang telah kalian berikan.

14. Kocak, Richard dan Tombro yang sangat berperan dalam penge rjaan

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

xi

15. Buat semua orang yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu, terima kasih

atas semuanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................... i

Halaman Persetujuan Pembimbing............................................................ ii

Halaman Pengesahan................................................................................. iii

Halaman Persembahan............................................................................... iv

Halaman Motto.......................................................................................... v

Pernyataan Keaslian Karya........................................................................ vi

Abstrak....................................................................................................... vii

Abstract...................................................................................................... viii

Kata Pengantar........................................................................................... ix

Daftar Isi.................................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Rumusan Masalah......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian........................................................................ 6

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Pengalaman Religius..................................................................... 7

B. Ritual............................................................................................. 11

C. Kebatinan

1. Kebatinan Secara Umum................................................... 13

2. Konsep Tuhan Dalam Kebatinan....................................... 16

3. Manunggaling Kawulo Gusti............................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

xiii

D. Sapta Darma................................................................................... 19

E. Sujud Sebagai Yang Memfasilitasi Pengalaman Religius........... 24

F. Pertanyaan Penelitian................................................................... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian........................................................................ 27

B. Definisi Operasional.................................................................... 27

C. Metode Pengumpulan Data......................................................... 28

D. Data Dalam Penelitian................................................................. 29

E. Subyek Penelitian........................................................................ 30

F. Pedoman Wawancara.................................................................. 30

G. Analisis Data............................................................................... 31

BAB IV. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian................................................................ 34

B. Proses Perkenalan dan Gambaran Komunitas Sapta Darma....... 35

C. Ritual Sujud Penggalian.............................................................. 37

1. Gambaran Singkat

Mengenai Ritual Sujud Penggalian................................. 37

2. Tujuan Sujud Penggalian................................................ 38

3. Inti Penggalian................................................................ 38

4. Tata Tertib Penggalian................................................... 39

5. Bahan-Bahan Penggalian............................................... 42

D. Ajaran-Ajaran Dalam Sapta Darma........................................... 44

E. Deskripsi Subyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

xiv

1. Sy................................................................................... 48

2. Sn.................................................................................... 49

3. Wm................................................................................. 49

F. Hasil Analisis Data

1. Narasi Subyek

a. Sy............................................................................. 50

b. Sn............................................................................. 56

c. Wm.......................................................................... 60

2. Kategori Hasil Penelitian................................................. 65

G. Pembahasan

1. Pembahasan Tiap Kategori

a. Latar Belakang Subyek Melakukan Sujud.................. 68

b. Sensasi Fisik Yang Dirasakan Subyek

Ketika Sujud................................................................ 69

c. Sensasi Psikologis Yang Dirasakan Subyek

Ketika Sujud................................................................ 70

d. Pengalaman Akan Tuhan Ketika Sujud...................... 71

e. Manfaat Yang Dirasakan Ketika Sujud...................... 72

f. Pengaruh Ke Dalam Kehidupan Sehari-hari.............. 73

g. Pengalaman Di Dalam Relasi Mereka

Dengan Tuhan nya..................................................... 74

h. Makna Sujud.............................................................. 74

2. Pembahasan Umum Tentang Sujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

xv

Dan Pengalaman Akan Tuhan......................................... 75

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 83

B. Keterbatasan Penelitian................................................................ 84

C. Implikasi Untuk Psikologi........................................................... 85

D. Saran............................................................................................ 87

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 88

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini baik di televisi maupun di media-media komunikasi

lain, sering dijumpai kisah-kisah seseorang yang menceritakan pengalaman-

pengalaman religius yang dia alami, salah satunya adalah acara Solusi yang

ditayangkan di SCTV. Mereka mengatakan bahwa pengalaman mereka telah

merubah semua kehidupannya, mereka percaya bahwa Tuhan telah

membimbing mereka di dalam menyelesaikan semua permasalahan

kehidupannya dan bahkan mereka juga merasakan keajaiban-keajaiban Nya.

Pengalaman religius dianggap sebagai suatu sensasi yang luar biasa yang telah

merubah hidup seseorang menjadi lebih baik dan hal ini menjadi sangat

penting bagi kehidupan manusia karena bisa membuat hidup manusia menjadi

lebih mudah dan lebih bahagia dan bila memang benar bahwa pengalaman

religius menjadi salah satu media untuk menyelesaikan sebagian permasalahan

manusia, pengalaman religius menjadi sangat vital untuk diteliti.

Bila berbicara mengenai pengalaman religius maka ada kemungkinan

bahwa masing-masing definisi yang dimiliki setiap orang berbeda-beda.

Pengalaman religius secara sempit dikatakan sebagai semua pengalaman akan

Tuhan yang menunjukkan keberadaanNya, jadi disitu harus ada Tuhan

(Swinburne, 1991). Habel mendefinisikan pengalaman religius sebagai jalan

yang terstruktur dimana seseorang masuk ke dalam suatu relasi atau menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

2

kesadaran dari yang disucikan dalam konteks tradisi religius yang khusus

(Habel dkk, 1993). Paloutzian menambahkan bahwa pengalaman religius

adalah salah satu aspek yang paling inti dan yang paling penting dari

keagamaan dan yang paling sulit dan yang paling cepat berlalu untuk

dipelajari (1996).

Pengalaman religius sering dihubungkan dengan ritual, ritual juga

diklaim sebagai salah satu kunci untuk mencapai penga laman mistik, spiritual

dan religius (Rappaport; Bloch dalam Cross Currents, 2003). Ritual dianggap

sebagai suatu aturan budaya yang mendasari semua kehidupan manusia yang

mampu membantu manusia untuk mengembangkan dirinya ketika berhadapan

dengan permasalahan-permasalahan yang mendasar dalam hidupnya

(Malinowski; Eliade dalam Diaz & Sawatzky, 1995). Ada anggapan bahwa

ritual harus ada di dalam suatu kelompok masyarakat karena peran ritual di

dalam suatu kelompok yaitu sebagai yang mendorong keharmonisan dalam

suatu kelompok dan sebagai penopang dan yang melindungi mereka dari

kehancuran (van Gennep; McManus dalam Diaz & Sawatzky, 1995).

Di Indonesia khususnya masyarakat Jawa, ritual sesungguhnya

bukanlah sesuatu yang asing lagi. Namun kini tampaknya hal ini mulai

ditinggalkan oleh sebagian masyarakat Jawa. Kini hanya segelintir masyarakat

Jawa yang tertarik untuk mempelajari ritual-ritual yang ada di masyarakat

Jawa. Kenyataan ini menyerupai kasus yang terjadi di masyarakat asli

Amerika Utara yang diteliti oleh Laughlin dan d’Aquili. Bisa jadi hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

3

mengindikasikan awal kehancuran dari suatu ideologi yang telah menopang

mereka (dalam Diaz & Sawatzky, 1995).

Rappaport mengatakan bahwa hanya dengan melakukan ritual, kita

baru bisa memahami apa yang sesungguhnya bisa diekspresikan olehnya

(Rappaport dalam Cross Currents, 2003). Ini mungkin erat kaitannya dengan

ritual sujud yang dilakukan oleh penganut salah satu aliran kejawen, aliran

Sapta Darma. Melalui para praktisinya, mereka percaya bahwa kebenaran

sejati dari Sapta Darma hanya dapat diekspresikan dan dialami langsung

dengan melakukan sujud yang dianggap sebagai media untuk berinteraksi

dengan diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan-nya.

Sapta Darma merupakan salah satu aliran kebatinan yang masih hidup

di Indonesia. Sapta Darma mengajarkan kepada para pengikutnya untuk

mengembangkan ketenangan batin atau rasa, dimana metode yang digunakan

untuk menjalankan hal itu biasa disebut dengan sujud. Sujud merupakan

sebuah upaya untuk menaikkan sari hidup yang juga disebut “air perwitosari”

atau “air suci” dari tulang ekor ke ubun-ubun melalui tulang belakang serta

menurunkannya lagi ke tulang ekor, bersama dengan naik turunnya air suci itu

kepala harus ditundukkan hingga ke tanah dan diangkat lagi (Hadiwijono,

1999). Jika dilakukan dengan rutin, sujud diyakini akan mampu menghasilkan

sesuatu yang sangat penting di dalam diri manusia, yaitu “atom berjiwa” yang

dapat digunakan untuk memberantas kuman-kuman penyakit dalam tubuh,

menentramkan berbagai napsu angkara, mencerdaskan pikiran serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

4

menjadikan manusia dapat bersekutu dan mendapat bagian dari sifat-sifat

Hyang Maha Kuasa (Pawenang, 1962).

Sebelumnya pernah juga dilakukan penelitian mengenai Sapta Darma

yang dilakukan oleh Giri (2003) dan Maria (2006). Penelitian yang dilakukan

Giri (2003) berusaha untuk mencari apa makna kebahagiaan menurut pengikut

aliran kebatinan Sapta Darma. Ada penegasan bahwa konsep “ketentraman”

yang mereka miliki sifatnya lebih mendalam daripada konsep kebahagiaan.

Para penganut Sapta Darma memiliki pemahaman bahwa kebahagiaan pada

dasarnya terdapat di dalam diri manusia sendiri dan hal itu akan dapat tercapai

apabila hidup seseorang dipergunakan untuk berbuat baik terhadap sesama

serta yang paling jelas ketika hidup seseorang telah dapat masuk kedalam

lingkungan yang transenden. Maria (2006) berusaha untuk menjelaskan

realisasi diri penganut kerokhanian Sapta Darma ditinjau dari perspektif Jung.

Realisasi diri adalah keberhasilan individu mengintegrasikan seluruh aspek

kehidupan yang saling bertentangan, yaitu kesadaran dan ketidaksadaran,

sikap ekstroversi dan introversi dan 4 fungsi psikis, baik yang rasional yaitu

pikiran dan perasaan, maupun yang irasional yaitu pengindera dan intuisi.

Pencapaian realisasi diri penganut Kerokhanian Sapta Darma didukung oleh

penghayatan penganut terhadap ajarannya. Sujud sebagai sarana pengendalian

diri dan mawas diri merupakan upaya aktif mengintegrasikan diri secara

harmonis melalui proses memilah, mengembangkan dan mengintegrasikan

potensi unsur-unsur kepribadian, baik yang disadari maupun yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

5

disadari sehingga meningkatkan kualitas pribadi yang mengarah pada realisasi

diri.

Dalam penelitian ini, yang akan menjadi fokus adalah pengalaman

religius ketika seseorang melakukan ritual sujud. Sujud sebagai salah satu

contoh ritual dianggap mampu memfasilitasi sua tu pengalaman religius.

Adapun yang akan menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah

pengalaman religius seperti apakah yang diperoleh para penganut Sapta

Darma yang telah berpengalaman melakukan sujud mengingat dibutuhkannya

suatu penelitian di dalam memahami sujud itu sendiri dan apa pengaruh

pengalaman religius tersebut di dalam kehidupan mereka?

B. Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang di atas, maka yang akan menjadi

pertanyaan dalam penelitian ini adalah, “Apa pengalaman religius para

penganut Sapta Darma yang telah berpengalaman melakukan sujud dan apa

pengaruh pengalaman itu terhadap kehidupan mereka?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengalaman

religius yang dialami oleh para penganut Sapta Darma yang telah

berpengalaman melakukan ritual sujud dan apa pengaruh pengalaman itu

terhadap kehidupan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

6

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan ritual-ritual yang ada di masyarakat

Jawa tetap terus dipertahankan dan diharapkan juga penelitian ini dapat

membantu perkembangan ilmu psikologi khususnya psikologi agama di dalam

melihat pengalaman religius dan pengaruhnya dalam kehidupan seseorang.

Dan bagi masyarakat nantinya diharapkan dapat berpikir lebih terbuka ketika

melihat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat Indonesia yang

berhubungan dengan pengalaman religius mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas pemahaman akan apa itu pengalaman religius dan

komponen-komponen apa yang harus ada agar suatu pengalaman dapat disebut

sebagai pengalaman religius; gambaran dan elemen-elemen yang ada di dalam

ritual sujud; penjelasan mengenai kebatinan dan konsep Tuhan menurut kebatinan

baru kemudian masuk ke Sapta Darma dan sujud baik itu tata cara maupun

tujuannya; kemudian akan dilanjutkan dengan penjelasan dari peneliti mengenai

ritual sujud sebagai yang memfasilitasi pengalaman religius; dan diakhir bab ini

adalah pertanyaan dari penelitian ini.

A. Pengalaman Religius

Pengalaman adalah suatu pengetahuan yang timbul bukan pertama-

tama dari pikiran melainkan terutama dari pergaulan praktis dengan dunia.

Pergaulan tersebut bersifat langsung, intuitif dan afektif. Istilah ‘dunia’

mencakup baik orang maupun barang. Ada penekanan pada unsur pasif.

Dalam mengalami sesuatu, orang pertama-tama merasa ‘kena’ atau disentuh

oleh sesuatu hal, lebih daripada secara aktif mengerjakan atau mengolah hal.

Oleh karena itu keindrawian dan, afeksi dan emosi memainkan peranan yang

besar dalam pengalaman. Setiap pengalaman sesungguhnya tidak dapat

dipisahkan dengan apa yang bersifat irasional dalam diri manusia. (Syukur,

1988)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

8

Pengalaman religius harus dibedakan dengan pengalaman biasa,

pengalaman religius memang sulit untuk didefinisikan, James mendefinisikan

pengalaman religius sebagai semua perasaan, tingkah laku dan pengalaman

dari seseorang sejauh mereka melihat diri mereka sendiri di dalam relasi

mereka dengan apapun yang mereka pandang sebagai Tuhan mereka (James,

1958). Pengalaman religius juga dikatakan sebagai pengalaman yang spesifik

yang mencakup rasa kagum terhadap alam yang tak terbatas, keterpesonaan

sekaligus misteri menanggapi kehadiran Yang Suci, ketergantungan terhadap

kekuatan Tuhan atau perintah dari yang tak tampak, perasaan bersalah dan

kegelisahan yang menemani kepercayaan dalam keputusan Tuhan dan

perasaan damai yang mengikuti keyakinan dalam pengampunan Tuhan

(religious-experience). Otto memberi syarat kepada pengalaman agar dapat

disebut sebagai pengalaman religius (Otto, 1959):

1. Adanya keterpesonaan kepada Numinous yang merupakan suatu dunia

atau dimensi dari realita yang misterius dan mempesona.

2. Adanya suatu daya tarik yang mampu mengatasi ketakutan

3. Adanya suatu perasaan misteri dan rasa ingin tahu yang menjadi satu dan

bisa dikatakan merupakan sentuhan manusia dengan “Wholly Other”

Moore dan Habel mengidentifikasikan pengalaman religius ke dalam 2

kelompok, yaitu pengalaman religus yang didapat melalui media dan

pengalaman religius yang didapat tanpa melalui media apapun. Pengalaman

religius yang didapat melalui media bisa didapat melalui ritual, orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

9

spesial, kelompok-kelompok religius, obyek-obyek tertentu atau dari alam.

Sedangkan pengalaman religius yang tidak melalui media apapun mereka

dapat melalui dewa atau Tuhan nya secara langsung (Habel dkk, 1993).

Pengalaman religius tidak dapat dipisahkan dari apa yang kita sebut

sebagai pengalaman mistik, mistik dianggap sebagai suatu proses identifikasi

terhadap suatu kekuatan dan realita dan semua ketidak rasionalan yang

tertinggi (Otto, 1959). James menggunakan istilah “bagian mistik dari

kesadaran” untuk meliputi seluruh bagian-bagian dari pengalaman, baik

pengalaman yang tidak religius maupun pengalaman yang sangat religius

sekalipun. Mistik dibagi menjadi 4 tanda yang menjadi bagian dari

pengalaman yaitu (James, 1958):

a) lebih menggambarkan suatu perasaan yang tak terlukiskan yang muncul

dari pengalaman yang tidak dapat dibagikan kepada yang lain

b) munculnya insight yang lebih kita kenal sebagai pencerahan atau wahyu

yang merupakan susunan dari pengetahuan yang kita pelajari dari waktu

ke waktu

c) tidak bertahan lama

d) bersifat pasif

Berangkat dari pemikiran bahwa tubuh dan pikiran memiliki suatu

hubungan, ditemukan suatu hasil penelitian yang menunjukkan kaitan erat

antara pengalaman religius dan susunan organ tubuh. Banyak ritual-ritual

religius atau latihan- latihan religius didesain untuk merangsang indra- indra

dalam tubuh khususnya mata, telinga, hidung, lidah dan organ-organ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

10

pengindraan lainnya. Tidak mungkin ditemukan adanya pengalaman religius

yang tidak berhubungan dengan penginderaan karena sensasi dan perasaan-

perasaan diproduksi oleh organ-organ internal dalam tubuh dan oleh reaksi-

reaksi dalam tubuh (Wuff, 1997).

Setelah melihat penjelasan di atas mengenai pengalaman religius,

maka dapat dikatakan bahwa suatu pengalaman dapat dikatakan sebagai

pengalaman religius bila memiliki semua komponen-komponen di bawah ini:

a. Setiap pengalaman religius menceritakan pengalaman akan pertemuan

dengan Tuhan nya atau yang di Tuhan kan atau yang transenden. Maka

jelas komponen utama yang harus ada dalam pengalaman religius adalah

adanya kehadiran Tuhan atau apapun yang di Tuhan kan.

b. Pertemuan dengan Tuhan nya biasanya akan memunculkan suatu perasaan

yang kadang sulit untuk dijelaskan. Maka yang menjadi komponen kedua

adalah adanya perasaan yang muncul ketika bersentuhan dengan Tuhan

nya baik itu kekaguman, ketergantungan, kegelisahan dan sampai ke

ketakutan sekalipun tergantung bagaimana seseorang memandang Tuhan

nya sebagai yang mempesona (fascinosum) atau sebagai yang maha

dahsyat (tremendum).

c. Ada suatu penelitian yang menjelaskan keterkaitan pengalaman religius

dengan pengindraan dalam tubuh. Jadi komponen ketiga adalah semua

sensasi yang dirasakan secara fisik oleh tubuh dalam menanggapi

pengalaman religius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

11

d. Suatu pengalaman religius cenderung pasif dimana seseorang merasa

disentuh oleh kekuatan dari luar yang dirasa sebagai kehadiran dari Tuhan

mereka.

e. Yang menjadi komponen terakhir dalam pengalaman religius adalah

adanya suatu perubahan yang cukup berarti di dalam kehidupannya setelah

pengalaman akan pertemuannya dengan Tuhan nya dan perubahan itu

cenderung mengarah ke perubahan yang lebih baik meskipun tidak

menutup kemungkinan itu tidak mempengaruhi hidupnya sama sekali.

B. Ritual

Ritual merupakan susunan dari tingkah laku yang memiliki nilai-nilai

simbolik yang pelaksanaannya ditentukan oleh suatu agama atau budaya dari

suatu kelompok masyarakat tertentu (Ritual).

Ritual sujud yang nantinya akan diteliti dalam penelitian ini

merupakan ritual faktitif yang meningkatkan produktivitas atau kekuatan, atau

pemurnian dan perlindungan dan juga tindakan religius dari para anggotanya

(Dhavamony, 1995). Ritual memiliki elemen penting di dalamnya yang juga

tampak dalam ritual sujud (Erikson dalam Wuff, 1997), yaitu:

a. The Numinous

Numinous seringkali dihubungkan dengan setting religius dan

ritual, Erikson memikirkan ini sebagai hal yang sangat penting bagi ritual.

Bagi Erikson penghormatan terhadap Numinous bisa mengalami distorsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

12

sampai ke menjadi pemujaan dan ini justru merupakan perubahan ke arah

yang lebih buruk.

b. The Judicious

Istilah- istilah yang dipilih yang bisa memberi sugesti perbedaan

antara yang benar dan yang salah.

c. The Formal

Aspek ini meyakinkan bahwa susunan bagian-bagian dari suatu

ritual tampak begitu sempurna yang kadang oleh para psikoanalis ini justru

dianggap sebagai model-model dari ritual.

d. The Ideological

Berbeda dengan elemen-elemen sebelumnya yang dimulai pada

masa anak-anak. Elemen ini menegaskan bahwa anggota-anggota yang

sudah dewasa dapat secara penuh menjadi anggota dalam suatu kelompok

ritual dan sudah bisa membuat suatu komitmen bagi kelompoknya serta

membagikan pandangannya tentang dunia yang dia inginkan.

e. The Affiliative

Elemen ini berhubungan dengan ego yang diekspresikan dalam

persahabatan, cinta dan pekerjaan.

f. The Integral

Secara tradisional, para leluhur meyakinkan makna dari roda

kehidupan manusia dengan mempersonifikasi kebijaksaan suatu ritual.

Peran mereka inilah yang oleh Erikson disebut sebagai integral yang

dalam beberapa tahun kemudian dia sebut sebagai filosofi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

13

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa ritual seperti sujud

merupakan suatu tradisi dari para leluhur yang memiliki nilai filosofi dan

ideologi tersendiri yang selalu terhubung oleh sesuatu yang berbau dengan

mistik sebagai ciri mereka dan ada kecenderungan dimana ritual hanya dapat

dipahami dengan melakukan dan membuka diri terhadap pengalaman yang

dimunculkan dalam ritual. Ada peran-peran penting yang harus dimainkan

dalam ritual oleh anggota-anggotanya dalam hubungannya dengan kelompok

tersebut. Tujuan dari ritual ada bermacam-macam, mereka mencakup

pemenuhan untuk kewajiban atau pemikiran-pemikiran yang idealis akan

religiusitas mereka, pemuasan dari kebutuhan emosi dan spiritualitas para

praktisi, mempereta tali sosial dalam masyarakat, demonstrasi dari rasa hormat

atau kepatuhan, menyatakan bergabungnya seseorang dalam suatu kelompok,

mendapatkan pengakuan dari kelompok, atau kadang hanya untuk kepuasan

ritual itu sendiri (Ritual).

C. Kebatinan

1. Kebatinan Secara Umum

Aliran kebatinan lebih dikenal sebagai kepercayaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa yang merupakan suatu sistem kepercayaan atau sistem

spiritual yang ada di Indonesia selain agama, aliran, faham, sekte atau madzab

dari agama tersebut, serta bukan pula termasuk kepercayaan adat (Sofwan,

1999). Kata kebatinan itu sendiri berasal dari kata Arab, batin yang berarti

sebelah dalam, inti, bagian dalam, di dalam hati, tersembunyi dan misterius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

14

(Mulder, 1983). Geertz mengartikan batin sebagai “dunia-dalam dari

pengalaman manusia” (1963).

Dengan lebih singkat Kamil (1985) merumuskan kebatinan sebagai

olah batin yang macam apapun. Kebatinan itu sendiri seperti yang telah

dirumuskan dalam kongres BKKI (Badan Kongres Kebatinan Indonesia)

kedua di Sala pada tahun 1956 yang menyatakan bahwa kebatinan ialah

“Sumber Azaz dan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa untuk mencapai budi

luhur, guna kesempurnaan hidup.” Untuk mencapainya kebatinan berprinsip

agar manusia selalu berusaha membersihkan diri dengan semboyan “sepi ing

pamrih rame ing gawe”.

Djojodigoeno (Giri, 2003) menambahkan bahwa kebatinan

mempunyai 4 unsur yang penting yaitu :

a. Ilmu gaib

Ilmu yang menitik beratkan pada penggunaan ilmu-ilmu gaib untuk

melayani keperluan manusia.

b. Union mistik

Usaha untuk menyatukan jiwa manusia dengan Tuhan.

c. Sangkan paraning dumadi

Bertujuan mengenal Tuhan dan menembus alam rahasia mengenai

darimana manusia datang dan kemana manusia pergi.

d. Budi luhur

Menciptakan masyarakat yang saling menghargai dan saling mencintai

sesuai perintah Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

15

Mukti Ali (Soesilo, 2004) juga mengemukakan 5 sifat kebatinan, yaitu:

1) Bersifat “batin”, yaitu yang dipergunakan sebagai keunggulan kekuatan

lahir, peraturan hukum yang diharuskan dari luar oleh pendapat umum.

2) Bersifat subyektif, yaitu mementingkan rasa atau pengalaman rohani.

3) Sifat keaslian, yang merupakan ciri khas kebatinan, lebih mengutamakan

gaya hidup dan kesopanan timur.

4) Hubungan erat antar para warganya.

5) Sifat kelima adalah faktor ahklak atau budi luhur.

Kebatinan tidak akan terlepas dari mistik, karena pada dasarnya

kebatinan adalah mistik, yang berupaya menembus pengetahuan mengenai

alam raya dengan tujuan mengadakan suatu hubungan langsung antara

individu dengan Yang Maha Kuasa (Endraswara, 2003).

Ada begitu banyak aliran kebatinan yang ada di Indonesia, menurut

catatan yang ada pada Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM)

Departemen Agama, jumlah aliran kebatinan pada tahun 1950 an mencapai

kurang lebih 400 aliran. Aliran-aliran tersebut baru benar-benar terorganisir

setelah kemerdekaan. Aliran kebatinan tersebut memiliki ajaran yang berbeda-

beda serta motivasi dan tujuan yang berbeda-beda pula, bahkan ada

diantaranya yang menyatakan diri sebagai agama atau minta diakui sebagai

agama seperti Aliran Sapta Darma sehingga pemerintah merasa perlu untuk

melakukan pengawasan terhadap aliran-aliran kebatinan tersebut.

Menurut Mulder kebangkitan kebatinan Jawa secara fenomenal dalam

tahun-tahun sesudah kemerdekaan tidak dapat diterangkan dengan suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

16

alasan sederhana saja. Ada 2 interpretasi yang muncul, yang pertama adanya

perasaan muak terhadap bentuk-bentuk tingkah laku religius agama tertentu.

Bagi penganut kebatinan, “Tuhan” ada dalam hati manusia dan hidup manusia

sendiri harus menjadi doa terus menerus kepada Yang Mahakuasa. Interpretasi

kedua yang dianut luas menganggap bahwa bangkitnya kebatinan merupakan

reaksi melawan serangan gencar modernisasi dan sehubungan dengan itu,

kemerosotan moral bangsa (Hadiwijono, 1967).

Setelah melihat unsur dan sifat kebatinan maka dapat disimpulkan

bahwa kebatinan merupakan usaha manusia yang terus menerus dalam

mengolah batinnya sehingga manusia dapat bersatu dengan Tuhan untuk

mencapai kesempurnaan hidup.

2. Konsep Tuhan Dalam Kebatinan

Kebatinan mengakui Tuhan dimana wujud dan keberadaannya masih

diluar jangkauan manusia sehingga Tuhan dipandang sebagai Zat yang tidak

bisa digambarkan, tidak bisa dipikirkan seperti apa, yang lebih dikenal dengan

istilah tan kena kinanya ngapa (Sofwan, 1999). Oleh Hadiwijono (1999),

Tuhan dipandang sebagai Zat yang mutlak dalam arti falsafah yang menjadi

sumber segala sesuatu.

Ada ambivalensi dalam pandangan tentang Tuhan menurut kebatinan.

Disatu sisi Tuhan dipandang sebagai Dzat yang transenden namun disisi lain

Tuhan dipandang sebagai sebagai Dzat yang immanen. Tuhan sebagai Dzat

yang transenden tampak ketika ia dipandang sebagai Dzat yang mutlak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

17

tidak bisa digambarkan seperti apa yang oleh salah satu aliran kebatinan

disebut sebagai terdahulu dari segala yang terdahulu, yang paling luar dari

yang paling luar. Tuhan sebagai Dzat yang immanen artinya Tuhan ada di

dalam alam ini, Tuhan tersembunyi, terlibat di dalam alam yang nyata bahkan

Tuhan termasuk dalam susunan alam (Sofwan, 1999).

Pandangan tentang Tuhan sesungguhnya bertolak dari pengalaman

individu menanggapi suatu Dzat Gaib, Yang Illahi. Pertama Yang Illahi diakui

sebagai Fascinosum : yang menarik, yang mempesona, karib, mesra dan

menimbulkan cinta pada Nya. Yang kedua, Ia diakui sebagai Tremendum :

yang menakutkan, yang jauh, yang dashyat (Sofwan, 1999).

Ajaran ke Tuhan an dalam kebatinan disimpulkan sebagai paham

pantheisme. Pantheisme berasal dari kata pan (seluruh) dan Theos (Tuhan),

bahwa seluruh yang ada ini adalah Tuhan, maka ciri khas dari ajaran ini

adalah mengidentikkan Tuhan dengan akan satu keadaannya dalam dzat.

Pentheisme mangajarkan bahwa Tuhan bukan sebagai obyek penyembahan

atau kebaktian, tetapi Tuhan dipandang sebagai hukum yang merangkum

keseluruhan sebagai satu kesatuan yang tak berkepribadian, kendatipun Ia

dipandang sebagai yang hidup.

Dari pendapat-pendapat di atas maka dapat dilihat bahwa

sesungguhnya dalam kebatinan, manusia dipandang sebagai mikrokosmos dan

Tuhan sebagai makrokosmos yang mengatur kehidupan di dalamNya.

Hubungan antara manusia dan Tuhan saling mempengaruhi karena manusia

hidup di dalam Tuhan sebagai keseluruhan, sehingga diantara mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

18

diharapkan adanya suatu keselarasan agar dapat tercipta suatu hubungan yang

“satu” diantara keduanya. Manusia sebagai mikrokosmos harus mampu

menyatu dalam keseluruhan dalam artian manusia yang berkedudukan sebagai

“kawula” harus mampu menyatu dengan “Gusti”. Penyatuan ini yang nantinya

lebih dikenal sebagai “Manunggaling Kawula Gusti”.

3. Manunggaling Kawula Gusti

“Manunggaling Kawula Gusti”, merupakan istilah untuk

menggambarkan penyatuan atau peleburan manusia sebagai “kawula” dan

Tuhan sebagai “Gusti”. Ajaran tersebut menghantarkan pada suatu kesimpulan

bahwa manusia yang telah mencapai taraf penyatuan dengan Tuhan, tidak lagi

terbebani hukum dan bebas dari hukum. Bagi mereka yang telah menemukan

kesatuan dengan hakekat hidup atau Dzat Tuhan, segala peribadatan adalah

kepalsuan. Karena Tuhan tidak terkena hukum kealaman, maka manusia yang

menyatu dalam Dzat Tuhan akan mencapai keabadian seperti Tuhan yang

terbebas dari semua kerusakan. Puncak penyatuan “Kawulo Gusti” oleh Syekh

Siti Jenar disebutkan sebagai uninong aning unong (Soesilo, 2004).

Dalam konsep “Manunggaling Kawula Gusti”, manusia yang mampu

bersatu dengan Tuhan diyakini akan memiliki sifat-sifat yang juga dimiliki

oleh Tuhan. Manusia yang telah mencapai penyatuan dengan Tuhan nantinya

juga akan memiliki kekuatan-kekuatan yang berasal dari Tuhan seperti

kemampuan untuk menyembuhkan, kemampuan mencipta dan kemampuan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

19

kemampuan lain yang diluar akal manusia. Kelebihan ini diharapkan dapat

digunakan sebijaksana mungkin oleh mereka yang telah mencapai tahapan itu.

D. Sapta Darma

Sapta Darma yang artinya 7 kewajiban suci merupakan wahyu yang

diterima oleh bapak Hardjosapuro yang kemudian lebih dikenal dengan

sebutan Sri Gutomo. Bapak Hardjosapuro dilahirkan di Pare, Kediri, Jawa

Timur pada tanggal 27 Desember 1914. Beliau hanyalah rakyat biasa yang

bekerja sebagai tukang cukur rambut ataupun sebagai tukang blangkon dan

pedagang kecil karena beliau memang hanya berijazah sekolah rakyat (Giri,

2003).

Berikut adalah hasil penelitian yang diambil dari Giri (2003). Sujud

menurut Wewarah Sapta Darma bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh

dan dengan cara sujud yang sempurna, niscaya kita betul-betul akan mengerti

apa yang dikatakan “pembangunan Rokhani” yang sesungguhnya. Karena

sujud, selain membuktikan kebaktian umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

juga memberikan manfaat yang besar bagi tercapainya keluhuran budi dan lain

sebagainya antara lain: ketenangan, kesadaran, kewaspadaan serta

ketentraman hidup, yang akhirnya akan menuju kepada kebahagiaan dan

kesempurnaan hidup di dunia dan di alam langgeng (Giri, 2003).

Warga Sapta Darma diwajibkan sujud dalam sehari semalam (24 jam)

sedikitnya sekali. Lebih dari itu lebih baik, dengan pengertian bahwa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

20

penting bukan banyak kalinya ia melakukan sujud tetapi kesungguhan

sujudnya (emating sujud).

Sikap duduk

Duduk tegap menghadap ke timur (=timur/kawitan/asal), artinya di

waktu sujud manusia harus menyadari/mengetahui asalnya. Bagi pria duduk

bersila kaki kanan di depan kaki kiri. Bagi wanita bertimpuh. Namun

diperkenankan, mengambil sikap duduk seenaknya asal tidak meninggalkan

kesusilaan dan tidak mengganggu jalannya getaran rasa.

Tangan bersidakep, yang kanan di luar dan yang kiri di dalam.

Selanjutnya menenteramkan badan dan pikiran, mata melihat ke depan

ke satu titik pada ujung kain sanggar yang terletak kurang lebih satu meter dari

posisi duduk. Kepala dan punggung (tulang belakang) segaris lurus.

Setelah merasa tenang dan tenteram, serta adanya getaran (hawa) dalam

tubuh yang berjalan merambat dari bawah ke atas. Selanjutnya getaran rasa

tersebut merambat ke atas sampai dikepala, karenanya lalu mata terpejam

dengan sendirinya. Kemudian setelah ada tanda pada ujung lidah terasa dingin

seperti kena angin (Jawa = pating trecep) dan keluar air liurnya terus ditelan,

lalu mengucap dalam batin:

Allah Hyang Maha Agung

Allah Hyang Maha Rokhim

Allah Hyang Maha Adil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

21

Hal ini dimaksudkan:

a. Mengagungkan/meluhurkan nama Allah.

b. Mengingat- ingat akan sifat keluhuran Allah.

Ucapan itu tidak hanya diucapkan dalam mulai sujud, tetapi juga

diucapkan bila Warga Sapta Darma akan memulai samadi (ening).

Bila kepala sudah terasa berat, tanda bahwa rasa telah berkumpul di

kepala. Hal ini menjadikan badan bergoyang dengan sendirinya. Kemudian

dimulai dengan merasakan jalannya air sari yang ada di tulang ekor (Jawa:

brutu atau silit kodok). Jalannya air sari merambat halus sekali, naik seolah-

olah mendorong tubuh membungkuk ke muka. Membungkukknya badan

diikuti terus (bukan karena kemampuan tapi karena ada rasa), sampai dahi

menyentuh kain sanggar.

Setelah dahi menyentuh kain sanggar, dalam batin mengucap:

“Hyang Maha Suci Sujud Hyang Maha Kuasa” (3 kali).

Hyang Maha Suci ialah sebutan bagi roh suci seorang manusia yang

berasal dari Sinar Cahaya Allah ialah yang meliputi seluruh tubuh seorang

manusia.

Maha berarti ter (=paling).

Kuasa berarti kuasa atau menguasai.

Maha Suci berarti meliputi/tersuci (terputih).

Jadi maksudnya adalah kesucian yang meliputi pribadi kita bersujud

pada Hyang Maha Kuasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

22

Hyang Maha Kuasa adalah sebutan Allah yang menguasai alam seisinya

termasuk manusia baik rohaniah maupun jasmaniahnya.

Sujud berarti: penyerahan diri pada Hyang Maha Kuasa atau

menyembah Hyang Maha Kuasa. Jadi berarti: Roh suci kita menyerahkan

purbawasesa pada Hyang Maha Kuasa.

Selesai mengucapkan, kepala diangkat perlahan- lahan, hingga badan

dalam sikap duduk tegak lagi seperti semula.

Mengulang lagi merasakan di tulang ekor seperti tersebut di atas,

sehingga dahi menyentuh kain sanggar lagi. Setelah dahi menyentuh kain

sanggar di dalam batin mengucap:

“Kesalahnnya Hyang Maha Suci Mohon Ampun Hyang Maha

Kuasa”(3kali).

Maksudnya : setelah meneliti dan menyadari kesalahan-kesalahan (dosa-

dosa) setiap harinya, maka selalu Roh Suci mohon ampun pada Nya akan

segala dosa-dosanya tersebut.

Dengan perlahan- lahan tegak kembali, lalu mengulang, merasakan lagi

di tulang ekor seperti tersebut di atas sampai dahi menyentuh kain sanggar

yang ke tiga kalinya.

Kemudian dalam batin mengucap:

“Hyang Maha Suci bertobat Hyang Maha Kuasa”(3kali).

Dimaksudkan untuk tidak berbuat kesalahan dan dosa lagi.

Akhirnya duduk tegak kembali, masih tetap dalam sikap tersebut hingga

beberapa menit lagi, baru kemudian sujud selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

23

Sujud yang dilakukan dengan penuh kesungguhan akan memiliki

dampak yang sangat besar sekali bila dilakukan minimal sehari sekali dan

sungguh-sungguh.

Sebenarnya sujud menurut wewarah tersebut bila didalami serta diteliti

sungguh-sungguh adalah membimbing/menuntun jalannya air sari. Air sari

yang telah tersaring sungguh-sungguh, serta menuntun Sinar Cahaya yang

ada/meliputi seluruh tubuh, diratakan sampai ke sel-sel yang sedalam-

dalamnya.

Getaran atau Sinar Cahaya Allah adalah cahaya yang digambaran

berwarna hijau muda (=maya) yang ada di dalam seluruh pribadi manusia.

Adapun air sari atau air putih/suci berasal dari sari bumi yang akhirnya

menjadi bahan makanan yang di makan manusia. Sari-sari makanan tersebut

mewujudkan air sari yang tempatnya di ekor (Jawa=Cetik/silit kodok/brutu).

Bersatu padunya getaran sinar cahaya dengan getaran air sari yang merambat

berjalan halus sekali di seluruh tubuh, menimbulkan daya kekuatan yang besar

sekali. Daya kekuatan ini disebut: atom berjiwa yang ada pada pribadi

manusia.

Jadi kekuatan ini mempunyai arti dan guna yang besar sekali seperti

diantaranya:

- Dapat memberantas kuman-kuman penyakit dalam tubuh

- Dapat menentramkan/menindas nafsu angkara

- Dapat mencerdaskan pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

24

- Dapat memiliki kewaskitaan, seperti kewaskitaan akan

penglihatan, pendengaran, penciuman, tutur kata atau percakapan

serta kewaskitaan rasa.

Untuk mencapai itu semua maka syarat yang harus dilaksanakan adalah

pengolahan/penyempurnaan budi pekerti yang menuju keluhuran pada sikap

dan tindakan sehari-hari.

Setelah melihat penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa laku

sujud ini bertujuan untuk membangkitkan suatu kekuatan yang luar biasa di

dalam diri kita yang tertanam di tulang ekor kita yang mereka kenal sebagai

inti atom berjiwa yang kemudian mengalir melalui tulang punggung sampai ke

kepala kita. Selain itu sujud juga ditujukan sebagai bukti penyerahan diri dan

kebaktian kita kepada Tuhan.

E. Sujud Sebagai Yang Memfasilitasi Pengalaman Religius

Ritual sujud yang sering dilakukan oleh penganut Sapta Darma, baik

yang dilakukan sendiri maupun sujud yang dilakukan bersama-sama dalam

acara-acara tertentu memfasilitasi seseorang untuk mengalami suatu

pengalaman religius. Meminjam istilah “transport” dari James (Cross

Currents, 2003) yang merupakan suatu mekanisme dimana individu mencapai

tingkatan pengalaman religius atau mistis yang membutuhkan keterlibatan

pelatihan tubuh dan mental yang memicu pengalaman. Dalam sujud Sapta

Darma istilah “transport” termasuk dalam pelatihan seseorang yang akan

masuk bergabung menjadi anggota Sapta Darma. Untuk melakukan sujud,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

25

pertama kali mereka harus disujudkan oleh mereka yang memiliki

kewenangan untuk itu. selanjutnya bila mereka tertarik untuk menjadi

warganya mereka akan diberi pelatihan khusus yang akan dibimbing oleh

mereka yang berkompeten. Ada larangan bagi mereka yang ingin melakukan

sujud tanpa dibimbing oleh mereka yang sudah terlatih untuk menyujudkan

orang lain. Tidak ada peran khusus dalam ritual sujud yang mengatur

hubungan mereka dengan sesama penganut, sujud hanya mengatur hubungan

mereka dengan Tuhan. Sujud ini dianggap sebagai jalan agar manusia dapat

bersatu dengan Tuhan. Oleh Fromm ritual ini hanya salah satu cara manusia

untuk mengembangkan dirinya sendiri.

“Tujuan hidup adalah memekarkan cinta dan akal manusia dan ... setiap kegiatan manusia yang lain ditujukan untuk mencapai tujuan itu.” (Fromm dalam Crapps, 1993)

Jadi ritual sujud merupakan salah satu jalan yang memfasilitasi

manusia untuk mendapatkan pengalaman religius. Untuk itu mereka para

pelaku sujud harus mau mengikuti pelatihan dan memahami apa dan

bagaimana sujud itu.

Sujud dalam Sapta Darma merupakan salah satu bentuk ritual

tersendiri yang menjadi ciri ajaran mereka. Di dalam usaha mendekatkan diri

pada Tuhan sebagai ciri kebatinan, ritual sujud ini dipercaya dapat

membangkitkan inti atom berjiwa dan dapat lebih mendekatkan diri pada

Tuhan bagi para pelaku sujud. Setiap sentuhan manusia dengan dunia luar

tentu akan menghasilkan suatu pengalaman tersendiri yang tentu akan

membedakannya dengan orang lain. Bila dihadapkan oleh suatu “dunia” yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

26

sama dalam hal ini ritual sujud, maka apa saja pengalaman religius yang dapat

muncul? Hal inilah yang ingin dilihat dalam penelitian ini.

Pengalaman religius yang muncul nantinya juga bisa menjelaskan hal-

hal lain yang dapat dimunculkan oleh pengalaman religius. Bila berbicara

tentang pengalaman religius, pasti kita juga akan berbicara tentang Tuhan,

konsep akan Tuhan menurut para pelaku sujud akan tercermin atau muncul

dari bagaimana mereka mengalami kedatangan Tuhan, entah itu sebagai yang

mempesona atau sebagai yang menakutkan. Dari situ akan tampak bagaimana

mereka memandang Tuhan nya.

F. Pertanyaan Penelitian

Setelah melihat pernyataan di atas maka pertanyaan dalam penelitian

ini adalah :

1. Pertanyaan umum

a. Apa pengalaman religius para penganut Sapta Darma ketika melakukan

ritual sujud?

2. Pertanyaan khusus

a. Apa makna ritual sujud bagi para penganut Sapta Darma?

b. Bagaimana para penganut Sapta Darma memandang Tuhan mereka?

c. Apa yang dirasakan oleh penganut Sapta Darma ketika merasakan

kehadiran Tuhan?

d. Adakah perubahan yang mereka rasakan di dalam kehidupan setelah

mereka mengalami suatu pengalaman religius dan apakah itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode

deskriptif eksploratif, yaitu jenis penelitian non hipotesis yang bertujuan

untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena tertentu untuk

diangkat dan dipaparkan hasilnya dengan perolehan data yang berupa data

kualitatif (Arikunto, 1996). Dalam hal ini yang akan dilihat nantinya

adalah bagaimana pengalaman religius para penganut aliran Sapta Darma

ketika melakukan ritual sujud. Penelitian ini tidak melihat dinamika yang

terjadi antar variabel karena penelitian ini hanya ingin memaparkan

bagaimana pengalaman religius para pengikut Sapta Darma ketika

melakukan ritual sujud.

B. Definisi Operasional

Pengalaman Religius

Semua pengalaman seseorang yang memiliki semua komponen-

komponen dibawah ini :

1. adanya kehadiran Tuhan yang dirasakan oleh subyek

2. munculnya suatu perasaan dari subyek yang kadang sulit untuk

dijelaskan ketika bersentuhan dengan Tuhan nya baik itu kekaguman,

ketergantungan, kegelisahan dan sampai ke ketakutan sekalipun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

28

tergantung bagaimana seseorang memandang Tuhan nya sebagai yang

mempesona (fascinosum) atau sebaga i yang maha dahsyat

(tremendum)

3. adanya semua sensasi yang dirasakan secara fisik oleh subyek dalam

menanggapi pengalaman religius

4. penekanan pada unsur pasif dimana subyek merasa disentuh oleh

kekuatan dari luar yang dirasa sebagai kehadiran dari Tuhan mereka

5. adanya suatu perubahan yang cukup berarti di dalam kehidupan subyek

setelah pengalaman akan pertemuannya dengan Tuhan nya dan

perubahan itu cenderung mengarah ke perubahan yang lebih baik

seperti yang dinyatakan dalam wawancara.

Ritual Sujud

Ritual sujud merupakan suatu ritual yang menjadi ajaran di dalam

Sapta Darma, ada aturan-aturan yang mengatur para pelakunya di dalam

melakukan sujud baik itu sikap-sikap sujud maupun doa-doa yang

terkandung di dalamnya.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data adalah wawancara yang sifatnya lebih mendalam

mengingat apa yang akan dibahas dalam penelitian ini sifatnya memang

membutuhkan eksplorasi dalam interview.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

29

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang diarahkan untuk mencapai

tujuan tertentu (Poerwandari, 1998). Wawancara kualitatif ini

dilakukan untuk mengeksplorasi semua pengalaman dari para penganut

Sapta Darma ketika melakukan ritual sujud. Wawancara dalam

penelitian ini menggunakan model wawancara terbuka, yaitu model

wawancara dimana pewawancara tidak mempergunakan pertanyaan

yang baku dalam proses wawancara tetapi hanya berdasar pada garis

besar pokok-pokok permasalahan yang akan dipertanyakan dalam

proses wawancara (Moeloeng, 1989).

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dalam penelitian ini dilakukan sebagai upaya

untuk mengumpulkan informasi tentang pustaka atau dokumen yang

berkaitan dengan aliran kebatinan Sapta Darma yang tidak dapat

diperoleh di lapangan.

D. Data Dalam Penelitian

Dalam penelitian ini data yang akan dikumpulkan berupa:

1. Hasil wawancara mengenai bagaimana pengalaman religius para

penganut Sapta Darma melakukan ritual sujud.

2. Studi Pustaka tentang gambaran Sapta Darma secara umum baik itu

sejarah, ajaran-ajaran maupun ritual-ritual yang diselenggarakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

30

E. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah penganut Sapta Darma yang telah

berpengalaman melakukan laku sujud sebagai suatu rutinitas dan minimal

dilakukan sehari sekali dan juga subyek penelitian ini harus sudah pernah

melakukan sujud penggalian. Subyek penelitian tidak dibatasi pada

tingkatan guru maupun murid melainkan lebih ditekankan pada rutinitas

laku sujud.

Metode pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan

metode bola salju (snow ball) atau berantai. Pengambilan sample

dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada orang lain yang

telah diwawancarai atau dihubungi sebelumnya, sedemikian seterusnya.

Peneliti bertanya pada subyek penelitian tentang narasumber lain yang

penting atau harus dihubungi.

Karena penelitian ini difokuskan pada pengalaman religius yang

sifatnya lebih subyektif dan bukan pada proses generalisasi maka subyek

yang akan digunakan nantinya akan ditetapkan sejumlah 3 orang. Dari situ

nantinya diharapkan hasil yang didapat dapat lebih memfokuskan pada

pengalaman religius subyek.

F. Pedoman Wawancara

Wawancara yang dilakukan bersifat terbuka sehingga wawancara

dilakukan dengan berdasarkan pada pedoman wawancara yang berisi

konsep-konsep yang akan dicari dalam wawancara untuk memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

31

batasan akan topik yang jelas. Pedoman ini akan membantu peneliti dalam

proses wawancara untuk melihat konsep mana yang belum dimunculkan

dalam wawancara. Pedoman ini dibuat untuk memunculkan komponen-

komponen yang ada di dalam pengalaman religius. Ada kemungkinan

bahwa hasil yang didapat nantinya akan sedikit berbeda, hal ini

dikarenakan sifat penelitian ini tergantung dari bagaimana hasil yang

didapat dalam penelitian.

Pertanyaan yang akan dijadikan pedoman dalam penelitian ini :

1. Sudah berapa lama Anda melakukan sujud?

2. Sejauh ini apa pengalaman Anda selama melakukan sujud?

3. Apa saja yang Anda rasakan ketika Anda melakukan sujud?

4. Pernahkah Anda merasakan kehadiran Tuhan ketika anda melakukan

sujud?

5. Apa yang Anda rasakan ketika Tuhan datang?

6. Adakah perubahan yang Anda rasakan di dalam hidup anda setelah

anda mengalami berbagai pengalaman di dalam melakukan sujud?

7. Apa makna sujud bagi Anda?

G. Analisis Data

Metode dari James dengan mengumpulkan semua riwayat

spiritualitas dari hidup seseorang adalah teknik yang berguna untuk

memahami pengalaman religius yang difasilitasi oleh ritual sujud. Oleh

karena itu peneliti akan menggunakan teknik ini dimana nantinya peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

32

diharapkan dapat lebih memahami pengalaman religius yang dialami oleh

para penganut Sapta Darma yang melakukan ritual sujud.

Analisis data akan menggunakan pendekatan induktif untuk

melihat tema-tema yang dimunculkan dari data yang diperoleh (Thomas,

2003). Dari hasil wawancara akan dilihat mana bagian terkecil yang

memiliki makna dan berkaitan dengan fokus dan masalah penelitian.

Kemudian langkah berikutnya adalah membuat koding untuk memberikan

kode pada “satuan”. Langkah selanjutnya adalah menyusun kategori untuk

mengklasifikasikan setiap “satuan” yang memiliki kesamaan yang

kemudian akan dicari kaitan antara satu kategori dengan kategori lain

untuk menemukan konsep-konsep yang muncul. Setelah itu baru

dilakukan interpretasi dengan cara melakukan uji silang antara hasil

wawancara dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam pengalaman

religius.

Berikut adalah langkah- langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk

menganalisis data yang diperoleh :

1. Melakukan transkrip verbatim dari hasil wawancara.

2. Membaca hasil wawancara dengan seksama dan berulang-ulang untuk

memahami hasil secara keseluruhan.

3. Melakukan proses pengkodingan atau seleksi terhadap data untuk

menemukan tema-tema yang sesuai dengan pokok persoalan.

4. Melakukan ekstraksi terhadap tema-tema yang muncul sehingga diperoleh

beberapa kategori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

33

5. Mengeliminasi pernyataan yang tidak relevan terhadap fenomena yang

diteliti.

6. Merangkai setiap kategori menjadi suatu deskripsi terhadap fenomena

yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

34

BAB IV

PELAKSANAAN

DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan 3 orang responden yang

semuanya merupakan warga dari aliran kepercayaan Sapta Darma. Pemilihan

responden didasarkan pada kriteria tertentu yaitu yang telah melakukan sujud

penggalian dan telah rutin melakukan sujud wajib setidaknya selama 10 tahun.

Hal ini dilakukan agar sampel benar-benar mewakili fenomena yang dipelajari

(Strauss dan Corbin 1990, dalam Purwandari, 1998).

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dalam setiap

wawancara peneliti menggunakan alat perekam yang hasil rekamannya

kemudian akan ditranskrip secara verbatim. Sebelum melakukan pengambilan

data, peneliti terlebih dahulu melakukan perkenalan dengan warga maupun

tuntunan dari Sapta Darma dengan melakukan kunjungan untuk

memperkenalkan diri serta mengenal lebih jauh mengenai Sapta Darma.

Selain itu peneliti juga meminta ijin kepada bapak tuntunan untuk meminta

ijin melakukan penelitian terhadap para warga Sapta Darma. Dalam setiap

wawancara, peneliti terlebih dahulu membina rapport dengan para responden.

Hal itu dilakukan dengan tujuan supaya proses pengambilan data terlaksana

dengan baik dan menghasilkan data yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

35

Data yang berupa studi pustaka merupakan suatu dokumen yang

berkaitan dengan Sapta Darma, penjelasan mengenai ritual sujud dan ajaran-

ajaran dalam Sapta Darma. Data dari studi pustaka didapat dari tulisan tentang

Sapta Darma yang dibuat sendiri oleh orang Sapta Darma serta dokumen yang

ditulis oleh pihak luar diluar warga Sapta Darma yang juga menulis tentang

Sapta Darma.

B. Proses Perkenalan dan Gambaran Komunitas Sapta Darma

Sanggar yang bersebelahan tidak jauh dari Puri Dwipari yang terletak

di daerah Taman Siswa, sekilas terlihat seperti rumah biasa, hanya saja yang

membedakannya dengan rumah lain adalah adanya suatu ruang khusus yang

terlihat cukup sakral di bagian depan dari bangunan. Ada suasana yang

menenangkan ketika peneliti pertama kali masuk ke sanggar Sapta Darma.

Bagian dalam bangunan terdapat teras yang cukup luas yang berfungsi untuk

menerima tamu dan terdapat patung semar dan wewarah tujuh yang menempel

di dinding.

Peneliti pertama kali diterima dengan sangat baik oleh para warga

Sapta Darma yang kebetulan sedang berkumpul, mbak W kemudian

menanyakan maksud dan tujuan datang ke Sapta Darma. Peneliti berusaha

untuk menjelaskan maksud dan tujuan datang ke sanggar, dan mbak W dengan

sukarela berkenan untuk membantu kelancaran penelitian ini. Mbak W juga

menceritakan bahwa sebelumnya sudah banyak peneliti yang datang baik itu

dari Indonesia maupun peneliti dari luar. Peneliti kemudian diperkenalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

36

dengan salah satu tuntunan yang sedang piket di situ. Peneliti menjelaskan

kembali maksud dan tujuan serta sekaligus meminta ijin untuk melakukan

penelitian.

Sanggar selalu terbuka baik itu untuk para warga Sapta Darma maupun

untuk orang luar yang datang dengan tujuannya tertentu. Setiap hari sanggar

tidak pernah sepi, sering tampak beberapa orang yang sedang mengobrol

maupun melakukan sujud di sanggar. Sanggar selalu dipimpin oleh seorang

bapak tuntunan dan setiap 5 hari tuntunan akan di rolling. Bagi para penganut

Sapta Darma, mereka sering berkunjung hanya sekedar mengobrol dengan

warga lain maupun berkunjung untuk melakukan sujud di sanggar. Bagi

mereka yang belum menjadi warga bila ingin disujudkan maka bapak

tuntuanan yang nantinya akan mensujudkan karena ada larangan untuk belajar

sujud sendiri tanpa bimbingan dari mereka yang sudah terlatih untuk itu.

Peneliti merasakan adanya suatu keramahan yang ditunjukkan oleh

para warga dan bapak tuntunan, hal ini cukup memudahkan peneliti untuk

masuk dan memahami bagaimana serta ajaran-ajaran apa yang ada di dalam

Sapta Darma. Bapak tuntunan menceritakan bahwa selain sujud wajib yang

harus dilakukan setiap hari, ada juga sujud penggalian yang dilakukan pada

hari-hari tertentu.

Ketika peneliti hadir di salah satu ritual sujud penggalian yang

dilakukan di bulan April yang dikhususkan untuk ibu-ibu, banyak sekali

warga yang datang sampai memenuhi hampir semua ruang di sanggar.

Walaupun dikhususkan untuk ibu-ibu namun ternyata banyak juga warga lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

37

baik itu bapak-bapak maupun dari kalangan remaja yang datang. Berikut

adalah gambaran dari ritual sujud penggalian yang dilakukan setiap 5 kali

dalam setahun.

C. Ritual Sujud Penggalian

Selain sujud wajib yang dilakukan setiap hari, ada juga sujud

penggalian yang dilakukan 5 kali dalam setahun. Berikut adalah jadwal sujud

penggalian yang dilakukan di dalam Sapta Darma :

• Sebelum dan sesudah tanggal 21 April, sujud penggalian

khusus wanita terutama ibu-ibu.

• 6-12 Juli, sujud penggalian khusus remaja.

• 22-27 September, sujud penggalian khusus petugas Sapta

Darma.

• Pertengahan Oktober, sujud penggalian khusus warga.

• 20-27 Desember, sujud penggalian khusus tuntunan kabupaten

ke atas sampai ke tuntunan Agung dan sekaligus memperingati

turunnya wahyu sujud.

1. Gambaran Singkat Mengenai Ritual Sujud Penggalian

Ritual sujud penggalian sudah dilakukan sejak Bapak Panuntun

Agung SRI GUTAMA masih hidup. Sujud penggalian ini dijalankan

bersama-sama dan diasuh oleh satu atau dua orang tuntunan, dan beberapa

orang pengawas. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota dapat langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

38

diawasi sujudnya dan dapat diasuh serta dibimbing mutu kerokhaniannya,

menurut kemampuan masing-masing tingkat pesujudannya.

2. Tujuan Sujud Penggalian

a. Membentuk ksatria utama yang berbudi luhur, berkepribadian dan

berkewaspadaan tinggi. Sikap-sikap itulah yang nantinya akan

memunculkan manusia-manusia yang dapat Memayu hayuning Bagya

Buana.

b. Meningkatkan mutu kerokhanian para tuntunan dan warga Sapta

Darma.

c. Menyempurnakan pengabdiannnya kepada Hyang Maha Kuasa dan

pada umat manusia.

3. Inti Penggalian

a. Sujud dalam Sapta Darma adalah bukan hanya sujud wadag saja

(jasmani), melainkan sujud rokhani (rasa).

b. Menanamkan pengertian kepada para penggali bahwa arti daripada

sujud Sapta Darma dengan sebutan “Hyang Maha Suci sujud Hyang

Maha Kuasa” betul-betul Hyang Maha Sucinya (Rokh Suci Manusia)

yang sujud kepada Hyang Maha Kuasa.

c. Bahwa dalam ucapan “batin” artinya bukan “batin dalam arti jasmani”

(pikir), melainkan “batinnya-rokhani”.

d. Dengan sujud penggalian, manusia akan dapat “Ngunduh (memetik)

Wohing Pakarti”, atau mendapatkan pengertian kerokhanian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

39

e. Yang akan dicapai dalam sujud penggalian adalah “Wohing

Pakartining Rasa” yang akan dapat menuju “Waskitaning Cahaya”

yang akhirnya akan meningkat kepada “Waskitaning Pangandika” =

kata-kata yang tepat dan benar.

f. Dalam tingkatan “Warangka Manjing Curiga” para warga penggali

harus melepaskan sama sekali pamrih Rokhaniah dan Jasmaniah.

4. Tata Tertib Penggalian

a. Penggalian dilakukan bersama-sama di sanggar-sanggar di bawah

bimbingan seseorang atau beberapa orang Tuntunan yang sudah

pernah melakukan sujud penggalian. Disamping itu ada beberapa

orang warga pengawas, guna mengawasi para warga yang sedang

melakukan sujud penggalian.

b. Jumlah warga penggali satu kelompok terdiri dari 12 orang warga.

Boleh diadakan dua, tiga atau empat kelompok, yang disesuaikan

dengan besar kecilnya sanggar.

c. Lamanya penggalian ditentukan 12 malam berturut-turut atau apabila

mungkin dapat dilakukan siang dan malam berturut-turut selama 6

hari, misalnya pagi mulai jam 09.00 sampai dengan jam 14.00 ; malam

mulai jam 20.00 sampai jam 01.00.

d. Selama penggalian sujud dapat dilakukan tiga kali; misalnya dimulai

dari jam 20.00, jam 22.00 dan jam 24.00 selesai, atau jam 19.00, jam

21.00 dan jam 23.00 selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

40

e. Tuntunan penggali harus luwes (supel) melihat keadaan warga, apabila

keadaannya lesu, tuntunan harus bisa memberi semangat kembali

dalam melakukan sujud penggalian.

f. Penggalian yang dimaksud adalah sekaligus merupakan peruwatan

“Saudara Dua Belas” di dalam pribadinya masing-masing warga, untuk

menuju “Jejering Satria Utama”, maka tidak mengherankan apabila

warga penggali mengalami masa krisis, misalnya badan terasa lesu,

sakit, bosan dan macam-macam hambatan lain yang dialami dalam

penggalian. Masa krisis ini biasanya berjalan selama 3 hari, maka

hendaknya Tuntunan penggalian memberitahu lebih dulu sebelum

penggalian dimulai.

g. Sesudah hari kedua, pada waktu-waktu istirahat sesudah sujud, para

warga penggali mulai melaporkan hasil pasujudannya kepada

Tuntunan penggalian satu persatu diruang tersendiri untuk

menghindari agar warga yang lain tidak turut mendengarkan.

h. Masing-masing warga penggali tidak boleh menceritakan hasilnya

kepada warga yang lain.

i. Pada waktu-waktu tertentu sesudah hari ketujuh para warga penggali

diberi pelajaran untuk berbicara di muka orang banyak, cara-cara

berpidato dengan teknik tersendiri menurut Kerokhanian Sapta Darma.

j. Para warga penggali dalam waktu-waktu senggang dirumah,

diwajibkan untuk menghafalkan isi buku Wewarah jilid ke I KSD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

41

terutama tujuan KSD, Wewarah Tujuh, Simbol Pribadi Manusia dan

Tali Rasa.

k. Di dalam kamar penggalian para warga tidak diperbolehkan

mempercakapkan soal-soal kejasmanian agar supaya suasana

penggalian tetap pada “Sphere” suasana kerohanian.

l. Dalam kamar penggalian tidak diperbolehkan makan, minum dan

merokok, untuk ini disediakan tempat lain.

m. Tempat duduk sebaiknya diundi untuk menjaga ketertiban, hal ini

untuk melatih para peserta jangan mempunyai rasa iri hati ingin duduk

di depan. Sebab dengan jalan diundi mereka akan merasa puas dengan

pilihannya sendiri; dan nomornya harus diingat- ingat untuk

mendapatkan giliran laporan.

n. Tuntunan, warga serta pengawas sama kewajiban dan tanggung

jawabnya. Tuntunan, warga dan pengawas penggalian merupakan

“Telu-teluning Atunggal” yang sinarnya saling mempengaruhi satu

dengan yang lain. Para warga penggali diharuskan 15 menit sebelum

pesujudan dimulai supaya siap di sanggar penggalian.

o. Para penggali diharapkan menggunakan waktu sebaik-baiknya karena

para penggali akan mendapatkan penggemblengan langsung dari

Hyang Maha Kuasa untuk menjadi Pelopor Budi Luhur bagi umat

manusia dan menjadi rokhaniawan yang sejati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

42

5. Bahan-bahan Penggalian

Untuk dapat melaksanakan inti penggalian, maka penggalian

dibagi ke dalam tiga tingkatan.

a. Pada Tingkatan Pertama

Para warga penggali harus dapat memisahkan Rasa dan Pangrasa,

artinya segala angan-angan, pikiran, ciptaan-ciptaan dan gagasan-gagasan

harus dihilangkan sama sekali, tinggal rasa yang meliputi seluruh tubuh

atau “Rasa Sejati”.

Setelah itu getaran air suci yang keluar dari tulang ekor (tali- rasa)

sedetik demi sedetik melalui ruas-ruas tulang punggung naik ke atas otak

kecil menuju otak besar, setelah dahi menyentuh tikar maka getaran air

suci akan berkumpul di ujung lidah yang merupakan “benda hidup” (atom

berjiwa) atau “sari-sarinya hidup”.

Sari-sari hidup inilah yang akan mengisi gelombang-gelombang

hidup yang dinamakan Radar.

Apabila terasa dingin di dada, maka mulailah warga penggali akan

menemukan apa yang dinamakan “RADAR” (alat kewaspadaan rasa). Dari

situ para warga akan dapat “ngunduh wohing pakartining rasa” yang

dicapai dalam 5 hari. Pada hari ke 6, tuntunan akan mengadakan testing

soal radar.

b. Pada Tingkatan Kedua

Pada tingkatan ini warga penggali akan mulai meneliti “Sapta

Rengga”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

43

Dalam tingkatan ini terjadi “pisahing gembung dan kepala”, berarti

para warga sama sekali sudah harus menghilangkan “angkara murka”,

tinggalah meneliti atau memelihara Sapta Rengga nya. Untuk ini Sapta

Rengga dari para warga akan mendapat pembersihan oleh sari-sarinya

hidup (ge taran-getaran air suci) maka dapat dirasakan sehabis bungkukan

kesatu, kedua, ketiga.

Setelah itu para warga penggali akan menemukan “terjadinya

sabda” ialah “kumpulnya rasa dan cahaya” dan menemukan alat

kontrolnya sekali. Di situ para warga akan dapat mencapai tataran

“ngunduh wohing pakartining cahya” untuk memiliki “waskitaning

pangandika”, “sabda waskita tunggal”. Disini “rasa liniputan dening

cahya”.

Apabila warga sudah mencapai tingkatan ini maka segala kata-

katanya harus betul-betul dijaga kebersihannya, karena sabdanya sudah

gawat. Berbicaralah yang baik kepada siapapun.

Diluar penggalian, warga penggali dianjurkan untuk

mempraktekkan sabdanya untuk menolong orang-orang yang dalam

kegelapan (terjadi pada hari ketujuh dan kedelapan).

c. Pada Tingkatan Ketiga

Tingkatan ini adalah untuk memisahkan antara “Rasa”dan “Cahya”

yang akhirnya nanti cahta akan menuju sentral (Hyang Maha Kuasa) inilah

yang dinamakan “Curiga Manjing Warangka”, hal ini sudah terjadi dalam

alam lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

44

Cara pelaksanaanya :

Pada hari kesembilan para warga penggali agar dapat menutupi

“Babahan Hawa Sanga” maka sujudnya harus betul-betul sudah menyerah

bulat-bulat.

Pada hari kesepuluh, para warga penggali mulai meningkat kepada

“Pudak Sinumpet”, inilah inti dari pada “Sujud Dasa Warsa”.

Dalam hal ini seakan-akan para warga penggali akan mendapatkan

“cahya” dari “sentral” yang akan menutup ubun-ubun penggali.

Pada hari kesebelas, para warga penggali sudah harus mencapai

“kukuding saudara sebelas” yang sudah mendapatkan pencaran sinar

Sentral Hyang Maha Kuasa. Biasanya sujudnya sudah mengalami

kebahagiaan.

Untuk ini para warga penggali diberi pelajaran “Racut dengan

duduk” agar supaya betul-betul Hyang Maha Sucinya dapat menghadap

Hyang Maha Kuasa.

Pada hari kedua belas, “Kukud saudara dua bela s” berarti telah

“Jejer Satria Utama” maka untuk ini para warga penggali diberi pelajaran :

racut dengan tata cara terlentang.

D. Ajaran-Ajaran Dalam Sapta Darma

Inti sari tujuan atau cita-cita ajaran dari Kerokhanian Sapta Darma

dirinci sebagai berikut (Pawenang, 1962) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

45

1) Menanamkan tebalnya kepercayaan, dengan menunjukkan bukti-bukti

serta persaksian, bahwa sesungguhnya Allah itu ada dan tunggal (Esa),

serta memiliki lima sila (sikap perwujudan kehendak) yang mutlak, yaitu:

Maha Agung, Maha Rokhim, Maha Adil, Maha Wasesa, Maha Langgeng.

Menguasai alam semesta beserta segala isinya yang terjadi. Oleh karena

itu manusia wajib mengagungkan Asma Allah, serta setia dan tawakal

menjalankan segala perintah-perintah Nya.

2) Melatih kesempurnaan sujud, yaitu berbaktinya manusia pada Hyang

Maha Kuasa. Mencapai keluhuran budi dengan cara-cara yang mudah dan

sederhana, dapat dijalankan atau dilakukan oleh semua umat manusia.

3) Mendidik manusia bertindak suci dan jujur, mencapai napsu, budi dan

pekerti yang menuju pada keluhuran dan keutamaan guna bekal hidupnya

di dunia dan alam langgeng. Maka warga Sapta Darma akan dididik

menjadi Ksatria Utama yang dengan penuh kesusilaan, bertabiat dan

bertindak pengasih dan penyayang, suka menolong kepada siapa saja yang

sedang menderita dan kegelapan juga akan dididik untuk dapat hidup

dengan kepercayaan atas kekuatannya sendiri.

4) Mengajar warganya untuk dapat mengatur hidupnya mengingat hidup

manusia di dunia adalah rohaniah dan jasmaniah, maka diwaktu siang

diwajibkan bekerja diwajibkan bekerja demi mencukupi kebutuhan

jasmaniah sedangkan diwaktu malam dan diwaktu senggang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan rohaniah seperti melakukan sujud. Bila kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

46

hal tersebut dilakukan secara bersungguh-sungguh dan tertib pasti akan

mencapai luhurnya jasmani dan rokhani.

5) Menjalankan wewarah tujuh yang dilandasi kesempurnaan sujud dan bila

dijalankan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh serta penuh rasa yang

halus sekali, menurut Kerokhanian Sapta Darma dapat mempengaruhi dan

menyebabkan manusia memiliki ketajaman dan kewaspadaan

(kewaskitaan) yang bermacam-macam antara lain:

a. Waskita akan penglihatan (pandulu),

b. Waskita akan penciuman (pangganda),

c. Waskita akan pendengaran (pamiarsa),

d. Waskita akan tutur kata (pangandika).

Untuk mencapai kewaskitaan tersebut dapat dilakukan di sanggar-sanggar

bersama warga lain di bawah asuhan tuntunan sanggar. Bila dirumah dan

guna melatih diri dapat dilakukan dalam segala waktu, ditempat pesujudan

yang khusus disediakan, yaitu tempat yang bersih atau suci. Berarti tempat

tidur sehari-hari seyogyanya tidak digunakan untuk tempat sujud.

Wewarah tujuh merupakan kewajiban sekaligus menjadi

pandangan dan pedoman hidup manusia baik secara vertikal dengan

sesama manusia maupun secara horisontal dengan Hyang Maha Kuasa

selama manusia hidup di dunia ini. Adapun wahyu wewarah tujuh adalah

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

47

Wewarah Pitu Wajibing Warga Sapta Darma

1. Setya t uhu marang anane Pancasila 2. Kanthi jujur lan suci ati kudu setya nindakake angger-angger

Negarane 3. Melu cawe-cawe acancut taliwanda anjaga adeging Nusa lan

Bangsane 4. Tetulung marang sopo bae yen perlu, kanti ora anduweni

pamrih apa bae kajaba mung rasa welas lan asih 5. Wani urip kanti kapitayan saka kekuwatane dewe 6. Tanduke marang warga bebrayan kudu susila kanti alusing

budi pakarti tansah agawe pepadang lan mareming liyan 7. Yakin yen kahanan donyo iku ora langgeng tansah owah

gingsir (anyakra manggilingan)

Terjemahan dalam bahasa Indonesia sebagai berikut :

Wewarah Tujuh Kewajiban warga Sapta Darma

1. Setia tuhu kepada adanya Pancasila 2. Dengan jujur dan suci hati, harus setia melaksanakan undang-

undang negaranya 3. Turut serta menyingsingkan lengan baju, menegakkan

berdirinya nusa dan bangsanya 4. Menolong kepada siapa saja bila perlu, tanpa mengharapkan

sesuatu balasan apapun, melainkan hanya berdasarkan rasa cinta kasih

5. Berani hidup berdasarkan kepercayaan dan kekuatannya sendiri

6. Sikapnya dalam hidup bermasyarakat, keluarga, harus susila beserta halusnya budi pekerti, selalu merupakan penunjuk jalan yang mengandung jasa serta memuaskan

7. Yakin bahwa keadaan dunia ini tidak abadi, melainkan selalu berubah-ubah (Anyakra manggilingan)

6) Memberantas kerpercayaan akan takhayul dalam segala macam bentuk

dan manifestasinya. Kerokhanian Sapta Darma mengajarkan kepada

manusia untuk melakukan atau mengagungkan Allah Hyang Maha Kuasa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

48

serta menyadari bahwa manusia adalah mahluk yang tertinggi

martabatnya, dimana hidupnya ada dalam kekuasaan Nya.

E. Deskripsi Subyek

1. Sy

Bapak Sy mulai bergabung dengan Sapta Darma tahun 1956, sejak

berumur 25 tahun. Ketika itu beliau masih bekerja sebagai guru SD. Di

usianya yang sudah mencapai 75 tahun, bapak Sy masih bergabung

dengan Sapta Darma dan menjabat sebagai salah satu tuntunan di Sapta

Darma.

Saat ini bapak Sy sudah pensiun dari pekerjaannya dan tinggal

berdua dengan istrinya. Beliau memiliki 2 anak yang sudah bekerja, salah

satu anaknya sudah bekerja telkom Bandung dan satunya bekerja di dinas

kesehatan di Semarang. Setiap bulan sekali bapak Sy bergiliran menjaga

sanggar selama 5 hari di Yogyakarta.

Dalam kesehariannya sebagai tuntunan Sapta Darma, ada sikap

disiplin yang selalu diperlihatkannya, mungkin ini dikarenakan peran

beliau sebagai sekretaris tuntunan agung Sapta Darma yang menuntut

kecepatan dan kecermatan dalam pekerjaannya. Sikap disiplinnya bukan

sesuatu yang tidak fleksibel, masih ada sikap toleran yang sering

ditunjukkan oleh bapak Sy sepanjang itu masih memiliki alasan yang

masih dapat diterimanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

49

2. Sn

Bapak Sn sudah bergabung dengan Sapta Darma selama 11 tahun

sampai saat ini beliau sudah berusia 51 tahun. Awal mula Bapak Sn

bergabung dengan Sapta Darma adalah ketika beliau mendapat saran dari

neneknya yang terlebih dulu sudah bergabung dengan Sapta Darma.

Latar belakang ekonomi bapak Sn bisa dikatakan kurang dan saat

ini beliau hanya bekerja serabutan. Bapak Sn seringkali terlihat bekerja di

sanggar Sapta Darma, hal ini dikarenakan pada saat itu sanggar Sapta

Darma sedang membutuhkan pekerja untuk renovasi bangunan.

Ada kerelaan yang dimunculkan oleh bapak Sn ketika bekerja di

sanggar. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya keinginan yang kuat

dari beliau untuk mengabdi di Sapta Darma, ada pemikiran dari bapak Sn

bahwa dengan melayani dan bekerja sebaik mungkin untuk perkembangan

Sapta Darma hal itu nantinya akan bermanfaat juga bagi dirinya.

3. Wm

Bapak Wm mulai bergabung dengan Sapta Darma pada tahun 1970

sejak beliau berumur 23 tahun, sampai saat bapak Wm sudah berusia 60

tahun dan menjabat sebagai salah satu tuntunan di Sapta Darma.

Saat ini kehidupan ekonomi dari bapak Wm bisa dikatakan sudah

berkecukupan. Bapak Wm memiliki rumah makan di Semarang tempat

beliau tinggal bersama dengan keluarganya. Rumah makan tersebut

dikelola oleh keluarga mereka sendiri dan hasilnya sudah dirasa cukup

untuk memenuhi kebutuhan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

50

Di dalam kesehariannya bapak Wm terlihat ramah dengan semua

orang, ada keterbukaan yang ditunjukkan oleh beliau dan juga terlihat

adanya sikap dan perkataan yang tegas ketika beliau berbicara dengan

orang lain. Bapak Wm kadang memiliki kemampuan untuk memahami apa

yang sedang dipikirkan oleh orang lain. Kadang bila ada warga yang

sedang bermasalah, beliau akan menghampiri dan mengajaknya untuk

berbicara untuk mencari solusi yang terbaik bagi permasalahannya. Ada

sikap empati yang ditunjukkan oleh bapak Wm, beliau akan berusaha

memahami bagaimana karakter seseorang dan akan berusaha untuk

menyesuaikan diri dengan orang lain.

F. Hasil Analisis Data

1. Narasi Subyek

a. Sy

Latar belakang Sy melakukan sujud adalah perasaan dimana

dia merasa cocok setelah mendapat cerita dari temannya yang baru

sekali melakukan sujud. Beliau merasa bahwa dia secara otomatis

merasa ingin disujudkan tanpa alasan yang jelas.

Begitu saya diberi cerita diceritani tentang Sapta Darma. Itu yang menceritani itu juga baru berpengalaman satu hari satu malam, lalu bercerita pada saya. Saya kok otomatis minta dituntuni, minta disujudkan. Akhirnya disujudkan saja dan waktu itu yang diceritakan pada saya hanya caranya sujud (5-11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

51

Ketika melakukan sujud, sensasi fisik yang dirasakan oleh

bapak Sy adalah dia merasa ada getaran-getaran yang berjalan mulai

dari ujung kaki, lewat sumsum tulang belakang, naik sampai ke ubun-

ubun. Setelah sampai di ubun-ubun mata bapak Sy terasa berat dan

secara otomatis matanya akan tertutup. Getaran itu akan terus berjalan

sampai ke lidah, dan akan terasa seperti ada setrum di lidah. Kemudian

tubuh membungkuk secara otomatis sampai dahi menyentuh kain mori

yang terletak di lantai. Bila beliau sudah melakukan kontak dengan

Tuhan, akan muncul sinar dari Hyang Maha Kuasa yang dianggap

sebagai santapan rohani menurut Sapta Darma.

Dalam situasi ening itulah rasa istilah lainnya rohani itu akan aktif melaksanakan sujud itu terasa, rasanya giming-giming gitu. Pokoknya ada rasa yang berjalan mulai dari kaki. Dia akan naik ke atas, ini mata masih terbuka. Nanti klo sudah dikepala nanti akan terasa berat. Nah setelah berat nanti diperhatikan trus sampai menyatu di ubun-ubun ini. Setelah menyatu di ubun-ubun ini barulah nanti akan turun ke bawah menutup mata sampai di mulut, ujung lidah nanti di ujung lidah akan terasa yang istilah jawanya pating trecep, seperti ada setrum. Ini nanti klo sudah ada setrum listrik itu (75-86). Nanti akan ada rasa yang datang dari tulang ekor, dari sana akan ada rasa yang naik lewat sumsum tulang belakang, naik ke atas sampai menyatu diubun-ubun. Klo sudah sampai di ubun-ubun pada waktu ini badannya sudah membungkuk dengan sendirinya. Pada waktu disini ditahan sedikit trus sampai di mori putih nah ini rasa yang dari sumsum tulang belakang sudah sampai di ubun-ubun kemudian dirasakan lagi keujung lidah, sampai di ujung lidah nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang Maha Kuasa dengan mengucap sujud, ucapannya Hyang Maha Suci sujud Hyang Maha Kuasa 3 kali diucapkan lalu kembali tegak. (99-112).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

52

Prinsipnya habis sujud kembali tegak ini harus dirasakan sebab itu ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru, nah inilah santapan rohani menurut Sapta Darma (152-156).

Sensasi psikologis yang dirasakan ketika bapak Sy melakukan

sujud adalah dia merasa sangat tenang, dan tidak ada beban sama

sekali ketika dia sujud.

Kemudian setelah itu nanti ada rasa lagi turun ke bawah. Rasanya enak gitu, tenang, dalam perasaan tenang sekali, pokoknya ga da beban apa-apa sampai rasa itu menyentuh disini (91-94).

Ketika melakukan sujud, Sy merasakan bahwa dirinya sedang

menghadap Tuhan. Di dalam melakukan sujud, beliau menekankan

pada hening, beliau berusaha mempasifkan semua jasmani dan rohani

untuk menyatu dengan Tuhan dan bila penyatuan sudah terjadi, akan

terlihat cahaya yang dianggap sebagai sinar dari Tuhan.

Ini nanti klo sudah ada setrum listrik itu, ini otomatis perhatian rohani trus merasa menghadap kepada Yang Maha Kuasa kemudian meluhurkan asma Allah yang bunyinya Allah Hyang Maha Agung, Allah Hyang Rokhim, Allah Hyang Maha Adil (86-91) nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang Maha Kuasa dengan mengucap sujud (108-110). ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru (153-155).

Bapak Sy merasa banyak sekali manfaat yang didapatnya.

Melalui sujud beliau merasa semua napsu-napsu yang ada di dirinya

dapat dikendalikan, bapak Sy juga merasa sujud berfungsi sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

53

pembenahan pribadi, ketika ada alat-alat atau organ-organ yang tidak

bagus dengan sujud alat-alat tersebut dapat tersembuhkan, dan sujud

dianggap mampu menghilangkan getaran-getaran yang kurang bagus

bagi tubuh.

Dalam hati pembersihan untuk mengendalikan napsu, musuh kita yang tersisa, napsu dalam pribadi kita yang dikendalikan supaya kita bisa berbuat baik. Sampai ke bawah. Juga berfungsi untuk pembenahan pribadi klo ada alat yang kurang bagus bisa menjadi bagus, alat yang kurang sehat bisa menjadi sehat (124-129). Perbedaannya ya itu sebelum sujud mungkin masih membawa getaran-getaran yang tidak baik itu rasanya berat di badan tapi setelah sujud nanti tidak, enteng, lego (183-186).

Dari pengalaman-pengalaman yang didapat bapak Sy selama

melakukan sujud, penting pengaruhnya bagi keseharian kehidupannya.

Beliau merasa lebih tenang dan perasaan nerimo dari bapak Sy

terkesan lebih kental karena selalu berusaha merasa cukup di dalam

kekurangan hidupnya. Ketika bapak Sy mendapat godaan-godaan dari

luar, beliau dapat lebih mengendalikan diri untuk berusaha menahan

godaan-godaan yang dapat menghancurkan perkawinannya. Ada

kemungkinan bapak Sy merasakan adanya ketidak puasan dengan latar

belakang keluarga nya, terutama pernikahan kedua orang tuanya

ataupun dari kakek dan neneknya. Hal ini terlihat dari bagaimana

beliau menyatakan ingin membuat sejarah baru mengenai

pernikahannya yang ingin berbeda dengan kondisi keluarganya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

54

sebelumnya sehingga Sy berusaha untuk menghayati pernikahannya

dan berusaha untuk mengendalikan godaan yang datang.

Yang jelas saya merasa tenang dan saya sebelum ketemu Sapta Darma saya juga merasa cukup, tidak pernah merasa kurang. Sebab itu saya terima, teman-teman keluar sebagai guru, saya tetap menjadi guru. Meskipun pada waktu itu gajinya mung sedikit saya rasa sudah cukup (225-230). Pokoknya saya merasa syukurlah pada Tuhan Yang Maha Esa saya diberikan tuntunan, bimbingan lalu yang penting lagi pada waktu saya berangkat untuk menikah saya pamit kepada orang tua, saya ingin membuat sejarah baru, tidak seperti mbah-mbah saya, seperti bapak ibu saya. Pokoknya saya ingin membuat sejarah baru. Akhirnya setelah saya hayati itu perkawinan saya ternyata saya ada saja godaan tapi saya dapat mengendalikan terutama godaan itu, godaan mata itu. Tapi saya dapat mengendalikan sampe sekarang (258-268).

Selain itu Sy juga memiliki pengalaman-pengalaman yang luar

biasa yang menceritakan bagaimana relasinya dengan Tuhan nya. Sy

mampu menyembuhkan orang termasuk anaknya sendiri yang ketika

itu sedang sakit perut dengan hening, bersatu dengan Tuhan dan

mengucapkan sabda waras. Kadang Sy merasa ada suatu perintah dari

yang tak tampak yang membuatnya melakukan hal yang masih asing

dan baru baginya. Sy pernah merasa ada sesuatu yang mengisi jari-

jarinya ketika ada seorang anak yang sakit, kemudian Sy meletakkan

jari-jarinya di tubuh anak itu dan mengagungkan nama Tuhan dan

seketika anak itu langsung sembuh. Ada pengalaman lain yang

diceritakan oleh Sy yaitu ketika ada orang yang sedang kerasukan,

tidak ada seorang pun yang mampu menyembuhkannya termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

55

orang pintar yang memiliki kelebihan yang lebih kita kenal dengan

sebutan dukun. Sy merasa kasihan dan tiba-tiba Sy merasakan ada

setrum di kedua jarinya kemudian dia letakkan kedua jarinya di ketiak

dari orang yang kerasukan tadi dan tanpa dia ketahui sebelumnya Sy

kemudian menutup jalur dari tubuh orang tersebut agar roh tadi tidak

dapat masuk kembali, hal ini sebelumnya belum pernah Sy ketahui dan

ternyata memang cara itu yang benar menurut beberapa orang yang dia

kenal.

Yang pertama anak saya yang pada waktu itu berumur 3 bulan itu sakit perut kemudian saya hanya hening, mengheningkan cipta. Klo memusatkan kan hanya hening saja, hanya diam, dalam hati menyatu dengan Tuhan kemudian disabdakan, sabda waras. Hanya sabda waras itu sabdanya kemudian anak saya menjadi sembuh (19-25). Demikian pula murid saya, saya kan seorang guru. Yang pertama kali menjadi kejutan atau menambah keyakinan saya, murid saya bermain-main, jatuh kemudian tak bernapas. Kemudian saya meminta anak-anak lain untuk meletakkannya di meja. Saya belum diberitahu tapi kok saya ada perasaan jari-jari saya diisi, jari-jari tengah saya ini saya pegangkan pada pusat kemudian saya luhurkan asma Allah, Allah Hyang Maha Agung, Allah HyangRohkim, Allah Hyang Maha adil dan saya sabda waras, anak itu seketika bangun trus lari- lari lagi. Itu yang membuat saya tambah yakin dan banyak lagi (25-37). Beberapa hari kemudian ga sampai lama ada tetangga yang istilahnya apa itu ya, kesurupan, kemasukan roh jahat. Sudah dipanggilkan yang namanya mbah Joremi yang biasanya memberikan penyembuhan, itu ndak mampu. Akhirnya saya kok merasa kasihan saya melihat merasa kasian, anak-anak masih disekolah itu, akhirnya timbul rasa untuk memberi penyembuhan, pangusadan. Itu otomatis saya ini, ini ada seperti ada setrumnya ini di driji dua ini, ini saya tunjukkan pada ketiaknya dua-duanya nah itu roh yang ada di dalamnya itu lari, orangnya trus sadar. Nah setelah sadar, juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

56

belum pernah saya diberitahu sebelumnya oleh orang yang menuntuni saya itu klo sudah begitu ini tuh diping maksudnya menutup agar rohnya itu tidak bisa kembali lagi. Itu yang menambah saya menjadi tambah yakin, tambah tekunlah saya sujud (37-53).

Sy memaknai sujud sebagai suatu kewajiban, dimana manusia

yang berasal dan nantinya akan kembali lagi pada Tuhan harus

bersujud dan memohon ampun kepada Tuhan atas semua kesalahan-

kesalahan yang pernah dia perbuat.

Jadi kemudian timbul pengertian bahwa sujud itu terutama disamping merupakan kewajiban didalam hidup kita ini berasal dari Yang Maha Kuasa maka kita harus sujud kepada Yang Maha Kuasa (53-57).

b. Sn

Awal mula Sn mulai melakukan sujud adalah ketika Sn

mengalami krisis ekonomi, Sn kesulitan untuk mencari nafkah bagi

dirinya maupun keluarganya, dengan sujud Sn merasa kehidupannya

sedikit demi sedikit mulai terkatrol. Selain itu ada ketakutan dari Sn

terhadap karma dari perilaku-perilaku buruk yang telah dia perbuat

selama hidupnya, Sn tidak mau karma tersebut nantinya menimpa dia

dan keluarganya.

Kita ingin seperti itu jangan sampai nanti anak istri, anak-anak yang kita tinggalkan menuai hukum karma orang tua. Jadi kita Sangkan paraning dumadi , kita akan kembali kesana lagi tapi kan kita…ya walau dosa kita sebesar apapun kalo tiap hari kita melakukan pertobatan dan tidak melakukan itu kan kita nanti akan kembali ke asal yang cahaya Allah yang baik lagi (44-51).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

57

dulu kehidupan saya tu ya…dalam bahasa jawa krisis ekonomi kemaren yang payah ya mencari nafkah. Setelah kita bersujud dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa secara olah roso, kita bisa terkatrol ya kehidupan saya ya (63-68).

Ketika melakukan sujud sensasi fisik yang dirasakan Sn adalah

Sn merasa melihat cahaya yang subyek anggap sebagai sinar cahaya

Allah. Ada keterpesonaan yang tampak di dalam menanggapi

kehadiran Tuhan nya yang menunjukkan rasa kekagumannya melihat

cahaya Allah.

Yang kita dapatkan tu ya waktu kita pemula, memulai sujud pertama kali tu kita langsung bisa melihat sinar cahaya Allah itu betul-betul woh inilah yang dikatakan Tuhan itu berwujud seperti sinar cahaya Allah (29-34).

Sn merasakan suatu kedamaian, rasa tenteram dan rasa nyaman

di hati ketika melakukan sujud.

Ya pengalaman saya tu waktu sujud tu kita mendapatkan suatu kedamaian, ketentraman hati, dan rasa ayem gitu lo bahasa jawanya (2-4).

Dalam sujud, Sn merasakan adanya suatu kebenaran yang

membuatnya percaya bahwa Tuhan itu sungguh ada setelah Sn

merasakan pertemuan dengan Nya. Tuhan dianggap sebagai sosok

yang selalu mengabulkan apa yang diharapkan oleh Sn, karena Dia

selalu memberikan apa yang diinginkan oleh Sn. Sn melihat suatu

cahaya yang dia anggap sebagai wujud dari Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

58

Bahwa Tuhan tu memang ada betul dan kita bisa merasakan bahwa, gimana ya..kita bisa istilahnya klo orang ketemulah (8-10). Ya apa yang kami harapkan Tuhan memberikan dan apa yang kita inginkan Dia juga memberi (12-14) Allah itu betul-betul woh inilah yang dikatakan Tuhan itu berwujud seperti sinar cahaya Allah (32-34)

Manfaat yang dirasakan Sn dengan melakukan sujud adalah Sn

dapat menemukan apa yang selama ini ingin dia cari. Dengan latar

belakang ekonomi Sn yang dirasa masih kurang, Sn menemukan

bahwa dengan melakukan sujud, Sn dapat lebih terkatrol kehidupan

ekonominya. Selain itu Sn merasa dengan melakukan sujud, semua

dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dia perbuat selama hidupnya

dapat terampuni.

Jadi apa yang kita cari kita bisa menemuken (4-5).

Dalam kehidupan sehari-harinya Sn merasakan kedamaian.

Ada ketakutan dari Sn ketika dia ingin berbuat kesalahan, Sn merasa

ada sesuatu kekuatan yang menghalanginya dan yang memberitahunya

bila perbuatan yang akan dia perbuat nantinya akan merugikan dirinya

atau orang lain. Hal ini menunjukkan bagaimana Sn selalu berhati-hati

dalam berperilaku agar Sn terhindar dari kesalahan-kesalahan yang

akan menimbulkan karma yang buruk bagi dirinya dan keluarganya.

Waktu kita belum melakukan sujud dan kita seperti orang yang menganut suatu agama ya. Kita itu hanya mengandalkan pisik jasmaninya saja tapi setelah kami menemukan pisik jasmani dan rohani kita bisa bersatu, kita damai (52-57).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

59

apa yang kita hadapi tuh kita bisa mengerti dan kita akan berbuat tuh dalam hati sudah berkata itu tidak baik kalau ingin yang berbuat kejahatan ya, nanti kita ada yang ngandani lah bahasa jawanya (58-62).

Ada berbagai pengalaman yang Sn ceritakan yang berkaitan

dengan hubungannya dengan Tuhan nya. Ketika istrinya terserang

tumor di leher, dokter sudah melakukan operasi sampai 3 kali namun

masih saja tumor itu tetap tumbuh, Sn kemudian memasrahkan semua

kepada Tuhan dan memohon agar istrinya dapat disembuhkan dan

kesembuhanlah yang akhirnya dia dapatkan. Sn juga menceritakan

bagaimana dia dan keluarganya dapat terselamatkan ketika gempa

besar melanda Yogyakarta. Sn menceritakan bagaimana Tuhan

menyelamatkan dia dan keluarganya ketika gempa itu datang, Sn dan

keluarga masih diijinkan untuk bisa keluar dari rumah sebelum rumah

itu roboh. Oleh Sn, Tuhan dipandang sebagai suatu kekuatan yang

mampu mengatasi semua ketakutan.

Kemaren tu saya menghadapi contoh ya, istri saya sakit keras, yang paling parah itu pengalaman saya tu istri saya kena penyakit tumor itu di leher, bengkak, besar itu kan. Sama dokter udah dioperasi 3 kali, masih tumbuh trus. Akhirnya saya udah kebingungan ya ga punya apa-apa, operasi trus. Ya sudah akhirnya saya pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan memberikan permohonan saya, istri saya bisa sembuh tanpa mengeluarkan biaya apapun (71-80). waktu gempa itu lo kita diberi keselamatanlah, rumah runtuh kita bisa diluar semua baru rumahnya runtuh (99-100).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

60

Oleh Sn, sujud dimaknai sebagi suatu pegangan dalam

hidupnya yang Sn pakai sebagai suatu acuan dalam berperilaku

maupun sebagai sarana untuk memohonkan ampun kepada Tuhan nya

bila selama hidupnya Sn telah melakukan suatu kesalahan untuk

menghindari karma bagi dirinya dan keluarganya.

Makna saya tu, sujud tuh suatu pegangan ya, pegangan hidup (112-114).

c. Wm

Latar belakang Wm melakukan sujud adalah Wm tidak

menemukan apa yang selama ini ingin dia cari dari agama yang telah

dia anut, Wm tidak menemukan “rasa” yang selama ini ingin dia

temukan. Namun ketika dia mengenal tentang sujud, Wm merasa

bahwa ini yang dia cari. Sujud tidak dapat begitu saja dengan mudah

dipahami, tidak asal menghapal ucapan dan gerakan kemudian selesai

seperti di agama-agama yang dia anut. Selain itu latar belakang Wm

melakukan sujud juga dikarenakan latar belakang ekonomi yang

rendah, Wm merasa dengan melakukan sujud kehidupan ekonominya

bisa meningkat.

Kita ya sujud itu memang membutuhkan suatu perjuangan, perjuangan untuk sujud itu tidak semudah seperti orang-orang lain di dalam ajaran yang lain seperti yang pernah saya lakukan seperti Islam ya, dulu kan saya juga sholat ya. Itu tidak seperti ini, kan asal hapal, diucapkan bergerak seperti itu selesai (227-233). kehidupan bisa meningkat (276).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

61

Wm merasa bahwa sensasi fisik dari setiap orang sifatnya

rahasia dan hanya bisa dipahami oleh individu- individu itu sendiri.

Ketika sujud Wm merasakan adanya suatu gelombang-gelombang

yang berjalan tanpa menceritakan dan menjelaskan secara lebih

mendetail mengenai gelombang-gelombang itu. Ketika mulai

melakukan sujud, meskipun dalam keadaan gelap, Wm melihat suatu

cahaya yang menutupi semua yang ada di depan nya. Selain itu Wm

juga merasakan adanya tekanan yang berat sekali yang memaksanya

untuk memejamkan matanya, dan Wm merasa tidak mampu untuk

membuka matanya bahkan untuk membuka sedikitpun Wm merasa

tidak mampu. Wm juga merasa mendengar sesuatu yang berkata

kepadanya dan Wm berusaha untuk menirukannya dengan

mengucapkannya.

itu seperti gelombang-gelombang rasa yang berjalan (78-79). walaupun mata kita memandang melek begini ya karena awalnya kan juga melek ya tapi apapun yang ada di depan kita ga kelihatan yang kelihatan cuma cahaya, walaupun dalam keadaan gelap akan timbul cahaya (154-158) Kalau mata sudah menutup dengan sendirinya, mata dibuka pun kita tidak mampu membuka gini tuh kita tidak mampu. Ya rasanya berat sekali, menutup akhirnya nanti kita merasakan lagi ada yang asma 3 itupun juga, kita mendengarkan dan menirukan jadi disana ada yang mengatakan. Kita dengar, kita disini didalam hati jasmani menirukan apa yang diucap itu tadi (250-257).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

62

Dengan melakukan sujud, Wm merasakan suatu kebahagiaan

dan keindahan bila sujud yang dilakukannya dapat ia hayati dengan

baik dan berhasil.

Itu kalau betul-betul bisa seperti itu setiap hari hebat, indah, kebahagiaan yang didapat (257-259).

Ketika sujud, Wm melihat suatu cahaya yang berasal dari

Tuhan sebagai tanda bahwa Wm masih diberikan suatu kehidupan

karena ketika cahaya itu tidak ada lagi maka begitupun juga kehidupan

manusia. Wm menekankan bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada di

dalam hati kita, kita tidak perlu bersusah-susah mencari Nya. Yang

kita butuhkan hanyalah keinginan dan niat kita untuk bersatu dengan

Tuhan melalui doa.

walaupun dalam keadaan gelap akan timbul cahaya. Sinar itu muncul darimana? Dari sana yang memancarkan, semua manusia yang masih hidup di dunia ini dipancari oleh sinar Allah. Kalau tidak mendapatkan sinar Allah ya... kita tidak hidup lagi... karena rohani manusia adalah bagian dari sinar Allah sendiri, jadi dimana Tuhan itu? Ada di dalam kita, ga usah mencari kemana-mana. Gitu to? Kalau kita sudah berdoa gini dimana? Ya di dalam hati kita kan? Tidak dimana-mana kan Tuhan itu, buat apa kita jauh-jauh? Kita diam..seperti sujud itu juga, mampu ga jiwa saya menyatu dengan Yang Maha Kuasa (157-169).

Ada banyak manfaat yang dirasakan Wm dari sujud. Sujud oleh

Wm dianggap mampu untuk mengurangi hawa-hawa napsu yang ada

di dirinya dan Wm menjadi lebih mampu untuk mengendalikan dirinya

dan sifat-sifat dengki dan amarah yang ada di dirinya. Dengan sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

63

melakukan sujud, Wm percaya hal itu akan membawa kedamaian,

kebahagiaan dan ketentraman dalam pribadinya. Selain itu sujud juga

dipercaya oleh Wm dapat meningkatkan taraf hidupnya, Wm banyak

bercerita bagaimana sekarang dia sudah memiliki rumah sendiri

sebagai buah dari sujud. Sujud dianggap mampu untuk mengabulkan

semua keinginan dan cita-cita dari Wm dan kadang itu terjadi tanpa dia

sadari bagaimana hal itu bisa terjadi.

Setelah sujud, kita melaksanakan sujud ini, kita mengolah rasa akhirnya dengan hawa napsu-napsu itu bisa berkurang dari sedikit (7-10). dengan orang lain tidak punya rasa dengki, atau ingin marah walaupun kita diterpa oleh perkataan-perkataan yang ga pas dengan rasa kita, kita bisa mengendalikan diri, itu hasil dari sujud (13-16). Jadi semakin lama kita semakin sujud dan kita mau tekun dengan sujud, kita akan membuahkan rasa damai, bahagia dan ketentraman dalam pribadi...gitu (16-19). Kehidupan sehari-hari juga ada perubahan. Perubahannya banyak mas misalnya dulu kita ga punya rumah dengan sujud begini kita dapat bangun rumah, kehidupan bisa meningkat (273-276) Apa yang saya inginkan, apa yang saya cita-citakan terlaksana dengan kita tidak tau (317-318).

Semua pengalaman Wm membawa pengaruh ke kehidupannya

sehari-hari. Wm menjadi lebih pasrah menerima apapun yang

diperuntukkan baginya karena bila ada sesuatu musibah yang

menimpanya, dia percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang lebih

baik lagi baginya. Di dalam berperilaku khususnya dalam mengucap,

Wm menjadi lebih hati-hati karena ada ketakutan dari dia bila nantinya

apa yang dia ucapkan terpengaruh oleh emosinya dan hal itu benar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

64

benar terjadi maka hal itu akan mengakibatkan efek yang buruk bagi

dirinya maupun orang lain. Wm selalu mengintrospeksi dirinya, dan

melihat kembali kesalahan-kesalahan apa yang telah dia perbuat dan

memohonkan ampun kepada Tuhan atas kesalahan-kesalahan yang

telah dia perbuat.

Ini sudah kehendak Tuhan, kita monggo, saya serahkan asal nantinya jadinya lebih baik lagi dari yang sekarang (311-313). Ini dalam ajaran Sapta Darma, maka kalo orang-orang dalam Sapta Darma jangan sekali-kali, belajarlah berkata baik dan benar. Karena apa? Apa yang dikatakan nanti bisa terjadi sungguhan, itu yang kasihan (385-389). kalo kita merasa sakit kita harus introspeksi, menelurusi kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat kita mohonkan ampun, kalo ngga suatu saat kita akan melihat kesalahan saya (403-407)

Wm juga menceritakan bagaimana pengalamannya di dalam

relasinya dengan Tuhan nya. Ketika Wm akan membangun rumah tapi

dana yang dimilikinya sangat terbatas, dengan percaya dan yakin

kepada Tuhan bahwa Dia akan membantunya, rumah itupun jadi. Hal

ini menjadi pertanyaan dari sejumlah orang dan bagi diri Wm sendiri,

bagaimana hal itu terjadi karena bila dilakukan kalkulasi, dana yang

dimiliki oleh Wm tidak mungkin dapat menyelesaikan rumah itu tanpa

bantuan dana dari luar. Oleh Wm, Tuhan dianggap sebagai suatu

kekuatan yang selalu memberikan jalan yang kadang tidak dapat dia

pahami bagaimana hal itu dapat terjadi, karena hal itu merupakan

sesuatu yang mustahil bagi dirinya dan orang lain. Wm merasa bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

65

Tuhan sudah berkehendak, maka tidak ada yang mustahil bagi Nya.

Wm merasa heran, kadang dia sering mengucapkan kata-kata yang dia

sendiri tidak tahu kenapa subyek mengatakan itu, Wm menganggap itu

sebagai petunjuk dari Nya akan sesuatu hal yang nantinya dapat

digunakan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi kemudian.

Saya bangun rumah ga punya duit. Uang 30 juta, material yang ada cuma kusen pintu sama jendela jangan daun pintu sama jendela. Padahal saya tanya sama yang mborong tenaga, rumah saya karena terlalu gede ya. Itu biaya tukangnya saja sudah 28 juta itu belum finishing, baru buat pondasi sampai batu bata naik masang itu kusen-kusen sama sampai gendeng, itu belum semuanya ya. Itu sudah 28 juta, uang tingal 2 juta. Apa mungkin itu terjadi kalau itu bukan kehendak Tuhan? Dengan saya yakin seyakin-yakinnya, Tuhan akan memberikan saya rumah, jadi...(281-293). karena saya yakin kalo kita dekat dengan Tuhan, maka kita akan dibimbing, diberi petunjuk walaupun kadang-kadang kita itu sok-sok ga mudeng ya, sampai-sampai saya kok gak mudeng apa yang saya katakan itu seolah-olah keluar dari mulut karena saya (365-370).

Sujud oleh Wm dimaknai sebagai suatu perjuangan yang harus

dilakukan oleh setiap orang untuk memohonkan pengampunan dari

Nya atas semua kesalahan-kesalahan yang pernah subyek perbuat.

Selain itu sujud juga dianggap sebagai suatu syarat untuk mencapai

kebahagiaan dalam hidup.

itu artinya kita dapat bahagia di dunia ini dan bahagia nanti di alam langgeng sana untuk mencapai itu maka kita dengan sujud tekun (22-25). Kita ya sujud itu memang membutuhkan suatu perjuangan (227-228).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

66

2. Kategori Hasil Penelitian

No Kategori Subyek I

Subyek II

Subyek III

1 2 3 4

5

Latar belakang melakukan sujud a. Merasa cocok b. Ada perasaan misteri sekaligus

rasa ingin tahu c. Menghindari karma d. Krisis ekonomi e. Dianggap sebagai suatu

perjuangan

Sensasi fisik yang dirasakan ketika sujud

a. Ada getaran yang berjalan b. Mata akan tertutup dengan

sendirinya c. Lidah terasa seperti disetrum d. Tubuh membungkuk dengan

sendirinya e. Melihat cahaya f. Mendengar dari sesuatu yang

tak tampak

Sensasi psikologis yang dirasakan ketika sujud

a. Merasa tenang b. Merasa tidak ada beban c. Damai d. Tenteram e. Ayem f. Indah g. Bahagia

Pengalaman akan Tuhan ketika sujud a. Pertemuan dengan Tuhan b. Bersatu dengan Tuhan c. Melihat atau mendapatkan

cahaya dari Tuhan d. Tuhan dilihat sebagai cahaya e. Tuhan sebagai Sang Pemberi f. Tuhan ada di dalam hati

manusia

Manfaat yang dirasakan melalui sujud

v v

v v v v v

v v

v v v

v v v v v v

v v v

v v

v v v v

v v

v v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

67

6 7

a. Napsu dapat terkendali b. Pembenahan pribadi c. Kesehatan tubuh serta alat-

alatnya d. Menghilangkan getaran-getaran

yang kurang baik e. Bisa membantu menemukan

apa yang selama ini ingin dicari f. Mampu mengendalikan rasa

dengki dan amarah g. Mampu memberikan perasaan

kedamaian, kebahagiaan dan ketentraman

h. Meningkatkan kehidupan ekonomi

Pengaruh ke dalam kehidupan sehari-hari

a. Merasa lebih tenang b. Selalu berusaha cukup di dalam

kekurangan c. Mampu mengendalikan godaan

yang datang d. Merasa damai e. Adanya suatu ketakutan akan

suatu akibat yang ditimbulkan melalui kesalahan yang akan dibuat

f. Adanya ketergantungan kepada Tuhan

g. Lebih menjaga perkataan h. Melakukan instropeksi diri

Pengalaman di dalam relasi mereka dengan Tuhan nya

a. Tuhan sebagai pemberi kesembuhan

b. Adanya perintah dari yang tak tampak

c. Tuhan dianggap sebagai yang mengatasi semua bencana dan permasalahan hidup

d. Tuhan sebagai pemberi mukjizat

v v v v

v v v v v

v

v v v v

v v

v v

v v v

v

v v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

68

8

Makna sujud a. Sebagai suatu kewajiban b. Pegangan c. Syarat untuk mencapai

kebahagiaan d. Sebagai suatu perjuangan

v

v

v v

G. Pembahasan

1. Pembahasan Tiap Kategori

a. Latar Belakang Subyek Melakukan Sujud

Kategori ini menjelaskan bagaimana latar belakang para subyek

berkeinginan untuk melakukan sujud. 2 dari 3 subyek mengatakan

bahwa mereka melakukan sujud dikarenakan latar belakang ekonomi

mereka yang jauh dari cukup. Mereka menganggap bahwa dengan

melakukan sujud mereka akan mendapat kehidupan yang sejahtera

baik itu di kehidupan sekarang ataupun di kehidupan akherat nantinya.

Dari situ tampak bagaimana sujud dipandang oleh para subyek sebagai

suatu ritual yang mampu menyelesaikan permasalahan yang mendasar

di kehidupannya, konsep ini sesuai seperti yang sudah dikonsepkan

sebelumnya oleh Malinowski dan Eliade ( dalam Diaz & Sawatzky,

1995) yang menganggap bahwa ritual merupakan aturan dari suatu

budaya yang mendasari semua kehidupan manusia, sehingga dengan

melakukan ritual, manusia akan mampu menyelesaikan semua

permasalahan yang mendasar di hidupnya.

Selain itu ada juga subyek yang melakukan sujud dikarenakan

adanya suatu perasaan cocok ketika mendapatkan cerita dari temannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

69

yang baru melakukan sujud sehari semalam yang membuatnya

otomatis ingin disujudkan tanpa alasan yang jelas. Hal ini

menunjukkan adanya suatu rasa misteri dan rasa ingin tahu yang

menjadi satu dari subyek yang menggerakannya untuk disujudkan,

oleh subyek sujud dianggap sebagai yang mampu memfasilitasi

kehadiran Tuhan. Rasa misteri dan ingin tahu yang menjadi satu ini

bisa dikatakan sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan sebelumnya

oleh Otto ketika manusia bersentuhan dengan “Wholly Other”,

perasaan ini dapat muncul ketika manusia bersentuhan dengan Yang

Suci yang dikenal sebagai The Numinous yang merupakan suatu

misteri yang mencakup perasaan tremendum sekaligus fascinosum

(1959).

Latar belakang lain yang membuat salah satu subyek

melakukan sujud adalah dikarenakan adanya suatu daya tarik yang

mampu mengatasi ketakutan-ketakutannya terhadap karma yang

nantinya bisa menimpa dirinya atau keluarganya akibat kesalahan-

kesalahan yang pernah dia perbuat semasa hidupnya. Ada juga subyek

yang mengatakan latar belakang kenapa dia melakukan sujud

dikarenakan selama ini dia tidak dapat menemukan “rasa” yang ingin

dicarinya dari agama-agama yang telah dia pelajari sebelumnya namun

justru dia temukan dengan melakukan sujud.

b. Sensasi Fisik Yang Dirasakan Subyek Ketika Sujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

70

Kategori ini mencoba menceritakan apa saja sensasi fisik yang

dirasakan oleh sebagian dari subyek atau semua subyek ketika mereka

melakukan sujud. Ada getaran-getaran atau gelombang-gelombang

yang berjalan yang berjalan dari silit kodok menuju ke ubun-ubun

melalui sumsum tulang bekalang. Ketika sampai di ubun-ubun akan

terasa suatu tekanan yang berat yang akan menutup kedua mata

subyek. Getaran itu akan berjalan sampai ke lidah dan akan

memunculkan sensasi setrum di lidah, setelah itu baru tubuh akan

membungkuk dengan sendirinya. Ada juga subyek yang menceritakan

bahwa subyek seperti mendengar suara yang kemudian berusaha dia

tirukan. Semua sensasi yang dimunculkan melalui sujud mungkin akan

dirasakan berbeda-beda bagi setiap subyek meskipun ada juga

persamaan-persamaan yang mereka rasakan.

Perbedaan ini bisa muncul tergantung dari bagaimana para

pelaku sujud mau untuk meneliti semua sensasi yang mereka rasakan.

Sujud sebagai salah satu contoh dari ritual religius, merangsang para

pelakunya untuk melatih kepekaan indra- indra yang dimilikinya,

karena memang ritual-ritual religius atau latihan-latihan religius

didesain untuk merangsang indra-indra dalam tubuh khususnya mata,

telinga, hidung, lidah dan organ-organ pengindraan lainnya (Wuff,

1997), sehingga salah satu penekanan sujud ada pada penelitian

terhadap semua sensasi yang dirasakan oleh tubuh.

c. Sensasi Psikologis Yang Dirasakan Subyek Ketika Sujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

71

Kategori ini mencoba untuk menggambarkan semua perasaan

yang dimunculkan ketika sujud. Para subyek menggunakan ungkapan

kata-kata yang berbeda-beda dalam mengungkapkan perasaan mereka

ketika melakukan sujud. Ketika melakukan sujud, para subyek

merasakan suatu ketenangan, tidak ada beban, damai, tenteram, ayem,

indah dan bahagia. Perasaan-perasaan yang dimunculkan oleh sujud

sesungguhnya juga tidak dapat terlepas dari bagaimana para pelaku

sujud merasakan sensasi fisik ketika melakukan sujud karena semua

pengindraan baik itu sensasi fisik dan perasaan dimunculkan atau

diproduksi melalui reaksi-reaksi dari organ-organ yang sama dalam

tubuh manusia. Hasil dari pengindraan inilah yang nantinya dapat

memunculkan pengalaman-pengalaman religius dari subyek. Tidak

mungkin ditemukan adanya pengalaman religius yang tidak

berhubungan dengan penginderaan karena sensasi dan perasaan-

perasaan diproduksi oleh organ-organ internal dalam tubuh dan oleh

reaksi-reaksi dalam tubuh (Wuff, 1997).

d. Pengalaman Akan Tuhan Ketika Sujud

Ketika melakukan sujud, para pelaku merasakan bagaimana

mereka dapat berkomunikasi dengan Tuhan nya, sebagai bukti bahwa

mereka telah terhubung dengan Tuhan nya mereka mengatakan bahwa

mereka telah melihat suatu cahaya Allah. Ada 2 perbedaan bagaimana

para pelaku memandang cahaya itu, salah satu subyek mengatakan

bahwa cahaya itu adalah wujud dari Allah itu sendiri sehingga ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

72

mengalami Tuhan secara langsung, namun subyek yang lain

mengatakan bahwa cahaya itu merupakan pemberian Tuhan sebagai

hadiah dan sebagai tanda bahwa mereka masih diberi kehidupan oleh

Nya karena bila cahaya itu sudah tidak ada maka itu sama saja dengan

kematian. Ada penekanan pada hening untuk dapat bersatu dengan

Tuhan karena sesungguhnya Tuhan itu ada di dalam hati manusia,

penyatuan inilah yang nantinya dikenal sebagai Manunggaling Kawulo

Gusti yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyatuan

atau peleburan manusia sebagai “kawula” dan Tuhan sebagai “Gusti” .

Ada ambivalensi yang dimunculkan ketika para pelaku sujud

memandang Tuhan mereka, disatu sisi Tuhan dipandang sebagai Dzat

yang Transenden namun disatu sisi Tuhan juga dipandang sebagai

Dzat yang Immanent. Tuhan dipandang sebagai Dzat yang transenden

ketika Tuhan dianggap sebagai Dzat yang mutlak yang tidak bisa

digambarkan, berbeda dengan bila dipandang sebagai Dzat yang

Immanen yang berpikir bahwa sesungguhnya Tuhan ada di alam ini

dan menjadi bagian dari alam ini. Hal ini juga ditegaskan oleh Sofwan,

bagaimana ambivalensi yang dimunculkan ketika kebatinan

memandang Tuhan mereka, Tuhan dipandang sebagai yang

Transenden dan sebagai yang Immanen (1999).

e. Manfaat Yang Dirasakan Melalui Sujud

Ada banyak manfaat yang didapat oleh para subyek melalui

sujud. Oleh para subyek, sujud dianggap mampu untuk mengendalikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

73

napsu-napsu yang mereka miliki, juga rasa dengki dan amarah mereka.

Sujud juga bermanfaat untuk menyehatkan tubuh serta alat-alatnya dan

menghilangkan getaran-getaran yang kurang baik yang menempel di

tubuh. Secara psikologis pun, sujud dirasa dapat memberikan perasaan

damai, kebahagiaan dan ketentraman dan dapat berguna sebagai

pembenahan pribadi. Selain itu sujud juga dianggap mampu untuk

menemukan apa yang selama ini dicari oleh subyek termasuk juga

peningkatan kehidupan ekonomi dari subyek.

f. Pengaruh Ke Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dari manfaat yang mereka rasakan, hal itu akan berpengaruh ke

dalam kehidupan mereka. Sujud yang dianggap mampu untuk

mengendalikan napsu-napsu yang mereka miliki, membuat mereka

mampu untuk mengendalikan godaan-godaan yang datang, mencoba

merasa cukup di dalam segala kekurangannya dan selalu berusaha

menjaga setiap perkataannya. Tidak menutup kemungkinan

kemampuan pengendalian diri ini juga dikarenakan adanya ketakutan

dari subyek akan akibat dari kesalahan yang akan dia perbuat nantinya

yang akan menyebabkan dirinya atau keluarganya akan mendapat

karma yang buruk sebagai akibat dari perbuatannya. Kadang para

subyek pun tidak mengetahui kesalahan-kesalahan yang pernah dia

perbuat. Ketika musibah datang, mereka akan berusaha untuk

memohonkan ampun kepada Tuhan dan mengintrospeksi dirinya

sendiri, melihat kesalahan-kesalahan apa yang telah mereka perbuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

74

dan bila mereka telah menemukannya mereka akan memohonkan

pengampunan atas kesalahannya kepada Tuhan nya.

Sikap pasrah para subyek dengan mengembalikan semua

permasalahan kepada Tuhan, menunjukkan adanya suatu

ketergantungan kepada Tuhan sehingga mereka selalu memasrahkan

semua permasalahannya kepada Tuhan, karena mereka percaya bila

Tuhan sudah berkehendak maka itu lah yang akan terjadi, mereka

kadang merasa adanya suatu perintah dari yang tak tampak yang

kadang mereka juga tidak tahu kenapa mereka mengikuti perintah itu.

g. Pengalaman di dalam relasi mereka dengan Tuhan nya

Kategori ini mencoba menggambarkan bagaimana pengalaman

para subyek ketika mereka menjalin suatu hubungan dengan Tuhan

nya, nantinya pengalaman ini akan membentuk konsep mereka tentang

Tuhan nya. Dari pengalaman-pengalaman para subyek Tuhan dianggap

sebagai suatu kuasa yang mampu memberikan penyembuhan dan

pemberi mukjizat. Ada suatu daya tarik dari Nya yang mampu

mengatasi semua ketakutan di dalam hidup para subyek baik itu

bencana maupun semua permasalahan hidup subyek. 2 dari 3 subyek

menceritakan mendapat suatu perintah dari yang tak tampak yang

mereka anggap itu sebagai tuntunan atau petunjuk dari Tuhan, kadang

mereka sendiripun tidak tahu darimana dan mengapa mereka

mengikuti perintah itu.

h. Makna Sujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

75

Dari pengalaman-pengalaman yang didapat para subyek ketika

mereka melakukan sujud, hal itu nantinya akan memunculkan

penilaian mereka tentang sujud, bagaimana mereka memandang dan

memaknai sujud. Subyek memaknai sujud sebagai suatu kewajiban,

dengan mengingat bahwa manusia itu berasal dari Tuhan dan manusia

harus wajib untuk sujud dan memohon ampun kepada penciptanya.

Sujud juga dimaknai sebagai suatu pegangan hidup dimana nantinya

akan selalu digunakan ketika subyek harus menyelesaikan semua

permasalahan yang mendasar di hidupnya sebagai syarat untuk

mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akherat nantinya. Selain itu

sujud juga dimaknai sebagai suatu perjuangan, karena untuk

mendapatkan apa yang bisa difasilitasi oleh sujud bukanlah sesuatu

yang mudah.

2. Pembahasan Umum Tentang Sujud dan Pengalaman Akan Tuhan

Sujud sebagai salah satu contoh dari ritual mampu untuk

memunculkan suatu pengendalian diri dari para pelakunya. Hal ini bisa

dikatakan bahwa salah satu tujuan dari ritual sujud ini adalah terbentuknya

sikap untuk mampu mengendalikan diri atas semua napsu-napsu yang ada

di diri manusia.

Pengendalian diri yang muncul melalui ritual sujud maupun

pengalaman akan Tuhan, ada kemungkinan bahwa itu merupakan bagian

dari proses dan sekaligus hasil dari proses. Dengan melihat pengertian dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

76

kebatinan secara umum, sebagai suatu usaha manusia untuk terus menerus

mengolah batinnya untuk mencapai kesempurnaan hidup maka timbul

suatu pengertian bahwa pengendalian diri yang dimunculkan baru suatu

proses manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Hidup manusia pun

selalu berproses dan tidak akan pernah statis. Jadi dapat dis impulkan

bahwa pengendalian diri yang muncul melalui ritual maupun pengalaman

akan Tuhan bisa dikatakan sebagai suatu efek namun juga dapat dikatakan

sebagai suatu proses.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Diaz dan

Sawatzky, mereka melakukan penelitian terhadap ritual penduduk asli

Amerika Utara. Ada penekanan bahwa dengan melakukan ritual para

pelakunya menjadi mampu untuk melalui semua transisi kehidupan

mereka, merasakan suatu rasa aman dan dukungan ketika mereka

menghadapi permasalan-permasalahan dalam hidupnya serta menemukan

kembali identitas sosial asli mereka sehingga memungkinkan terjadinya

suatu perpaduan yang harmonis di dalam kehidupan mereka (van Gennep;

McManus dalam Diaz & Sawatzky, 1995).

Untuk bisa mendapatkan apa yang mampu difasilitasi sujud

bukanlah sesuatu yang mudah, seperti apa yang dikatakan oleh salah satu

subyek, sujud membutuhkan suatu perjuangan. Sujud dapat dikatakan

berhasil dan dapat dikatakan gagal tergantung dari bagaimana kemampuan

subyek untuk melakukan hening, bersikap pasif atau pasrah baik jasmani

maupun rokhani dengan mengosongkan pikiran, menghilangkan semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

77

angan atau gagasan-gagasan yang ada di pikiran, menghilangkan emosi-

emosi dan napsu-napsu yang akan mengganggu jalannya sujud. Ketika

terjadi suatu kegagalan melakukan hening maka tidak akan dirasakan suatu

sensasi yang diharapkan, karena yang akan terjadi nantinya justru hanya

asal bergerak dan asal mengucap seperti yang sudah dituliskan dalam

ajaran Sapta Darma dan ini juga akan berakibat pelaku tidak akan

mendapatkan manfaat yang bisa didapatkan melalui sujud dan juga tidak

akan mempengaruhi ke kehidupan sehari-harinya.

Jasmaninya diusahakan pasif, tidak hanya wujudnya jasmani ini saja tapi juga pikirannya juga pasif. Klo sudah bisa pasif semua pikiran, angan dan sebagainya itu yang dinamakan ening (SI, 72-75).

Pertama waktu kita mau sujud saja sudah harus mengosongkan pikiran padahal mengosongkan pikiran sulitnya bukan main, loh iya toh, sulitnya bukan main. Kalo sudah baru dapat ketenangan, kalo sudah tenang baru kita dapat merasakan sesuatu atau yang disebut tadi rasa yang meliputi seluruh tubuh, lah inilah yang menggerakkan kita untuk manembah pada Tuhan, menggerakkan jasmani kita karena itu juga berjalan ya bergerak akhirnya kita dapat mengucap dengan ucapan yang ada betul-betul dari rasa kita atau dari roh kita, kalo bisa, kalo bisa itu karena tidak setiap hari mampu kita karena terpengaruh oleh perbuatan kita sewaktu kita bekerja di kantor atau bekerja dimana saja itu kan ada getaran-getaran yang menerpa kita, lah itu pengaruhnya besar sekali (SIII, 38-53).

pada waktu sujud untuk menentramkan gagasan itu sulitnya bukan main ya akhirnya sujudnya ya itu tadi asal bungkuk asal ngucap sudah... lalu tidak menggunakan rasa karena rasa itu akan bergerak dan berjalan pada saat kita hening (SIII, 133-138).

Itu karena pengaruh yang kita lakukan siang tadi, kadang sujud pun ga berhasil (SIII, 126-127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

78

Sikap pengendalian diri para subyek dengan mengendalikan

godaan-godaan yang datang, menjaga perilaku dan seringnya melakukan

introspeksi diri yang menjadi pengaruh sujud di dalam kehidupan sehari-

hari memunculkan suatu pertanyaan baru dalam penelitian ini. Apakah

sikap pengendalian diri tersebut muncul dari sujud itu sendiri atau

pengalaman mereka akan Tuhan nya melalui sujud yang justru lebih

berperan dalam perubahan perilaku mereka?

Untuk menjawab pertanyaan ini, maka terlebih dulu akan dilihat

konsep Tuhan yang sudah terbentuk dari pengalaman masing-masing

subyek akan Tuhan nya melalui sujud. Nantinya akan tampak adakah

pengaruh pengalaman mereka akan Tuhan terhadap perilaku mereka

sehari-hari.

Oleh subyek I, Tuhan dipandang sebagai yang menciptakan

manusia, sehingga manusia harus sujud kepada Nya. Tuhan juga dianggap

sebagai pembimbing dan penuntun subyek di setiap kehidupannya. Ada

sikap tunduk yang harus dilakukan oleh subyek untuk membalas apa yang

telah diberikan oleh Nya kepadanya sehingga subyek memaknai sujud

sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan manusia untuk membalas

semua kebaikan yang telah diberikan oleh Nya.

Dari konsep yang sudah terbentuk, bisa saja ini mempengaruhi

bagaimana subyek akan berperilaku. Sikap subyek yang selalu

mengendalikan dirinya dan nerimo bisa muncul karena subyek merasa apa

yang telah diberikan oleh Tuhan sudah dirasa cukup olehnya dan untuk itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

79

subyek harus membayarnya dengan berbuat seperti apa yang diinginkan

oleh Nya.

Melalui sujud, subyek II mengkonsepsikan Tuhan sebagai suatu

daya tarik yang mampu mengatasi semua ketakutan-ketakutannya akan

karma yang dapat berakibat buruk baginya maupun keluarganya. Subyek

merasa bahwa selama melakukan sujud, Tuhan selalu memberikan apa

yang diinginkannya. Ada keterpesonaan yang muncul ketika subyek

bertemu dengan Tuhan nya. Dari situ ada kemungkinan bahwa subyek

akan menjaga semua perilakunya yang bertentangan dengan Tuhan nya.

Subyek merasakan ada suatu kekuatan yang menghalanginya melalui suatu

“bisikan” bila perbuatan yang akan dilakukannya dirasa salah. Ada kehati-

hatian subyek dalam berperilaku untuk terhindar dari kesalahan-kesalahan

yang nantinya dapat mengakibatkan karma buruk bagi dirinya dan

keluarganya.

Oleh subyek III, Tuhan dipandang sebagai suatu kekuatan yang

mampu mengatasi semua permasalahan hidup subyek, hal ini

memunculkan ketergantungan dari subyek akan Tuhan. Setiap ada

permasalahan yang sedang dihadapi, subyek selalu berusaha bersikap

pasrah karena ada keyakinan dari subyek bahwa Tuhan akan memberikan

sesuatu yang lebih baik lagi. Subyek selalu berhati-hati dalam berperilaku

maupun mengucap karena ada ketakutan dari subyek bila apa yang di

ucapkan bercampur dengan cahaya Allah dan diucapkan dengan emosi

maka bisa berakibat fatal bagi orang lain maupun dirinya dikemudian hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

80

Subyek selalu mengintrospeksi dirinya untuk melihat kembali adakah

kesalahan-kesalahan yang tidak berkenan di hati Tuhan, karena nantinya

itu akan berakibat buruk bagi dirinya juga. Hal ini menunjukkan adanya

ketakutan dari subyek akan hukuman-hukuman dari Tuhan akan

kesalahan-kesalahannya, sehingga subyek di dalam berperilaku selalu

berusaha dilandaskan oleh keyakinan akan Tuhan nya.

Dari dinamika para subyek terlihat bagaimana sesungguhnya ada

peran yang besar dari pengalaman mereka akan Tuhan ketika melakukan

sujud terhadap perilaku mereka sehari-hari. Pengalaman mereka akan

Tuhan membentuk suatu konsep akan Tuhan dimana itu akan menjadi

landasan mereka untuk berperilaku. Tuhan dianggap sebagai sosok yang

mampu mengatasi semua ketakutan, sebagai sang pencipta, sebagai

sesuatu yang mempesona, sebagai yang mampu mengatasi semua

permasalahan di dunia, sebagai sang pembimbing dan sebagai sang

penghukum.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Diaz dan Sawatzky

(1995), penelitian yang mereka lakukan terhadap masyarakat asli Amerika

Utara menemukan bahwa dengan melakukan ritual, para pelaku menjadi

mampu untuk melewati semua transisi kehidupan mereka dan merasakan

suatu dukungan dan kenyamanan dari lingkungan asli mereka ketika

mereka kehilangan identitas sosial mereka di dalam masyarakat dan

memungkinkan munculnya suatu perpaduan yang harmonis di dalam

kehidupan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

81

Perbedaan ini bisa dimunculkan oleh beberapa faktor.

Pengendalian diri yang dihasilkan melalui ritual sujud ada dugaan muncul

dari bagaimana dosa selalu menjadi ancaman di dalam kehidupan kita

yang sering kita dengar dari orang tua maupun para pemuka-pemuka

agama. Apapun yang kita lakukan di dalam kehidupan kita, kita selalu

berusaha untuk menghindari dosa dan menghindari suatu dunia yang

dinamakan “neraka” oleh beberapa agama yang ada di Indonesia, terlepas

dari ada tidaknya neraka itu. Ketakutan yang muncul ini mungkin

melahirkan suatu sosok yang mampu untuk mengantarkan kita pada dunia

yang lebih baik yang lebih kita kenal sebagai Tuhan. Tuhan digambarkan

sebagai sosok yang mewakili semua kebaikan dan kebenaran di dunia.

Dengan mengikuti semua perilaku dan aturan-aturan yang dibuat Nya,

maka ada harapan dari para pelaku untuk terhindar dari kesalahan-

kesalahan yang memungkinkannnya menjadi semakin dekat dengan

neraka. Pencarian akan Tuhan juga hampir selalu menjadi pilihan akhir

ketika manusia mengalami suatu permasalahan-permasalahan hidup yang

tidak dapat mereka selesaikan. Ritual sujud dianggap oleh para pelakunya

mampu untuk menghubungkan mereka dengan Tuhan. Pengalaman

mereka akan Tuhan akan membentuk konsep mereka tentang Tuhan,

Tuhan yang digambarkan sebagai yang mewakili semua kebaikan dan

kebenaran di dunia akan berusaha dipahami oleh para pelaku dan dihayati

di dalam hidupnya, inilah yang nantinya akan memunculkan suatu

pengendalian diri di dalam kehidupan sehari-hari para pelaku sujud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

82

Berbeda dengan apa yang dipahami oleh para pelaku ritual

masyarakat asli Amerika utara, manusia datang di dunia sebagai mahluk

yang murni dari ciptaan Sang Pencipta. Mereka belum pernah sekalipun

mendengar cerita dari para sesepuh mereka bahwa manusia sudah berdosa

sejak lahir atau selalu saja membicarakan dosa di dalam kehidupan

mereka. Perbedaan pemikiran ini yang mungkin memunculkan bagaimana

cara berpikir yang berbeda antara masyarakat Indonesia dengan

masyarakat asli Amerika Utara. Selain itu para pelaku ritual dari

masyarakat asli Amerika Utara pun berangkat dari latar belakang

pergolakan dari keterasingan diri mereka di dalam masyarakat, karena

mereka merasa tidak memiliki identitas sosial asli mereka di dalam

masyarakat saat itu. Sampai akhirnya ritual yang mereka lakukan membuat

para pelaku menjadi lebih merasa diterima dan mereka akhirnya dapat

menemukan kembali identitas asli mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

ritual sujud yang menjadi ajaran di dalam Sapta Darma, mampu untuk

memfasilitasi hadirnya suatu pengalaman religius. Untuk mendapatkan apa

yang mampu difasilitasi oleh sujud dibutuhkan sikap hening baik itu jasmani

maupun rohani yang menekankan pada sikap pasif fisik dan pikiran, sehingga

ada kecenderungan bahwa para pelaku bisa gagal untuk mendapatkan apa

yang mampu difasilitasi oleh ritual sujud dikarenakan gagalnya menekan

semua gagasan dan emosi di pikiran mereka.

Perbedaan sensasi fisik yang dirasakan oleh para pelaku disebabkan

karena tingginya atau rendahnya kemauan dan kemampuan untuk berusaha

meneliti dan memahami apa yang dirasakan ketika melakukan sujud. Ketika

melakukan sujud, para pelaku sama-sama merasakan suatu kedamaian,

ketenangan dan perasaan terlepas dari semua beban.

Pertemuan para pelaku dengan Tuhan nya ketika melakukan sujud

memunculkan cara pandang yang berbeda. Suatu cahaya yang muncul ketika

melakukan sujud dapat dianggap sebagai wujud Tuhan itu sendiri (Tuhan

dipandang sebagai yang immanent) atau merupakan hadiah dari Tuhan sebagai

tanda bahwa mereka masih mendapat anugerah dari Nya (Tuhan dipandang

sebagai yang transenden). Konsep akan Tuhan juga dipengaruhi dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

84

bagaimana para pelaku melihat peran serta Tuhan di dalam kehidupan mereka

setelah melakukan ritual sujud.

Ritual sujud yang memfasilitasi pengalaman religius menghasilkan

suatu pengendalian diri. Pengendalian diri yang dimunculkan di dalam

kehidupan sehari-hari subyek dapat muncul dari proses mereka mengenal

Tuhan nya dan menghayati sifat-sifat Nya di dalam kehidupan mereka.

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini yang

berjudul “Pengalaman Religius Para Penganut Sapta Darma Yang Difasilitasi

Oleh Ritual Sujud” ya itu:

1. Peneliti masih merasakan kurangnya kedekatan dengan subyek serta

komunitas Sapta Darma sehingga ada kecenderungan data yang diperoleh

dari subyek serta latar belakangnya kurang menyeluruh dan kurang dapat

mewakili keadaan yang sebenarnya dari subyek.

2. Jumlah subyek juga dirasa terlalu sedikit dan kurang dapat mewakili

semua penganut Sapta Darma sehingga penyimpulan dirasa kurang dapat

mewakili semua penganut Sapta Darma.

3. Peneliti merasa kurang menguasai ajaran-ajaran yang ada di dalam Sapta

Darma.

4. Peneliti masih merasa perlu untuk menambah referensi-referensi dari teori-

teori yang mendukung penelitian ini serta penelitian-penelitian lain yang

serupa dengan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

85

C. Implikasi Untuk Psikologi

Penelitian ini memunculkan suatu pandangan yang berbeda di dalam

teknik psikoterapi, khususnya di dalam pengendalian diri. Psikoterapi secara

umum merupakan teknik yang secara psikologis berusaha untuk melihat dan

menyelesaikan abnormalitas seseorang dengan berdasarkan pada pemikiran-

pemikiran yang rasional serta prosedur yang jelas. Teknik yang diperoleh

dalam penelitian ini sedikit meninggalkan rasionalitas yang menjadi landasan

berpikir dalam psikoterapi. Tuhan yang oleh Otto dipandang sebagai

numinous yang merupakan suatu dunia atau dimensi yang mewakili semua

ketidak rasionalan dan juga memunculkan perasaan misteri baik itu yang

mempesona dan menakutkan secara bersamaan, dimunculkan dalam ritual

sujud. Hadirnya Tuhan mampu memunculkan pengendalian di dalam diri

subyek. Pengendalian diri ini terbentuk dari konsep Tuhan yang sudah

terbentuk melalui sujud.

Selain itu didalam psikoterapi subyek akan cenderung diposisikan

sebagai seseorang yang terganggu, berbeda dengan teknik ini yang membuat

subyek justru merasa “lebih” dikarenakan adanya pemikiran yang

memunculkan kepercayaan diri di dalam diri subyek bahwa dia mampu untuk

sendiri menyelesaikan permasalahan di dalam dirinya. Ada pemikiran yang

ditanamkan kepada para penganut Sapta Darma bahwa mereka tidak boleh

bergantung kepada orang lain dan mereka harus percaya kepada diri sendiri

bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan-

permasalahan hidupnya dan bahkan mereka mampu untuk membantu orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

86

lain (Pawenang, 1962). Penempatan posisi ini mungkin dapat dipertimbangkan

oleh psikoterapi untuk pengembangan teknik-teknik di dalam psikoterapi.

Dihilangkannya hubungan antara status psikoterapis dan klien yang terganggu

dengan dirubah menjadi manusia yang sama-sama merupakan mahluk yang

berakal budi dan mahluk hidup yang tertinggi statusnya dibandingkan dengan

mahluk hidup lain yang ada di bumi diharapkan dapat memunculkan perasaan

lebih dari klien untuk meningkatkan keyakinan bahwa sesunguhnya mereka

bukanlah orang yang terganggu tetapi itu hanyalah proses yang harus mereka

lewati dan mereka mampu untuk melewati semua itu.

Melalui sujud, para pelaku diajak untuk lebih aktif mengenal dan

memahami diri mereka sendiri dengan melakukan komunikasi intrapersonal

dengan diri mereka sendiri dan mencoba merasakan semua sensasi yang

dirasakan oleh tubuh dan mengembangkan semua indera yang mereka miliki.

Para pelaku sujud berusaha untuk melihat kembali reinforcement dan ganjaran

yang mereka dapatkan dari setiap perilakunya. Ada kebutuhan yang harus

diseimbangkan di dalam diri manusia menurut Sapta Darma yaitu kebutuhan

jasmani dan rohani. Pengenalan terhadap diri sendiri mungkin perlu

ditekankan di dalam teknik psikoterapi untuk lebih mempertanggung

jawabkan semua perilaku kepada dirinya sendiri dan bukan kepada pihak-

pihak di luar dirinya, nantinya hal ini diharapakan mampu untuk

memunculkan suatu pengendalian diri yang kuat dan sehat karena

pengendalian diri yang muncul datang dari dalam dan bukan pengendalian

dari pihak luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

87

D. Saran

Dari penelitian ini diharapkan akan lebih banyak lagi para peneliti

yang tertarik untuk mempelajari ritual budaya di Indonesia dan manfaatnya

bagi kehidupan umat manusia. Penelitian ini juga diharapkan dikembangkan

dengan menambah jumlah subyek dengan pembatasan kriteria yang lebih

khusus agar faktor-faktor lain diluar penelitian dapat terkontrol. Bagi peneliti

selanjutnya diperlukan persiapan yang lebih matang sebelum melakukan

penelitian kualitatif studi deskriptif, terutama mempelajari dan

mempersiapkan keahlian dalam menjalankan proses penelitian sehingga dapat

meminimalkan kekurangan yang berkaitan dengan proses penelitian tersebut.

Perlunya membuat perbandingan dengan penelitian lain yang sejenis

memungkinkan munculnya perspektif-perspektif baru yang dapat memperkaya

hasil penelitian. Hasil yang akan didapat tentu akan menjadi jauh berbeda bila

kita membandingkan hasil penelitian kita dengan penelitian lain yang sejenis.

Oleh karena itu diharapkan peneliti-peneliti baru nantinya dapat

mempertimbangkan hal ini untuk memajukan ilmu psikologi khususnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

88

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsini (1996). Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktek . Yogyakarta: PT Rineka Cipta.

Crapps, W. Robert (1993). Dialog Psikologi dan Agama. Yogyakarta: Kanisius. Diaz, Sandra & Sawatzky (1995). Rediscovering Native Rituals: “Coming Home

To My Self”. The Journal of Transpersonal Psychology Vol. 27, No. 1. Dhavamony, Maria (1995). Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius. Endraswara, Suwardi (2003). Mistik kejawen : sinkretisme, simbolisme dan

sufisme dalam budaya spiritual Jawa. Yogyakarta : Narasi. Geertz, Clifford (1963). Agricultural Involution: The Processes of Ecological

Change in Indonesia. Berkeley and Los Angeles: University of California Press.

Giri (2003). Makna Kebahagiaan Menurut Pengikut Aliran Kebatinan Sapta

Darma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Habel, Norman, O'Donoghue, Michael and Maddox, Marion (1993). 'Religious

experience'. In: Myth, ritual and the sacred. Underdale: University of South Australia dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Religious_experience. (dikutip tanggal 2 Agustus 2007)

Hadiwijono, Harun (1999). Kebatinan dan Injil. Jakarta: Gunung Mulia. Hadiwijono, Harun (1967). Man in the Present Javanese Mysticism. Baarn: Bosch

en Keuning N. V. James, W. (1958). The Varieties of Religious Experience. United States of

America: The New American Library of World Literature, Inc. Kartapradja, Kamil. Prof. (1985). Aliran Kebatinan dan Kepercayaan. Jakarta:

Yayasan Masagung. Maria (2006). Realisasi Diri Penganut Kerokhanian Sapta Darma Menurut

Perspektif Carl Gustav Jung. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Mulder, Niels, Dr. (1983). Kebatinan dan Hidup Sehari-hari Orang Jawa.

(Terjemahan: Nugroho, Alois, A, Drs). Jakarta: Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

89

Otto, Rudolf (1959). The Idea of the Holy. (tanslated by: John W. Harvey). Great Britain: Penguin Books.

Paloutzian, F. Raymond (1996). Invitation To The Psychology of Religion. USA:

Ally & Bacon. Pawenang, Sri. (1962). Wewarah Kerokhanian Sapta Darma. Yogyakarta:

Sekretariat Tuntunan Agung Unit Penerbitan Surokarsan. Pawenang, Sri. Dasa Warsa Kerokhanian Sapta Darma. Yogyakarta: Sekretariat

Tuntunan Agung Unit Penerbitan Surokarsan. Pawenang, Sri. Pedoman Penggalian Pribadi Manusia Secara Kerokhanian Sapta

Darma. Yogyakarta: Sekretariat Tuntunan Agung Unit Penerbitan Surokarsan.

Poerwandari, Kristi E. (1998). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi.

Jakarta: LPSP3 Universitas Indonesia. Religious Experience dalam http://www.britannica.com/eb/article-

9109480/religious-experience. (dikutip tanggal 7 Agustus 2007) Ritual and Religious Experience: William James and the Study of Alternative

Spiritualities dalam Cross Currents, Fall 2003, Vol. 53, No 3. Ritual dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Ritual. (dikutip tanggal 2 Agustus 2007) Sofwan, Ridin Drs. H. (1999). Menguak Seluk Beluk Aliran Kebatinan. Semarang:

Aneka Ilmu. Soesilo (2004). Kejawen : philosofi & perilaku. Jakarta: Yayasan "Yusula". Syukur, Nico, Dr. (1988). Pengalaman dan Motivasi Beragama. Yogyakarta:

Kanisius. Swinburne, Richard (1991). The Existence of God. Oxford University Press,

pp254-271 dalam http://philosophyofreligion.info/religiousexperience.html. (dikutip tanggal 10 Agustus 2007)

Thomas, David, R. (2003). A General Inductive Approach for Qualitative Data

Analysis. New Zealand: University of Auckland. Wuff, M. David (1997). Psychology of Religion Classic & Contemporary. USA:

John Wiley & Sons, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

Transkrip Verbatim Subyek I

Nama : Waridjan Setyoatmojo

Umur : 75 tahun

Waktu wawancara : Kamis, 6 September 2007

Bapak mulai melakukan sujud sejak kapan pak? Mulai sepuluh November lima puluh

enam sampai sekarang sudah berapa lama itu…mulai saya umur 25. Selama bapak

melakukan sujud, ada pengalaman apa saja pak? Kalo dari pengalaman yang bersifat

rohani, yang bersifat abstrak ga ada. Hanya dalam perasaan saya merasa cocok begitulah.

Begitu saya diberi cerita, diceritani tentang Sapta Darma. Itu yang menceritani itu juga

baru berpengalaman satu hari satu malam. Baru belajar sujud satu hari satu malam, lalu

bercerita pada saya. Saya kok otomatis minta dituntuni, minta disujudkan. Akhirnya

disujudkan saja dan waktu itu yang diceritakan pada saya hanya caranya sujud. Setelah

dituntuni belajar sujud, hanya diberi pesan supaya nanti dipraktekkan, dalam praktek ini

yang maksudnya disambil praktek sujud setiap hari juga dipesan supaya dibuktikan

dengan modal merasa mampu untuk memberikan pertolongan pada orang lain, terutama

orang sakit. Dari sedikit, perasaan saya menjadi tambah percaya dan bertambah yakin itu

karena hasil dari pengobatan itu. Yang pertama anak saya yang pada waktu itu berumur 3

bulan itu sakit perut kemudian saya hanya hening, mengheningkan cipta. Klo

memusatkan kan hanya hening saja, hanya diam, dalam hati menyatu dengan Tuhan

kemudian disabdakan, sabda waras. Hanya sabda waras itu sabdanya kemudian anak saya

menjadi sembuh. Demikian pula murid saya, saya kan seorang guru. Yang pertama kali

menjadi kejutan atau menambah keyakinan saya, murid saya bermain-main, jatuh

kemudian tak bernapas. Kemudian saya meminta anak-anak lain untuk meletakkannya di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

meja. Saya belum diberitahu tp kok saya ada perasaan jari-jari saya diisi, jari-jari tengah

saya ini saya pegangkan pada pusat kemudian saya luhurkan asma Allah, Allah Hyang

Maha Agung, Allah HyangRohkim, Allah Hyang Maha adil dan saya sabda waras, anak

itu seketika bangun trus lari- lari lagi. Itu yang membuat saya tambah yakin dan banyak

lagi. Beberapa hari kemudian ga sampai lama ada tetangga yang istilahnya apa itu ya,

kesurupan, kemasukan roh jahat. Sudah dipanggilkan yang namanya mbah Joremi yang

biasanya memberikan penyembuhan, itu ndak mampu. Akhirnya saya kok merasa

kasihan saya melihat merasa kasian, anak-anak masih disekolah itu, akhirnya timbul rasa

untuk memberi penyembuhan, pangusadan. Itu otomatis saya ini, ini ada seperti ada

setrumnya ini di driji dua ini, ini saya tunjukkan pada ketiaknya dua-duanya nah itu roh

yang ada di dalamnya itu lari, orangnya trus sadar. Nah setelah sadar, juga belum pernah

saya diberitahu sebelumnya oleh orang yang menuntuni saya itu klo sudah begitu ini tuh

diping (menunjukkan telapak tangan, perut, dahi)maksudnya menutup agar rohnya itu

tidak bisa kembali lagi. Itu yang menambah saya menjadi tambah yakin, tambah tekunlah

saya sujud. Jadi kemudian timbul pengertian bahwa sujud itu terutama disamping

merupakan kewajiban didalam hidup kita ini berasal dari Yang Maha Kuasa maka kita

harus sujud kapada Yang Maha Kuasa. Yang sujud itu hidup kita ini, jasmaninya hanya

ikut saja membungkuk tiga kali. Itu yang menyebabkan saya bertambah yakin dan

banyak lagi. Bukan hanya puluhan tp sudah ratusan. Tentang sujud itu setiap hari wajib

menurut petunjuk di buku yang sudah tertulis, satu hari satu malam 24 jam minimal satu

kali, itu yang benar tp lebih dari satu kali lebih baik. Tapi satu kali sudah dapat

melakukan sujud benar-benar itu sudah baik. Ketika bapak melakukan sujud, bisa

dijelasin apa yang bapak rasakan? Oh iya jadi pada waktu sujud, kita merasakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

Pertama-tama teori sujud kan duduk bersila (kemudian menunjukkan posisi sujud yang

benar). Setelah duduk di mori putih itu terus duduk bersila untuk bapak-bapak, duduk

bertimpuh untuk ibu. Lalu sedakep, klo sudah sedakep, jasmani sudah diatur kemudian

mulai rohani sekarang yang harus bekerja. Jasmaninya diusahakan pasif, tidak hanya

wujudnya jasmani ini saja tapi juga pikirannya juga pasif. Klo sudah bisa pasif semua

pikiran, angan dsb itu yang dinamakan ening. Dalam situasi ening itulah rasa istilah

lainnya rohani itu akan aktif melaksanakan sujud itu terasa, rasanya giming-giming gitu.

Pokoknya ada rasa yang berjalan mulai dari kaki. Dia akan naik ke atas, ini mata masih

terbuka. Nanti klo sudah dikepala nanti akan terasa berat. Nah setelah berat nanti

diperhatikan trus sampai menyatu di ubun-ubun ini. Setelah menyatu di ubun-ubun ini

barulah nanti akan turun ke bawah menutup mata sampai di mulut, ujung lidah nanti di

ujung lidah akan terasa yang istilah jawanya pating trecep, seperti ada setrum. Ini nanti

klo sudah ada setrum listrik itu, ini otomatis perhatian rohani trus merasa menghadap

kepada Yang Maha Kuasa kemudian meluhurkan asma Allah yang bunyinya Allah

Hyang Maha Agung, Allah Hyang Rokhim, Allah Hyang Maha Adil. Kemudian setelah

itu nanti ada rasa lagi turun ke bawah. Rasanya enak gitu, tenang, dalam perasaan tenang

sekali, pokoknya ga da beban apa-apa sampai rasa itu menyentuh disini (menunjukkan

titik di bawah pusar). Istilahnya dalam Sapta Darma sampai di bundelan tali roso do, klo

menurut Sapta Darma kan ada dua belas saudara antara lain yang namanya Sukmo

Kencono nanti klo sudah sampai disini maka kita tingkatkan ening kita, lebih pasif lagi,

angan-angan tidak boleh bekerja. Nanti akan ada rasa yang datang dari tulang ekor, dari

sana akan ada rasa yang naik lewat sumsum tulang belakang, naik ke atas sampai

menyatu diubun-ubun. Klo sudah sampai di ubun-ubun pada waktu ini badannya sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

membungkuk dengan sendirinya. Pada waktu disini ditahan sedikit (posisi membungkuk

kepala menempel di lantai) trus sampai di mori putih nah ini rasa yang dari sumsum

tulang belakang sudah sampai di ubun-ubun kemudian dirasakan lagi keujung lidah,

sampai di ujung lidah nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang

Maha Kuasa dengan mengucap sujud, ucapannya Hyang Maha Suci sujud Hyang Maha

Kuasa 3 kali diucapkan lalu kembali tegak. Mengapa Hyang Maha Suci yang mengucap

sujud? Karena yang sujud itu rasa kita, ya sinar atau nur kita yang berasal dari Hyang

Maha Kuasa itu yang berhak sujud. Jadi manusia itu yang bisa sujud hanya nur kita, jadi

klo sudah bisa rasa yang meliputi seluruh tubuh kita sudah tersaring klo sudah jadi nur,

nur itulah yang bisa sujud kepada Hyang Maha Kuasa. Jadi tidak cukup hanya ucapan,

jadi yang mengucap itu nur tadi istilahnya dalam batin jadi mengucap dalam batin.

Sesudah mengambil sujud ini dirasakan dari ubun-ubun turun ke bawah sampai ke muka

ini terasa. Dalam hati pembersihan untuk mengendalikan napsu, musuh kita yang tersisa,

napsu dalam pribadi kita yang dikendalikan supaya kita bisa berbuat baik. Sampai ke

bawah. Juga berfungsi untuk pembenahan pribadi klo ada alat yang kurang bagus bisa

menjadi bagus, alat yang kurang sehat bisa menjadi sehat. Oleh karena itu kalo benar-

benar sujudnya pada Yang Maha Kuasa dan selalu mengurangi kesalahan, ingat pada

kesalahan nanti akan dapat berbuat baiklah. Itu bungkukan yang pertama, terus dirasakan

terus sampai ke do lagi. Kemudian dirasakan lagi dari silit kodok, begitupun untuk

bungkukan kedua caranya sama. Nah setelah sampai di mori lalu paling tidak ingat,

syukur tahu. Jadi klo diketahui kesalahan apa saja yang pernah diperbuat sejak umur 5

tahun. Menurut Sapta Darma orang itu sudah memiliki kesalahan atau dapat dikatakan

salah klo sudah berumur 5 tahun. Nah sejak umur 5 tahun itu nanti akan kelihatan paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

tidak ingat kesalahan yang pernah dibuat. Setelah ingat kesalahan yang pernah dibuat,

kemudian ini terus dirasakan terus nurnya agar dapat terus berhubungan dengan Yang

Maka Kuasa lalu dalam batin mengucap kesalahan Hyang Maha Suci nyuwun pangapura

Hyang Maha Kuasa dalam bahasa Jawa. Di Indonesiakan juga boleh Kesalahan Hyang

Maha Suci mohon ampun Hyang Maha Kuasa boleh 3 kali juga. Sesudah itu kembali

tegak, sama dirasakan turunnya seperti tadi. Prinsipnya habis sujud kembali tegak ini

harus dirasakan sebab itu ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita

mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru, nah inilah santapan rohani menurut

Sapta Darma. Santapan rohani menurut Sapta Darma itu setipa habis sujud dirasakan.

Disamping untuk memelihara kesehatan, untuk memperbaiki napsu-napsu yang kurang

baik itu juga fungsinya. Kemudian dirasakan lagi ketiga kalinya dari silit kodok sampai

naik lagi ke ubun-ubun kemudian dahi dan ujung hidung ini menyentuh mori putih

kemudian ingat kepada kesalahan tadi. Lalu dengan mengucap Hyang Maha Suci

mertobat Hyang Maha Kuasa. Jadi dengan ingat kesalahan tadi lalu mengucap Hyang

Maha Suci mertobat Hyang Maha Kuasa 3 kali. Mengapa Hyang Maha Suci kok

mertobat? Sebetulnya Hyang Maha Suci itu tugasnya mengendalikan saudara yang ada

dalam pribadi, napsu yang ada dalam pribadi ini . klo Hyang Maha Suci tidak bisa

menguasai, tidak bisa masesa kepada napsu-napsu itu berarti salah Hyang Maha Suci,

sebab yang bisa sujud itu Hyang Maha Suci. Jadi saudara yang lain hanya berbuat salah

karena ingin menguasai pribadi manusia sebetulnya napsu-napsu itu. Klo orang dikuasai

napsu-napsunya yang berlebihan lalu menjadi orang yang angkara murka seperti

Dasamuka. Demikian teorinya sujud setelah dirasakan sampai lerem, sampai tenteram,

sampai tenang dan dirasakan betul-betul ada perbedaannya sebelum sujud dan setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

sujud itu ada perbedaannya. Bisa dijelaskan perbedaannya? Perbedaannya ya itu

sebelum sujud mungkin masih membawa getaran-getaran yang tidak baik itu rasanya

berat di badan tapi setelah sujud nanti tidak, enteng, lego. Itu perbedaannya. Nah manfaat

sujud banyak sekali klo manfaat sujud. Yang pertama kali tadi memenuhi kewajiban,

hidup wajib sujud kepada yang memberi hidup kemudian untuk kepentingan pribadi

sujud bisa mendatangkan kesehatan. Dibuktikan sebelum sujud dan sesudah sujud

rasanya lebih enak, lebih segar daripada sebelum sujud. Itu untuk pribadi. Yang lainnya

tadi untuk mengendalikan napsu, untuk memperbaiki napsu. Nah klo merasakan disini

tadi istilahnya dalam Sapta Darma, istilahnya membangun sanggar candi sapta rengga.

Ini lambang daripada sanggar candi sapta rengga. Kenapa disebut sanggar candi sapta

rengga? Karena bagian tubuh manusia yang paling atas ini lah yang disebut sebagai

manusia. Ini mukanya yang dihiasi atau direngga dengan alat, lubang banyaknya tujuh,

mata dua, telinga dua, lubang hidung dua, tutuk satu. Orang itu enak dan tidak enak, bejo

dan ciloko itu tergantung pada ini, sapta rengga ini. Klo ini berkata yang tidak baik

mungkin akan ditempeleng orang, lah klo ini mencium yang bukan haknya akan

ditempeleng orang. Demikian pula klo ini mendengar suara orang lalu amarah kemudian

timbul cekcok kan juga mendatangkan yang tidak enak. Matapun demik ian itu pula.

Lebih- lebih kalau sudah berkeluarga itu harus bisa mengendalikan, harus bisa

mengendalikan rumah tangganya supaya tetap utuh bersatu. Klo di jalan bertemu orang

yang cantik jangan sampai lupa dengan istrinya, salah satu contoh itu. Ini yang penting,

klo kita bisa mengendalikan mata, telinga, hidung dan tutuk dengan baik akan selamat.

Syukur klo bisa melaksanakan ini sampai dengan titik darah penghabisan, artinya sudah

waktunya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, itu menurut Sapta Darma. Kalau sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

seperti istilahnya kesalahan-kesalan yang sudah habis dimohonkan ampun, bersih jadi

langsung tidak usah ke neroko tapi langsung suarga menurut Sapta Darma. Dari

pengalaman-pengalaman bapak yang telah anda dapatkan ini, adakah pengaruhnya

ke kehidupan sehari-hari? Yang jelas saya merasa tenang dan saya sebelum ketemu

Sapta Darma saya juga merasa cukup, tidak pernah merasa kurang. Sebab itu saya terima,

teman-teman keluar sebagai guru, saya tetap menjadi guru. Meskipun pada waktu itu

gajinya mung sedikit saya rasa sudah cukup. Sampai dengan keluarga saya juga bahagia.

Istri satu dan memang sudah menjadi cita-cita saya sebelum ketemu Sapta Darma, saya

masih jejaka itu juga ingin kawin itu satu saja. Malah menjadi motivasi saya, Nabi Adam.

Yang Maha Kuasa menurunkan Nabi Adam hanya satu jodoh, ya satu itu saja jodoh dan

pada waktu itu saya minta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, belum ketemu Sapta Darma

lo..saya mohon anak dua saja cukup. Jadi pemerintah belum menganjurkan Keluarga

Berencana, saya sudah mengeluarkan. Saya minta dua saja, satu laki satu perempuan.

Ketemu Sapta Darma saya kawin. Artinya kawin trus anak saya umur 38 ketemu Sapta

Darma. Nah ndilalah anak saya itu yang pertama sebelum ketemu Sapta Darma tapi saya

sudah mengerti tidak tahu lo ya, tapi mengerti bahwa anak saya nanti laki- laki sebab itu

masih umur 6 bulan dalam kandungan sudah saya beri nama. Tapi klo yang kedua saya

sudah melakukan sujud. Sudah sujud juga kemudian, 6 bulan dalam kandungan sudah

saya beri nama Sri, Sri Astuti dan namanya saya ketemukan dua, Sri Astuti dan Sri Ratna

Astuti. Akhirnya pada waktu lahir saya namakan Sri Astuti tapi setelah masuk kelas satu,

anaknya minta ditambahkan Ratna jadi Sri Ratna Astuti. Klo yang laki- laki

Wijayakusuma saya berikan nama itu. Dan anak saya dua itu sudah dewasa semua. Yang

satu sudah berumur 51 tahun, yang nomer dua 49 tahun. Pokoknya saya merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

syukurlah pada Tuhan Yang Maha Esa saya diberikan tuntunan, bimbingan lalu yang

penting lagi pada waktu saya berangkat untuk menikah saya pamit kepada orang tua, saya

ingin membuat sejarah baru, tidak seperti mbah-mbah saya, seperti bapak ibu saya.

Pokoknya saya ingin membuat sejarah baru. Akhirnya setelah saya hayati itu perkawinan

saya ternyata saya ada saja godaan tapi saya dapat mengendalikan terutama godaan itu,

godaan mata itu. Tapi saya dapat mengendalikan sampe sekarang, anak saya yang satu

bekerja di Bandung di telkom, yang satu di dinas kesehatan di Semarang. Jadi saya

tinggal lagi berduaan dengan istri saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

No Jawaban subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Mulai sepuluh November lima puluh enam sampai sekarang sudah berapa lama itu, mulai saya umur 25. Kalo dari pengalaman yang bersifat rohani, yang bersifat abstrak ga ada. Hanya dalam perasaan saya merasa cocok begitulah. Begitu saya diberi cerita diceritani tentang Sapta Darma. Itu yang menceritani itu juga baru berpengalaman satu hari satu malam, lalu bercerita pada saya. Saya kok otomatis minta dituntuni, minta disujudkan. Akhirnya disujudkan saja dan waktu itu yang diceritakan pada saya hanya caranya sujud. Setelah dituntuni belajar sujud, hanya diberi pesan supaya nanti dipraktekkan, dalam praktek ini yang maksudnya disambil praktek sujud setiap hari juga dipesan supaya dibuktikan dengan modal merasa mampu untuk memberikan pertolongan pada orang lain, terutama orang sakit. Dari sedikit, perasaan saya menjadi tambah percaya dan bertambah yakin itu karena hasil dari pengobatan itu. Yang pertama anak saya yang pada waktu itu berumur 3 bulan itu sakit perut kemudian saya hanya hening, mengheningkan cipta. Klo memusatkan kan hanya hening saja, hanya diam, dalam hati menyatu dengan Tuhan kemudian disabdakan, sabda waras. Hanya sabda waras itu sabdanya kemudian anak saya menjadi sembuh. Demikian pula murid saya, saya kan seorang guru. Yang pertama kali menjadi kejutan atau menambah keyakinan saya, murid saya bermain-main, jatuh kemudian tak bernapas. Kemudian saya meminta anak-anak lain untuk meletakkannya di meja. Saya belum diberitahu tapi kok saya ada perasaan jari- jari saya diisi, jari-jari tengah saya ini saya pegangkan pada pusat kemudian saya luhurkan asma Allah, Allah Hyang Maha Agung, Allah HyangRohkim, Allah Hyang Maha adil dan saya sabda waras, anak itu seketika bangun trus lari- lari lagi. Itu yang membuat saya tambah yakin dan banyak lagi. Beberapa hari kemudian ga sampai lama ada tetangga yang istilahnya apa itu ya, kesurupan, kemasukan roh jahat. Sudah dipanggilkan yang namanya mbah Joremi yang biasanya memberikan penyembuhan, itu ndak mampu. Akhirnya saya kok merasa kasihan saya melihat merasa kasian, anak-anak masih disekolah itu, akhirnya timbul rasa untuk memberi penyembuhan, pangusadan. Itu otomatis saya ini, ini ada seperti ada setrumnya ini di driji dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91

ini, ini saya tunjukkan pada ketiaknya dua-duanya nah itu roh yang ada di dalamnya itu lari, orangnya trus sadar. Nah setelah sadar, juga belum pernah saya diberitahu sebelumnya oleh orang yang menuntuni saya itu klo sudah begitu ini tuh diping maksudnya menutup agar rohnya itu tidak bisa kembali lagi. Itu yang menambah saya menjadi tambah yakin, tambah tekunlah saya sujud. Jadi kemudian timbul pengertian bahwa sujud itu terutama disamping merupakan kewajiban didalam hidup kita ini berasal dari Yang Maha Kuasa maka kita harus sujud kepada Yang Maha Kuasa. Yang sujud itu hidup kita ini, jasmaninya hanya ikut saja membungkuk tiga kali. Itu yang menyebabkan saya bertambah yakin dan banyak lagi. Bukan hanya puluhan tapi sudah ratusan. Tentang sujud itu setiap hari wajib menurut petunjuk di buku yang sudah tertulis, satu hari satu malam 24 jam minimal satu kali, itu yang benar tp lebih dari satu kali lebih baik. Tapi satu kali sudah dapat melakukan sujud benar-benar itu sudah baik. Oh iya jadi pada waktu sujud, kita merasakan. Pertama-tama teori sujud kan duduk bersila. Setelah duduk di mori putih itu terus duduk bersila untuk bapak-bapak, duduk bertimpuh untuk ibu. Lalu sedakep, klo sudah sedakep, jasmani sudah diatur kemudian mulai rohani sekarang yang harus bekerja. Jasmaninya diusahakan pasif, tidak hanya wujudnya jasmani ini saja tapi juga pikirannya juga pasif. Klo sudah bisa pasif semua pikiran, angan dsb itu yang dinamakan ening. Dalam situasi ening itulah rasa istilah lainnya rohani itu akan aktif melaksanakan sujud itu terasa, rasanya giming-giming gitu. Pokoknya ada rasa yang berjalan mulai dari kaki. Dia akan naik ke atas, ini mata masih terbuka. Nanti klo sudah dikepala nanti akan terasa berat. Nah setelah berat nanti diperhatikan trus sampai menyatu di ubun-ubun ini. Setelah menyatu di ubun-ubun ini barulah nanti akan turun ke bawah menutup mata sampai di mulut, ujung lidah nanti di ujung lidah akan terasa yang istilah jawanya pating trecep, seperti ada setrum. Ini nanti klo sudah ada setrum listrik itu, ini otomatis perhatian rohani trus merasa menghadap kepada Yang Maha Kuasa kemudian meluhurkan asma Allah yang bunyinya Allah Hyang Maha Agung, Allah Hyang Rokhim, Allah Hyang Maha Adil. Kemudian setelah itu nanti ada rasa lagi turun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137

ke bawah. Rasanya enak gitu, tenang, dalam perasaan tenang sekali, pokoknya ga da beban apa-apa sampai rasa itu menyentuh disini. Istilahnya dalam Sapta Darma sampai di bundelan tali roso do, klo menurut Sapta Darma kan ada dua belas saudara antara lain yang namanya Sukmo Kencono nanti klo sudah sampai disini maka kita tingkatkan ening kita, lebih pasif lagi, angan-angan tidak boleh bekerja. Nanti akan ada rasa yang datang dari tulang ekor, dari sana akan ada rasa yang naik lewat sumsum tulang belakang, naik ke atas sampai menyatu diubun-ubun. Klo sudah sampai di ubun-ubun pada waktu ini badannya sudah membungkuk dengan sendirinya. Pada waktu disini ditahan sedikit trus sampai di mori putih nah ini rasa yang dari sumsum tulang belakang sudah sampai di ubun-ubun kemudian dirasakan lagi keujung lidah, sampai di ujung lidah nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang Maha Kuasa dengan mengucap sujud, ucapannya Hyang Maha Suci sujud Hyang Maha Kuasa 3 kali diucapkan lalu kembali tegak. Mengapa Hyang Maha Suci yang mengucap sujud? Karena yang sujud itu rasa kita, ya sinar atau nur kita yang berasal dari Hyang Maha Kuasa itu yang berhak sujud. Jadi manusia itu yang bisa sujud hanya nur kita, jadi klo sudah bisa rasa yang meliputi seluruh tubuh kita sudah tersaring klo sudah jadi nur, nur itulah yang bisa sujud kepada Hyang Maha Kuasa. Jadi tidak cukup hanya ucapan, jadi yang mengucap itu nur tadi istilahnya dalam batin jadi mengucap dalam batin. Sesudah mengambil sujud ini dirasakan dari ubun-ubun turun ke bawah sampai ke muka ini terasa. Dalam hati pembersihan untuk mengendalikan napsu, musuh kita yang tersisa, napsu dalam pribadi kita yang dikendalikan supaya kita bisa berbuat baik. Sampai ke bawah. Juga berfungsi untuk pembenahan pribadi klo ada alat yang kurang bagus bisa menjadi bagus, alat yang kurang sehat bisa menjadi sehat. Oleh karena itu kalo benar-benar sujudnya pada Yang Maha Kuasa dan selalu mengurangi kesalahan, ingat pada kesalahan nanti akan dapat berbuat baiklah. Itu bungkukan yang pertama, terus dirasakan terus sampai ke do lagi. Kemudian dirasakan lagi dari silit kodok, begitupun untuk bungkukan kedua caranya sama. Nah setelah sampai di mori lalu paling tidak ingat, syukur tahu. Jadi klo diketahui kesalahan apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183

saja yang pernah diperbuat sejak umur 5 tahun. Menurut Sapta Darma orang itu sudah memiliki kesalahan atau dapat dikatakan salah klo sudah berumur 5 tahun. Nah sejak umur 5 tahun itu nanti akan kelihatan paling tidak ingat kesalahan yang pernah dibuat. Setelah ingat kesalahan yang pernah dibuat, kemudian ini terus dirasakan terus nurnya agar dapat terus berhubungan dengan Yang Maka Kuasa lalu dalam batin mengucap kesalahan Hyang Maha Suci nyuwun pangapura Hyang Maha Kuasa dalam bahasa Jawa. Di Indonesiakan juga boleh Kesalahan Hyang Maha Suci mohon ampun Hyang Maha Kuasa boleh 3 kali juga. Sesudah itu kembali tegak, sama dirasakan turunnya seperti tadi. Prinsipnya habis sujud kembali tegak ini harus dirasakan sebab itu ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru, nah inilah santapan rohani menurut Sapta Darma. Santapan rohani menurut Sapta Darma itu setiap habis sujud dirasakan. Disamping untuk memelihara kesehatan, untuk memperbaiki napsu-napsu yang kurang baik itu juga fungsinya. Kemudian dirasakan lagi ketiga kalinya dari silit kodok sampai naik lagi ke ubun-ubun kemudian dahi dan ujung hidung ini menyentuh mori putih kemudian ingat kepada kesalahan tadi. Lalu dengan mengucap Hyang Maha Suci mertobat Hyang Maha Kuasa. Jadi dengan ingat kesalahan tadi lalu mengucap Hyang Maha Suci mertobat Hyang Maha Kuasa 3 kali. Mengapa Hyang Maha Suci kok mertobat? Sebetulnya Hyang Maha Suci itu tugasnya mengendalikan saudara yang ada dalam pribadi, napsu yang ada dalam pribadi ini . klo Hyang Maha Suci tidak bisa menguasai, tidak bisa masesa kepada napsu-napsu itu berarti salah Hyang Maha Suci, sebab yang bisa sujud itu Hyang Maha Suci. Jadi saudara yang lain hanya berbuat salah karena ingin menguasai pribadi manusia sebetulnya napsu-napsu itu. Kalo orang dikuasai napsu-napsunya yang berlebihan lalu menjadi orang yang angkara murka seperti Dasamuka. Demikian teorinya sujud setelah dirasakan sampai lerem, sampai tenteram, sampai tenang dan dirasakan betul-betul ada perbedaannya sebelum sujud dan setelah sujud itu ada perbedaannya. Perbedaannya ya itu sebelum sujud mungkin masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229

membawa getaran-getaran yang tidak baik itu rasanya berat di badan tapi setelah sujud nanti tidak, enteng, lego. Itu perbedaannya. Nah manfaat sujud banyak sekali klo manfaat sujud. Yang pertama kali tadi memenuhi kewajiban, hidup wajib sujud kepada yang memberi hidup kemudian untuk kepentingan pribadi sujud bisa mendatangkan kesehatan. Dibuktikan sebelum sujud dan sesudah sujud rasanya lebih enak, lebih segar daripada sebelum sujud. Itu untuk pribadi. Yang lainnya tadi untuk mengendalikan napsu, untuk memperbaiki napsu. Nah klo merasakan disini tadi istilahnya dalam Sapta Darma, istilahnya membangun sanggar candi sapta rengga. Ini lambang daripada sanggar candi sapta rengga. Kenapa disebut sanggar candi sapta rengga? Karena bagian tubuh manusia yang paling atas ini lah yang disebut sebagai manusia. Ini mukanya yang dihiasi atau direngga dengan alat, lubang banyaknya tujuh, mata dua, telinga dua, lubang hidung dua, tutuk satu. Orang itu enak dan tidak enak, bejo dan ciloko itu tergantung pada ini, sapta rengga ini. Klo ini berkata yang tidak baik mungkin akan ditempeleng orang, lah klo ini mencium yang bukan haknya akan ditempeleng orang. Demikian pula klo ini mendengar suara orang lalu amarah kemudian timbul cekcok kan juga mendatangkan yang tidak enak. Matapun demikian itu pula. Lebih- lebih kalau sudah berkeluarga itu harus bisa mengendalikan, harus bisa mengendalikan rumah tangganya supaya tetap utuh bersatu. Klo di jalan bertemu orang yang cantik jangan sampai lupa dengan istrinya, salah satu contoh itu. Ini yang penting, klo kita bisa mengendalikan mata, telinga, hidung dan tutuk dengan baik akan selamat. Syukur klo bisa melaksanakan ini sampai dengan titik darah penghabisan, artinya sudah waktunya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, itu menurut Sapta Darma. Kalau sudah seperti istilahnya kesalahan-kesalan yang sudah habis dimohonkan ampun, bersih jadi langsung tidak usah ke neroko tapi langsung suarga menurut Sapta Darma. Yang jelas saya merasa tenang dan saya sebelum ketemu Sapta Darma saya juga merasa cukup, tidak pernah merasa kurang. Sebab itu saya terima, teman-teman keluar sebagai guru, saya tetap menjadi guru. Meskipun pada waktu itu gajinya mung sedikit saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271

rasa sudah cukup. Sampai dengan keluarga saya juga bahagia. Istri satu dan memang sudah menjadi cita-cita saya sebelum ketemu Sapta Darma, saya masih jejaka itu juga ingin kawin itu satu saja. Malah menjadi motivasi saya, Nabi Adam. Yang Maha Kuasa menurunkan Nabi Adam hanya satu jodoh, ya satu itu saja jodoh dan pada waktu itu saya minta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, belum ketemu Sapta Darma lo..saya mohon anak dua saja cukup. Jadi pemerintah belum menganjurkan Keluarga Berencana, saya sudah mengeluarkan. Saya minta dua saja, satu laki satu perempuan. Ketemu Sapta Darma saya kawin. Artinya kawin trus anak saya umur 38 ketemu Sapta Darma. Nah ndilalah anak saya itu yang pertama sebelum ketemu Sapta Darma tapi saya sudah mengerti tidak tahu lo ya, tapi mengerti bahwa anak saya nanti laki- laki sebab itu masih umur 6 bulan dalam kandungan sudah saya beri nama. Tapi klo yang kedua saya sudah melakukan sujud. Sudah sujud juga kemudian, 6 bulan dalam kandungan sudah saya beri nama Sri, Sri Astuti dan namanya saya ketemukan dua, Sri Astuti dan Sri Ratna Astuti. Akhirnya pada waktu lahir saya namakan Sri Astuti tapi setelah masuk kelas satu, anaknya minta ditambahkan Ratna jadi Sri Ratna Astuti. Klo yang laki- laki Wijayakusuma saya berikan nama itu. Dan anak saya dua itu sudah dewasa semua. Yang satu sudah berumur 51 tahun, yang nomer dua 49 tahun. Pokoknya saya merasa syukurlah pada Tuhan Yang Maha Esa saya diberikan tuntunan, bimbingan lalu yang penting lagi pada waktu saya berangkat untuk menikah saya pamit kepada orang tua, saya ingin membuat sejarah baru, tidak seperti mbah-mbah saya, seperti bapak ibu saya. Pokoknya saya ingin membuat sejarah baru. Akhirnya setelah saya hayati itu perkawinan saya ternyata saya ada saja godaan tapi saya dapat mengendalikan terutama godaan itu, godaan mata itu. Tapi saya dapat mengendalikan sampe sekarang, anak saya yang satu bekerja di Bandung di telkom, yang satu di dinas kesehatan di Semarang. Jadi saya tinggal lagi berduaan dengan istri saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

No Kategori Pernyataan Tema 1 2

Latar belakang melakukan sujud Sensasi fisik yang dirasakan ketika sujud

Hanya dalam perasaan saya merasa cocok begitulah (4-5). Begitu saya diberi cerita diceritani tentang Sapta Darma. Itu yang menceritani itu juga baru berpengalaman satu hari satu malam, lalu bercerita pada saya. Saya kok otomatis minta dituntuni, minta disujudkan. Akhirnya disujudkan saja dan waktu itu yang diceritakan pada saya hanya caranya sujud (5-11). Dalam situasi ening itulah rasa istilah lainnya rohani itu akan aktif melaksanakan sujud itu terasa, rasanya giming-giming gitu. Pokoknya ada rasa yang berjalan mulai dari kaki. Dia akan naik ke atas, ini mata masih terbuka. Nanti klo sudah dikepala nanti akan terasa berat. Nah setelah berat nanti diperhatikan trus sampai menyatu di ubun-ubun ini. Setelah menyatu di ubun-ubun ini barulah nanti akan turun ke bawah menutup mata sampai di mulut, ujung lidah nanti di ujung lidah akan terasa yang istilah jawanya pating trecep, seperti ada setrum. Ini nanti klo sudah ada setrum listrik itu (75-86).

Ada perasaan cocok melakukan sujud. Mendapat cerita dari teman kemudian otomatis juga minta disujudkan, hal ini menunjukkan adanya perasaan misteri sekaligus rasa ingin tahu untuk melakukan sujud. Ada yang berjalan mulai dari kaki sampai ke kepala (ubun-ubun). Setelah sampai di ubun-ubun getaran tadi akan turun menutup mata dan ketika sampai di lidah, akan terasa seperti ada setrum listrik di lidah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

3

Sensasi psikologis yang dirasakan ketika sujud

Nanti akan ada rasa yang datang dari tulang ekor, dari sana akan ada rasa yang naik lewat sumsum tulang belakang, naik ke atas sampai menyatu diubun-ubun. Klo sudah sampai di ubun-ubun pada waktu ini badannya sudah membungkuk dengan sendirinya. Pada waktu disini ditahan sedikit trus sampai di mori putih nah ini rasa yang dari sumsum tulang belakang sudah sampai di ubun-ubun kemudian dirasakan lagi keujung lidah, sampai di ujung lidah nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang Maha Kuasa dengan mengucap sujud, ucapannya Hyang Maha Suci sujud Hyang Maha Kuasa 3 kali diucapkan lalu kembali tegak. (99-112). Prinsipnya habis sujud kembali tegak ini harus dirasakan sebab itu ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru, nah inilah santapan rohani menurut Sapta Darma (152-156). Kemudian setelah itu nanti ada rasa lagi turun ke bawah. Rasanya enak gitu, tenang, dalam perasaan tenang sekali, pokoknya ga da beban apa-apa sampai rasa itu menyentuh disini (91-94).

Ada rasa yang berjalan melalui sumsum tulang belakang, sampai menyatu di ubun-ubun. Tubuh akan membungkuk dengan sendirinya. Rasa tersebut akan sampai di ujung lidah. Tubuh tegak kembali. Melihat sinar dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ada rasa enak, tenang sekali dalam perasaan dan merasa tidak ada beban sama sekali ketika melakukan sujud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

4

5

Pengalaman akan Tuhan ketika sujud Manfaat yang dirasakan melalui sujud

Ini nanti klo sudah ada setrum listrik itu, ini otomatis perhatian rohani trus merasa menghadap kepada Yang Maha Kuasa kemudian meluhurkan asma Allah yang bunyinya Allah Hyang Maha Agung, Allah Hyang Rokhim, Allah Hyang Maha Adil (86-91) nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang Maha Kuasa dengan mengucap sujud (108-110). ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru (153-155). Dalam hati pembersihan untuk mengendalikan napsu, musuh kita yang tersisa, napsu dalam pribadi kita yang dikendalikan supaya kita bisa berbuat baik. Sampai ke bawah. Juga berfungsi untuk pembenahan pribadi klo ada alat yang kurang bagus bisa menjadi bagus, alat yang kurang sehat bisa menjadi sehat (124-129). Perbedaannya ya itu sebelum sujud mungkin masih membawa getaran-getaran yang tidak baik itu rasanya berat di badan tapi setelah sujud nanti tidak, enteng, lego

Ada perasaan sedang menghadap Tuhan. Bersatu dengan Tuhan. Mendapatkan sinar dari Tuhan. Mengendalikan napsu. Pembenahan pribadi. Menyehatkan kembali alat-alat yang kurang bagus. Menghilangkan getaran-getaran yang kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

6 7

Pengaruh ke dalam kehidupan sehari-hari Pengalaman di dalam relasi mereka dengan Tuhan nya

(183-186). Yang jelas saya merasa tenang dan saya sebelum ketemu Sapta Darma saya juga merasa cukup, tidak pernah merasa kurang. Sebab itu saya terima, teman-teman keluar sebagai guru, saya tetap menjadi guru. Meskipun pada waktu itu gajinya mung sedikit saya rasa sudah cukup (225-230). Akhirnya setelah saya hayati itu perkawinan saya ternyata saya ada saja godaan tapi saya dapat mengendalikan terutama godaan itu, godaan mata itu. Tapi saya dapat mengendalikan sampe sekarang (265-268). Yang pertama anak saya yang pada waktu itu berumur 3 bulan itu sakit perut kemudian saya hanya hening, mengheningkan cipta. Klo memusatkan kan hanya hening saja, hanya diam, dalam hati menyatu dengan Tuhan kemudian disabdakan, sabda waras. Hanya sabda waras itu sabdanya kemudian anak saya menjadi sembuh (19-25). Demikian pula murid saya, saya kan seorang guru. Yang pertama kali menjadi

Merasa tenang. Selalu berusaha merasa cukup di dalam kekurangan. Mampu mengendalikan godaan yang datang. Dengan hening dan menyatu dengan Tuhan, kesembuhan akan didapat. Ada perasaan jari-jari tangan diisi yang diikuti dengan meluhurkan nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

kejutan atau menambah keyakinan saya, murid saya bermain-main, jatuh kemudian tak bernapas. Kemudian saya meminta anak-anak lain untuk meletakkannya di meja. Saya belum diberitahu tapi kok saya ada perasaan jari-jari saya diisi, jari-jari tengah saya ini saya pegangkan pada pusat kemudian saya luhurkan asma Allah, Allah Hyang Maha Agung, Allah HyangRohkim, Allah Hyang Maha adil dan saya sabda waras, anak itu seketika bangun trus lari- lari lagi. Itu yang membuat saya tambah yakin dan banyak lagi (25-37). Beberapa hari kemudian ga sampai lama ada tetangga yang istilahnya apa itu ya, kesurupan, kemasukan roh jahat. Sudah dipanggilkan yang namanya mbah Joremi yang biasanya memberikan penyembuhan, itu ndak mampu. Akhirnya saya kok merasa kasihan saya melihat merasa kasian, anak-anak masih disekolah itu, akhirnya timbul rasa untuk memberi penyembuhan, pangusadan. Itu otomatis saya ini, ini ada seperti ada setrumnya ini di driji dua ini, ini saya tunjukkan pada ketiaknya dua-duanya nah itu roh yang ada di dalamnya itu lari, orangnya trus sadar. Nah setelah sadar, juga belum pernah saya diberitahu sebelumnya oleh orang yang menuntuni saya itu klo

Tuhan, kemudian mengucap sabda waras dan kesembuhan didapat. Ada perintah dari yang tak tampak yang membimbing untuk melakukan penyembuhan. Ada perasaan jari- jari seperti disetrum dan seperti sudah mengetahui sebelumnya bahwa untuk menutup agar roh itu tidak dapat kembali lagi, jalur-jalur khusus sebagai jalannya disilang. Ada perintah dari yang tak tampak yang membimbing untuk melakukan penyembuhan orang yang kerasukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

8

Makna sujud

sudah begitu ini tuh diping maksudnya menutup agar rohnya itu tidak bisa kembali lagi. Itu yang menambah saya menjadi tambah yakin, tambah tekunlah saya sujud (37-53). Jadi kemudian timbul pengertian bahwa sujud itu terutama disamping merupakan kewajiban didalam hidup kita ini berasal dari Yang Maha Kuasa maka kita harus sujud kepada Yang Maha Kuasa (53-57).

Sujud sebagai suatu kewajiban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

Transkrip Verbatim Subyek II

Nama : Sunardji

Umur : 51 tahun

Waktu wawancara : Minggu, 16 September 2007

Bapak melakukan ritual sujud sudah berapa lama pak? Saya sudah sebelas tahun. Dari

bapak melakukan sujud bisa diceritakan ga pengalaman-pengalamannya? Ya

pengalaman saya tu waktu sujud tu kita mendapatkan suatu kedamaian, ketentraman hati,

dan rasa ayem gitu lo bahasa jawanya. Jadi apa yang kita cari kita bisa menemuken. Di

dalam suatu bentuk kita sebagai orang beranut agama ya to di dalam sujud kita bisa

merasakan benar-benar bahwa Tuhan tu benar-benar kita ada diantaranya Dia. Bahwa

Tuhan tu memang ada betul dan kita bisa merasakan bahwa, gimana ya..kita bisa

istilahnya klo orang ketemulah. Ya kita itu, kita bisa menemukanlah gitu loh istilahnya.

Ya apa yang kami harapkan Tuhan memberikan dan apa yang kita inginkan Dia juga

memberi. Jadi kita merasa suatu ketentraman, kedamaian di dalam bahasa agama itu

dikatakan, kalau orang nasrani itu bahasa jawanya wulang roso wewarahing Gusti Allah

ya to, disini saya menemukan disini olah roso wewarahing Gusti Allah jadi kita bukan

hanya suatu teori tapi memang kita bisa menyatakan bukti bahwa teori itu bisa kita

buktikan dengan sujud ini, olah roso ini. Ketika bapak melakukan sujud itu apa yang

bapak rasakan? Yang saya rasakan tu hanya apa ya…kita bisa tadi itu, kita bisa

menemukan apa yang kita kehendaki. Jadi kalo kita ingin menghendaki sujud itu adalah

sujud tesdumadining manusia ya, kita..tesdumadining manusia kan wiwitane manusia itu

berada, ada. Kita menghadap sujud menghadap ke timur itu kan kawitan. Disitu kita bisa

menemukan sinar cahaya Allah yang benar-benar kita bisa ketemu. Yang kita dapatkan tu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

ya waktu kita pemula, memulai sujud pertama kali tu kita langsung bisa melihat sinar

cahaya Allah itu betul-betul woh inilah yang dikatakan Tuhan itu berwujud seperti sinar

cahaya Allah. Kemudian kita melakukan sujud terus ritual-ritual gitu itu adalah istilahnya

kita itu mohon pengampunan dosa dan bertobat. Jadi ritual kita hanya itu saja, kita

mengakui bahwa saya tu manusia yang bersalah dan kita bertobat untuk tidak mengulangi

apa yang telah kita perbuat. Dalam bahasa jawanya Sangkan Paraning Dumadi ya, jadi

kita sudah berada, ada jadi manusia ini kan kita ini nanti juga akan tidak ada lagi. Jadi

kita juga harus bisa melihat aku ki asale soko ngendi dan kembali kemana lagi? Kita

ingin seperti itu jangan sampai nanti anak istri, anak-anak yang kita tinggalkan menuai

hukum karma orang tua. Jadi kita Sangkan paraning dumadi , kita akan kembali kesana

lagi tapi kan kita…ya walau dosa kita sebesar apapun kalo tiap hari kita melakukan

pertobatan dan tidak melakukan itu kan kita nanti akan kembali ke asal yang cahaya

Allah yang baik lagi. Dari pengalaman-pengalaman bapak melakukan sujud

berpengaruh ga terhadap kehidupan bapak? Wo.. jelas mas berpengaruh. Waktu kita

belum melakukan sujud dan kita seperti orang yang menganut suatu agama ya. Kita itu

hanya mengandalkan pisik jasmaninya saja tapi setelah kami menemukan pisik jasmani

dan rohani kita bisa bersatu, kita damai ya to? dan ayem dalam bahasa jawanya. Kita

punya pengalaman apa yang kita hadapi tuh kita bisa mengerti dan kita akan berbuat tuh

dalam hati sudah berkata itu tidak baik kalau ingin yang berbuat kejahatan ya, nanti kita

ada yang ngandani lah bahasa jawanya. Trus pengalaman untuk kehidupan sehari-hari

misalkan dulu kehidupan saya tu ya…dalam bahasa jawa krisis ekonomi kemaren yang

payah ya mencari nafkah. Setelah kita bersujud dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa

secara olah roso, kita bisa terkatrol ya kehidupan saya ya. Misalkan besok itu kita tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

punya yang kita makan untuk anak-anak itu, kita tidak tau, tau-tau loh kok ada orang

yang ngasih, pak ini tolong dikerjakan pak, oh iya pak, kita selesai dapat grebekan.

Kemaren tu saya menghadapi contoh ya, istri saya sakit keras, yang paling parah itu

pengalaman saya tu istri saya kena penyakit tumor itu di leher, bengkak, besar itu kan.

Sama dokter udah dioperasi 3 kali, masih tumbuh trus. Akhirnya saya udah kebingungan

ya ga punya apa-apa, operasi trus. Ya sudah akhirnya saya pasrah kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa. Tuhan memberikan permohonan saya, istri saya bisa sembuh tanpa

mengeluarkan biaya apapun. Kalo di dokter kan berapa juta ya (tertawa). Memang

pengalaman tu memang dicoba oleh Yang Maha Kuasa apa kita bisa memanfaatkan ga

hubungan antara manusia dengan Yang Maha Kuasa. Istri saya sakit lagi, pembuluh

jantungnya tersumbat, dokter mengatakan kamu harus opname di rumah sakit tapi kita

dengan sujud permohonan pengampunan bisa sembuh. Pengalaman kehidupan sehari-hari

hidup kita sudah ya layaklah, klo untuk dipandang ke ekonomi ke atas jelas kita ga sama.

Anak-anak diwaktu sekolah kita ga punya biaya, tau-tau ada orang yang ngasih, beasiswa

dari pemerintah, orang tua asuh tanpa kita minta dia sudah mengulurkan tangannya

sehingga kehidupan saya merasa oh ini to yang kita cari bisa ketemu. Memanfaatkan

banyak kita gunakan untuk kesembuhan orang sakit, dalam bahasa jawa pangusadan, kita

juga kami dan rekan-rekan juga sama pengalaman seperti itu. Pengalamannya banyak,

waktu gempa itu lo kita diberi keselamatanlah, rumah runtuh kita bisa diluar semua baru

rumahnya runtuh (tertawa), seharusnya kita ga bisa kerja to, bapak itu ada bantuan dari

saudara-saudara kita, dari perkumpulan maupun dari lain- lain bisa dipake untuk

kehidupan kita. Itu kalo pengalaman sujud yah, hasil karya sujud. Kalo ritual ya jelas kita

ritualnya sujud tiap hari itu ndak ada ritual apapun. Seperti halnya kalo manusia ya kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

klo orang Islam ya ke mesjid, sholat kalo orang nasrani ke gereja. Saya tiap hari kesini tu

kan ya sujud, setelah sujud hati kita merasa tenteram, pulang dengan anak istri merasakan

kedamaian di dalam keluarga. Dari semua itu, makna sujud bagi bapak itu apa? Makna

saya tu, sujud tuh suatu pegangan ya, pegangan hidup bahwa saya merasa, saya itu…

makna itu… Tuhan berada bersama saya. Jadi kalau saya pengen berpikiran yang kotor

gitu ya, kita sudah..oh iya saya ingat sujud itu adalah pengampunan dosa dengan Tuhan,

apa saya harus berbuat kesalahan lagi, dan kita bisa mengekang hawa napsu dan kita

punya maknanya tu ya seperti kita dalam bahasa jawanya tu hastabrata ya bahasa ibrani,

bahasa orang timur juga hastabrata itu dari jawa ya punya sifat delapan ya. Hastabrata itu

kan delapan ..opo…hmmm norma ya seperti opo.. patokanlah hidup itu manusia itu

pertama harus selalu ingat dalam bahasa jawanya eling, kedua mituhu, ketiga percaya,

keempat itu relo, nerimo, temen, sabar, budi luhur. Nah dengan sujud itu kita bisa

mengolah kedelapan hastabrata itu, jadi kita akhirnya menjadi orang yang tenang, ayem

dan segala sesuatunya kalo kita ingin…kalo akan terjadi sesuatu kita sudah seperti ada

yang firasat gitulah. Woh besok akan jadi begini, kita harus hati-hati. Itu makna sujud

kami kan seperti itu, dalam bahasa jawa yang saya pegang itu hastabrata karena

hastabrata itu adalah ujud dari waktu manusia diciptakan itu punya tiga bentuk ya, tiga

norma yaitu bahasa jawanya toto urip, toto laku, toto kromo. Nah toto urip itu kita kan

udah jelas, kita ingin hidup yang tenteram, nyaman terus toto laku itu kan kita harus

melakukan, ya sebagi orang sapta darma sujud nah toto kromo hubungan kita dengan

sesama dan hubungan dengan Tuhan kita dengan Tuhan sebetulnya tatanan, probositolah

bahasa jawanya. Ya itu kita akhirnya bisa menemukan makna sujud itu seperti buat saya

ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

No Jawaban subyek Tema 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Saya sudah sebelas tahun. Ya pengalaman saya tu waktu sujud tu kita mendapatkan suatu kedamaian, ketentraman hati, dan rasa ayem gitu lo bahasa jawanya. Jadi apa yang kita cari kita bisa menemuken. Di dalam suatu bentuk kita sebagai orang beranut agama ya to di dalam sujud kita bisa merasakan benar-benar bahwa Tuhan tu benar-benar kita ada diantaranya Dia. Bahwa Tuhan tu memang ada betul dan kita bisa merasakan bahwa, gimana ya..kita bisa istilahnya klo orang ketemulah. Ya kita itu, kita bisa menemukanlah gitu loh istilahnya. Ya apa yang kami harapkan Tuhan memberikan dan apa yang kita inginkan Dia juga memberi. Jadi kita merasa suatu ketentraman, kedamaian di dalam bahasa agama itu dikatakan, kalau orang nasrani itu bahasa jawanya wulang roso wewarahing Gusti Allah ya to, disini saya menemukan disini olah roso wewarahing Gusti Allah jadi kita bukan hanya suatu teori tapi memang kita bisa menyatakan bukti bahwa teori itu bisa kita buktikan dengan sujud ini, olah roso ini. Yang saya rasakan tu hanya apa ya…kita bisa tadi itu, kita bisa menemukan apa yang kita kehendaki. Jadi kalo kita ingin menghendaki sujud itu adalah sujud tesdumadining manusia ya, kita..tesdumadining manusia kan wiwitane manusia itu berada, ada. Kita menghadap sujud menghadap ke timur itu kan kawitan. Disitu kita bisa menemukan sinar cahaya Allah yang benar-benar kita bisa ketemu. Yang kita dapatkan tu ya waktu kita pemula, memulai sujud pertama kali tu kita langsung bisa melihat sinar cahaya Allah itu betul-betul woh inilah yang dikatakan Tuhan itu berwujud seperti sinar cahaya Allah. Kemudian kita melakukan sujud terus ritual-ritual gitu itu adalah istilahnya kita itu mohon pengampunan dosa dan bertobat. Jadi ritual kita hanya itu saja, kita mengakui bahwa saya tu manusia yang bersalah dan kita bertobat untuk tidak mengulangi apa yang telah kita perbuat. Dalam bahasa jawanya Sangkan Paraning Dumadi ya, jadi kita sudah berada, ada jadi manusia ini kan kita ini nanti juga akan tidak ada lagi. Jadi kita juga harus bisa melihat aku ki asale soko ngendi dan kembali kemana lagi? Kita ingin seperti itu jangan sampai nanti anak istri, anak-anak yang kita tinggalkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91

menuai hukum karma orang tua. Jadi kita Sangkan paraning dumadi , kita akan kembali kesana lagi tapi kan kita…ya walau dosa kita sebesar apapun kalo tiap hari kita melakukan pertobatan dan tidak melakukan itu kan kita nanti akan kembali ke asal yang cahaya Allah yang baik lagi. Wo.. jelas mas berpengaruh. Waktu kita belum melakukan sujud dan kita seperti orang yang menganut suatu agama ya. Kita itu hanya mengandalkan pisik jasmaninya saja tapi setelah kami menemukan pisik jasmani dan rohani kita bisa bersatu, kita damai ya to? dan ayem dalam bahasa jawanya. Kita punya pengalaman apa yang kita hadapi tuh kita bisa mengerti dan kita akan berbuat tuh dalam hati sudah berkata itu tidak baik kalau ingin yang berbuat kejahatan ya, nanti kita ada yang ngandani lah bahasa jawanya. Trus pengalaman untuk kehidupan sehari-hari misalkan dulu kehidupan saya tu ya…dalam bahasa jawa krisis ekonomi kemaren yang payah ya mencari nafkah. Setelah kita bersujud dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa secara olah roso, kita bisa terkatrol ya kehidupan saya ya. Misalkan besok itu kita tidak punya yang kita makan untuk anak-anak itu, kita tidak tau, tau-tau loh kok ada orang yang ngasih, pak ini tolong dikerjakan pak, oh iya pak, kita selesai dapat grebekan. Kemaren tu saya menghadapi contoh ya, istri saya sakit keras, yang paling parah itu pengalaman saya tu istri saya kena penyakit tumor itu di leher, bengkak, besar itu kan. Sama dokter udah dioperasi 3 kali, masih tumbuh trus. Akhirnya saya udah kebingungan ya ga punya apa-apa, operasi trus. Ya sudah akhirnya saya pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan memberikan permohonan saya, istri saya bisa sembuh tanpa mengeluarkan biaya apapun. Kalo di dokter kan berapa juta ya (tertawa). Memang pengalaman tu memang dicoba oleh Yang Maha Kuasa apa kita bisa memanfaatkan ga hubungan antara manusia dengan Yang Maha Kuasa. Istri saya sakit lagi, pembuluh jantungnya tersumbat, dokter mengatakan kamu harus opname di rumah sakit tapi kita dengan sujud permohonan pengampunan bisa sembuh. Pengalaman kehidupan sehari-hari hidup kita sudah ya layaklah, klo untuk dipandang ke ekonomi ke atas jelas kita ga sama. Anak-anak diwaktu sekolah kita ga punya biaya, tau-tau ada orang yang ngasih, beasiswa dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137

pemerintah, orang tua asuh tanpa kita minta dia sudah mengulurkan tangannya sehingga kehidupan saya merasa oh ini to yang kita cari bisa ketemu. Memanfaatkan banyak kita gunakan untuk kesembuhan orang sakit, dalam bahasa jawa pangusadan, kita juga kami dan rekan-rekan juga sama pengalaman seperti itu. Pengalamannya banyak, waktu gempa itu lo kita diberi keselamatanlah, rumah runtuh kita bisa diluar semua baru rumahnya runtuh (tertawa), seharusnya kita ga bisa kerja to, bapak itu ada bantuan dari saudara-saudara kita, dari perkumpulan maupun dari lain- lain bisa dipake untuk kehidupan kita. Itu kalo pengalaman sujud yah, hasil karya sujud. Kalo ritual ya jelas kita ritualnya sujud tiap hari itu ndak ada ritual apapun. Seperti halnya kalo manusia ya kita klo orang Islam ya ke mesjid, sholat kalo orang nasrani ke gereja. Saya tiap hari kesini tu kan ya sujud, setelah sujud hati kita merasa tenteram, pulang dengan anak istri merasakan kedamaian di dalam keluarga. Makna saya tu, sujud tuh suatu pegangan ya, pegangan hidup bahwa saya merasa, saya itu… makna itu… Tuhan berada bersama saya. Jadi kalau saya pengen berpikiran yang kotor gitu ya, kita sudah..oh iya saya ingat sujud itu adalah pengampunan dosa dengan Tuhan, apa saya harus berbuat kesalahan lagi, dan kita bisa mengekang hawa napsu dan kita punya maknanya tu ya seperti kita dalam bahasa jawanya tu hastabrata ya bahasa ibrani, bahasa orang timur juga hastabrata itu dari jawa ya punya sifat delapan ya. Hastabrata itu kan delapan ..opo…hmmm norma ya seperti opo.. patokanlah hidup itu manusia itu pertama harus selalu ingat dalam bahasa jawanya eling, kedua mituhu, ketiga percaya, keempat itu relo, nerimo, temen, sabar, budi luhur. Nah dengan sujud itu kita bisa mengolah kedelapan hastabrata itu, jadi kita akhirnya menjadi orang yang tenang, ayem dan segala sesuatunya kalo kita ingin…kalo akan terjadi sesuatu kita sudah seperti ada yang firasat gitulah. Woh besok akan jadi begini, kita harus hati-hati. Itu makna sujud kami kan seperti itu, dalam bahasa jawa yang saya pegang itu hastabrata karena hastabrata itu adalah ujud dari waktu manusia diciptakan itu punya tiga bentuk ya, tiga norma yaitu bahasa jawanya toto urip, toto laku, toto kromo. Nah toto urip itu kita kan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

138 139 140 141 142 143 144 145

udah jelas, kita ingin hidup yang tenteram, nyaman terus toto laku itu kan kita harus melakukan, ya sebagi orang sapta darma sujud nah toto kromo hubungan kita dengan sesama dan hubungan dengan Tuhan kita dengan Tuhan sebetulnya tatanan, probositolah bahasa jawanya. Ya itu kita akhirnya bisa menemukan makna sujud itu seperti buat saya ya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

No Kategori Pernyataan Tema 1 2

3

Latar belakang melakukan sujud Sensasi fisik yang dirasakan ketika sujud Sensasi psikologis yang dirasakan ketika sujud

Kita ingin seperti itu jangan sampai nanti anak istri, anak-anak yang kita tinggalkan menuai hukum karma orang tua. Jadi kita Sangkan paraning dumadi , kita akan kembali kesana lagi tapi kan kita…ya walau dosa kita sebesar apapun kalo tiap hari kita melakukan pertobatan dan tidak melakukan itu kan kita nanti akan kembali ke asal yang cahaya Allah yang baik lagi (44-51). dulu kehidupan saya tu ya…dalam bahasa jawa krisis ekonomi kemaren yang payah ya mencari nafkah. Setelah kita bersujud dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa secara olah roso, kita bisa terkatrol ya kehidupan saya ya (63-68). Yang kita dapatkan tu ya waktu kita pemula, memulai sujud pertama kali tu kita langsung bisa melihat sinar cahaya Allah itu betul-betul woh inilah yang dikatakan Tuhan itu berwujud seperti sinar cahaya Allah (29-34). Ya pengalaman saya tu waktu sujud tu kita mendapatkan suatu kedamaian, ketentraman

Menghindari karma. Masalah krisis ekonomi. Melihat Tuhan yang berwujud seperti cahaya. Merasa damai, tenteram dan rasa ayem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

4

5

6

Pengalaman akan Tuhan ketika sujud Manfaat yang dirasakan melalui sujud Pengaruh ke dalam kehidupan sehari-hari

hati, dan rasa ayem gitu lo bahasa jawanya (2-4). Bahwa Tuhan tu memang ada betul dan kita bisa merasakan bahwa, gimana ya..kita bisa istilahnya klo orang ketemulah (8-10). Ya apa yang kami harapkan Tuhan memberikan dan apa yang kita inginkan Dia juga memberi (12-14) Allah itu betul-betul woh inilah yang dikatakan Tuhan itu berwujud seperti sinar cahaya Allah (32-34) Jadi apa yang kita cari kita bisa menemuken (4-5). Waktu kita belum melakukan sujud dan kita seperti orang yang menganut suatu agama ya. Kita itu hanya mengandalkan pisik jasmaninya saja tapi setelah kami menemukan pisik jasmani dan rohani kita bisa bersatu, kita damai (52-57). apa yang kita hadapi tuh kita bisa mengerti dan kita akan berbuat tuh dalam hati sudah

Bertemu dengan Tuhan. Tuhan sebagai pemberi. Tuhan berwujud seperti cahaya. Bisa menemukan apa yang selama ini dicari. Merasa damai. Setiap ingin berbuat yang tidak baik, merasa seperti ada yang memberitahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

7

8

Pengalaman di dalam relasi mereka dengan Tuhan nya Makna sujud

berkata itu tidak baik kalau ingin yang berbuat kejahatan ya, nanti kita ada yang ngandani lah bahasa jawanya (58-62). Kemaren tu saya menghadapi contoh ya, istri saya sakit keras, yang paling parah itu pengalaman saya tu istri saya kena penyakit tumor itu di leher, bengkak, besar itu kan. Sama dokter udah dioperasi 3 kali, masih tumbuh trus. Akhirnya saya udah kebingungan ya ga punya apa-apa, operasi trus. Ya sudah akhirnya saya pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan memberikan permohonan saya, istri saya bisa sembuh tanpa mengeluarkan biaya apapun (71-80). waktu gempa itu lo kita diberi keselamatanlah, rumah runtuh kita bisa diluar semua baru rumahnya runtuh (99-100). Makna saya tu, sujud tuh suatu pegangan ya, pegangan hidup (112-114).

bahwa itu tidak benar. Adanya suatu perasaan takut akan perbuatan yang salah dan mungkin takut akan konsekuensi yang nantinya bisa dimunculkan akibat perbuatan yang salah. Tuhan memberikan mukjizat dengan penyembuhan. Tuhan sebagai penyembuh. Tuhan dianggap sebagai penyelamat dari bencana. Sujud sebagai suatu pegangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

Transkrip Verbatim Subyek III

Nama : Waiman Sukamtono

Umur : 60 tahun

Waktu wawancara : Kamis, 4 Oktober 2007

Bapak sudah berapa lama melakukan sujud? Saya melakukan sujud sejak tahun tujuh

puluh. Sejak umur? Sejak umur 23 tahun. Bisa diceritakan pengalaman-pengalaman

yang bapak dapat selama melakukan sujud? Ya pengalaman-pengalaman yang saya

terima ya kita sebagai manusia lumrah ya mas ya, itu pertama kita dapat ini… hawa

napsu kita itu dapat berkurang sedikit demi sedikit, yang dulu kita itu pemarah atau

punya rasa jahil dengan orang lain. Setelah sujud, kita melaksanakan sujud ini, kita

mengolah rasa akhirnya dengan hawa napsu-napsu itu bisa berkurang dari sedikit. Nah

mungkin entah nanti kapan ya, sampai akhir mungkin itu bisa ya tidak mendekati

sempurna ya mas ya tapi kita lalu punya ini..dengan orang lain tidak punya rasa dengki,

atau ingin marah walaupun kita diterpa oleh perkataan-perkataan yang ga pas dengan rasa

kita, kita bisa mengendalikan diri, itu hasil dari sujud. Jadi semakin lama kita semakin

sujud dan kita mau tekun dengan sujud, kita akan membuahkan rasa damai, bahagia dan

ketentraman dalam pribadi...gitu. Jadi memang tujuan dari Sapta Darma, tujuan dari

Sapta Darma ya..itu untuk membentuk manusia yang dapat memayu hayu bagya bawana,

itu artinya kita dapat bahagia di dunia ini dan bahagia nanti di alam langgeng sana untuk

mencapai itu maka kita dengan sujud tekun, karena disini tuh ada sujud, 2 ya..sujud wajib

dan sujud penggalian jadi kita kalo wajib kita harus tekun dengan kewajiban itu entah

kita satu hari satu kali atau dua kali tapi wajib satu kali, satu hari satu malam satu kali

tapi lebih baik klo kita ada waktu terluang begini, nganggur.. ya digunakan untuk sujud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Yang ditekankan kuantitasnya apa kualitasnya

dari sujud? Kualitas, bukan kuantitas, kuantitas kan banyaknya sujud ya tapi kualitasnya

sujud jadi isinya bagaimana kita untuk kualitas itu mencapai apa yang sesuai dengan

yang ada di dalam buku maupun dari bapak-bapak pengalaman-pengalaman kita dalam

waktu sujud karena kita untuk mencapai itu memang tidak mudah ya mas ya. Pertama

waktu kita mau sujud saja sudah harus mengosongkan pikiran padahal mengosongkan

pikiran sulitnya bukan main, loh iya toh, sulitnya bukan main. Kalo sudah baru dapat

ketenangan, kalo sudah tenang baru kita dapat merasakan sesuatu atau yang disebut tadi

rasa yang meliputi seluruh tubuh, lah inilah yang menggerakkan kita untuk manembah

pada Tuhan, menggerakkan jasmani kita karena itu juga berjalan ya bergerak akhirnya

kita dapat mengucap dengan ucapan yang ada betul-betul dari rasa kita atau dari roh kita,

kalo bisa, kalo bisa itu karena tidak setiap hari mampu kita karena terpengaruh oleh

perbuatan kita sewaktu kita bekerja di kantor atau bekerja dimana saja itu kan ada

getaran-getaran yang menerpa kita, lah itu pengaruhnya besar sekali. Sedangkan seperti

kita waktu berjalan di jalan raya naik kendaraan trus ada orang nyalip dengan ugal-ugalan

woh itu didada kan panas ya mas, nanti waktu sujud itu pengaruhnya besar sekali itu.

Kenapa saya kok sujudnya seperti ini, kita introspeksi nah pada waktu kita nanti sujud itu

kita akan melihat kesalahan kita sendiri, wah ternyata seperti itu to tadi siang saya

dongkol dengan orang yang nyalip saya keliatan itu gambar itu, orang nyalip kita wah di

dada panas. Itu pengaruhnya besar sekali mas, maka kita harus berhati-hati walaupun

dimana saja kalau kita misalnya mendengar ada orang marah-marah pada kita ya kita

introspeksi kenapa orang itu kok marah? apa tersinggung? apa masalah sesuatu? tapi kita

kan harus mengendalikan diri… dengan cara kita mengendalikan diri karena kita sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

mendapatkan sinar-sinar dari Allah itu, akhirnya yang tadi juga ingin marah ya tapi bisa

diredam dengan dada kita yang dapat dingin, ketika dada dingin kan kita sudah tenang-

tenang saja. Memang pengalaman-pengalaman seperti itu kita tidak sama ya, ada si A ada

si B apa hasilnya atau pada proses sujudnya pun tidak sama. Ketika bapak melakukan

sujud itu bisa diceritakan ga pak apa yang bapak rasakan? Kalo kita merasakan sesuatu

yang ada di dalam tubuh kita, itu seperti gelombang-gelombang rasa yang berjalan, itu

termasuk rahasia pribadi. Jadi semua orang sujud tidak sama, walaupun satu tujuan sama

tapi hasilnya tuh ga sama mas. Jadi sesuai dengan kemampuan pribadi-pribadi kita

sendiri atau kemampuan-kemampuan kita untuk mengendalikan hawa napsu. Jadi kita

sujud yang sudah sekian tahun seperti saya ya mungkin tingkatannya dengan pak Narji

pun ga sama ya dalam kemampuan atau kita berdarma karena disini juga dituntut untuk

berdarma ya, berdarma adalah sikap kita kepada sesama hidup untuk menolong kepada

seseorang karena pertolongan itu tidak hanya dengan dana, uang ataupun harta kekayaan,

darma kan bukan dengan itu, mungkin hanya dengan solusi untuk mengambil kebijakan

di dalam kita menghadapi suatu masalah itu kan sudah merupakan suatu darma juga,

misalnya seperti mas ini ada sesuatu masalah lalu minta tolong pak bagaimana ya caranya

untuk menyelesaikan masalah ini, mari kita bersama-sama membongkar, membuka

lembaran-lembaran itu untuk mencari solusi yang dianggap paling baik, itu kan juga

dianggap suatu sikap untuk menolong orang lain tapi di dalam ajaran Sapta Darma ada

lagi yaitu untuk menolong orang sakit. Sampai dimana kemampuan kita, kehendak Tuhan

itu bagaimana, sanggup ga kita menyatukan rasa dengan cahaya, nah ini disini ada

tingkatan seperti itu mas, karena cahaya itu adalah miliknya Tuhan bukan kita, kita hanya

sebagai perantara, kita sudah berusaha tapi kan Tuhan sudah menentukan yang lain tapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

apakah kita merasakan ga kalo orang tersebut sudah saatnya akan meninggal atau orang

itu bisa sembuh tapi cuma sebentar karena waktunya sudah tinggal beberapa hari lagi,

kan gitu to mas? Loh disabda waras kan bisa saja tapi pada saatnya mati ga bisa apa-apa,

itu sudah kodrat. Jadi seperti itu kemampuan seseorang juga ditentukan oleh kebersihan

jiwa, apakah sudah bersih apakah pendekatan diri pada Tuhan sudah mulus ya misalnya

ya to, kita kan ga tau to hubungan kita dengan Tuhan, hanya Tuhan yang tau sampai

dimana orang ini? bagaimana tata cara dia menyembah kepada Tuhan? apakah saat

menyembah mesti diterima oleh Tuhan? Kan tidak tentu... loh betul.. karena tadi sujud

jam 5 sore mencapai suatu titik perjalanan dari sini ke beringharjo ya misalnya ya, saya

misalkan seperti itu... trus sujud jam 7 kita lebih jauh lagi mungkin sampai ke jombor

kesana, karena apa? Itu karena pengaruh yang kita lakukan siang tadi, kadang sujud pun

ga berhasil. Loh sujud kok sampe ga berhasil? Itu bagaimana pak? Karena gagasan kita

gak bisa ditenangkan jadi gagasan itu keluar trus kan. Loh betul ga? Suatu saat kita kalut,

tadi siang ada peristiwa misalnya seperti orang yang sudah berkeluarga ya, istri maunya

marah-marah karena kurang ini kurang itu, kita kan di dalam hati kita kan juga tertekan,

pada waktu sujud untuk menentramkan gagasan itu sulitnya bukan main ya akhirnya

sujudnya ya itu tadi asal bungkuk asal ngucap sudah... lalu tidak menggunakan rasa

karena rasa itu akan bergerak dan berjalan pada saat kita hening, isitilahe wong jowo iso

nutupi babahan howo songo, babahan itu tempat keluarnya masuk hawa napsu, termasuk

dua mata, dua telinga, lubang hidung dua, mulut satu, bawah ada dua, kan ada 9 itu.

Itulah kalau kita dapat menutup rapat, jadi ada suara kita tidak mendengar ya walupun

mendengar tapi kita tidak dapat menerima apa yang tadi diucapkan mereka walaupun

saya diam disini, mas sama mbak wahyu cerita disitu mungkin ceritanya ga masuk cuma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

dengar ada orang bicara tapi ga masuk. Kalau disini melihat sesuatu tuh seolah-olah kita

gambaran-gambaran seperti itu tidak perlu dihiraukan, ada nyamuk nggigit itu ga akan

terasa, tapi nanti kalau sudah selesai sujud baru gatal ini. Berarti pada saat sujud bisa

menutup itu tadi, pendengaran kita tertutup, rasa kita tertutup, penglihatan kita walaupun

mata kita memandang melek begini ya karena awalnya kan juga melek ya tapi apapun

yang ada di depan kita ga kelihatan yang kelihatan cuma cahaya, walaupun dalam

keadaan gelap akan timbul cahaya. Sinar itu muncul darimana? Dari sana yang

memancarkan, semua manusia yang masih hidup di dunia ini dipancari oleh sinar Allah.

Kalau tidak mendapatkan sinar Allah ya... kita tidak hidup lagi... karena rohani manusia

adalah bagian dari sinar Allah sendiri, jadi dimana Tuhan itu? Ada di dalam kita, ga usah

mencari kemana-mana. Gitu to? Kalau kita sudah berdoa gini dimana? Ya di dalam hati

kita kan? Tidak dimana-mana kan Tuhan itu, buat apa kita jauh-jauh? Kita diam..seperti

sujud itu juga, mampu ga jiwa saya menyatu dengan Yang Maha Kuasa? Dapat ga roh

kita tuh menyembah pada Tuhan karena di dalam ajaran Sapta Darma menyembah pada

Tuhan tidak menggunakan jasmani, kalau bisa kita melihat...dengan keheningan itu kita

melihat rohani kita, sujud pada Yang Maha Kuasa lalu merasakan dan melihat kesalahan-

kesalahan kita mungkin dari jaman yang kita belum mengenal dosa istilahnya ya umur 5

tahun sampai sekarang itu, suatu saat kita tuh pernah berbuat kesalahan pada orang tua

atau orang lain yang betul-betul Tuhan itu...bahwa itu adalah kesalahan yang paling

besar. Itu kalo kelihatan kita mohon ampun, disitu... apa kita mampu ga seperti itu tapi

untuk melihat itu sudah tidak ketemu. Mungkin hanya teringat saya dulu kok pernah

melempari mangganya si A, ya to pada waktu saya kecil. Itu juga dosa, dosa kan? Itu

milik orang lain... dengan seperti itu lalu kita untuk kehidupan sehari-hari memang kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

harus berhati-hati menjalankan wewarah tujuh tuh ya...kalo harus sempurna ga mungkin,

kita ga mampu sebagai manusia biasa ga akan mampu melaksanakan wewarah tujuh

seratus persen. Kita ga bisa, saya yakin itu. Saya rasa semua warga Sapta Darma belum

ada yang mampu menjalankan seratus persen wewarah tujuh, kalau Cuma ya...ini

dilaksanakan-dilaksanakan tapi tidak seratus persen soalnya sulit...sulit mas... Apakah

kita selalu mentaati peraturan negara? Mungkin ada forbidden aja kita masuk ya betul ga?

Secara jasmani melanggar secara rohani pun melanggar. Sudah tau ada larangan kok

dilanggar. Maka kalau kita sudah tau larangan ya jangan dilanggar. Itu kan peraturan

negara, apa kita sudah ikut melaksanakan pembangunan negara kita di tingkat lingkungan

RT maupun RW, kampung kita pernahkah kita kerja bakti? Pernahkah kita ikut ronda

malam kalau memang ditugaskan? Nah yang sepele-sepele itu belum tentu kalau kita

dapat melaksanakan terus menerus, itu saja sudah melanggar wewarah tujuh. Kita

dimintai tolong saudara-saudara kita atau lingkungan sekitar kita atau diperjalanan ada

orang minta tolong, kita ada tapi kita bilang ga ada, itu sudah tidak sesuai dengan

wewarah tujuh. Kita harus bener-bener ikhlas, kalau ada orang nembung minta utang

pada kita, apakah orang itu nanti akan mengembalikan atau tidak nah karena warga Sapta

Darma sudah diberi alat kontrol, kalau orang ini besok tidak akan mengembalikan. Orang

ini mau menipu, kita tidak boleh mengecewakan dia kan? Ya ada tapi ini untuk keperluan

hari ini, kalau anda yang pake saya kan juga harus mementingkan diri saya sendiri,

kebutuhan saya sendir ya monggo cari yang lain. Kalau itu diberi ya itu ga akan kembali,

itu pengalaman saya. Jadi kita rasakan ini komentar seperti ini apa benar? Jadinya sesuai

dengan pengecekan kita itu tadi, ini tidak akan jadi, tidak akan berhasil itu kita sudah

medapatkan suatu gambaran, atau suatu rasa ya, wah ini keliru tapi biarkan saja sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

pengalaman. Betul ga? Kita ya sujud itu memang membutuhkan suatu perjuangan,

perjuangan untuk sujud itu tidak semudah seperti orang-orang lain di dalam ajaran yang

lain seperti yang pernah saya lakukan seperti Islam ya, dulu kan saya juga sholat ya. Itu

tidak seperti ini, kan asal hapal, diucapkan bergerak seperti itu selesai. Mulai bersama-

sama ada Imam kita makmum, Imam selesai kita selesai sebetulnya ga bisa. Siapa yang

ngimami? Ga ada, kita sendiri. Tuh lo baring-baring disitu, mapan jam 7 sore ini dateng

bareng-bareng 5 atau 10 orang, tapi selesainya? Ada yang 15 menit sudah selesai ada

yang setengah jam, mungkin ada yang satu jam, mungkin ada yang satu jam lebih.

Karena apa? Karena dari mereka ini ya ada yang betul-betul mau meneliti, meneliti betul-

betul, dirasakan satu persatu sampai selesai tapi ada yang kadang cuma acak. Acak

gimana pak? cuma terasa sedikit langsung gerak, itu kan seperti diacak gitu ya to? Wah

sudah terasa kok matanya udah langsung merem, nah ini karena sujud ini..mata

memandang tidak boleh berkedip, memandang satu titik tidak boleh berkedip supaya

nanti dapat menutup dengan sendirinya. Kalau mata sudah menutup dengan sendirinya,

mata dibuka pun kita tidak mampu membuka gini tuh kita tidak mampu. Rasanya berat

seperti itu ya pak? Ya rasanya berat sekali, menutup akhirnya nanti kita merasakan lagi

ada yang asma 3 itupun juga, kita mendengarkan dan menirukan jadi disana ada yang

mengatakan. Kita dengar, kita disini didalam hati jasmani menirukan apa yang diucap itu

tadi. Itu kalau betul-betul bisa seperti itu setiap hari hebat, indah, kebahagiaan yang

didapat. Ini untuk mencapai kebahagiaan tuh kita harus betul-betul menggali rasa yang

meliputi seluruh tubuh itu. Ini pengalaman saya. Mungkin seperti pak Narji atau pak

Setyo lain lagi karena beliau pengalamannya... seperti pak Setyo dengan saya sudah lama

pak Setyo, pak Setyo masih bisa bertemu dengan Bopo Panuntun Agung kalau saya kan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

sudah ga, lebih tua lagi. Pak Setyoatmojo tuh masih menerima langsung dari Bopo

Panuntun Agung klo seperti saya kan baru ibu Sri Pawenang tapi sebenarnya sama saja.

Pengalamannya ya lebih banyak beliau, pengalaman di dalam sujud atau dalam

kehidupan sehari-hari mengatasi segala permasalahan itu kan lebih pengalaman. Kalau

untuk bapak pengaruh pengalaman tadi ke kehidupan bapak bagaimana? Kehidupan

sehari-hari juga ada perubahan. Perubahannya banyak mas misalnya dulu kita ga punya

rumah dengan sujud begini kita dapat bangun rumah, kehidupan bisa meningkat.

Memang sesuai dengan ajaran Sapta Darma, barangsiapa dapat sujud Sapta Darma dunia

dan akhirat akan bahagia. Ini sudah saya rasakan karena saya betul-betul membuktikan

kalau saya tuh cuma punya...saya ceritakan ya ini pengalaman saya. Saya bangun rumah

ga punya duit. Terus bagaimana itu pak? Uang 30 juta, material yang ada cuma kusen

pintu sama jendela jangan daun pintu sama jendela. Padahal saya tanya sama yang

mborong tenaga, rumah saya karena terlalu gede ya. Itu biaya tukangnya saja sudah 28

juta itu belum finishing, baru buat pondasi sampai batu bata naik masang itu kusen-kusen

sama sampai gendeng, itu belum semuanya ya. Itu sudah 28 juta, uang tingal 2 juta. Apa

mungkin itu terjadi kalau itu bukan kehendak Tuhan? Dengan saya yakin seyakin-

yakinnya, Tuhan akan memberikan saya rumah, jadi... Dengan perjuangan usaha saya ya

yang sederhana itu akhirnya dapat jadi rumah itu dengan sanggarnya, jangka waktu satu

tahun mas dengan modal 30 juta. Tenaga saja sudah 28 juta setelah finish, pasang

keramik, nglepo, ngecat trus masang plafon itu 28 juta lagi, tenaganya tok itu. Sisa-

sisanya? Lah gimana itu, tinggal percaya atau tidak, inilah kehendak Tuhan. Kenapa kok

sampai seperti itu dan ini pun sekarang rumah yang saya tempati ini tadi pagi sudah

diukur bangunannya eh kemaren bangunannya sekarang tanahnya mau kena jalan tol,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

itupun sudah kehendak Tuhan. Mungkin nanti akan lebih meningkat lagi, nanti saya akan

carikan tempat yang agak luas mungkin sanggar akan saya sendirikan. Ini mungkin bukan

kehendak kita kan, kenapa kok saya beli tanah disitu trus bangun disitu, baru saya tempati

3 tahun, tahun 2004 ampe 2007 malah kena proyek jalan tol. Ini sudah kehendak Tuhan,

kita monggo, saya serahkan asal nantinya jadinya lebih baik lagi dari yang sekarang.

Sanggar dapat pisah dengan rumah, tanahnya dapat luas, rumah sendiri. Kemaren kan

jadi satu, masih gandeng itu lo mas. Dengan begitu ini hasil sujud, karena apa? Apa yang

saya inginkan, apa yang saya cita-citakan terlaksana dengan kita tidak tau. Loh bener ga?

Bila kita secara waras ya mas, secara matematika anak saya, adik-adik saya pun

menyangsikan. Mereka tanya, “kamu punya uang berapa?”, cuma 30, “ini bangunanmu

tidak cukup 100 juta”, ya mboh saya bilang gitu. Ini bukan urusan saya tapi urusan Tuhan

karena ini kehendak Tuhan. Seperti yang saya katakan ke anak-anak mau tanggap warsa,

tahun barunan. Itu saja anak-anak ga yakin dan ga percaya dan istri saya pun masih

meragukan apa yang saya katakan ya, kamu harus menyediakan snack 700 dos. Loh kan

ga meyakinkan to, padahal warga Sapta Darma yang ada di kecamatan ungaran saja cuma

12 orang kenapa saya harus menyediakan 700. Itu bukan juga kehendak saya, saya

mengucap begitupun saya ga merasa. Saya perintah sama kamu, tugasmu sediakan snack

700 dos, kemudian dia tanya, “untuk apa pak?”. Buat tanggap warsa besok, besok itu

tanggap warsa lo, “iya saya tau tapi masa sekian?”. Iya 700 dos, kamu yang biaya, bapak

urusan makan sama sound system sama tempat, kamu cuma saya suruh carikan snack 700

dos. Dia lari pesen di catering, setelah jadi ya diantar, yang dipesen aja bertanya, “loh

mas untuk apa?”, “untuk tahun barunan”, “loh undangannya berapa?”, “ga da undangan”.

Dibuktikan, terbukti mas, tingal seratus dos aja ga ada, 50 aja ga ada, habis itu...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

Makanya tetangga saya pada heran, “loh ditempatnya pak Waiman ada apa?”, mantu ga

tapi kok tamunya seperti itu banyaknya. Itu kalo kita tidak dekat dengan Tuhan ya

hasilnya seperti itu mas. Jadi apa yang kita katakan mungkin akan terjadi, karena ketika

kita berkata kita seolah-olah ga menyadari. Seperti buat rumah ya seperti, “ya besok kita

bangun” padahal uang ga punya... kan aneh to? itu kehendak Tuhan kok, seperti snack

700 dos, saya bilang liat saja nanti. Sedangkan itu ya mertuanya anak saya juga kaget lo

mas kateringnya juga gitu, orang tahun barunan kok 700 dos untuk apa? Orang mantu aja

ga sampe segitu, ga tau bapak yang suruh kok, bapak kalo nyuruh ga dituruti nanti kurang

saya dimarahin. Istri saya juga, “pak mosok masak segini banyaknya?, “Iya!”, “bapak

yakin?”, “yakin buktikan sendiri nanti”. Itu tamu darimana? Ya dari sekabupaten

Semarang, walaupun tanpa undangan, cuma woro-woro ya, ada tanggap warsa besok,

datang semua. Itu saja saya rasa belum semuanya, tidak ada separo dari warga. Karena

apa? karena saya yakin kalo kita dekat dengan Tuhan, maka kita akan dibimbing, diberi

petunjuk walaupun kadang-kadang kita itu sok-sok ga mudeng ya, sampai-sampai saya

kok gak mudeng apa yang saya katakan itu seolah-olah keluar dari mulut karena saya

juga pernah ya mas waktu saat itu masih kuliah ya. Saya mau berangkat kuliah saya

bilang sama mbok saya, ibu saya, “mbok kulo mau berangkat sekolah, mengke niki jam 9

pagi mbah meninggal dunia, ada kabar ke sini, jam 9 nanti bapak kesana”. Saya pulang

bapak pergi, lah saya tanya, “bapak pergi kemana?” layat tempat mbah itu, lah yang

ngomong itu siapa ga mudeng... “Kamu itu...” kalo dalam bahasa jawanya itu ngalup ya.

Apa itu pak? Ngalup itu mendoakan yang ga baik, mendoakan orang yang masih hidup

dikatakan mati. “kamu itu ga pas..”, loh nyatanya mati kok. Betul to? Itu waton berucap

gitu antara sadar dan tidak sadar jadi dimana ya seolah-olah ini mulut bicara sendiri, ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

petunjuk ini. Ini dalam ajaran Sapta Darma, maka kalo orang-orang dalam Sapta Darma

jangan sekali-kali, belajarlah berkata baik dan benar. Karena apa? Apa yang dikatakan

nanti bisa terjadi sungguhan, itu yang kasihan. Misalnya ada anak yang memanjat pohon,

kalo memperingatkan jangan terlalu emosi ya..”mas ora sah menek... mbok pake galah

aja..” klo kita sampe “kamu jangan menek nanti jatuh” sekali waktu terjadi, klo ini pas

ada itu..terbawa oleh sinar.. sabda Allah ...itu yang bahaya karena kadang-kadang kita ga

menyadari. Harus kontrol bener-bener? Kontrol bener... maka didalam Sapta Darma

mengucap sumpah aja ga boleh, kalo kamu berani sumpah hati-hati...kalo kamu berbuat

apa yang kamu sumpah itu celaka sendiri. Karena gini ya mas dalam ajaran Sapta Darma

ya dari pengalaman saya mas..kalo saya berbuat kesalahan salah ya...tapi saya kadang

menyadari kalo saya salah itu artinya juga dapat dendam mas, sakit... kalo kita merasa

sakit kita harus introspeksi, menelurusi kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat kita

mohonkan ampun, kalo ngga suatu saat kita akan melihat kesalahan saya...saya pernah ya

mas pagi-pagi karena saya kan jualan nasi ya ngangkat itu lo kuah soto..padahal itu dalam

keadaan mendidih ya itu tumpah kena kaki, woh itu sakitnya bukan main, puanas...

Setelah malam itu saya introspeksi kenapa kaki saya kok tersiram ini..kemudian? setelah

sujud melihat beberapa hari yang lalu saya tuh nebangi ini palem, raja... padahal itu di

pekarangan saya sendiri ya yang sekarang saya tempati rumah ini ya, itu kan saya beli

sudah ada palemnya rojo sekian-sekian ini. Emang kan tidak saya pake, tapi kan karena

saya nebangnya dengan marah, ini dadanya panas..karena dicuri orang, yang lain diambil

ga mau meminta pada saya, kalo minta Pak Waiman pohonnya palem mbok saya

gunakan saja ya karena saya butuh uang atau gimana ya ngomong, tidak... Disini kan

melihat dicuri kan mangkel ya, namanya juga manusia akhirnya yang lainnya saya tebang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

semua. Ini juga kan pertama merugikan perasaan orang lain tersinggung juga..mungkin lo

itu atau kenapa tanaman baik-baik kok ditebangin tidak dimanfaatin untuk dijual atau

diberikan ke orang lain kan juga bisa bermanfaat untuk orang lain saya tebangin gitu aja,

itu kesalahan saya. Sampai kaki juga dihukum...lalu setelah merasakan sujud betul-betul

perilaku kita ya nantinya akan berkurang sedikit-sedikit dengan sendirinya tapi kita juga

berusaha ngerem sedangkan mbatin saja ga boleh mas, mbatin yang jelek ya atau curiga

pada orang lain.. kalo bisa itu dijauhin karena itu nanti juga mempengaruhi waktu sujud.

Bagaimana? Sulit ya? Itu pengalaman saya... apa yang saya lakukan kalo itu memang

kehendak Tuhan ya mas, jadi usaha apa saja kalo itu kehendak Tuhan itu akan jadi. Kalo

kita akan berusaha apapun kita harus sujud terlebih dahulu sebelum melakukan

pekerjaan-pekerjaan itu supaya kita berhasil karena kehendak Tuhanlah semua itu akan

jadi tapi kalo Tuhan tidak menghendaki ya tidak akan jadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

No Jawaban subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Mulai sepuluh November lima puluh enam sampai sekarang sudah berapa lama itu, mulai saya umur 25. Kalo dari pengalaman yang bersifat rohani, yang bersifat abstrak ga ada. Hanya dalam perasaan saya merasa cocok begitulah. Begitu saya diberi cerita diceritani tentang Sapta Darma. Itu yang menceritani itu juga baru berpengalaman satu hari satu malam, lalu bercerita pada saya. Saya kok otomatis minta dituntuni, minta disujudkan. Akhirnya disujudkan saja dan waktu itu yang diceritakan pada saya hanya caranya sujud. Setelah dituntuni belajar sujud, hanya diberi pesan supaya nanti dipraktekkan, dalam praktek ini yang maksudnya disambil praktek sujud setiap hari juga dipesan supaya dibuktikan dengan modal merasa mampu untuk memberikan pertolongan pada orang lain, terutama orang sakit. Dari sedikit, perasaan saya menjadi tambah percaya dan bertambah yakin itu karena hasil dari pengobatan itu. Yang pertama anak saya yang pada waktu itu berumur 3 bulan itu sakit perut kemudian saya hanya hening, mengheningkan cipta. Klo memusatkan kan hanya hening saja, hanya diam, dalam hati menyatu dengan Tuhan kemudian disabdakan, sabda waras. Hanya sabda waras itu sabdanya kemudian anak saya menjadi sembuh. Demikian pula murid saya, saya kan seorang guru. Yang pertama kali menjadi kejutan atau menambah keyakinan saya, murid saya bermain-main, jatuh kemudian tak bernapas. Kemudian saya meminta anak-anak lain untuk meletakkannya di meja. Saya belum diberitahu tapi kok saya ada perasaan jari- jari saya diisi, jari-jari tengah saya ini saya pegangkan pada pusat kemudian saya luhurkan asma Allah, Allah Hyang Maha Agung, Allah HyangRohkim, Allah Hyang Maha adil dan saya sabda waras, anak itu seketika bangun trus lari- lari lagi. Itu yang membuat saya tambah yakin dan banyak lagi. Beberapa hari kemudian ga sampai lama ada tetangga yang istilahnya apa itu ya, kesurupan, kemasukan roh jahat. Sudah dipanggilkan yang namanya mbah Joremi yang biasanya memberikan penyembuhan, itu ndak mampu. Akhirnya saya kok merasa kasihan saya melihat merasa kasian, anak-anak masih disekolah itu, akhirnya timbul rasa untuk memberi penyembuhan, pangusadan. Itu otomatis saya ini, ini ada seperti ada setrumnya ini di driji dua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91

ini, ini saya tunjukkan pada ketiaknya dua-duanya nah itu roh yang ada di dalamnya itu lari, orangnya trus sadar. Nah setelah sadar, juga belum pernah saya diberitahu sebelumnya oleh orang yang menuntuni saya itu klo sudah begitu ini tuh diping maksudnya menutup agar rohnya itu tidak bisa kembali lagi. Itu yang menambah saya menjadi tambah yakin, tambah tekunlah saya sujud. Jadi kemudian timbul pengertian bahwa sujud itu terutama disamping merupakan kewajiban didalam hidup kita ini berasal dari Yang Maha Kuasa maka kita harus sujud kepada Yang Maha Kuasa. Yang sujud itu hidup kita ini, jasmaninya hanya ikut saja membungkuk tiga kali. Itu yang menyebabkan saya bertambah yakin dan banyak lagi. Bukan hanya puluhan tapi sudah ratusan. Tentang sujud itu setiap hari wajib menurut petunjuk di buku yang sudah tertulis, satu hari satu malam 24 jam minimal satu kali, itu yang benar tp lebih dari satu kali lebih baik. Tapi satu kali sudah dapat melakukan sujud benar-benar itu sudah baik. Oh iya jadi pada waktu sujud, kita merasakan. Pertama-tama teori sujud kan duduk bersila. Setelah duduk di mori putih itu terus duduk bersila untuk bapak-bapak, duduk bertimpuh untuk ibu. Lalu sedakep, klo sudah sedakep, jasmani sudah diatur kemudian mulai rohani sekarang yang harus bekerja. Jasmaninya diusahakan pasif, tidak hanya wujudnya jasmani ini saja tapi juga pikirannya juga pasif. Klo sudah bisa pasif semua pikiran, angan dsb itu yang dinamakan ening. Dalam situasi ening itulah rasa istilah lainnya rohani itu akan aktif melaksanakan sujud itu terasa, rasanya giming-giming gitu. Pokoknya ada rasa yang berjalan mulai dari kaki. Dia akan naik ke atas, ini mata masih terbuka. Nanti klo sudah dikepala nanti akan terasa berat. Nah setelah berat nanti diperhatikan trus sampai menyatu di ubun-ubun ini. Setelah menyatu di ubun-ubun ini barulah nanti akan turun ke bawah menutup mata sampai di mulut, ujung lidah nanti di ujung lidah akan terasa yang istilah jawanya pating trecep, seperti ada setrum. Ini nanti klo sudah ada setrum listrik itu, ini otomatis perhatian rohani trus merasa menghadap kepada Yang Maha Kuasa kemudian meluhurkan asma Allah yang bunyinya Allah Hyang Maha Agung, Allah Hyang Rokhim, Allah Hyang Maha Adil. Kemudian setelah itu nanti ada rasa lagi turun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137

ke bawah. Rasanya enak gitu, tenang, dalam perasaan tenang sekali, pokoknya ga da beban apa-apa sampai rasa itu menyentuh disini. Istilahnya dalam Sapta Darma sampai di bundelan tali roso do, klo menurut Sapta Darma kan ada dua belas saudara antara lain yang namanya Sukmo Kencono nanti klo sudah sampai disini maka kita tingkatkan ening kita, lebih pasif lagi, angan-angan tidak boleh bekerja. Nanti akan ada rasa yang datang dari tulang ekor, dari sana akan ada rasa yang naik lewat sumsum tulang belakang, naik ke atas sampai menyatu diubun-ubun. Klo sudah sampai di ubun-ubun pada waktu ini badannya sudah membungkuk dengan sendirinya. Pada waktu disini ditahan sedikit trus sampai di mori putih nah ini rasa yang dari sumsum tulang belakang sudah sampai di ubun-ubun kemudian dirasakan lagi keujung lidah, sampai di ujung lidah nanti kita seakan-akan menyatu lagi atau kontak dengan Yang Maha Kuasa dengan mengucap sujud, ucapannya Hyang Maha Suci sujud Hyang Maha Kuasa 3 kali diucapkan lalu kembali tegak. Mengapa Hyang Maha Suci yang mengucap sujud? Karena yang sujud itu rasa kita, ya sinar atau nur kita yang berasal dari Hyang Maha Kuasa itu yang berhak sujud. Jadi manusia itu yang bisa sujud hanya nur kita, jadi klo sudah bisa rasa yang meliputi seluruh tubuh kita sudah tersaring klo sudah jadi nur, nur itulah yang bisa sujud kepada Hyang Maha Kuasa. Jadi tidak cukup hanya ucapan, jadi yang mengucap itu nur tadi istilahnya dalam batin jadi mengucap dalam batin. Sesudah mengambil sujud ini dirasakan dari ubun-ubun turun ke bawah sampai ke muka ini terasa. Dalam hati pembersihan untuk mengendalikan napsu, musuh kita yang tersisa, napsu dalam pribadi kita yang dikendalikan supaya kita bisa berbuat baik. Sampai ke bawah. Juga berfungsi untuk pembenahan pribadi klo ada alat yang kurang bagus bisa menjadi bagus, alat yang kurang sehat bisa menjadi sehat. Oleh karena itu kalo benar-benar sujudnya pada Yang Maha Kuasa dan selalu mengurangi kesalahan, ingat pada kesalahan nanti akan dapat berbuat baiklah. Itu bungkukan yang pertama, terus dirasakan terus sampai ke do lagi. Kemudian dirasakan lagi dari silit kodok, begitupun untuk bungkukan kedua caranya sama. Nah setelah sampai di mori lalu paling tidak ingat, syukur tahu. Jadi klo diketahui kesalahan apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183

saja yang pernah diperbuat sejak umur 5 tahun. Menurut Sapta Darma orang itu sudah memiliki kesalahan atau dapat dikatakan salah klo sudah berumur 5 tahun. Nah sejak umur 5 tahun itu nanti akan kelihatan paling tidak ingat kesalahan yang pernah dibuat. Setelah ingat kesalahan yang pernah dibuat, kemudian ini terus dirasakan terus nurnya agar dapat terus berhubungan dengan Yang Maka Kuasa lalu dalam batin mengucap kesalahan Hyang Maha Suci nyuwun pangapura Hyang Maha Kuasa dalam bahasa Jawa. Di Indonesiakan juga boleh Kesalahan Hyang Maha Suci mohon ampun Hyang Maha Kuasa boleh 3 kali juga. Sesudah itu kembali tegak, sama dirasakan turunnya seperti tadi. Prinsipnya habis sujud kembali tegak ini harus dirasakan sebab itu ketika kita kontak dengan Hyang Maha Kuasa, itu kita mendapat sinar dari Hyang Maha Kuasa, sinar baru, nah inilah santapan rohani menurut Sapta Darma. Santapan rohani menurut Sapta Darma itu setiap habis sujud dirasakan. Disamping untuk memelihara kesehatan, untuk memperbaiki napsu-napsu yang kurang baik itu juga fungsinya. Kemudian dirasakan lagi ketiga kalinya dari silit kodok sampai naik lagi ke ubun-ubun kemudian dahi dan ujung hidung ini menyentuh mori putih kemudian ingat kepada kesalahan tadi. Lalu dengan mengucap Hyang Maha Suci mertobat Hyang Maha Kuasa. Jadi dengan ingat kesalahan tadi lalu mengucap Hyang Maha Suci mertobat Hyang Maha Kuasa 3 kali. Mengapa Hyang Maha Suci kok mertobat? Sebetulnya Hyang Maha Suci itu tugasnya mengendalikan saudara yang ada dalam pribadi, napsu yang ada dalam pribadi ini . klo Hyang Maha Suci tidak bisa menguasai, tidak bisa masesa kepada napsu-napsu itu berarti salah Hyang Maha Suci, sebab yang bisa sujud itu Hyang Maha Suci. Jadi saudara yang lain hanya berbuat salah karena ingin menguasai pribadi manusia sebetulnya napsu-napsu itu. Kalo orang dikuasai napsu-napsunya yang berlebihan lalu menjadi orang yang angkara murka seperti Dasamuka. Demikian teorinya sujud setelah dirasakan sampai lerem, sampai tenteram, sampai tenang dan dirasakan betul-betul ada perbedaannya sebelum sujud dan setelah sujud itu ada perbedaannya. Perbedaannya ya itu sebelum sujud mungkin masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229

membawa getaran-getaran yang tidak baik itu rasanya berat di badan tapi setelah sujud nanti tidak, enteng, lego. Itu perbedaannya. Nah manfaat sujud banyak sekali klo manfaat sujud. Yang pertama kali tadi memenuhi kewajiban, hidup wajib sujud kepada yang memberi hidup kemudian untuk kepentingan pribadi sujud bisa mendatangkan kesehatan. Dibuktikan sebelum sujud dan sesudah sujud rasanya lebih enak, lebih segar daripada sebelum sujud. Itu untuk pribadi. Yang lainnya tadi untuk mengendalikan napsu, untuk memperbaiki napsu. Nah klo merasakan disini tadi istilahnya dalam Sapta Darma, istilahnya membangun sanggar candi sapta rengga. Ini lambang daripada sanggar candi sapta rengga. Kenapa disebut sanggar candi sapta rengga? Karena bagian tubuh manusia yang paling atas ini lah yang disebut sebagai manusia. Ini mukanya yang dihiasi atau direngga dengan alat, lubang banyaknya tujuh, mata dua, telinga dua, lubang hidung dua, tutuk satu. Orang itu enak dan tidak enak, bejo dan ciloko itu tergantung pada ini, sapta rengga ini. Klo ini berkata yang tidak baik mungkin akan ditempeleng orang, lah klo ini mencium yang bukan haknya akan ditempeleng orang. Demikian pula klo ini mendengar suara orang lalu amarah kemudian timbul cekcok kan juga mendatangkan yang tidak enak. Matapun demikian itu pula. Lebih- lebih kalau sudah berkeluarga itu harus bisa mengendalikan, harus bisa mengendalikan rumah tangganya supaya tetap utuh bersatu. Klo di jalan bertemu orang yang cantik jangan sampai lupa dengan istrinya, salah satu contoh itu. Ini yang penting, klo kita bisa mengendalikan mata, telinga, hidung dan tutuk dengan baik akan selamat. Syukur klo bisa melaksanakan ini sampai dengan titik darah penghabisan, artinya sudah waktunya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, itu menurut Sapta Darma. Kalau sudah seperti istilahnya kesalahan-kesalan yang sudah habis dimohonkan ampun, bersih jadi langsung tidak usah ke neroko tapi langsung suarga menurut Sapta Darma. Yang jelas saya merasa tenang dan saya sebelum ketemu Sapta Darma saya juga merasa cukup, tidak pernah merasa kurang. Sebab itu saya terima, teman-teman keluar sebagai guru, saya tetap menjadi guru. Meskipun pada waktu itu gajinya mung sedikit saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271

rasa sudah cukup. Sampai dengan keluarga saya juga bahagia. Istri satu dan memang sudah menjadi cita-cita saya sebelum ketemu Sapta Darma, saya masih jejaka itu juga ingin kawin itu satu saja. Malah menjadi motivasi saya, Nabi Adam. Yang Maha Kuasa menurunkan Nabi Adam hanya satu jodoh, ya satu itu saja jodoh dan pada waktu itu saya minta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, belum ketemu Sapta Darma lo..saya mohon anak dua saja cukup. Jadi pemerintah belum menganjurkan Keluarga Berencana, saya sudah mengeluarkan. Saya minta dua saja, satu laki satu perempuan. Ketemu Sapta Darma saya kawin. Artinya kawin trus anak saya umur 38 ketemu Sapta Darma. Nah ndilalah anak saya itu yang pertama sebelum ketemu Sapta Darma tapi saya sudah mengerti tidak tahu lo ya, tapi mengerti bahwa anak saya nanti laki- laki sebab itu masih umur 6 bulan dalam kandungan sudah saya beri nama. Tapi klo yang kedua saya sudah melakukan sujud. Sudah sujud juga kemudian, 6 bulan dalam kandungan sudah saya beri nama Sri, Sri Astuti dan namanya saya ketemukan dua, Sri Astuti dan Sri Ratna Astuti. Akhirnya pada waktu lahir saya namakan Sri Astuti tapi setelah masuk kelas satu, anaknya minta ditambahkan Ratna jadi Sri Ratna Astuti. Klo yang laki- laki Wijayakusuma saya berikan nama itu. Dan anak saya dua itu sudah dewasa semua. Yang satu sudah berumur 51 tahun, yang nomer dua 49 tahun. Pokoknya saya merasa syukurlah pada Tuhan Yang Maha Esa saya diberikan tuntunan, bimbingan lalu yang penting lagi pada waktu saya berangkat untuk menikah saya pamit kepada orang tua, saya ingin membuat sejarah baru, tidak seperti mbah-mbah saya, seperti bapak ibu saya. Pokoknya saya ingin membuat sejarah baru. Akhirnya setelah saya hayati itu perkawinan saya ternyata saya ada saja godaan tapi saya dapat mengendalikan terutama godaan itu, godaan mata itu. Tapi saya dapat mengendalikan sampe sekarang, anak saya yang satu bekerja di Bandung di telkom, yang satu di dinas kesehatan di Semarang. Jadi saya tinggal lagi berduaan dengan istri saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

No Kategori Pernyataan Tema 1 2

Latar belakang melakukan sujud Sensasi fisik yang dirasakan ketika sujud

Kita ya sujud itu memang membutuhkan suatu perjuangan, perjuangan untuk sujud itu tidak semudah seperti orang-orang lain di dalam ajaran yang lain seperti yang pernah saya lakukan seperti Islam ya, dulu kan saya juga sholat ya. Itu tidak seperti ini, kan asal hapal, diucapkan bergerak seperti itu selesai (227-233). kehidupan bisa meningkat (276). itu seperti gelombang-gelombang rasa yang berjalan (78-79). walaupun mata kita memandang melek begini ya karena awalnya kan juga melek ya tapi apapun yang ada di depan kita ga kelihatan yang kelihatan cuma cahaya, walaupun dalam keadaan gelap akan timbul cahaya (154-158) Kalau mata sudah menutup dengan sendirinya, mata dibuka pun kita tidak mampu membuka gini tuh kita tidak mampu. Ya rasanya berat sekali, menutup akhirnya nanti kita merasakan lagi ada yang asma 3

Sujud dianggap lebih membutuhkan perjuangan. Keterbatasan ekonomi. Ada gelombang yang berjalan. Melihat suatu cahaya. Mata akan terasa berat. Mendengar ada yang berkata Allah Hyang Maha Agung, Allah Hyang Maha Rokhim, Allah Hyang Maha Adil untuk kemudian ditirukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

3

4

5

Sensasi psikologis yang dirasakan ketika sujud Pengalaman akan Tuhan ketika sujud Manfaat yang dirasakan melalui sujud

itupun juga, kita mendengarkan dan menirukan jadi disana ada yang mengatakan. Kita dengar, kita disini didalam hati jasmani menirukan apa yang diucap itu tadi (250-257). Itu kalau betul-betul bisa seperti itu setiap hari hebat, indah, kebahagiaan yang didapat (257-259). walaupun dalam keadaan gelap akan timbul cahaya. Sinar itu muncul darimana? Dari sana yang memancarkan, semua manusia yang masih hidup di dunia ini dipancari oleh sinar Allah. Kalau tidak mendapatkan sinar Allah ya... kita tidak hidup lagi... karena rohani manusia adalah bagian dari sinar Allah sendiri, jadi dimana Tuhan itu? Ada di dalam kita, ga usah mencari kemana-mana. Gitu to? Kalau kita sudah berdoa gini dimana? Ya di dalam hati kita kan? Tidak dimana-mana kan Tuhan itu, buat apa kita jauh-jauh? Kita diam..seperti sujud itu juga, mampu ga jiwa saya menyatu dengan Yang Maha Kuasa (157-169). Setelah sujud, kita melaksanakan sujud ini,

Mendengar dari sesuatu yang tidak tampak. Merasakan kebahagiaan. Tuhan memancarkan cahaya sebagai yang memberi kehidupan. Manusia adalah bagian dari Tuhan dan Tuhan ada di dalam manusia. Mampu mengurangi hawa napsu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

6

Pengaruh ke dalam kehidupan sehari-hari

kita mengolah rasa akhirnya dengan hawa napsu-napsu itu bisa berkurang dari sedikit (7-10). dengan orang lain tidak punya rasa dengki, atau ingin marah walaupun kita diterpa oleh perkataan-perkataan yang ga pas dengan rasa kita, kita bisa mengendalikan diri, itu hasil dari sujud (13-16). Jadi semakin lama kita semakin sujud dan kita mau tekun dengan sujud, kita akan membuahkan rasa damai, bahagia dan ketentraman dalam pribadi...gitu (16-19). Kehidupan sehari-hari juga ada perubahan. Perubahannya banyak mas misalnya dulu kita ga punya rumah dengan sujud begini kita dapat bangun rumah, kehidupan bisa meningkat (273-276) Apa yang saya inginkan, apa yang saya cita-citakan terlaksana dengan kita tidak tau (317-318). Ini sudah kehendak Tuhan, kita monggo, saya serahkan asal nantinya jadinya lebih baik lagi dari yang sekarang (311-313).

Mampu mengendalikan diri dari rasa dengki dan marah. Mampu memberikan rasa damai, bahagia dan ketentraman dalam pribadi. Sujud mampu meningkatkan kehidupan ekonomi. Mampu memberikan apa yang diinginkan atau dicita-citakan. Memasrahkan semua pada Tuhan. Adanya ketergantungan pada Tuhan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

7

Pengalaman di dalam relasi mereka dengan Tuhan nya

Ini dalam ajaran Sapta Darma, maka kalo orang-orang dalam Sapta Darma jangan sekali-kali, belajarlah berkata baik dan benar. Karena apa? Apa yang dikatakan nanti bisa terjadi sungguhan, itu yang kasihan (385-389). kalo kita merasa sakit kita harus introspeksi, menelurusi kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat kita mohonkan ampun, kalo ngga suatu saat kita akan melihat kesalahan saya (403-407) Saya bangun rumah ga punya duit. Uang 30 juta, material yang ada cuma kusen pintu sama jendela jangan daun pintu sama jendela. Padahal saya tanya sama yang mborong tenaga, rumah saya karena terlalu gede ya. Itu biaya tukangnya saja sudah 28 juta itu belum finishing, baru buat pondasi sampai batu bata naik masang itu kusen-kusen sama sampai gendeng, itu belum semuanya ya. Itu sudah 28 juta, uang tingal 2 juta. Apa mungkin itu terjadi kalau itu bukan kehendak Tuhan? Dengan saya yakin seyakin-yakinnya, Tuhan akan memberikan saya rumah, jadi...(281-293)

baik. Menjaga perkataan. Melakukan instropeksi diri untuk melihat kesalahan yang pernah dibuat. Biaya untuk membangun rumah tidak cukup tapi ternyata rumah dapat selesai dibangun. Kehendak Tuhan merupakan suatu mukjizat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

8

Makna sujud

karena saya yakin kalo kita dekat dengan Tuhan, maka kita akan dibimbing, diberi petunjuk walaupun kadang-kadang kita itu sok-sok ga mudeng ya, sampai-sampai saya kok gak mudeng apa yang saya katakan itu seolah-olah keluar dari mulut karena saya (365-370). itu artinya kita dapat bahagia di dunia ini dan bahagia nanti di alam langgeng sana untuk mencapai itu maka kita dengan sujud tekun (22-25). Kita ya sujud itu memang membutuhkan suatu perjuangan (227-228).

Bila dekat dengan Tuhan, Dia akan membimbing, memberi petunjuk meskipun kadang tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Adanya suatu perintah dari tak tampak yang memberi petunjuk melalui ucapannya yang kadang tidak disadari bagaimana dan kenapa itu diucapkan. Sujud sebagai suatu syarat untuk bahagia di dunia dan di akherat. Sujud merupakan suatu perjuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGALAMAN RELIGIUS PARA PENGANUT SAPTA DARMA … · ritual in which it is a part of Sapta Darma s teaching. By its practitioners, sujud can only be understood when a person is actually

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI