Marilah Kita Berubah

MARILAH KITA BERUBAH

MEMBEBASKAN BELENGGU-BELENGGU UNTUK MERAIH KEBERANIAN DAN

KEBERHASILAN DALAM PEMBAHARUAN

12 September 20131Matrikulasi 2013, Subowo

Pesan untuk mahasiswa angkatan 2013 dalam mencapai cita-citanya

Belajar ilmu kedokteran


12 September 2013Matrikulasi 2013, Subowo 3

Pribadi unggul dalam pembaharuan(Rhenald Kasali)

Satu kata yang terpenting adalah: Change!

Dua kata terindah di hati manusia: Terima kasih!

Tiga kata yang menghimpit di hati: Negeriku sulit berubah!

Empat kata yang membunuh: Negeriku tidak bisa berubah!

Lima kata yang memanggil: Negeriku butuh aku untuk berubah!

Banyak kata yang perlu diwaspadai: Mereka yang berubah-ubah terus dan yang tidak mau berubah sama sekali. 12 September 2013

4Matrikulasi 2013, Subowo

Empat kaidah penyebaran1. The law of few: dimulai dari sedikit

orang

2. The stickness factor: bagaimana agar pesan yang anda sampaikan melekat di benak sasaran anda dan mereka mau melakukan!

3. Jangan abaikan perkara-perkara kecil:

4. The power of context: konteks rasionalitas!


PERUBAHANDIMULAI DARI HAL-HAL KECIL

• Penyebaran wabah penyakit dimulai oleh sedikit orang penderita penyakit

• Penyebaran ajaran Nabi Isa: dimulai dari 12 orang muridnya

• Penyebaran agama islam oleh Nabi Muhammad saw dimulai dengan 4 orang sahabat.



APA YANG HARUS BERUBAH ?

INGAT! Ada 4 tipe manusia 1. Mereka yang tahu bahwa dirinya tahu

(ini kita sebut orang pintar) Temanilah dia!

2. Mereka yang tahu bahwa dirinya tidak tahu

(ini kita sebut orang bijak) Jadikan mereka teman!

3. Mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tahu

(kita sebut orang ini sedang tidur) Bangunkan dia!

4. Mereka yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu.

(kita sebut mereka si bodoh) Jauhilah dia!



ANDA TERMASUK TIPE YANG MANA


APA ALASAN ANDA MEMILIH TIPE

TERSEBUT


TIPE: Mereka yang tahu bahwa dirinya tidak tahu


AGAR KITA MENCARI JAWABAN UNTUK HAL YANG TIDAK TAHU

MEMPEROLEH PENGETAHUAN


BAGAIMANA METODE MENDAPATKAN PENGETAHUAN


BELAJAR !

12 September 2013 Matrikulasi 2013, Subowo 16

BAGAIMANA BELAJAR YANG EFEKTIF?

APAKAH BELAJAR ITU ?

• TEORI BELAJAR:

– BEHAVIORISME

– KOGNITIVISME

– HUMANIS

– SIBERNITIK

– BERDASAR PSIKOLOGI SOSIAL

– TEORI GAGNE


TEORI BEHAVIORISME

• MENEKANKAN PADA HASIL PROSES BELAJAR

HASIL = PERUBAHAN PERILAKU

PROSES BELAJAR DAPAT TERJADI DENGAN BAIK, APABILA MAHASISWA IKUT BERPARTISIPASI AKTIF DI DALAMNYA MATERI PELAJARAN DIBENTUK DALAM UNIT-UNIT DAN

DIATUR BERDASARKAN URUTAN YANG LOGIS, SEHINGGA MUDAH MEMPELAJARINYA

HUBUNGAN STIMULUS DAN RESPONS RESPONS (PERILAKU) MAHASISWA PERLU DIBERI

UMPAN BALIK SECARA LANGSUNG, SEHINGGA DIKETAHUI APAKAH RESPONS TSB BENAR ATAU SALAH

TIAP RESPONS YANG BENAR PERLU MENDAPATKAN PENGUATAN POSITIF.

Hartley & Davies, 1978.


TEORI KOGNITIVISME


TEORI HUMANIS

MENEKANKAN PADA ISI

PROSES BELAJAR HARUS BERHULU DAN BERMUARA PADA MANUSIA ITU SENDIRI

WUJUD TEORI: TEORI BLOOM DAN KRATHWOHL DALAM BENTUK

TAKSONOMI BLOOM ISI YANG DIPELAJARI MENCAKUP 3 RANAH

• KOGNITIF• PSIKOMOTORIK• AFEKTIF

TEORI BLOOM BAGUS UNTUK MERUMUSKAN TUJUAN PENDIDIKAN


TEORI SIBERNITIK

BELAJAR ADALAH PENGOLAHAN INFORMASI

MENEKANKAN PROSES SEPERTI TEORI KOGNITIF

SELAIN PROSES, YANG LEBIH PENTING ADALAH “SISTEM INFORMASI”

SEBUAH INFORMASI MUNGKIN DIOLAH OLEH SESEORANG SECARA BERBEDA

PENDEKATAN: ALGORITMIK: BERPIKIRAN SISTEMATIK, BERTAHAP,

LINEAR, LURUS MENUJU SASARAN TERTENTU (UNTUK MENYELESAIKAN RUMUS)

HEURISTIK: BERPIKIR SECARA DIVERGEN KEBERBAGAI SASARAN SEKALIGUS (UNTUK MEMAHAMI KONSEP YANG PENUH ARTI)


BELAJAR PADA HAKEKATNYA MERUPAKAN SUATU PROSES ALAMI

SEMUA ORANG MEMPUNYAI KEINGINAN UNTUK BELAJAR TANPA DAPAT DIBENDUNG

RASA INGIN TAHU,

KEINGINAN MENYERAP INFORMASI,

KEINGINAN MENGAMBIL KEPUTUSAN

MEMECAHKAN MASALAH

PROSES MELALUI INTERAKSI SEARAH: STIMULUS MENYEBABKAN RESPONS

DUA ARAH: HASIL INTERAKSI ANTARA PEMBELAJAR DENGAN LINGKUNGANNYA

TEORI BELAJAR BERDASAR PSIKOLOGI SOSIAL


PERPADUAN ANTARA BEHAVIORISME DAN KOGNITIVISME

2 FENOMENA: KETRAMPILAN INTELEKTUAL YANG MENINGKAT

SEJALAN DENGAN UMUR

BELAJAR LEBIH CEPAT APABILA KETRAMPILAN KOGNITIF DIPAKAI UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH

TEORI GAGNE


BELAJAR MERUPAKAN PERUBAHAN PERILAKU, PROSES INTERNAL, PENGOLAHAN INFORMASI YANG MENCAKUP 3 RANAH YANG MERUPAKAN PROSES ALAMI, KARENA ORANG INGIN TAHU, INGIN MENDAPATKAN INFORMASI, INGIN MENYELESAIKAN MASALAH AGAR DAPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN

TIDAK PERNAH ADA TEORI YANG MENYATAKAN BAHWA BELAJAR MERUPAKAN PROSES MENGHAFAL

MENGINGAT MERUPAKAN KEGIATAN AWAL DALAM PROSES BELAJAR PADA RANAH KOGNITIF, UNTUK MENGETAHUI SESUATU TANPA MEMAHAMI

RANGKUMAN TEORI BELAJAR


FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PROSES BELAJAR (1)

INTERNALo KEMAMPUAN PEMBELAJAR

o MOTIVASI

o PERHATIAN

o PERSEPSI

o INGATAN

o LUPA

o RETENSI

o TRANSFER

EKSTERNAL


FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PROSES BELAJAR (2)

INTERNAL

EKSTERNALo KONDISI BELAJAR

o TUJUAN BELAJAR

o PEMBERIAN UMPAN BALIK


SETIAP INDIVIDU MEMPUNYAI KEMAMPUAN BELAJAR YANG BERBEDA

DIPERLUKAN KEMAMPUAN AWAL BAGI CABANG ILMU YANG DIPELAJARI

KEMAMPUAN AWAL MERUPAKAN PRASYARAT

PEMBELAJAR (MAHASISWA) HARUS MENGETAHUI MATERI PEMBELAJARAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEMAMPUAN AWAL

KEMAMPUAN BELAJAR


MOTIVASI INTRINSIK DATANG DARI DALAM DIRI PEMBELAJAR

LEBIH BERTAHAN LAMA

MERUPAKAN KEBUTUHAN YANG HARUS DIPENUHI

MOTIVASI EKSTRINSIK DATANG DARI LUAR DIRI PEMBELAJAR

SITUASI YANG KONDUSIF

MOTIVASI EKSTRINSIK DIHARAPKAN DAPAT BERUBAH MENJADI MOTIVASI INTRINSIK

MOTIVASI


PERHATIAN DAPAT MEMBUAT MAHASISWA: MENGARAHKAN DIRI KE TUGAS YANG DIBERIKAN

MELIHAT MASALAH YANG DIHADAPI

MEMILIH DAN MEMBERIKAN FOKUS PADA MASALAH

PERHATIAN DIPENGARUHI OLEH FAKTOR INTERNAL

MINAT

KELELAHAN

KARAKTERISTIK PRIBADI

FAKTOR EKSTERNAL INTENSITAS STIMULUS

STIMULUS BARU

PERHATIAN


PERSEPSI MERUPAKAN SUATU PROSES YANG BERSIFAT KOMPLEKS YANG MENYEBABKAN ORANG DAPAT MENERIMA ATAU MERINGKAS INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI LINGKUNGAN.

SIFAT PERSEPSI

o RELATIF, TERGANTUNG PENGALAMAN

o SELEKTIF, TERGANTUNG PENGALAMAN, MINAT, KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN

o TERATUR

DALAM BELAJAR MEMERLUKAN PERSEPSI YANG BENAR

PERSEPSI


INGATAN ADALAH SISTEM AKTIF YANG MENERIMA, MENYIMPAN, DAN MENGELUARKAN KEMBALI INFORMASI YANG TELAH DITERIMA SESEORANG

TAHAP INGATAN: INGATAN SENSORIK (sesaat), YANG DILIHAT, YANG

DIDENGAR. YANG PENTING DISIMPAN DALAM TAHAP BERIKUT

INGATAN JANGKA PENDEK

INGATAN JANGKA PANJANG

INGATAN


LUPA KEBALIKAN DARI INGAT

LUPA DISEBABKAN:

o TIDAK ADA INGATAN YANG TERSIMPAN

o GAGAL MENGUBAH INGATAN JANGKA PENDEK JADI INGATAN JANGKA PANJANG

o KESULITAN DALAM MENCARI KEMBALI INFORMASI YANG TELAH DISIMPAN

o SEBAGIAN INGATAN TELAH AUS DIMAKAN WAKTU

o INGATAN TIDAK PERNAH DIPAKAI

o MATERI TIDAK BENAR-BENAR DIKUASAI

o MATERI TIDAK DIBERI KODE DENGAN BAIK DALAM INGATAN

LUPA


RETENSI ADALAH HAL YANG TERTINGGAL DAN DAPAT DIINGAT KEMBALI SETELAH SESEORANG MEMPELAJARI SESUATU

RETENSI MENENTUKAN HASIL BELAJAR

RETENSI TERGANTUNG PADA:

MAKNA MATERI YANG DIPELAJARI

MATERI YANG KONKRIT DAN JELAS LEBIH MUDAH DIINGAT

MATERI KONTEKSTUAL LEBIH BERSIFAT RETENSI

TIDAK TERGANTUNG TINGKAT INTELEGENSIA

RETENSI


Confucius ; 2400 tahun lalu:

What I hear, I forget

What I see, I remember,

What I do, I Understand.

Mel Silberman, Carol Auerbach. Active Training 3rd ed. Pfeiffer , 2006.


Active learning Credo (pokok kepercayaan):

When I only hear, I forget

When I hear and see, I remember a little

When I hear, see, and ask questions and discuss with someone else, I begin to understand

When I hear, see, and ask questions, discuss with someone else, and I do, I acquire knowledge and skill

When I teach someone, I master what I have learned.


Lecture 5%

Reading 10%

Audiovisuals 20%

Demonstration 30%

Discussion 50%

Practice by doing 75%

Teaching other 90%

Retention of knowledge :

The Learning Pyramid

•Teach others

•Lecture

•Discussion group

•Demonstration

•Audiovisual

•Reading

•Practice by doing

•5%

•10%

•20%

•30%

•50%

•75%

•80%

•Average

•Retention Rate

•National Training Laboratories, Bethel, Maine, USA



TRANSFER

TRANSFER MERUPAKAN SUATU PROSES PENGARUH MATERI YANG PERNAH DIPELAJARI DALAM MEMPELAJARI MATERI BARU

PENGETAHUAN YANG DIPELAJARI MASA LALU DAPAT DIALIHKAN KE PROSES PEMBELAJARAN MATERI YANG SETINGKAT

PEMAHAMAN TENTANG HAL YANG DIPELAJARI DAPAT DIPAKAI UNTUK MEMECAHKAN MASALAH YANG LEBIH SULIT

PENGETAHUAN ATAU KETRAMPILAN YANG DIPELAJARI SELALU DIASUMSIKAN ATAU DIHARAPKAN DAPAT DIPAKAI UNTUK MENYELE-SAIKAN MASALAH DI DALAM KEHIDUPAN KELAK


Belajar mandiri merupakan upaya individu secara autonom untuk mencapai suatu kompetensi akademik.

Belajar mandiri memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menentukan tujuan belajarnya, merencanakan proses belajarnya, menggunakan sumber-sumber belajar yang dipilihnya, membuat keputusan-keputusan akademik, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dipilihnya untuk tujuan belajarnya.

Yang menjadi ciri utama dalam belajar mandiri adalah pengembangan dan peningkatan keterampilan dan kemampuan mahasiswa untuk melakukan proses belajar secara mandiri, tidak bergantung pada faktor-faktor dosen, kelas, teman dsb. Dosen berperan sebagai konsultan dan fasilitator.


Informasi diolah secara sistematik, bertahap, tertib dalam unit-unit kecil

Perhatikan pola hubungan antar unit

Perhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar– FAKTOR YANG POSITIF DIPERKUAT

– FAKTOR YANG NEGATIF DIPERLEMAH/DIHILANGKAN

Mengingat merupakan kegiatan awal dari kegiatan belajar

Belajar merupakan ketrampilan, sehingga perlu latihan scara sistematik

Kegiatan di luar kegiatan tatap muka harus dilakukan secara rutin


APA YANG SAUDARA BIASAKAN SELAMA

KEGIATAN TATAP MUKA?


PELAJARI DAHULU MATERI YANG AKAN DIBAHAS

BIASAKAN MENINGKATKAN PERHATIAN

CATAT HAL-HAL YANG BELUM JELAS ATAU YANG BERBEDA PERSEPSINYA

LATIHLAH MEMBUAT PERTANYAAN-PERTANYAAN DENGAN KALIMAT YANG EFISIEN DAN EFEKTIF

PADA TAHAP AWAL PERTANYAAN DIBUAT SECARA TERTULIS

BIASAKAN MEMBUAT RANGKUMAN SECARA SISTEMATIK YANG MUDAH DIPAHAMI


KEGIATAN DI LUAR KEGIATAN TATAP MUKA


BUATLAH JADWAL YANG SESUAI DENGAN KEMAMPUAN DIRI DI ANTARA KEGIATAN SEHARI-HARI

LATIHLAH MEMATUHI JADWAL YANG DIBUAT SENDIRI

PERIKSA JADWAL KEGIATAN TATAP MUKA UNTUK MEMPERSIAPKAN MENGHADAPINYA

ISILAH JADWAL DENGAN KEGIATAN UNTUK PERSIAPAN TATAP MUKA

ISILAH JADWAL DENGAN MENGOLAH INFORMASI YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN TATAP MUKA DAN MENYEMPURNAKAN RANGKUMAN DAN PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG TELAH DAN AKAN DIBUAT

CARILAH INFORMASI TAMBAHAN DARI TEMAN, DOSEN, BUKU ATAU PERPUSTAKAAN

LATIHLAH BERDISKUSI DENGAN TEMAN


Clarity = kejelasan Relevance = relevansi

Logicalness = kelogisan Accuracy = keakuratan

Depth = kedalaman Significance = kemaknaan

Precision = ketepatan Breadth = kelebaran Fairness = keadilan


HARD SKILL & SOFT SKILL


Hard skills refer to: The technical ability and the factual knowledge needed to do the job.

Soft skills allow you to more effectively use your technical abilities and knowledge.

Soft skills encompass personal, social, communication, and management behaviors.

Soft skills cover wide spectrum of abilities and traits: being self aware, trustworthiness, conscientiousness, adaptability, critical thinking, attitude, initiative, empathy, confidence, integrity, self-control, organizational awareness, likability, influence, risk taking, problem solving, leadership, time management, and then some.

The Hard Truth about Soft Skill

(Peggy Klaus, 2007)


•GUNAKAN KEMAMPUAN

DAN KETRAMPILAN

YANG KITA MILIKI

Hard skill Soft skill


Hard skill : the technical ability and the factual knowledge needed to the job.

Soft skill : encompass personal, social,

communication, and self-management behaviors.


APA MANFAAT SOFT SKILL

• SOFT SKILLS ALLOW YOU TO MORE EFFECTIVELY USE

YOUR TECHNICAL ABILITIES AND KWOWLEDGE


CAKUPAN SOFT SKILL

•

Self-aware TrustworthinessConscientiousness AdaptabilityCritical thinking Attitude Initiative Empathy

ConfidenceIntegrity Self-controlOrganizational

aware-ness Problem solving Leadership Time managementRisk taking


CAKUPAN SOFT SKILL

Peduli diriDapat dipercayaKetelitian Kemampuan

adaptasiCritical thinking Sikap Initiatif Empathy

ConfidenceIntegritas Pengaturan diriKepedulian akan

keorganisasianPenyelesaian

masalahKepemimpinan Pengelolaan waktuMengambil risiko


•

FOKUS PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

MENDORONG MAHASISWA DALAM PENDEKATAN ANALITIK

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN PEMBELAJARAN DAN BERPIKIR

PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN MANDIRI SEPANJANG HAYATUNTUK PENCAPAI-AN KETERAMPILAN “CLINICAL REASON-ING” DIPERLUKAN KETERAMPILAN MENALAR


Perubahan memerlukan anda semua, bersatu,

bergerak, dan menyelesaikannya!

Marilah Kita Berubah

Documents

Transcript of Marilah Kita Berubah