PATOGENESIS, MANIFESTASI KLINIS DAN PATOFISIOLOGI RINOSINUSITIS
MANIFESTASI KLINIS OSTEOARTITIS
-
Upload
fiska-oktori -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of MANIFESTASI KLINIS OSTEOARTITIS
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri sendi
Keluhan ini merupakan keluhan utama pasien OA. Nyeri akan bertambah apabila
sedang melakukan sesuatu kegiatan fisik. Umumnya timbul secara perlahan-lahan, mula-
mula rasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan istirahat. Pada
penelitian dengan menggunakan MRI, didapat bahwa sumber dari nyeri yang timbul
diduga berasal dari peradangan sendi (sinovitis), efusi sendi, dan edema sumsum
tulang (Felson, 2008). Selain itu, osteofit juga merupakan salah satu penyebab dari
timbulnya rasa nyeri. Ketika osteofit tumbuh, terjadi proses inervasi neurovascular
yang menembusi bagian dasar tulang hingga ke bagian kartilago dan menuju ke
osteofit yang sedang berkembang. Hal ini yang menyebabkan timbulnya nyeri
(Felson, 2008).
2. Hambatan gerakan sendi
Gangguan ini biasanya semakin bertambah berat secara perlahan sejalan dengan
pertumbuhan rasa nyeri.
3. Kaku pagi
Rasa kaku pada sendi dapat timbul setelah pasien berdiam diri atau setelah tidak
melakukan banyak gerakan, seperti duduk di kursi dalam waktu yang cukup lama,
bahkan hampir setiap bangun tidur pada pagi hari.
4. Krepitasi
Krepitasi atau rasa gemeratak yang timbul pada sendi yang sakit.
5. Pembesaran sendi (deformitas)
Sendi yang terkena secara perlahan dapat membesar disebabkan oleh distruksi lokal
rawan sendi.
6. Pembengkakan sendi yang asimetris
Pembengkakan sendi dapat timbul dikarenakan terjadi efusi pada sendi yang
biasanya tidak banyak (< 100 cc) atau karena adanya osteofit, sehingga bentuk
permukaan sendi berubah.
7. Tanda-tanda peradangan
Tanda-tanda adanya peradangan pada sendi (nyeri tekan, gangguan gerak, rasa hangat
yang merata, dan warna kemerahan) dapat dijumpai pada osteoarthritis karena
adanya sinovitis. Biasanya tanda-tanda ini tidak menonjol dan timbul pada
perkembangan penyakit yang lebih jauh. Gejala ini sering dijumpai pada
osteoarthritis lutut.
8. Perubahan gaya berjalan
Gejala ini merupakan gejala yang membebankan pasien dan merupakan ancaman
yang besar untuk kemandirian pasien osteoarthritis, terutamanya pada pasien lanjut
usia. Keadaan ini selalu berhubungan dengan nyeri karena menjadi tumpuan berat
badan terutama pada osteosarthritis lutut.
Soeroso, Joewono dkk. 2006. Osteoartritis. Jakarta: Interna Publising.
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius FKUI.