MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 179

SPs Uninus

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK MENGGUNAKAN

JEJARING SOSIAL EDMODO DAPAT MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS BAGI PESERTA DIDIK SMK DI

KABUPATEN BANDUNG

oleh Yeti Widyawati [email protected]

Artikel ini bertujuan memperoleh pengaruh manajemen pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui jejaring sosial edmodo sebagai penunjang proses pembelajaran yang akan merujuk ke peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi peserta didik SMK Kabupaten Bandung. Penelitian diakhiri dengan hasil penelitian yang relevan, dengan menggunakan metode penelitian experimen. Tahapan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Sampel ditentukan secara purposive, dengan menetapkan responden atau orang kunci (key imforman): guru mata pelajaran Bahasa Inggris, para siswa kelas X dan IX. Data dikumpulkan melalui pre – test, post- test yang dilakukan tiga kali eksperimen dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Eksperimen dilaksanakan selama bulan Pebruari dan Maret 2016. Hasil temuan penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: (1) Manajemen pembelajaran bahasa Inggris menggunakan edmodo yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar secara signifikan dibuktikan dengan rumus Ŷ=a +bX1, Ŷ=a +bX2, Ŷ=a +bX3.

Kata Kunci: Edmodo, Path analisys

ABSTRAK

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019180

SPs Uninus

PENDAHULUAN

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak asing lagi terdengar ke telinga kita, karena UNBK sudah merambah ke tingkat SMP. Tahun 2015 mulai diperkenalkan untuk SMK dan SMA, tentunya banyak sekali kekurangan yang ditemukan, berbagai kejanggalan dirasakan oleh para siswa di berbagai tempat, walaupun sebenarnya seperti di SMK, mereka sehari- hari bergelut dengan komputer sebagai bahan atau tempat mereka belajar, hanya tidak semua mata pelajaran menggunakan komputer sebagai sarana belajar. Contohnya mata pelajaran Bahasa Inggris, mereka belajar masih menggunakan cara manual sehingga kemampuan peserta didik dalam berbahasa Bahasa Inggris masih jauh dengan yang diharapkan terlihat dengan nilai yang diperoleh para peserta didik secara rata- rata, baik dalam proses maupun hasil belajar.

Facebook, Twitter, Blog, Path, BBM, Edmodo, dll, membawa perubahan yang sangat radikal dalam berkomunikasi. Munculnya internet dan teknologi komunikasi online telah merubah cara orang bekerja, berkomunikasi, bersosialisasi dan belajar sebagai komunitas jejaring (M.Castells, 1986).

Penelitian yang dilakukan oleh British Council pada tahun 2007 yang mengungkapkan bahwa 69% pelajar di seluruh dunia mengatakan bahwa mereka belajar lebih efektif kalau bersosialisasi secara informal, dan pelajar yang mempunyai jaringan sosial yang kuat mempunyai performansi yang baik secara akademik. Selain itu, jejaring sosial online adalah alat komunikasi yang baik untuk membangun pengetahuan berdasarkan relasi sosial, percakapan, kerjasama dan berbagi pekerjaan (C. G. Arroyo: 2011)

Dalam abad 21 bahwa keprofesionalan pendidik dituntut untuk dapat mengoperasikan komputer menggunakan

berbagai aplikasinya, namun hal ini tidak hanya di Indonesia sebagai negara berkembang bahkan tidak bisa komputer pun bagi para pendidik ditemukan juga di negara maju, yang diungkapkan oleh Lipsett (2008: 38) yang dinyatakan oleh Jefri Marzal dalam sebuah studi penggunaan Jejaring Sosial Edmodo sebagai Media e-learning oleh dosen senior yang tidak terbiasa bekerja dengan komputer menyatakan bahwa:

“Dalam sebuah penemuan penting dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh National foundation for Educational Reserach (NFER), memberikan penelitian independent terbesar untuk pendidikan di Inggris, bahwa sepertiga dari 1000 guru mengalami kesulitan mengunakan teknologi yang disediakan oleh sekolah dikarenakan kurangnya keahlian yang memadai untuk menggunakan teknologi tersebut secara optimal”.

Melihat penelitian di atas di negara maju masih memerlukan peningkatan profesional di bidang teknologi, apalagi di Indonesia yang melihat kondisi sarana prasarana yang belum lengkap yang jauh dibandingkan negara maju, Oleh karena itu pemerintah mulai menggunakan sistem UNBK sebagai sarana ujian yang menuntut para pendidik dan peserta didik memulainya.

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 pasal 19 berisi bahwa Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Berbagai media dapat digunakan sebagai bahan ajar, melalui teknologi informasi dan komunikasi, pendidik dapat menggunakannya sebagai bahan ajar sehingga teknologi yang menurut sebagian orang kurang bermanfaat, sebenarnya


SPs Uninus

bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena media ini disukai anak muda. Penggunaan media sosial yang digunakan untuk pembelajaran dapat memberikan keuntungan bagi peserta didik sebab media sosial adalah media anak remaja masa sekarang sebagai mana yang diungkapkan oleh A. Dalton (2009) mengungkapkan “Dengan melihat keuntungan komunikasi virtual, guru-guru yang efektif seharusnya mampu mencarikan jejaring sosial yang disukai peserta didik dan mengenalkan kepada mereka kesempatan belajar melalui situs-situs tersebut”

Jejaring sosial ini bisa dijadikan sebagai media pembelajaran bagi para peserta didik, membuat mereka menyenangi pembelajaran yang diberikan pendidik karena secara tidak langsung pembelajaran itu bisa diulangi, sebagai latihan (drill).

Aplikasi dari teknologi banyak yang bisa dipakai sebagai media pembelajaran dan yakin bahwa hal ini disenangi (joyful learning) oleh para peserta didik adalah edmodo yang merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan

Melihat hubungan antara kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris dan teknologi maka ada keharusan bagi para pendidik melalui manajemen pembelajaran memberdayakan media dan sumber belajar melalui model pembelajaran yang merupakan pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran (Eggen dan Kauchahank dalam Wardhani, 2003). Pedoman itu memuat tanggung jawab pendidik dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.

Memperhatikan permasalahan pada pendidik, peserta didik dan mata pelajaran Bahasa Inggris supaya dapat diselsaikan, maka penulis mencoba menggabungkan ketiganya melalui suatu penelitian dengan judul” Manajemen pembelajaran bahasa

Inggris berbasis TIK dengan menggunakan jejaring sosial edmodo dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi peserta didik SMK di kabupaten bandung (Penelitian eksperimen terhadap guru dan siswa di tiga SMK di Kabupaten Bandung).

Berdasarkan judul di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen pembelajaran bahasa Inggris berbasis TIK melalui Jejaring Sosial Edmodo untuk meningkatkan hasil pembelajaran pada SMK di kabupaten Bandung

METODE PENELITIAN

Manajemen pembelajaran terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi maka untuk mengetahui ketiga bagian ini penulis menggnakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur (diagram path) untuk menggambarkan pengaruh antara perencanaan (X1), pelaksanaan (X2), dan evaluasi (X3) pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui edmodo terhadap hasil belajar siswa. Adapun instrument yang digunakan adalah angket yang dibagikan kepada guru bahasa Inggris yang menggunakan edmodo dan pembelajaran langsung kepada siswa dengan menggunakan Edmodo oleh guru bahasa Inggris.

Konsep Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis (TIK) melalui Jejaring Sosial Edmodo.

Pembelajaran berbasis TIK adalah “a teaching process directly involving a computer in the presentation of instructional material in an interactive mode to provide and control the individualized learning environment for each individual student”. (Hick dan Hyde dalam Wena, 2009: 203). Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membuat seorang guru menjadi kreatif dan inovatif sehingga dapat menciptakan pembelajaran aktif, kreatif,


SPs Uninus

inovatif, menyenangkan dan menantang.Salah satu media pembelajaran melalui

internet (online) yang telah digunakan oleh para pengajar di banyak negara adalah Edmodo. Edmodo adalah sebuah website pembelajaran yang gratis dan aman tersedia di www.edmodo.com. Website ini terlihat mirip dengan Facebook, tetapi website lebih private dan aman karena hanya mengizinkan guru untuk membuat dan mengatur account, dan hanya para siswa yang mendapatkan kode group yang dapat mengakses dan bergabung ke grup tersebut.

Edmodo juga dikatakan bahwa :“Edmodo is a social media platform often

described as a Facebook for schools. It is that and much more. Edmodo attracts teachers and students with a social element that resembles Facebook, but there’s even greater value in the educational applications. Edmodo (designed by educators) enables exceptionally secure cloud-based collaboration. A teacher, school, or district easily can manage a system that provides the best features of the cloud while practically eliminating the anxiety that we associate with students on the internet” (Edmodo: 2008)

PEMBAHASAN

Analisis jalur Manajemen Pembelajaran berbasis TIK melalui Edmodoa. Menganalisis koefisien jalur yang

didasarkan pada bentuk strukturnya yang sesuai dengan gambar berikut:

b. Menghitung koefisien korelasi untuk struktur yang telah dirumuskan tersebut. Pada dasarnya koeefisien jalur (path)

adalah koefisien korelasi (regresi) dari Koefisien jalur yang distandarkan (standardized path cooeficient) ini digunakan untuk menjelaskan besarnya pengaruh (memprediksi) variable bebas terhadap variable terikat.Sebagai sampel di kabupaten Bandung

penulis menggunakan tiga sekolah sebagai sampel yaitu SMK Negeri Katapang, SMK Marhamah Hasanah dan SMK AL Wafa, menghasilkan analisis regresi sebagai berikut : Penelitian yang dilakukan dengan menjawab hipotesa dari setiap sekolah Hipotesis 1. H1 : Ada pengaruh antara perencanaan

terhadap hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui jejaring social edmodo sebagai penunjang pembelajaran

2. H0: Tidak ada pengaruh antara perencanaan terhadap hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui jejaring social edmodo sebagai penunjang pembelajaran

Pengujian yang ditawarkan (H1) menggunakan SPSS Versi 22, yang outputnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Korelasi (Regresi): Perencanaan 1 terhadap hasil belajar 1

Correlations

Perencanaan 1 Hasil belajar 1

Perencanaan 1 Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

1

30

.907**

.000

30

Hasil belajar 1 Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed)

N

.907**

.000

30

1

36

Gb.1 Manajemen Pemebelajaran berbasis TIK melalui Edmodo dengan koefisien jalur yang didasarkan pada

bentuk strukturnya


SPs Uninus

Tabel 2 Anova: Perencanaan 1 terhadap hasil belajar 1 (Y)

ANOVAa

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression

Residual

Total

1535.137

331.829

1866.967

12829

1535.137

11.851

129.53

6

.000b

Tabel 3 Koefficient Perencanaan 1 terhadap hasil belajar 1

Coefficientsa

Model

Unstandard-ized Coeffi-

cients

Stan-dard-ized

Coeffi-cients

t Sig.BStd.

Error Beta

1 (Constant)Perenca-naan1

13.786 5.273 2.615 .014

.748 .066 .907 11.381 .000

Tabel 4 Model Summary perencanaan terhadap hasil belajar 1

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .907a .822 .816 3.44253

Kesimpulan hasil analisis regresi perencanaan pada eksperimen 1, 2 dan 3 terlihat maka persamaan regresi (Ŷ = a +b X1 ) terhadap hasil belajar pada tabel berikut

Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Manajemen Pembelajaran yang terdiri dari Perencanaan terhadap

Hasil Belajar dalam tiga tahap eksperimen.

No TahapanEksperimen

PersamaanRegresi

Hasil

1 IŶ = a + b

X1

13.786 + 0.907 X1

2 II 73.115 + 0.376 X1

3 III 86.537 + 0.334 X1

Terlihat dimulai dari eksperimen I, II dan III persamaan regresi perencanaan terhadap hasil belajar meningkat artinya bahwa perencanaan pembelajaran melalui jejaring social Edmodo sebagai penunjang pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.

Penelitian pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK dengan menggunakan edmodo dilihat dari segi pelaksanaan ke I, II,

dan III terhadap hasil belajar, hasilnya:

Tabel6 Hasil Analisis Regresi Pelaksanaan terhadap Hasil Belajar


PersamaanRegresi

Hasil

1 IŶ = a + b

X2

35.026 + 0.526 X2

2 II 72.266 + 0.386 X2

3 III 84.793 + 0.383X2

Dimulai dari eksperimen I, II dan III persamaan regresi pelaksanaan terhadap hasil belajar meningkat artinya bahwa pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK melalui jejaring social edmodo berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.

Manajemen pembelajaran selain tahap perencanaan, pelaksanaan juga tahap evaluasi perlu diadakan penelitian. Dari penelitian ke I, II dan III sehingga menghasilkan angka- angka seperti tertera pada table berikut:

Tabel 7 Hasil Analisis Regresi Evaluasi terhadap Hasil Belajar


PersamaanRegresi

Hasil

1 IŶ = a + b

X3

33.900 + 0.424 X3

2 II 70.988 + 0.383 X3

3 III 84.793 + 0.0369X3

Terlihat dimulai dari eksperimen I, II dan III persamaan regresi evaluasi terhadap hasil belajar meningkat artinya bahwa evaluasi pembelajaran berbasis TIK melalui media jejaring sosial Edmodo berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.

Penelitian berikutnya dilakukan di SMK swasta yang dipilih oleh peneliti yang menggunakan edmodo sebagai bahan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK, maka menghasilkan hubungan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang terdiri penelitian I, II, III terhadap hasil belajar.

Hasil analisis regresi perencanaan terhadap hasil belajar yang dilaksanakan di SMK Marhamah Hasanah kabupaten Bandung pada eksperimen 1 dalam persamaan regresi Ŷ = a + b X1 menghasilkan 30.048 + 0.627 X1 ke 2 menghasilkan 57.800 + 0.595 X1 dan h tahap ketiga mengasilkan


SPs Uninus

69.921 + 0.592 X1, sehingga terlihat mulai dari eksperimen I, II dan III persamaan regresi perencanaan terhadap hasil belajar meningkat artinya bahwa perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui jejaring sosial Edmodo berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar, sedangkan hasil analisis regresi pelaksanaan Ŷ = a + b X2 menghasilkan 46.723 + 0.355 X2, 59.959+ 0.500 X2, 67.021 + 0.554 X jadi jelas terlihat dimulai dari eksperimen I, II dan III persamaan regresi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui Edmodo terhadap hasil belajar meningkat artinya bahwa pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui Edmodo terhadap hasil belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kemudian untuk tahap evaluasi (Ŷ = a + b X3) terhadap hasil belajar dari masing- masing tahap menghasilkan 34.327.+ 0.359 X3, 57.117 + 0.495 X3, 67.021+ 0.554 X3, maka dengan hasil seperti diatas dapat dikatakan bahwa evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui jejaring social Edmodo berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar. Penelitian berikutnya di SMK Al Wafa.

Hasil analisis regresi yang diperoleh di SMK AL Wafa Kabupaten Bandung berbeda dengan kedua tempat di atas tapi tetap masih berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar menggunakan Edmodo ini yaitu tahap perencanaan menghasilkan angka 33.949 + 0.808 X1, 38.003 + 0.452 X1, 74.928 + 0.437 X1, untuk tahap pelaksanaan (Ŷ = a + b X2) menghasilkan 31.327 + 0.627 X2, 49.898 + 0.440 X2, dan 118.787-0.450 X2 dan untuk evaluasi (Ŷ = a + b X3) tiap-tiap tahap menghasilkan 53.401 + 0.456 X3, 61.101 + 0.438 X3 dan 75.924+ 0.437 X3.

Manajemen pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui edmodo adalah suatu pengelolaan pembelajaran melalui aplikasi jejaring edmodo yang sudah ada pada jaringan internet dengan membentuk kelas

virtual.Pada perencanaan dalam kelas virtual

seperti biasa bahwa guru membuat RPP yang berbasis TIK, kemudian dalam pelaksanaan siswa melakukan log in dengan menggunakan password yang telah mereka miliki juga evaluasi diberikan kepada para siswa melalui “quiz” yang sudah tersedia pada aplikasinya

Pembelajaran cara inipun bisa dilaksanakan dengan menggunakan handphone android. Pembelajaran ini pun didukung oleh teori pembelajaran kontruktivisme bahwa siswa harus aktif mengembangkan pengetahuannya. Dalam proses belajar siswalah yang mendapatkan tekanan. Sebagaimana dikutip pendapat Rene Descartes dalam Yamin (2012: 17) bahwa prilaku rasional (berpikir) adalah sentral bagi manusia dengan rasional (berpikir) manusia akan mengenal dirinya” juga mendukung teori pembelajaran secara berkelompok yang merupakan pembelajaran berdasarkan teori pragmatism sehingga siswa telibat dalam memecahkan masalah tanpa siswa malu mengungkapkannya pendapat, sehingga masalah akan dapat terpecahkan. Pembelajaran menggunakan Edmodo akan dapat membuktikan definisi yang dikatakan oleh Abin Syamsudin (2012: 157) “suatu proses perubahan pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu”.

Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan Edmodo adalah salah satu pembelajaran yang berbasis teknologi karena berhubungan dengan alat-alat teknologi. Dalam hal ini ada suatu timbal balik yang saling menguntungkan antara belajar dan teknologi yang bisa saling memanfaatkan sebab teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai.

Hal ini senada dengan pendapat yang diungkapkan oleh Abdulhak dan Darmawan


SPs Uninus

(2013: 109) yang mendefinisikan bahwa teknologi pendidikan adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan yang menyangkut semua aspek belajar manusia. Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan Edmodo berhubungan dengan alat sehingga peserta didik melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, mereka menemukan sendiri pengetahuan dan ketrampilan mereka dengan melakukan langsung sehingga penelitian ini pun mendukung akan pendapat dari Konficius dan Edward Dale (1946) tentang “apa yang saya dengar, saya lupa, apa yang saya lihat, saya ingat dan apa yang saya lakukan, saya paham.

Pembelajaran ini pun adalah pembelajaran dikemas dengan menggunakan komputer yang dikenal dengan Computer Based on Instruction (CBI) yang merupakan istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan komputer yang sekarang ini CBI telah berkembang menjadi berbagai model dimulai dari CAI (Computer Aided Instruction) adalah suatu sistem pembelajaran yang menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantunya bersama dengan Knowledge based Computer Aided Instruction merupakan pengembangan dari pada teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif) audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dalam sebuah teknologi multimedia seperti yang dikemukakan Wright & Forcier (1985: 96) bahwa Computer Aided Instruction adalah sarana atau lingkungan pembelajaran yang ditandai dengan adanya interaksi antara komputer dan pelajar.

Pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan Edmodo adalah pembelajaran Bahasa yang langsung mengajarkan keempat kemampuan berbahasa baik mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing) juga banyak sekali menambah pengetahuan akan kosa

kata (vocabulary) karena teknologi komputer khususnya.

Pembelajaran menggunakan Edmodo ini belum banyak dikenal namun apabila kita ingin dan mau mencobanya kita akan mengenal kekurangan dan kelebihan dari pada belajar dengan menggunakan model lain sebab ada penelitian yang mendukung bahwa orang yang tidak bisa komputer atau jarang menggunakan komputer ternyata pembelajaran dengan menggunakan Edmodo ini bisa berjalan dengan baik yaitu Studi Penggunaan Jejaring Sosial Edmodo Sebagai Media E-learning oleh Dosen Senior yang Tidak Terbiasa Bekerja dengan Komputer oleh Jefri Marzal

Penelitian ini menghasilkan bahwa Dosen senior yang tak terbiasa bekerja dengan komputer tersebut dapat menggunakan Edmodo sebagai media e-learning, yang menunjukkan bahwa dosen tersebut bersama mahasiswanya mempunyai persepsi yang positif terhadap Edmodo untuk pembelajaran dimana dosen dan mahasiswa menyatakan bahwa aspek teknis dan sebagian fitur Edmodo mudah untuk dipahami dan digunakan untuk pembelajaran berbantuan e- learning. Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap siswa perempuan di Saudi Arabia oleh Fatimah Al-Kathiri (2015) dari “Beyond the Classroom Walls: Edmodo in Saudi Secondary School EFL Instruction, Attitudes and Challenges yang dikeluarkan oleh English Language Teaching; Vol. 8, No. 1; 2015 ISSN 1916-4742 E-ISSN 1916-4750 yang dipublikasikan oleh Canadian Center of Science and Education.Tulisan ini meneliti prospek pengintegrasian pengajaran EFL (English Foreign Languange) dengan Edmodo pada Sekolah Menengah Perempuan di Arab.

Pembelajaran Edmodo yang merupakan pembelajaran campuran (blended Learning) yang menggabungkan antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran modern. Hal ini diperkuat oleh Maribel Beltran-Cruz a, dan Shannen Belle B. Cruz (2013)


SPs Uninus

dalam sebuah jurnal yang berjudul The Use of Internet-Based Social Media as a Tool in Enhancing Student’s Learning Experiences in Biological Sciences.

Penerapan pembelajaran menggunakan edmodo merupakan bagian dari pembelajaran berbasis TIK. Penerapan di dalam kegiatan pembelajaran ini diantaranya adalah sebagai media pembelajaran, dalam penayangan materi pembelajaran, sarana menyimpan materi pembelajaran, dan sarana mendapatkan sumber pembelajaran.

Ada pengaruh perencanaan terhadap hasil belajar dalam sistem pembelajaran berbasis TIK melalui edmodo sebagai penunjang untuk meningkatkan hasil pembelajaran, dengan perencanaan yang matang yang siap digunakan dalam pembelajaran akan membantu pendidik yang mencakup usaha untuk menganilisis tugas, mengidentifikasi kebutuhan belajar dan menulis tujuan belajar juga materi-materi yang akan disampaikan menggunakan jejaring sosial edmodo perlu perencanaan yang sangat matang apalagi materi itu merupakan hal yang baru yang akan dilakukan di kelas, dengan tiga kali eksperimen dengan persamaan analisis regresi yang digunakan (Ŷ = a + b X1) membuktikan bahwa SMK Negeri Katapang eksperimen ke 1 dimulai 13.786 +0.907 X1 kemudian naik pada eksperimen ke 2 menjadi 73.115 + 0.376 X1 dan pada eksperimen 3 adalah 86.537 + 0.334 X1 sehingga terlihat sekali kenaikannya maka dapat dikatakan bahwa perencanaan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, begitu pula di SMK Marhamah Hasanah dari mulai 30.048 + 0.627X1, 57.800 + 0.595X1 dan untuk eksperimen terakhir yang dilakukan adalah mencapai 69.921 + 0.592 X1 demikian juga perencanaan yang dilakukan di SMK Al Wafa persamaan analisis regresi adalah 33.949 + 0.808 X1, 38.003 + 0.452 X1 dan eksperimen ke tiga adalah 74.928 + 0.437 X1. Sehingga pada setiap eksperimen terlihat kenaikan angka maka dikatakan bahwa perencanaan berpengaruh terhadap

hasil belajar.Hal ini diperkuat dengan penelitian yang

lain dari Ramadona, Samsi dan Nurdin Pendidikan Ekonomi Unila Bojonegoro yang mengasilkan sebagai berikut: mengungkapkan hasil penelitian adalah dapat diketahui bahwa ada pengaruh perencanaan pembelajaran terhadap produktivitas kerja guru SMA bersertifikasi. Hal ini dibuktikan dengan hipotesis pertama yang menunjukan koefisien t hitung > t tabel yaitu 6,521 > 1,990. Hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi (r) sebesar 0,529 dengan kriteria tergolong tinggi. Sedangkan besar koefisien determinasi (r2 ) 0,279 yang berarti besar sumbangan pengaruh perencanaan pembelajaran terhadap produktivitas kerja guru SMA bersertifikasi adalah 27,9% sedangkan 62,1%-nya disumbangkan oleh faktor lain.

Penelitian ini juga didukung oleh pengajaran dengan menggunakan “lesson study”. Hal ini seperti yang diperkuat oleh sebuah jurnal dari Alisa Moonsri1, Auijit Pattanajak (2013) yang berjudul “Lesson Planning in Primary School Using Lesson Study and Open Approach” dari sebuah jurnal science research Psychology Vol.4, No.12, 1064-1068 Desember 2013 yang dipublikan secara on line.

Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa rencana pelajaran yang umumnya ditulis membantu pendidik dalam mengatur untuk tata letak dan menjalankan kegiatan kelas. Banyak peneliti telah meneliti bagaimana pendidik membuat perencanaan. Ini jelas menunjukkan bahwa rencana pembelajaran memainkan peran sentral dalam mengajar dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif itu sudah dipersiapkan dalam perencanaan, atau perencanaan dengan model yang lain seperti dijelaskan dalam jurnal dari Barbara F. Hartigan (2014) berjudul “Early Childhood Teacher Preparation: Using the Co-Teaching Model” dalam penelitian itu dikatakan bahwa:

“Previous research shows that co-teaching


SPs Uninus

during the student teaching practicum should be the model used by colleges and universities….”

Perencanaan harus dibuat sebaik mungkin agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik pula sebab dalam perencanaan kita membuat suatu desain pembelajaran disebutkan dalam Darmawan (2012: 5) bahwa kawasan desain meliputi studi mengenai:1) Desain system pembelajaran (DS2) Desain pesan 3) Strategi pembelajaran 4) Karakteristik pembelajar

Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang serta kondisi rencana ketika rencana itu dibuat dimana teknologi berbasis komputer merupakan cara- cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber dari microprofesor (Darmawan, 2012: 17).

Perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui Edmodo adalah salah satunya dari pembelajaran berbasis komputer sehingga betapa pentingnya perencanaan itu dibuat sebagaimana dalam Al-qur’an surat ke 59 Al- Hasyr ayat 18 mengatakan bahwa” Wahai orang- orang yang beriman bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (Akhirat) dan bertakwalah kepada Alloh. Sungguh Alloh Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Pelaksanaan juga mempengaruhi hasil pembelajaran sebagaimana peneliti lakukan bahwa dalam manajemen pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui Edmodo dikatakan. Pelaksanaan yang merupakan pengelolaan sistem penyampaian yang meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian yaitu cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan. Hal tersebut merupakan suatu gabungan

medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada pembelajar. Elington dan Harris dalam Darmawan (2012: 29).

Berdasarkan hasil dari analisis regresi persamaan, pengaruh pelaksanaan terhadap hasil belajar di SMK Negeri Katapang adalah dimulai dari eksperimen 1, 2, dan 3 adalah 35.026 + 0.526 X2, 72.266 + 0.386 X2, dan 84.793 + 0.383 X2, kemudian di SMK Marhas adalah 46.723 + 0.355 X2, 59.959 + 0.500X2, dan 67.021 + 0.554 X2 juga untuk Al- Wafa adalah 31.327 + 0.627 X2, 49.898 + 0.440 X2, dan 118.787 +0.450 X2. Secara keseluruhan bahwa pelaksanaan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar peserta didik sehingga mutu pembelajaran secara tidak langsung meningkat.

Penelitian ini diperkuat oleh Ni G.A.A. Md. Lismanteri Dewi, Lulup Endah Tripalupi, dan Made Artana (2013) dalam sebuah jurnal yang berjudul “Pengaruh pelaksanaan pembelajaran dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar Ekonomi kelas X SMA lab Singaraja” dengan hasil penelitian dapat ditarik simpulan pelaksanaan pembelajaran Ekonomi tergolong dalam katagori cukup baik. Pelaksanaan pembelajaran ditunjukkan dengan nilai t-hitung = 5,570 > t tabel = 1,669.

Dalam pelaksanaan pembelajaran atau kegiatan pembelajaran juga terdapatnya penggunaan media pembelajaran TIK yang biasa digunakan sebagai media pembelajaran berbasis media sosial atau yang lainnya juga metode pengajaran sehingga yang terpenting dalam pelaksanaan bagaimana seorang guru mengelola kelasnya sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana dalam sebuah jurnal dari Moses Waithanji Ngware, James Ciera,, Peter K. Musyoka1, dan Moses Oketch (2013) yang berjudul “The Influence of Classroom Seating Position on Student Learning Gains in Primary Schools in Kenya” dari jurnal scientific research Creative Education 2013. Vol.4,


SPs Uninus

No. 11, 705-712 dalam jurnal dikatakan bahwa posisi atau keadaan di dalam kelas sangat mempengaruhi prestasi belajar yang tentunya dilaksanakannya dalam evaluasi siswa.

“The consideration of the student’s seat position relative to the student’s academic ability in the Kenyan primary school class-room deserves more attention.”

Jadi untuk penelitian tempat duduk menentukan prestasi belajar siswa, dalam pelaksanaaan pembelajaran tentu saja seorang guru harus memperhatikan posisi tempat duduk, guru harus memperhatikan baris tempat duduk yang berbeda untuk kepentingan semua siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas akan menghasilkan pembelajaran yang terus meningkat hal ini dibuktikan oleh Fera Ony Wijayanti (2013) dalam sebuah jurnal dengan judul “Pengaruh kualitas pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan sarana belajar, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010-2011 yang menghasilkan hasil yang menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang signifikan kualitas pelaksanaan pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA N 8 Bandar Lampung, dengan koefisisen beta sebesar 81,8%.

Pembelajaran berbasis TIK melalui Edmodo ini merupakan pembelajaran yang berhubungan dengan media digital berhubungan dengan computer, internet, on line, interactive communication flatform seperti dalam sebuah jurnal tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan digital penelitian itu dilakukan oleh Abu Yazid Abu Bakar (2015) yang menyimpulkan, “The 21st century learning community has taken the learning process to another level beyond the physical classroom environment.”

Jelas sekali bahwa pelaksanaan pembelajaran sekarang ini harus berbasis TIK karena melihat perbedaan kemampuan peserta didik ada yang cepat atau yang

lambat sehingga bagi yang lebih pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK melalui Edmodo akan sangat membantu peserta didik dibuktikan dengan salah satu contoh pembelajaran listening dan speaking yaitu jurnal yang berjudul “Application of CLT in Computer-Based Teaching of Listening and Speaking” dari Yuhui Liu (2014).

Evaluasi merupakan akhir dari sebuah proses, apakah sebuah tujuan yang direncanakan dan prosesnya dijalankan kemudian untuk melihat sejauh mana tujuan yang diharapkan berhasil maka dilaksanakan sebuah evaluasi atau penilaian. Dalam penilaian ada bermacam-macam penilaian yang berhubungan dengan pembelajaran OECD / CERI International Conference“Learning in the 21st Century: Research, Innovation and Policy” :

“…In classrooms, formative assessment refers to frequent, interactive assessments of student progress and understanding to identify learning needs and adjust teaching appropriately. Teachers using formative assessment approaches and techniques are better prepared to meet diverse students’ needs…”

Berdasarkan penelitian Pertama di SMK Negeri Katapang dengan menggunakan analisis persamaan regresi maka hasil dari eksperimen 1, 2 dan 3 adalah 33.900 + 0.424 X3, 70.988 + 0.383 X3, 84.793 + 0.369 X3. Kedua untuk SMK Marhamah Hasanah adalah 34.327 + 0.359 X3, 57.117 + 0.495 X3, 67.021 + 0.554 X3 dan yang ketiga untuk Al Wafa adalah 53.401 + 0.456 X3, 61.101+ 0.438 X3, 75.924 + 0.437 X3.

Melihat kenaikan maka dengan menggunakan analisis persamaan regresi di atas, bahwa evalasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar dan sekaligus dengan adanya peningkatan hasil belajar maka mutu pembelajaran meningkat, juga berdasarkan observasi langsung atau tidak langsung melalui jawaban yang dikirim siswa terhadap Edmodo milik gurunya dan kegiatan pada waktu kegiatan di sekolah yang online pada internet baik. Maka terlihat bahwa


SPs Uninus

siswa melaksanakan pembelajaran berbasis TIK melalui Edmodo adanya terlihat rasa menyenangkan karena pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas melainkan juga bisa berlangsung di luar kelas.

Evaluasi berbasis TIK melalui Edmodo ini sering dilakukan di tiga sekolah yang peneliti laksanakan penelitian terhadap beberapa guru, hasil dari wawancara dan observasi di tiga sekolah, mereka melakukan tes kebanyakan diberikan melalui online, baik edmodo ataupun yang lain. Pelaksanaan lebih mudah dilakukan bagi guru dalam melakukan pemeriksaan karena pemeriksaan sudah dilakukan langsung oleh mesin (aplikasi) yang ada pada internet dan hasilnya lebih cepat diperoleh, selain itu juga para siswa dapat mengerjakan di rumah atau dimana siswa mau mengerjakannya sehingga siswa melakukan pengerjaan test ini dengan dengan menggunakan jarak (distance test). Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal karya David Fincham St Mary’s University College, London, UK “Introducing Online Learning in Higher Education: An Evaluation”.

Selain pelaksanaan tes atau evaluasi dimaksudkan agar mutu pembelajaran meningkat bisa dengan pelaksanaan evaluasi campuran antara tradisional atau test secara paper and pen dengan online sebagai berikut ”Evaluation of Distance Education through Blended Learning: Comparisons and Important Factors for the Learning Process” dari Júlio C. G. Bertolini, Ana Carolina Bertoletti De Marchi dari Graduate Program in Education, University of Passo Fundo, Passo Fundo, Brazil yang mengungkapkan bahwa “Evaluation is a complex issue with significant importance for the qualification of institutions and college education programs…”

Evaluasi dalam pembelajaran dengan menggunakan edmodo bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung di dalam kelas secara konvensional atau dengan cara jarak jauh yaitu melalui e-learning (distance learning) yaitu dengan masuk ke aplikasi quiz atau dengan mendownload soal yang

diberikan oleh guru. Pelaksanaan penilaian tergantung pada peserta didik.

Perencanaan pembelajaran berbasis TIK melalui Edmodo merupakan bagian dari pembelajaran berbasis TIK, perlu direncanakan dengan seksama sebab perkembangan teknologi komputer membawa banyak perubahan. Program aplikasi yang seharusnya didesain terutama pada upaya menjadikan teknologi ini mampu memanipulasi keadaan sesungguhnya. Penekanannya terletak pada upaya yang berkesinambungan untuk memaksimalkan aktivitas belajar mengajar sebagai interaksi kognitif antara siswa, materi, subyek dan instruktur (dalam program komputer yang diprogramkan (Darmawan, 2012: 51).

Eksperimen 2 menunjukkan 0.950 yang berarti hubungannya sangat kuat dalam tingkat hubungan interpretasi koefisien korelasi yang dinyatakan dalam interval koefisien antara nilai 0.80–1. Untuk eksperimen ke 3 menghasilkan 0.931 yang berarti hubungannya sangat kuat dalam tingkat hubungan interpretasi koefisien korelasi yang dinyatakan dalam interval koeefisien antara nilai 0.80–1. Melihat hasil korelasi Pearson di atas maka adanya peningkatan yang sangat signifikan dari mulai eksperimen 1, 2 dan 3 dengan angka signifikan yang kurang dari 0.05 yaitu 0.02, 0.000, 0.000.

Manajemen pembelajaran bahasa Inggris menggunakan edmodo antara perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atau penilaian merupakan suatu kesatuan yang utuh, sehingga hal itu tidak bisa dipisah- pisahkan.

Dengan melihat angka hasil dari penelitian bahwa manajemen pembelajaran bahasa Inggris berbasis TIK melalui jejaring sosial edmodo sebagai model pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik Pendidik selalu berusaha keras agar peserta didik dapat memperoleh hasil pembelajaran yang memuaskan, dengan berbagai model mereka mencoba, untuk meningkatkan kemampuan peserta didiknya.


SPs Uninus

Model pembelajaran ini menggunakan edmodo, yang merupakan sebuah aplikasi di internet yang digunakan sebagai aplikasi pembelajaran di mana para peserta didik dapat berkolaborasi dan berdiskusi dengan teman atau gurunya atau memungkinkan dengan orang tua siswa sehingga orang tua siswa dapat memantau kegiatan pembelajaran yang dilakukan putra-putri mereka.

Sebagai contoh sebuah kompetensi dasar mengenai genre (teks) yang menggunakan bentuk waktu lampau (simple past) kepada siswa bisa diberikan dengan menggunakan aplikasi Edmodo oleh guru SMK.

Gambar di atas menunjukkan nilai-nilai yang diperoleh siswa secara peringkat yang terbesar dicantumkan sebagai motivasi siswa dalam mengerjakan soal untuk tiap orangnya juga bisa secara perorangan seperti pada gambar berikut diambil dari printsreen siswa.

SIMPULAN

Manajemen pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK dengan menggunakan jejaring social edmodo sebagai penunjang pembelajaran dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK dengan menggunakan edmodo sebagai penunjang pembelajaran dapat meningkatkan hasil pembelajaran yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran sangat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar dibuktikan dengan rumus Ŷ= a +b X1, terlihat bahwa adanya peningkatan angka pada setiap tahap eksperimen

Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis TIK dengan menggunakan edmodo sebagai penunjang pembelajaran dapat meningkatkan hasil pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran sangat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar dibuktikan dengan rumus Ŷ=a + b X2, terlihat bahwa adanya peningkatan angka pada setiap tahap

eksperimen.Evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris

berbasis TIK dengan menggunakan edmodo sebagai penunjang pembelajaran dapat meningkatkan hasil pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh menyatakan bahwa

Evaluasi pembelajaran sangat berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar dibuktikan dengan rumus Ŷ= a + b X3, terlihat bahwa adanya peningkatan angka pada setiap tahap eksperimen.

Manajemen Pembelajaran dalam menggunakan TIK melalui edmodo Model pembelajaran ini dapat dilakukan

Gb. 2 Hasil quiz secara keseluruhan yang diperoleh siswa

Gb. 3 Hasil jawaban quiz siswa secara perorangan

Gb. 3 Tampilan siswa dalam memperoleh award


SPs Uninus

apabila pendidik dapat menggunakan computer dengan baik, mau bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan peserta didiknya sehingga terwujud pembelajaran yang meningkatkan kemampuan peserta

didik. Pembelajaran ini didukung oleh sarana prasarana yang berhubungan dengan internet. Tanpa internet pembelajaran ini tidak bisa berlangsung.

Daftar Pustaka:

Abdulhak I, Darmawan. (2013) .Teknologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Al-Jufri H. (2011). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta: Smart Grafika.

Al- Kathiri ,F. (2014). Beyond the Classroom Wall: Edmodo in Saudy Secondary School EFL Instruction Attitude and Chalange. English Languange teaching. Canadian Center of Science and Education. Vol. 8. No 1: 2015. ISSN 1916-4742 E-ISSN 1916-4750

Arikunto Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saefudin, (2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmawan, D. (2011). SIM Berbasis ICT dalam Mengembangkan Digital Library. Edu Library. Vol.1 No 1. Hal. 87- 100.

Dogoriti Evriklea, Pange. (2014). Instructional Design for a “Social” Classroom: Edmodo and Twitter in the Foreign Language Classroom. ICICTE. Proceedings. p. 154 -164

Kee-Man, C (2013). Aplikasi Media Sosial dalam Pembelajaran bahasa Inggris: Persepsi Pelajar University. Issues in Language Studies Vol. 2 No. 1.2013

Kuncoro, AE, Riduwan (2013). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Marzal Jefry. (2014). Studi Penggunaan Jejaring Sosial Edmodo sebagai Media E- Learning oleh Dosen Senior yang Tidak Terbiasa Bekerja dengan Komputer. Edumatica Vol 4 No 01. April 2014. ISSN 2008-2157

Mukhtar, Iskandar (2011) Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Anggota Ikapi Jakarta

Munir, (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Penerbit Alpabeta

Patrick Cauley. A guide to explain it all tersedia di file:///D:/ edmodo/ Edmodo%20User%20 guide.pdf. diunduh 15 Agustus 2016

Permen No 41 (2007), Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional RI.

PP Nomor 19 (2005), Tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung Pokus Media.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 5 tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik,

Santi, CP, Darmaputra T, Palekahelu (2014) Pemanfaatan Edmodo pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas X MS Al Azhar, Wiosari Tahun Pelajaran 2013/2014.

Sudaryono. (2012). Aplikasi Analysis Jalur (Path Analysis Berdasarkan Urutan Penempatan Variabel Dalam Penelitian) Writen by Jurnal Evaluasi Pendidikan. Vol 1 No 1 June 2013.p.1-25.

Widyantoro A, Pratiwi K, Prihatini N, (2008). Effective Communication an Integrated Course of English for Vocational High School. Jakarta. Penerbit Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Widyawati Yeti. (2011). Manajemen Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis


SPs Uninus

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Studi deskriptif pada kelas IX di SMP Negeri I Ciwidey, SMP Negeri 3 Soreang dan SMP Negeri I Margahayu Kabupaten Bandung Thesis tidak diterbitkan.

Witherspoon. (2011). Edmodo tersedia di http//www.eschoolnews.com /2010

/12/15/edmodo-a-free-secure-social-networking-site-for-schools diunduh tanggal 10 Juni 2016.

https://www.edmodo.com/homehttps://en.wikipedia.org/wiki/Edmodo

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK …

Documents

Transcript of MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK …