Manajemen Penggunaan Ban Pada Alat

7
A. MANAJEMEN PENGGUNAAN BAN PADA ALAT-ALAT BERAT DALAM OPERASI PENAMBANGAN 1. Seleksi Pemilihan ban ditentukan oleh : a. Jenis kendaraan : working machine (loader, grader, wheel dozer, wheel excavator) transport machine (Rigid Dump, Scraper, Articulated Dump) industrial equipments (Fork i!t, "ugs and #arts, Straddle #arrier, $o%ile #ranes) underground vehicles (&D, ' &auler) %* Kondisi operasi : kondisi permukaan (lempung, batubara, pasir) lebar jalan kemiringan jalan kecepatan jarak, dll Secara ideal, ban yang akan digunakan sebaiknya dapat memenuhi kriteria berikut : memiliki daya cengkeram yang baik mampu membawa beban yang berat (high load carr+ing capacit+ ) menghasilkan umur pakai yang panjang tidak mudah rusak memiliki daya apung yang baik (tidak mudah terbenam) tidak menimbulkan panas yang berlebihan (low heat generation) meredam getaran dengan baik (shock a%sor%tion) nyaman dioperasikan dengan kecepatan tinggi stabil jeniskembangan bersih dari lumpur dengan sendirinya (sel! cleaning) non directional tread pattern tahanan gelinding (rolling resistance) rendah tidak merusak permukaan jalan (minimal ground distur%ance) mudah diperbaiki jika rusak mudah diulkanisir (retreada%ilit+ ) Pada kenyataannya semua persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi oleh satu jenis ban saja karena itu pemilihan ban ini harus dilakukan oleh orang yang pro!esional yang dapat memahami kebutuhan yang sesungguhnya sesuai dengan kondisi kerja (berdasarkan pertimbangan

description

manajemen penggunaan ban

Transcript of Manajemen Penggunaan Ban Pada Alat

A. MANAJEMEN PENGGUNAAN BAN PADA ALAT-ALAT BERAT DALAM OPERASI PENAMBANGAN1. SeleksiPemilihan ban ditentukan oleh :a. Jenis kendaraan : working machine (loader, grader, wheel dozer, wheel excavator) transport machine (Rigid Dump, Scraper, Articulated Dump) industrial equipments (Fork Lift, Tugs and Carts, Straddle Carrier, Mobile Cranes) underground vehicles (LHD, U/G Hauler)b. Kondisi operasi : kondisi permukaan (lempung, batubara, pasir) lebar jalan kemiringan jalan kecepatan jarak, dllSecara ideal, ban yang akan digunakan sebaiknya dapat memenuhi kriteria berikut : memiliki daya cengkeram yang baik mampu membawa beban yang berat (high load carrying capacity) menghasilkan umur pakai yang panjang tidak mudah rusak memiliki daya apung yang baik (tidak mudah terbenam) tidak menimbulkan panas yang berlebihan (low heat generation) meredam getaran dengan baik (shock absorbtion) nyaman dioperasikan dengan kecepatan tinggi stabil jenis kembangan bersih dari lumpur dengan sendirinya (self cleaning) non-directional tread pattern tahanan gelinding (rolling resistance) rendah tidak merusak permukaan jalan (minimal ground disturbance) mudah diperbaiki jika rusak mudah divulkanisir (retreadability)

Pada kenyataannya semua persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi oleh satu jenis ban saja karena itu pemilihan ban ini harus dilakukan oleh orang yang profesional yang dapat memahami kebutuhan yang sesungguhnya sesuai dengan kondisi kerja (berdasarkan pertimbangan teknis dan pengalaman) sehingga akan menghasilkan umur pakai ban yang panjang dan menekan biaya.2. Penggantian suku cadangSetiap penggantian suku cadang baik yang diakibatkan oleh habisnya umur pakai maupun karena terjadinya kerusakan harus dilaporkan.3. PerawatanPerawatan ban terdiri dari :a. Daily maintenance (pressure, rim, physic, valve)Tekanan angin yang sesuai ditentukan oleh besarnya beban yang ditanggung setiap ban, kecepatan maksimum kendaraan, ambient temperature. Apabila tekanan angin dalam ban kurang maka pelenturan (flexing) menjadi terlalu besar sehingga panas yang ditimbulkan akan merusak ban dan mengurangi umur pakai. Apabila tekanan angin berlebihan maka ban akan mudah pecah apabila terkena benda tajam, benturan, dan juga kemungkinan terkelupasnya kembangan ban (tread chunking).b. Tyre fitmen and removalKesalahan prosedur dalam memasang dan melepas ban akan mengakibatkan kerusakan yang merugikan. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan bagi para pegawai yang terlibat langsung dengan masalah perawatan ini.c. Tyre storage and transportationd. Tyre matchingMismatching adalah penggunaan ban dengan tebal kembangan yang berbeda sehingga mengakibatkan beban muatan akan tertumpu pada ban yang kembangannya lebih tebal dan berdiameter lebih besar.e. Tyre repairPerbaikan ban yang rusak harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah.f. House keepingg. Rim maintenanceh. Safety awareness

4. Pembelanjaan (anggaran)Setiap perusahaan harus memiliki anggaran pembelanjaan ban untuk merealisasikan perbaikan terhadap kerusakan ban.

5. Operasi kegiatanPengoperasian ban meliputi :a. Monitoring TKPH (tonnes kilo per hours)TKPH menyatakan kemampuan ban untuk membawa beban dengan kecepatan rata-rata tertentu.b. Tyre pressure recommendationsc. Monitoring loadKelebihan beban (over load) dapat disebabkan oleh jenis material, modifikasi unit dan distribusi beban yang tidak merata. Kelebihan beban yang ditanggung oleh ban bisa berupa beban statis maupun beban dinamis (akibat kontur permukaan jalan yang kurang baik, efek pengereman, dan percepatan kendaraan).d. Monitoring vehicle conditione. Monitoring road conditionPerawatan jalan merupakan bagian yang penting dalam rangka memperpanjang umur pakai ban yang meliputi perataan muka jalan dengan grader, membersihkan tumpahan material (spillage), penyiraman dan menjaga drainage jalan.f. Monitoring tyre environmentg. Driver skillsKemampuan operator dalam mengoperasikan unit akan menentukan pajang-pendeknya umur pakai ban. Penggunaan engine power yang berlebihan pad alat berat akan menyebabkan perputaran yang berlebihan (spinning) sehingga mengakibatkan terkelupasnya kembangan. Hal ini sering terjadi pada pengoperasian wheel loader. Selain itu, operator juga harus memperhatikan batasan maksimum kecepatan yang dapat ditanggung oleh ban agar umur pakai ban tidak berkurang.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam operasi adalah : Jarak angkut dan kecepatan rata-rataAlat yang dioperasikan dengan kecepatan rata-rata yang tinggi dan jarak angkut yang jauh akan memiliki umur pakai ban yang lebih pendek Jam kerja alatPanjang-pendeknya jam kerja berhubungan dengan panas yang ditimbulkan yang akhirnya akan berpengaruh terhadap umur pakai ban Radius putarSemakin cepat unit melaju pada tikungan, semakin besar pula beban yang ditanggung oleh ban pada salah satu sisi unit. Oleh karena itu harus diperhatikan batas kecepatan maksimum pada tikungan dengan radius putar tertentu. Untuk mengimbangi gaya sentripetal yang terjadi pada kendaraan maka dibuat pula batasan superelevasi pada permukaan jalan di tikungan Iklim setempatTingkat keausan ban pada musim hujan akan lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau Posisi ban pada kendaraanPada umumnya umur pakai ban bagian depan akan lebih rendah 25% dibandingkan dengan ban belakang.B. PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT DALAM OPERASI PENAMBANGAN PT. INCOKegiatan penambagan bijih nikel PT. INCO dikonsentrasikan di daerah Soroako. Penambangan dilakukan secara tambang terbuka yang terdiri dari dua blok yaitu blok barat dan blok timur yang mempunyai sifat dan mutu berbeda. Operasi penambangan menggunakan alat-alat berat seperti bulldozer, hydroulic excavator, power shovel dan dump truck dari berbagai tipe dan ukuran.Bulldozer digunakan untuk melakukan land clearing, pembuatan jalan angkut, pembuatan jenjang, mengupas tanah penutup. Bulldozer merupakan salah satu alat berat yang memiliki roda rantai (track shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan transisi yang tinggi. Mampu beroperasi pada daerah yang miring dengan sudut kemiringan tertentu berbukit apalagi di daerah yang rata. Jarak dorong efisien berkisar antara 25 40 meter dan tidak lebih dari 100 m.Hydroulic exavator Khusus digunakan untuk menggali, mengangkat dan memuat material tanah penutup serta bijih nikel kedalam dump truck yang selanjutnya diangkut menuju stoke pile. Bagian alas dari mesin dimana muatan berada dapat berputar 360 derajat sehingga memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang relatif sempit. Di PT. INCO hydroulic exavator yang digunakan menggunakan roda rantai (track shoe).Power shovel merupakan alat pengupas dan pemuat (stripping and loading), biasanya dipakai untuk material yang sulit untuk diberaikan karena alat ini memiliki breakout force yang besar. Tapi alat ini dapat juga dipakai untuk memuat loose material ataupun yang berbentuk blok. Waktu edar (cycle time) yang dibutuhkan biasanya rendah karena material yang dimuat berada di sekitar alat angkut berada. Shovel menggunakan crawler atau roda rantai sehingga cocok untuk medan yang berbatu. Shovel dipakai untuk memuati dump truck. Kelemahan dari shovel adalah kurang fleksibel dan manufernya lambat. Tumpahan material (spoil) dan rembesan air dapat menghambat operasinya. Jika digunakan pada kondisi yang tepat, secara umum shovel dapat mengurangi operating cost.Dump truck digunakan sebagai alat angkut tanah penutup dan bijih nikel menuju tempat penimbunan pada jarak menengah sampai jauh. Dump truck menggunakan roda penggerak jenis karet sehingga tidak dipengaruhi oleh keadaan jalan dan dapat bergerak secara fleksibel dan cepat.C. BIAYA PRODUKSI BAN UNTUK ALAT BERAT1. BanBiaya untuk pergantian ban sangat berbeda-beda tergantung dari metoda operasi dan keadaan lapangan, begitu pula sangat tergantung dari kualitas ban itu sendiri. Oleh karena itu sangat sulit untuk menentukan biaya pergantian ban. Paling baik dan paling tepat adalah pemilik mengambil pengalamannya sendiri mengenai berapa umur ban yang pernah ia gunakan dan berapa dibayarnya untuk itu.Faktor utama yang mempengaruhi keausan ban adalah :a. Cuacab. Keadaan permukaan lapanganc. Keterampilan operatorSetelah estimator mempertimbangkan semua hal mengenai pengaruh-pengaruh dalam pergantian ban, maka untuk memperoleh biaya ban per jam ia harus mengalikan harga satuan ban kali jumlah ban yang diganti dibagi umur ban, secara kumulatif. Maksudnya adalah belum tentu umur ban akan sama, belum tentu kita menggantikan ban secara bersama-sama sekaligus. Jadi biaya pergantian ban dapat kita rumuskan sebagai berikut :Biaya ban/jam =2. Undercarriage (Penomba)Biaya penomba merupakan biaya merupakan biaya terbesar dari biaya-biaya operasional lainnya untuk alat-alat beroda kelabang (track shoe). Mengenai perhitungan biaya penomba ada dua versi perhitungan, yaitu :a. Versi Catterpillarb. KomatsuBiaya penomba versi CatterpillarPenomba mungkin bekerja dengan kondisi lapangan yang berat yang membuatnya cepat aus, sedang mesin sendiri didalam pengoperasiannya tidak begitu berat atau sebaliknya.Karena hal itu Catterpillar menganggap bahwa biaya penomba sebaiknya dihitung terpisah dari biaya perbaikan mesin secara keseluruhan. Jadi biaya perbaikan mesin pada versi ini tidak termasuk biaya penomba. Beberapa hal yang mempengaruhi umur penomba adalah sebagai berikut :a. Benturan (Impact)Segala bentuk benturan terhadap kelabang yang mempengaruhi umur pen dan bush daripada roda kelabang.b. Pengausan (Abbrasiveness)Gesekan antara material dengan sepatu kelabang menyebabkan keausan pada sepatu.c. Faktor ZMemperhitungkan pengaruh-pengaruh kondisi lapangan, kondisi operasi alat dan pengelolaan pemeliharaan alat pada suatu pelaksanaan pekerjaan.Pengausan sangat ditentukan oleh material kontak langsung dengan roda kelabang, begitu pula keterampilan operator. Hal lain yang mempengaruhi pengausan adalah pemeliharaan penomba alat, seperti pengecekan ketegangan track, pembersiha sehari-hari, pembersihan dari lumpur-lumpur, apalagi kalau bercampur pasir.Faktor Dasar Penomba (versi Catterpillar)MODELFAKTOR DASAR

D1017,0

D912,5

D8, 973, 594, 245, D7LGP9,0

D7, 963, 583, DGLGP8,0

D6, 953, 572, 235, D5LGP, D7SA6,2

D5, 943, 571, 227, D4LGP, D6SA5,0

D4, 931, 561, 225, 215 SA, D3LGP, D5SA3,7

D3, D4SA, 2152,5

Faktor PenggaliBenturan (B)Pengausan (P)Faktor Z

Tinggi 0,30,41,0

Sedang 0,20,20,5

Rendah0,10,10,2

Contoh :Bulldozer D9 bekerja pada site dengan benturan tinggi, pengausan rendah dan faktor Z sedang. Berapa biaya penombanya?Jawab :Faktor dasar Bulldozer D9 = 12,5Faktor-faktor penggali ;B = 0,3P = 0,1Z = 0,5Biaya Penomba/jam = 12,5 (0,3 + 0,1 + 0,5) = $ 11,25/jam