Perkembangan teknologi di masa pra aksara
-
Upload
nanda-aditasia -
Category
Education
-
view
2.301 -
download
31
Transcript of Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Pengertian Pra Aksara
Praaksara berasal dari dua kata, yaknipra yang berarti sebelum dan aksara yang berarti tulisan.
Zaman praaksara adalah masa kehidupanmanusia sebelum mengenal tulisan.
Ada istilah yang mirip dengan istilahpraaksara, yakni istilah nirleka. Nir berartitanpa dan leka berarti tulisan.
Jadi zaman praaksara adalah zamanketika suatu bangsa belum mengenal tulisan.
Masa Pra aksara
Zaman Batu
Paleotitikum
Mesolitikum
Neolitikum
Megalitikum
Zaman Logam
Tembaga
Perunggu
Zaman Batu
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)Zaman batu tua diperkirakan
berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu, (masa pleistosen). Alat-alat yang mereka hasilkan masih sangat kasar.
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus.
Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
Manusia zaman ini sudah mulai bercocok tanam dan memelihara ternak. Mereka hidup berkelompok, menggunkan panah untuk berburu dan membuat manik-manik serta gerabah. Selain itu mereka juga membuat lukisan pada dinding gua-gua berupa bentuk tangan, kaki, serta binatang seperti kadal,kura-kura, burung, dan benda-benda langit berupa matahari, bulan, serta perahu.
Zaman Batu Muda (neolithikum) (2000 SM)
Neolithikum itu adalah suatu revolusi yang sangat besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya peradaban penghidupan food-gathering menjadi foodproducing. orang sudah mengenal bercocok tanam, berternak, dan hidup berkelompok. Pertanian yang mereka selenggarakan bersifat primitif dan hanya dilakukan di tanah-tanah kering saja.
alat-alat mereka masih terbuat dari batu, tapi alat-alat itu dibuat dengan halus, bahkan juga sudah dipoles.
Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Pada zaman ini peninggalan yang menonjol adalah bentuk-bentuk menhir atau tugu peringatan, tempat duduk dari batu, altar, bangunan berundag, peti kubur atau sarkopagus, bentuk-bentuk manusia, binatang yang dipahat pada batu-batu dengan ukuran besar .
Zaman Logam
Pada zaman logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari Logam disamping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya.
Teknik pembuatan alat logam ada dua macam yaitu dengan cetakkan batu yang disebut Bivalve dan dengan cetakkan tanah liat dan lilin yang disebut Acire Perdue.
Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan
Zaman Logam Terdiri dari
Zaman Tembaga Zaman Perunggu
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara ( termasuk Indonesia ) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3:10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Hasil Kebudayaan Perunggu
Kapak Corong Bejana Perunggu
Ditemukan di: Sumatera Selatan, jawa, Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, dan Irian
Ditemukan di: Sumatera, Jawa, Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar, dan Kepulauan Kei.
Konsep Ruang pada Hunian (Arsitektur)
Menurut Kostof, arsitektur telah mulai pada saat manusia mampu mengolah lingkungan hidupnya. Pembuatan tanda di alam yang membentang tak terhingga untuk membedakan wilayah. Tindakan itu sudah dapat dikatakan sebagai bentuk awal dari arsitektur.
Dari pola mata pencaharian manusia yang sudah mengenal berburu dan melakukan pertanian sederhana di ladang berpindah memungkinkan adanya pola pemukiman yang telah menetap. Gambar di dinding goa tidak hanya mencemirkan kehidupan sehari-hari, tapi juga spiritual. Gambar dinding yang tertera pada goa-goa menggambarkan jenis binatang yang diburu dan membantu pemburuan.