MANAJEMEN PARIWISATA -...

14
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Di susun oleh : Dindayu Astri Ika H (04330002) Sri Widayati (04330020) Riyani Fikasari (04330022) Toni Eriwanto (05330011) Hermin Iriani (05330014) Eko Prayitno (06330014) Sistem Informasi Manajemen Fakultas Teknik Informatika, Universitas Janabadra, Yogyakarta

Transcript of MANAJEMEN PARIWISATA -...

Page 1: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PARIWISATA

KOTA YOGYAKARTA

Di susun oleh :

Dindayu Astri Ika H (04330002)

Sri Widayati (04330020)

Riyani Fikasari (04330022)

Toni Eriwanto (05330011)

Hermin Iriani (05330014)

Eko Prayitno (06330014)

Sistem Informasi Manajemen

Fakultas Teknik Informatika, Universitas Janabadra, Yogyakarta

Page 2: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

ABSTRAK

Kota sebagai pusat pemerintahan dengan aktifitas masyarakat

yang sangat kompleks merupakan daerah dengan perubahan ekologi

yang sangat cepat. Permasalahan yang ada merupakan akibat dari

aktifitas masyarakat yang tinggi, sehingga perlu adanya rencana

pengelolaan lingkungan kota yang berkelanjutan.

Kota Yogyakarta, dengan semboyan “Kota Ramah Lingkungan”

memiliki luas wilayah 32,5 km2 atau 1,02% dari luas wilayah Propinsi

Yogyakarta, terdiri atas 14 kecamatan, 45 kelurahan, 610 RW dan 2512

RT. Sebagaimana karakteristik kota-kota metropolitan pada umumnya,

kota Yogyakarta terus berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan

meningkatnya perputaran ekonomi, politik, pemerintahan, transportasi,

pariwisata, pendidikan, budaya dan jumlah penduduk

Page 3: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

PERMASALAHAN

Persoalan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

yang menjadi prasyarat dalam pembangunan yang berdampak besar

kepada lingkungan sekitar, seringkali hanya diposisikan sebagai syarat

formalitas atau administratif tanpa memperdulikan substansinya.

Akibatnya, dampak lingkungan atas diabaikannya AMDAL ini berbuah

pada meningkatnya pencemaran dan kemacetan di ruas-ruas jalan

dimana Mall-Mall baru berdiri.

Selain itu,tingginya volume sampah kota Yogyakarta juga

merupakan dampak langsung dari tingginya aktivitas konsumtif

penduduk kota sehingga daerah yang dulunya sangat bersih kini

menjadi tempat yang penuh dengan sampah dimana-mana.

Page 4: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

PERMASALAHAN (2)

Bencana yang bertubi-tubi menimpa Yogyakarta, mulai dari

gempa bumi, erupsi Merapi,tsunami hingga angin puting beliung serta

degradasi lingkungan yang terus meningkat, kemudian berdampak pada

menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun luar

negeri. Sehingga kota Yogyakarta yang dulu dikenal sebagai Kota

Pariwisata, kini mulai dilupakan oleh wisatawan.

Melihat dari permasalahan tersebut,maka penulis coba menyusun

“Sistem Informasi Manajemen Pariwisata Kota Yogyakarta”, yang

nantinya dapat berfungsi sebagai alat pengenalan kembali Kota

Yogyakarta kepada waisatawan.

Page 5: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

FUNGSI SOFTWARE

Fungsi software sistem informasi ini bertujuan untuk

mempermudah dalam memperoleh informasi mengenai Kota

Yogyakarta. Karena sistem informasi ini bersifat online dan realtime

maka informasi yang didapat oleh pemakai (user) yaitu wisatawan

lebih akurat sehingga mereka dapat mengetahui lebih jauh tentang Kota

Yogyakarta dan tertarik untuk berwisata ke Yogyakarta

Page 6: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

BUSINESS OBJECTIVES

Software ini dapat di akses dimana saja selama pemakai (user)

terhubung dengan internet. Hal ini dapat memudahkan user jika akan

datang ke Yogyakarta karena mereka telah mengetahui terlebih dahulu

tentang Yogyakarta melalui Sistem Informasi ini.

Page 7: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

ANALISIS KEBUTUHAN

Kebutuhan input

Data Wisata di Yogyakarta : Keraton Yogyakarta, Musium Yogya Kembali, Wisata Belanja Malioboro,

Wisata Alam Kaliurang, Tugu Yogyakarta, Pantai Parangtritis, Benteng Vredeburg, Alun – alun Yogya

dll.

Kebutuhan perangkat lunak

Sistem Operasi : Windows XP Service Pack 1 (SP1) atau lebih tinggi

Script : PHP

Database : My SQL

Kebutuhan perangkat keras

ISP (Internet Service Provider)

Perlengkapan Internet (Jaringan)

processor intel pentium 4: 1,4 MHz atau lebih tinggi

RAM 256 atau lebih tinggi

HardDisk 40 Gigabyte atau lebih besar.

Analisis output

informasi lokasi Kota Yogyakarta

informasi wisata yang ada di Yogyakarta.

Page 8: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Hal yang paling dominan ketika perancangan sistem dilakukan adalah

pemodelan kebutuhan pemakai. Ada banyak cara untuk memodelkan sistem

sebagaimana banyak cara yang digunakan arsitek ketika akan membangun

sebuah rumah. Dalam sebuah sistem, model tersebut merupakan kombinasi

antara perangkat keras dan perangkat lunak.

Demikian dengan sistem, dimana digunakan perangkat pemodelan yang

merepresentasikan dunia abstrak sistem dalam model. Sebagian orang

mungkin berpikir mengapa harus dibuat sebuah model dan mengapa tidak

membuat sistemnya saja secara langsung. Pembuatan model dilakukan agar

jika model yang dibuat salah, maka dapat kembali membuat model yang lebih

memenuhi kebutuhan pemakai tanpa resiko berarti dibandingkan jika kita

membuat sistem secara langsung.

Page 9: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (2)

Ada beberapa hal yang digaris bawahi oleh pemakai suatu model,

yaitu :

Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti

terlibat jauh.

Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan

resiko biaya mahal.

Menguji pengertian penganalisaan sistem terhadap kebutuhan pemakai dan

membantu mendesain sistem dan programmer membangun sistem.

Ada tiga komponen utama yang biasa digunakan penganalisa sistem ketika

akan membuat pemodelan, yaitu Data Flow Diagram (menggambarkan fungsi

sistem). Dari semua uraian diatas maka dapat dikeetahui apa saja yang harus

diperlukan dalam membuat perancangan sistem dari suatu program yang kita buat.

Page 10: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

METODE PERANCANGAN SISTEM

Metode analisa sistem yang digunakan adalah “Metode Perancangan Berarah

Alir Data”. Perancangan ini dimulai dari membuat rancangan bentuk globalnya,

yaitu dengan menggunakan Diagram Konteks yang selanjutnya diturunkan sampai

bentuk yang paling detail. Rincian dari perancangannya adalah sebagai berikut :

Inventarisasi semua data yang ada mengenai pariwisata yang ada di Yogyakarta.

Buat Diagram Konteks berdasarkan daftar data yang telah dibuat.

Diagram konteks merupakan suatu diagram yang menggambarkan sistem

dengan lingkungan luarnya.

Diagram Konteks yang sudah dibuat kemudian diturunkan menjadi bentuk Data

Flow Diagram (DFD) Levelled.

Langkah berikutnya adalah merancang database dan tampilan sistem.

Page 11: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Batasan Implemetasi

Pada tahap implementasi perangkat lunak ini, diharapkan sistem

komputerisasi daerah pariwisata di Yogyakarta yang telah dirancang dapat

dioperasikan pada keadaan sebenarnya, sehingga pada langkah ini harus

dapat dipastikan apakah sistem tersebut dapat menghasilkan tujuan yang

diinginkan dengan lebih efisien dan efektif, selanjutnya apakah sistem

tersebut dapat diperbaiki lagi atau tidak.

Lingkungan implementasi dari sistem ini adalah Sistem Informasi

Daerah Pariwisata di Yogyakarta.

Batasan pengembangan sistem komputerisasi Daerah Pariwisata di

Yogyakarta terletak pada penggunaan sistem ini yang dapat di akses dimana

saja selama komputer pemakai terhubung dengan internet (web).

Page 12: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK (2)

Implementasi Sistem

Implementasi sistem komputersasi daerah pariwisata di Yogyakarta adalah

sebagai berikut :

Login

Menu Utama

Tampilan data

form wisata keraton Yogyakarta

form wisata musium Yogya kembali

form wisata belanja Malioboro

form wisata alam Kaliurang

form wisata Tugu

form wisata pantai Parangtritis

form wisata benteng Vredenburg

form wisata Alun – alun Yogya.

Log out.

Page 13: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

Dari uraian makalah diatas, penyususn dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut :

Dalam perancangan suatu sistem informasi manajemen, dibutuhkan

hardware dan software serta kebutuhan input yang mendukung dalam

pembuatan sistem tersebut.

Saran

Dari uraian makalah diatas, penulis dapat memberi saran yaitu dalam

pembuatan suatu sistem informasi, hasil / output-nya harus sesuai dengan

yang diharapkan oleh pemakai / pengguna.

Page 14: MANAJEMEN PARIWISATA - files.gedeiwan.webnode.comfiles.gedeiwan.webnode.com/200000012-51ff453f38/SistemInformasiManaje...menurunnya kunjungan para wisatawan baik dari dalam maupun

THE

END