Masa Depan Perikanan dan Kelautan Indonesia di Mata
Transcript of Masa Depan Perikanan dan Kelautan Indonesia di Mata
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP
Editor: Siti Zulaedah, Rosyid Amrulloh Reporter: Dedeh H, Awaluddin, Rizki Mahaputra Fotografer: Cecep AW,
Bambang A, Rifqi Wahyudi Layout: Dimas R Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Volume 599 Tahun 2021
Erna Abidin, alumnus IPB University dari Fakultas Pertanian berhasil mengembangkan ubi jalar oranye sebagai bahan
makanan untuk balita di Malawi (Afrika Timur), Burkina Faso dan Nigeria (Afrika Barat). Erna melakukan intervensi pada
pola konsumsi balita di sana dengan memanfaatkan ubi jalar untuk mencegah stunting. "Ada hasil
breeding/penyilangan yang dilakukan di Ghana dan Burkina Faso dimana proyek saya juga menyumbang dalam
program diseminasi untuk stek-stek varietas baru baik di Ghana maupun di Burkina Faso," ungkap Erna.
Alumnus IPB University Ini Berhasil Kembangkan
Ubi Jalar di Afrika untuk Cegah Stunting
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University
menyelenggarakan ESTUARY SPEAKS. Podcast live perdana
tersebut menghadirkan Dr Fredinan Yulianda yang
merupakan Dekan FPIK IPB University sebagai pemantik
diskusi serta Prof Arif Satria selaku Rektor IPB University,
19/6.Sebagai pengawal diskusi, Prof Arif Satria menekankan
bahwa goal utama yang harus diupayakan adalah
menjadikan sektor kelautan sebagai sektor yang
berkelanjutan.
Masa Depan Perikanan dan
Kelautan Indonesia di Mata
Rektor IPB University
Lautan Indonesia kaya akan berbagai jenis biota laut yang
juga merupakan sumber pangan bagi masyarakat.
Penggunaan informasi genetik menjadi bagian penting
untuk medukung ketahanan pangan tersebut. Untuk itu
Indonesia harus mengembangkan Bank Genetik dan
Bioinformatik Kelautan dan Perikanan,“ ujar Rektor IPB
University, Prof Arif Satria.
Rektor IPB University:
Saatnya Indonesia
Kembangkan Bank Genetik
dan Bioinformatik Kelautan
dan Perikanan
2
Baca Selengkapnya >
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dalam
sistem pertaniannya. Sehingga diperlukan penanganan
yang berbeda bagi setiap permasalahan dan potensi yang
ada. Selain itu, transfer teknologi dan informasi juga
diper lukan agar terwujud peningkatan dalam
pemerataan kualitas dan tingkat kesejahteraan para
petani. Pengalaman petani dan para praktisi di lapangan
merupakan informasi yang sangat berharga bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi.
Oleh karena itu, Tani Center dan Badan Eksekutif
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University
menggelar Kuliah Umum bertemakan “Future Innovation
and Digital Agriculture”, (19/06).
Tani Center IPB University
Gelar Kuliah Umum Inovasi
dan Digitalisasi Pertanian
Bagi Masa Depan
Petani Kecil
Baca Selengkapnya >
Empat mahasiswa IPB University dari Departemen Ilmu
dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan (FPIK) ikuti kegiatan Penilaian Potensi
Terumbu Karang (PPTK). Muhammad Asrof Abror
Jundulloh, Hans Budiarto Indrajana dan Victor Hendrico
Palisu mengikuti mendapatkan kesempatan mengikuti
kegiatan yang digelar oleh Balai Taman Nasional
Kepulauan Seribu (BTNKpS). Dalam kegiatan ini mereka
akan melakukan monitoring kondisi kesehatan
ekosistem terumbu karang dan lamun secara berkala
setiap dua tahun sekali. Kegiatan monitoring ini
dilaksanakan di 40 titik di wilayah Kepulauan Seribu.
Termasuk zona inti perlindungan TNKpS Kepulauan
Seribu.
Mahasiswa IPB University
Ikuti Riset Penilaian
Potensi Terumbu Karang
di Kepulauan Seribu
3
Baca Selengkapnya >
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG), saat ini sebagian besar wilayah
Indonesia telah memasuki musim kemarau. Hal ini
mengindikasikan bahwa sebagian wilayah ini akan
sensitif terhadap ancaman bahaya kebakaran hutan dan
lahan. Khususnya pada wilayah yang bergambut.
Ancaman lain yang masih berlangsung hingga saat ini
adalah pandemi COVID-19, yang melanda hampir seluruh
wilayah di Indonesia.Keduanya menunjukkan indikasi
kuat tentang peluang bersinerginya dua ancaman
berbahaya tersebut yaitu kebakaran hutan dan lahan
serta pandemi COVID-19. Dua hal ini mengakibatkan
timbulnya double-burden atau bahkan multi burden.
Prof Bambang Hero Saharjo
Bahas Hubungan
Kebakaran Hutan dengan
Pandemi COVID-19
Baca Selengkapnya >
Indonesia menjadi negara dengan bagian terbesar dari
segitiga terumbu karang dunia (coral triangle).
Indonesia juga daerah yang banyak mendapat
gangguan dan ancaman akibat aktivitas manusia.
Gangguan ini tidak jarang membuat kerusakan
terumbu karang di Indonesia. Penggunaan bom ikan,
polusi dan sedimentasi, penambangan karang untuk
bahan bangunan merupakan gangguan yang paling
banyak ditemukan di Indonesia.“Kondisi ini menjadi
penyebab kerusakan terumbu karang yang luas di
Indonesia. Saat ini kondisi terumbu karang di beberapa
daerah di Indonesia semakin menurun,“ ujar Dr
Beginer Subhan, Pakar Terumbu Karang IPB University
dalam Diskusi Sudut Terumbu Bersama Dr Munasik
dan Dr Rahmadi Prasetya.
Dr Beginer Subhan:
Indonesia Laboratorium
Restorasi Terumbu Karang
Terluas di Dunia
4
Baca Selengkapnya >
“Potensi diri yang dimiliki seseorang belum tentu
dimiliki oleh orang lain, sehingga bisnis yang
direalisasikan tidak mudah ditiru. Potensi diri bisa
menjadi salah satu kunci sukses untuk menjalankan
bisnis yang menguntungkan,” jelas Prof Erliza Hambali,
Dosen IPB University saat menjadi narasumber di
webinar “Peluang Bisnis dan Strategi Marketing untuk
UMKM pada Masa Pandemi”, (21/06). Guru Besar
Fakultas Teknologi Pertanian IPB University ini berbagi
tips membuat bisnis baru, yaitu realisasi ide dengan
skala kecil dan gali potensi orang-orang sekitar.
Prof Erliza Hambali:
Bisnis Yang Berbeda dan
Kreatif Mudah Diingat
Konsumen
Baca Selengkapnya >
Untuk memudahkan dosen dan tenaga kependidikan
naik pangkat dan jabatan, Fakultas Kedokteran Hewan
(FKH) IPB University kembali menggelar Pelatihan
Pengisian Dupon dan Turnitin. Pelatihan kali ini
menghadirkan narasumber dari Direktorat Sumberdaya
Manusia (SDM) dan Direktorat Sistem Informasi dan
Transformasi Digital (SITD) IPB University.Kepala Sub
Direktorat Pengembangan SDM dan Sistem Karir,
Suherman, SE memaparkan secara sistematis mengenai
aturan kenaikan jabatan dan pangkat. Selain itu
dijelaskan juga mengenai aturan kenaikan pangkat
secara reguler serta non-reguler atau loncat jabatan.
Mudahkan Dosen dan
Tenaga Kependidikan Naik
Pangkat, FKH IPB University
Gelar Pelatihan Dupon dan
Turnitin
5
Baca Selengkapnya >
Himpunan Manajemen Sumberdaya Perairan
(Himasper), Departemen Manajemen Sumberdaya
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK),
IPB University lakukan Studi banding ke Universitas
Brawijaya, akhir pekan lalu. Studi banding ke
Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya
Perairan (Humanera) UB mengangkat tema kegiatan
yaitu Expand Your Knowledge and Build Relationship.
Dr Gatot Yulianto selaku Komisi Kemahasiswaan dan
Disiplin Departemen Manajemen Sumberdaya
Perairan (MSP) IPB University mengatakan bahwa
selama masa pandemi ini, Himasper beberapa kali
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pihak
eksternal, seperti kegiatan studi banding.
Studi Banding Himasper
ke Humanera
Baca Selengkapnya >
Sinergikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) IPB University dengan Pesantren
Planet Nufo, Dr Sofyan Sjaf kembangkan program
pengabdian kepada masyarakat berlandaskan agama. Dr
sofyan menggagas Program Sosialisasi Monash Institute,
(19/6). Acara ini menghadirkan Wakil Kepala LPPM bidang
Pengabdian kepada Masyarakat IPB University Dr Sofyan
Sjaf, Pendiri Monash Institute dan Pesantren Planet Nufo
Dr Mohammad Nasih. Sinergi tersebut segera
diimplementasikan pada program Kuliah Kerja Nyata-
Tematik, (KKN-T) dan IPB Goes to Field. “Kami siapkan
beberapa mahasiswa terbaik kami untuk belajar di
pondok. Kami ingin mahasiswa mendapat tempat yang
baik dan memperoleh ilmu agama yang baik seperti
Planet Nufo,” ujar Penggagas Data Desa Presisi (DDP), IPB
University tersebut.
Dr Sofyan Sjaf Tekankan
Gerakan Sosial Baru
Berlandaskan Agama