Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

59
MANAJEMEN PERBENIHAN KBD (Kebun Bibit Desa) di KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) Bahan Ajar : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2013 Sudarmadi Purnomo

Transcript of Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Page 1: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

MANAJEMEN PERBENIHAN KBD (Kebun Bibit Desa) di KRPL

(Kawasan Rumah Pangan Lestari)

Bahan Ajar :

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

2013

Sudarmadi Purnomo

Page 2: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 3: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

2010 2011 2012 2013 2014 2015

ROAD SKOR PPH DAN KONSUMSI BERAS

Page 4: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

KRPL T.Agung

Cabai merambat

Page 5: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 6: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 7: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

1. Produksi dan distribusi benih sumber varietas unggul Badan Litbang

Pertanian untuk mendukung program M-KRPL

2. Mengelola benih inti/sumber/tanaman induk varietas unggul Badan

Litbang Pertanian

3. Membangun model hubungan KBI dengan KBD atau pemangku

kepentingan lainnya

4. Memperoleh umpan balik perbaikan teknologi perbenihan/perbibitan

dalam mendukung program M-KRPL

TUJUAN KBI :

Percepatan penyebarluasan varietas unggul Badan Litbang Pertanian melalui :

Page 8: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

III. TUJUAN, KELUARAN DAN MANFAAT Pembentukan Kelembagaan KBD dimaksudkan membangkitkan kembali kepada masyarakat kecintaan kepada benih/bibit dalam membangun kelestarian M-KRPL. Tujuan

Melayani kebutuhan benih/bibit secara tepat (varietas, mutu, jumlah, dan waktu) kepada komunitas M-KRPL Keluaran

1. Tersedianya benih/bibit secara tepat secara tepat (varietas, mutu, jumlah, dan waktu) sesuai dengan kebutuhan komunitas di M-KRPL

2. Rumah tangga anggota komunitas M-KRPL memperoleh benih/bibit secara tepat (varietas, mutu, jumlah, dan waktu) sesuai dengan kebutuhan komunitas di M-KRPL.

Manfaat

1. Rumah tangga dalam komunitas M KRPL dapat merencanakan kecukupan pangan harian secara cepat,

2. Rumah tangga dalam komunitas M KRPL dapat menyiapkan input produksi dengan baik untuk pertanamannya

3. Rumah tangga dalam komunitas M KRPL dapat melakukan manajemen proses produksi, baik untuk tanaman maupun ternak dan pemasaran dengan baik,

4. Rumah tangga dalam komunitas M KRPL dapat menentukan rotasi tanaman pada setiap waktu tertentu berdasarkan potensi sumber daya iklim dan air,

5. Komunitas dapat membangun jejaring ekonomi dengan antar komunitas M-KRPL lainnya

Page 9: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Kebun Bibit Desa (KBD)

.

Dengan demikian Kelembagaan KBD memiliki peran utama sebagai produsen dan

penyalur berbagai jenis benih/bibit yang dibutuhkan oleh anggota KRPL maupun

masyarakat desa serta konsumen yang membutuhkan benih/bibit.

Macam benih/bibit yang diproduksi dan distribusi meliputi : -Tanaman : sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan, TOGA

-Ternak : ayam, itik, bebek, mentok, kelinci

- Ikan : Lele, Nila, Gurame, Bawal, Patin

Page 10: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Fungsi KBD :

1. Fungsi produksi dan distribusi, yaitu komoditas yang ada di KBD dapat

diprodukdi secara berkelanjutan

2. Fungsi keberagaman, yaitu komoditasnya memiliki keragaman horizontal

sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih/bibit anggota rumah pangan lestari

3. Fungsi estetika yaitu pengaturan penanamannya memperhatikan aspek

keragaman vertikal sehingga dapat memberikan pemandangan yang indah dan

teratur

4. Fungsi lingkungan , yaitu KBD dapat memberikan nuansa yang nyaman, ramah,

kreatif dan sehat

5. Fungsi pelayanan, yaitu KBD harus mampu melayani kebutuhan bibit bagi

anggota pelaku rumah pangan lestari setiap saat

6. Fungsi keberlanjutan yaitu KBD dikelola secara profesional model bisnis.

Page 11: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Persyaratan KBD :

1.Syarat keberlanjutan : KBD sebaiknya menggunakan lahan fasilitas umum :

milik desa/lembaga pengelola KRPL/kelompok tani/Gapoktan dan dikelola kelompok

2.Syarat luas : lahan KBD cukup mampu digunakan aktivitas perbenihan dalam

memenuhi kebutuhan benih/bibit bagi anggota RT KRPL, dan atau bisnis benih/bibit bagi komunitas KRPL

3.Syarat kekuatan : SDM mumpuni dalam manajemen KBD serta kemudahan

kemudahan lainnya dalam akses sarana, infoteknologi dan pasar serta permodalan.

4.Syarat keterjangkauan : letaknya strategis sehingga mudah dijangkau oleh

anggota RT KRPL atau masyarakat lainnya yang memerlukan benih/bibit.

5.Syarat kenyamanan : tata ruang KBD menggunakan prinsip ramah lingkungan,

efisien, indah dan estetik.

6.Syarat keunikan lokal : produk berupa benih/bibit dengan induk sepsifik

lokasi/ brand,

7. Syarat tertip administrasi

Page 12: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Persyaratan Sarana KBD :

1. Lokasi relatif terbuka untuk masuknya energi matahari

2. Tersedia sumber air untuk irigasi : air tanah (sumur) atau air permukaan

(sungai kecil, kolam) … Lebih baik irigasi Drip

3. Tersedia rumah bibit, seedbad, rak bibit, kereta dorong, mesin pencacah

4. Tempat prosesssing media semaian (tanah, pasir, peatmoss, sekam dan sekam

bakar, kompos, pupuk kandang).

5. Tersedia peralatan yang memadai: cangkul, garpu, kored, sekop, pot berbagai

ukuran, polibag berbagai ukuran, gunting pangkas, gunting stek, pisau okulasi,

bak plastik untuk perkecambahan, selang air, ember

6. Untuk perbibitan ternak unggas dan ikan disesuaikan.

Page 13: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Basis kelompok

Lahan

Memenuhi

Persyaratan

Komoditas

Kebutuhan

Anggota

BUDIDAYA

Pola Penyaluran

K

B

D

Basis

kelompok

Lahan Memenuhi

Persyaratan

TATA RUANG

Kebutuhan Anggota

Agro ekosistem

PRODUKSI BENIH

POLA TANAM

RPL dan Non RPL

K

B

D

Agribisnis

Sistem revolving

Pendekatan Pengembangan KBD berbasis Kelompok

Sumber: Modul KBD

Page 14: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Pelaksana Manajemen Fasilitas (Lokasi; Sumber pembiayaan)

A B A+B C D E

1. Kelompok (terpisah) (+) (+)

2. Kelompok + Pengelola M-KRPL

(+) (+) (+) non non

3. Pengelola M-KRPL (+) non non non (-)

4. Perorangan (Profesional) non (-) (-)

5. Perorangan Pelaku RPL non non non non

A=Desa/Poktan/Gapoktan; B = Pengelola M-KRPL; C = Perorangan/Profesional; D = Pelaku RPL; E = Penyandang permodalan; = ada ditemui; Non = Jarang/tidak ditemui; (+) = indikator lestari; (-) = rawan lestari; (-)(-) = rawan dan tidak baik untuk M-KRPL

Tabel 1. Model manajemen pelaksanaan KBD

Page 15: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

1. Membuat kesepatan sistem produksi dan distribusi benih/bibit dengan warga komunitas KRPL 2. Membuat perencanaan kebutuhan benih/bibit (tanaman, ternak, ikan) dalam satu kawasan dengan

jangka waktu per satu tahun menggunakan “Kalender Tanam Komoditas KRPL --- ”; 3. Membuat perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana untuk memproduksi kebutuhan benih/bibit

yang diperlukan oleh warga komunitas KRPL 4. Melaksanakan manajemen produksi sesuai dengan macam benih/bibit yang diproduksi. Jika benih

itu tanaman, baik pangan (umbi-umbian), hortikultura (sayuran, buah-buahan), kacang-kacangan, pakan ternak hijauan, tanaman tanaman obat rumah tangga (TOGA), dengan mulai penyiapan media / kompos, olah tanah, persemaian, pindah tanam, pengelolaan dilapangan, panen dan penanganan panen (di konsumsi / jual) menerapkan sesuai buku panduan (SOP) yang telah disepakati bersama warga komunitas KRPL

5. Melakukan koordinasi dengan pengelolaan KRPL secara regular 6. Membuat laporan pembukuan dan perkembangan produksi dan distribusi benih/bibit 7. Membangun kemitraan pelaku bisnis benih/bibit.

:

Page 16: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 17: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

KELEMBAGAAN YANG TERLIBAT No

Lembaga Pemangku Kepentingan

Peran Pemangku Kepentingan Keterangan/

Eksekutor

1 Pengelola KBD Manajemen produksi dan distribusi benih/bibit dan fungsi-fungsi KBD lainnya

Ada 5 model tetapi seyogyanya menerapkan model positif

2 Pengelola KRPL (PKK/KWT/Dasa Wisma)

Manajemen perencanaan, pembiayaan, evaluasi dan promosi

“Local champion”

Poktan/Gapoktan Fasilitasi pembangunan dan pengembangan (Lokasi/ Perkantoran/Koperasi/Promosi/Pengelola)

“Local champion”

3 Pemerintahan desa Fasilatasi terbangunnya KBD (Lokasi/Perkantoran/Koperasi/Promosi)

Perangkat Desa

4 BPTP 1. Sumber benih/bibit 2. Penyediaan teknologi pembibitan 3. Penyebaran teknologi pembibitan melalui pelatihan 4. Pendampingan 5. Monitoring dan evaluasi

LO/Korwil/Tim Teknis BPTP

5 Perguruan tinggi dan atau LSM

1. Sumber benih/bibit (jika ada) 2. Penyediaan teknologi pembibitan 3. Penyebaran teknologi pembibitan melalui pelatihan 4. Pendampingan

-

6 Pemerintah Kab/Kota 1. Fasilatasi terbangunnya KBD 2. Pendampingan

BKP/BP4K/Bapeluh/ d Dinas Lingkup Pertanian an Posko P2KP tingkat Kabupaten/Kota

7 Pemerintah Propinsi 1. Fasilatasi terbangunnya KBD 2. Pendampingan

BKP/Bakorluh/Dinas Lingkup Pertanian dan Posko P2KP tingkat Propinsi

Page 18: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

PROSEDUR PELAKSANAAN PRODUKSI BENIH

MEDIA TANAM

CARA PERBENIHAN

PERBENIHAN DARI BIJI

PERBENIHAN SECARA VEGETATIF

PEMELIHARAAN SEMAI

DISTRIBUSI BIBIT

PENYUSUNAN KaToP

Page 19: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

JEJARING KBI, KBD ---- KBDRT

PERENCANAAN, PERBAIKAN SESUAI KALENDER TANAM

DISTRIBUSI BENIH

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERBENIHAN

PENINGKATAN KAPASITAS SDM MELALUI PELATIHAN DAN

STUDI BENIH

SISTEM PRODUKSI DAN PASAR (LELANG) BERSAMA

PAMERAN DAN LOMBA KBD

PERTUKARAN BENIH SUMBER/INDUK

MONITORING DAN EVALUASI TERPADU

Page 20: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

1. KaToP dengan komponen komposisi jenis tanaman dan ternak, umur, waktu tanam, lokasi

tanam, curahan tenaga kerja, biaya pengelolaan, cara panen dan mengolah hingga

pramusaji dioverlay dengan kandungan energi, gizi, vitamineral, serat, protein

2. Inovasi pertanian vertikal – Teknolgi Efisien air

3. Inovasi pertanian pekarangan / Lahan Sempit

4. Varietas unggul lokal untuk pekarangan (umur genjah, tahan kering, tahan naungan,

kandungan protein tinggi)

5. Prosessing dengan pemanfaatan bahan pangan lokal : Pangan Fungsional

Page 21: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Pengertian kalender tanam : jadual rotasi tanam dalam upaya

optimalisasi pekarangan, dimana jenis tanaman yang ditanam dan

panen sesuai dengan kebutuhan pangan rumah tangga, khususnya

dalam rangka pemenuhan karbohidrat non beras dan atau protein non

hewani, yaitu ubi-ubian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan

selama periode tertentu.

Tujuan : 1. optimalisasi produktivitas pekarangan,

2. meningkatkan produksi tanaman,

3. memperkaya variasi menu,

4. meningkatkan dan menjaga sumberdaya genetik lokal,

5. memelihara keseimbangan biologis,

6. memperbaiki kusuburan tanah pekarangan,

7. memperkecil resiko gagal panen.

Page 22: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Gambar 1. Kalender tanam sebagai acuan produksi bibit sayuran daun (A), dan sayuran buah (B)

untuk menjamin tidak ada jeda produk kawasan

Page 23: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

MH MK Semai Tumbuh Panen Pangkas

Page 24: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Califonia University Health Campus Comunity

Page 25: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Cabai BPTP Califonia University Health Campus Comunity

Page 26: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

1. Lakukan identifikasi 9-15 jenis tanaman sayuran dan pangan yang paling

banyak dan seseringkali dikonsumsi rumah tangga

2. Pastikan jenis tanaman tersebut diusahakan di pekarangan yang

bersangkutan

3. Hitung nilai komposisi kecukupan energi dari jenis-jenis tanaman

tersebut menggunakan pendekatan DKBM,

4. Jika tidak memenuhi persyaratan dengan kartu porsimetri, maka

tambahkan jenis tanaman yang lain

5. Masukkan siklus pertumbuhan jenis-jenis tanaman tersebut ke dalam

diagram agar dapat mengetahui rotasi tanaman hingga satu tahun,

dihitung mulai dari persemaian, tanam hingga panen dan kemudian

tanam lagi dan seterusnya,

6. Hitung kebutuhan lahan pekarangan untuk mencukupi pangan satu

keluarga

7. Jika lahan pekarangan tidak cukup terapkan inovasi pertanian vertikal.

Page 27: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Dapat diperoleh angka kebutuhan gizi dalam sehari yang dijabarkan

menjadi kebutuhan pangan, sehingga dapat disusun menu (susunan

makanan) sehari-hari, yang seyogyanya memenuhi kaidah triguna

makanan, yaitu pangan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat

pengatur secara seimbang.

Pangan sumber tenaga dapat diperoleh dari kelompok pangan, yaitu (1)

padi-padian, (2) umbi-umbian dan pangan berpati, (3) minyak dan lemak,

(4) buah/biji berminyak, (5) gula. Pangan sumber zat pembangun terdapat

pada : (6) kelompok pangan hewani dan (7) kacang-kacangan. Pangan

sumber zat pengatur adalah (8) kelompok sayur-sayuran dan buah-

buahan, dan ditambah satu lagi adalah kelompok pangan yang fungsinya

sebagai penambah rasa dan membangkitkan selera, yaitu bumbu dan

minuman

Untuk memudahkan penyusunan menu B2S menggunakan

sehingga ada 4 kelompok pangan (pangan pokok,

lauk pauk, sayur, buah).

Page 28: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Sumber : Baliwerti dan Mardianto, 2012

Page 29: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Distribusi ke KK yang

jauh / Jual ke pasar

Page 30: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 31: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Bw Merah di tanam vertikal

untuk bumbu masak

Uwi ungu genjah pangan

fungsional dg Inulin tinggi

peluruh kolesterol

Tan garut pekarangan:kadar serat

Cabai KaTop antosianin tinggi

(sbg antioksidan)

Kentang jawa KaTop pencegah

diabetes

Page 32: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Dalam rangka menuju kecukupan pangan rumah tangga dapat menerapkan sistem

perencanaan model Kalender Tanam Optimalisasi Pekarangan (KATOP) yang disusun

melalui pendekatan :

a. menghitung kebutuhan gizi

b. menterjemahkan kebutuhan gizi menjadi kebutuhan anekaragam pangan

c. menjabarkan dalam frekuensi makan

d. melakukan identifikasi jenis tanaman pangan yang memenuhi B2S menggunakan

DKBM

e. memastikan jenis tanaman tersebut diusahakan di pekarangan yang

bersangkutan

f. melakukan input data kedalam siklus pertumbuhan jenis-jenis tanaman (dan

ternak dan atau ikan) ke dalam diagram Kalender KATOP

g. menghitung kebutuhan lahan pekarangan untuk mencukupi kosumsi pangan B2S

satu keluarga

h. jika lahan pekarangan tidak cukup maka terapkan inovasi pertanian vertikal.

Page 33: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

maka rumah tangga:

(a)dapat merencanakan optimalisasi pekarangan untuk kecukupan pangan harian

secara tepat dan cepat

(b)dapat mengelola kebun bibit desa (KBD) dengan baik, sesuai kebutuhan komunitas

KRPL

(c)dapat menyiapkan input produksi, baik benih/bibit sumber, media tanam dan

sarana lainnya dengan baik

(d)dapat melakukan manajemen proses produksi, baik untuk tanaman maupun ternak

dan pemasaran dengan baik

(e)dapat menentukan rotasi tanaman pada setiap waktu tertentu berdasarkan

potensi sumber daya iklim dan air

(f) dapat mengurangi kerugian petani sebagai akibat buruk pergeseran musim

(g)dapat membangun jejaring ekonomi dengan antar komunitas KRPL

(h)mengurangi gizi buruk karena apa yang dikonsumsi dalam bentuk segar tersedia di

sekitar rumahnya.

Page 34: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

KEBUN BENIH DUSUN oleh Perorangan untuk pasok RPL

Page 35: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

KEBUN BENIH DUSUN/RT (dikelola Dasa Wisma)

sebagian pelaksana RPL menyemai benih di pot

Page 36: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Penyiapan semaian secara sederhana

Page 37: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Penyiapan semaian secara sederhana

Page 38: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

GUDE :

Sayuran Perdu

untuk

pekarangan

Tanaman Gude (Cayanus cayan L.)

-Tahunan

-Toleran kering

- Sumber protein nabati

Page 39: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 40: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 41: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 42: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Sayuran Lokal untuk

pekarangan

Page 43: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Varietas lokal kacang-

kacangan, terong, tomat dari

beberapa Kabupaten di Jawa

Timur

Page 44: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 45: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 46: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Induk panen stek uwi

Induk panen stek

Kentang Hitam

Induk panen umbi garut

Perbanyakan Uwi

Page 47: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Bibit Uwi dari stek batang siap pindah

lapang (5 MST)

Bibit Uwi Ungu

Bibit Uwi Putih

Bibit Uwi dari umbi bibit belah

(5 MST)

Bibit Uwi Ungu

Bibit Uwi Putih

Page 48: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Perbanyakan Uwi dengan stek : 1. Pilih batang tegak dg daun tegak

2. Ambil stek dua mata + 1 daun dg

irisan bagian atas dan pangkal

stek miring 60o

3. Bagian atas dan pangkal diselup

dg benomyl, kemudian ditiris

sekitar 1-2 menit

4. Pangkal stek direndam dg rotoon

F selama 5 menit

5. Tanam di seedba kemudian

pasang sungkup

Bibit Uwi dari stek batang

siap pindah lapang (5 MST)

Uwi dari stek batang

8 MST

Page 49: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 50: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 51: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Umur Uwi Ungu (8 MST) Umur Uwi Ungu (13 MST)

Bibit dari umbi belah

Page 52: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Bibit uwi dan umbi-umbian (kecuali Kentang hitam) dapat disiapkan dengan cara sederhana dan cepat dalam jumlah banyak dengan multiplikasi umbi bibit belah menggunakan enam langkah :

1. Menyiapkan tempat semaian (Seedbad), menggunakan media tumbuh serbuk sabut

kelapa (Cocopeat) yang dicampur dengan kompos (1:2),

2. Menyiapkan larutan Benomyl (5 g/l air)

3. Menyiapkan larutan Rooton-F (5 g/l air);

4. Menyiapkan umbi bahan semaian, yaitu dengan membelah umbi menjadi tiga bagian

(bagian pangkal, tengah, dan pucuk) dimana masing-masing bagian tersebut dibelah lagi

menjadi 4-6 bagian untuk bagian pangkal umbi dan 6-8 bagian untuk tengah dan pucuk

umbi dengan mengupayakan setiap hasil belahan umbi ada mata tunas akar;

5. Merendam materi-materi tersebut ke dalam larutan Benomyl selama 5-10 menit,

kemudian dipindahkan ke larutan Rooton F setelah ditiris sekitar 5 menit;

6. Tanam materi calon bibit ke dalam Seebad.

Page 53: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Keterangan :

= Semaian stek batang

= Fase perkembangan umbi = Fase pertumbuhan generatif dari umbi bibit belah = Fase penyimpanan

= Fase vegetatif

Perkiraan pergiliran tanam-panen-simpan Uwi

Page 54: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 55: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

Perbanyakan Garut

Page 56: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 57: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 58: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1
Page 59: Manajemen perbenihan krpl bhn ajar darmadi edit 1

TERIMA KASIH