Marketing Word of Mouth

23
PAPER INDIVIDU SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI SARANA MARKETING Dosen : Prof. Dr. Basu Swastha D. , MBA Dibuat Oleh: Mohammad Fardani Dzulhikam 08/279957/PEK/13416 Kelas E 23 B PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

description

this paper describe how word of mouth is contributed in internet marketing

Transcript of Marketing Word of Mouth

Page 1: Marketing Word of Mouth

PAPER INDIVIDU

SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI SARANA MARKETING

Dosen :

Prof. Dr. Basu Swastha D. , MBA

Dibuat Oleh:

Mohammad Fardani Dzulhikam

08/279957/PEK/13416

Kelas E 23 B

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

JAKARTA

Page 2: Marketing Word of Mouth

2009

ABSTRAK

Situs jejaring sosial telah banyak berkembang saat ini, dari mulai situs

pertemanan hingga situs komunitas maya telah banyak bermunculan.

Kemunculan situs-situs tersebut dapat dlihat sebagai sebuah peluang oleh para

pemasar untuk melakukan pemasaran produk-produk mereka.

Situs jejaring sosial dapat dipergunakan dalam proses marketing sebagai bagian

marketing channel dan marketing communication. Dalam paper ini dapat dilihat

beberapa situs jejaring sosial seperti seperti facebook dan kaskus dapat berperan

dalam proses marketing dengan kelebihan serta kekurangannya.

Page 3: Marketing Word of Mouth

Bab I

Pendahuluan

Teknologi informasi telah berkembang sedemikian pesatnya saat ini. Berbagai inovasi telah

banyak berkembang di dunia maya. Salah satu produk inovasi tersebut adalah muncul

berbagai situs jejaring social dan komunitas maya kini telah banyak bertebaran di kancah

dunia maya. Disertai dengan para pengguna yang memiliki karakteristik yang sangat beragam

menjadikan dunia maya sebagai salah satu tempat yang potensial untuk menjaring calon

pembeli.

Kesempatan ini dapat digunakan oleh seorang marketer untuk menjadikan hal tersebut

sebagai channel pemasaran yang murah, mudah dan tepat sasaran. Ditambah dengan trend

saat ini yang menjadikan situs jejaring sosial sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan

bagi sebagian masyarakat terutama yang berada di kota-kota besar.

Secara umum sebuah jejaring sosial dan komunitas sosial adalah sebuah struktur yang terdiri

dari ikatan-ikatan yang dibentuk oleh individual atau kelompok yang memiliki satu atau lebih

ikatan baik itu berupa kesamaan maupun ikatan pertemanan, hobby, hubungan perekonomian

dll. jejaring sosial banyak.

Teknologi web 2.0 dengan segala kemudahan teknologi dan fitur-fitur yang ada

menungkinkan jejaring dan komunitas sosial dapat menghubungkan orang-orang dengan

berbagai macam keragaman tanpa harus berada di suatu tempat yang sama. Inilah yang saat

ini banyak dikenal dengan situs jejaring sosial, komunitas online, komunitas cyber dll.

Di Indonesia sendiri perkembangan situs jejaring sosial menjadi sangat pesat, beberapa situs

jejaring sosial dan komunitas maya telah berkembang menjadi sebuah basis komunikasi yang

kuat tidak hanya di dunia maya tetapi juga merambah ke dunia maya. Beberapa contoh situs

tersebut adalah : www.kaskus.us , www.kapanlagi.com, www.rileks.com , beberapa jejaring

sosial global yang juga berkembang di Indonesia adalah www.facebook.com,

www.friendster.com

Page 4: Marketing Word of Mouth

Rumusan Masalah

Situs jejaring sosial sendiri dapat memberikan keuntungan baik kepada pemilik website,

konsumen yang mencari produk, serta pemiliki produk yang dapat menggunakan situs

komunitas sebagai salah satu channel penjualan produk-produk mereka. Tulisan ini akan

mempelajari bagaimana sebuah situs komunitas dapat berperan dalam pembentukan proses

marketing baik itu sebagai media Komunikasi, Word of Mouth hingga situs jejaring sosial

yang berperan sebagai channel penjualan produk sendiri.

Page 5: Marketing Word of Mouth

BAB II

DASAR TEORI

Praktek Marketing Melalui E-Commerce

E-business adalah proses bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi dan platform

yang tersedia secara elektronik. E-marketing sendiri berarti upaya-upaya yang dilakukan oleh

seuah perusahaan untuk menjangkau pembeli dengan memberikan informasi,

mengkomunikasikan produk serta menjual produk dan service mereka melalui media internet.

Sarana penjualan dengan menggunakan internet memberikan banyak kemudahan kepada

kedua pihak baik itu berupa kemudahan untuk transfer informasi antara penjual dan pembeli,

serta memberikan layanan yang lebih difokuskan untuk setiap pembeli yang berbeda.

Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dibedakan menjadi pure-click dan

brick and click companies. Pure Click Companies adalah perusahaan yang memfokuskan

penjualan produk mereka dengan menggunakan fasilitas online dengan mengesampingkan

penjualan yang dilakukan secara tidak online, salah satu contoh perusahaan pure-click adalah

www.amazon.com.

Page 6: Marketing Word of Mouth

Sedangkan untuk brick and click companies adalah perusahaan yang menggabungkan antara

penjualan dengan mengguanakan channel-channel konvensional dengan channel-channel

yang menggunakan e-commerce.

Prakter E-commerce sesunggguhnya menghadapi banyak tantangan dalam penerepannya

beberapa kendala tersebut adalah dari sisi keamanan, pembeli harus memastikan bahwa

keamanan transaksi dan informasi-informasi yang bersifat sensitive akan aman ketika

melakukan transaksi secara online. Kendala lainnya adalah kurangnya sentuhan personal

pada situs-situs penjualan, ditambah dengan butuhnya perawatan khusus serta investasi yang

harus diberikan untuk psengembangan situs, baik itu dari sisi keamanan, tampilan,

kemudahan akses, dll.

Salah satu perkembangan terbaru adalah dengan menggunakan situs jejaring sosial sebagai

salah satu alternative e-marketing. Situs jejaring sosial seperti www.facebook.com ,

www.twitter.com hingga www.twitter.com. Bahkan situs komunitas online local seperti

www.kaskus.us dapat memberikan kemudahan-kemudahan sendiri untuk melakukan praktek

marketing, bahkan dapat juga menjadi channel penjualan yang potensial untuk memasarkan

produk.

7C Framework pada situs jejaring sosial

Untuk memahami situs jejaring sosial perlu juga dipahami framework 7C yang akan

menjelaskan peran-peran dari perancangan antar muka pada system web-based terutama pada

system e-commerce.

Page 7: Marketing Word of Mouth

Setiap element dalam framework tersebu mewakili setiap komponen-komponen yang ada

didalam sistem tersebut termasuk context (bagaimana situs tersebut didesain), content

(Informasi apa saja yang diberikan), community (bagaimana sesame pengguna berkomunikasi

dengan yang lain), customization (dapatkah situs tersebut dikostumisasi), communication

(bagaimana situs tersebut berkomunikasi dengan pengguna), connection (bagaiaman situs

tersebut berhubungan dengan situs lainnya), and commerce (fungsi-fungsi e-commerce

seperti pembayaran dll).

Tabel berikut ini menampilkan perbandingan antara berbagai jenis website yang menawarkan

beragam service.

Karakteristik situs jejaring sosial menfokuskan pada interaksi antar penggunanya. Situs

jejaring sosial biasa berdasarkan pada jaringan pertemanan serta dapat juga menghubungkan

orang-orang yang memiliki ketertarikan pada hal yang sama hal ini memudahkan untuk

menyesuaikan target pasar yang sesuai dengan produk yang ditawarkan.

Page 8: Marketing Word of Mouth

Situs jejaring sosial juga memberikan kemudahan kepada pengguna untuk memberikan saling

berbagi informasi, hal ini menjadi sangat krusial karena akan sangat memudahkan sesama

pengguna situs jejaring sosial untuk dapat saling berkomunikasi dengan mudah. Dengan kata

lain penjual dan pembeli dapat saling berbagi informasi mengenai produk yang ditawarkan

serta produk yang memang dibutuhkan oleh pembeli.

Word Of Mouth dalam Marketing Communication

Mengkomunikasikan produk adalah salah satu element terpenting dari marketing. Untuk

menghasilkan sebuah bentuk komunikasi yang efektif marketer perlu menentukan channel

komunikasi yang efektif dan dapat dipergunakan dengan baik.

Hal yang terpenting dalam menentukan channel yang akan digunakan adalah apakah

penggunaan channel tersebut tepat sasaran. Beberapa kasus telah menunjukkan bahwa betapa

pemilihan channel komunikasi yang salah akan menyebabkan kerugian yang cukup besar

bagi perusahaan.

Salah satu komponen yang dapat diperhatikan dalam komunikasi marketing sendirian adalah

Word of Mouth. Word of Mouth dalam komunikasi marketing disusun oleh komunikasi

informal mengenai sebuah produk baik itu kepemilikan, karakteristik, service dll. Word Of

Mouth lebih bersifat persuasif bahkan dapat memberikan pengaruh yang lebih besar dari

komunikasi masa. Karakteristik yang terdapat dalam Word of Mouth adalah :

1. Credible, karena didasari oleh kepercayaan dari orang mereka kenal dan mungkin

dihormati, oleh karena itu WoM sangat dapat berpengaruh

2. Personal, WoM dapat berupa sebuah dialog yang dalam mengenai produk-produk dan

karakteristik produk yang dapat juga merefleksikan pengalaman serta pendapat

pribadi mengenai produk tersebut

3. Timely, WoM biasanya terjadi pada saat yang tepat ketika orang tersebut sedang

membutuhkan produk yang dimaksud.

Proses Pengembangan Marketing Channel

Russel W. McCalley dalam bukunya “Marketing Channel Development and Management”

menyatakan bahwa terdapat tujuh proses dalam pengembangan marketing channel. Ketujuh

langkah tersebut diuraikan sebagai berikut :

Page 9: Marketing Word of Mouth

1. Menentukan arah (mission statement) adalah menentukan arah dari perencanaan

channel yang dimaksud

2. Analisis Situasi adalah menganalisa fakta-fakta terkait dengan pembentukan

marketing channel

3. Menentukan Peluang dan Hambatan, dalam proses ini dilakukan analisa terhadap

peluang dan hambatan dari perencanaan channel yang sedang dijalankan

4. Menentukan hasil yang ingin dicapai

5. Menentukan strategi, merencanakan strageti dan kegiatan yang akan dilakukan untuk

mendapatkan hasil yang dituju

6. Melakukan kegiatan yang telah direncanakan

7. Merencanakan profit yang ingin dicapai dari channel yang dimaksud.

Ketujuh proses perencanaan channel tersebut dapat dilakukan untuk menentukan apakah

perlu membentuk sebuah Marketing Channel melalui e-marketing.

Page 10: Marketing Word of Mouth

BAB III

Situs Jejaring Sosial untuk aplikasi E-Marketing

Contoh Situs Jejaring Sosial

Berbagai macam situs jejaring sosial telah banyak berkembang saat ini, table di bawah ini

menunjukkan beberapa contoh situs jejaring sosial yang memiliki popularitas tertinggi secara

global.

Situs-situs tersebut memiliki karakateristik masing-masing dalam situs jejaring sosial mereka,

myspace,com adalah situs pertemanan yang memperbolehkan pengguna untuk mengubah

tampilan halaman mereka untuk menampilkan kreasi yang mereka inginkanm myspace juga

memberikan ruang untuk mengunggah foto maupun media lainnya, untuk ditampilkan dalam

profil mereka.

Facebook.com merupakan situs pertemanan yang awalnya dikembangkan untuk kalangan

kampus yang kemudian mengglobal dan digunakan lebih dari 1 juta orang di Indonesia dan

13 Juta orang di seluruh dunia dan terus berkembang hingga saat ini.

Salah satu situs jejaring sosial yang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah

www.kaskus.us. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir

pada tanggal 6 November 2000 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan

studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia.

Anggotanya, yang berjumlah lebih dari 950.000, tidak hanya berdomisili dari Indonesia

Page 11: Marketing Word of Mouth

namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari

kalangan remaja hingga orang dewasa.

Gambar. 1 Contoh Tampilan Facebook.com

Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi dari

komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya

oleh 500.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 3.500.000 setiap harinya.

Menurut Alexa.com, pada bulan Agustus 2008 Kaskus berada di peringkat 250 dunia dan

menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.

Sebagai situs jejaring sosial maya yang banyak digunakan untuk proses marketing,

www.kaskus.us. Memiliki fasilitas yang dinamakan dengan forum jual beli, forum ini

memfasilitasi para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi untuk produk-produk

yang diperdagangkan. Produk-produk yang dijajakanpun beragam mulai dari produk

elektronik, sampai berbagai macam jasa.

Beberapa situs jejaring sosial serta komunitas maya juga pada umumnya juga memberikan

fasilitas jual beli untuk produk-produk yang berkaitan dengan tema yang diusung oleh situs

komunitas maya tersebut. Sebagai contoh : situs otomotif.net memberikan forum jual beli

online untuk produk otomotif disertai dengan testimonial yang diberikan dari para pengguna.

Page 12: Marketing Word of Mouth

Begitu pula dengan situs www.chip.co.id situs yang menjadi tempat berkumpul para penggila

elektronik di Indonesia juga memberikan fasilitas jugal beli untuk produk elektronik seperti

handphone, PDA, laptop dll.

Gambar. 2 Contoh Tampilan forum jual beli Kaskus.us

Komunikasi Marketing pada situs jejaring sosial

Situs jejaring sosial dan komunitas maya dapat banyak berperan dalam komunikasi

marketing, terutama dari sisi Word of Mouth. Word of Mouth dapat menjadi bagian yang

sangat menentukan dari proses marketing yang menggunakan situs komunitas.

Contoh kasus terjadi pada situs www.kaskus.us dimana para penjual di “forum jual beli

kaskus” memiliki reputasi baik yang yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh para

pembeli reputasi baik tersebut divisualisasikan dengan bentuk reputation point berwarna

hijau para setiap thread posting yang diberikan oleh penjual.

Selain reputasi baik, seorang pembeli dapat pula dimungkinkan untuk dapat mendapatkan

reputasi buruk (bad reputation point) yang divisualisaikan dengan reputation point berwarna

merah. Visualisasi tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap proses transaksi jual-beli

yang ada di forum jual beli kaskus.

Selain itu terdapat pula testimonial yang diberikan oleh pembeli yang puas dengan produk-

produk yang dibeli dari pembeli tersebut. Terstimonial yang bagus biasanya juga ditampilkan

Page 13: Marketing Word of Mouth

oleh para penjual sebagai bentuk komunikasi marketing untuk memberikan image bahwa

produk mereka adalah produk yang baik dan dipercaya oleh banuak orang.

Gambar. 3 Tampilan Produk yang Dijual

Page 14: Marketing Word of Mouth

Gambar. 4 Contoh Testimonial sebagai bentuk Word of Mouth

Contoh komunikasi marketing lain yang terdapat pada situs jejaring sosial adalah fasilitas

private messaging pembeli dapat langsung berkomunikasi dengan penjual dengan

menggunakan fasilitas messaging yang diberikan oleh situs tersebut. Pada contoh kasus situs

komunitas maya, penjual dapat juga mencantumkan id yahoo messenger atau nomor telepon

seluler untuk mempermudah akses langsung komunikasi antara penjual dan pembeli.

Untuk situs www.facebook.com facebook menyediakan fasilitas periklanan / facebook

advertising http://www.facebook.com/advertising/ yang memberikan kemudahan untuk

beriklan dengan biaya yang disesuai serta target market yang juga dapat disesuaikan.

Facebook memberikan fasilitas untuk dapat menyampaikan iklan yang sesuai untuk calon

pembeli yang sesuai. Kesesuaian tersebut dilihat dari informasi-informasi yang diberikan

oleh pengguna facebook mengenai ketertarikan mereka, hobi, film kesukaan dll.

Page 15: Marketing Word of Mouth

Gambar. 5 Contoh Tampilan Facebook Advertising

Situs jejaring sosial sebagai Marketing Channel

Situs jejaring sosial dapat berperan sebagai salah satu bentuk marketing channel terutama

untuk perusahaan kecil yang memiliki kemampuan terbatas untuk membentuk channel

penjualan di dunia maya. Salah satu karakteristik dunia maya adalah tidak adanya batas

geografi yang menjadi halangan untuk melakukan transaksi jual beli.

Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh situs jejaring sosial. Marketer dapat

menentukan target market mereka serta biaya yang harus dikeluarkan untuk membentuk

channel tersebut.

Peluang yang dapat diambil dari penggunaan situs jejaring sosial sebagai marketing channel

adalah rendahnya biaya yang dibutuhkan. Untuk menerbitkan sebuah thread jual beli di

kaskus.us marketer tidak dipungut biaya sepeserpun. Untuk membuat halaman profil pada

myspace.com atau twitter.com marketer juga tidak dipungut biaya.

Hambatan yang ada pada penggunaan situs jejaring sosial sebagai marketing channel adalah

kurangnya aspek hubungan sosial yang nyata antara penjual dan pembeli sehingga terkadang

pembeli merasa ragu untuk melakukan pembelian. Beberapa hal telah dilakukan marketer

untuk menambah hubungan sosial yang nyata dan interaktif seperti adanya id online

messenger atau dengan meletakkan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Page 16: Marketing Word of Mouth

BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa situs jejaring sosial meruapakan salah satu

alternative yang dapat digunakan untuk melakukan proses pemasaran peroduk. Dengan

berbagai kemudahan serta kekurangan yang ditawarkan oleh situs jejaring sosial semakin

banyak marketer yang beralih ke situs jejaring sosial untuk melakukan proses pemasaran

produk mereka.

Page 17: Marketing Word of Mouth

Proses marketing di situs jejaring sosial dapat berupa komunikasi marketing, baik itu secara

satu arah, melalui iklan-iklan seperti pada www.facebook.com maupun komunikasi yang

bersifat 2 arah seperti pada komunitas maya “forum jual beli kaskus”

Daftar Pustaka

Kotler Philip, Keller Kevin Lane, “Marketing Management” 13th Edition, Northwestern

University, Darmouth College, Prentice Hall.

Yang, T. A., Kim, D. J., Dhalwani, V., 2007, Social Networking as a New Trend in E-

Marketing, in IFIP International Federation for Information Processing, Volume 255,

Research and Practical Issues of Enterprise Information Systems II Volume 2, eds. L. Xu,

Tjoa A., Chaudhry S. (Boston: Springer), pp. 847-856

Page 18: Marketing Word of Mouth

OKAZAKI, Shintaro., The Tactical Use of Mobile marketing: How Adolescents Social

Networking Can Best Shape Brand Extensions, Journal of Marketing Research March, 2009

Rapacz, Deb,. Reilly, Martin,. The New View of Relationship Marketing: Better integration

to deepen brand commitment, Journal of Integrated Marketing Communications, 2008

McCalley, Russel. W., Channel Development and Management, Quorum Book, Westport,

Connecticut, 1992

Ching, Ha Lau,. Ellis,Paul, Does Relationship Marketing Exist in Cyberspace?, Management

International Review, Gabler Verlag 2006

http://id.wikipedia.org/wiki/Kaskus

http://www.facebook.com/advertising/