Manajemen Waktu

5
“Jangan Menyianyiakan Waktumu” Efesus 5:15-20 Pendahuluan Seorang dosen teologi (konseling=Pak Julianto Simanjuntak) pernah bertanya kepada kami para staf “apa kualitas mati saudara?”kita mau melakukan atau mencapai apa sebelum kita mati nantinya?yang pasti kita mau supaya hidup kita penuh arti & meninggalkan kesan yang baik. Bapak ini punya kualitas mati untuk menghadirkan lembaga konseling keluarga Kristen di semua kota (LK3) karena inilah yang menjadi visi (Allah nyatakan untuk ia kerjakan) beliau untuk menolong keluarga2 Kristen yang bermasalah & ia sangat sedih melihat banyaknya keluarga yang berantakan & tidak berusaha untuk diselesaikan. Bagaimana supaya kerinduannya dapat dicapainya & bagaimana juga supaya apa yang menjadi kerinduan kita dapat dicapai???(selesai tepat waktu, ingin bekerja di tempat yang tepat, semakin bertumbuh mengenal Tuhan secara pribadi, ingin tetap punya waktu untuk melayani, ingin punya usaha dll), kita perlu mengatur & mengelolah diri kita dengan baik. Managemen diri adalah kemampuan untuk mengelolah pikiran, perilaku dan perasaan dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu Managemen Diri (dimulai dari mengenali diri sendiri & mengetahui tujuan hidup) : Managemen waktu Menentukan Prioritas-kita seringkali diperhadapkan pada banyak pilihan (skala prioritas: penting, mendesak, penting & mendesak, penting & tidak mendesak) Menghargai waktu (Jennie S. Bev) Managemen stress/ pikiran dibutuhkan Untuk menghindari stress/gangguan supaya efektif dalam mencapai tujuan hidup yang dikehendaki Tuhan Unsur managemen diri (pengelolaannya sangat dipengaruhi dengan pola asuh & pergaulan dan juga merupakan faktor penghambat untuk efektif dalam menjalani hidup & pelayanan) Perasaan/emosi (melepaskan kemarahan & pengampunan) Perilaku (sikap mental & moral / karakter) Pikiran

description

pembinaan rohani

Transcript of Manajemen Waktu

Page 1: Manajemen Waktu

“Jangan Menyianyiakan Waktumu”Efesus 5:15-20

Pendahuluan

Seorang dosen teologi (konseling=Pak Julianto Simanjuntak) pernah bertanya kepada kami para staf “apa kualitas mati saudara?”kita mau melakukan atau mencapai apa sebelum kita mati nantinya?yang pasti kita mau supaya hidup kita penuh arti & meninggalkan kesan yang baik. Bapak ini punya kualitas mati untuk menghadirkan lembaga konseling keluarga Kristen di semua kota (LK3) karena inilah yang menjadi visi (Allah nyatakan untuk ia kerjakan) beliau untuk menolong keluarga2 Kristen yang bermasalah & ia sangat sedih melihat banyaknya keluarga yang berantakan & tidak berusaha untuk diselesaikan. Bagaimana supaya kerinduannya dapat dicapainya & bagaimana juga supaya apa yang menjadi kerinduan kita dapat dicapai???(selesai tepat waktu, ingin bekerja di tempat yang tepat, semakin bertumbuh mengenal Tuhan secara pribadi, ingin tetap punya waktu untuk melayani, ingin punya usaha dll), kita perlu mengatur & mengelolah diri kita dengan baik.

Managemen diri adalah kemampuan untuk mengelolah pikiran, perilaku dan perasaan dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Managemen Diri (dimulai dari mengenali diri sendiri & mengetahui tujuan hidup) : Managemen waktu

Menentukan Prioritas-kita seringkali diperhadapkan pada banyak pilihan (skala prioritas: penting, mendesak, penting & mendesak, penting & tidak mendesak)

Menghargai waktu (Jennie S. Bev) Managemen stress/ pikiran dibutuhkan

Untuk menghindari stress/gangguan supaya efektif dalam mencapai tujuan hidup yang dikehendaki Tuhan

Unsur managemen diri (pengelolaannya sangat dipengaruhi dengan pola asuh & pergaulan dan juga merupakan faktor penghambat untuk efektif dalam menjalani hidup & pelayanan)

Perasaan/emosi (melepaskan kemarahan & pengampunan) Perilaku (sikap mental & moral / karakter) Pikiran

Managemen Waktu

Mengapa perlu membagi waktu antara studi/pekerjaan & pelayanan??? Mandat Budaya (Kej 1) Mandat Penginjilan/Amanat agung (Mat 28:19-20) Kedua-duanya sama pentingnnya (kualitas yang terbaik bukan kuantitas)

Isi

Page 2: Manajemen Waktu

Tuhan pun punya kerinduan yang baik buat kita anak2nya. Dalam bagian yang kita baca ini Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Efesus apa yang harus mereka lakukan supaya hidup mereka terus mengerjakan apa yang Allah kehendaki, perhatikan nasehat R Paulus:

Ay 15; perhatikanlah baik2 cara hidupmu, jangan hidup seperti orang2 bodoh;hiduplah seperti orang bijak. Bagaimana cara memperhatikan hidup???

Ay 16; pergunakanlah waktu yang ada karena hari2 ini adalah jahat (BIS: gunakan sebaik-baiknya kesempatan yang ada pada saudara, karena masa ini adalah masa yang jahat)

o (King James Version): Redeeming the time, because the day are evil (Kol 4:5)o Redeeming : menebus, menyelamatkan dari dosa, melepaskan & mendapat

kembalio Selamatkan waktumu dari hal-hal yang tidak berguna atau sia-sia

Ay 17; jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan (BIS)o Menarik memperhatikan kata bodoh (jangan hidup seperti orang2 bodoh &

jangan bodoh; NIV: unwise=tidak bijak=menolak segala sesuatu yang berkenan kepada Allah=menolak kehendak Allah)

o Jadi orang2 bodoh yang dimaksud disini adalah orang2 yang berjalan dengan pengertiannya sendiri=apa yang dipikirkan & dikerjakan tidak sesuai dengan FT; ada di luar kehendak Allah)

o Banyak contoh & pengalaman orang2 seperti ini: berpacaran dengan tidak seiman, seks pra nikah/pacaran tidak sehat, tidak belajar akhirnya nyontek, perceraian yg banyak terjadi, mabuk dengan anggur/minuman keras, korupsi, kolusi & nepotisme, & banyak lagi yg kita bisa daftarkan hal2 bodoh yang dilakukan manusia zaman sekarang=yang tidak sesuai dengan pikiran & kehendak Allah (waktu terbuang percuma)

Mari kita perhatikan apa yang mengikuti kata bodoh yang sekaligus menjadi nasehat yang baik:

o Ay 15; janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang arif (hiduplah seperti orang2 bijak)

o Ay 17; usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan (selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan)

o Orang yang bijaksana di ay 15 diartikan di ay 17=orang yang berusaha untuk mengerti & menyelidiki kehendak Tuhan

o Di ay 18-20 diberikan contoh orang yang bijaksana: penuh dengan Roh Allah, pakailah kata2 dari mazmur, nyanyian puji2an dan lagu rohani dalam percakapan2 saudara, dengan segenap hati memuji Tuhan & mengucapsyukur dalam segala hal. Orang yang bijaksana adalah mereka yang melakukan segala hal hanya untuk kemuliaan Tuhan

o Ada waktu yang cukup untuk belajar Firman Tuhan=akan menjadi orang bijak Poin penting/inti dari nasehat R Paulus yang kita baca ada di ayat 16 “pergunakanlah

waktu yang ada karena hari2 ini adalah jahat” (BIS: gunakan sebaik-baiknya kesempatan yang ada pada saudara, karena masa ini adalah masa yang jahat; NIV: opportunity=peluang)

Page 3: Manajemen Waktu

o Benar “hari2 ini jahat”, gunakan waktu/kesempatan/peluang dengan baiko 4 atau 5 tahun kamu ada di kampus/fak/jurusanmu gunakan dengan baik

waktumu dengan belajar sungguh2, aktif dalam persekutuan di kampus, aktif dalam organisasi2 kampus supaya kita dapat bersaksi karena waktu tersebut tidak akan kembali lagi; kalau nanti sudah selesai/alumni dengan hasil yang tidak memuaskan kita hanya tinggal menyesal, tidak bisa kembali memutar waktu lagi untuk memperbaikinya, persekutuan mahasiswa pun seperti ini juga adalah kesempatan/peluang yang baik untuk semakin bertumbuh mengenal Allah dalam FT & dalam persekutuan dengan teman2 seiman & hal trsbt tidak bakalan terulang ketika kita sudah jadi alumni nantinya. Mengapa kita harus membagi waktu untuk studi & pelayanan? Yang mana yang lebih penting???

o Kita akan selalu diperhadapkan pada 2 pilihan & pilihan itu kita yang memutuskannya (belajar atau tidak, datang tepat waktu atau menunda dsbgainya)

o Gunakan waktumu sebaik-baiknya sehingga hari lepas hari kita semakin mengerti kehendak Tuhan (mengerjakan peran kita sebagai mahasiswa Kristen dengan benar)

o Setiap kita pasti menyadari bahwa waktu adalah pemberian Allah yang sangat berharga, tetapi yang sering menjadi masalah adalah bagaimana kesadaran tersebut di transfer dalam bentuk konkrit berupa kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik

Ada beberapa petunjuk praktis supaya waktu yang Tuhan anugrahkan dapat digunakan dengan baik:

o Inventariskan waktu selama sehari (buat jadwal kegiatan setiap hari)o Inventariskan waktu selama seminggu; jadwal ini akan membantu kita dalam

menentukan prioritas, mana yang dikerjakan dahulu & mana yang bisa di tundao Lakukan evaluasi setiap bulan untuk melihat kesalahan-kesalahan yang harus

diperbaiki & keberhasilan2 yang harus dipertahankan & ditingkatkan: Apakah saya bertumbuh secara rohani (termasuk pengenalan akan

Allah), melalui PMK, KK, PA pribadi, jam doa, saat teduh, sharing, baca buku rohani dll???

Apakah saya sudah menguasai materi kuliah yang saya dapat dalam bulan ini, melalui praktikum, kuliah, ujian, catatan, laporan, dll???

Apakah saya semakin berkualitas dalam beberapa hal tertentu (bahasa inggris, komputer, seni, dll)???

Apakah saya punya pergaulan & teladan hidup yang baik dalam lingkungan rumah, kampus, masyarakat, gereja, dll???

Beberapa tambahan yang harus diperhatikan:o Memiliki buku agenda pribadi & yang ditempel di dinding kamaro Kedisiplinan & kemauan kuat untuk melakukan rencana/jadwal kegiatan ini

akan sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam studi dan pelayanan kepada Tuhan

o Pergunakan waktu luang dengan baik (waktu u istirahat & nonton) misalnya:mengambil 30 menit waktu tidur untuk membersihkan kamar,

Page 4: Manajemen Waktu

menghafal ayat saat menonton televisi (saat iklan), membaca buku saat menunggu atau dalam kendaraan, dll.

o Waktu luang adalah waktu yang sangat berharga untuk dilewatkan, jangan sampai kita membuat ada satu hari kita tidak tidur dan ada satu hari kita tidur 12 jam

Kesimpulan Waktu adalah anugrah yang sangat berharga dalam hidup kita yang Tuhan berikan; apabila 1

detik ataupun 1 menit berlalu, tidak akan kembali lagi Gunakan waktumu dengan baik dengan memilih hal2 yang baik untuk dilakukan sehingga hidup

kita adalah hidup yang bermakna & berkualitas (coba tuliskan kualitas matimu di rumah: kerohanianmu secara pribadi, studimu, cita2 mu dll); aturlah waktumu untuk mencapainya jangan sampai memilih yang tidak tepat yang membuat kita melenceng dari yang Allah kehendaki