manfaat menstrag

Modul 01-Magic-Masruroh

MODUL 01

MANAJEMEN STRATEJIK

KONSEP DAN DASAR MANAJEMEN STRATEJIK

Oleh:Masruroh, SE.ME.

Universitas Mercu BuanaJakarta2008

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Masruroh, SE.ME MANAJEMEN STRATEGIK



Tujuan Instruksional Khusus:

Diharapkan mahasiswa mampu:

1. Mengetahui tentang: pengertian, area/ruang lingkup, fungsi, aktifitas

Manajemen Stratejik

2. Mengetahui model komprehensif Manajemen Stratejik

3. Mengetahui proses Manajemen Stratejik

4. Mengetahui tanggung jawab social Manajemen Stratejik

Materi Bahasan:

1. Definisi, ruang lingkup, aktifitas Manajemen Stratejik

2. Tujuan dan manfaat Manajemen Stratejik

3. Model Manajemen Stratejik

4. Proses Manajemen Stratejik

5. Etika bisnis dan tanggungjawab social dalam Manajemen Stratejik




Definisi

Seni dan ilmu memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengendalikan

berbagai keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu organisasi

dapat mencapai tujuan

Manajemen stratejik focus pada integrasi manajemen, marketing,

keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan,

system informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasi

Evolusi Manajemen Stratejik

Manajemen strategik merupakan hasil pemikiran dari sebuah proses

perencanaan perusahaan. Proses perncanaan ini dapat dilihat dari beberapa

phase sebagaimana berikut ini:

1. Basic Financial Planning. Pada tahap ini organisasi perusahaan masih

memberikan penekanan perencanaan yang berbasiskan keuangan. Pada

phase inilah kita mengenal penganggaran perusahaan yang melakukan

pengendalian laba secara terintegrasi dalam suatu perencaaan keuangan

dalam satu tahun ke depan.

2. Forecast-Based Planning. Pada saat ini manajemen perusahaan

berusaha melakukan perencanaan untuk lebih dari satu tahun dengan

menggunakan berbagai macam teknik peramalan. Saat inilah dikenal

istilah perencanaan jangka panjang.



3. Externally-Oriented Planning (Strategic Planning). Menyadari bahwa

lingkungan sangat mempengaruhi hasil dari upaya-upaya perusahaan

maka perencanaan memberikan penekanan terciptanya keserasian

kondisi internal dengan lingkungan perusahaan, dan dikenalah istilah

perencanaan strategik.

4. Strategic Management. Tindakan yang dilakukan dalam penyerasian

internal dan eksternal bukan saja pada tahap perencanaan saja tetapi

pada setiap langkah atau keputusan perusahaan.

Penerapan manajemen strategik juga mengalami perubahan dari satu

waktu ke waktu yang lain. Adapun perubahan tersebut terjadi dalam hal tujuan,

asumsi, filosofi, komitmen, bentuk, isi, waktu dan penyusun. Perubahan-

perubahan tersebut adalah:

1. Tujuan manajemen strategik dahulu lebih menekankan pada pertumbuhan

pasar dan pertumbuhan laba sedangkan sekarang lebih pada identifikasi

kekuatan dan kelemahan perusahaan agar mampu bertahan dan siap

menangkap peluang.

2. Asumsi yang digunakan pada manajemen strategik dahulu adalah

terdapatnya keberaturan perubahan lingkungan sedangkan sekarang

bersifat diskontinyu. Dengan demikian dahulu tidak fleksibel sekarang

menjadi fleksibel.

3. Dahulu filosofinya mengurangi spekulasi dan ketidakpastian namun

sekarang tidak ada sesuatu ketidak pastian yang dapat dihindari. Dengan

demikian filosofi sekarang adalah berjalan seiring dengan ketidakpastian

tersebut dengan spekulasi yang terencana.

4. Dahulu berkomitmen dengan hasil akhir dalam bentuk kertas kerja

sedangkan sekarang lebih pada proses perumusan dan peneguhan

komitmen.



5. Bentuk yang dulunya kompleks dan ekstensif, sekarang menjadi lebih

sederhana, singkat dan padat.

6. Dahulu manajemen stratejik dipenuhi oleh data dan perhitungan-

perhitungan yang bersifat kuantitatif dan hasil berbagai perkiraan,

sedangkan sekarang lebih bersifat kualitatif, pendapat, penilaian dan

evaluasi.

7. Dahulu bersifat jangka panjang sedangkan sekarang bersifat jangka

pendek walaupun tetap berorientasi jangka panjang.

8. Dahulu disusun oleh perencana sedangkan sekarang disusun oleh

eksekutif bersama sama dengan perencana.

Manajemen Stratejik dan Perkembangan Saat ini

Globalisasi, berdampak bagi semua keputusan stratejik. Melihat

dan memahami dunia global dari sudut pandang lain telah menjadi syarat

mutlak agar dapat terus bertahan dalam bisnis. Fondasi manajemen stratejik

terletak pada kemampuan manajer dalam mengerti pesaing, pasar, harga,

pemasok, distributor, pemerintah, kreditur, pemegang saham, pelanggan

diseluruh dunia.

E-commerce, alat manajemen strategic yang penting. Semakin

banyak perusahaan yang memperoleh keunggulan kompetitif dengan

menggunakan internet. E-commerce meminimalkan pengeluaran dan waktu

yang terbuang, jarak, dan ruang untuk menjalankan bisnis sehingga

menghasilkan layanan pelanggan yang lebih baik, efisien, serta perbaikan

produk, dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Natural Environment, isu local dan internasional stratejik yang

penting. Pemanasan global, bioterorisme, dan semakin meningkatnya

pencemaran/polusi, telah menyadarkan bahwa untuk bisnis dan manusia

mungkin tidak ada ancaman yang lebih besar selain eksploitasi terus

menerus dan menurunnya kualitas lingkungan alam.



Proses Manajemen Stratejik

Terdiri atas 3 tahap:

o Formulasi strategi, termasuk mengembangkan visi dan misi,

mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, menentukan kekuatan

dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan

alternative strategi, dan akhirnya menentukan/mengeksekusi strategi

tertentu yang akan dilaksanakan. Isu –isu penting dalam formulasi strategi

adalah bisnis apa yang akan dimasuki, juga bisnis apa yang seharusnya

ditinggalkan, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha,

apakah perlu go international, dan lain lain.

o Implementasi strategi, meliputi penetapan tujuan tahunan, membuat

kebijakan, motivasi karyawan, dan alokasi sumber daya, sehingga strategi

yang telah diformulasikan dapat dijalankan secara baik. Hal penting

lainnya yang terkait dengan implementasi adalah mengembangkan

budaya yang mendukung pelaksanaan strategi, menciptakan struktur

organisasi yang yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran,

menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan system

informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja

organisasi.

o Evaluasi strategi, meliputi aktifitas: 1) meninjau ulang factor internal dan

eksternal yang menjadi dasar strategi saat ini, 2) mengukur kinerja, 3)

mengambil tindakan koreksi. Para manajer sangat ingin mengetahui

kapan strategi tidak berjalan sesuai dengan harapan, evaluasi adalah alat

untuk menjawab ini. Semua strategi dapat dimodifikasi dimasa dating,

karena factor internal dan eksternal senantiasa berubah. Evaluasi

dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan hari

esok.



Model Manajemen Stratejik

Proses manajemen stratejik adalah proses yang dinamis dan

berkelanjutan. Tidak hanya dilakukan pada saat perusahaan awal berdiri.

Perubahanlah yang membuat perusahaan harus selalu secara kontinyu

menerapkan manajemen stratejik. Perubahan salah satu komponen utama

dalam model akan menyebabkan perubahan dalam salah satu atau semua

komponen lainnya. Strategist sebagai pihak yang bertanggungjawab atas

strategi perusahaan, tidaklah selalu menjalankan proses manajemen stratejik

dalam urutan yang kaku. Umumnya organisasi mengadakan rapat formal 6

bulanan untuk mendiskusikan dan memperbarui visi dan misi jika perlu,

memonitor dan mengidentifikasi peluang dan ancaman, kekuatan dan

kelemahan, strategi, tujuan, kebijakan, dan kinerja. Komusikasi yang baik dan

umpan balik dibutuhkan sepanjang proses manajemen stratejik.



Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Manajemen Stratejik

Tanggung jawab sosial diperlukan karena tanpa menjalankan tanggung

jawab ini maka akan dapat menciptakan kondisi lingkungan bisnis yang buruk

dan pada akhirnya juga akan menyulitkan perusahaan di dalam pencapaian

tujuan-tujuan ekonominya. Tanggung jawab sosial ini juga meliputi tanggung

jawab kepada pihak internal maupun eksternal, yaitu:

- customers

- employees

- stockholders and creditors

- environment

- communities

Jadi dengan demikian tanggung jawab bukan saja pada share holder

sebagai pemegang saham yang berarti sebagai pemilik, tetapi juga kepada pihak

lainnya. Dengan demikian berkembang tanggung jawab perusahaan tersebut

dari share holder menjadi stake holders.

Diperlukan pengembangan moral untuk dapat menciptakan kemampuan

dalam memenuhi tanggung jawab sosial tersebut. Namun hal itu tidak mudah

karena bagaimana individu memahami kepatutan seringkali tidak sama dengan

lingkungannya mengartikan hal tersebut. Oleh karena itu diperlukan pemahaman

tingkatan moral tersebut. Kohlberg menyatakan terdapat beberapa tingkatan

dalam pengembangan moral tersebut, yaitu:

• Preconventional: concern for self

• Conventional: concern for laws and norms

• Principled: concern for universal values

Perusahaan harus dapat menjalankan kode etik sebuah bisnis. Terdapat

beberapa alasan mengapa harus mengikuti etika, yaitu:



- Increases public confidence in business.

- Less potential for government regulation due to self-control activities.

- Provides a guideline for acceptable conduct.

- Provides for a response for unethical behavior

Untuk menjalankan etika dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan,

yaitu:

1. Utilitarian

2. Individual rights

3. Justice:

• Distributive

• Fairness

• Retributive

• Compensatory

Agar etika dan moral tersebut dapat dijalankan, maka setiap keputusan

yang diambil perusahaan haruslah mempertimbangan etika dan moral. Perlu

untuk memasukan aspek etika di dalam prosedur dan langkah-langkah

pengambilan keputusan perusahaan.

Manfaat Manajemen Stratejik

Manajemen stratejik, memungkinkan suatu organisasi:

o Untuk proaktif dalam membentuk masa depannya

o Untuk memulai dan mempengaruhi, bukan hanya merespon

aktifitas

o Memiliki control terhadap nasib organisasi

Manfaat utama



Membantu organisasi memformulasikan strategi yang

lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis,

logis, dan rasional

Komunikasi adalah kunci kesuksesan manajemen

stratejik

Keterlibatan yang dalam atas manajer dan staf

selama proses manajemen stratejik menjadikan mereka lebih

berkomitmen dalam mendukung organisasi

Pemberdayaan (empowerment) individu untuk

memperkuat kesadaran karyawan akan efektifitas dengan

mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan dan berlatih

inisiatif dan imajinatif.

Manfaat financial

Lebih profitable dan sukses disbanding

organisasi yang tidak melakukan manajemen stratejik

Perbaikan yang signifikan atas

penjualan, profit, produktivitas

Kinerja keuangan jangka panjang lebih

baik dari rata –rata industri

Manfaat non financial

o Mampu memahami

strategi pesaing dengan lebih baik

o Meningkatkan kesadaran

akan ancaman

o Mengurangi keengganan

untuk berubah

o Meningkatkan

kemampuan mencegah problem secara dini



Manfaat menurut

Greenly

o Memungkinkan untuk

mengidentifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang

o Memberikan pandangan

obyektif terhadap problem

o Menciptakan kerangka

kerja untuk pengendalian dan koordinasi yang lebih baik

o Mendorong terciptanya

sikap positif terhadap perubahan

o Pengambilan keputusan

stratejik yang yang dapat mendukung pencapaian tujuan

o Menyediakan pendekatan

kooperatif, terintegrasi, dan antusias dalam menghadapi masalah

dan peluang, dll



Latihan Soal:

1. Aspek-aspek apa dari tahap formulasi strategi, jelaskan !

2. Berikan contoh perubahan factor politik yang akan mengubah keseluruhan

strategi suatu organisasi ?

3. Jelaskan bagaimana hubungan antara tujuan, strategi, dan kebijakan ?

4. Apakah manfaat utama dari penggunaan pendekatan manajemen stratejik

dalam pengambilan keputusan ?

5. Apakah ada hubungan antara etika personal dengan etika bisnis ?

6. Kerjakan kuisioner etika bisnis berikut ini, pilih salah satu jawaban, dan

berikan alas an atas setiap jawaban !

SS S TS STS

1. Karyawan seharusnya menceritakan kepada rekan-rekannya atas

kesalahan kerja yang memberikan dampak negative bagi

perusahaanya.

1 2 3 4

2. Karyawan seharusnya tidak mengambil/membawa pulang alat-

alat tulis dan kertas perusahaan

1 2 3 4



3. Ada pengecualian atas aturan-aturan dan kebijakan perusahaan

yang berlaku

1 2 3 4

4. Adalah benar bagi karyawan untuk menggunakan mesin fotokopi

untuk keperluan pribadi

1 2 3 4

5. Jika ada permintaan/pemesanan untuk membeli seperangkat peralatan baru yang berharga lebih dari Rp.1milyar dimana mesin tsb dapat mengurangi kecelakaan kerja karyawan 1%, maka permintaan tsb disetujui

1 2 3 4

6. Saya akan menggunakan “segala cara yang menguntungkan” jika

diperlukan demi memperoleh suatu kontrak yang besar

1 2 3 4

7. Adalah benar bagi karyawan untuk melakukan panggilan telepon

jarak jauh setiap minggu dengan menggunakan fasilitas telepon

perusahaan

1 2 3 4

8. Jika pesaing utama saya sedang berjuang keras, saya akan

memerintahkan potong harga, jika diperlukan untuk membuat

pesaing tsb mengalami kesulitan

1 2 3 4

9. Saya akan melebih-lebihkan pengeluaran/biaya untuk mengurangi pajak, jika pesaing saya juga melakukan hal yang sama

1 2 3 4

10. Sebagai pemilik perusahaan kecil, saya akan menyembunyikan pendapatan/penerimaan tunai untuk “tujuan pajak”

1 2 3 4


manfaat menstrag

Documents

Transcript of manfaat menstrag