Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
-
Upload
bidang-kkian-pkp2a-iii-lan-kalimantan -
Category
Documents
-
view
1.048 -
download
11
Transcript of Mapping PNSD Berbasis ABK di Lingkungan Pemerintah Kota Samarinda 2013
BADAN LITBANG DAN DIKLAT KOTA SAMARINDA
Presented By Rustan A., SP, MA, M.S.E (081355271421)
Kelembagaan Ketatalaksanaan Kepegawaian
LATAR BELAKANG...... (1)
Permasalahan
1. Komposisi keahlian atau keterampilan pegawai yang belum proporsional
2. Pendistribusian pegawai masih belum mengacu pada kebutuhan nyata organisasi
3. Pembentukan organisasi cenderung tidak berdasarkan kebutuhan nyata
Paradigma Peningkatan Daya Saing
Perpres 81/ 2010; Permenpan & RB 37/2013; Kepmenpan & RB 96/ 2013
Permendagri 12/ 2008 Tentang Analisis Beban Kerja
SDM aparatur yang memadai pada setiap instansi
LATAR BELAKANG...... (2)
UU 43/ 1999 Unsur Aparatur Negara Pegawai Negeri Sipil Harus Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Profesional
• UU Nomor 43 Tahun 1999 Formasi PNS ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilakukan (Pasal 16 ayat(2))
• PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS Analisis Kebutuhan PNS dilakukan berdasarkan analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang Pegawai dalam jangka waktu tertentu
• Keputusan MENPAN No: KEP/75/M.PAN/7/2004 Formasi PNS disusun Berdasarkan Beban Kerja
• Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 Untuk menentukan besaran susunan organisasi dilakukan melalui analisis beban kerja
• Permendagri Nomor 12 Tahun 2008 Penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian berdasarkan Analisis Beban Kerja
Dasar Hukum Pelaksanaan ABK
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pola pemetaan SDM aparatur di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Samarinda?
Apa saja kendala serta masalah yang dihadapi dalam pemetaan SDM aparatur di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Samarinda?
RUANG LINGKUP & METODE 5 (lima) Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Samarinda yang dipilih secara bertujuan (purposive sampling)
Analisis deskriptif kuantitatif dengan mengadopsi Permendagri No. 12 Tahun 2008 Mapping (ABK)
Analisis Jabatan
Informasi / Uraian Jabatan
Standar Kompetensi Manajerial
Analisis Beban Kerja
AKD dan Evaluasi Jabatan
KELENGKAPAN ANALISIS JABATAN YANG KOMPREHENSIF
Belum Memperhitungkan Kinerja &
Level Kompetensi
Permendagri 12/ 2008 Tentang Analisis Beban Kerja
Standar norma waktu kerja
Jumlah beban kerja jabatan dan jumlah beban kerja unit
Jumlah kebutuhan pegawai
Efektivitas dan efisiensi jabatan serta efektivitas dan efisiensi unit kerja
Prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit
Hasil Pelaksanaan ABK
TAHAPAN PELAKSANAAN ABK... (1)
Es IV
Es III
Es II Es I
1. Penumpukan tugas berada di level Eselon IV
2. Secara umum pada level Eselon IV terdapat staff
3. Beban kerja Eselon IV menunjukkan beban kerja Eselon III, dan beban kerja Eselon IV kolektif menunjukkan beban unit kerja
Dilakukan pada level
Eselon IV karena :
Norma waktu
Volume kerja
Jam kerja
efektif
TAHAPAN PELAKSANAAN ABK... (2)
Analisis beban kerja dilakukan terhadap aspek-aspek, yaitu :
1 • Pengumpulan data
2 • Pengolahan data
3 • Penyusunan draft hasil analisis beban kerja
4 • Ekspose hasil analisis beban kerja
5 • Penyusunan Laporan Akhir
TAHAPAN PELAKSANAAN ABK... (3)
>> SAMPEL PELAKSANAAN ABK
1. Dinas Bina Marga dan Pengairan = 21
2. Dinas Kebersihan dan Pertamanan = 15
3. RSUD IA. MOEIS = 7 4. BP2TSP = 6 5. Kecamatan Samarinda
Kota = 8
1. Dinas Lainnya 2. Badan Lainnya 3. Kantor Lainnya 4. Setda & Setwan
Untuk perhitungan beban kerja masing-masing jabatan menggunakan pehitungan :
Jumlah Beban Kerja Jabatan = Volume Kerja x Norma Waktu
Untuk perhitungan jumlah kebutuhan aparatur menggunakan pehitungan :
Untuk perhitungan efektivitas dan efisiensi jabatan/ unit menggunakan pehitungan
>> ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA
Untuk penilaian Efektivitas/ Efisiensi Jabatan/ Unit dan Prestasi Kerja Jabatan/ Unit menggunakan pedoman:
a. EJ/ EU > 1 : A (Sangat Baik) b. EJ/ EU 0,90 – 1,00 : B (Baik) ②
c. EJ/ EU 0,70 – 0,89 : C (Cukup) ①
d. EJ/ EU 0,50 – 0,69 : D (Sedang) e. EJ/ EU < 0,50 : E (Kurang)
PEDOMAN PENILAIAN ANALISIS BEBAN KERJA
A. Sangat Baik
B. Baik
C. Cukup
D. Sedang
E. Kurang
+ +
+/ Tetap
Tetap
Pengalihan (-)
Pengalihan (-)
- -
-/ Tetap
Tetap
+
+ +
Perluasan
Perluasan
Tetap
Penyesuaian
Penyesuaian
Prestasi Jabatan SDM URTUG Kelembagaan
TINDAK LANJUT TERHADAP HASIL ABK
√ √ √
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
1. DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN ..(1)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
1. DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN ..(2)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
1. DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN ..(3)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
1. DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN ..(4)
No Eselon IV ABK
GAP Efektivitas
Jabatan Prestasi Jabatan
Pegawai Existing
Kebutuhan Riil
UPTD 28 25.65 2.35 0.92 B (Baik) 16. UPTD Pelayanan Teknik
Perawatan Jalan dan Saluran Wilayah I
7 8.39 -1.39 1.20 A (Sangat Baik)
17. Sub Bagian Tata Usaha Wilayah I
2 1.29 0.71 0.64 D (Sedang)
18. UPTD Pelayanan Teknik Perawatan Jalan dan Saluran Wilayah II
6 8.39 -2.39 1.40 A (Sangat Baik)
19. Sub Bagian Tata Usaha Wilayah II
1 1.29 -0.29 1.29 A (Sangat Baik)
20. UPTD Pelaksana Teknik Laboratorium dan Peralatan
11 4.73 6.27 0.43 E (Kurang)
21. Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pelaksana Teknik Laboratorium dan Peralatan
1 1.56 -0.56 1.56 A (Sangat Baik)
JUMLAH 132 116.05 15.95 0.88 C (Cukup)
Total PNS = 94 Total Non-PNS = 38 Kebutuhan PNS
22
2. DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN... (1)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
2. DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN... (2)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
Total PNS = 67 Total Non-PNS = 337
Kebutuhan PNS 101
3. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
Total PNS = 47 Total Non-PNS = 15
Kebutuhan PNS 8
4. RSUD IA. MOEIS SAMARINDA ... (1)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
4. RSUD IA. MOEIS SAMARINDA ... (2)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
Total PNS = 16 Total Non-PNS = 15 Kebutuhan PNS
15
5. KECAMATAN SAMARINDA KOTA... (1)
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD PEMKOT SAMARINDA
Total PNS = 18 Total Non-PNS = 11
Kelebihan PNS 5
HASIL ANALISIS BEBAN KERJA DI 5 SKPD SAMPEL
“Untuk menentukan besaran susunan organisasi dilakukan melalui analisis beban kerja... “ (Permendagri 57/ 2007)
SKPD mengajukan kebutuhan pegawai, BKD melakukan rekruitmen namun terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan SKPD
Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi
Dokumen ANJAB cenderung tidak digunakan sebagai dasar penempatan pegawai Efek Kepentingan Politis
Pengembangan pegawai melalui pemberian kesempatan diklat baik teknis maupun fungsional masih berdasarkan “like and dislike” pimpinan
Sebagian besar pegawai tidak mau diarahkan untuk menjadi fungsional khusus, dengan alasan tunjangan jabatan yang kecil serta syarat kenaikan pangkatnya terlalu berat
Uraian tugas yang tidak lagi sesuai dengan kondisi riil
REKOMENDASI (1)
• Perlunya dilakukan Analisis Beban Kerja Lanjutan untuk mengetahui gambaran menyeluruh kebutuhan riil pegawai dan beban kerja SKPD;
• Perlunya Penyesuaian/ Evaluasi Uraian Tugas untuk menghilangkan adanya overlapping/ duplikasi tugas;
• Evaluasi Uraian Tugas hendaknya dilakukan simultan dengan evaluasi kelembagaan;
• Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja diperlukan Dukungan Piranti Modern dan Teknologi Informasi;
REKOMENDASI (2)
• Dengan jumlah beban kerja tinggi tentu perlu dibarengi dengan Peningkatan Kapasitas Pegawai secara memadai, sehingga pelaksanaan tugas jabatan, unit kerja, dan bahkan satuan kerja dapat dijalankan secara optimal;
• Perlu dilakukan re-distribusi pegawai antar unit, serta antar SKPD jika dimungkinkan
• Melakukan rasionalisasi jumlah pegawai sehingga tidak mengalami kelebihan pegawai dengan memanfaatkan tenaga outsourcing, tenaga kontrak atau memanfaatkan jasa event organizer
Badan Litbang dan Diklat Kota Samarinda PKP2A III LAN Samarinda