Manual Prosedur SPMI

17
Buku Standar SPMI-STKS SBY Daftar Istilah A. Standar isi B. Standar proses pembelajaran C. Standar kompetensi lulusan D. Standar dosen dan tenaga kependidikan E. Standar sarana dan prasarana F. Standar pengelolaan G. Standar pembiayaan H. Standar penilaian pendidikan I. Standar penelitian J. Standar pengabdian masyarakat K. Standar kerja sama Rasionalisasi Standar Penetapan standar mutu berdasarkan pada undang -undang nomor 23 tahun 2003, peraturan menteri pendidikan nasional nomor 63 tahun 2009 mengenai sistem penjaminan mutu pendidikan, naskah akademik sistem akreditaasi program studi pendidikan kesehatan tahun 2013, penuntun dan pedoman pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi-DIKTI serta peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 50 tahun 2014 mengenai sistem penjaminan mutu PT (memperkuat permendikbud nomor 63 tahun 2009). Kesebelas standar dibuat untuk menjadi koridor dalam pelaksanaan setiap proses di perguruan tinggi serta menjamin pelaksanaan proses sesuai dengan standar sehingga mutu PT dapat dipertanggungjawabakan secara objektif.

Transcript of Manual Prosedur SPMI

Buku Standar SPMI-STKS SBY

Daftar Istilah

A. Standar isi

B. Standar proses pembelajaran

C. Standar kompetensi lulusan

D. Standar dosen dan tenaga kependidikan

E. Standar sarana dan prasarana

F. Standar pengelolaan

G. Standar pembiayaan

H. Standar penilaian pendidikan

I. Standar penelitian

J. Standar pengabdian masyarakat

K. Standar kerja sama

Rasionalisasi Standar

Penetapan standar mutu berdasarkan pada undang-undang nomor 23 tahun 2003, peraturan menteri

pendidikan nasional nomor 63 tahun 2009 mengenai sistem penjaminan mutu pendidikan, naskah

akademik sistem akreditaasi program studi pendidikan kesehatan tahun 2013, penuntun dan pedoman

pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi-DIKTI serta peraturan menteri pendidikan dan

kebudayaan RI nomor 50 tahun 2014 mengenai sistem penjaminan mutu PT (memperkuat

permendikbud nomor 63 tahun 2009). Kesebelas standar dibuat untuk menjadi koridor dalam

pelaksanaan setiap proses di perguruan tinggi serta menjamin pelaksanaan proses sesuai dengan

standar sehingga mutu PT dapat dipertanggungjawabakan secara objektif.

Buku Standar SPMI-STKS SBY

Strategi

Pembuata standar disusun berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia (peraturan mengenai standar

pendidikan tinggi, guru dan dosen, managemen perguruan tinggi, KKNI), disesuaikan dengan visi, misi

institusi dalam hal ini STIKes Surabaya, serta dengan memperhatikan dokumen pendirian (statuta,

Renstra, dan RIP dari perguruan tinggi).

Pihak Terkait

Adapun pihak yang terlibat pada pelaksanaan ke-11 standar yaitu: pimpinan STIKes dan prodi, setiap

unit di bawah lingkup kerja STIkes Surabaya (LPPM, Laboratorium, perpustakaan, Adak, Adum), dosen

dan staff serta seluruh mahasiswa (civitas akademika STIKes Surabaya).

Referensi

1. Naskah Akademik Sistem Akreditasi Program Studi Pendidikan Kesehatan, 2013.

2. DIKTI D. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Jakarta: DIKTI. 2012

3. Waluyo BM. Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT). In: Tinggi DP, editor. Jakarta: Kemendikbud; 2012.

4. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Jakarta. Dikti; 2014

5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Jakarta. 2014

6. Undang-undang Nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan tinggi.DIKTI.2003

7. Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, DIKTI. 2005

8. peraturan menteri pendidikan nasional nomor 63 tahun 2009 tentang sistem penjaminan mutu

pendidikan

9. pusat pendidikan tenaga kesehatan, pedoman penjaminan mutu pendidikan tenaga kesehatan,

Depkes RI, 2009

Buku Standar SPMI-STKS SBY

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Standar isi merupakan ketentuan minimal mengeni lingkup materi dan kompetensi yang

dituangkan dalam kurikulum, yang harus diikuti oleh peserta didik pada setiap program studi di

Lingkup STIKes Surabaya.

Standar isi seperti yang disebutkan pada pasal 55 PP no.19 tahun 2005 tentang SNP,

mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang meliputi kompetensi lulusan, kompetensi

bahan kajian, kompetensi mata kuliah dan silabus pembelajaran mahasiswa. Kurikulum ini

merupakan rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan prodi daalam

perencanaan, pelaksaanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan. Subtansi standar isi diantarnya

ruang lingkup, landasan penyusunan standar, penetapan standar mutu mekanisme pemenuhan

standar, meknisme pengendaalian standard dan peningkatan standar.

Standar isi sesuai dengan SNP meliputi kerangka daasaar, struktur kurikulum, beban

belajar, cakupan kurikulum dan kalender akademik

B. Fungsi standar isi

1. Sebagai peunjuk ketua program studi dan unit kerja terkai dengan stanar isi dapat

merancang, menetapkan, melaksanakan dan mengendalikan isi standar

2. Sebagai petunjuk bagi para pejabat structural dan unit kerja terlait dengan standar isi dalam

melaksanakan pengawasan dan penilaian kurikuum sesuai dengan tugas, wewenang dan

tanggung jawabnya masing-masing sehingga pembelajaran dapat ditngkatkan secara terus

menerus dan berkelanjutan

3. Sebagai petunjuk bagaiamana kegiatan kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal

sesuai dengan standar yang diterapkan

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB II

Pengertian dan Ruang Lingkup

A. Pengertian

Definisi istilah dalam standar isi diperlukan untuk memudahkan dan menyamakan persepsi

tentang istilah-istilah yang digunakan dalam implementasi standar isi di seluruh unit kerja di

STIKes Surabaya. Definisi istilah dalam standar isi adalah sebagai berikut:

1. Kurikulum

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar, serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum dapat diartikan sebuah program yang berupa

dokumen program dan pelakasanaan program. Kurikulum diartikan sebagai sebuah

dokumen, yaitu berupa rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran, sistem

evaluasi keberhasilan, sedangkan kurikulum sebagai sebuah pe laksanaan program adalah

bentuk pembelajaran yang nyata dilakukan (actual curriculum)

2. Kurikulum berbaasis komtenesi (KBK)

Seperaangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan

pembelajaran, serta penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman

penyeenggaraan kegiatan belajar mengajar di PT. KBK merupakan kurikulum yang disusun

berdasarkan elemen-elemen kompetensi yang dapat mengantarkan peserta didik mencapai

kompetensi utama.

3. Kurikulum inti

Penciri dari kemampuan utama, yang bersifat daasar untuk mencapai kompetensi lulusan,

merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi. Berlaku secara

nasional dan internaasional, fleksibel dan akomodatif terhadap perubahan, disepakati oleh

PT dan pengguna.

4. Kompetensi

Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat

untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang

pekerjaan tertentu.

5. Kompetensi utama

Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri

program studi di dlam kurkulum inti, sebagai dasar pencapaian kompetensi, merupakan

acuan baku minimal mutu, dan ditetapkan antara PT dan pengguna.

6. Kompetensi pendukung

Kemampuan yang bersifat khusus dan relevaan dengan kompetensi utama di dalam

kurikulum institusional suatu prodi yang merupakan ciri khas studi dan universitas yang

berbada dari universitas lain dengan prodi yang sama.

7. Kompetensi lainnya

Buku Standar SPMI-STKS SBY

Kompetensi yang diterapkan oleh institusi penyelenggara prodi merupakan kemampuan

yang ditambahkan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan

berdasarkan keadaaan dan kebutuhan oleh pengguna.

8. Road map mata kuliah

Desripsi untuk menunjukan keterkaitan ssuatu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya

dalam rangka pencapaian kompetensi atau sub-kompetensi tertentu, serta menunjukan

relevansi kurikulum dengan kompetensi di dunia kerja.

9. Relevansi kurikulum

Kurikulum yang memiliki relevansi dengan tuntunan ilmu pengetahuan dan teknologi,

tuntutan dan potensi peserta didik serta tuntutan dan kebutuhan pengguna.

10. Bahan kajian

Suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukan ciri

cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukan bidang kajian atau inti keilmuan

suatu program studi. Bahan kajian dapat berupa pengetahuan/bidang kajian yang

dikembangkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pengguna.

11. Elemen kompetensi

Unsur dari kompetensi utama yang terdiri dari MPK, MKK, MKB, MPB dan MBB

12. Kaidah dasar

Prinsip-prinsip atau acuan yang menjadi landasan dan titik tolak penyusunan kurikulum.

B. Ruang lingkup

Pedoman standaar isi STIkes Surabaya yang meliputi garis besar batas kurikulum sesuai

dengan SNP, yang memuat kriteria, indicator dari berbagai isi standar mutu yang harus

dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang bertanggungjawaab dalam

pemenuhan standar isi dan pengendalian standar.

Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu:

1. Kurikulum inti yang mencirikan kompetensi utama

2. Kurikulum institusional yang merupakan bagian dari kurikulum STIKes Surabaya,

komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memperhatikan keadan dan

kebutuhan lingkungan, serta ciri khas PT yang bersangkutan (SK mendiknas No.

232/U/2000 pasal 7)

Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi ssebagai berikut :

1. Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK)

2. Mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK)

3. Mata kuliah keahlian berkarya (MKB)

4. Mata kuliah perilaku berkarya (MPB)

5. Maata kuliah berkehidupan bersama (MBB)

Kelima elemen tersebut menghantarkan peserta didik atau mahasiswa untuk mencapai kompetensi

utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya.

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB III

Landasan Penetapan Standar Isi

A. Visi dan misi

1. Visi

2. Misi

B. Dasar penetapan standar

1. Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni

(i) pasal 1 ayat (19) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu; (ii) pasaal

38 ayat (4) menadaskan bahwa kerangka dasar dan struktur kurikulum dikembangkan oleh PT

yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasionaaal pendidikan (SNP) untuk setiap

program studi.

2. Undang-undang nomor 12 tahun 202 tentang pendidikan tinggi pasal 35 menyatakan kurikulum

pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi

3. Peraturan pemerintah (PP) no. 19 tahun 2005 tentang SNP: a. bab I pasal 1 ayat 5 mendefinisikan

bahwa standaar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam

kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan

silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik padaa jenjang dan jenis pendidikan

tertentu;

4. Bab I pasal 5 ayat 1 menyebut bahwaa standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu, ayat

2 standar isi sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 memuat kerangka dasar dan struktur

kurikulum, beban mengajar, kurikulum tingkat saatuan pendidikan dan kalender pendidikan dan

akademik.

5. Bab I pasal 8 ayat 1 kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan

dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester sesuai dengan SNP, ayat 2 kompetensi

sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasaar, dan

ayat 3 ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana dimaksudkan paada yat

1 dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan oleh peraturan pemerintah

6. Bab I pasal 9 ayat 3 kerangka dasar dan struktur kurikulum dikemangkan oleh PT yang

bersangkutan untuksetiap program studi; bab I pasal 15 ayat 1 beban SKS minimal dan maksimal

program pendidikan dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri, ayat 2

beban SKS efektif program pendidikan diatur oleh maasing -masaing PT; (iv) pasal 17 ayat 4

kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di PT dikembangkan dan

Buku Standar SPMI-STKS SBY

ditetapkan oleh masing-masing PT dengan mengacu pada SNP; dan (vii) pasal 18 ayat 1 kalender

pendidikan dan akademik mencakup permulan tahun ajaran, minggu efektif belajar, wak tu

pembelajaran efektif dan libur, ayat 2 hari libur sebagaimana dimaksudkan ayat 1 dapat berbentuk

jedaa tengah semester selama satu minggu dan jeda antar semester.

7. Peraturan pemerintah no.66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan;

pasal 1 ayat 22 menyebutkan bahwa program studi adalah program yang mencakup kesatuan

rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan berdasarkan suatu kurikulum,

serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai pengetahun, keterampilan dan sikap sesuai

dengan sasaran kurikulum.

8. Peraturan pemerintah No. 17 tahun 2010 pasal 97 tentang kurikulum menyatakan:

1) Kurikulum PT dikembangkan daan dilaksanakan berbasis kompetensi

2) Kurikulum tingkat satuan pendidikaan untuk setiap program studi di PT dikembangkan dan

ditetapkan oleh tiap-tiap PT dengan mengacu SNP

3) Kompetensi sebagaimana dimaksudkan padaa ayat 1 paling sedikit memenuhi elemn

kurikulum sebagai berikut

a. Landasan kepribadian

b. Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan olah raga

c. Kemampuan dan keterampilan berkarya

d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan

keterampilan yang dikuasai

e. Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam

berkarya

9. Keputusan mendiknas no.232/U/2002 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan Tinggi

dan Penilaian hasil belajar mahasiswa pasal 1 ayat 7 kelompok mata kuliah pengembangan

kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia

Indonesia yang beriman dan bertawa terhadap Tuhan Yang Maha esa dan berbudi pekerti Luhur,

berkepribadian mantap, dan mandiri, sserta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan

kebangsaaan; ayat 8 kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk

memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu; ayat 9 kelompok matakuliah

keahlian berkarya (MKB) adaalh kelompok bahan kajian dan pelaajaran yang bertujuan

menghaasilkan tenaaga ahli dengan kekaryaan berdaasarkan dasaar ilmu dan keterampilan yang

dikuasai; ayat 10 kelompok matakuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam

berkarya menurut tingkat keahlian berdaasaarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; dana

ayat 11 kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian

daan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidaah berkehidupan

bermaasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB IV

Penetapan Standar Mutu

Standar isi menjaadi acuan untuk terlaksaananya kompetensi utama, pendukung dan lainnya

sehingga dapat meningkatkan keberhasilan mahaasiswa. Secara garis besar standar isi STIKes

Surabaya meliputi standar mutu yang akan dijelaskan dengan beberapa standar turunan sebagai berikut:

A. Standar kerangka dasar dan Struktur kurikulum

Standar 1.1 Pada tahun 2016, semua prodi sudah dilengkapi kurikulum prodi dengan kompetensi lulusan yang sesuai dengan visi, misi prodi serta

kebutuhan pengguna

Standar 1.2 Pada tahun 2016 kurikulum pada semua prodi sudah dikembangkan berdasarkan visi-misi prodi serta sesuai profile lulusan

Standar 1.3 Pada tahun 2016, semua mata kuliah disetiap program studi disusun berdasarkan kompetensi lulusan (kompetensi utama, pendukung dan

lainnya) yang akan dihassilkan

Standar 1.4 Pada tahun 2016, semua program studi sudah menyusun peta mata kuliah berdasaaarkan kompetensi pendukung dan lainnya oleh lulusan

prodi

Standar 1.5 Pada tahun 2016 semua matakuliah setiap prodi sudah dilengkapi dengan standart kompetensi dan kompetensi utama yang mendukung kompetensi luluan program studi

Standar 1.6 Paada tahun 2016 semua mata kuliah di setiap prodi sudah dilengkapi

dengan silabus dan SAP

Standar 1.7 Pada tahun 2016, semua silabus matakuliah di setiap pdrodi sudah dilengkapi dengan sistem dan komponen penilaian untuk menentukan nilai akhir mata kuliah

B. Standar Beban belajar

Standar 2.1 Pada tahun 2016 semua prodi D.3 sudah menetapkan minimal SKS 52

dan S1160 untuk kegiatan praktikum/praktek/PKL berdasarakan standar kompetensi lulusan

Standar 2.2 Pada tahun 2016, prodi D3 sudah menetapkan jumlah pelaksanaan kegiatan praktikum/praktek /PKL berdasarkan kompetensi lulusan

minimal 2084 jam pelajaran (D3) dan….. jam (S1) dan ….. (profesi)

Standar 2.3 Pada tahun 2015 prodi sudah merancang kurikulum yang dapat diselesaikan mahasiswa minimal 6 semester, maksimal 10 ssemester

untuk d3 dan minimal… semester dengan maksimal… semester untuk S1.

Standar 2.4 Pada tahun 2016, semua prodi studi sudah menyusun paket perkuliahan semester berdasarkan kompetensi lulusan yang harus dikuasai

mahasiswa

Buku Standar SPMI-STKS SBY

C. Standar Muatan Kurikulum

Standar 3.1 Pada tahun 2016 kurikulum setiap prodi memuat kurikulum inti, kurikulum institusional, dan kurikulum muatan local yang sesuai dengan visi, misi dan kompetensi lulusan prodi

Standar 3.2 Pada tahun 2016, semua kelompok ilmu di Prodi melakukan evaluasi dan penyempurnaan silabus matakuliah sesuai dengan perkembangan keilmuan dn teknologi tiap akhir tahun ajaran

Standar 3.3 Pada tahun 2016 semua prodi sudah melakukan tinjauan dna

pemutakhiran kurikulum tiap 4 tahunan sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pengguna

Standar 3.4 Paada tahun 2016, semua prodi bersama pengguna menetapkan matakuliah kompetensi lainnya sesuai dengan karakteristik prodi

minimal SKS 14 dan maksimal 24 SKS

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB V

Mekanisme Pemenuhan Standar

Ketua program studi sebagai penangungjawab standar isi perlu menyusun dan melaksanakan

beberapa strategi dalam upaya pencapain standar. Strategi pencapaian standar mutu isi diterapkan di

STIKes Surabaya berkaitan dengan penerapan, pelaksanaan, pemenuhan, pengendalian, peningkatan

kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, cakupan kurikulum dan kalender akademik.

Beberapa strategi dikembangkan dalam upaya pencapaian standar, diantaranya:

A. Penetapan standar isi dan turunan dari isi standar dilakukan melalui mekanisme seperti diatur dalam

manual SPMI STIkes Surabaya, dengan pendekatan antara lain:

1. Mempelajari dn memahami peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan

serta berkaitan dengan standar mutu isi

2. Melakukan studi banding ke berbegai PT yang telah berjalan dengan baik,

mengimplementasikan standar isi dan menjalankan audit internal dan eksternal terhadap

implementaasi standaaar isi

3. Melibatkan secara aktif unit kerja terkait dalam perancangan, penyusunan dan penetapan

jurusan/prodi

4. Prodi membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah dan dunia usaha

sebagai pengguna luluan, khusunya dalam merencanakan penyusunan kurikulum

B. Pelaksanaan standar isi, strategi pemenuhan atau pencapaian standaar isi dilakukan melalui

mekanisme yang tertuang dalam manual SPMI, disamping itu dilakukan startegi, diantarnya:

1. Menyelenggarakan lokakarya, pelatihan, seminar secara terstruktur dana terencana dengan

muatan standar isi bagi para dosen dan penanggungjawaab kelompo matakuliah

2. Melakukan sosilaisasi standar isi, standar operasional procedure (SOP), formulir (borang)

kepada para pemangku kepentingan, seperti pejabat structural bidang akademik, dan para

mahasiswa secara periodic

3. ketua Prodi merancang kerjasama terkait pelaksanaan standar isi mengacu pada isi standar

mutu isi yang telah ditetapkan

4. ketua prodi merancang program kerja dalam rangka monitoring daan evaluasi kurikulum pada

setiap akhir berlakunya kurikulum.

C. Implementasi standar isi diperlukan manajemen pengendalian dengan mengacu pada manual SPMI

serta melalui strategi pengendalian standar isi antara lain:

1. Melaksanakan evaluasi dan usaha peningkatan standar mutu isi agar terbangun “siklus kaizen”

yang berkelanjutan

2. Melaksanakan manajemen pengendalina standar isi melalui evaluasi penyempurnaan kurikulum

yang dilakukan setiap akhir tahun akademik

3. Melakukan pengendalian standar melalui evaluasi penyempurnaan kurikulum yang dilakukan

setiap akhir tahun akademik

4. Melakukan manajemen pengendalian standar isi melalui evaluasi peninkauan kurikulum yang

dilakukan setiap akhir kurun waktu berlakunya kurikulum

Buku Standar SPMI-STKS SBY

5. Melaksaanakan audit internal guna mengetahui kekuatan dan kelemahan berbagai kriteria yang

terdapat dalam dokumen standar isi dan sebagai penilaian (assessment) daari seiap unit kerja

terkait standar isi dalam mengontrol pelaksanaan/pemenuhan standar isi yang diterapkan.

D. Pemenuhan standar kerangka dasar dan struktur kurikulum

Standar 1.1 Prodi menyusun kompetensi lulusan berdasaarkan visi, misi program

studi serta kebutuhan pengguna

Standar 1.2 Prodi mengkoordinasikan penyusunan kurikulum prodi yang melibatkan seluruh sivitas akademika dan pengguna prodi

Standar 1.3 Ketua prodi mengkoordinasikan kelompok bidaan ilmu membuat analisis matakuliah berdasarkan kompeteni lulusan program studi,

yaitu kompetensi utama pendukung dan lainnya

Standar 1.4 Ketua prodi mengkoordinasikan kelompok bidaang ilmu daalam menyusun peta matakuliah berdasarkan kompetensi lulusan program studi, yaitu komoetensi utama, pendukung dan lainnya

Standar 1.5 Kelompok bidang ilmu di setiap prodi menyusun SK dan KD matakuliah

berdasarkan standaar kompetensi lulusan yang akan dihaasilkan prodi

Standar 1.6 Kelompok bidang ilmu di setiap prodi menyusun ilabus matakuliah dan mengembangkannya dalam bentuk SAP

Standar 1.7 Kelompok bidang ilmu di semua prodi menetapkan sistem penilaian

dalam silabus sesuai dengan karakteristik dan kompetensi matakuliah

E. Pemenuhan standar beban belajar

Standar 2.1 Dosen dan tenaga kependidikan prodi menyusun dan menetapkan jumlah SKS praktiku/prakti/PKL berdasarkan kompetensi lulusan

Standar 2.2 Dosen dan tenaga kependidikan prodi menyusun dan menetapkan jumlah jam pelaksanaan praktiku/praktek/PKL berdasarkan

kompetensi lulusan

Standar 2.3 Ketua prodi berdasarkan dosen menyusun paket matakuliah berdasarkan kometensi agar dapat diselesaikan mahaasiswa dalam kurun waktu yang telah ditetapkan

Standar 2.4 Prodi menyusun peta matakuliah dalam paket semesteran agar

kompetensi lulusan dapat dicapai secara berjenjang

F. Pemenuhan standar muatan kurikulum

Standar 3.1 Ketua prodi melibatkan pihak terkait dari dalam dan luar program studi dalam menyusun kurikulum prodi

Standar 3.2 Prodi memfassilitasi peninjauan dan penyempurnaan silabus matakuliah tiap semester antara bidang ilmu dan pemangku

kepentingan dari dalam dan luar STIKes

Standar 3.3 Puket I memfasilitasi kegiata peninjauan dan pemutakhiran kurikulum prodi yang melibatkan sivitas akademika dan pengguna

Standar 3.4 Ketua prodi melibatkan kelompok bidang ilmu dan pengguna dalam

menyusun matakuliah untuk kompetensi khusus prodi

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB VI

Mekanisme Pengendalian Standar Isi

Para pejabat dilingkungan STIKes Surabaya, dalam hal ini Ketua STIkes, Para Pembantu Ketua

(Khusunya Puket I), ketua prodi berkewajiban melakukan pengendalian dan pengawsaan proses

pembelajaran. Tujuan adalah memantau penerapan standar secara konsisten pada kondisi factual, jika

ditemukan adanya penyimpangan dan atau kesalahan, maka pejabat terkait mengambil tindakan

korektif. Setiap prodi harus selalu melakukan pengecekan untuk memaastikan baha standar te lah

dipenuhi dan ditaati.

A. Pengendalian Standar kerangka dasar dan Struktur Kurikulum

Standar 1.1 Jajaran pimpinan menetapkan aturan, pedoman dan SOP penyusunan kurikulum Prodi

Standar 1.2 Puket I dan unit SPMI melakukan monitoring dan evaluasi penyusunan

kurikulum prodi

Standar 1.3 Ketua prodi menetapkan aturan dan SOP penyusunan matakuliah tingkat prodi

Standar 1.4 Tersusunnya peta matakuliah berdasarkan tingkat kompetensi yang harus dikuaasai mahasiswa

Standar 1.5 Puket I melibatkan kelompok dosen dan pengguna menganalisis SK dan KD

matakuliah berdasarkan sstandar kompetensi lulusan prodi

Standar 1.6 Puket I melakukan monitoring dan evaluasi kelengkapan silabus dan SAP matakuliah di setiap prodi

Standar 1.7 Pudir I memfasilitasi kelompok bidang ilmu di semua prodi dan menyusun

sistem penilaian akhir matakuliah berdasarkan karakteristik daan kompetensi matakuliah

B. Pengendalian Standar beban Belajar

Standar 2.1 Puket I memfasilitasi prodi dalam menyusun kegiatan parktikum/praktek/PKL yang sesuai dengan kompetensi lulusan prodi

Standar 2.2 Puket I memfasilitai prodi dalam menyusun modul pelaksaaanaan

praktikum/praktik/PKL yang sesuai dengan kompetensi lulusan prodi dan jumlah pelajaran ideal untuk kegiatan praktik

Standar 2.3 Puket I melakukan evaluasi paket kurikulum berdasarkan semester dan kompetensi lulusan yang dihasilkan

Standar 2.4 Puket I dan prodi melakukan sosialisasi paket matakuliah prodi berdasarkan

semester dan jenjang kompetensi yang akan dikuasai mahasiswa

Buku Standar SPMI-STKS SBY

C. Pengendalian Staandar Muatan kurikulum

Standar 3.1 Ketua STikes menerapkan aturan dan pedoman penyusunan kurikulum di setiap prodi di lingkungan STIKes Surabaya

Standar 3.2 1. Ketua menetapkan mekanisme peninjauan dn penyempurnaan silabus

matakuliah di setiap program studi 2. Puket I dan unit SPMI melakukan evaluasi dn monitoring pelaksanaan

peninjauan dan penyempurnaan silabus matakuliah di prodi

Standar 3.3 Keua menetapkan aturan peninjauan dan pemutakhiran kurikulum prodi yang

melibatkan sivitas akademika dan pengguna prod i

Standar 3.4 Setiap prodi memiliki ciri khusus yang tergambar dari kompetensi khusus yang ditawarkan melalui beberapa matakuliah khusus.

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB VII

Mekanisme Peningkatan Standar Isi

Peningkatan standar isi perlu ketika standar isi dari setiap isi standar dalam satu siklus atau kurun

waktu proses pembelajaran berakhir, proses peningkatan standar isi dapat dilakukan melalui:

A. Berchmarking internal antar prodi dan eksternal (antar prodi di PT lain)

B. Mengusahakan kerjasama dengan prodi daan unit kerjasama internal serta eksternal, pemerintah

dan swatsa baik daalam dan luar negeri dengan tujuan peningkatan mutu standar.

Pada dasarnya dalam pengelolaan standar, mutu mengandung makna memenuhi krieria.

Pemenuhan kriteria hakekatnya mengandung 2 unsur yaitu kriteria daan pengukuran. Pengukuran

mutu dilakukan berdasarkan relevansi, efisiensi, keefektifan dan dampak dari program, proses atau

tindakan. Sedaangkan kriteria berkenaan dengan batas minimal yang harus dicapai atau target.

Pengukuran adalah serangkaian prosses untuk membandingkan hasil yang dicapai dengan kondisi

nyata sebelum proses peningkatan dilakukan dan perbandingan hasil yang dicapai dengan target

yang diharapkan.

Terdapat 2 trategi pokok pengelolaan mutu, yaitu peningkatan mutu dan penjaminan mutu.

Peningkatan mutu merupakan seperangkat strategi dan program terkoordinaai yang dirancang dan

dilaksanakan oleh semua tingkatan daalam SPN guna meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Peningkatan berkenaan dengan upaya menambah derajat kebaikan padaa tiap indicator sukses

pencapaian tujuan belajar. Menambah derajat kebaikan kondisi nyata menjadi kondisi yang

diharapkan. Penjaminan mutu adalah rangkaian proses dan sistem yang saling terkait untuk

mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga kependidikan,

program dan lembaga. Penjaminan mutu erupakan serangkaian tindakan mendukung peningkatan

mutu. Proses penjaminan mutu mengidentifikasi bidang pencapaian dan prioritas untuk perbaikan,

menyediakan data untuk perencanaan berbasis data dan pembuatan keputusan serta membantu

membangun budaya perbaikan mutu berkelanjutan.

Peningkatan dan penjaminan mutu mensyaratkan adanya tujuan yang dileng kapi dengan

indicator dan target pencapaian. Berdaasarkan indicator dan target pencapaian itu maka pengelolaan

menentukan alat ukur dan selanjutnya digunakan untuk menghimpun data kinerja peningkatan mutu.

C. Perbaikan Mutu

Peningkatan standar sistem disusun berdasarkan hasil audit internal daan atau hasil evaluasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta hasil tuntutan dan kebutuhan pengguna

lulusan di masyarakat, serta berbagai regulasai pemerintah yang berkaitan dengan upaya

peningkatan mutu pendidikan tinggi.

1. Tujuan perbaikan mutu

Terjadinya peningkatan mutu standar isi bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluaran/lulusan

di STIkes Surabaya

2. Mekanisme perbaikan mutu

Buku Standar SPMI-STKS SBY

a. Evaluasi internal

Evaluai internal dilakukan oleh tim audit yang dibentuk oleh Ketua STIkes Surabaya,

dibawah koordinasi unit Penjaminan mutu terhadap evaluasi diri yang telah dibuat oleh

masing-masing jurusan yang didaarkan pada prosedur penjaminan utu standar isi dana has il

tinjauan lapangan. Tim audit akan membuat rekomendaasi dalam pelaksanaan dan

perbaikan mutu standar isi. Dalam tinjuan lapangan tim audit memeriksa tingkat keakuratan

data yang disampaikan dalam evaluasi diri dengan kenyataan dilapangan. Tim audit akan

memeriksa tingkat ketercapaian semua butir standar yang ditetapkan, pelaksanaan standar

sesuai dengan pedoman yang ada.

b. Perumusan rencana kerja baru

Hasil evaluasi diri dan reomendasi tim audit, dijadikan pertimbangan Puket I, ketua unit PMI

dan para ketua jurusan dalam memperbaiki standar isi yang berlaku di lingkungan STIKes

Surabaya

Buku Standar SPMI-STKS SBY

BAB VIII

Penutup

Standar isi merupakan dokumen yang harus dimiliki dan dilakasanakan oleh segenap sivitas

akademika sebagai pedoma pelaksaanaan proses belajar mengajar dan langkah mencapai visi misi

STIkes Surabaya. Sehingga keseluruhan unit dan bagian yang terlibat pada setiap prodi di lingkungan

STIKes Surabaya harus memahami benar standar kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar,

muatan kurikulum dan kalender akademik. Pemenuhan standar isi merupakan bagian dari SPM yang

harus dilaksanakan dengan upaya perbaikan sebagai sebuah siklus dan berkelanjutan.