MANUAL MUTU - ULP Universitas...
Transcript of MANUAL MUTU - ULP Universitas...
MANUAL MUTU
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2014
MANUAL MUTU UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen :
Revisi : 1
Tanggal : 12 Mei 2014
Diajukan oleh : Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Ttd
Dr. Ir. Achmad As’ad Sonief, MT.
Dikendalikan oleh : Pembantu Retor II
Ttd
Warkum Sumitro, SH., MH.
Disetujui oleh : Rektor
Ttd Prof.Dr.Ir. Yogi Sugito
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ............................................. i DAUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)AR ISI .......................................................... ii
1 PENDAHULUAN ................................................. 6 1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu........................ 6 1.2 Tujuan Manual Mutu ................................... 7
2 LANDASAN KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU .............................................................. 7
3 DESKRIPSI ISTILAH DAN DEFINISI .................... 9 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU ..............................10
4.1 Sejarah Unit Layanan Pengadaan (ULP) .......10 4.2 Visi, Misi, Maklumat dan Tujuan Unit Layanan
Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya .......11 4.3 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan
Fungsi ......................................................13 4.4 Program Kerja ...........................................20 4.5 Renstra .....................................................23 4.6 Sasaran Mutu/Quality Objective ..................24 4.7 SISTEM MANAJEMEN MUTU .......................27 4.8 SISTEM DOKUMENTASI DAN AUDIT ............33
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ......................34 5.1 Komitmen Top Manajemen .........................34 5.2 Kepuasan Pelanggan ..................................35 5.3 Kebijakan Mutu .........................................36 5.4 Perencanaan Sistem Mutu ..........................36 5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
................................................................37 5.6 Tinjauan Manajemen .................................39
6 PENGELOLAAN SUMBER DAYA ..........................40
6.1 Ketersediaan Sumber Daya .........................40 6.2 Ketersediaan Sarana dan Prasarana ............53 6.3 Kompetensi dan Pelatihan ..........................56 6.4 Infrastruktur dan Lingkungan Kerja .............56 6.5 Lingkungan Ruangan dan Suasana Kerja .....57
7 REALISASI LAYANAN PENGADAAN .............. Error! Bookmark not defined. 7.1 Perencanaan Program Layanan Pengadaan
................... Error! Bookmark not defined. 7.1.1 Pendidikan/Pengajaran ................ Error!
Bookmark not defined. 7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat ......... Error! Bookmark not
defined. 7.2 Proses Terkait Pelanggan (Mahasiswa dan
Stakeholder Lainnya) ... Error! Bookmark not
defined. 7.2.1 Penentuan persyaratan terkait layanan
Tri Dharma Perguruan Tinggi ....... Error!
Bookmark not defined. 7.2.2 Tinjauan persyaratan terkait layanan Tri
Dharma Perguruan Tinggi ............ Error!
Bookmark not defined. 7.2.3 Komunikasi dengan Mahasiswa dan
Pengguna Layanan .... Error! Bookmark not defined.
7.3 Rancangan dan Pengembangan Kurikulum Fakultas, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat .. Error! Bookmark not defined. 7.3.1 Rancangan dan Pengembangan Tri
Dharma Perguruan Tinggi ............ Error! Bookmark not defined.
7.3.2 Masukan untuk Rancangan dan
Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi . Error! Bookmark not defined.
7.3.3 Output Rancangan dan Pengembangan
Tri Dharma Perguruan Tinggi ....... Error! Bookmark not defined.
7.3.4 Tinjauan Rancangan dan Pengembangan
Tri Dharma Perguruan Tinggi ....... Error! Bookmark not defined.
7.3.5 Verifikasi Rancangan dan
Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi . Error! Bookmark not defined.
7.3.6 Validasi rancangan dan pengembangan
Tri Dharma Perguruan Tinggi ....... Error! Bookmark not defined.
7.3.7 Pengendalian perubahan rancangan dan
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi . Error! Bookmark not defined.
7.4 Pengadaan Sumber Daya Unit Layanan
Pengadaan (ULP) ......... Error! Bookmark not defined.
7.5 Penyediaan Layanan Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat ...... Error! Bookmark not defined. 7.5.1 Pengendalian penyediaan layanan Tri
Dharma Perguruan Tinggi ............ Error!
Bookmark not defined. 7.5.2 Validasi proses penyediaan layanan Tri
Dharma Perguruan Tinggi ............ Error!
Bookmark not defined. 7.5.3 Identifikasi dan penelusuran kegiatan
layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi
.......... Error! Bookmark not defined.
7.6 Pengendalian instrumen pemantauan dan
pengukuran keberhasilan ... Error! Bookmark not defined.
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
MUTU ................ Error! Bookmark not defined. 8.1 Rencana pemantauan dan pengukuran .. Error!
Bookmark not defined. 8.2 Pemantauan dan pengukuran ............... Error!
Bookmark not defined. 8.2.1 Kepuasan Pelanggan . Error! Bookmark
not defined. 8.2.2 Audit Internal ..... Error! Bookmark not
defined. 8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses
.......... Error! Bookmark not defined. 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Layanan
Pendidikan .......... Error! Bookmark not defined.
8.3 Pengendalian dan Pencegahan Produk yang
Tidak Sesuai. Error! Bookmark not defined. 8.4 Analisis Data Error! Bookmark not defined. 8.5 Perbaikan Berkelanjutan ..... Error! Bookmark
not defined. 8.5.1 Perbaikan Berkesinambungan ....... Error!
Bookmark not defined. 8.5.2 Tindakan Perbaikan ... Error! Bookmark
not defined. 1 PENDAHULUAN 1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual Mutu ini memberikan deskripsi mengenai sistem mutu yang digunakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya (UB). Pedoman ini menjelaskan
tentang kemampuan Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Selain itu, Manual Mutu ini menjadi panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang sesuai dengan standar ISO 9001:2008.
Prosedur yang dinyatakan dalam Manual Mutu adalah prosedur yang didokumentasikan sesuai dengan persyaratan standar 9001:2008. Panduan ini merupakan persyaratan wajib dari sistem mutu, merupakan dokumen yang disusun untuk kepentingan institusional Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya. Dengan demikian,
tidak diperkenankan membuat salinan sebagian atau keseluruhan dokumen ini untuk tujuan komersial. Salinan dapat dibuat untuk tujuan pelatihan dan pengembangan SMM. Pengguna diharapkan memperhatikan dan hanya menggunakan edisi dokumen yang berlaku.
Unit Layanan Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB) adalah unit yang melaksanakan proses pengadaan barang/jasa melalui Sistem Layanan Secara Elektronik (SPSE) pada e-tendering, e-catalog. ULP-UB merupakan implementasi Perpres No. 54 tahun 2010 beserta
perubahannya yang di lauching pada tanggal 11 Desember 2010. ULP-UB merupakan bagian/unit tersendiri di bawah langsung koordinasi Rektor. Tugas utama ULP-UB adalah melakukan proses pemilihan penyedia barang/jasa yang kredibel melalui e-tendering, e-catalog. Semoga keberadaan website ULP-UB dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar bagi pelayanan proses pengadaan barang/jasa yang kredibel, dapat mencerdaskan bangsa khususnya di Universitas Brawijaya. 1.2 Tujuan Manual Mutu
Manual Mutu ini bertujuan untuk: a. Menjelaskan kegiatan utama (core business) Unit
Layanan Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB)yaitu Layanan Pengadaan Barang dan Jasadi
lingkungan Universitas Brawijaya, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.
c. Menjelaskan integrasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO 9001:2008 dan IWA 2:2007.
d. Mencerminkan komitmen Unit Layanan Pengadaan
Universitas Brawijaya (ULP-UB) dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang dan jasa.
2 LANDASAN KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN
MUTU Landasan kebijakan manajemen mutu Unit Layanan
Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB)didasarkan pada kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012;
5. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Unit Layanan Pengadaan dan Surat Edaran Kepala
LKPP Nomor 08/KA/2/2013 tentang Kewajiban
Membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Permohonan Informasi tentang Keberadaan ULP.
6. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7. Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perka LKPP No. 16 Tahun 2012
8. Peraturan Kepala LKPP Nomor 18 Tahun 2012 tentang E-Tendering beserta Lampirannya.
9. Peraturan Kepala LKPP Nomor 15 Tahun 2012 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
10. Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Perpres No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
11. Peraturan Kepala LKPP Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pengumuman Rencana umum Pengadaan
12. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor
074/SK/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya;
13. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 365/SK/2011 tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya;Visi dan Misi Universitas Brawijaya, 201
14. Statuta Universitas Brawijaya, 2009. 15. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.
3 DESKRIPSI ISTILAH DAN DEFINISI
a. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah sistem untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan
b. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh
proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara konsisten dan perbaikan berkelanjutan, sehingga visi dan misi Perguruan Tinggi dapat tercapai serta stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan janji kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan mutu.
c. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.
d. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP No. 102 Tahun 2000).
e. Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan untuk menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi Unit Layanan Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB)
f. Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau membeli layanan dari Unit Layanan Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB). Pelanggan Unit Layanan Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB)terdiri atas mahasiswa, dosen,Unit/Lembaga/Fakultas, Penyedia barang dan jasa).
g. Unit kerja penyelenggara adalah fakultas dan jurusan atau lembaga selain fakultas dan jurusan
yang menyelenggarakan layanan layanan
pengadaan barang dan jasa h. Lembaga pendukung adalah lembaga selain
fakultas dan jurusan/Program Studi yang mendukung terselenggaranya layanan pengadaan barang dan jasa
i. Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya
j. Borang adalah lembar isian data yang memberikan informasi
k. Rekaman adalah dokumen atau catatan yang
menyatakan hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan
l. Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan Pengadaan barang dan jasa di lingkungan Universitas brawijaya dalam bentuk Dokumen Kontrak Pengadaan.
4 SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Sejarah Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Pelayanan pengadaan di Universitas Brawijaya (UB) sudah sejak lama dilaksanakan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan sarana dan prasarana untuk semua sivitas UB, dalam perkembangannya sejak tahun 2008 telah dibentuk panaitia pengadaan dengan personil yang hampir
semuanya baru. Pada tahun 2008 sampai dengan 2010 pelayanan pengadaan telah dilaksanakan dengan cara manual yang semuanya berdasarkan Keputusan Presiden nomor 80 tahun 2003. Pada akhir tahun 2010 telah mengajukan sistem pengadaan secara elektronik kepada LKPP pusat, dan di UB telah dilaunching pada tanggal 11 Desember 2010 oleh Deputy LPSE LKPP Prof. Himawan Adinegoro dengan nama Layanan Pengadaan Secara Elektronik Universitas Brawijaya (LPSE-UB). Mulai tahun 2011 pelayanan proses pengadaan telah dilakukan
sepenuhnya secara elektronik melalui sistem Pengadaan
secara Elektronik (SPSE)-LKPP dengan membentuk panitia-
panitia pengadaan pusat dan unit kerja diseluruh lingkungan Universitas Brawijaya. Sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 beserta perubahannya Peraturan Presiden nomor 70 tahun 2012, mulai tahun 2013 telah dibentuk Unit Layanan Pengadaan Universitas Brawijaya (ULP-UB) dengan membentuk kelompok kerja ULP di kantor pusat Universitas Brawijaya dan unit kerja di semua Fakultas/Unit kerja UB untuk melaksanan layanan pengadaan barang dan jasa. 4.2 Visi, Misi, Maklumat dan Tujuan Unit Layanan
Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
Visi dan Misi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijayaantara lain:
Visi
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijayamemiliki visi “Menjadi Unit Layanan Pengadaan yang kredibel berdasarkan peraturan yang berlaku dan dapat bermanfaat bagi sivitas serta masyarakat”. Misi
Melaksanakan layanan pengadaan yang kredibel berdasarkan peraturan yang berlaku agar semua para
stakehorder dan sivitas akademika serta masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal.
Melakukan pengembangan dan penyebarluasan pengetahuan pengadaan barang/jasa pemerintah agar mendapatkan sumber daya manusia yang profesional dan taat hukum.
Tujuan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas
Brawijaya
1. Untuk melaksanakan proses pemilihan penyedia
barang/jasa melalui sistem pelayanan secara elektronik (e-tendering dan e-catalog),
2. Untuk melaksanakan pembinaan stake holder melalui pelaksanaan pelatihan pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku
Maklumat Kami berupaya memberikan Pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa Secara Elektronik dengan sungguh-sungguh untuk dapat :
1. Memberikan pelayanan pengadaan yang cepat dan tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan;
2. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan layanan pengadaan barang secara elektronik;
3. Memberikan layanan pengadaan dengan senyum, sapa dan optimal;
4. Merespon dengan cepat permintaan informasi dan keberatan atas proses pengadaan secara elektronik yang disampaikan baik langsung maupun media;
5. Menyiapkan SDM ULP yang berdedikasi dan siap melayani;
6. Melakukan pengawasan internal dan evaluasi kinerja pelaksana.
4.3 Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan
Fungsi
Struktur Organisasi Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijayadisahkan dengan Surat Keputusan Rektor NOMOR : 220/SK/2013 tanggal : 26 APRIL 2013.
Dengan tugas pokok dan fungsi Unit Layanan
Pengadaan (ULP) sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Brawijaya tahun 2010 adalah sebagai berikut: Mengkaji ulang rencana umum pengadaan
barang/jasa bersama PPK; Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa; Mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa
di website Kementerian dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat, serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan pada Portal Pengadaan Nasional;
Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi;
Melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap penawaran yang masuk;
Menjawab sanggahan; Menyampaikan hasil pemilihan dan menyerahkan
salinan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa kepada PPK;
Kepala Unit Layanan Pengadaan
Sekretaris I
Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Staf Staf Staf Staf 5
Sekretaris I
Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Kelompok Kerja
Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia
barang/jasa; Mengusulkan perubahan Harga Perkiraan Sendiri,
KAK/Spesifikasi Teknis, dan Rancangan Kontrak kepada PPK berdasarkan atas usulan Pokja ULP;
Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Menteri melalui KPA;
Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada KPA;
Menyusun dan melaksanakan strategi Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan ULP;
Melaksanakan pengadaaan barang/jasa dengan menggunakan sistem pengadaan secara elektronik melalui LPSE;
Melaksanakan evaluasi terhadap proses pengadaan barang/jasa yang telah dilaksanakan; dan
Mengelola sistem informasi manajemen pengadaan yang mencakup dokumen pengadaan, data survey harga, daftar kebutuhan barang/jasa, daftar hitam penyedia.
Tugas Struktur ULP 1. Tugas Kepala terdiri atas :
Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP;
Menyusun dan melaksanakan strategi pengadaan barang/jasa ULP;
Menyusun program kerja dan anggaran ULP; Mengawasi seluruh kegiatan pengadaan
barang/jasa di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa kepada Menteri melalui Pejabat Eselon I terkait;
Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia ULP;
Menetapkan Pokja ULP;
Menugaskan anggota Pokja ULP sesuai dengan
beban kerja masing-masing; Mengusulkan penempatan/ pemindahan/
pemberhentian anggota ULP kepada Pejabat Eselon I terkait;
Mengusulkan pengangkatan Tim Teknis dan Staf Pendukung ULP kepada Pejabat Eselon I terkait;
Mengusulkan penetapan pemenang kepada Menteri untuk Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai di atas Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) melalui Pejabat Eselon I
terkait; Mengusulkan penetapan peringkat teknis untuk
Penyedia Jasa Konsultansi yang bernilai di atas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) melalui Pejabat Eselon I terkait; dan
Menyampaikan hasil pemilihan penyedia barang/jasa yang telah dilaksanakan oleh Pokja ULP kepada PPK.
Kepala dapat merangkap dan bertugas sebagai anggota Pokja ULP
2. Tugas Sekretaris terdiri atas:
Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan, dan rumah tangga ULP;
Mengiventarisasi paket-paket yang akan dilelangkan/ diseleksi;
Menyiapkan dokumen pendukung dan informasi yang dibutuhkan Pokja ULP;
Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yang dilaksanakan oleh Pokja ULP;
Mengagendakan dan mengkoordinasikan sanggahan yang disampaikan oleh penyedia barang/jasa;
Mengelola sistem pengadaan dan sistem informasi
data manajemen pangadaan untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
Mengelola dokumen pengadaan barang/jasa; Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengadaan dan menyusun laporan evaluasi; Menyusun laporan pelaksanaan pengadaan
barang/jasa; dan Menyiapkan dan mengkoordinasikan tim teknis dan
staf pendukung ULP dalam proses pengadaan barang/jasa.
Sekretaris dapat merangkap dan bertugas sebagai anggota Pokja ULP.
3. Tugas Pokja ULP, terdiri atas:
Melakukan kaji ulang terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), Spesifikasi Teknis dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan Rancangan Kontrak paket-paket pengadaan barang/jasa yang akan dilelang/ diseleksi;
Mengusulkan perubahan KAK, Spesifikasi Teknis
dan HPS, dan Rancangan Kontrak kepada PPK, melalui Kepala ULP;
Menyusun rencana pemilihan penyedia barang/jasa dan menetapkan dokumen pengadaan;
Melakukan pemilihan penyedia barang/jasa mulai dari pengumuman kualifikasi atau pelelangan sampai dengan menjawab Sanggah;
Mengusulkan penetapan pemenang kepada Menteri untuk Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai di atas Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) dan pennyedia jasa Konsultansi yang bernilai di atas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) melalui Kepala ULP;
Mengusulkan penetapan peringkat teknis kepada Menteri untuk Penyedia Jasa Konsultansi yang
bernilai di atas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh
milyar rupiah) melalui Kepala ULP; Menetapkan pemenang untuk: Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket
pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya yang bernilai paling tinggi Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah);
Seleksi atau PenunjukanLangsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai palinh tinggi Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);
Menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan
kepada PPK melalui Kepala ULP; Membuat laporan mengenai proses dan hasil
Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala ULP; Memberikan data dan informasi kepasa Kepala ULP
mengenai Penyedia Barang/Jasa yang melakukan perbuatan seperti penipuan, pemalsuan dan pelanggaran lainnya; dan
Mengusulkan bantuan Tim Teknis dan/atau Tim Ahli kepada Kepala ULP.
ULP melaksanakan pemilihan calon penyedia
barang/jasa di lingkungan Satker yang bersangkutan.
Pemilihan sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan setelah ULP menerima paket pengadaan barang/jasa dari PPK.
Paket pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud di atas dilengkapi dengan data pendukung sebagai berikut:
Salinan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK); KAK/ Spesifikasi Teknis; HPS; dan/atau Rancangan Kontrak.
4. Tim Pendukung bertugas : Membantu mengkaji ulang Rencana Umum
Pengadaan Barang/Jasa bersama dengan ULP.
Membantu melakukan kajian terhadap spesifikasi
dan Harga Perkiraan Sendiri paket-paket yang akan dilelang/seleksi.
Membantu menyiapkan dokumen pengadaan. Membantu mengelola pelaksanaan pengadaan
barang/jasa. Membantu menyimpan dokumen asli pemilihan
penyedia barang/jasa. Membantu membuat laporan mengenai proses dan
hasil pengadaan kepada Kepala ULP. Membantu melakukan pelayanan bimbingan teknis,
pemberian pendapat dan rekomendasi, serta koordinasi penyelesaian masalah di bidang pengadaan.
Membantu melaksanakan bimbingan teknis dan layanan advokasi bidang pengadaan B/J
Membantu melakukan kaji ulang terhadap spesifikasi dan Harga Perkiraan Sendiri paket-paket yang akan dilelang/seleksi.
Membantu mengelola sistem informasi manajemen pengadaan yang mencakup dokumen pengadaan,
data survei harga, daUnit Layanan Pengadaan (ULP)ar kebutuhan barang/jasa, daUnit Layanan Pengadaan (ULP)ar hitam penyedia.
Mempertanggungjawabkan semua tugas dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Melaksanakan tugas lain yang relevan
4.4 Program Kerja
NO JENIS
PROGRAM TUJUAN KEGIATAN PELAKSANA INDIKATOR
1 PELAYANAN
PENGADAAN
BARANG/JASA
Untuk memilih
penyedia barang
dan jasa yang
professional yang
dapat menghemat
keuangan Negara
yang sesuai
dengan aturan
yang berlaku.
- LAYANAN PROSES
PEMILIHAN
PENYEDIA
BARANG/JASA
melalui LPSE UB :
Mengkaji ulang RUP
Menyusun rencana
pemilihan PBJ
Pengumumkan
pelaksanaan PBJ
Menilai kualifikasi
Mengevaluasi
dokumen lelang
Menjawab sanggahan
Menyampaikan hasil
pemilihan PBJ kepada
POKJA SATKER
PPK
Mengusulkan
perubahan HPS, KAK,
SpekTek dan
rancangan kontrak
kepada PPK
Mengorganisir
pelaksanan pemilihan
s.d pelaporan PBJ
Mengelola sistem
managemen
pengadaan
2 PENGEMBANG
AN
/PENINGKATA
N KOPETENSI
SDM
Untuk memenuhi
persyaratan
sertifikasi sebagai
pelaksana pokja
PBJ
- PEMBAHARUAN
SERTIFIKASI PBJ
POKJA SATKER
Untuk
menambah/
memperbaruhi
sertifikasi serta
kompetensi
bidang PBJ terkait
- PELATIHAN DAN
BINTEK PBJ
PERSONIL ULP
3 KEMITRAAN Untuk
meningkatkan
kerjasama
kompetensi
bidang
pengadaan lain
yang terkait
Kerja sama dengan
organisasi
profesi/lembaga l
dalam bidang lainnya
ULP
Untuk konsultasi,
dan menyelesaian
masalah PBJ
Kerja sama dengan
LKPP untuk
meningkatkan
kompetensi PBJ
ULP
Untuk
meningkatkan
kerjasama
kompetensi
bidang
pengadaan lain
yang terkait
Kerja sama dengan
Organisasi
Internasional yang
berkaitan dengan
peningkatan
kompetensi profesi
pengadaan
ULP
4.5 Renstra
Program Kerja ULP ini sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis Universitas Brawijaya. Dalam jangka pendek program kerja yang dilaksanakan adalah :
1. Melaksanakan pelayanan pengadaan barang dan jasa bagi seluruh sivitas Universitas Brawijaya yang tersebar pada Unit Kerja/Fakultas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Meningkatkan kompetensi pengadaan barang dan jasa pemerintah bagi stake holder PBJ.
3. Melakukan kerjasama/kemitraan dengan organisasi/lembaga lain terkait dengan pengadaan barang/jasa.
4.6 Sasaran Mutu/Quality Objective
Sasaran mutu/quality objective Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya secara
garis besar adalah sebagai berikut : 1. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM) minimal adalah
80%. 2. Paket pelelangan dapat terealisasikan minimal 80% sesuai dengan pengajuan proses lelang
dari setiap unit/lembaga/fakultas, tidak termasuk paket pelelangan barang dan jasa yang gagal lelang atau blacklist
3. Antisipasi Proses lelang Mendekati akhir tahun Anggaran.
4. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan bersertifikat. 5. Sarana dan Prasarana yang memadai. 6. Kepuasan pelanggan terhadap Ketepatan Waktu pencapaian proses pengadaan barang dan
jasa sesuai pengajuan.
7. Tabel 1. Sasaran Mutu Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
No Indikator Target 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Menjalankan sistem penjaminan mutu internal secara efektif.
Rencana Tindakan Awal Yang Dilakukan Untuk
Mencapai Sasaran Mutu:
Peningkatan implementasi sistem penjaminan mutu
internal (SPMI) pada unit kerja Unit Layanan
Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
50% 100% 100% 100%
No Indikator Target 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Paket pelelangan dapat terealisasikan minimal 80% sesuai dengan pengajuan proses lelang dari
setiap unit/lembaga/fakultas, tidak termasuk paket pelelangan barang dan jasa yang gagal
lelang atau blacklist
Rencana Tindakan Awal Yang Dilakukan Untuk
Mencapai Sasaran Mutu :
Checklist kelengkapan administrasi, Mengkaji kembali
dokumen lelang dan spesifikasi sebelum diproses,
Peningkatan terhadap evaluasi dokumen penawaran
terkait dengan kualifikasi perusahaan
50% 100% 100% 100%
No Indikator Target 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3 Antisipasi Proses lelang Mendekati akhir tahun Anggaran
Rencana Tindakan Awal Yang Dilakukan Untuk
Mencapai Sasaran Mutu:
Proaktif kepada unit kerja untuk mempersiapkan
proses lelang, Strategi/ menjadwalkan Proses lelang
awal khususnya Dana APBN, APBN-P dan BOPTN
50% 100% 100% 100%
No Indikator Target 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4 Sumber daya Manusia (SDM) yang terampil dan bersertifikat
Rencana Tindakan Awal Yang Dilakukan Untuk
Mencapai Sasaran Mutu:
Peningkatan SDM dengan pelatihan tentang
pengadaan barang dan jasa, Ujian sertifikasi
pengadaan barang dan jasa, Peningkatan system
layanan pengadaan secara elektronik,
50% 100% 100% 100%
No Indikator Target 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5 Sarana dan Prasarana yang memadai guna meningkatkan kinerja
Rencana Tindakan Awal Yang Dilakukan Untuk
Mencapai Sasaran Mutu :
Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang
akan mempercepat kinerja
50% 100% 100% 100%
6 Kepuasan pelanggan terhadap Ketepatan Waktu pencapaian proses pengadaan barang dan jasa sesuai pengajuan.
Rencana Tindakan Awal Yang Dilakukan Untuk
Mencapai Sasaran Mutu :
Peningkatan responbility sesuai dengan alokasi yang
ditentukan SOP
50% 100% 100% 100%
4.7 SISTEM MANAJEMEN MUTU
Sistem Manajemen Mutu di Unit Layanan Pengadaan (ULP) UB diupayakan berjalan dengan efektif, dengan membuat, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan melakukan peningkatan berkelanjutan sistem penjaminan mutu di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Identifikasi dan pengelolaan proses dilakukan untuk memastikan persyaratan yang sesuai telah terpenuhi. Tindakan perbaikan dilakukan bila diperlukan dan kemudian ditinjau ulang.
Dalam rangka menerapkan SMM di UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UB, diambil langkah-langkah, yaitu: 1. Menentukan Management Representative (MR) dan proses-
proses yang dibutuhkan dalam SMM. 2. Menentukan urutan dan interaksi proses-proses tersebut. 3. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk
memastikan bahwa baik proses operasi maupun proses-proses ini efektif.
4. Memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional dan
pemantauan proses-proses tersebut. 5. Memantau, mengukur, dan menganalisis proses-proses
tersebut. 6. Mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan
peningkatan berkelanjutan. UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UB melakukan
penjaminan mutu layanan sebagai pertanggungjawaban kepada stakeholders untuk mengembangkan mutu layananUNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)UB secara berkelanjutan. Dengan demikian, mutu penyelenggaraan layanandi UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)UB diakui tidak saja secara internal, namun juga secara eksternal oleh BPK dan IRJEN.
Dalam penerapan SPMI, ULP memastikan bahwa budaya mutu dipahami dan dilaksanakan semua pihak, serta dikendalikan oleh manajemen. Dengan SPMI ini, UNIT
LAYANAN PENGADAAN (ULP)UB akan mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya serta mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders yaitu kebutuhan layanan sivitas dan masyarakat.
Untuk melaksanakan penjaminan mutu di Unit Layanan Pengadaan (ULP), maka dibentuk struktur fungsional organisasi penjaminan mutu yakni Gugus Jaminan Mutu (GJM) dalam bentuk simpel yang berkoordinasi dengan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat universitas. Struktur fungsional organisasi penjaminan mutu PJM digambarkan pada Gambar 3 berikut ini :
Gambar 3. Struktur Organisasi Pusat Jaminan Mutu
Universitas Brawijaya
ULP sebagai Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik
(UKPPA) melakukan proses Sistem Manajemen Mutunya
mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal
Universitas Brawijaya, seperti ditunjukkan pada Gambar 4
berikut :
REKTOR
PJM
Unit Kerja Pelaksana
Akademik (UKPA):
Fakultas/Program
Jurusan/PS
Unit Kerja Penunjang
Pelaksana Akademik
(UKPPA):
Biro Lembaga UPT
Gambar 4. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal
Universitas Brawijaya
Bisnisproses di Unit Layanan Pengadaan (ULP), Universitas
Brawijaya, terdiri dari , yaitu :
1. Proses layanan pengadaan jasa konstruksi
2. Proses layanan pengadaan barang/jasa lainnya
3. Proses pengembangan SDM kompetensi PBJ
4. Proses Kerjasama Kemitraan
5. Proses Audit Internal dan Tijauan Manajemen
6. Proses Pelayanan Tata Usaha
Sedangkan produk/output yang dihasilkan Unit Layanan
Pengadaan (ULP), Universitas Brawijayaadalah penyedia
barang/jasa, sumber daya manusia yang
bersertifikasi/ketrampilan, laporan proses pemilihan penyedia
barang/jasa, draft kontrak, pelatihan serta kerjasama yang
akan dipastikan mutunya dengan kriteria kelayakan produk :
1. Penyedia barang/jasa
Lulus kualifikasi
Lulus administrasi dan teknis
Lulus harga yang responsif
2. Sumber daya manusia
Memiliki kompetensi dibidang administrasi
Memiliki kompetensi dibidang IT (minimal
microsoft office dan internet)
Memiliki sertifikasi pengadaan resmi
Pemerintah
3. Laporan proses pemilihan penyedia barang/jasa
Memiliki kelengkapan yang sistematis
4. Draft kontrak
Mencakup ketentuan umum, semua produk
proses pemilihan barang/jasa, dokumen
penawaran, jaminan pelaksanaan, SPMK.
5. Pelatihan dan kerjasama
Mencakup materi pengadaan, kontrak dan
SPSE
Kerjasama dengan Instansi terkait pengadaan
dan Instansi Pemerintah
6. Proses Audit Internal dan Tijauan Manajemen
Laporan monitoring kinerja disusun minimal
setiap 6 bulan sekali
Laporan evaluasi kinerja disusun minimal
setiap 6 bulan sekali
Hasil monitoring dan evaluasi kinerja
menunjukkan tingkat kepatuhan minimal 80%
7.
Proses bisnis dan output yang terkait dengan pelanggan di
Unit Layanan Pengadaan (ULP), Universitas Brawijaya akan
dirinci pada Gambar 5 dan Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Proses Bisnis Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Proses Output (Produk) Pelanggan
Proses
layanan
pengadaan
jasa
konstruksi
Penyedia barang/jasa
konstruksi
Laporan proses
Draft kontrak
Penyedia barang/jasa
Unit kerja
Universitas/Lembaga
/Fakultas
Proses
layanan
pengadaan
barang/jasa
lainnya
Penyedia barang/jasa
lainnya
Laporan proses
Draft kontrak
Penyedia barang/jasa
Unit kerja
Universitas/Lembaga
/Fakultas
Proses
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Sertifikasi Tenaga
Kependidikan
Ketrampilan Tenaga
pendukung
Tenaga kependidikan dan
dosen
Proses
kerjasama
kemitraan
Mou Kerjasama
Laporan/surat tugas
kerjasama
Perorangan/instansi mitra
dengan ULP UB
Dosen
Tenaga kependidikan
Pimpinan UB
Proses Audit
Internal dan
Tinjauan
Manajemen
Laporan Kinerja Unit
Layanan Pengadaan
(ULP)
Laporan Hasil
Tinjauan Manajemen
Laporan Hasil Audit
Internal
Dosen
Tenaga kependidikan
Pimpinan UB
Proses layanan
tata usaha
Laporan rutin
administrasi
Tenaga kependidikan
Gambar 5.Proses BisnisUnit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
4.8 SISTEM DOKUMENTASI DAN AUDIT
Adanya sistem dokumentasi memungkinkan jaminan keselarasan antara perencanaan, implementasi, pengendalian proses kegiatan GJM Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya. Hal ini menjadi alat komunikasi efektif dan menjamin konsistensi tindakan
untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan peningkatan mutu berkelanjutan. Untuk itu sistem dokumentasi yang telah disusun oleh GJM Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Dokumen GJM Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya
NO Dokumen Kode
1 Visi, Misi, Maklumat dan Tujuan Unit
Layanan Pengadaan (ULP) Universitas
Brawijaya
2 Program Kerja Unit Layanan Pengadaan
(ULP) Universitas Brawijaya
3 Renstra Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya
4 Manual Mutu Unit Layanan Pengadaan
(ULP)
5 Manual Prosedur
Pengendalian Dokumen dan Rekaman
Tindakan Korektif dan Pencegahan
Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
Audit Internal
Manual Prosedur Pengajuan Proses
Lelang
Manual Prosedur Proses Pelaksanaan
Barang dan jasa
Manual Prosedur Pelelangan Sederhana
Manual Prosedur Pelelangan Umum
Manual Prosedur Penunjukan langsung
(E-Catalog)
Manual Prosedur Gagal Lelang
Manual Prosedur Sanggahan
Manual Prosedur Black List
Manual Prosedur PUMK ULP
Manual Prosedur Surat Menyurat
6 Instruksi Kerja
7 Dokumen Pendukung
8 Borang-borang
Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal
berdasarkan dokumen audit mutu UB. Audit Internal dilaksanakan secara rutin, minimal satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Mutu yang diterapkan universitas. Pedoman pelaksanaan Audit Internal tertuang dalam MP Pelaksanaan Audit Internal (00600 04004).
Audit ekternal dilaksanakan untuk seluruh lembaga dan unit kerja di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO9001:2008 yang dinyatakan dalam kepatuhan, ada tidaknya temuan dan atau perolehan sertifikat.
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 Komitmen Top Manajemen
Dalam rangka menjamin mutu pelayanan Pengadaan
barang dan Jasa dalam menyediakan sumber daya
manusia di Unit Layanan Pengadaan (ULP), maka Kepala
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu
secara sungguh-sungguh dengan jalan:
7. Sesuai dengan ketentuan pelaksanaan penjaminan
mutu di lingkungan UB, maka Kepala unit Layanan
Pengadaan berfungsi sebagai Manajer Representattif
(MR) dalam menjalanka manajemen mutu sehari-hari.
Dalam rangka membantu MR, dibentuklan Tim Gugus
Jaminan Mutu (GJM) di Unit Layanan Pengadaan
(ULP) Universitas Brawijaya.
8. Membudayakan sistem mutu di lingkungan Unit
Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
dengan cara mensosialisasikan kepada seluruh unit
kerja.
9. Berkoordinasi secara rutin dengan MR dan Tim GJM
dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu
10. Menyiapkan segala sumberdaya dalam mendukung
implementasi Sistem Penjaminan Mutu.
11. Melakukan audit internal implementasi sistem
penjaminan mutu di Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijayadan mematuhi Audit Intenal
Mutu (AIM) yang dilakukan oleh universitas melalui
Pusat Jaminan Mutu (PJM).
5.2 Kepuasan Pelanggan
Selain untuk mencapai visi misi dan tujuan, bertekad
memberikan pelayanan kepada pelanggan sesuai motto
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya:
“Layanan Pengadaan Kredibel adalah Kepuasan
Anda”.
Kepuasan pelanggan dipenuhi dengan memberikan produk yang dihasilkan melalui proses bisnis seperti yang digambarkan pada Gambar 6 dan dijabarkan pada Tabel 2 berdasarkan kriteria minimal kelayakan masing-masing produk tersebut.
5.3 Kebijakan Mutu
Unit Layanan Pengadaan (ULP) mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut.
Unit Layanan Pengadaan (ULP)akan melaksanakan proses Layanan Pengadaan (e-Tender dan e-Catalog) dan bekerjasama dengan pihak terkait dalam rangka
menyediakan SDM dansistem pengadaan secara elektronik yang bisa diterima oleh pengguna layanan dengan menjamin mutu layanan sesuai persyaratan yang diajukan oleh pengguna jasa layanan, dengan cara berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan. Dalam usaha merealisasikan kebijakan di atas, dinyatakan dalam dokumen Renstra, Renop/Program Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) UB, serta didukung dengan adanya Manual Mutu Unit Layanan Pengadaan
(ULP). Tim GJM UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)UB
merencanakan sistem mutu dengan memperhatikan dua aspek utama yang meliputi sasaran mutu dan perencanaan SMM. Dalam menentukan sasaran mutu, GJM UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)UB harus memastikan bahwa sasaran mutu termasuk yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan produk, ditetapkan untuk fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi. Dalam perencanaan sistem manajemen mutu. GJM UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)
UB memastikan bahwa rencana sistem manajemen mutu dijalankan dalam rangka memenuhi persyaratan yang diberikan pada sasaran mutu. Selain itu keterpaduan sistem manajemen mutu akan tetap dipelihara meskipun ada perubahan pada sistem manajemen mutu, antara yang direncanakan dengan yang diterapkan.
5.4 Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi
dan Misi. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis (Renstra),
Program Kerja (Proker)/Renop, Pedoman Pelaksanaan,
Manual Mutu, Standar Mutu ULP dan/atau Sasaran Mutu (Quality Objective), Manual-Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.
Standar Mutu ULP disusun berdasarkan standar PJM Universitas, dengan maksud agar memperlancar persiapan ULP dalam menghadapi Audit Internal dan Eksternal. 5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Unit Layanan Pengadaan (ULP), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di ULP telah diangkat Sekretaris I sebagai Manajer Representatif (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Kepala ULP
dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) ULP.
Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan maka Unit Layanan Pengadaan (ULP) berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu secara sungguh-sungguh dengan jalan:
1. Mengangkat Sekretaris I sebagai Manajer Representatif (MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Gugus Jaminan Mutu (GJM) di Unit
Layanan Pengadaan (ULP). 2. Membudayakan sistem mutu di lingkungan Unit
Layanan Pengadaan (ULP) dengan cara mensosialisasikan kepada tenaga kependidikan, pokja, dan pelanggan yang berkaitan. Ketua GJM UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UB
memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang setiap pihak pelaksana kegiatan GJM UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UB telah ditetapkan serta dikomunikasikan. Ketua
GJM UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UB memiliki
tanggung jawab dan wewenang, di antaranya:
1. Memastikan bahwa proses yang dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu dibuat, diterapkan dan dipelihara
2. Memastikan bahwa proses komunikasi yang sesuai telah ditetapkan dalam organisasi sehingga terjadi komunikasi efektif dalam sistem manajemen mutu
3. Memastikan bahwa kebutuhan pengguna jasa terkait SPMI telah dirumuskan dan dikomunikasikan pada
seluruh elemen organisasi, sehingga secara sinergis pihak terkait peduli untuk memenuhinya. Deskripsi tugas yang terkait dengan SMM ditetapkan
dan diterapkan pada keseluruhan struktur organisasi. Adanya etika, hubungan, tanggung jawab pada dua bidang bertujuan untuk memfasilitasi manajemen mutu yang efektif dan komunikatif. Untuk pencapaian kebijakan dan sasaran mutu, setiap elemen dalam organisasi dituntut untuk berkontribusi dalam peningkatan mutu.
Komunikasi yang efektif dan efisien tentang kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan kinerja dalam sistem manajemen mutu ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi dan semua elemen organisasi mencapai sasaran yang ditargetkan. Komunikasi ini juga mencakup komunikasi dengan pihak dalam dan luar organisasi. Manajemen juga dituntut untuk mengkomunikasikan hasil pencapaian sasaran mutu dan evaluasi pencapaiannya serta pemenuhan kepuasan pelanggan. Beberapa bentuk komunikasi :
a. Rapat rutin MR dengan tim GJM minimal 1x dalam sebulan
b. Rapat manajemen : Kepala ULP, Sekretariat, MR, Ketua GJM, tenaga kependidikan dan tim pendukung, minimal 1x dalam 2 bulan
c. Umpan balik dari seluruh anggota pelanggan
minimal 1 kali dalam 1 tahun misal respon balik dari unit kerja/fakultas, e-help desk
Komunikasi dengan pelanggan dilakukan melalui pengumuman, undangan tertulis, website, pertemuan berupa rapat koordinasi. 5.6 Tinjauan Manajemen
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya melaksanakan tinjauan manajemenbaik internal maupun eksternal/AIM. Tinjauan manajemen internal dilakukan secara periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan sedangkan Tinjauan manajemen Eksternal/AIM dilakukan secara periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
Tinjauan ini memberi peluang untuk peningkatan,
perbaikan, dan perubahan kebutuhan sistem manajemen mutu, termasuk kebijakan mutu dan sasaran mutu. Tinjauan ini dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM) dengan cara mengadakan pertemuan/rapat koordinasidalam rangka mengevaluasi hasil AIM, memperbaiki jika ada ketidaksesuaian, mencegah produk yang tidak sesuai untuk meningkatkan kinerja dengan jalan merekomendasikan langkah-langkah yang harus diambil.
Input untuk tinjauan manajemen meliputi: hasil
audit, umpan balik dari pelanggan, kinerja proses, dan produk yang terkait, status dari tindakan pencegahan dan perbaikan, tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya, perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu serta rekomendasi untuk peningkatan mutu. Sedangkan output dari tinjauan manajemen meliputi keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan: perbaikan yang efektif dari dalam manajemen mutu dan prosesnya, perbaikan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan dan sumber daya yang dibutuhkan.
Secara garis besar prosedur tinjauan manajemen
adalah berdasarkan hasil audit dan umpan balik pelanggan bila ada produk yang tidak sesuai, tim GJM bersama MR akan menilai kinerja proses yang telah dilakukan. Hasil penilaian ini akan disampaikan pada rapat tinjauan manajemen yang melibatkan Seluruh structural Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya. Hasil tinjauan manajemen ini harus didokumentasikan rekaman dari tinjauan manajemen dipelihara dengan baik, dicatat, didokumentasikan, sertaditindaklanjuti.
6 PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1 Ketersediaan Sumber Daya
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijayamengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses utama (bisnis proses)
dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan universitas Brawijaya. Adapun data sumber daya manusia pada structural Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijayasebagai berikut :
Tabel 4. Sumber Daya Manusia (SDM) pada Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya
No
Nama NIP Pend. terakhir
Tahun
Mas
uk
Jabatan Email
1. Dr. Ir. Achmad As’ad Sonief, MT 19591128 198710 1 001 S3 1987 Ketua ULP [email protected]
2. Muchammad Rikhi Toufan, ST 860601 1321 0382 S1 Teknik Arsitektur 2009 Sekretaris ULP [email protected]
3. Khoirul Azhar, ST 19810709 200910 1 002 S1 Teknik Sipil 2004 Sekretaris ULP [email protected]
4. Hari Mulyanto 19760627 200710 1 001 SMA 1999 Staf ULP [email protected]
5. Eko Wahyudi, SH 820425 13 2 1 0224 S1 Hukum 2008 Staf ULP [email protected]
6. Joko Sumahdiawan, SE 830307 13 2 1 0225 S1 Ekomoni 2008 Staf ULP [email protected]
7. Mahfud 830317 13 2 1 0619 SMK 2010 Staf ULP [email protected]
8. Edi Sunandar 820412 13 2 1 0616 SMK 2010 Staf ULP [email protected]
9. Virga M.R., S.Kom 201404 820829 21001 S1 Teknik Informatika 2014 Staf ULP [email protected]
10. Zahra Firdausyia, SE 201404 891220 22001 S1 Ekonomi 2014 Staf ULP [email protected]
Keterangan : Dari data SDM Unit Layanan Pengadaan (ULP) tercatat sampai September 2014, terlihat bahwa sebagian kecil telah berpendidikan S3 (1 Orang) S1 (6 Orang) sedangkan yang belum berpendidikan SMA/SMK = 3 Orang.
Tabel 5. Sumber Daya Manusia (SDM) Berdasarkan Tugas pokok dan fungsi
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
1. Dr. Ir. Achmad As’ad Sonief, MT
S3 Kepala ULP
Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP;
Menyusun dan melaksanakan
strategi pengadaan barang/jasa ULP;
Menyusun program kerja dan anggaran ULP;
Mengawasi seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi
penyimpangan; Membuat laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa kepada Menteri melalui
Pejabat Eselon I terkait; Melaksanakan pengembangan dan
pembinaan Sumber Daya Manusia ULP;
Menetapkan Pokja ULP;
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III
Pelatihan dan Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa di Universitas Airlangga (Tahun 2009)
Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Dikti –Kemdiknas
Jakarta Di Kota Batu (Tahun 2009)
Pelatihan Training Of Trainer (TOT) e-procurement Pemkot Surabaya Di Job Placement
Centre Universitas Brawijaya (Februari 2010)
Pelatihan Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) e-procurement Di
v
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
Menugaskan anggota Pokja ULP sesuai dengan beban kerja masing-
masing; Mengusulkan penempatan/
pemindahan/ pemberhentian anggota ULP kepada Pejabat Eselon
I terkait;
Mengusulkan pengangkatan Tim Teknis dan Staf Pendukung ULP kepada Pejabat Eselon I terkait;
Mengusulkan penetapan pemenang
kepada Menteri untuk Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai di atas Rp 100.000.000.000,- (seratus milyar
rupiah) melalui Pejabat Eselon I terkait;
Mengusulkan penetapan peringkat teknis untuk Penyedia Jasa
Konsultansi yang bernilai di atas Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) melalui Pejabat Eselon I terkait; dan
Menyampaikan hasil pemilihan
penyedia barang/jasa yang telah
LKPP Jakarta Jakarta (Nopember2010)
Sosialisasi LPSE (e -procurement) di Lingkungan Universitas Brawijaya (Desember 2010)
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
dilaksanakan oleh Pokja ULP kepada PPK.
Kepala dapat merangkap dan bertugas sebagai anggota Pokja ULP
2 Muchammad Rikhi Toufan, ST
S1 Sekretaris ULP
Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan, dan rumah tangga ULP;
Mengiventarisasi paket-paket yang
akan dilelangkan/ diseleksi; Menyiapkan dokumen pendukung dan
informasi yang dibutuhkan Pokja ULP; Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan
penyedia barang/jasa yang dilaksanakan oleh Pokja ULP;
Mengagendakan dan mengkoordinasikan sanggahan yang
disampaikan oleh penyedia
barang/jasa; Mengelola sistem pengadaan dan
sistem informasi data manajemen
pangadaan untuk mendukung pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Layanan Pengadaan Secara Elektronik (Lpse) Pusat Jakarta Di Kota Batu (Tahun 2009)
Pelatihan Training Of Trainer e-procurement Pemkot Surabaya Di Job Placement Centre Of Brawijaya
University (Februari 2010) Pelatihan e-procurement Di
Pemerintah Kota Surabaya Di Pemkot Surabaya (Juni 2010)
Pelatihan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) e-procurement Di
Lkpp Pusat Jakarta Di LKPP Jakarta (Nopember 2010)
v
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
Mengelola dokumen pengadaan barang/jasa;
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan dan menyusun laporan evaluasi;
Menyusun laporan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa; dan
Menyiapkan dan mengkoordinasikan tim teknis dan staf pendukung ULP dalam proses pengadaan barang/jasa.
4) Sekretaris dapat merangkap
dan bertugas sebagai anggota Pokja ULP.
Sosialisasi LPSE (e -procurement) Seluruh
Fakultas Universitas Brawijaya Di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur (Desember 2010)
3 Khoirul Azhar, ST S1 Sekretaris ULP
Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian,
ketatausahaan, perlengkapan, dan rumah tangga ULP;
Mengiventarisasi paket-paket yang akan dilelangkan/ diseleksi;
Menyiapkan dokumen pendukung dan
informasi yang dibutuhkan Pokja ULP; Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan
penyedia barang/jasa yang
dilaksanakan oleh Pokja ULP; Mengagendakan dan
Pelatihan dan ujian nasional pengadaan barang dan jasa
di Universitas Brawijaya (tahun 2010)
Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Layanan
Pengadaan Secara
Elektronik (Lpse) Pusat Jakarta Di Kota Batu (Tahun 2009)
v
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
mengkoordinasikan sanggahan yang disampaikan oleh penyedia
barang/jasa; Mengelola sistem pengadaan dan
sistem informasi data manajemen pangadaan untuk mendukung
pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
Mengelola dokumen pengadaan barang/jasa;
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan dan
menyusun laporan evaluasi; Menyusun laporan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa; dan Menyiapkan dan mengkoordinasikan
tim teknis dan staf pendukung ULP dalam proses pengadaan barang/jasa.
Sekretaris dapat merangkap dan bertugas sebagai anggota Pokja ULP.
Pelatihan Training Of Trainer e-procurement Pemkot
Surabaya Di Job Placement Centre Of Brawijaya University (Februari 2010)
Pelatihan e-procurement Di
Pemerintah Kota Surabaya
Di Pemkot Surabaya (Juni 2010)
Pelatihan Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE) e-procurement Di Lkpp Pusat Jakarta Di LKPP Jakarta (Nopember 2010)
Sosialisasi LPSE (e -procurement) Seluruh Fakultas Universitas Brawijaya Di Universitas
Brawijaya Malang, Jawa
Timur (Desember 2010)
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
4 Eko Wahyudi, SH S1 Staf - Membantu Panitia Dalam Pembuatan Dokumen Lelang
- Membantu Proses Pelaksanaan Lelang
- Membantu Pembuatan Dokumen Kontrak
- Trainer LPSE
- Tim Verifikator LPSE
Pelatihan Training Of Trainer e-procurement pemkot
surabaya di job placement center (jpc) universitas brawijaya (tahun 2010)
Pelatihan training of trainer
e-procurement di pemkot
surabaya (tahun 2010)
Pelatihan lpse e-procurement di lkpp -
jakarta (tahun 2010)
Sosialisasi lpse (e-procurement) seluruh
fakultas dilingkungan universitas brawijaya (tahun 2010)
v
5 Joko
Sumahdiawan, SE
S1 Staf - Panitia Pengadaan Barang dan Jasa.
- Memmbantu Proses Pelaksanaan Lelang.
- Membantu Pembuatan Dokumen
Kontrak
Pelatihan Training Of Trainer
e-procurement Pemkot Surabaya Di Job Placement Center (JPC) Universitas
Brawijaya (Tahun 2010)
Pelatihan/Management Training Lpse e-procurement Di Lkpp Pusat - Jakarta
v
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
Selatan (09 - 12 Nopember 2010)
Sosialisasi LPSE (e- procurement) Seluruh Fakultas Di Lingkungan Universitas Brawijaya
(Desember 2010)
6 Hari Mulyanto SMA Staf - Panitia Pengadaan Barang dan Jasa. - Memmbantu Proses Pelaksanaan
Lelang. - Membantu Pembuatan Dokumen
Kontrak
Pelatihan Dan Ujian Pengadaan Barang Dan Jasa (I-M Here) Di Yogyakarta (Tahun 2010)
Ujian Pengadaan Barang Dan Jasa Di Unair Surabaya (Tahun 2010)
Ujian Pengadaan Barang Dan Jasa Di Universitas Brawijaya (Tahun 2010)
Pelatihan Management Training Pengadaan Secara Elektronik (e-proc) Di LPSE-
UB (03-07 Januari 2011)
v
7 Mahfud SMK Staf - Panitia Pengadaan Barang dan Jasa.
- Memmbantu Proses Pelaksanaan Lelang.
Pelatihan Management Training
Pengadaan Secara Elektronik (E-Proc) Di Lpse-Ub (03-07 Januari
v
N
o. Nama
Pendidikan
terakhir Jabatan Standart Tugas Pokok dan Fungsi
Pengalaman Pelatihan
Pengadaan
Analisa
Komp.
- Membantu Pembuatan Dokumen Kontrak
2011)
8 Edi Sunandar SMK Staf - Panitia Pengadaan Barang dan Jasa. - Memmbantu Proses Pelaksanaan
Lelang. - Membantu Pembuatan Dokumen
Kontrak
Pelatihan Management Training Pengadaan Secara Elektronik ( E- Proc) Di Lpse Universitas Brawijaya (03-07
Januari 2011) Pendidikan Dan Pelatihan
Kesekretarisan Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya (29-30 April 2011)
v
9 Virga M.R., S.Kom S1 Staf - Memmbantu Proses Pelaksanaan
Lelang.
v
10 Zahra Firdausyia, SE
S1 Staf - Memmbantu Proses Pelaksanaan Lelang.
v
Analisis Jabatan (Job Analysis)
Sumber Daya Manusia (SDM) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
No Nama Jabatan di BAK
Education Skill Experience Training
Requirement Actually Gap
Analysis Follow
Up Requirement Actually
Gap Analysis
Follow Up
Requirement Actually Gap
Analysis Follow
Up Requirement
Actuall
y
Gap Analysis
Follow Up
1 Dr. Ir. Achmad As’ad Sonief, MT
Kepala ULP
S3 S3 √ Tidak Ada
Manajemen (baik)
baik √ Learning by doing
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
√ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
Gol III/d Gol III/d √ Tidak Ada
TIK (baik) baik √ Refreshing
2 Much. Rikhi Toufan, ST
Sek. ULP S1 S1 √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa,
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
√ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
3 Khoirul Azhar, ST Sek. ULP S1 S1 √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
√ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
Analisis Jabatan (Job Analysis)
Sumber Daya Manusia (SDM) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
No Nama Jabatan di BAK
Education Skill Experience Training
Requirement Actually Gap
Analysis Follow
Up Requirement Actually
Gap Analysis
Follow Up
Requirement Actually Gap
Analysis Follow
Up Requirement
Actuall
y
Gap Analysis
Follow Up
4 Eko Wahyudi, SH Staff ULP S1/SMA/SMK S1 √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
√ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
5 Joko Sumahdiawan, SE
Staff ULP S1/SMA/SMK S1 √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
Pernah mengikuti pelatihan LKPP tentang pengadaan barang dan jasa
√ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
6 Hari Mulyanto Staff ULP S1/SMA/SMK SMA √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
7 Edi Sunandar Staff ULP S1/SMA/SMK SMK √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
Analisis Jabatan (Job Analysis)
Sumber Daya Manusia (SDM) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
No Nama Jabatan di BAK
Education Skill Experience Training
Requirement Actually Gap
Analysis Follow
Up Requirement Actually
Gap Analysis
Follow Up
Requirement Actually Gap
Analysis Follow
Up Requirement
Actuall
y
Gap Analysis
Follow Up
8 Mahfud Staff ULP S1/SMA/SMK SMK √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
9 Virga M.R., S.Kom Staff ULP S1/SMA/SMK S1 √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
10 Zahra Firdausyia, SE Staff ULP S1/SMA/SMK S1 √ Tidak Ada
Manajemen (baik) TIK (baik)
baik √ Learning by doing
Sertifikat Ahli pengadaan
rang dsan jasa pemerintahan, Aplikasi LPSE
√ √ Learning by doing
Sarana dan Prasarana
Tabel 6. Sarana dan Prasarana Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya
6.2 Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Tabel 6.Sarana dan Prasarana Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya
NO JENIS PERALATAN JUMLAH KONDISI KETERANGAN
Ruang Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
1 Komputer (PC) 1 unit Baik
2 Printer 2 unit Baik
3 Scanner 1 unit Baik
4 AC 1 unit Baik
5 laptop 1 unit Baik
6 Telephon 1 unit Baik
7 Meja kerja 1 unit Baik
8 Kursi 3 unit Baik
9 Almari 6 unit Baik
10 Locker 1 unit Baik
Tabel 6.Sarana dan Prasarana
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
Ruang Staff Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
1 Komputer (PC) 10 unit Baik
2 Printer 10 unit Baik
3 Scanner 2 unit Baik
4 AC 1 unit Baik
5 Fotocopy 1 unit Baik
6 Telephon + Fax 2 unit Baik
7 Camera 3 unit Baik
8 Handycam 1 unit Baik
9 Mesin ketik elektrik 1 unit Baik
10 Meja kerja 10 unit Baik
11 Kursi 12 unit Baik
12 Almari 2 unit Baik
Ruang Bidding Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
1 Komputer (PC) 2 unit Baik
2 Kursi 2 unit Baik
Tabel 6.Sarana dan Prasarana Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Universitas Brawijaya
Ruang Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya
1 Komputer (PC) 9 unit Baik
2 Printer 1 unit Baik
3 LCD Proyektor 1 unit Baik
4 Layar LCD 1 unit Baik
5 AC 1 unit Baik
6 Meja kerja 6 unit Baik
7 Kursi 9 unit Baik
8 Almari 2 unit Baik
6.3 Kompetensi dan Pelatihan
Sumber daya manusia yang dibutuhkan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijaya harus memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan. Adapun data kompetensi beserta kebutuhan (gap analysis) sumber daya manusia baik Tenaga fungsional maupun tenaga structural
Universitas Brawijaya. Sumber daya manusia khususnya dosen di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Brawijayajuga akan selalu dievaluasi baik oleh pelanggan maupun unit/lembaga/fakultas.
6.4 Infrastruktur dan Lingkungan Kerja
Unit Layanan Pengadaan (ULP) menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mempermudah pelaksanaan proses layanan pengadaan, serta layanan administrasi dalam pencapaian sistem
manajemen mutu. Infrastruktur mencakup sarana dan prasarana, yang penggunaannya diupayakan untuk meningkatkan efektivitas kinerja. Sarana yang dibutuhkan meliputi ruang kerja. Sementara itu, prasarana yang disediakan meliputi mejakerja, alat kerja,perangkat informasi dan teknologi. Dalam penetapan infrastruktur dan lingkungan kerja digunakan pertimbangan sebagai berikut yakni dengan melihat sumber daya yang diperlukan untuk keberlangsungan kinerja maka perlu disesuaikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dengan fungsi, kinerja, sasaran, kemampuan pengadaan dan pemeliharaan, pembiayaan operasional, keamanan dan pembaharuan.
Universitas berperan dalam penyediaan yang meliputi: menetapkan tanggung jawab dan wewenanguntuk kegiatan pelaksanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, dan instalasi. Sedangkan pihak ULP harus menentukan program perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan dan kebersihan. Penggunaan dan pemeliharaan menjadi hak dan tanggung
jawab ULP. Sarana, prasana dan barang milik negara yang
telah rusak dan tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku.
Dokumen terkait dengan sarana prasarana ada pada Dokumen Pendukung Borang Kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) standar 6sertaManual Prosedur Penanganan Barang dan Aset Inventaris 6.5 Lingkungan Ruangan dan Suasana Kerja
Unit Layanan Pengadaan (ULP) menyusun sistem pengembangan suasana kerja yang nyaman dan produktif bagi karyawan yang bisa mempengaruhi pencapaian prestasi layanan yang maksimal. ULP menciptakan, dan memfasilitasi pengembangan suasana layanan dalam bentuk: (1) Adanya kebijakan dan strategi; (2) Program
implementasi yang terjadwal; (3) Pengerahan sumber daya; (4) Monitoring dan evaluasi; (5) Tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan.
Peran ULP dalam penciptaan suasana kerja diimplementasikan dalam bentuk:
1. Kebijakan tentang suasana kerja, 2. Menyediakan sarana dan prasarana, 3. Dukungan dana, 4. Kegiatan layanan yang mendorong interaksi layanan
antara pokja dan staf untuk pengembangan perilaku
profesional.