Manfaat Bagian Ikan

7
Manfaat Bagian Ikan Kepala dan Mata ikan mengandung polyscharida yang berfungsi mengontrol aliran darah. Kulit ikan mengandung Vitamin A dan B2 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh. Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh. Perut ikan mengandung lemak omega-3 (EPA) yang berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat menurunkan kolestrol. Tulang Ikan mengandung kalsium dan kolagen yang sangat bermanfaat dalam membantu pertumbuhan tulang dan gigi.

Transcript of Manfaat Bagian Ikan

Page 1: Manfaat Bagian Ikan

Manfaat Bagian Ikan

Kepala dan Mata ikan mengandung

polyscharida yang berfungsi mengontrol aliran darah.

Kulit ikan mengandung Vitamin A dan B2 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh.

Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh.

Perut ikan mengandung lemak omega-3 (EPA) yang berfungsi mencegah penyempitan pembuluh darah dan dapat menurunkan kolestrol.

Tulang Ikan mengandung kalsium dan kolagen yang sangat bermanfaat dalam membantu pertumbuhan tulang dan gigi.

Page 2: Manfaat Bagian Ikan

Minyak ikan mengandung DHA (Docahexaenoic Acid) yang sanagat penting dalam pertumbuhan otak serta perkembangan renita mata.

Salah satu kandungan bermanfaat dalam sirip ikan hiu adalah kartilago atau tulang rawan, yang diyakini mampu memperbaiki kekebalan tubuh

Penulis : Kepala Stasiun PSDKP Belawan, 2 Juni 2011

Budayakan Makan Ikan Mulai Sekarang Agar Sehat, Kuat dan Cerdas.

Page 3: Manfaat Bagian Ikan

Ancaman Stroke Dari Ikan Yang DigorengMerry Wahyuningsih : detikHealth

detikcom - Birmingham, Ikan memang makanan yang sangat bermanfaat untuk tubuh karena banyak

mengandung omega-3. Tapi untuk mengonsumsi ikan sebaiknya jangan digoreng, karena keseringan makan

ikan yang digoreng dapat memicu stroke.

Keseringan makan ikan goreng telah memicu pandemi stroke di Amerika Serikat bagian selatan, antara lain di

Alabama, Arkansas, Georgia, Louisiana, Mississippi, North Carolina, South Carolina dan Tennessee.

Di wilayah itu, risiko kematian akibat stroke lebih tinggi daripada di bagian negara lain. Di Alabama, angka

kematian stroke 125 per 100.000 orang. Dan penyebab utama stroke di wilayah ini adalah konsumsi ikan goreng

yang berlebihan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 pada ikan, terutama lemak ikan, dapat mengurangi

risiko stroke. Namun dalam siaran pers American Academy of Neurology (AAN) disebutkan bahwa penelitian lain

menunjukkan ikan yang digoreng menyebabkan hilangnya asam lemak alami, sehingga justru dapat memicu

serangan stroke.

Penelitian baru tersebut dilakukan oleh REGARDS (Reasons for Geographic And Racial Differences in Stroke)

yang dipimpin George Howard, Dr PH, dari Universitas Alabama di Birmingham.

Dalam penelitian tersebut, REGARDS mempelajari 21.675 orang di atas usia 45 tahun antara Januari 2003

hingga Oktober 2007, dan terus mengikuti partisipan dan mengawasi kesehatannya.

Hasilnya, 1 dari 4 partisipan yang mengonsumsi dua atau lebih ikan non-goreng per minggu, memiliki 17 persen

risiko stroke yang lebih rendah dibandingkan partisipan yang tidak makan ikan sama sekali.

Sedangkan partisipan yang makan ikan goreng dua porsi atau lebih ikan goreng memiliki risiko stroke 30 persen

lebih besar dibandingkan dengan partisipan yang tidak makan ikan.

"Perbedaan dalam porsi dan cara pengolahan ikan dapat menjadi salah satu alasan yang mungkin untuk

perbedaan rasial dan geografis dalam insiden stroke dan kematian," jelas Fadi Nahab, MD dari Emory University,

dalam rilis yang dikeluarkan AAN, dilansir Medindia, Minggu (26/12/2010).

Penelitian yang didukung National Institute of Neurological Disorders and Stroke, National Institutes of Health

dan Department of Health and Human Services ini telah dipublikasikan dalam jurnal kesehatan online AAN

Neurology pada 22 Desember 2010.

Page 4: Manfaat Bagian Ikan

Memasak ikan dapat dikatakan gampang-gampang susah, mulai dari cara menghilangkan bau amis hingga cara

memasak yang benar sehingga daging tidak pecah menjadi serpihan kecil. Berikut adalah beberapa tips untuk

anda penggemar masakan berbahan dasar ikan, dimulai dari pemilihan ikan yang baik sampai cara pemasakkan

dan bumbu yang digunakan.

 

Cara memilih ikan yang segar:

Pilihlah ikan yang berwarna cerah dan bermata bening juga tidak berselaput pada bagian mata.

Pilih daging ikan yang masih kenyal dan tidak lembek saat ditekan.

Saat memilih ikan, pastikan anda meneliti hingga ke bagian insang. Pastikan insang berwarna merah dan kulit

lembab dengan sisik yang mengkilap.

Pastikan tidak ada genangan cairan yang keluar dari tubuh ikan.

Pilihlah ikan yang tidak mengeluarkan bau amis yang menusuk.

Perasan air jeruk lemon ataupun penggunaan jahe juga dapat membantu menghilangkan bau amis pada ikan.

 

Cara memasak ikan:

Pindang :

Cara ini umum digunakan sebagai salah satu cara untuk mengawetkan ikan. Ikan yang dipindang beragam

jenisnya, namun

umumnya adalah : bandeng, ikan tongkol, ikan lemuru dan ikan layang.

Memanggang :

Pemasakkan dengan cara ini dapat menjaga rasa alami dari ikan dan juga dapat menjaga vitamin dan segala

manfaat yang terdapat dalam ikan.

Mengukus :

Mengukus merupakan salah satu cara yang cukup populer digunakan. Dengan mengukus, maka akan dapat

mengurangi asupan lemak pada ikan dan juga dapat menjaga vitamin yang terkandung didalamnya.

Menggoreng :

Rasa gurih dari ikan goreng pastinya menjadi salah satu kegemaran dari anda pecinta makanan gorengan.

Hindari menggoreng ikan dengan suhu tinggi untuk menjaga agar manfaat yang terkandung dalam ikan tidak

hilang.

Sebaiknya anda tidak terlalu lama memasak ikan, hal ini bertujuan agar segala manfaat daging ikan tetap terjaga

dan juga agar daging ikan tidak hancur ataupun kering pada saat akan disajikan.

Page 5: Manfaat Bagian Ikan

 

Penggunaan bumbu-bumbu

Gunakan jinten dan ketumbar sebagai penambah rasa pada saat melumuri ikan dengan bumbu kuning.

Penggunaan ketumbar dan jinten sebagai bumbu untuk melumuri ikan juga akan menghilangkan bau amis

pada ikan.

Bersihkan ikan, rendam dengan adonan bumbu kuning yang sudah diberi tambahan ketumbar dan jinten

selama kurang lebih 1 jam atau lebih baik lagi jika semalaman agar rasa lebih meresap. Ikan kemudian dapat

digoreng, bakar atau dimasak sesuai dengan selera anda.

Penggunaan kemiri pada bumbu kuning dapat anda ganti dengan kacang mede untuk menambah rasa gurih.

Mau punya otak encer seperi orang Jepang? Makan ikan! Anda tentu sudah tak asing dengan pernyataan ini, ’kan? Kebenaran bahwa diet orang Jepang tak jauh dari ikan, ikan, dan ikan, serta pengakuan bahwa penduduk Negeri Sakura ini rata-rata memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, memang sudah diamini semua orang. Namun, apakah Anda memahami di mana letak hubungan antara ikan dan kecerdasan? Apa ‘bahan rahasia’ yang ada di dalam ikan sehingga hewan laut ini begitu hebatnya?

Secara umum, sebagai bahan pangan sumber lauk-pauk, kandungan nutrisi yang terkandung dalam daging ikan sama saja dengan yang ada dalam daging sapi atau daging ayam. Ada protein, lemak, vitamin, dan mineral. Yang membedakan adalah jumlah, komposisi, dan jenis dari masing-masing zat gizi tersebut.

Protein pada ikan tersusun atas asam amino esensial yang lengkap dan lebih mudah dicerna dibanding protein dari sumber hewani lainnya. Protein merupakan sumber nutrisi penting untuk pertumbuhan. Sementara, untuk soal lemaknya, jenis lemak yang ada dalam ikan berbeda dari lemak yang ditemukan dalam daging sapi atau daging ayam. Jadi, kalau biasanya orang dengan sengaja membatasi asupan daging merah, termasuk daging sapi, karena khawatir akan gempuran lemak (jenis asam lemak jenuh) dan kolesterolnya, tidak begitu halnya dengan ikan.

Ikan justru diburu karena lemaknya. Pernah dengar minyak ikan? Atau Anda malah sudah sangat akrab dengan suplemen ini sejak kecil dan kini mewariskan kebiasaan mengonsumsi minyak ikan ini pada anak-anak Anda? ”Berbeda dari lemak hewan lainnya, lemak pada ikan berbentuk cair, bahkan di suhu rendah sekalipun. Makanya, disebut minyak ikan, bukan lemak ikan. Lemak biasanya mengacu pada bentuk padat, seperti lemak sapi atau lemak kambing,” papar Dr.Ir. Nuri Andarwulan, M.Sc., ahli pangan dari IPB. 

Komposisi lemak pada ikan didominasi oleh asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang (Poly Unsaturated Fatty Acid = PUFA) dengan khasiat yang dahsyat. Omega 3 (atau disebut dengan asam linolenat) jenis EPA (Eicosa Pentaenoic Acid) dan DHA (Docosa Hexaenoic Acid) yang diagungkan sebagai primadona di dalam daging ikan, tak lain merupakan jenis dari PUFA. 

Keduanya merupakan asam lemak esensial. Artinya, keberadaannya tidak bisa dibentuk sendiri oleh tubuh. Sehingga, untuk mendapatkannya hanya   lewat asupan makanan. Jenis asam lemak ini memiliki khasiat untuk membantu perkembangan otak dan menjadi stimulan positif dalam menguatkan daya ingat. Jadi, teori ikan versus kecerdasan, ternyata bukan sekadar isapan jempol.

”DHA berperan penting dalam susunan jaringan otak sehingga dibutuhkan untuk pertumbuhan otak bayi. Secara alami, DHA hanya ada di dalam ASI dan ikan,” sambung Nuri. Makanya, kalau diperhatikan, banyak sekali produk susu atau makanan anak-anak yang mengunggulkan kandungan DHA sebagai salah satu cara untuk meningkatkan nilai jualnya agar memiliki kualitas sehebat ASI.

Keunggulan lain dari omega 3 pada ikan berkaitan dengan penyakit degeneratif, seperti jantung dan hipertensi.

Page 6: Manfaat Bagian Ikan

Menurut Nuri, dengan rutin mengonsumsi ikan, risiko terserang penyakit jantung koroner bisa ditekan. ”Di dalam tubuh, asam lemak tak jenuh akan diubah menjadi HDL (kolesterol baik) yang dapat menurunkan risiko penyempitan pembuluh darah di jantung,” jelasnya.

Kandungan asam lemak tak jenuh pada ikan lebih banyak tersebar pada bagian daging ikan yang berwarna kemerahan. Bagian yang kemerahan ini akan berubah menjadi kehitaman saat dimasak. Anda bisa dengan mudah melihat perbedaan warna ini secara signifikan pada potongan pindang ikan tongkol  yang dijual di pasaran dalam besek-besek bambu. 

Sayangnya, karena ketidaktahuan, konsumen atau penjual justru sering membuang bagian ini dengan alasan estetika dan cita rasanya yang lekas tengik akibat kandungan lemaknya yang tinggi. Makin mendekati bagian kepala, kandungan asam lemak tak jenuhnya makin tinggi. Itulah yang membuat kepala ikan, seperti kepala ikan salmon atau kepala ikan kakap, begitu disuka. Bagian yang lebih berlemak akan memberi rasa yang lebih gurih dan lezat, ’kan? 

Ikan, terutama ikan laut, juga merupakan sumber vitamin (A, B, dan D) dan mineral yang baik. Mineral selenium, yodium, kalsium, zat besi, dan zinc merupakan jenis mineral yang diunggulkan dari ikan. Selenium dan zinc merupakan mineral antioksidan yang bisa mencegah kerusakan DNA dan mencegah penuaan dini. Yodium memiliki peranan penting dalam mencegah penyakit gondok, kalsium diperlukan untuk massa tulang, dan zat besi dapat mencegah anemia. 

Sebagai bahan pangan segar, kualitas nutrisi ikan memang sudah cemerlang, namun kesalahan proses pengolahan bisa dengan mudah menurunkan bahkan merusak kehebatan ini. ”Kandungan omega 3 sangat mudah rusak dan teroksidasi akibat pemanasan suhu tinggi yang terlalu lama. Untuk mengurangi kerusakannya, cara masak ikan terbaik adalah dengan ditumis selama 3 - 5 menit. Atau, asal Anda yakin bahwa ikannya segar dan bebas kontaminasi, boleh saja meniru cara orang Jepang yang terbiasa mengonsumsi ikan dalam keadaan mentah,” ujar Nuri. (f) 

Ikan

BAIK

· Bau khas ikan· Lendir tipis dan bening pada seluruh tubuh dan khususnya pada bagian insang· Insang merah terang· Mata jernih dan terang· Kulit terang, daging padat dan keras (jika ditekan dengan jari akan kembali lagi seperti semula) berwarna putih terutama di bagian perut· Sisik mengkilat, dilapisi lendir bening, dan tidak mudah lepas· Jika dimasukkan ke dalam air akan tenggelam

TIDAK BAIK 

· Bau busuk, asam terutama di bagian insang.· Lendir keruh· Insang coklat suram atau abu-abu· Mata suram dan berkerut atau pecah· Warna ikan suram, tidak tertutup lendir, daging lembek dan kuning kemerahan terutama dibagian punggung dan isi perut mudah keluar· Sisik mudah lepas· Mengapung