MANFAAT BUNGA KAMBOJA

5
MANFAAT BUNGA KAMBOJA Kembang Kuburan alias bunga kamboja (Plumeria alba) ternyata menyimpan banyak manfaat. Bunga berkelopak lima ini tak hanya bisa digunakan untuk berbagai rangkaian ritual keagamaan, tetapi juga ? mengampuni? orang-orang berpenyakit kotor. "Di balik kemistikan kamboja atau orang Jawa biasa menyebut semboja, ia menyembunyikan berbagai kebaikan buat manusia. Lewat akar, sirap kulit, getah, kuntum bunga dan daun yang eggan bergerombol, semboja diam-diam amat bermanfaat. Akarnya bisa ?mengampuni? orang-orang berpenyakit kotor," ujar Riang Gunawan Wangidjaja, Doktor Biologi IPB, dalam siaran pers Prohumasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dijelaskan, dengan meminum rebusan akar semboja, laki-laki penderita kencing nanah (gonorrhe) akibat suka ?jajan' pun disembuhkan. "Bisa jadi akar-akar semboja melalui remah-remah jenazah yang telah berubah menjadi unsur hara, memohon ampunan bagi sang pendosa tersebut. Memperingati para laki-laki agar insyaf kembali ke jalan benar," ujar Gunawan. Pohon yang oleh masyarakat Bali digelari Jepun ini diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa. "Istilah Jepun diambil dari bahasa negara Saudara Tua Kita, yang mengandung pengertian Nippon atau Nihon yang berarti Tanah Matahari Terbit. Simbol bunga Jepun banyak dijumpai pada relief kuil di sana. Pantas kiranya semboja kemudian digelari temple tree," katanya. Tak hanya akar, getah kamboja juga punya beragam khasiat. Menurut mahasiswa S3 Biologi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih hebat dibanding Colomax . Penyembuhan dengan memakai Colomax bikin sakit si penderitanya. "Sedangkan getah kamboja tidak. Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit,? ujarnya. Lebih lanjut, bapak tiga anak itu mengatakan, sifat anestesia ini dapat mengatasi rasa sakit pada gigi, baik akibat karies maupun sakit pada permulaan perawatan orthodontik (perataan gigi geligi). Di samping itu dapat mempercepat pergeseran gigi akibat tekanan alat pegas yang digunakan saat perawatan othodontik. Sebenarnya penggunaan getah semboja sebagai obat alternatif bukanlah hal baru.

Transcript of MANFAAT BUNGA KAMBOJA

Page 1: MANFAAT BUNGA KAMBOJA

MANFAAT BUNGA KAMBOJA

Kembang Kuburan alias bunga kamboja (Plumeria alba) ternyata menyimpan banyak manfaat. Bunga berkelopak lima ini tak hanya bisa digunakan untuk berbagai rangkaian ritual keagamaan, tetapi juga ?mengampuni? orang-orang berpenyakit kotor.

"Di balik kemistikan kamboja atau orang Jawa biasa menyebut semboja, ia menyembunyikan berbagai kebaikan buat manusia. Lewat akar, sirap kulit, getah, kuntum bunga dan daun yang eggan bergerombol, semboja diam-diam amat bermanfaat. Akarnya bisa ?mengampuni? orang-orang berpenyakit kotor," ujar Riang Gunawan Wangidjaja, Doktor Biologi IPB, dalam siaran pers Prohumasi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dijelaskan, dengan meminum rebusan akar semboja, laki-laki penderita kencing nanah (gonorrhe) akibat suka ?jajan' pun disembuhkan. "Bisa jadi akar-akar semboja melalui remah-remah jenazah yang telah berubah menjadi unsur hara, memohon ampunan bagi sang pendosa tersebut. Memperingati para laki-laki agar insyaf kembali ke jalan benar," ujar Gunawan.

Pohon yang oleh masyarakat Bali digelari Jepun ini diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa. "Istilah Jepun diambil dari bahasa negara Saudara Tua Kita, yang mengandung pengertian Nippon atau Nihon yang berarti Tanah Matahari Terbit. Simbol bunga Jepun banyak dijumpai pada relief kuil di sana. Pantas kiranya semboja kemudian digelari temple tree," katanya.

Tak hanya akar, getah kamboja juga punya beragam khasiat. Menurut mahasiswa S3 Biologi Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih hebat dibanding Colomax .

Penyembuhan dengan memakai Colomax bikin sakit si penderitanya. "Sedangkan getah kamboja tidak. Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit,? ujarnya.

Lebih lanjut, bapak tiga anak itu mengatakan, sifat anestesia ini dapat mengatasi rasa sakit pada gigi, baik akibat karies maupun sakit pada permulaan perawatan orthodontik (perataan gigi geligi). Di samping itu dapat mempercepat pergeseran gigi akibat tekanan alat pegas yang digunakan saat perawatan othodontik. Sebenarnya penggunaan getah semboja sebagai obat alternatif bukanlah hal baru.

?Secara tradisional orang tua dahulu telah memanfaatkan getahnya sebagai pengurang rasa sakit akibat gigi berlubang, mengobati gusi bengkak, dan demam,? tuturnya.

Selain getah, daun semboja bisa mengobati bisul bernanah. Caranya, ambillah daun semboja yang diolesi minyak kelapa kemudian tempelkan pada bagian sakit. Niscaya bisul akan kempes. Sirap kulit semboja yang ditumbuk halus dan direbus air satu cerek sampai mendidih, lalu digunakan untuk mandi dan digosokkan ke badan bisa menyembuhkan penyakit patek (frambusia).

Sementara di Cina dan Bali helaian mahkota semboja kering sering dikonsumsi sebagai seduhan teh. Mirip semerbak melati dalam teh merek Dandang Pekalongan. Bila keluarga Anda ingin mencoba. Jangan terlalu pekat.

"Alamat anggota keluarga Anda akan mengantri di depan kamar mandi. Sebab minuman ini kadang-

Page 2: MANFAAT BUNGA KAMBOJA

kadang menimbulkan efek samping meningkatkan frekuensi buang air hingga berlanjut ke diare. Namun bagi penderita sembelit ramuan teh istimewa ini amat berguna memperlancar pengeluaran sisa metabolisme tubuh," katanya.

Rahasia semboja tadi menarik hati Riang untuk meneliti lebih jauh mengenai senyawa yang terkandung didalamya. Bunga semboja diidentifikasi Riang mengandung alkaloid, steroid, tanin, flavonoid dan saponin, sedang ekstrak bunga hanya steroid. Secara kasar getah semboja terdapat alkaloid, tanin, flavonoid dan tripterpenoid, tapi yang terdeteksi pada ekstrak getah hanya triterpenoid pentasiklik.

?Dengan teknologi modern, fraksi aktif dari bunga dan getah semboja tersebut dapat diproduksi masal sebagai obat, bahan antibakteri dan fraksi aktif untuk mempermudah pergeseran gigi,? katanya.

Lebih menggembirakan lagi hasil uji coba pada sel fibroblas jaringan ayam, mencit dan kelinci bunga, getah dan ekstraknya tidak toksik. Tentu ini merupakan suatu harapan baru di dunia kedokteran gigi.

Kamboja (Plumeria acuminate)

1.Klasifikasi tanamanDivisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeBangsa : ApocynalesSuku : ApocyanaceaeMarga : PlumeriaJenis : Plumeria acuminate, W.T.Ait(Backer and Brink Jr, 1965 ; Tjitrosoepomo, 2000)

2.Nama daerahKamboja, Kamoja, Cempaka malja, Cempaka sabakul (Stenis, 1976).

3.Kandungan kimiaTanaman kamboja (Plumeria acuminate, W.T.Ait) mengandung senyawa agoniadin, plumierid, asam plumerat, lupeol, dan asam serotinat, plumierid merupakan suatu zat pahit beracun. Menurut Sastroamidjojo (!967). kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar dan asam plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulitnya mengandung zat pahit beracun. Menurut Syamsulhidayat dan Hutapea (1991) akar dan daun Plumeria acuminate, W.T.Ait mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan polifenol, selain itu daunnya juga mengandung alkaloid. Tumbuhan ini mengandung fulvoplumierin, yang memperlihatkan daya mencegah pertumbuhan bakteri, selain itu juga mengandung minyak atsiri antara lain geraniol, farsenol, sitronelol,, fenetilalkohol dan linalool (Tampubolon,

Page 3: MANFAAT BUNGA KAMBOJA

1981). Kulit batang kamboja mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol (Dalimartha, 1999 ; Prihandono, 1996).

4.MorfologiTanaman kamboja mempunyai pohon dengan tinggi batang 1,5-6 m, bengkok, dan mengandung getah. Tumbuhan asal Amerika ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, dan umumnya di daerah pekuburan, atau tumbuh secara liar. Tumbuh di daerah dataran rendah 1-700 m di atas permukaan laut. Rantingnya besar, daun berkelompok rapat pada ujung ranting, bertangkai panjang, memanjang berbentuk lanset, panjang daun 20-40 cm, lebar 6-12,5 cm, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, tulang daun menyirip. Bunga dalam malai rata, berkumpul diujung ranting, kelopak kecil, sisi dalam tanpa kelenjar, mahkota berbentuk corong, sisi dalam berambut, sisi luar kemerahan atau putih, sisi dalam agak kuning, putih atau merah, berbau harum. Tangkai putik pendek, tumpul, lebar, bakal buah 1 atau 2, saling berjauhan, berbentuk tabung gepeng memanjang, panjang 18-20 cm, lebar 1-2 cm, berbiji banyak, biji bersayap, tanpa kuncung rambut, ketika masih muda berwarna hijau, setelah tua hitam kecoklatan (Steenis, 1976; Dalimartha, 1999)Daftar Pustaka

Syamsuhidayat, S. S., dan Hutapea, J. R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I), Departemen Kesehatan RI, Jakarta, page 452-453

Tampubolon, A.S., 1967, Obat Asli Indonesia, 214-215, Dian Rakjat, Jakarta

Dalimartha, S., dr., 1999, Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Kanker, hal 62-63, Penebar Swadata, Jakarta.

Backer, C.A., Backhuizen van den Brink, R.C., 1965, Flora of Java, Spermatophytes only, Volume I, N.V.P. Noordhoff, Gronigen, The Netherlands.

Tjitrosoepomo, G., 2000, Morfologi Tumbuhan, cetakan ke 12, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Prihandono, I. W., 1996, Isolasi dan Uji Aktifitas Anti Bakteri Kandungan Daun Plumeria acuminate,.Ait beserta Profil Kromatografinya, Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kontributor : Adrian dan Endang Sulistyorini, S.P

Pohon kamboja telah digunakan sebagai obat sejak zaman dulu, terutama di daerah kepulauan Pasifik, Asia Timur, dan Polinesia. Khasiat bunga kamboja secara medis belum dibuktikan, tetapi secara empirik sudah banyak digunakan sebagai bahan obat

Seluruh bagian tanaman kamboja, seperti kulit batang, batang, daun, akar, dan bunganya memiliki khasiat obat. Kulit batangnya digunakan sebagai laksatif. Getah, daun, kulit batang, dan akar, serta seluruh bagian tumbuhan untuk mencegah pingsan akibat udara panas (heat stroke), disentri basilar, gangguan pencernaan (dyspepsia), gangguan penyerapan makanan pada anak, malnutrisi, radang hati (hepatitis infectiosa), radang saluran napas (bronchitis), jantung berdebar keras, TBC, cacingan, sembelit, kencing nanah (gonorrhea), beri-beri, busung air, kapalan (klavus), telapak kaki pecah dan bengkak, sakit gigi berlubang, luka, bisul (furunculus), patek (frambusia), serta benjolan keras (tumor).

Page 4: MANFAAT BUNGA KAMBOJA

Bahan kimia yang terkandung pada kamboja di antaranya dammar, senyawa karet, senyawa triterpenoid, amyrin, dan lupeol. Selain itu juga, bunga kamboja mengandung geraniol, sitronellol, linallol, farnesol, dan fenil alkohol.

“dari buku: Arif fauzi (Aneka tanaman obat dan khasiatnya. Media presindo)”