MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
description
Transcript of MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Dina Novia Priminingtyas, SP.,MSi
Agriculture Faculty | Brawijaya University
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
Menurut Heizer dan Render (2010) supply chain management adalah integrasi berbagai aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir serta pengiriman ke palnggan.
Manajemen rantai pasok meliputi : 1) penyedia transportasi, 2) transfer uang secara tunai dan kredit, 3) para pemasok, 4) distributor, 5) utang dan piutang usaha, 6) pergudangan dan persediaan, 7) pemenuhan pesanan, 8) berbagi informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
Tujuannya adalah: membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan.
MANAJEMEN PERSEDIAANDALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS
DEFINISI SISTEM PERSEDIAANSistem persediaan adalah serangkaian kebijakan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan.
Sistem ini bertujuan untuk menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat.
PENTINGNYAMANAJEMEN PERSEDIAAN
Perlunya persediaan bagi suatu perusahaan yaitu :1. Adanya unsur ketidakpastian permintaan, 2. Adanya unsur ketidakpastian dari pasokan supplier,3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu
pemesanan. Tujuan manajemen persediaan yaitu :
4. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,
5. Untuk memperlancar proses produksi, 6. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kekurangan persediaan (stockout) dan 7. Untuk menghadapi fluktuasi harga.
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN
Biaya Penyimpanan (Carrying Costs/Holding Costs):1. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk
penerangan, pemanas atau pendingin)2. Biaya modal (opportunity cost of capital, yaitu : alternatif
pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam persediaan)
3. Biaya keuangan4. Biaya penghitungan fisik dan konsoliasi laporan5. Biaya asuransi persediaan6. Biaya pajak persediaan7. Biaya pencurian, pengerusakan atau perampokan8. Biaya penanganan persediaan dan sebagainya. Biaya-biaya ini adalah variabel bila bervariasi dengan tingkat persediaan. Biaya penyimpanan persediaan biasanya berkisar 12-40 % dari biaya atau harga barang. Untuk perusahaan manufaktur biasanya penyimpanan rata-rata secara konsisten sekitar 25%.
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN
Biaya Pemesanan (Ordering Costs/Procurement Costs): 1. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi2. Upah3. Biaya telepon4. Pengeluaran surat-menyurat5. Biaya pengepakan dan penombangan6. Biaya pemeriksaan (inspeksi) penerimaan7. Biaya pengiriman ke gudang8. Biaya hutang lancar dan sebagainya.
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN
Biaya Penyiapan (Manufacturing)1. Biaya mesin-mesin menganggur2. Biaya persiapan tenaga kerja langsung3. Biaya schedulling4. Biaya ekspedisi dan sebagainya
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN
Biaya Kehabisan/Kekurangan Bahan (Shortage Costs, Stock-out Costs): 1. Kehilangan penjualan2. Kehilangan langganan3. Biaya ekspedisi4. Selisih harga5. Terganggunya operasi6. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan
sebagainya.