Manual Komite Medik

29
MANUAL KOMITE MEDIK RSUD-KABUPATEN BEKASI Pedoman Tata Kelola Tenaga Medik Fungsional KOMITE MEDIK RSUD KABUPATEN BEKASI PERIODE II - TAHUN 2009-2012

description

manual komite medik

Transcript of Manual Komite Medik

Page 1: Manual Komite Medik

MANUAL KOMITE MEDIK RSUD-KABUPATEN BEKASIPedoman Tata Kelola Tenaga Medik Fungsional

KOMITE MEDIK RSUD KABUPATEN BEKASI

PERIODE II - TAHUN 2009-2012

BAB I

PENDAHULUAN

Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi merupakan suatu wadah profesional

medik / dokter fungsional yang keanggotaannya berasal dari kelompok staf medik

dan atau yang mewakili. Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi bertugas untuk :

Memberikan saran kepada Direktur RSUD Kabupaten Bekasi berkaitan dengan

Page 2: Manual Komite Medik

2

pelayanan medik, mengkoordinasikan pelayanan medik dan mengarahkan

pelayanan medik sesuai Visi-Misi Rumah Sakit, menangani hal-hal yang berkaitan

dengan Etika Profesi Kedokteran, menyusun kebijakan baku pelayanan medis yang

harus dilaksanakan oleh semua KSM dan meningkatkan mutu program pelayanan,

pendidikan dan pelatihan serta menginisiasi kegiatan penelitian & pengembangan.

Sebagai Konsep Dasar dan Filosofi dari Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi

adalah Perpaduan antara ketiga komponen yang terdiri dari Etika Profesi, Mutu

Profesi dan Evidence-Based Medicine (EBM).

A. Dasar hukum & Struktur Komite Medik RSUD. Kabupaten Bekasi

Keberadaan Komite Medik di RSUD Kabupaten Bekasi merujuk pada pada :

1. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI, No. 1 Tahun 2002, Tentang Pedoman

Susunan Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Daerah.

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 983/Menkes/XI/1992, Tentang Pedoman

Organisasi Rumah Sakit Umum.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 631/Menkes/SK/IV/2005, Tentang

Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di Rumah Sakit.

4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Depkes. No. 811/2/2/VII/1993,

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerja Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum.

5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik, Depkes. No. HK.00.06.2.3.750

tanggal 14 Juli 1995, Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Komite Medik di

Rumah Sakit.

Selanjutnya sebagai legalisasi pengesahan Komite Medik Rumah Sakit, diatur

sebagai berikut :

1. Rumah Sakit milik Departemen Kesehatan. Ditetapkan dengan Keputusan

Direktur Jenderal Pelayanan Medik setelah mendapat usulan dari Direktur

Rumah Sakit.

2. Rumah Sakit yang bukan milik Departemen Kesehatan. Ditetapkan dengan

Keputusan Pemilik Rumah Sakit atas usul Direktur Rumah Sakit.

B. Riwayat Pembentukan Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 3: Manual Komite Medik

3

Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi pertama kali dibentuk pada tahun

2006 bersamaan dengan awal dimulainya operasional RSUD Kabupaten Bekasi,

pada masa awal pembentukaannya jumlah dokter fungsional hanya sekitar belasan

orang dengan aktifitas yang masih amat terbatas hal ini terjadi karena keterbatasan

fasilitas dan sarana operasional Komite Medik sementara pemegang Stakeholder di

Pemda maupun di RS masih belum memiliki persepsi mengenai Konsep Komite

Medik yang sesungguhnya sehingga perhatian terhadap organisasi ini masih amat

kecil sekali. Masa kepengurusan Komite Medik diatas berakhir pada tahun 2009.

Selanjutnya untuk memenuhi persyaratan suatu rumah sakit dan juga

sehubungan dengan telah berakhirnya masa tugas pengurus lama Komite Medik,

maka pada tanggal 12 Maret 2009 dilakukan pemilihan ulang Ketua dan Pengurus

Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi untuk periode tahun 2009 – 2012.

Selanjutnya Ketua terpilih saat itu juga membentuk Susunan Kepengurusan Komite

Medik yang terdiri dari: Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Susunan Pengurus

Komite Medis yang telah dibentuk, oleh Ketua Komite Medik diserahkan ke Direktur

Rumah Sakit untuk disahkan dan dibuatkan Surat Keputusan.

C. Kerangka Sistem & Alur Kebijakan Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi

I. Kebijakan (Policy)

1. Visi dan Misi Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi terkait erat dan menjadi

satu kesatuan dengan Visi dan Misi RSUD Kabupaten Bekasi.

2. Sistem Komite Medik tentunya juga terintegrasi dan menjadi satu kesatuan

dengan Sistem RSUD Kabupaten Bekasi di bidang profesi Medis.

3. Ketetapan Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi merupakan pedoman bagi

seluruh SMF di lingkungan RSUD Kabupaten Bekasi dalam menjalankan

Fungsi Keprofesian di bidang Pelayanan Medik.

4. Sidang Pleno merupakan sidang tertinggi Komite Medik RSUD Kabupaten

Bekasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hal Kebijakan

Komite Medik & Sistem yang berlaku di Komite Medik RSUD Kabupaten

Bekasi.

a. Peserta Sidang Pleno terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota Komite

Medik. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Medik mempunyai hak

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 4: Manual Komite Medik

4

bicara dan hak suara sedangkan Sekretaris Komite Medik hanya

mempunyai hak bicara.

b. Sidang Pleno dipimpin oleh Ketua Komite Medik dengan didampingi,

Wakil Ketua dan Sekretaris Komite Medik.

c. Sidang Pleno dianggap sah jika dihadiri oleh sekurang kurangnya

separuh dari Anggota Komite Medik ditambah satu. Bila korum tidak

tercapai, maka secepat cepatnya dalam 15 (lima belas) menit dan

selambat lambatnya 24 (dua puluh empat) jam, sidang dinyatakan sah

tanpa memandang korum.

d. Keputusan Sidang Pleno diambil secara musyawarah dan mufakat.

Dalam hal yang tidak memungkinkan, keputusan diambil dengan

pemungutan suara menurut suara terbanyak.

II. Kode Etik Profesi Medis

1. Kode Etik Profesi Medik RSUD Kabupaten Bekasi merupakan satu kesatuan

dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) dan Sumpah / Janji

Dokter yang berlaku mengikat bagi seluruh Profesi Medis di Indonesia.

2. Sidang Etika Profesi Komite Medik merupakan sidang Komite Medik dalam

pengambilan keputusan yang menyangkut hal Etika Profesi Medis di

lingkungan RSUD Kabupaten Bekasi.

a. Peserta Sidang Etika Profesi Komite Medik terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,

Sekretaris dan Anggota Komite Medik. Ketua, Wakil Ketua dan Anggota

Komite Medik mempunyai hak bicara dan hak suara sedangkan

Sekretaris Komite Medik hanya mempunyai hak bicara.

b. Sidang Etika Profesi Komite Medik dipimpin oleh Ketua Komite Medik

atau Wakil Ketua atau anggota yang telah diberi wewenang oleh Ketua

Komite Medik dengan didampingi Sekretaris Komite Medik.

c. Sidang Etika Profesi Komite Medik dianggap sah jika dihadiri oleh

sekurang kurangnya separuh dari Anggota Komite Medik ditambah satu.

Bila korum tidak tercapai, maka secepat cepatnya dalam 15 (lima belas)

menit dan selambat lambatnya 24 (dua puluh empat) jam, sidang

dinyatakan sah tanpa memandang korum.

d. Keputusan Sidang Etika Profesi Komite Medik diambil secara

musyawarah dan mufakat berdasarkan penilaian dalam kerangka format

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 5: Manual Komite Medik

5

tertentu yang disiapkan. Dalam hal yang tidak memungkinkan, keputusan

diambil dengan pemungutan suara menurut suara terbanyak.

e. Keputusan Sidang Etika Profesi Komite Medis diserahkan kepada Ketua

Komite Medis untuk disampaikan dalam bentuk rekomendasi sebagai

bahan pertimbangan Direksi.

f. Format Penilaian Sidang Etika Profesi Komite Medis dibuat tersendiri dan

disiapkan oleh Komite Medik.

BAB II

SUSUNAN KEANGGOTAAN

Keanggotaan Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi terdiri dari : Ketua

Kelompok Staf Medis (KSM) dan anggota KSM di Rumah Sakit. Susunan

Keanggotaan Komite Medik terdiri dari ;

1. Ketua merangkap anggota

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 6: Manual Komite Medik

6

2. Wakil Ketua merangkap anggota

3. Sekretaris Organisasi merangkap anggota

4. Bendahara merangkap anggota

5. Anggota ( terdiri dari Ketua KSM dan Anggota KSM )

6. Sekretaris Eksekutif ( Pegawai Sekretariat / non medis )

Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Medik membentuk Sub-Komite sesuai

dengan keperluan dan kebutuhan Rumah Sakit. Dalam mengelola suatu Program

Khusus / Masalah khusus yang mempunyai linggkup kerja bersinggungan dengan

bidang diluar bidang medis diperlukan suatu Panitia Khusus, Panitia Khusus

tersebut merupakan kelompok kerja khusus yang dibentuk untuk mengatasi masalah

khusus dan berada dibawah koordinasi Komite Medik, didalam Panitia Khusus

mungkin terdapat beberapa anggota yang bukan merupakan Anggota Komite Medik.

Panitia Khusus yang dibentuk disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit.

Sub-Komite dan Panitia Khusus ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit atas

usul Ketua Komite Medik setelah mendapatkan kesepakatan dalam Rapat Komite

Medik. Adapun Susunan Sub-Komite dan Panitia Khusus yang berada didalam

Komite Medik terdiri dari :

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris anggota

3. Anggota

Ketua Sub-Komite dan Ketua Panitia Khusus adalah salah seorang anggota

Komite Medik, Sekretaris dan anggota Sub-Komite ditetapkan oleh Ketua Sub-

komite / Ketua Panitia Khusus. Berikut dibawah ini adalah Sub-Komite dan Panitia

Khusus yang koordinasinya berada dibawah Komite Medik RSUD Kabupaten

Bekasi, yaitu :

1. Sub-Komite Kredensial dan Proktoring

2. Sub-Komite Peningkatan Mutu Pelayanan-Pendidikan Pelatihan, Penelitian &

Pengembangan.

3. Sub-Komite Etika dan Disiplin Profesi

4. Sub-Komite Farmasi, Terapi dan Alat Kesehatan

5. Sub-Komite Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial

6. Sub-Komite Rekam Medik

7. Sub-Komite Akreditasi

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 7: Manual Komite Medik

7

Beberapa Panitia Khusus yang koordinasinya berada dibawah Komite Medik, yaitu;

1. Panitia Audit Medik

2. Panitia Patient Safety

BAB III

TUGAS, WEWENANG & TANGGUNG JAWAB

Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi secara organisasi berada dibawah

Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, adapun Tugas kewenangan dan tanggung jawab

dari Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi adalah untuk Menjamin Pelayanan

Medik yang sesuai dengan Standar Mutu Pelayanan Profesi, Pelayanan Medik yang

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 8: Manual Komite Medik

8

berdasarkan pada Evidence Base Medicine, berpayung pada Kaidah Etika Profesi

dengan pendekatan Patient Safety.

A. Tugas Komite Medik

1. Memberikan Saran dan Pertimbangan kepada Direktur berkaitan dengan

pelayanan medis dalam hal :

a. Pengawasan dan Penilaian Mutu Pelayanan Medis

b. Peningkatan Program Pelayanan, Pendidikan dan Pelatihan serta

Penelitian dan Pengembangan dalam Bidang Medis

c. Pengaturan permintaan cuti dan mengikuti acara-acara seminar di luar

RSUD Kabupaten Bekasi.

2. Mengkoordinasikan Pelayanan Medis dan Mengarahkan Pelayanan Medis

sesuai Visi-Misi Rumah Sakit

3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan Etika Profesi Kedokteran serta

memantau, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan Konsep Etika Profesi

dalam semua aspek pelayanan medis.

4. Membantu Direktur dalam menyusun kebijakan baku Standar Pelayanan

Medis yang harus dilaksanakan oleh semua KSM serta mengupayakan

pengembangan program pelayanan serta memantau pelaksanaannya.

B. Wewenang Komite Medik

1. Memberikan usul rencana kebutuhan tenaga kelompok staf medis.

2. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan

pemeliharaan instrument medis dan alat kesehatan lain.

3. Memonitoring dan mengevaluasi proses pembuatan formularium serta

penggunaan obat di Rumah Sakit.

4. Memonitoring dan mengevaluasi efektivitas dan effisiensi dari penggunaan

instrument kedokteran di Rumah Sakit.

5. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengukur kewenangan profesi

staf medis fungsional (Peer Review).

6. Membahas dan menyetujui standar pelayanan medis dan terapi yang telah

disusun oleh masing-masing KSM.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 9: Manual Komite Medik

9

7. Memberikan Rekomendasi tentang kerjasama antara Rumah Sakit dengan

pihak lain baik perorangan maupun lembaga yang berhubungan dengan

pelayanan medis.

8. Membentuk panitia-panitia untuk membantu pelaksanaan tugas Komite

Medik yang disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan Rumah Sakit.

C. Tanggung Jawab

1. Ketua Komite Medik bertanggung jawab atas Pelaksanaan Tugas dan

Wewenangnya kepada Direktur Rumah Sakit.

2. Ketua Sub-Komite bertanggung jawab atas Pelaksanaan Tugasnya kepada

Ketua Komite Medik.

D. Masa Kerja Komite Medis

Masa Kerja Kepengurusan Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi selama

satu periode adalah 3 (tiga) tahun.

Selesai masa kepengurusan, Ketua Komite Medik memberikan laporan kegiatan

pada Rapat Anggota Komite Medik, dan Ketua Komite Medik dapat dipilih

kembali maksimal 2 (dua) kali berturut-turut bila sebagian besar para anggota

menghendaki.

E. Biaya Operasional Komite Medis

Biaya operasional Komite Medik dibebankan pada Anggaran Rumah Sakit

BAB IV

TATA KERJA

A. Agenda kerja

Dalam pelaksanaan tugas Komite Medik sangat memerlukan dukungan dari

Direktur dan Staf Manajemen baik dari Jajaran Pelayanan Medik, Penunjang

Medik maupun dari semua lini dan fungsi operasional terkait di Rumah Sakit.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 10: Manual Komite Medik

10

Mengingat sangat banyaknya tugas, wewenang dan tanggung jawab yang harus

dilakukan oleh Komite Medik maka diperlukan kerjasama dari seluruh jajaran

dan lingkup terkait diatas. Agar dapat berfungsi dengan baik maka selain

dukungan, kerja sama yang baik, Komite Medik juga memerlukan Agenda Kerja

yang tersinkronisasi dan tertata dengan agenda kerja jajaran diatas, hal ini untuk

mengurangi terjadinya friksi dan tumpang tindihnya suatu acara atau kegiatan

Komite Medik dengan Kegiatan dari lingkup kerja lain yang dapat berakibat

mengurangi target pencapaian kegiatan. Secara administratif agenda kerja

Komite Medik adalah sebagai berikut:

Penjelasan Agenda :

1. Presentasi Kasus Sulit, Pertemuan ini dimaksud untuk membahas kasus

yang kompleks dan sulit serta perlu untuk dipelajari guna mencari upaya

untuk penanganan yang lebih baik dan lebih optimal, seperti Kasus

Kejadian Tidak Diharapkan (Adverse Event), Kasus dengan penanganan

yang sulit, kasus yang sedang menjadi masalah di masyarakat serta kasus

lain yang disepakati oleh anggota untuk dibicarakan. Juga termasuk

didalamnya adalah diskusi dan pembahasan pada kasus kematian pasien

(Death Case).

2. Pertemuan atau Rapat Sub-Komite dan Panitia Khusus . Rapat atau

pertemuan ini diadakan khusus untuk mengidentifikasikan dan membahas

masalah yang dihadapi oleh Sub-Komite ataupun Panitia Khusus guna

mencari solusi yang diperlukan untuk mengatasi dan memecahkan masalah

tersebut diatas.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Kamis KEGIATAN

Minggu I Presentasi Kasus Kematian (Death Case) atau Kasus Sulit

Minggu II Pertemuan Rutin dengan semua Ketua Sub-Komite

Minggu III Rapat Rutin dengan semua Anggota Komite Medik

Minggu IVVisite Ruangan dengan Direktur / Jajaran Yanmed dan

Penunjang Medik

Minggu V Journal Reading

Page 11: Manual Komite Medik

11

3. Rapat Rutin semua Anggota Komite Medik: Rapat Rutin dilakukan untuk

membahas dinamika masalah umum yang muncul di RSUD Kabupaten

Bekasi dan berkaitan dengan Komite Medik, Sub-Komite, Panitia Khusus

maupun KSM.

4. Journal Reading : Adalah kegiatan ilmiah yang berupa Diskusi dan

Pembahasan Journal ilmiah dalam rangka meningkatkan wawasan

keilmuan dan dilakukan secara bergilir.

5. Visite Ruangan : Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi ruangan

Perawatan / UGD / OK / ICU / untuk mendapatkan secara langsung

masalah yang ada diruangan tersebut dan memerlukan upaya penanganan

yang cepat dan tepat demi terlaksananya peningkatan dan pengendalian

mutu pelayanan.

B. Alur Pengelolaan Masalah

1. Masalah dari dalam / internal

Keterangan :

a. Masalah yang datang dari dalam (internal) yang memiliki kaitan dengan

pelayanan medis dapat langsung direspon oleh Komite Medik atau

Direktur Rumah Sakit.

b. Bila Direktur Rumah Sakit yang terlebih dahulu mengetahui dan

merespon masalah, maka Direktur berkoordinasi dengan Komite Medik

dan selanjutnya memberikan disposisi kepada Ketua Komite Medik untuk

menyelesaikan masalah tersebut dari sisi kewenangan Komite Medik.

c. Komite Medik mengadakan pertemuan dalam Rapat Komite Medik

dengan SubKomite / Panitia atau SMF yang terkait masalah untuk

membahasnya.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

MASALAH INTERNAL

KOMITE MEDIK DIREKTUR RSUD

SUB KOMITE KSM

Page 12: Manual Komite Medik

12

d. Permasalahan yang sudah dibahas dan diberikan solusinya kemudian

dibuatkan rekomendasinya oleh Ketua Komite Medik kepada Direktur

Rumah Sakit untuk digunakan sebagaimana mestinya.

2. Masalah dari luar / eksternal

Penjelasan Alur Penanganan1. Masalah yang datang dari luar / eksternal akan diterima dan direspon oleh

Direktur Rumah Sakit.2. Direktur Rumah Sakit akan menyeleksi kasus perkasus, kasus yang

berhubungan dengan pelayanan atau profesi medis akan dikoordinasikan dan di disposisikan ke Ketua Komite Medik.

3. Ketua Komite Medik mengadakan pertemuan untuk membahas masalah dengan Sub-Komite, Panitia Khusus atau KSM yang terkait masalah tersebut.

4. Permasalahan yang sudah dibahas dan diberikan solusinya kemudian direkomendasikan oleh Ketua Komite Medik kepada Direktur Rumah Sakit untuk digunakan sebagaimana mestinya.

3. Pembahasan Kasus Kematian ( Death Case) / Kasus Sulit

DIREKTUR

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

MASALAH

DIREKTUR RSUD

KOMITE MEDIK

SUB KOMITE SMFSMF

KSM

KASUS

Page 13: Manual Komite Medik

13

Prosedur Pembahasan Kasus

1. Kasus kematian (Death Case) / kasus sulit yang dimunculkan untuk dibahas mempunyai kriteria sebagai berikut:a. Pada saat datang dirawat di RS, tanda-tanda vital dan kesadaran

pasien masih dalam batas normal tetapi keadaan pasien memburuk terjadi di atas 48 jam setelah dalam perawatan dokter tanpa diketahui penyebabnya.

b. Diagnosa saat pasien masuk sampai perawatan dokter berakhir sangat meragukan atau belum jelas.

c. Kasus pasien yang dihadapi sangat kompleks dan memerlukan penanganan multidisiplin.

d. Terdapat dugaan adanya masalah pada Prosedur Pelayanan Medis.

2. KSM yang mempunyai kasus :

a. Untuk kasus kematian pasien yang bermasalah harus melaporkan ke

Komite Medik paling lambat 1 minggu setelah pasien tersebut

meninggal.

b. Sedangkan untuk kasus sulit sulit dengan kemungkinan yang

bermasalah harus melapor ke Komite Medik.

3. Komite Medik mendisposisikan ke Sub-Komite Peningkatan Mutu

Pelayanan untuk mengadakan pertemuan ilmiah.

4. Sub-Komite peningkatan mutu pelayanan membuat surat pemberitahuan

kepada KSM terkait untuk menghadiri acara ilmiah.

5. Hasil pembahasan kasus dan kesimpulan di buat oleh Sub-Komite

Peningkatan Mutu Pelayanan & Litbang yang ditanda tangani oleh Ketua

Peningkatan Mutu Pelayanan & Litbang dan diketahui ketua oleh Ketua

Komite Medik.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

KOMITE MEDIK

SMF KSMSUB KOMITE PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

DIREKTUR RSUD

Page 14: Manual Komite Medik

14

6. Dari Ketua Komite Medik hasil pembahasan kasus tersebut dibuat

rekomendasinya untuk diserahkan kepada Direktur RSUD untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

BAB V

Sub Komite & Panitia Khusus Komite Medik

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 15: Manual Komite Medik

15

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medik RSUD Kabupaten Bekasi

dibantu oleh Sub-Komite dan Panitia Khusus yang terdiri dari:

1. Sub-Komite Kredensial dan Proctoring

2. Sub-Komite Peningkatan Mutu Pelayanan-Penelitian & Pengembangan

3. Sub-Komite Etika dan Disiplin Profesi

4. Sub-Komite Farmasi, Terapi dan Alat Kesehatan

5. Sub-Komite Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial

6. Sub-Komite Rekam Medik

7. Sub-Komite Akreditasi

Panitia Khusus yang dibentuk untuk mengatasi masalah khusus yang dibentuk untuk

mengatasi masalah khusus, adalah :

1. Panitia Audit Medik

2. Panitia Patient Safety

Susunan keanggotaan Sub Komite dan Panitia Khusus adalah sebagai

berikut :

1. Ketua merangkap anggota

2. Sekretaris merangkap anggota

3. Anggota

Ketua Sub-Komite dan Panitia Khusus diangkat dengan Surat Keputusan

Direktur RSUD Kabupaten Bekasi atas usul Ketua Komite Medik dengan proses

pembentukannya sebagai berikut :

1. Komite Medik mengadakan rapat dengan agenda Pembentukan Sub-Komite atau

Panitia Khusus.

2. Ketua Sub-Komite & Panitia Khusus dipilih oleh Anggota Komite Medik dalam

Rapat tersebut.

3. Sekretaris dan anggota Sub Komite dan Panitia Khusus dipilih oleh Ketua Sub

Komite dan Panitia Khusus.

4. Selanjutnya hasil dari Rapat Komite Medik beserta Daftar Nama Ketua Sub

Komite dan Panitia Khusus yang terpilih diusulkan oleh Ketua Komite Medik

kepada Direktur Rumah Sakit untuk disahkan dan dibuatkan Surat

Keputusannya.

Dalam menjalankan tugas Ketua Sub Komite dan Ketua Panitia Khusus

bertanggung jawab kepada Ketua Komite Medik. Adapun Tugas dan Wewenang

Sub Komite dan Panitia Khusus secara umum sebagai berikut :

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 16: Manual Komite Medik

16

1. Menerima tugas dari Komite Medik secara tertulis.

2. Mengidentifikasi, menganalisa dan mencari penyelesaian dari masalah sesuai

dengan bidang tugasnya.

3. Menyampaikan pendapat dan rekomendasi tentang suatu masalah kepada

Ketua Komite Medik.

4. Membuat laporan berkala mengenai hasil pelaksanaan tugas .

5. Mengusulkan kepada Komite Medik untuk mengganti, menambah atau

mengurangi anggotanya.

Tata kerja Sub-Komite dan Panitia Khusus :

1. Sub-Komite dan Panitia Khusus mengadakan pertemuan / rapat intern

minimal satu bulan sekali atau sesuai kebutuhan.

2. Sub-Komite dan Panitia Khusus dapat mengundang Narasumber atau

Tenaga ahli untuk membantu menyelesaikan masalah atas izin Ketua Komite

Medik.

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

KOMITE MEDIK RSUD KABUPATEN BEKASI

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 17: Manual Komite Medik

17

A. Struktur Organisasi

B. Uraian Tugas

1. Tugas Ketua Komite Medik 1. Mengkoordinir pelaksanaan penyusunan Standar Pelayanan Medis2. Mengkoordinir pelaksanaan Pembinaan Etika Profesi3. Mengkoordinir Kewenangan Profesi KSM4. Mengkoordinir pengembangan Program Pelayanan, Pendidikan,

Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

DIREKTUR RSUD

BENDAHARA IBENDAHARA I

SEKRETARIS ISEKRETARIS II

KETUA KOMITE MEDIK

WAKIL KETUA KOMITE MEDIK

K ELOMPOK S TAF M EDIK

1. Penyakit Dalam2. Bedah Umum3. Obsteri ginekologi4. Kesehatan Anak5. Telinga Hidung & Tenggorok6. Penyakit Mata7. Anestesi8. Paru9. Jantung & Pembuluh Darah10. Penyakit Kulit & Kelamin11. Ortopedi12. Neurologi13. Radiologi14. Penyakit Gigi & Mulut15. Umum

SUB - KOMITE

1. Kredensial & Proktoring2. Etika & Disiplin Profesi3. Farmasi, Terapi & Alat Kesehatan4. Pencegahan & Penanggulangan

Infeksi Nosokomial 5. Peningkatan Mutu Pelayanan

Medik- Penelitian & Pengembangan

6. Rekam Medik7. Akreditasi Rumah Sakit

PANITIA KHUSUS1. Audit Medik2. Patient Safety

Page 18: Manual Komite Medik

18

5. Memberikan pertimbangan kepada Direktur Rumah Sakit tentang kebutuhan tenaga KSM tertentu setelah mendapat usulan dari anggota.

6. Merencanakan, mengusulkan sarana, prasarana dan alat yang diperlukan dan mengelola fasilitas Komite Medik.

7. Menandatangani kewenang dan membuat disposisi8. Mendelegasikan wewenang kepada Wakil Ketua apabila berhalangan.9. Mengawasi dan membina Anggota Komite Medik.

2. Tugas Wakil Ketua Komite Medik 1. Membantu dan mewakili Ketua Komite Medik, apabila Ketua

berhalangan melaksanakan tugas.2. Melaksanakan tugas lainnya yang terkait dengan kegiatan Komite

Medik atas rekomendasi dari Ketua Komite Medik.

3. Tugas Bendahara Komite M edik 1. Mengelola keuangan Komite Medik.2. Membuat laporan keuangan dan secara reguler melaporkan saldo

keuangan Komite Medik dalam rapat Anggota Komite Medik minimal tiap semester.

3. Melaksanakan tugas lainya yang ditentukan oleh Ketua Komite Medik

4. Tugas Sekretaris Komite Medik 1. Mengelola tugas-tugas Kesekretariatan2. Mengelola data yang diperoleh dari tiap kegiatan yang berkaitan

dengan Komite Medik menjadi informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan semua anggota Komite Medik.

3. Menyusun kegiatan dan agenda kerja Komite Medik4. Mengatur pelaksanaan Agenda Kerja Komite Medik, yang berkaitan

dengan : a. Jadwal kegiatan dan tempatb. Daftar hadirc. Konsumsid. Undangan dan lain-lain

5. Membuat Notulen Rapat dan mengarsipkannya.6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditentukan oleh Ketua Komite

Medik.

5. Tugas Anggota Komite Medik ( KSM ) 1. Mengkoordinasikan dan melakukankan penatalaksanaan pelayanan

medis dalam hal menegakkan diagnosis, melakukan pengobatan, mengupayakan pencegahan akibat penyakit, melakukan upaya peningkatan kesehatan dan pemulihan akibat penyakit, penyuluhan

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 19: Manual Komite Medik

19

kesehatan, pendidikan dan pelatihan SDM dimasing-masing SMF. pemantauan serta evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

2. Memberikan masukan kepada Ketua Komite Medik dan Ketua Sub-Komite Kredensial & Proktoring, berkaitan dengan : a. Rekam jejak calon tenaga medis yang akan bekerja di SMF yang

bersangkutan b. Berpartisipasi sebagai tim dalam proses kredensial calon tenaga

medis yang melamar bekerja di SMF tersebut.3. Memberikan asupan usulan dan pertimbangan berdasarkan prioritas

tentang rencana pengadaan dan pemeliharaan peralatan kesehatan yang diperlukan di SMF nya.

4. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan Komite Medik maupun Rumah Sakit.

6. Tugas Sub Komite 1. Sub Komite Kredensial dan Proktoring

1. Membuat persyaratan dan prosedur penerimaan calon tenaga madis yang melamar untuk bekerja sebagai tenaga medis fungsional di RSUD Kabupaten Bekasi.

2. Mengawasi dan menekankan secara utuh pemahaman Hak dan Kewajiban dokter dan memperhatikan Hak dan Kewajiban Pasien dalam melakukan semua prosedur pelayanan medis di RSUD Kabupaten Bekasi.

3. Bersama sama dengan Sub-Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Medis-Penelitian dan Pengembangan dalam menetapkan Pedoman Kewenangan Profesi untuk tiap KSM.

4. Meninjau data rekam jejak tenaga medis yang melamar untuk menjadi tenaga medis fungsional di RSUD Kabupaten Bekasi sebagai salah satu data dasar yang penting dan diperlukan dalam melakukan melakukan Proses Kredensial.

5. Melakukan Kredensial bagi calon tenaga medis di RSUD Kabupaten Bekasi dan membuat rekomendasinya kepada Ketua Komite Medik dan Direktur RSUD Kabupaten Bekasi.

6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan.7. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite

Kredensial dan Proktoring Kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

2. Sub Komite Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial1. Mengumpulkan data insidens kejadian infeksi yang terjadi selama

dalam perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi.2. Mengidentifikasi penyebab infeksi terjadi dalam masa perawatan.3. Mencari dan mengusulkan solusi yang dapat membantu mencegah

terjadinya infeksi nosokomial.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 20: Manual Komite Medik

20

4. Meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya.

5. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan. 6. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite

Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial Kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

3. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi1. Melakukan pengawasan terhadap masalah yang diduga terjadi

pelanggaran Etika Profesi serta secara aktif terus melaksanakan pembinaan Etika dan disiplin Profesi.

2. Melakukan kajian dan investigasi pada dugaan pelanggaran Etika dan Disiplin Profesi dan merekomendasi sanksi yang adil, tepat dan sesuai pada dugaan pelanggaran Etika dan Disiplin Profesi.

3. Melaksanakan Review Kasus dengan dugaan pelanggaran Etika dan Disiplin Profesi.

4. Bersama dengan Sub-Komite Kredensial melakukan penilaian kepribadian dan watak yang berpotensi menimbulkan pelanggaran Etika Profesi pada proses seleksi calon tenaga fungsional.

5. Melakukan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan.6. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite Etika

dan Disiplin Profesi kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

4. Sub Komite Farmasi dan Terapi dan Alat Kesehatan1. Menyusun formularium dan tatalaksananya berdasarkan mutu

layanan dengan pendekatan evidence-base medicine. 2. Menyusun Sistem Tatalaksana Farmakoterapi RSUD Kabupaten

Bekasi yang efektif dan efisien.3. Memonitor upaya penggunaan obat secara rasional yang sesuai

dengan kebutuhan serta mempromosikan konsep terapi rasional pada semua anggota Komite Medik.

4. Membuat Standar Terapi bekeria sama dengan semua KSM.5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.6. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite

Farmasi, Terapi & Alat Kesehatan kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

5. Sub-Komite Peningkatan Mutu Pelayanan Medik - Penelitian & Pengembangan1. Menyusun kebijakan atau upaya yang dapat meningkatkan Mutu

Pelayanan Medik bersama dengan seluruh KSM.2. Menyusun kriteria yang dapat digunakan sebagai Indikator Mutu

Pelayanan Medis dalam Penilaian Fungsi Pelayanan Medis di RSUD Kabupaten Bekasi secara Self assessment.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 21: Manual Komite Medik

21

3. Membuat agenda Presentasi Kasus Sulit / Kasus Bermasalah, Kasus Kematian (Death Case) dan Pembacaan Jurnal Kedokteran (Journal Reading).

4. Bersama sama dengan Sub-Komite Kredensial menetapkan Pedoman Kewenangan Profesi.

5. Membuat agenda pendidikan dan pelatihan (Kongres, Workshop dan Pelatihan Wajib ATLS, ACLS), Spesialisasi atau Subspesialisasi untuk anggota KSM.

6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.7. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite

Peningkatan Mutu Pelayanan- Penelitian & Pemngembangan kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

6. Sub-Komite Rekam Medis1. Menyusun Kebijakan dalam menjaga Kerahasiaan Rekam Medik. 2. Menyelenggarakan penyuluhan, pembinaan dan penerapan Sistem

Rekam Medik yang baik.3. Mensosialisasikan tanggung jawab RS, Kewajiban dokter untuk

mengsisi Rekam Medik secara lengkap dan benar hak dan kewajiban Pasien berkaitan dengan UU No.29 thn 2004.

4. Membahas dan memantau kelengkapan pengisian status.5. Menetapkan bentuk dan isi formulir data hasil serta menerapkan

simbol dan singkatan yang dipakai.6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.7. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite Rekam

Medis kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

7. Sub-Komite Akreditasi Rumah Sakit1. Menyusun kebijakan dalam upaya mensosialisasikan proses

akreditasi RSUD Kabupaten Bekasi pada semua Anggota Komite Medik.

2. Mensosialisasikan Tanggung Jawab semua Anggota Komite Medik untuk menyukseskan Proses Akreditasi di RSUD Kabupaten Bekasi.

3. Menginformasikan secara aktif kemajuan proses akreditasi, kendala / hambatan yang ada serta secara bersama-sama mencari solusi pemecahannya.

4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.5. Membuat laporan secara tertulis semua kegiatan Sub-Komite

Akreditasi Rumah Sakit kepada Ketua Komite Medik pada akhir tahun.

8. Panitia Audit Medik

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi

Page 22: Manual Komite Medik

22

1. Menyusun kebijakan atau upaya yang dapat meningkatkan Mutu Pelayanan Medik bersama dengan SubKomite Peningkatan Mutu Pelayanan Medik dan seluruh KSM.

2. Menyiapkan berbagai bahan runjukan audit medik bersama-sama dengan KSM dan Komite Medik seperti : Pedoman Audit Medis di RS, Standar Pelayanan Medis/Standar Prosedur Operasional dari tiap SMF, Formularium Rumah Sakit dan berbagai bahan rujukan lain.

3.

Manual Komite Medik RSUD Kabipaten Bekasi