marketing plan - Perpustakaan Digital...

21
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rencana Pemasaran (marketing plan) Segala kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu. Suatu perencanaan disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan, sehingga kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan secara maksimal, efisien dan efektif. Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran adalah salah satu keluaran (output) yang paling utama dan proses perencanaan, dimana perencanaan tersebut dibuat untuk merespon perubahan kondisi. Sama seperti Philip Kotler, menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul Creating Effective Marketing Plan (2002:87) menyatakan bahwa : Marketing plan merupakan sebuah strategi yang disusun untuk mengantisipasi pengaruh kebijakan ekonomi, peningkatan peran pelanggan dalam pengambilan keputusan pengembangan produk persaingan dan misi perusahaan yang pada akhirnya harus diterapkan secara praktis dilapangan”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rencana pemasaran adalah sebuah panduan bagi perusahaan untuk menjalankan strategi – strategi pemasaran yang perlu dilakukan berdasarkan analisis pada dalam perusahaan maupun luar perusahaan, dan strategi tersebut untuk mengantisipasi perubahan kondisi seperti kondisi ekonomi, bertahan dalam persaingan, tetap ada dalam pasar, mempertahankan konsumen yang telah ada hingga menambah konsumen baru yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Transcript of marketing plan - Perpustakaan Digital...

Page 1: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rencana Pemasaran (marketing plan)

Segala kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu.

Suatu perencanaan disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu

kegiatan, sehingga kegiatan tersebut dapat mencapai tujuan secara maksimal,

efisien dan efektif.

Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

adalah salah satu keluaran (output) yang paling utama dan proses perencanaan,

dimana perencanaan tersebut dibuat untuk merespon perubahan kondisi. Sama

seperti Philip Kotler, menurut Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul

Creating Effective Marketing Plan (2002:87) menyatakan bahwa :

“ Marketing plan merupakan sebuah strategi yang disusun

untuk mengantisipasi pengaruh kebijakan ekonomi,

peningkatan peran pelanggan dalam pengambilan keputusan

pengembangan produk persaingan dan misi perusahaan yang

pada akhirnya harus diterapkan secara praktis dilapangan”.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rencana pemasaran

adalah sebuah panduan bagi perusahaan untuk menjalankan strategi – strategi

pemasaran yang perlu dilakukan berdasarkan analisis pada dalam perusahaan

maupun luar perusahaan, dan strategi tersebut untuk mengantisipasi perubahan

kondisi seperti kondisi ekonomi, bertahan dalam persaingan, tetap ada dalam

pasar, mempertahankan konsumen yang telah ada hingga menambah

konsumen baru yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

7

Dalam membuat rencana pemasaran tidak bisa terlepas dari menentukan

strategi bauran pemasaran yang tepat, bahasan mengenai bauran pemasaran

akan di bahas di sub bab selanjutnya.

2.2 Bauran Pemasaran

Definisi bauran pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2006;48)

adalah “marketing mix as the set of controllable tactical marketing tools-

product, price place, and promotion-that the firm blends to produce the

respond it wants in the target market”.

Artinya bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang

meliputi produk, harga, pendistribusian dan promosi yang berada dalam

kendali manajer pemasaran perusahaan dan perusahaan memadukannya untuk

mendapatkan respon yang diinginkan oleh target pasar

Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran pemasaran merupakan

seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk

karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.

Dari kedua definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran

merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk

menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran. Dan terdapat 7

unsur marketing mix yaitu:

1. Product,

2. Price,

3. Promotion,

4. Place,

5. People,

6. Process, dan

7. Physical Evidence.

2.3 Elemen – Elemen Bauran Pemasaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

8

2.3.1 Product (produk)

Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program

pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran

lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki

produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Kotler dalam bukunya Marketing Management (2003:218)

Menjelaskan pengertian produk secara spesifik sebagai berikut: “A

Product is anything that can be offerd to a market for attention,

acquisltion, use, or consumption that might satisfy a want or need”

Menurut Jerome Mc-Carthy (2004) produk merupakan bentuk

penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui

pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Berdasarkan kedua pengertian diatas produk ialah sesuatu yang

dapat ditawarkan kepada suatu pasar untuk mendapatkan perhatian,

pengakuan atau dikonsumsi meliput objek fisik, jasa, kepribadian,

organisasi dan keinginan.

Maka dapat disimpulkan bahwa produk ialah segala sesuatu yang

dapat ditawarkan terhadap pasar untuk dapat memuaskan kebutuhan

ataupun keinginan. Produk tidak hanya berarti objek fisik yang dapat

dilihat akan tetapi meliputi ide maupun jasa yang dapat memenuhi

kebutuhan konsumen.

2.3.1.1 Level Produk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

9

Menurut Kotler dalam Marketing Management (2003:395), produk

mempunyai 5 tingkatan/level, yaitu:

Gambar 2.1 Level Produk Kotler (2003:408)

a. Core product

Core product adalah manfaat utama yang benar-benar

dicari oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan

memecahkan masalah. Dengan kata lain core product adalah

manfaat fundamental yang dibutuhkan konsumen dari produk yang

dibeli, Contoh : produk makanan sebagai kebutuhan manusia untuk

hidup..

b. Basic product

Basic product adalah product dasar yang mampu memenuhi

fungsi fundamental produk tersebut, contoh : produk makanan

mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seseorang

c. Expected product

Expected product adalah sekumpulan atribut dan kondisi

yang diharapkan/diinginkan oleh konsumen ketika membeli produk

tersebut. Contoh : Kemasan, harga yang murah atau kualitas yang

baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

10

d. Augmented product

Augmented product adalah layanan dan manfaat tambahan

yang ditawarkan perusahaan dan menjadi titik beda dengan

tawaran dari perusahaan pesaing yang menawarkan produk yang

sama, misalnya dalam pembelian produk makanan tersebut dapat

berimbas dengan gaya hidup mereka

e. Potential product

Potential product adalah semua tambahan dan transformasi

dari product yang mungkindilakukan di kemudian hari. Potential

product ini dapat dijadikan alat untuk memuaskan konsumen dan

pembeda dari produk pesaing.

Sedangkan Menurut Sofjan Assauri dalam buku Manajemen

Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi (2004:202), pada dasarnya

produk yang di beli konsumen itu dapat di bedakan atas tiga

tingkatan, yaitu :

1. Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang

sesungguhnya dari produk yang ingin di peroleh atau di dapatkan oleh

seorang pembeli aatu konsumen dari produk tersebut.

2. Produk formal (formal product), yang merupakan bentuk, model,

kualitas/mutu, merek dan kemasan yang menyertai peroduk tersebut.

3. Produk tambahan ( augmented product ) adalah tambahan

peroduk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti

pemasangan (instalasi), pelayanan, pemeliharaan dan pengangkutan

secara cuma-Cuma.

Nilai produk bertambah dengan adanya factor yang dapat

mendukung apa yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen, seperti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

11

design kemasan yang unik, kualitas yang baik, dll..Akan tetapi pada

tahapan akhir ada sedikit perbedaan. Dalam Marketing Management

Kotler Mengungkapkan bahwa suatu produk akan memiliki nilai

tambah apabila produk tersebut memiliki pembeda dengan produk

pesaing yang dapat memuaskan konsumen.

Sedangkan dalam buku Manajemen Pemasaran: Dasar,

Konsep dan Strategi Sofjan Assauri ditahapan akhir dijelaskan bahwa

produk dapat memiliki nilai tambah berdasarkan faktor-faktor luar

yang menambah nilai inti produk seperti layanan instalasi, jaminan

garansi,dll.

2.3.1.2 Strategi Produk

Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu

perusahaan yang berkaitan dengan produk yang di pasarkanya.

Strategi produk tidak hanya berkaitan dengan produk yang di

pasarkan akan tetapi berhubungan pula dengan hal-hal atau atribut

lain yang melekat pada produk tersebut, misalnya bungkus, merk,

label dan sebagainya

The Ansoff Growth Strategies Matrix

Tabel 2.1. Strategi Produk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

12

Keterangan :

1. Market Penetration

Yaitu strategi yang dilakukan apabila produk dan pasar yang

akan dimasuki sudah ada sehingga untuk meningkatkan volume

penjualan pada konsumen yang telah ada bisa dilakukan market

penetration misalnya melakukan penetapan harga yang lebih

rendah dibandingkan kompetitor walaupun produk yang

ditawarkan sama.

2. Product Development

Yaitu strategi yang dilakukan apabila memasuki pasar yang

telah ada dengan produk yang baru , untuk meningkatkan volume

penjualan dalam kondisi seperti ini dapat dilakukan dengan cara

memodifikasi produk misalnya dengan meningkatkan kualitas

produk, design, tampilan, warna dll.

3. Market Extention

Yaitu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan volume

penjualan produk lama dengan cara mencari segmen pasar baru,

atau konsumen baru untuk produk tersebut

4. Difersivication

Products

Market

Existing New

Existing Market penetration Product or services

development

New Market extension Diversification

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

13

Yaitu strategi yang dilakukan untuk produk baru yang belum

ada dipasar. Dalam hal ini perusahaan dapat melakukan promosi

untuk membangun awareness.

2.3.1.3 Atribut Produk

Kotler dan Amstrong (2006) menyebutkan bahwa atribut produk

meliputi tiga hal, sebagai berikut :

1. Kualitas Produk (Product Quality)

Kemampuan produk untuk melakukan fungsinya yang

meliputi daya tahan, kendalan,

Keteapatan, kemudahan operasi dan pemeliharaan, serta atribut

lainnya.

Quality level : performance quality ( kemampuan produk

melakukan fungsinya sesuai dengan tingkat produk).

Quality consistency : mencakup comformance quality

(bebas dari kecacatan) dan consistency ( memberikan kinerja sesuai

dengan target levelnya).

2. Fitur Produk ( Product Fature)

Model produk bisa mulai dari yang standar tanpa aksesoris

ekstra sampai pada model yang bervariasi. Feature ini adalah alat

yang kompetitif untuk membedakan dari produk

pesaing.

3. Desain Produk ( Product Design)

Rancangan bisa memperbaiki kinerja produk, jadi tidak

hanya sekedar saja penampilan saja. Rancangan yang baik dapat

mendukung kegunaan produk selain menambah penampilan

menjadi lebih baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

atribut produk merupakan unsur-unsur yang terdapat pada produk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

14

yang dapat memberikan manfaat dari produk dan dapat dijadikan

dasar bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian.

2.3.2 Price (Harga)

Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan

pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh

produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen

dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak.

(Schifman and Kanuk, 2001). Dalam buku Principle of Marketing

membagi pendekatan umum mengenai penetapan harga berdasarkan 3

hal ,yaitu :

2.3.2.1 Cost-Based pricing (harga berdasarkan biaya)

Penetapan harga dengan cara menambahkan persentase

keuntungan yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan jumlah

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk.

a. Cost-plus Pricing

Menambah mark-up standard (sebagai persentase keuntungan)

pada biaya produk. Hal ini sering dilakukan dengan

menentukan harga setelah menambah persentase jkeuntungan

pada biaya biaya yang telah dikeluarkan.

Biaya/unit = biaya variable/unit +

Harga =

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

15

b. Break even analysis (analisis titik impas)

Adalah penetapan harga berdasarkan harga impas dengan biaya

membuat dan memasarkan produk, atau penetapan harga untuk

menghasilkan laba sasaran.

Volums titik impas =

2.3.2.2. Value based Pricing (harga berdasarkan nilai)

Penetapan harga berdasarkan persepsi/konsumen mengenai

nilai produk tersebut, Jadi penetapan harga dilakukan buakn

berdasarkan biaya penjualan tersebut,dan harga ini tercipta dari

pembeli/konsumen yang menilai suatu produk/jasa secara

lsngsung berdasarkan persepsi mereka.

2.3.2.3. Competitive-based pricing (harga berdasarkan persaingan)

Penetapan harga berdasarkan harga yang ditawarkan pesaing di

dalam pasaran, harga akan berubah apabila harga yang

ditawarkan setiap pesaing berubah juga, dan yang sangant

mempengaruhi yaitu yang memimpin pasar (market leader).

Berdasarkan berbagai strategi penetapan harga diatas, untuk menentukan

strategi tersebut dibutuhkan analisis yang mendalam agar biaya yang

dikeluarkan perusahaan sesuai dan mempunyai keuntungan yang

diinginkan oleh perusahaan.

2.3.3 Promotion (promosi)

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari

penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk

mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan

mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan

masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

16

seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker,

2000:7).

Kotler dan Amstrong (2006:201) menyatakan bahwa promotion

terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion dan public

relation, elemen –elemen tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

2.3.3.1 Advertising

Kotler dan amstrong (2006:401) berpendapat bahwa : “

advertising is any paid from of non personal presentation and

promotion of ideas, goods, or service by an identified sponsor”.

Artinya bahwa iklan adalah bentuk presentasi non personal dan

promosi gagasan,ide-ide, barang-barang, atau pelayanan –

pelayanan yang dibayar sponsor tertentu.

Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal

yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas

untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar

sejumlah biaya untuk media. Kriyantono (2008)

Dapat disimpulkan bahwa iklan adalah pesan - pesan yang

mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditunjukan kepada

masyarakat melalui media.

2.3.3.2 Sales Promotion

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

17

American Marketing Association (AMA) dalam Sutisna

(2001:145) bahwa :

“sales is media and non media marketing pressure

applied for a predetermined, limited period of time in

order to stimulate trial, increase consumer deman, or

improve product quality”.

Dapar diartikan bahwa promosi penjualan merupakan upaya

pemasaran yang bersifat media dan non media untuk merangsang

rasa ingin mencoba konsumen, meningkatkan permintaan dari

konsumen, atau untuk memperbaiki kualitas produk.

Menurut Grewal and Levy (2008) Sales Promotion sebagai

insentif spesial atau program-program menarik yang mendorong

konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa tertentu.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sales Promotion

adalah suatu jenis promosi penjualan unutk merangsang dan

mendorong keinginan konsumen untuk melakukan pembelian.

2.3.3.3 Public Relation

“ public relation is a management function enabling

organizations to achieve effective relationship with their

various audiences through an understanding of audience

opinions, attitudesm, and values (Wells dkk,1995:218).

Artinya bahwa public relations merupakan suatu fungsi

manajemen yang dibangun oleh organisasi untuk

mencapai hubungan yang efektif dengan masyarakat

yang bervariasi melalui mengetahui opini, perilaku dan

nila- nilai yang ada di masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

18

Menurut Maria (2002) public relation merupakan satu

bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi

tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya

dengan tepat dan benar serta mampu

mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh

kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan

benar terhadap organisasi tersebut

Dapat disimpulkan bahwa public relation adalah suatu

fungsi manajemen untuk membangun hubungan

komunikasi dengan masyarakat melalui opini dan nilai –

nilai yang terdapat di dalam masyarakat.

2.3.3.4 Personal Selling

Kotler dan Amstrong (2006:401) menyatakan bahwa “personal

selling is personal presentation by the firm’s sale force for the

purpose of making sales and building customer relationship”,

Artinya adalah personal selling adalah kegiatan perorangan

untuk melakukan penjualan dengan tujuan membuat

penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen.

Sedangkan menurut Chandra (2002:208) Personal Selling

adalah komponen integral dalam komunikasi pemasaran

terintegrasi dan bukan merupakan substitusi bagi unsur

bauran promosi lainnya

Jadi dalam personal selling adalah aktivitas komunikasi

antara produsen yang diwakili oleh tenaga penjual dengan

konsumen potensial yang melibatkan pikiran dan emosi, serta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

19

tentu saja berhadapan langsung (face to face) dengan konsumen,

selain itu diharapkan hubungan jangka panjang.

2.3.3.5 Direct Marketing

Direct marketing menurut Kotler dan Amstrong (2006:401)

adalah

“ Direct marketing is direct communications with carefully

targeted individual consumer- the use of telephone, mail, fax,

email, the internet and other tools to communicate directly with

specific consumer.”

Fandy Tjiptono (2002:232) Direct Marketing adalah

sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan

satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang

terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Direct Marketing adalah

sebuah sistem pemasaran terhadap konsumen akhir yang

dilakuka secara interaktif dengan menggunakan beberapa media.

2.3.4 Place (Saluran Distribusi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

20

Agar produk sampai ketangan komsumen, maka pendistribusian

harus dilakukan dengan baik. Pendistribusian itu sendiriadalah aktivitas

perusahaan yang dapat membuat produk tersebut tersedia/tersalurkan

pada konsumen (Kotler dan Amstrong, 2006:340)

Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah

saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang

tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa saluran distribusi (place) adalah

saluran yang akan digunakan untuk menyalurkan produk atau jasa ke

konsumen atau pemakai industri.

2.3.5 People (Partisipan)

People adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam

penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli.

(Hurriyati , 2010:50)

People adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan,

atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam proses layanan itu sendiri, diantaranya adalah para receptionis,

dokter, dan beauty therapis.pelayan restoran, guru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa People adalah pelaku yang

mempunyai peranan dalam penyajian produk maupun jasa dan

berhubungan langsung dengan konsumen.

2.3.6 Process (Proses)

Menurut Hamdani (2006:70) Process adalah gabungan dari

aktivitas. Process adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana

pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian

barang, contoh, pelayan restoran bisa memberikan barang yang dipesan

secara cepat dan tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

21

Menurut Zeithaml dan Bitner (2002) Proses adalah semua

prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk

menyampaikan jasa.

Dapat disimpulkan bahwa proses adalah semua prosedur yang

dilakukan oleh perusahaan yang berupa kativitas untuk menyampaikan

produk atau jasa tersebut.

2.3.7 Physical evidence (Lingkungan fisik)

Physical Evidence adalah dimana jasa disampaikan dan dimana

perusahaan dan konsumennya berinteraksi (Lupioyadi, 2006:75)

Lovelock (2002:248) mengemukakan bahwa perusahaan melalui

tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik

yang strategis, yaitu sebagai berikut :

1) An attention-Creating Medium. Perusahaan melakukan diferensiasi

dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk

menjaring pelanggan dari target pasarnya.

2) As a message-creating medium. Menggunakan simbol atau isyarat

untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens mengenai

kekhususan kualitas dari produk jasa.

3) An effect-creating medium. Baju seragam yang berwarna, bercorak,

suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk jasa

yang ditawarkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

22

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik adalah

tempat atau sarana dimana konsumen akan merasakanya baik yang

dirasakan maupun yang tidak dirasakan.

Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut dapat disimpulkan bahwa

dari setiap masing masing elemen tersebut harus mempunyai strategy

tersendiri, agar dapat membantu membuat kenyaman konsumen

sehingga konsumen tersebut dapat mendapatkan kepuasan.

2.4 Brand awareness

Menurut American Marketing Association dalam Rangkuti, (2002 : 1)

merek adalah nama, istilah, logo, tanda, atau lambang dan kombinasi dari dua

atau lebih unsur tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang-

barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual untuk

membedakannya dari produk pesaing.

Menurut Eti Rochaety (2005:35) Brand awareness merupakan

kemampuan seseorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau

iklan tertentu secara spontan atau setelah dirancang dengan kata-kata kunci.

Kesadaran ini digunakan sebagai salah satu indikator efektivitas pemasaran.

Definisi-definisi para ahli mengenai brand awareness dapat ditarik simpulan

bahwa brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi

pemasaran,adanya brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun

kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari

ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam

pengambilan keputusan. Brand awareness menunjukkan pengetahuan

konsumen terhadap eksistensi suatu brand.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

23

2.5 Langkah-Langkah Rencana Pemasaran

Tahapan rencana pemasaran strategi menurut Malcolm H.B. Mcdonald

dan Warren J. Keegan (2002), sebagai berikut :

a. pernyataan misi (mission statement)

b. Ringkasan keuangan yang berisikan pendapatan, biaya, aliran uang, dan

laba yang harus dicapai pada periode yang telah direncanakan

c. Ringkasan dari faktor-faktor eksternal utama yang mempengaruhi

kinerja pemasaran perusahaan selama tahun sebelumnya bersama dengan

pernyataan kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan yang

dihadapi ini disebut analisa SWOT (strength, weaknesses,opportunities,

threaths)

d. Daftar asumsi-asumsi tentang penentu utama keberhasilan dan

kegagalan pemasaran

e. Tujuan dan strategis pemasaran secara keseluruhan

f. Strategi untuk menciptakan sumber daya yang dibutuhkan untuk

menerapkan program penciptaan nilai bagi konsumen.

f. Program pemasaran yang berisikan rincian waktu, tanggung jawab, dan

biaya biaya disamping peramalam penjualan dan anggaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

24

Menurut Peter Balan (1992) langkah-langkah dalam renacana pemasaran

meliputi:

Gambar 2.2 Rencana Pemasaran Peter Balan (1992)

Monitoring and

feedback

Marketing Actions

Marketing

programme

Marketing Budget

Implications Marketing mix

decision

Contingencies Marketing

Strategies

Marketing

Objectives

Assumptions Swot analysis

Marketing Audit

Market Definition

Mission Statement

and corporate

Objectives

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 20: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

25

A. Mission statement and corporate objectives

Menetapkan hal utama yang diperlukan dengan menjelaskan tujuan

tujuan perusahaan yang mencakup latar belakang, misi dan visi

perusahaan .

B. Marketing definition

Memberikan definisi tentang kondisi pasar dan industri perusahaan

beroperasi.

C. Marketing audit

Mengidentifikasi trend apa yang ada di luar perusahaan yang dapat

berpengaruh terhadap perusahaan, seperti trend ekonomi, pesaing,

perilaku konsumen, gaya hidup, kebiasaan.

D. SWOT analysis

Menganalisi perusahaan melalui kekuatan, kelemahan, peluang hingga

ancaman yang terdapat di dalam dan luar perusahaan.

E. Marketing Objectives

Menetapkan target – target yang akan dituju oleh perusahaan

berdasarkan kurun waktu tertentu.

F. Marketing Strategies

Membuat strategi agar produk atau jasa bisa sampai ke konsumen dan

memperhatikan ancaman hingga mengambil peluang yang ada.

G. Marketing mix decision

Pemilihan bauran pemasaran yang cocok bagi perusahaan, karena bauran

pemasaran adalah alat penting untuk membuat perencanaan pemasaran.

H. Marketing Budget

Membuat rancangan dana yang akan dikeluarkan oleh suatu perusahaan

dalam membuat perencanan pemasaran.

I. Marketing Programme

Membuat program pemasaran sesuai jadwal yang dibuat.secara detail

dan untuk mendorong taktik – taktik apa yang akan dipergunakan.

J. Marketing Actions

Implementasi dari rencana pemasaran yang telah dibuat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 21: marketing plan - Perpustakaan Digital Polbandigilib.polban.ac.id/files/disk1/88/jbptppolban-gdl-loftyraini... · Menurut Philip Kotler (2003:100) menyatakan bahwa rencana pemasaran

26

K. Monitoring and feedback

Mengawasi rencana pemasaran yang telah dilakukan dan melihat tujuan

– tujuan yang telah dicapai.

Dari kedua langkah rencana pemasaran tersebut maka yang akan dilakukan

oleh DonKen adalah langkah perencanaan pemasaran Peter Balan (1992) ,

langkah tersebut karena lebih action oriented dan mudah digunakan.