MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN PEMELIHARAAN...
Transcript of MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN PEMELIHARAAN...
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN
KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETESMELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUKORAME KOTA KEDIRI
TRIO MOCH SAIFUL ULUM
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN GANGGUANPEMELIHARAAN
KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETESMELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUKORAME KOTA KEDIRI
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh: TRIO MOCH SAIFUL ULUM
NIM. 12.042
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI PEMELIHARAAN
KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN
KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETESMELLITUS DI
SUKORAME KOTA KEDIRI
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN GANGGUANPEMELIHARAAN
KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETESMELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SUKORAME KOTA KEDIRI
TRIO MOCH SAIFUL ULUM
12.2.05.01.0042
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Dosen Pembimbing 1 :Dhian Ika Prihananto,S.KM
Dosen Pembimbing 2 :Endah Tri Wijayanti.S.Kep.,Ns.M.KepUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. S YANG MENGALAMI PEMELIHARAAN
KESEHATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES WILAYAH KERJA PUSKESMAS
:Endah Tri Wijayanti.S.Kep.,Ns.M.Kep
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
ABSTRAK
Studi Kasus Pada Keluarga Tn.S Yang Mengalami Masalah Keperawatan Gangguan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri Trio Moch. Saiful Ulum (2015). Pembimbing I : Dhian Ika Prihananto, S.KM Pembimbing II : Endah Tri Wijayanti S.Kep.,Ns.M.Kep Diabetes Mellitus (DMkumpulan gejala yang ditandai oleh adanya kadar glukosa darah yang tinggi (Hiperglikemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon pengatur kadar glukosa darah (Insulin) baik secara mutlak, yaitu memang kadar gulanya berkurang atau dapat juga jumlah yang berkurang baik dalam mengatur kadar glukosa darah agar selalu menjadi normal seperti pada orang normal yang tidak mempunyai penyakit Diabetes Mellitus.
Tujuan penulisan adalah untuk mempelajari dan mempraktikkan asuhan keperawatan keluarga pada pasien dengan diagnosa medis Diabetes Mellitus dengan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Studi Kasus Pada Keluarga Tn.S Yang Mengalami Masalah Keperawatan Gangguan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri Trio Moch. Saiful Ulum (2015). Pembimbing I :
KM Pembimbing II Endah Tri Wijayanti S.Kep.,Ns.M.Kep
Diabetes Mellitus (DM) adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh adanya kadar glukosa darah yang tinggi (Hiperglikemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon pengatur kadar glukosa darah (Insulin) baik secara mutlak, yaitu memang kadar gulanya berkurang atau dapat juga jumlah insulinnya yang berkurang baik dalam mengatur kadar glukosa darah agar selalu menjadi normal seperti pada orang normal yang tidak mempunyai
Tujuan penulisan adalah untuk mempelajari dan mempraktikkan asuhan
pada pasien dengan diagnosa medis Diabetes Mellitus dengan
menggunakan metode pendekatan proses keperawatan secara komprehensif, metode studi kasus yang berorientasi pada keluarga dengan Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri.
Berdasarkan studi kasus pada keluarga Tn. S ditemukan diagnosa keperawatan utama gangguan pemeliharaan kesehatan. Adapun implementasi yang dilakukan yaitu mendiskusikan dengan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik dan benar.
Gangguan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn. S dikarenakan keluarga tidak memahami tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, sehingga menyebabkan ketidakefektifan dalam penyembuhan diabetes mellitus.
Diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik dan mengambil keputusan untuk selalu menggunakan jasa pelayanan kesehatan demi kesehatan keluarga. Kata kunci : Diabetes Mellitus, Gangguan Pemeliharaan Kesehatan.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
menggunakan metode pendekatan proses keperawatan secara komprehensif, metode studi kasus yang berorientasi pada keluarga dengan Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas
rdasarkan studi kasus pada keluarga Tn. S ditemukan diagnosa keperawatan utama gangguan pemeliharaan kesehatan. Adapun implementasi yang dilakukan yaitu mendiskusikan dengan keluarga tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan
angguan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn. S dikarenakan keluarga tidak memahami tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, sehingga menyebabkan ketidakefektifan dalam penyembuhan diabetes
Diharapkan keluarga mampu merawat luarga yang sakit dengan baik dan
mengambil keputusan untuk selalu menggunakan jasa pelayanan kesehatan demi
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Gangguan Pemeliharaan Kesehatan.
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
I. LATAR BELAKANG
Diabetes Mellitus
metabolik yang pada umumnya ditemukan peninggian kadar gula darah
(hiperglikemia) atau kadar gula dalam darah rendah yang kronik (
karena jumlah hormon insulin yang kurang ef
tanda gejala seperti
polifagi (banyak makan) dengan disertai penurunan berat badan (Gordon dkk, 2008).
Diabetes mellitus merupakan isu beberapa tahun terakhir
dan penderitanya yang terus meningkat. Meningkatnya prevalensi DM di beberapa
negara berkembang seperti di Indonesia banyak dikaitkan dengan meningkatnya taraf
kehidupan masyarakat serta perubahan pola hidup terutama di kota
besar(Ngurah & ketut Suastika, 2008).
Menurut data WHO (
juta jiwa menderita diabetes mellitus diseluruh dunia dan diperkirakan pada 2030
akan terjadi peningkatan sebanyak 195 juta jiwa lagi yang akan
(WHO, 2010). Pada tahun 2006 di Indonesia terdapat 14 juta jiwa yang menderita
diabetes melitus dan terjadi peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus pada
tahun 2011 yaitu 21,3 juta jiwa. Di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 ter
orang menderita Diabetes Mellitus dengan jumlah kematian 224 orang (5,3%)
(Dinkes Jatim 2011). Data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri pada pada Tahun 2011
terdapat 10536 penderita
Diabetes Mellitus 14289 orang dan meningkat menjadi 15208 orang pada tahun 2013
(Dinkes kota Kediri, 2014). Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Sukorame
Kota Kediri penderita diabetes mellitus yaitu pada tahun 2012 sebanyak 2348
penderita, pada tahun 2013 seb
penderita. (Dinkes kota Kediri, 2014)
Faktor yang mempengaruhi terjadinya DM
internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu sendiri
keturunan.Sedangkan faktor eksternalnya antara lain adanya, kegemukan atau
obesitas, pola makan yang salah, minum obat yang bisa menaikkan kadar gula darah,
proses menua, stress, pola tidur dan aktifitas fisik yang kurang (Aljazir,
2008).Dampak mikro dari DM akan terjadi
buruk sehingga dapat mengakibatkan hiperglikemia selain itu terjadi dampak baik
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
(DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen atau kelainan
metabolik yang pada umumnya ditemukan peninggian kadar gula darah
) atau kadar gula dalam darah rendah yang kronik (
karena jumlah hormon insulin yang kurang efektif (resistensi insulin), dan memiliki
tanda gejala seperti poliuri (banyak berkemih), polidipsi (banyak minum), dan
(banyak makan) dengan disertai penurunan berat badan (Gordon dkk, 2008).
Diabetes mellitus merupakan isu beberapa tahun terakhir, karena jumlah kematian
dan penderitanya yang terus meningkat. Meningkatnya prevalensi DM di beberapa
negara berkembang seperti di Indonesia banyak dikaitkan dengan meningkatnya taraf
kehidupan masyarakat serta perubahan pola hidup terutama di kota
esar(Ngurah & ketut Suastika, 2008).
Menurut data WHO (World Health Organization), pada tahun 2012 sebanyak 171
juta jiwa menderita diabetes mellitus diseluruh dunia dan diperkirakan pada 2030
akan terjadi peningkatan sebanyak 195 juta jiwa lagi yang akan
(WHO, 2010). Pada tahun 2006 di Indonesia terdapat 14 juta jiwa yang menderita
diabetes melitus dan terjadi peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus pada
tahun 2011 yaitu 21,3 juta jiwa. Di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 ter
orang menderita Diabetes Mellitus dengan jumlah kematian 224 orang (5,3%)
(Dinkes Jatim 2011). Data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri pada pada Tahun 2011
terdapat 10536 penderita Diabetes Mellitus dan pada Tahun 2012 jumlah penderita
14289 orang dan meningkat menjadi 15208 orang pada tahun 2013
(Dinkes kota Kediri, 2014). Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Sukorame
Kota Kediri penderita diabetes mellitus yaitu pada tahun 2012 sebanyak 2348
penderita, pada tahun 2013 sebanyak 2524 penderita, dan tahun 2014 sebanyak 2561
penderita. (Dinkes kota Kediri, 2014).
Faktor yang mempengaruhi terjadinya DM terbagi menjadi dua macam yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu sendiri
gkan faktor eksternalnya antara lain adanya, kegemukan atau
obesitas, pola makan yang salah, minum obat yang bisa menaikkan kadar gula darah,
proses menua, stress, pola tidur dan aktifitas fisik yang kurang (Aljazir,
2008).Dampak mikro dari DM akan terjadi ketika kontrol kadar gula darah yang
buruk sehingga dapat mengakibatkan hiperglikemia selain itu terjadi dampak baik
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
(DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen atau kelainan
metabolik yang pada umumnya ditemukan peninggian kadar gula darah
) atau kadar gula dalam darah rendah yang kronik (hipoglikemia)
ektif (resistensi insulin), dan memiliki
(banyak minum), dan
(banyak makan) dengan disertai penurunan berat badan (Gordon dkk, 2008).
, karena jumlah kematian
dan penderitanya yang terus meningkat. Meningkatnya prevalensi DM di beberapa
negara berkembang seperti di Indonesia banyak dikaitkan dengan meningkatnya taraf
kehidupan masyarakat serta perubahan pola hidup terutama di kota-kota
), pada tahun 2012 sebanyak 171
juta jiwa menderita diabetes mellitus diseluruh dunia dan diperkirakan pada 2030
akan terjadi peningkatan sebanyak 195 juta jiwa lagi yang akan menderita diabetes
(WHO, 2010). Pada tahun 2006 di Indonesia terdapat 14 juta jiwa yang menderita
diabetes melitus dan terjadi peningkatan jumlah penderita Diabetes Mellitus pada
tahun 2011 yaitu 21,3 juta jiwa. Di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 tercatat 658
orang menderita Diabetes Mellitus dengan jumlah kematian 224 orang (5,3%)
(Dinkes Jatim 2011). Data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri pada pada Tahun 2011
dan pada Tahun 2012 jumlah penderita
14289 orang dan meningkat menjadi 15208 orang pada tahun 2013
(Dinkes kota Kediri, 2014). Berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Sukorame
Kota Kediri penderita diabetes mellitus yaitu pada tahun 2012 sebanyak 2348
anyak 2524 penderita, dan tahun 2014 sebanyak 2561
terbagi menjadi dua macam yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu sendiri adalah faktor
gkan faktor eksternalnya antara lain adanya, kegemukan atau
obesitas, pola makan yang salah, minum obat yang bisa menaikkan kadar gula darah,
proses menua, stress, pola tidur dan aktifitas fisik yang kurang (Aljazir,
ketika kontrol kadar gula darah yang
buruk sehingga dapat mengakibatkan hiperglikemia selain itu terjadi dampak baik
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
makrovaskular maupun mikrovaskular seperti penyakit jantung, penyakit vaskuler
perifer, gagal ginjal, gagal jantung, kerusakan saraf dan k
makro pun akan timbul ketika terjadi komplikasi akut yang paling berbahaya yaitu
hipoglikemiakarena dapat mengakibatkan koma bahkan kematian bila tidak cepat
mendapatkan penanganan (Aljazir,dkk, 2008).
Pengobatan DM yaitu mengubah ga
rutin atau latihan jasmani, pengendalian stres, penyuluhan tentang cara mengolah dan
mengkonsumsi makanan yang baik, mengurangi jumlah makanan yang manis, tidur
sesuai dengan jadwal biologis dan merawat kaki unt
(Dewi Rosita Purnama, 2013
farmakologi dan non farmakologi. Tetapi, pengobatan tetap memiliki efek samping
yang belum sepenuhnya diterima dan lagi pula sulit untuk membuat pasien taa
pengobatan jangka panjang (
Selain pengobatan terapi ,orang terdekat terutama keluarga memiliki peran yang
penting, terutama dibidang kesehatan. Peran keluarga dalam bidang kesehatan
diantaranya adalah peran keluarga dalam
penyakit diabetes melitus
kesehatan yang tepat untuk penderita
merawat anggota keluarga yang menderita
dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat serta peran
keluarga dalam penggunaan fasilitas kesehatan di masyarakat untuk penderita
mellitus dalam keluarganya. Agar keluarga bisa melaksanakan tugasnya
bidang kesehatan, perawat mempunyai peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
langsung kepada keluarga, sebagai penghubung keluarga dengan tenaga kesehatan
lain, dan sebagai pendidik agar keluarga mendapatkan pengetahuan tentang penyakit
diabetes mellitus (Suprajitno,2004).
II. METODE
Karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan.
Adapun teknik dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara
Yaitu pengumpulan data secara langsung dengan anak dan keluarga yang
biodata, riwayat kesehatan pasien, psikososial dan spiritual. Penulis melakukan perawatan
secara langsung pada keluarga dengan diabetes melitus.
2. Observasi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
makrovaskular maupun mikrovaskular seperti penyakit jantung, penyakit vaskuler
perifer, gagal ginjal, gagal jantung, kerusakan saraf dan kebutaan.
makro pun akan timbul ketika terjadi komplikasi akut yang paling berbahaya yaitu
hipoglikemiakarena dapat mengakibatkan koma bahkan kematian bila tidak cepat
mendapatkan penanganan (Aljazir,dkk, 2008).
Pengobatan DM yaitu mengubah gaya hidup, merencanakan pola makan, olahraga
rutin atau latihan jasmani, pengendalian stres, penyuluhan tentang cara mengolah dan
mengkonsumsi makanan yang baik, mengurangi jumlah makanan yang manis, tidur
sesuai dengan jadwal biologis dan merawat kaki untuk mencegah komplikasi DM
Dewi Rosita Purnama, 2013). Untuk mengatasi DM dapat dilakukan pengobatan
farmakologi dan non farmakologi. Tetapi, pengobatan tetap memiliki efek samping
yang belum sepenuhnya diterima dan lagi pula sulit untuk membuat pasien taa
pengobatan jangka panjang (Dewi Rosita Purnama, 2013).
Selain pengobatan terapi ,orang terdekat terutama keluarga memiliki peran yang
penting, terutama dibidang kesehatan. Peran keluarga dalam bidang kesehatan
diantaranya adalah peran keluarga dalam mengenal masalah kesehatan terkait dengan
diabetes melitus, peran dalam pengambilan keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat untuk penderita diabetes melitus, kemampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderitadiabetes mellitus kemampuan keluarga
dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat serta peran
keluarga dalam penggunaan fasilitas kesehatan di masyarakat untuk penderita
dalam keluarganya. Agar keluarga bisa melaksanakan tugasnya
bidang kesehatan, perawat mempunyai peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
langsung kepada keluarga, sebagai penghubung keluarga dengan tenaga kesehatan
lain, dan sebagai pendidik agar keluarga mendapatkan pengetahuan tentang penyakit
(Suprajitno,2004).
Karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan.
Adapun teknik dengan cara sebagai berikut:
Yaitu pengumpulan data secara langsung dengan anak dan keluarga yang
biodata, riwayat kesehatan pasien, psikososial dan spiritual. Penulis melakukan perawatan
secara langsung pada keluarga dengan diabetes melitus.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
makrovaskular maupun mikrovaskular seperti penyakit jantung, penyakit vaskuler
ebutaan. Bahkan dampak
makro pun akan timbul ketika terjadi komplikasi akut yang paling berbahaya yaitu
hipoglikemiakarena dapat mengakibatkan koma bahkan kematian bila tidak cepat
ya hidup, merencanakan pola makan, olahraga
rutin atau latihan jasmani, pengendalian stres, penyuluhan tentang cara mengolah dan
mengkonsumsi makanan yang baik, mengurangi jumlah makanan yang manis, tidur
uk mencegah komplikasi DM
). Untuk mengatasi DM dapat dilakukan pengobatan
farmakologi dan non farmakologi. Tetapi, pengobatan tetap memiliki efek samping
yang belum sepenuhnya diterima dan lagi pula sulit untuk membuat pasien taat pada
Selain pengobatan terapi ,orang terdekat terutama keluarga memiliki peran yang
penting, terutama dibidang kesehatan. Peran keluarga dalam bidang kesehatan
mengenal masalah kesehatan terkait dengan
, peran dalam pengambilan keputusan mengenai tindakan
kemampuan keluarga dalam
kemampuan keluarga
dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat serta peran
keluarga dalam penggunaan fasilitas kesehatan di masyarakat untuk penderitadiabetes
dalam keluarganya. Agar keluarga bisa melaksanakan tugasnya dalam
bidang kesehatan, perawat mempunyai peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
langsung kepada keluarga, sebagai penghubung keluarga dengan tenaga kesehatan
lain, dan sebagai pendidik agar keluarga mendapatkan pengetahuan tentang penyakit
Karya tulis ilmiah ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan.
Yaitu pengumpulan data secara langsung dengan anak dan keluarga yang meliputi:
biodata, riwayat kesehatan pasien, psikososial dan spiritual. Penulis melakukan perawatan
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
Yaitu pengamatan langsung pada pasien yang meliputi: keadaan umum pasien, tanda
tanda vital, pemeriksaan fisik. Penulis melakukan observasi dengan melihat respon klien
setelah dilakukan tindakan keperawatan.
3. Pemeriksaan Fisik
Yaitu mengukur tanda-tanda vital serta pemeriksaan semua bagian tubuh dengan
menggunakan teknik inspeksi, palpasi, perku
pemeriksaan fisik secara langsung pada keluarga dengan diabetes melitus.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
HASIL :
A. Pengkajian.
Dalam tahap pengkajian data yang diperoleh yaitu data yang berhubungan dengan
keluarga dan anggota kelua
berhubungan dengan keluarga Tn.S diperoleh data fungsi keluarga Tn.S yang belum
terpenuhi adalah pada fungsi pemenuhan ( perawatan/ pemeliharaan ) mengenai gangguan
pemeliharaan kesehatan dimana anggota
tentang praktik dasar kesehatan yang ditandai dengan tidak mengerti tentang cara
pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat memberikan
pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarg
perilaku sehat yang ditandai dengan Ny. P yang terlihat tidak memakai alas kaki saat keluar
rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di telapak kaki sudah diobati tetapi sembuhnya lama.
Saat pengkajian seluruh anggota kelu
masih dalam masa pengobatan Diabetes Mellitus. Tampak mengalami gangguan sistem
pendukung pribadi atau tampak tidak mampu mengemban tanggung jawab untuk memenuhi
praktik kesehatan dasar yang ditandai den
yang sudah ditentukan oleh dokter saat di rumah, dan kontrol ke puskesmas jika ada yang
mengantar.
Sedangkan menurut teori adalah menunjukkan perilaku kurang adaptif terhadap
perubahan lingkungan, menunjukk
mempunyai riwayat kurang perilaku sehat, melaporkan atau tampak mengalami gangguan
sistem pendukung pribadi, melaporkan atau tampak tidak mampu mengemban tanggung
jawab untuk memenuhi praktik kesehatan
Penulis berpendapat pada studi lapangan dan teori ditemukan kesamaan pada tanda
dan gejala yang ditemukan pada keluarga Tn. S yang mengalami masalah pemeliharaan
kesehatan dan dicirikan sesuai dengan teori yaitu anggota keluar
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Yaitu pengamatan langsung pada pasien yang meliputi: keadaan umum pasien, tanda
l, pemeriksaan fisik. Penulis melakukan observasi dengan melihat respon klien
setelah dilakukan tindakan keperawatan.
tanda vital serta pemeriksaan semua bagian tubuh dengan
menggunakan teknik inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Penulis melakukan
pemeriksaan fisik secara langsung pada keluarga dengan diabetes melitus.
HASIL DAN KESIMPULAN
Dalam tahap pengkajian data yang diperoleh yaitu data yang berhubungan dengan
keluarga dan anggota keluarga yang mengalami Diabetes Mellitus. Data umum yang
berhubungan dengan keluarga Tn.S diperoleh data fungsi keluarga Tn.S yang belum
terpenuhi adalah pada fungsi pemenuhan ( perawatan/ pemeliharaan ) mengenai gangguan
pemeliharaan kesehatan dimana anggota keluarga Tn.S menunjukkan kurang pengetahuan
tentang praktik dasar kesehatan yang ditandai dengan tidak mengerti tentang cara
pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat memberikan
pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, mempunyai riwayat kurang
perilaku sehat yang ditandai dengan Ny. P yang terlihat tidak memakai alas kaki saat keluar
rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di telapak kaki sudah diobati tetapi sembuhnya lama.
Saat pengkajian seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat kecuali Ny.P yang saat ini
masih dalam masa pengobatan Diabetes Mellitus. Tampak mengalami gangguan sistem
pendukung pribadi atau tampak tidak mampu mengemban tanggung jawab untuk memenuhi
praktik kesehatan dasar yang ditandai dengan Tn. S mengatakan Ny. P sering melanggar diet
yang sudah ditentukan oleh dokter saat di rumah, dan kontrol ke puskesmas jika ada yang
Sedangkan menurut teori adalah menunjukkan perilaku kurang adaptif terhadap
perubahan lingkungan, menunjukkan kurang pengetahuan tentang praktik dasar kesehatan,
mempunyai riwayat kurang perilaku sehat, melaporkan atau tampak mengalami gangguan
sistem pendukung pribadi, melaporkan atau tampak tidak mampu mengemban tanggung
jawab untuk memenuhi praktik kesehatan dasar. (Suprajitno, 2014).
Penulis berpendapat pada studi lapangan dan teori ditemukan kesamaan pada tanda
dan gejala yang ditemukan pada keluarga Tn. S yang mengalami masalah pemeliharaan
kesehatan dan dicirikan sesuai dengan teori yaitu anggota keluarga Tn.S tidak mengerti
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Yaitu pengamatan langsung pada pasien yang meliputi: keadaan umum pasien, tanda-
l, pemeriksaan fisik. Penulis melakukan observasi dengan melihat respon klien
tanda vital serta pemeriksaan semua bagian tubuh dengan
si, dan auskultasi. Penulis melakukan
pemeriksaan fisik secara langsung pada keluarga dengan diabetes melitus.
Dalam tahap pengkajian data yang diperoleh yaitu data yang berhubungan dengan
rga yang mengalami Diabetes Mellitus. Data umum yang
berhubungan dengan keluarga Tn.S diperoleh data fungsi keluarga Tn.S yang belum
terpenuhi adalah pada fungsi pemenuhan ( perawatan/ pemeliharaan ) mengenai gangguan
keluarga Tn.S menunjukkan kurang pengetahuan
tentang praktik dasar kesehatan yang ditandai dengan tidak mengerti tentang cara
pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat memberikan
a yang sakit, mempunyai riwayat kurang
perilaku sehat yang ditandai dengan Ny. P yang terlihat tidak memakai alas kaki saat keluar
rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di telapak kaki sudah diobati tetapi sembuhnya lama.
arga dalam keadaan sehat kecuali Ny.P yang saat ini
masih dalam masa pengobatan Diabetes Mellitus. Tampak mengalami gangguan sistem
pendukung pribadi atau tampak tidak mampu mengemban tanggung jawab untuk memenuhi
gan Tn. S mengatakan Ny. P sering melanggar diet
yang sudah ditentukan oleh dokter saat di rumah, dan kontrol ke puskesmas jika ada yang
Sedangkan menurut teori adalah menunjukkan perilaku kurang adaptif terhadap
an kurang pengetahuan tentang praktik dasar kesehatan,
mempunyai riwayat kurang perilaku sehat, melaporkan atau tampak mengalami gangguan
sistem pendukung pribadi, melaporkan atau tampak tidak mampu mengemban tanggung
Penulis berpendapat pada studi lapangan dan teori ditemukan kesamaan pada tanda
dan gejala yang ditemukan pada keluarga Tn. S yang mengalami masalah pemeliharaan
ga Tn.S tidak mengerti
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
tentang cara pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat
memberikan pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. P yang
terlihat tidak memakai alas kaki saat keluar rumah dan Ny. P juga
telapak kaki sudah diobati tetapi sembuhnya lama. Saat pengkajian seluruh anggota keluarga
dalam keadaan sehat kecuali Ny.P yang saat ini masih dalam masa pengobatan Diabetes
Mellitus. Tn. S mengatakan Ny. P sering melanggar diet yang su
saat di rumah, dan kontrol ke puskesmas jika ada yang mengantar. .
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul dari hasil pengkajian adalah
pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga yang sakit ditandai dengan
pemeliharaan kesehatan.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga dengan Diabetes Mellitus
menurut teori adalah defisit pengetahuan tentang
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan pemeliharaan kesehatan, dan koping
keluarga tidak efektif. (Suprajitno, 2004).
Pada studi lapangan dan teori ditemukan diagnosa yang tidak muncul yaitu
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Diagnosa ini tidak diangkat karena tidak
ditemukan data yang memungkinkan untuk mengangkat diagnosa tersebut seperti tidak
terjadi penurunan berat badan pada Ny. P selama menderita diabetes mellitus dan asupan
nutrisi yang adekuat pada penderita diabetes mellitus. Terjadi kesenjangan antara studi
lapangan dan teori, kesenjangan tersebut dikarenakan penentuan diagnosa keperawatan
keluarga disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lingkungan keluarga.
C. Intervensi (Perencanaan).
Menurut hasil intervensi dilapangan pada diagnosa gangguan pemeliharaan
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu diskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada
keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, anjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan
kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga
yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
tentang cara pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat
memberikan pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. P yang
terlihat tidak memakai alas kaki saat keluar rumah dan Ny. P juga
telapak kaki sudah diobati tetapi sembuhnya lama. Saat pengkajian seluruh anggota keluarga
dalam keadaan sehat kecuali Ny.P yang saat ini masih dalam masa pengobatan Diabetes
Mellitus. Tn. S mengatakan Ny. P sering melanggar diet yang sudah ditentukan oleh dokter
saat di rumah, dan kontrol ke puskesmas jika ada yang mengantar. .
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul dari hasil pengkajian adalah
pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
ditandai dengan anggota keluarga Tn.S tidak mengerti tentang cara
Diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga dengan Diabetes Mellitus
menurut teori adalah defisit pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus, perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan pemeliharaan kesehatan, dan koping
(Suprajitno, 2004).
Pada studi lapangan dan teori ditemukan diagnosa yang tidak muncul yaitu
rang dari kebutuhan tubuh. Diagnosa ini tidak diangkat karena tidak
ditemukan data yang memungkinkan untuk mengangkat diagnosa tersebut seperti tidak
terjadi penurunan berat badan pada Ny. P selama menderita diabetes mellitus dan asupan
t pada penderita diabetes mellitus. Terjadi kesenjangan antara studi
lapangan dan teori, kesenjangan tersebut dikarenakan penentuan diagnosa keperawatan
keluarga disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lingkungan keluarga.
Intervensi (Perencanaan).
hasil intervensi dilapangan pada diagnosa gangguan pemeliharaan
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu diskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada
awat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, anjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan
kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga
enderita penyakit Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
tentang cara pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat
memberikan pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. P yang
terlihat tidak memakai alas kaki saat keluar rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di
telapak kaki sudah diobati tetapi sembuhnya lama. Saat pengkajian seluruh anggota keluarga
dalam keadaan sehat kecuali Ny.P yang saat ini masih dalam masa pengobatan Diabetes
dah ditentukan oleh dokter
Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul dari hasil pengkajian adalah gangguan
keluarga merawat anggota
anggota keluarga Tn.S tidak mengerti tentang cara
Diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga dengan Diabetes Mellitus
penyakit diabetes mellitus, perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan pemeliharaan kesehatan, dan koping
Pada studi lapangan dan teori ditemukan diagnosa yang tidak muncul yaitu
rang dari kebutuhan tubuh. Diagnosa ini tidak diangkat karena tidak
ditemukan data yang memungkinkan untuk mengangkat diagnosa tersebut seperti tidak
terjadi penurunan berat badan pada Ny. P selama menderita diabetes mellitus dan asupan
t pada penderita diabetes mellitus. Terjadi kesenjangan antara studi
lapangan dan teori, kesenjangan tersebut dikarenakan penentuan diagnosa keperawatan
keluarga disesuaikan dengan keadaan dan kondisi lingkungan keluarga.
hasil intervensi dilapangan pada diagnosa gangguan pemeliharaan
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu diskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada
awat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, anjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan
kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga
enderita penyakit Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga
untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Menurut teori intervensi yang dilakukan
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu diskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada
keluarga cara merawat anggota keluarga yang m
benar, anjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan
kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga
yang menderita penyakit Diabetes M
terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga
untuk merawat anggota keluarga yang sakit. (Suprajitno, 2004)
Penulis berpendapat intervensi dari teori dan stu
dikarenakan intervensi sudah mencakup sumber daya dan dana yang dimiliki keluarga serta
aspek pengetahuan, sikap dan psikomotor pada keluarga. Intervensi yang disebutkan dalam
teori sudah sesuai dengan kondisi yang terjadi di stu
digunakan untuk mengatasi masalah keperawatan pada diagnosa ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan dengan penyakit diabetes mellitus yang berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
tentang penyakit diabetes mellitus yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
D. Implementasi
Implementasi pada diagnosa gangguan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
adalah mendiskusikan dengan ke
kepada keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan
baik dan benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang
sakit, menjelaskan kepada ke
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang
terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
memberi kepercayaan diri kepada
Menurut teori implementasi diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan
adalah mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan
kepada keluarga cara merawat anggota ke
baik dan benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang
sakit, menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga
untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Menurut teori intervensi yang dilakukan pada diagnosa gangguan pemeliharaan
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu diskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada
keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, anjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan
kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga
yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk
terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga
untuk merawat anggota keluarga yang sakit. (Suprajitno, 2004)
Penulis berpendapat intervensi dari teori dan studi di lapangan adalah sama
dikarenakan intervensi sudah mencakup sumber daya dan dana yang dimiliki keluarga serta
aspek pengetahuan, sikap dan psikomotor pada keluarga. Intervensi yang disebutkan dalam
teori sudah sesuai dengan kondisi yang terjadi di studi lapangan sehingga intervensi dapat
digunakan untuk mengatasi masalah keperawatan pada diagnosa ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan dengan penyakit diabetes mellitus yang berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan defisit pengetahuan
tentang penyakit diabetes mellitus yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
Implementasi pada diagnosa gangguan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
adalah mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan
kepada keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan
baik dan benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang
sakit, menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang
terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
memberi kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Menurut teori implementasi diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan
adalah mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan
kepada keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan
baik dan benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang
sakit, menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga
pada diagnosa gangguan pemeliharaan
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu diskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada
enderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, anjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan
kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga
ellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk
terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga
di di lapangan adalah sama
dikarenakan intervensi sudah mencakup sumber daya dan dana yang dimiliki keluarga serta
aspek pengetahuan, sikap dan psikomotor pada keluarga. Intervensi yang disebutkan dalam
di lapangan sehingga intervensi dapat
digunakan untuk mengatasi masalah keperawatan pada diagnosa ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan dengan penyakit diabetes mellitus yang berhubungan dengan
dan defisit pengetahuan
tentang penyakit diabetes mellitus yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
Implementasi pada diagnosa gangguan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
luarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan
kepada keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan
baik dan benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang
luarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang
terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Menurut teori implementasi diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan
adalah mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan
luarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan
baik dan benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang
sakit, menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
merawat anggota keluarga yang menderita
terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
memberi kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Penulis berpendapat berdasarkan implementasi
terdapat kesenjangan karena implementasi dapat dilaksanakan sesuai dengan intervensi.
Implementasi sudah sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan pada keluarga.
E. Evaluasi.
Evaluasi pada diagnosa keperawatan gangguan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu
keluarga mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang merawat anggota keluarga
yang sakit dengan baik dan benar, keluarga mengatakan mau untuk se
keluarga yang sakit, keluarga tampak termotivasi untuk selalu merawat anggota keluarga
yang sakit, keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, keluarga
tampak percaya diri.
Menurut teori evaluasi pada diagnosa keper
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
adalah keluarga mampu memberi perawatan kepada anggota keluarga yang sakit Diabetes
Mellitus dengan baik dan benar. (Suprajitno, 2004)
KESIMPILAN :
1. Pengkajian
Pada saat pengkajian data yang diperoleh yaitu keluarga Tn.S tidak mengerti tentang
cara pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat memberikan
pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. P yang terlihat tida
memakai alas kaki saat keluar rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di telapak kaki sudah
diobati tetapi sembuhnya lama. Saat pengkajian seluruh anggota keluarga dalam keadaan
sehat kecuali Ny.P yang saat ini masih dalam masa pengobatan Diabetes Mellitus.
mengatakan Ny. P sering melanggar diet yang sudah ditentukan oleh dokter saat di rumah,
dan kontrol ke puskesmas jika ada yang mengantar
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada tinjauan kasus yaitu
kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit dan Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang
terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
memberi kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Penulis berpendapat berdasarkan implementasi pada teori dan studi lapangan tidak
terdapat kesenjangan karena implementasi dapat dilaksanakan sesuai dengan intervensi.
Implementasi sudah sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan pada keluarga.
Evaluasi pada diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu
keluarga mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang merawat anggota keluarga
yang sakit dengan baik dan benar, keluarga mengatakan mau untuk se
keluarga yang sakit, keluarga tampak termotivasi untuk selalu merawat anggota keluarga
yang sakit, keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, keluarga
Menurut teori evaluasi pada diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
adalah keluarga mampu memberi perawatan kepada anggota keluarga yang sakit Diabetes
Mellitus dengan baik dan benar. (Suprajitno, 2004)
Pada saat pengkajian data yang diperoleh yaitu keluarga Tn.S tidak mengerti tentang
cara pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat memberikan
pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. P yang terlihat tida
memakai alas kaki saat keluar rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di telapak kaki sudah
diobati tetapi sembuhnya lama. Saat pengkajian seluruh anggota keluarga dalam keadaan
sehat kecuali Ny.P yang saat ini masih dalam masa pengobatan Diabetes Mellitus.
mengatakan Ny. P sering melanggar diet yang sudah ditentukan oleh dokter saat di rumah,
dan kontrol ke puskesmas jika ada yang mengantar
Diagnosa keperawatan yang muncul pada tinjauan kasus yaitu gangguan pemeliharaan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit dan Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
104
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang
terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit,
memberi kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
pada teori dan studi lapangan tidak
terdapat kesenjangan karena implementasi dapat dilaksanakan sesuai dengan intervensi.
Implementasi sudah sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan pada keluarga.
pemeliharaan kesehatan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu
keluarga mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang merawat anggota keluarga
yang sakit dengan baik dan benar, keluarga mengatakan mau untuk selalu merawat anggota
keluarga yang sakit, keluarga tampak termotivasi untuk selalu merawat anggota keluarga
yang sakit, keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, keluarga
awatan gangguan pemeliharaan kesehatan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
adalah keluarga mampu memberi perawatan kepada anggota keluarga yang sakit Diabetes
Pada saat pengkajian data yang diperoleh yaitu keluarga Tn.S tidak mengerti tentang
cara pemeliharaan kesehatan, ekpresi Tn. S yang tampak bingung saat perawat memberikan
pertanyaan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. P yang terlihat tidak
memakai alas kaki saat keluar rumah dan Ny. P juga mempunyai luka di telapak kaki sudah
diobati tetapi sembuhnya lama. Saat pengkajian seluruh anggota keluarga dalam keadaan
sehat kecuali Ny.P yang saat ini masih dalam masa pengobatan Diabetes Mellitus. Tn. S
mengatakan Ny. P sering melanggar diet yang sudah ditentukan oleh dokter saat di rumah,
gangguan pemeliharaan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit dan Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
3. Intervensi
Intervensi pada diagnosa pertama gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu diskusikan dengan
keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada keluarga cara merawat
anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan benar, anjurkan pada
keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan kepada keluarga tentang
dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga yang menderita
Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat
anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota
keluarga yang sakit
4. Implementasi
Implementasi pada diagnosa
mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan kepada
keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, menganjurkan pada keluar
menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat
anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang terdekat
dengan keluarga untuk terlibat d
kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
5. Evaluasi
Evaluasi pada diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat a
mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang merawat anggota keluarga yang sakit
dengan baik dan benar, keluarga mengatakan mau untuk selalu merawat anggota keluarga
yang sakit, keluarga tampak termotivasi untuk
keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, keluarga tampak
percaya diri
IV. DAFTAR PUSTAKA
Aljasir, dkk. (2008). Yoga practice for the management of type II diabetes
asystematic review
Brunner & Suddart. (2000). Medical Surgical Nursing
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Intervensi pada diagnosa pertama gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu diskusikan dengan
keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada keluarga cara merawat
ota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan benar, anjurkan pada
keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan kepada keluarga tentang
dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga yang menderita
Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat
anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota
Implementasi pada diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan adalah
mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan kepada
keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
benar, menganjurkan pada keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit,
menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat
anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang terdekat
dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat anggota keluarga yang sakit, memberi
kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Evaluasi pada diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu keluarga
mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang merawat anggota keluarga yang sakit
dengan baik dan benar, keluarga mengatakan mau untuk selalu merawat anggota keluarga
yang sakit, keluarga tampak termotivasi untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit,
keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, keluarga tampak
Yoga practice for the management of type II diabetes
Medical Surgical Nursing. Jakarta. EGC.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Intervensi pada diagnosa pertama gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit yaitu diskusikan dengan
keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, jelaskan kepada keluarga cara merawat
ota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan benar, anjurkan pada
keluarga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit, jelaskan kepada keluarga tentang
dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat anggota keluarga yang menderita penyakit
Diabetes Mellitus, motivasi orang terdekat dengan keluarga untuk terlibat dalam merawat
anggota keluarga yang sakit, beri kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota
keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan adalah
mendiskusikan dengan keluarga tentang penyakit Diabetes Mellitus, menjelaskan kepada
keluarga cara merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dengan baik dan
ga untuk selalu merawat anggota keluarga yang sakit,
menjelaskan kepada keluarga tentang dampak yang terjadi apabila tidak selalu merawat
anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus, memotivasi orang terdekat
alam merawat anggota keluarga yang sakit, memberi
kepercayaan diri kepada keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Evaluasi pada diagnosa keperawatan gangguan pemeliharaan kesehatan berhubungan
nggota keluarga yang sakit yaitu keluarga
mengatakan sudah mengerti dan memahami tentang merawat anggota keluarga yang sakit
dengan baik dan benar, keluarga mengatakan mau untuk selalu merawat anggota keluarga
selalu merawat anggota keluarga yang sakit,
keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, keluarga tampak
Yoga practice for the management of type II diabetes Mellitus in adults :
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
Depkes RI. 2011. Angka Kejadian Diabetes Mellitus tahun 2010.
pada tanggal 16 Desember 2012), diunduh dari
Dewi, Rosita Purnama. 2013.
Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganya.
(diakses pada tanggal 16 November 2013), diunduh dari
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2011.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya.
Dinas Kesehatan Kota Kediri. 2014.
Kesehatan Kota Kediri.
Gordon, dkk. (2008). Changes in clinical and metabolic parameters after exercise
patients with type 2 diabetes
Guthrie, D. W & Guthrie, R. A. (2008).
approach. NewYork: Springer publishing company
Manaf,A.(2008). Fisiologi insulin
Mansjoer Arif. 2009. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke Sembilan Jilid Pertama.
Media Aesculapius.
(Ngurah & Ketut Suastika, 2008).
Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI). 2006. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus di
Indonesia. Jakarta: Perkeni
Poter,P.A & Perry A.G.(2006).
Sudoyo, dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 Edisi 4
Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Angka Kejadian Diabetes Mellitus tahun 2010. Jakarta : Depkes RI (diakses
pada tanggal 16 Desember 2012), diunduh dari http://www.depkes.go.id
Dewi, Rosita Purnama. 2013. Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan Kadar Gula
Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganya.
(diakses pada tanggal 16 November 2013), diunduh dari
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2011. Angka Kejadian Diabetes Mellitus tahun 2011.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya.
Kota Kediri. 2014. Angka Kejadian Diabetes Mellitus tahun 2014. Dinas
Kesehatan Kota Kediri.
Changes in clinical and metabolic parameters after exercise
patients with type 2 diabetes
Guthrie, D. W & Guthrie, R. A. (2008). Management of diabetes mellitus: a guide to the pattern
. NewYork: Springer publishing company
Fisiologi insulin. Padang : PAPDI Cabang Sumatera Barat
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke Sembilan Jilid Pertama.
(Ngurah & Ketut Suastika, 2008). Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI). 2006. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus di
Indonesia. Jakarta: Perkeni
Poter,P.A & Perry A.G.(2006). Fundamental keperawatan volume 1. Jakarta : EGC
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 Edisi 4. Jakarta: FKUI
Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta:EGC
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Jakarta : Depkes RI (diakses
ttp://www.depkes.go.id
Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan Kadar Gula
Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganya.
(diakses pada tanggal 16 November 2013), diunduh dari
Kejadian Diabetes Mellitus tahun 2011.
Kejadian Diabetes Mellitus tahun 2014. Dinas
Changes in clinical and metabolic parameters after exercise therapy in
Management of diabetes mellitus: a guide to the pattern
. Padang : PAPDI Cabang Sumatera Barat
Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke Sembilan Jilid Pertama. Jakarta :
. Jakarta: Rineka Cipta
Perkumpulan Endokrinologi (PERKENI). 2006. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus di
. Jakarta : EGC
. Jakarta: FKUI
TRIO MOCH SAIFUL ULUM|12.2.05.01.0042
Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi
Suyono,S.(2007). Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu.
WHO. (2010). Diabetes Mellitus
Universitas Nusantara PGRI Kediri
12.2.05.01.0042
Prodi DIII Keperawatan
Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu. Jakarta : FKUI
Diabetes Mellitus. (diakses pada tanggal 16 Desember 2013)
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Jakarta : FKUI
. (diakses pada tanggal 16 Desember 2013)