Manfaat telur ayam

2
Manfaat Telur Ayam Oleh Muhammad Ridwan Dewasa ini masyarakat tertentu dihadapkan dua masalah besar terhadap gizi yaitu undernutrition atau tidak cukup gizi dan malnutrition atau gizi salah. Banyak kalangan masyarakat menyangkah bahwa kalau sudah makan maka selesailah kewajiban memenuhi kebutuhan tubuh. Namun masyarakat tidak pernah menghitung apakah makanan tersebut sudah memenuhi nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga berakibat pada undernutrition dan malnutrition. Disisi lain sebagian masyarakat paham tentang kebutuhan jumlah gizi untuk tubuh tetapi masih beranggapan bahwa makanan bergizi tersebut mahal harganya. Seperti ikan salmon, ikan tuna, daging merah dan sebagainya. Hanya kalangan tertentu saja yang sanggup membelinya. Sehingga pasrah dengan keadaan. Padahal jika ditelusuri lebih dalam tentang gizi makanan sebenarnya banyak bahan makanan yang bernilai gizi tinggi dan murah harganya. Makanan yang mudah didapat dan murah harganya yang bernilai gizi tinggi misalnya telur ayam. Telur ayam adalah bahan makanan yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat luas. Namun banyak masyarakat belum mengetahui makanan segudang gizi tersebut. Telur ayam yang bisanya dikonsumsi masyarakat banyak mengandung zat gizi. Kandungan protein dalam telur ayam sangat tinggi seperti mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu kandungan telur ayam juga termasuk vitamin A, vitamin E, vitamin K, sedikit vitamin D, Vitamin B1, B2 ,B5, B6, B12, Omega 3, asam folat,magnesium, kalium, kolin, besi, kalsium, fosfor dan potassium. Satu butir telur besar mengandung ±7 gr protein. Selain itu terlur ayam mengandung ± 60 kalori pada kuning telur dan ±15 kalori pada putih telur. Serta mengandung dua pertiga dari jumlah kolesterol

Transcript of Manfaat telur ayam

Page 1: Manfaat telur ayam

Manfaat Telur AyamOleh Muhammad Ridwan

Dewasa ini masyarakat tertentu dihadapkan dua masalah besar terhadap gizi yaitu undernutrition atau tidak cukup gizi dan malnutrition atau gizi salah. Banyak kalangan masyarakat menyangkah bahwa kalau sudah makan maka selesailah kewajiban memenuhi kebutuhan tubuh. Namun masyarakat tidak pernah menghitung apakah makanan tersebut sudah memenuhi nilai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga berakibat pada undernutrition dan malnutrition.

Disisi lain sebagian masyarakat paham tentang kebutuhan jumlah gizi untuk tubuh tetapi masih beranggapan bahwa makanan bergizi tersebut mahal harganya. Seperti ikan salmon, ikan tuna, daging merah dan sebagainya. Hanya kalangan tertentu saja yang sanggup membelinya. Sehingga pasrah dengan keadaan. Padahal jika ditelusuri lebih dalam tentang gizi makanan sebenarnya banyak bahan makanan yang bernilai gizi tinggi dan murah harganya.

Makanan yang mudah didapat dan murah harganya yang bernilai gizi tinggi misalnya telur ayam. Telur ayam adalah bahan makanan yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat luas. Namun banyak masyarakat belum mengetahui makanan segudang gizi tersebut. Telur ayam yang bisanya dikonsumsi masyarakat banyak mengandung zat gizi. Kandungan protein dalam telur ayam sangat tinggi seperti mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu kandungan telur ayam juga termasuk vitamin A, vitamin E, vitamin K, sedikit vitamin D, Vitamin B1, B2 ,B5, B6, B12, Omega 3, asam folat,magnesium, kalium, kolin, besi, kalsium, fosfor dan potassium. Satu butir telur besar mengandung ±7 gr protein. Selain itu terlur ayam mengandung ± 60 kalori pada kuning telur dan ±15 kalori pada putih telur. Serta mengandung dua pertiga dari jumlah kolesterol harian yang dianjurkan yaitu 300 mg yang terdapat pada kuning telur.

Cara mengolahnya pun perlu diperhatikan. Terlur yang dimasak lebih baik dari pada telur yang tidak dimasak seperti dibuat campuran jamu. Hal itu dikarenakan protein telur yang dimasak hampir dua kali lebih banyak diserap oleh tubuh dari pada yang tidak dimasak. Disamping itu konsumsi telur yang tidak dimasak dikhawatirkan bisa terinfeksi oleh bakteri salmonella. Resiko itu meningkat apabila si pengonsumsi dalam keadaan sakit, ibu hamil, dan lanjut usia.

Maka dari itu konsumsilah telur ayam agar kebutuhan tubuhmu terpenuhi dan hindari konsumsi telur ayam yang tidak dimasak.