MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI …lib.unnes.ac.id/26434/1/full.pdf · kegiatan sekolah...

21
i MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DENGAN KULTUR KEMUHAMMADIYAHAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG Tesis Oleh ASHOFANI NASHIRUDDIN WAHHAB 0102512097 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI …lib.unnes.ac.id/26434/1/full.pdf · kegiatan sekolah...

i

MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI

DENGAN KULTUR KEMUHAMMADIYAHAN

DI SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF

KOTA MAGELANG

Tesis

Oleh

ASHOFANI NASHIRUDDIN WAHHAB

0102512097

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

∼ Karakter tak akan tumbuh dengan sendirinya

∼ Karakter seseorang akan tumbuh melalui pembiasaan dalam hidupnya

∼ Karakter akan tumbuh dan berkembang dengan pembiasaan yang

konsisten

∼ Karakter baik perlu ketekunan dan keuletan Persembahan Tesis ini kupersembahkan untuk almamaterku

v

ABSTRAK Wahhab, Ashofani Nashiruddin. 2015. “Manajemen Pendidikan Karakter

Terintegrasi dengan Kultur Kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang”. Tesis. Program Studi Manajemen Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., Pembimbing II Dr. Amin Yusuf, M.Si.

Kata kunci: manajemen pendidikan karakter, terintegrasi, kultur

kemuhammadiyahan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya inkonsistensi nilai-nilai yang

berlaku, ketidakdisiplinan terhadap tugas dan tanggung jawab, dan ketidaktaatan terhadap norma dan aturan yang berlaku.

Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang manajemen pendidikan karakter yang diintegrasikan dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasannya.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Adapun validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan pengamatan tiap-tiap aspek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan karakter diwujudkan dalam bentuk (1) program kegiatan sekolah (RKS) dan anggaran kegiatan sekolah (RKAS), (2) penciptaan kurikulum sekolah berkarakter, (3) pengondisian sarana prasarana, (4) pengondisian proses pembelajaran, dan (5) program pembiasaan. Dalam pengorganisasian, kepala sekolah mendelegasikan kewenangannya kepada wakil kepala sekolah. Pendidikan karakter dilaksanakan dengan pembiasaan dan keteladanan. Pengawasannya dilakukan secara internal maupun eksternal. Manajemen pendidikan karakter di SD Mutual dalam hal perencanaan dan pengorganisasian dapat dilaksanakan dengan baik, tetapi dari sisi pengawasan masih kurang optimal. Hal ini menyebabkan masih adanya pelanggaran terhadap aturan yang sudah menjadi kesepakatan yang dilakukan oleh peserta didik maupun orang tua. Hal tersebut terjadi akibat belum adanya kesadaran dan belum terbiasa dalam melaksanakan ketaatan. Oleh karena itu, sekolah melalui Kepala Sekolah dalam pertemuan dengan orang tua peserta didik dan wali kelas/guru dalam kelompok media sosial (BBM/WA) sesuai dengan jenjang kelas masing-masing agar tidak bosan untuk senantiasa mengingatkan tentang peran orang tua sebagai teladan anak dan pengawas pendidikan di rumah. Sehingga orang tua menjadi lebih peduli terhadap proses pendidikan dan pembentukan karakter anak serta dapat membudayakan kebiasaan baik di sekolah dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

vi

ABSTRACT

Wahhab, Ashofani Nashiruddin. 2015. “Management of Character Education Integrated with Kemuhammadiyahan Culture in Muhammadiyah 1 Alternative Elementary School of Magelang City". Thesis. Management of Education. Postgraduate Program. State University of Semarang. Supervisor I: Prof. Dr. JokoWidodo ,M.Pd., Supervisor II: Dr. Amin Yusuf , M.Si.

Keywords : management of character education, integrated, kemuhammadiyahan

culture

This research is motivated by the inconsistency prevailing values, indiscipline against the duties and responsibilities, and disobedience to the norms and regulations.

This study aims to describe and analyze management of character education integrated with Kemuhammadiyahan culture in Muhammadiyah 1 Alternative Elementary School of Magelang City in terms of planning, organizing, implementing, and monitoring.

This study is a qualitative research techniques of data collection using interviews, observation, and documentation. As for the validity of the data using triangulation of sources and methods. Analysis of data using an interactive analysis with the observation of every aspect.

The results showed that educational planning character embodied in the form of (1) a program of school activities (RKS) and the budget of school activities (RKAS), (2) creation of the character of the school curriculum, (3) a conditioning infrastructure, (4) conditioning the learning process, and (5) habituation program. In the organization, the principal delegate authority to the vice principal. Character education implemented by habituation and exemplary. Supervision carried out internally and externally.

Management of character education in elementary Mutual in terms of planning and organizing can be executed well, but in terms of supervision is still less than optimal. This leads to the persistence of the breach of the rules that have become an agreement made by learners and parents. This happens due to lack of awareness and unfamiliar to implement compliance.

Therefore, the school through the principal in a meeting with the parents of students and teachers/ homeroom teacher in the social media group (BBM/WA) in accordance with their respective grade levels in order not to get bored to constantly remind about the role of parents as role models and children superintendent of education at home. So that parents become more aware of the educational process and the formation of character and can cultivate good habits in schools within the family and society.

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Manajemen Pendidikan Karakter Terintegrasi dengan Kultur

Kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang”. Tesis

ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:

Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. (Pembimbing I) dan Dr. Amin Yusuf, M.Si.

(Pembimbing II) yang telah meluangkan waktu dengan segenap perhatian dan

saran-saran serta motivasi kepada peneliti.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang

telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana;

2. Direktur Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan

serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini;

3. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan

Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan

arahan dalam penulisan tesis ini;

4. Dr. Titi Prihatin, M. Pd., yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

selama pendidikan dan penulisan tesis ini;

5. Prof. Dr. Maman Rahman, M. Sc. yang telah memberikan bimbingan, saran,

dan arahan demi penyempurnaannya;

6. Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. yang telah memberikan masukan dan motivasi

untuk penyelesaian tesis ini;

viii

7. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah

banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh

pendidikan;

8. Salamun, S. Ag., M. Pd. I, selaku Kepala SD Mutual Kota Magelang beserta

seluruh guru dan karyawan yang telah membantu dalam penelitian ini;

9. Isteriku Suhartini dan anak-anakku, Reza, Faiz, dan Brian yang selalu setia

menemani dan mengisi hari-hariku;

10. Teman-teman seperjuangan Program Studi Manajemen Pendidikan yang

selalu memotivasi dalam kebersamaan;

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

mendukung dalam penyelesaian tesis ini.

Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,

baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian

ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, 13 Agustus 2015

Ashofani Nashiruddin Wahhab

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERSETUJUAN PENGUJI ..................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

PRAKATA ................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Konteks Penelitian ................................................................ 1

1.2 Fokus Penelitian .................................................................. 7

1.3 Rumusan Masalah ................................................................ 7

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................. 8

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA ................... 10

2.1 Landasan Teori ...................................................................... 10

2.1.1 Konsep Dasar Manajemen Pendidikan ............................... 10

2.1.1.1 Pengertian Manajemen .................................................... 10

2.1.1.2 Definisi Pendidikan ......................................................... 11

2.1.1 3 Definisi Manajemen Pendidikan ..................................... 11

x

2.1.1.4 Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan ......................... 12

2.1.1.5 Tujuan Manajemen Pendidikan ....................................... 14

2.1.2 Konsep Pendidikan Karakter .............................................. 14

2.1.2.1 Pengertian Karakter ......................................................... 14

2.1.2.2 Pengertian Pendidikan Karakter ...................................... 15

2.1.2.3 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter ......................... 16

2.1.2.4 Nilai-nilai Pendidikan Karakter ....................................... 18

2.1.2.5 Prinsip-prinsip Pengembangan Pendidikan Karakter ...... 23

2.1.2.6 Proses Pendidikan Karakter ............................................. 24

2.1.2.7 Metode Pengembangan Karakter ……........................... 25

2.1.2.8 Tahapan Pengembangan Karakter Siswa ........................ 26

2.1.2.9 Pengembangan Karakter di Sekolah ................................ 27

2.1.3 Pendidikan Muhammadiyah ............................................... 29

2.1.3.1 Pendidikan Karakter di Sekolah Muhammadiyah............ 33

2.1.3.2 Pengintegrasian Nilai-nilai Karakter ……....................... 35

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ............................................. 37

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................. 53

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ..................................................... 54

3.1 Desain Penelitian ................................................................... 54

3.2 Latar Penelitian ...................................................................... 55

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian ......................................... 55

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 56

3.5 Keabsahan Data ..................................................................... 59

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................. 59

BAB IV GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN ...................... 62

4.1 Lokasi SD Mutual ................................................................. 62

4.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Target Sekolah ................................. 62

4.3 Keadaan Peserta Didik ........................................................... 64

4.4 Guru dan Tenaga Kependidikan ............................................ 65

xi

4.5 Sarana dan Prasarana ............................................................. 66

4.6 Prestasi Sekolah …................................................................. 66

4.7 Struktur Organisasi Sekolah .................................................. 69

4.8 Struktur Kurikulum ............................................................... 73

BAB V DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................................... 78

5.1 Perencanaan Pendidikan Karakter ......................................... 78

5.2 Pengorganisasian Pendidikan Karakter ................................ 82

5.3 Pelaksanaan Pendidikan Karakter ......................................... 84

5.4 Pengawasan Pendidikan Karakter ......................................... 99

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................... 103

6.1 Perencanaan Pendidikan Karakter ......................................... 103

6.2 Pengorganisasian Pendidikan Karakter ................................ 105

6.3 Pelaksanaan Pendidikan Karakter ......................................... 106

6.4 Pengawasan Pendidikan Karakter ......................................... 109

BAB VII SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................... 111

7.1 Simpulan ................................................................................ 111

7.2 Implikasi ................................................................................ 113

7.3 Saran ...................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA ………………............................................................. 116

LAMPIRAN .................................................................................................... 120

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Sumber Data .................................................................... 56

Tabel 4.1 Jumlah Kelas dan Peserta Didik ...................................... 64

Tabel 4.2 Perkembangan Peserta Didik ........................................... 65

Tabel 4.3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan ……………… 65

Tabel 4.4 Perolehan Nilai UASBN…………..……………………. 67

Tabel 4.5 Prestasi SD Mutual ........................................................ 68

Tabel 4.6 Struktur Organisasi SD Mutual ................................... 69

Tabel 4.7 Struktur Kurikulum ......................................................... 77

Tabel 5.1 Kegiatan Ekstrakurikuler SD Mutual ………………...... 94

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Implementasi Nilai-Nilai Karakter .................................... 22

Gambar 2.2 Konfigurasi Pendidikan Karakter ....................................... 24

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ............................................................ 53

Gambar 4.1 Peta Lokasi SD Mutual ...................................................... 62

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat izin penelitian ......................................................... 121

Lampiran 2 Surat keterangan pelaksanaan penelitian ......................... 122

Lampiran 3 Visi, misi, tujuan, dan motto sekolah dalam buku rapor peserta didik ………......................................................... 123

Lampiran 4 Tata Tertib Peserta Didik ................................................. 124

Lampiran 5 Tata Tertib Orang Tua ..................................................... 125

Lampiran 6 Janji Pelajar Muhammadiyah dalam sampul buku kegiatan harian peserta didik/prestasi membaca Al Quran ............................................................................... 126

Lampiran 7 Motivasi Berprestasi dan Islami pada kaos seragam olah raga.................................................................................... 127

Lampiran 8 Buku Rapor ...................................................................... 128

Lampiran 9 Contoh RPP Pendidikan Kemuhammadiyahan ............... 129

Lampiran 10 Contoh RPP PAI (Al Islam) ............................................. 132

Lampiran 11 Program Kesiswaan 2014/2015 ....................................... 135

Lampiran 12 Foto-Foto Pengondisian dan Kegiatan ............................. 137

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Konteks Penelitian

Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki.

Hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya

sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain (Desain

Induk Pendidikan Karakter 2010-2025).

Menurut UNESCO (United Nations, Educational, Scientificand Cultural

Organization) dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara

lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB) melalui lembaga UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan baik

untuk masa sekarang maupun untuk masa depan, yakni: (1) learning to know

(penguasaan yang dalam dan luas pada bidang ilmu tertentu); (2) learning to do

(belajar untuk mengaplikasikan ilmu, bekerjasama dalam tim, belajar

memecahkan masalah dalam berbagai situasi, belajar berkarya atau

mengaplikasikan ilmu yang didapat oleh peserta didik); (3) learning to be (belajar

untuk dapat mandiri, menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mewujudkan

tujuan bersama); dan (4) learning to live together (belajar memahami dan

menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya). Keempat pilar

pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan intelegence quotient (IQ),

emotional quotient (EQ), dan spiritual quotient (SQ).

2

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan

nasional yang harus digunakan untuk mengembangkan pendidikan nasional di

Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan bahwa pendidikan nasional

berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan tujuan

dapat berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Puskur, 2010: 2).

Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas

manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh

karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam

pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di sekolah, dengan

berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, dan kebudayaan kebangsaan Indonesia.

Pembangunan karakter sebagai perwujudan amanat Pancasila dan

Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai

Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-

nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi

bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Puskurbuk, 2011: 5).

3

Dengan terus bergulirnya proses globalisasi yang diiringi dengan pesatnya

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh pada pola pikir dan

pola tindak masyarakat di berbagai pelosok kota maupun desa. Secara sosiologis

dan psikologis, selain berdampak pada masyarakat luas, komunitas yang paling

mudah terkena pengaruh fenomena global adalah kalangan generasi muda,

khususnya para remaja yang sedang memasuki kehidupan masa peralihan dari

anak-anak ke masa remaja yang sedang mencari identitas diri dan relatif masih

labil kondisi emosinya.

Pendidikan sesungguhnya bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan

(transfer of knowledge) melainkan juga transfer nilai (transfer of value). Oleh

karena itu, persoalan budaya dan karakter bangsa tersebut kini menjadi sorotan

tajam masyarakat di berbagai aspek kehidupan, baik di keluarga, sekolah dan

masyarakat. Media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat

pendidikan, serta sosial berbicara tentang persoalan budaya dan karakter bangsa di

berbagai forum seminar dan lokakarya, baik di tingkat lokal, nasional maupun

internasional.

Keberhasilan pendidikan karakter dalam upaya mewujudkan visi Indonesia

yang mandiri, maju, adil, dan makmur, sebagaimana tertuang dalam RPJP (2005-

2025) perlu didukung oleh (1) komitmen dari seluruh pemangku kepentingan

dalam menyukseskan penyelenggaraan pendidikan karakter; (2) konsistensi

kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan karakter; (3) keterpaduan dan

keberlanjutan sIstem pengembangan program dan kegiatan pendidikan karakter;

(4) pengarusutamaan pendidikan karakter dalam system pendidikan nasional; dan

4

(5) penjaminan mutu pendidikan karakter; dan (6) peran serta masyarakat dan

dunia usaha secara aktif dalam pendidikan karakter (Desain Induk Pendidikan

Karakter 2010-2025).

Lickona (2013:31-35) menyampaikan sepuluh alasan perlunya pendidikan

karakter,yaitu: (1) adanya kebutuhan yang begitu jelas dan mendesak; (2) proses

penghubungan nilai dan sosialisasi; (3) peranan sekolah sebagai tempat

pendidikan moral menjadi semakin penting ketika jutaan anak-anak hanya

mendapatkan sedikit pendidikan moral dari orang tua mereka dan ketika makna

nilai yang sangat berpengaruh yang didapatkan melalui tempat ibadah lainnya

perlahan tidak berarti dan menghilang dari kehidupan mereka; (4) munculnya

konflik di masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan pandangan dasar

menyangkut etika; (5) demokrasi memiliki posisi khusus dalam pendidikan moral

karena demokrasi tersebut merupakan bentuk dari pemerintahan dalam suatu

masyarakat; (6) tidak ada satu hal pun yang dapat dianggap sebagai pendidikan

tanpa nilai; (7) pertanyaan tentang moral berada dalam pertanyaan-pertanyaan

utama yang dihadapi baik secara individu rasial; (8) pendidikan nilai di sekolah

kini memiliki sebuah pandangan dasar bermakna luas yang mendukung

perkembangan pendidikan; (9) sebuah pernyataan gamblang tentang pendidikan

moral juga menjadi sesuatu yang penting jika ditujukan untuk menarik perhatian

dan membentuk perilaku yang dimulai dari diri guru; dan (10) pendidikan nilai

merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mungkin untuk dilaksanakan.

Upaya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter adalah melalui

pendekatan holistik, yaitu mengintegrasikan perkembangan karakter ke dalam

5

setiap aspek kehidupan sekolah. Sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan

karakter mencakup: (1) mengumpulkan guru, orang tua dan peserta didik

bersama-sama mengidentifikasi dan mendefinisikan unsur-unsur karakter yang

mereka ingin tekankan; (2) memberikan pelatihan bagi guru tentang bagaimana

mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kehidupan dan budaya sekolah;

(3) menjalin kerjasama dengan orangtua dan masyarakat agar peserta didik dapat

mendengar bahwa perilaku karakter itu penting untuk keberhasilan di sekolah dan

di kehidupannya; dan (4) memberikan kesempatan kepada kepala sekolah, guru,

orangtua dan masyarakat untuk menjadi model prilaku sosial dan moral.

Mengacu pada konsep pendekatan holistik, proses pendidikan karakter

tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan (continually) sehingga nilai-nilai

moral yang telah tertanam dalam pribadi anak tidak hanya sampai pada tingkatan

pendidikan tertentu atau hanya muncul di lingkungan keluarga atau masyarakat

tetapi benar-benar tertanam dalam jiwa anak.

Dalam pendidikan formal dan nonformal, pendidik (1) harus terlibat dalam

proses pembelajaran, yaitu melakukan interaksi dengan peserta didik dalam

mendiskusikan materi pembelajaran, (2) harus menjadi contoh tauladan kepada

peserta didiknya dalam berprilaku dan bercakap, (3) harus mampu mendorong

peserta didik aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran

yang variatif, (4) harus mampu mendorong dan membuat perubahan sehingga

kepribadian, kemampuan dan keinginan guru dapat menciptakan hubungan yang

saling menghormati dan bersahabat dengan peserta didiknya, (5) harus mampu

membantu dan mengembangkan emosi dan kepekaan sosial peserta didik agar

6

peserta didik menjadi lebih bertakwa, menghargai ciptaan lain, mengembangkan

keindahan dan belajar soft skills yang berguna bagi kehidupan peserta didik

selanjutnya, dan (6) harus menunjukkan rasa kecintaan kepada peserta didik

sehingga guru dalam membimbing peserta didik yang sulit tidak mudah putus asa.

Sementara dalam pendidikan informal seperti keluarga dan lingkungan,

pendidik atau orangtua/tokoh masyarakat (1) harus menunjukkan nilai-nilai

moralitas bagi anak-anaknya, (2) harus memiliki kedekatan emosional kepada

anak dengan menunjukkan rasa kasih sayang, (3) harus memberikan lingkungan

atau suasana yang kondusif bagi pengembangan karakter anak, dan (4) perlu

mengajak anak-anaknya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan,

misalnya dengan beribadah secara rutin.

Dalam hal pendidikan karakter, Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Alternatif

(SD Mutual) Kota Magelang layak dijadikan sebagai acuan. Hal ini dikarenakan

sekolah tersebut termasuk sekolah unggulan tingkat SD di Kota Magelang,

bahkan juga dinobatkan sebagai sekolah unggulan di Jawa Tengah berdasarkan

hasil seleksi lomba sekolah unggulan SD/MI/SMA/SMK tingkat Provinsi Jawa

Tengah di Universitas Muhammadiyah Purwokerta yang bekerja sama dengan

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Jawa Tengah tahun

2013.

Keunggulan tersebut dibuktikan dengan prestasi perolehan nilai rata-rata

UASBN di tingkat pertama se-Kota Magelang selama 9 tahun secara berturut-

turut sejak tahun 2007 s.d. 2015 dan pernah meraih medali perunggu ajang

International Mathematic and Sains (IMSO) di Lucknow-India. Selain

7

keunggulan prestasi, sekolah ini juga unggul dalam jumlah kelas dan peserta didik

untuk kategori sekolah dasar. Tercatat memiliki 22 kelas dengan 731 peserta

didik. Hal ini membuktikan besarnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

mutu pendidikan di sekolah ini.

Selain hal tersebut, SD Mutual juga telah menjalin kerja sama dalam bentuk

Memorandum of Attending (MoA) dengan 4 sekolah di Malaysia, 3 sekolah di

Kelantan yaitu Sekolah Rendah Agama Tengku Amalin A’ishah Putri, Sekolah

Kebangsaan Datok Hashim 1, dan Sekolah Kebangsaan Sri Kiambang serta 1

sekolah di Trengganu, yaitu Sekolah Kebangsaan Gong Kapas.

1.2 Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada manajemen pendidikan karakter yang

diintegrasikan dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1

Alternatif Kota Magelang.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian tersebut, permasalahan yang akan diungkap

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah perencanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi

dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif

Kota Magelang?

8

2. Bagaimanakah pengorganisasian manajemen pendidikan karakter

terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1

Alternatif Kota Magelang?

3. Bagaimanakah pelaksanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi

dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif

Kota Magelang?

4. Bagaimanakah pengawasan manajemen pendidikan karakter terintegrasi

dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif

Kota Magelang?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis

tentang:

1. perencanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur

kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang;

2. pengorganisasian manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan

kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota

Magelang;

3. pelaksanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur

kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang;

dan

4. pengawasan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur

kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.

9

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoretik maupun

praktis.

1.5.1 Manfaat Teoretik

Secara teoretik penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

mengembangkan keilmuan dalam bidang manajemen pendidikan dan secara

khusus manajemen pendidikan karakter. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi

bahan acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

1.5.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pimpinan

yayasan, pimpinan sekolah, guru, dan seluruh warga sekolah, bahkan para

pemerhati pendidikan tentang pedoman pelaksanaan pendidikan karakter.