Masa Aksara dan Pra Aksara

6
BAB 2 : Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi tentang kejadian-kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak memiliki nilai sejarah atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan peristiwa sejarah Jejak historis berwujud benda : Hasil budaya/tradisi di masa kuno Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar) Zaman hidup berpindah Pithecanthropus Mengumpulkan makanan (food gathering) Hidup di gua-gua Kebudayaan pacitan : Chopper (kapak penetak/kapak genggam). Stone culture (budaya batu) Kebudayaan ngandong : Bone culture. Kapak genggam, chalcedon (batu indah berwarna) Zaman Mesolitikum Memiliki kemajuan hidup Kjokkenmoddinger (sampah kerang) Abris sous roche (gua tempat tinggal) Alat-alat : Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, dan pipisan Zaman Neolitikum (zaman batu halus)

description

Masa Aksara dan Pra Aksara

Transcript of Masa Aksara dan Pra Aksara

Page 1: Masa Aksara dan Pra Aksara

BAB 2 : Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara

Jejak sejarah yang historis : Jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi tentang

kejadian-kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah

Jejak nonhistoris : Suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak memiliki nilai

sejarah atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan peristiwa sejarah

Jejak historis berwujud benda : Hasil budaya/tradisi di masa kuno

Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)

Zaman hidup berpindah

Pithecanthropus

Mengumpulkan makanan (food gathering)

Hidup di gua-gua

Kebudayaan pacitan : Chopper (kapak penetak/kapak genggam). Stone culture

(budaya batu)

Kebudayaan ngandong : Bone culture. Kapak genggam, chalcedon (batu indah

berwarna)

Zaman Mesolitikum

Memiliki kemajuan hidup

Kjokkenmoddinger (sampah kerang)

Abris sous roche (gua tempat tinggal)

Alat-alat : Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, dan pipisan

Zaman Neolitikum (zaman batu halus)

Food producing : Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan

menggunakan ladang. Jenis tanamannya : ubi, talas, padi, dan jelai

Page 2: Masa Aksara dan Pra Aksara

Peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi (kapak persegi) dan kapak

lonjong

Pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin ke

Indocina) ke Nusantara yang disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM.

Kebudayaan Bacson-Hoabinh

Tradisi Megalitikum

Menhir : Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra

Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimanta

Dolmen : Meja batu besar (altar). Terdapat di Bondowoso, Jatim

Sarkofagus/waruga : Kubur peti batu besar. Di Sulawesi

Tradisi Zaman Perundagian

Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson)

Telah mengenal sawah dan sistem pengairan

Jenis benda logam :

Nekara : Tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, dan

Papua

Kapak corong : Bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan lainnya

adalah kapak sepatu. Ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, Pulau Selayar

dan Papua

Arca Perunggu : Ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, dan

Limbangan, Bogor

Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh budaya

Hindu-Buddha :

Kemampuan berlayar :

Perahu cadik : Perahu yang menggunakan alat dari bambu/kayu yang dipasang

di kanan kiri perahu

Perahy lesung : Sampan yang dibuat dari 1 batang kayu yang dikeru di dalamnya

menyerupai lesung, tetapi bentuknya memanjang

Page 3: Masa Aksara dan Pra Aksara

Kemampuan bersawah : Sejak zaman neolitikum, diawali sistem ladang sederhana,

kemudian meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirnya sistem

persawahan

Mengenal astronomi : Ilmu perbintangan

Teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan

perdagangan

Mengenali musim

Petunjuk arah dalam pelayaran :

Bintang Biduk Selatan & Bintang Pari: Arah selatan

Bintang Biduk Utara : Arah utara

Pertanian : Bintang Waluku : Awal musim hujan

Sistem mocopat : Kepercayaan yang didasarkan pada pembagian 4 penjuru arah mata

angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur

Kesenian wayang :

Berpangkal pada pemujaan nenek moyang

Kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisa

Ramayana dan Mahabhrata

Zaman Kediri : Kitab Gatotkacasraya

Seni gamelan : Mengiringi pertunjukkan wayang

Seni membatik : Kegiatan religius, untuk menghormati nenek moyang mereka

Pengaturan masyarakat : Berkelompok, gotong royong, dan demokratis. cara pemilihan

pemimpin : primus inter pares (Terutama di antara yang banyak)

Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan : Kegiatan barter karena belum

mengenal uang, nilainya berdasarkan kesepakatan bersama

Sistem kepercayaan :

Mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan

Zaman hidup bercocok tanam : Percaya adanya dewa alam

Zaman perundagian : Percaya pada roh nenek moyang

Page 4: Masa Aksara dan Pra Aksara

Metode-metode pewarisan masa lalu yang dilakukan masyarakat praaksara melalui keluarga dan

masyarakat :

Folklore : Adat istiadat tradisional & cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun,

tetapi belum dibukukan

Mitologi : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi & bertalian dengan terjadimya

tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Cerita

tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-

cara gaib dan mengandung arti yang dalam

Legenda : Cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi yang ceritanya dihubungkan

dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan

tokohnya

Dongeng : Cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karena berisi patuah,

kebaikan mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijak lainnya

Upacara : Serangkaian tindakan/perbuatan yang terikat pada aturan tertentu

berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan

Lagu-lagu daerah : Syair-syair yang ditembangkan dengan irama menarik dalam bentuk

lisan

TRADISI SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA DAN MASA AKSARATRADISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA

1. CARA MASYARAKAT  MEWARISKAN MASA LALUNYA 

Dua cara untuk mewariskan masa lalu pada masyarakat yang belum mengenal tulisan ( Pra aksara ) yaitu :

a. melalui keluarga 

Keluarga memiliki peranan yang penting dalam proses pewarisan budaya masa lalu karena kesempatan berinteraksi dalam keluarga lebih besar sehingga memudahkan orang tua menanamkan ide-ide dan menyampaikan informasi mengenai tatacara berprilaku dan adat istiadat serta kebiasaan keluarga yang benar pada anak.

b. melalui masyarakat

Page 5: Masa Aksara dan Pra Aksara

Masyarakat secara langsung atau tidak langsung memiliki cara tersendiri dalam mewariskan masa lalunya yaitu, yaitu melalui adat istiadat, pertunjukan hiburan dan kepercayaan masyarakat.

2. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA SEBELUM            MENGENAL TULISAN

a. Sistem kepercayaan

b. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial

c. Sistem mata pencaharian

d. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup ( teknologi )

e. Sistem Bahasa

f.  Sistem kesenian

g. Ilmu Pengetahuan

3. JEJAK SEJARAH INDONESIA

a. Folklore

Folklore merupakan adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun dan tidak dibukukan.

Folklore Lisan : bahasa rakyat, teka-teki, puisi, cerita rakyat, Nyanyian rakyat.

Folklore bukan lisan : Arsitektur rakyat, kerajinan tangan, pakaian, obat-obatan tradisional, perhiasan dsb.

b. Mitologi

Ilmu Kesusasteraan tentang dongeng kehidupan para dewa dan mahluk halus dalam suatu kebudayaan juga menceritakan tentang asal usul alam semesta, manusia dan bangsa yang diungkap secara ghaib.

c. Legenda

Merupakan cerita rakyat pada masa lampau yang masih memiliki hubungan dengan peristiwa sejarah.

d. Upacara

Merupakan rangkaian kegiatan yang terikat oleh aturan tertentu berdasarkan adat istiadat dan agama

( kepercayaan ).

Page 6: Masa Aksara dan Pra Aksara

e. Lagu daerah

Merupakan lagu yang menggunakan bahasa daerah.