MANAJEMEN MANAJEMEN …tendikdikdasmen.net/unduhan/files/Tambahan Materi Presentasi Bimtek... ·...
Transcript of MANAJEMEN MANAJEMEN …tendikdikdasmen.net/unduhan/files/Tambahan Materi Presentasi Bimtek... ·...
8/5/2016
1
MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM KURIKULUM
PELATIHAN CALON PENGAWAS SEKOLAH DALAM
MANAJEMEN PELAKSANAAN KURIKULUM
Kompetensi yang ingin dicapai
Peserta pelatihan diharapkan mampu:
� Memiliki ketrampilan dalam mengelola
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(
menyusun/mereviu/memvalidasi)
8/5/2016
2
Indikator pencapaian kompetensi
Terampil dalam :
• Menyusun/Mereviu/memvalidasi Dokumen
Kurikulum
• Menyiapkan perangkat pembelajaran
• Pengelolaan kegiatan pembelajaran
• Mengelola penilaian hasil belajar
• Evaluasi implementasi kurikulum
PETA KONSEP
MA
NA
JEM
EN
IM
PLE
ME
NTA
SI
KU
RIK
ULU
M
A. PENYUSUNAN KTSP
1. MENYUSUN VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
2. MEREVISI MUATAN KURIKULUM
3. MENGATUR BEBAN BELAJAR
4. MENYUSUN KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
B. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. PENEGRTIAN
2. FUNGSI PENILAIAN
3. TUJUAN PENILAIAN
4. PRINSIP PENILAIAN
5. LINGKUP PENILAIAN
6. INSTRUMEN PENILAIAN
7. MEKANISME PENILAIAN
8. HASIL BELAJAR
8/5/2016
3
Bahan/Media Utama1. Softcopy PP. No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP;
2. Softcopy Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang
KTSP.
3. Softcopy Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang
Peminatan.
4. Softcopy Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar.
5. Softcopy Permendikbud No. 57, 58, 59 dan 60 Tahun
2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
6. Softcopy Panduan Penilaian SD,SMP,SMA, SMK Tahun 2015
7. Permendikbud No 20, 21, 22, 23, 24 tahun 2016
8. LKKS-B.1 s.d LK-B.6, komputer, dan LCD.
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran 11111111
PENYUSUNAN/REVIU/VALIDASIPENYUSUNAN/REVIU/VALIDASIKURIKULUM KURIKULUM TINGKAT SATUAN TINGKAT SATUAN
PENDIDIKANPENDIDIKAN(KTSP)(KTSP)
8/5/2016
4
Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah” Bukan karena “Mudah”
kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”kita “Yakin Bisa”
Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa Tetapi karena kita “Yakin Bisa
“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”“ semua menjadi “Mudah”
Tujuan Pembelajaran 1Setelah sesi berakhir, peserta dapat :
Menyusun/mereviu/memvalidasi dokumen
KTSP yang mencakup komponen :
� Visi, misi dan tujuan satuan pendidikan;
� Muatan Kurikulum ;
� Beban belajar; dan
� Kalender pendidikan sekolah.
8/5/2016
5
Langkah Pembelajaran� Pengantar
� Curah Pendapat
� Diskusi Kelompok
� Presentasi dan Simulasi
� Penguatan
Kurikulum Berbasis Kompetensi
2004
Rintisan
2006
2013
8/5/2016
6
Pemanfaatan dan Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Permasalahan
� Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman mata pelajaran, dan buku.
� Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
� Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan sebaran taksonomi antar jenjang.
Hasil Perbaikan
� Penyelarasan antara KI-KD dengan silabus, dan buku.
� Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada mata pelajaran selain Pendidikan Agama-Budi Pekerti
dan Mata Pelajaran PPKn, pembelajaran dan penilaian hasil belajar
� Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi berdasarkan jenjang pendidikan.
� Perbaikan kurikulum berdasarkan pada prinsip; mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur, dan bermakna
untuk dipeljari.
Pengantar
Kurikulum operasional dikembangkan dan
diimplementasikan oleh satuan pendidikan
yang diwujudkan dalam bentuk,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
� KTSP adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan.
Pengembangan KTSP mengacu pada UU, SNP,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan
Pedoman implementasi Kurikulum.
8/5/2016
7
Pengantar, …
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SPN:
Pasal 38 ayat (2) mengatur bahwa kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah di
bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
atau kantor departemen agama kab/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
Lanjutan, …
PP No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP
No 19 Tahun 2005 tentang SNP:
Pasal 77A ayat (2) menyebutkan bahwa Kerangka
Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digunakan sebagai: a. acuan dalam
Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat
nasional; b. acuan dalam Pengembangan muatan
lokal pada tingkat daerah; dan c. pedoman dalam
Pengembangan KTSP.
8/5/2016
8
Skema Kompetensi
KOMPETENSI INTI
SIKAP
PENGETAHUAN KETERAMPILANSPIRITUAL SOSIAL
KD 1.1, 1.2, … KD 2.1, 2.2, … KD 3.1, 3.2, … KD 4.1, 4.2, …
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Jen
jan
g
Pe
nd
idik
an
Tin
gka
t
Ko
mp
ete
nsi
Ma
ta
Pe
laja
ran
STRUKTUR KOMPETENSI
Sekolah
Kelas
MP
SKL
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
KI
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4
KD 1.1 KD 2.1 KD 3.1 KD 4.1
KD
8/5/2016
9
Lanjutan, …
Komponen KTSP meliputi 3 dokumen/buku:
� Dokumen/Buku 1 berisi sekurang-kurangnya visi,
misi, tujuan, muatan kurikulum, pengaturan
beban belajar, dan kalender pendidikan;
� Dokumen/Buku 2 berisi silabus; dan
� Dokumen/Buku 3 berisi RPP yang disusun sesuai
potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta
didik di lingkungan belajar.
Curah Pendapat (Brainstorming)
Tentang
Penyusunan/mereviu/
memvalidasi KTSP
8/5/2016
10
Tugas 1
Diskusikan dalam kelompok:
1. Pentingnya KTSP
2. Mekanisme penyusunan/mereviu dan
pengelolaan KTSP
3. Mengkaji visi sekolah
4. Pengembangan mata pelajaran muatan lokal
Gunakan LK-PS.2.1, PS.2.2, PS.2.3 dan PS.2.4
Selamat bekerja!!!
Tugas 2
Presentasikan hasil kerja kelompok
dihadapan kelompok lainnya yang
terkait dengan Kajian Visi yang telah
disusun pada LK-PS.2.3
8/5/2016
11
Tugas 3
Simulasi penyempurnaan KTSP
1. Lakukanlah kajian terhadap contoh
dokumen KTSP. yang telah disediakan oleh
fasilitator dalam bentuk soft copy. Gunakan
LK-PS.2.5
2. Diskusikanlah dengan kelompok Saudara
dan tuliskan di LK-PS.2.6
PENGUATAN
8/5/2016
12
KONDISI RIIL
TARGET
WAKTU
M
IS
I
KONDISI YANG
DIHARAPKAN
VISI
Syarat rumusan visi
1. Bukan fakta tapi pandangan ideal masa
depan
2. Memberikan arah mendorong warga
sekolah berkinerja baik
3. Inspiratif dan siap menghadapi
tantangan
4. Menjembatani masa kini dan masa
datang
5. Gambaran realistik dan kredibel
dengan masa depan yang menarik
6. Tidak statis dan tidak untuk selamanya
Visi adalah, cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan
Memberikan
arah dan
fokus strategi
Inspiratif dan
menantang untuk
mencapainya
Ideal ingin
dicapai di masa
yang akan
datang
Mampu menjadi
perekat gagasan
strategis
Orientasi masa
depan
Singkat, padat
dan mudah
diingat
KRITERIA
VISI
Menarik bagi
warga sekolah
Menumbuhkan
komitmen
warga sekolah
Menjamin
kesinambungan
kepemimpinan
Memungkinka
n
perubahan/pe
nyesuaian
8/5/2016
13
TEKNIK MERUMUSKAN VISI
MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Melibatkanseluruh anggotasatuan organisasi
Mengakomodasicita-cita seluruhanggota satuan
organisasi
Menumbuhkansikap rasa memiliki
CONTOH VISI
Unggul dalam prestasi Beriman dan bertaqwa
Indikator :
� Unggul dalam memperoleh UASBN atau UN
� Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang
pendidikan di atasnya
� Unggul dalam karya ilmiah remaja
� Unggul dalam lomba kreativitas
� Unggul dalam lomba kesenian
� Unggul dalam lomba olah raga
� Unggul dalam keterampilan (mengoprasikan Komputer
dan internet, Public Speaker)
� Unggul dalam disiplin
� Unggul dalam aktvitas keagamaan
� Unggul dalam kepedulian sosial
8/5/2016
14
MISISesuatu yang harus diemban/dilaksanakan
sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan
dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi
rujukan bagi penyusunan program jangka
pendek, menengah, dan jangka panjang,
berdasarkan masukan dari seluruh warga
sekolah
Menggambarkan adanya
produk/layanan yang
diberikan
•Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi
Pernyataan harus jelas;
apa yang hendak dicapai
Kualitas produk/layanan
memiliki daya saing
Kalimat menunjukkan
“tindakan”
Bukan “keadaaan”
CONTOH MISI
Mengembangkan sumber daya secara optimal dalam rangka
mempersiapkan siswa di era global
Indikator :
� Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal.
� Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
� Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk
mengenali potensi dirinya sehingga dapat dapat
dikembangkan secara optimal.
� Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan
dalam bertindak.
� Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan
seluruh warga sekolah dan stakeholder.
8/5/2016
15
Menantang,
relistik & dapat
dicapai
Pencapaian tujuan
berkontribusi
memenuhi misi &
programRelatif jangka
panjang
Menggambarkan
arah yang jelas
Menggambar
kan hasil
TUJUANTujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat
kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
maksimal 4 (empat) tahun oleh setiap satuan
pendidikan dengan mengacu pada karakteristik
dan/atau keunikan setiap satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Penjabaran misi
Menyatakan kegiatan
apa yang dikerjakan dan
kapan
Spesifik dan
akuntabel
Mendeskripsikan
hal-hal yang perlu
diwujudkan
CONTOH TUJUAN
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berbudaya
Indikator :
� Pada tahun 2015 rata-rata UASBN mencapai nilai minimal
7,00.
� Pada tahun 2015 proporsi lulusan yang melanjutkan ke
sekolah unggul minimal 40%
� Pada tahun 2016 memiliki tim kesenian yang tampil pada
acara setingkat propinsi.
8/5/2016
16
MUATAN KURIKULUM 2006
MUATAN
KURIKULUMMUATAN LOKAL
MATA
PELAJARAN
PENGEMBANGAN
DIRI
PERMENDIKNAS,
22 TH 2005
PERDA /KEP GUB,
BUPATI/WALI KOTA
KTSP SESUAI KEP.
KEPALA SEKOLAH
K
T
S
P
MUATAN KURIKULUM 2013
MUATAN
KURIKULUMMUATAN LOKAL
MUATAN
NASIONAL
MUATAN
KEKHASAN
SATUAN
PENDIDIKAN
PERMENDIKBUD,
TH 2014
PERMENDIKBUD,
57,58,59 DAN 60
TH 2014
PERDA /KEP GUB,
BUPATI/WALI KOTA
KTSP SESUAI KEP.
KEPALA SEKOLAH
K
T
S
P
8/5/2016
17
PENGERTIAN MUATAN LOKAL
Bahan kajian atau mata pelajaran pada
satuan pendidikan yang berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal, dalam kerangka untuk
membentuk pemahaman peserta didik
terhadap keunggulan dan kearifan di
daerah tempat tinggalnya.
TUJUAN MUATAN LOKAL
Membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk:
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan
spiritual di daerahnya;
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan
daerah yang berguna bgi diri dan lingkungannya dlm rangka
menunjang pembangunan nasional.
8/5/2016
18
PRINSIP PENGEMBANGAN
a. kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;
b. keutuhan kompetensi;
c. fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu
penyelenggaraan; dan
d. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan
menghadapi tantangan global.
BIDANG-BIDANG DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Bidang : Seni budaya, Prakarya, Pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan, Bahasa, dan/atauTeknologi.
Muatan : muatan pembelajaran terkait mulok berupa
bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan
daerah.
Strategi : diintegrasikan diantaranya pada mata pelajaran
seni budaya, prakarya, PJOK. Jika tidak bisa,
maka dapat dijadikan mata pelajaran yang
berdiri sendiri.
8/5/2016
19
DOKUMEN MULOK
Muatan lokal dirumuskan dalam bentuk dokumen
yang terdiri atas:
a. Kompetensi Dasar;
b. Silabus; dan
c. Buku Teks Pelajaran.
TAHAP PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
Muatan lokal dikembangkan dengan tahapan:
a. analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya;
b. identifikasi muatan lokal;
c. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal;
d. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap
kompetensi dasar;
e. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan
pembelajaran yang relevan;
f. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan
pembelajaran atau menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri;
g. penyusunan silabus; dan
h. penyusunan buku teks pelajaran.
8/5/2016
20
PENGATURAN
BEBAN BELAJAR PADA
KURIKULUM
PENGERTIAN
Merupakan pengaturan alokasi
waktu yang di butuhkan untuk
mencapai tujuan satuan pendidikan
dengan memperhatiakan
perkembangan peserta didik,
muatan pembelajaran, kecepatan
belajar dan jenjang pendidikannya
8/5/2016
21
JENIS BEBAN BELAJAR
BEBAN
BELAJAR
SISTEM
PAKET
SKS
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET
SISTEM PAKET(Permendikbud : No.
57,58, 59, 60 2014)
TATAP
MUKA
PENUGASAN
TERSTRUKTUR
DAN MANDIRI
8/5/2016
22
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SD
• Kelas I adalah 30 jp
• Kelas II adalah 32 jp
• Kelas III adalah 34 jp
• Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jp
PER MINGGU
• Kelas I, II, III, IV, dan V antara 18-20 minggu
• Kelas VI pada semester ganjil antara 18 -20 minggu
• Kelas VI pada semester genap antara 14-16 minggu
PER SEMESTER
• Beban belajar dalam satu tahun pelajaran antara36 -40 minggu
PER
TAHUN
35
menit/
JP
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMP
• Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jp
PER
MINGGU
• Kelas VII, VIII, dan IX antara 18 -20 minggu
PER
SEMESTER
• Beban belajar antara36 - 40 minggu.
PER
TAHUN
40
MENIT/
Jp
8/5/2016
23
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMA
• Kelas X, XI, dan XII adalah 38 jp
PER
MINGGU
• Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.
• Kelas XII pada semester ganjil antara 18 - 20 minggu.
• Kelas XII pada semester genap antara14 -16 minggu.
PER
SEMESTER
• Beban belajar antara 36 - 40 minggu
PER
TAHUN
45
menit/Jp
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK
•Kelas X, XI dan XII adalah 48 jp
•Durasi 45 menit/ Jp
PER
MINGGU
•Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.
•Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu.
•Kelas XII pada semester genap antara 14 - 16 minggu.
PER
SEMESTER
•Beban belajar antara 36 - 40 minggu.
•Beban belajar kegiatan praktik kerja (i) 2 (dua) jam praktikdi sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setaradengan 2 (dua) jam tatap muka
PER
TAHUN
8/5/2016
24
Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan
Mandiri Sistem Paket
SD/MI•Maksimal 40% dari tatap muka
SMP•Maksimal 50% dari tatap muka
SMA/K•Maksimal 60% dari tatap muka
Sistem kredit semester
•Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistempenyelenggaraan program pendidikan yang pesertadidiknya menentukan sendiri beban belajar danmata pelajaran yang diikuti setiap semester padasatuan pendidikan
Beban Belajar :1 SKS = 1 Jp tatap muka + 1 Jp tugas terstruktur + 1 Jp tugas mandiri
8/5/2016
25
1 SKS = 120/ 60 = 2 jam Pembelajaran
Penetapan beban belajar SKS di SMA/MA/SMK/MAK
berdasarkan pada sistem paket
8/5/2016
26
Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kbutuhan belajar pserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.
Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuanpendidikan menjadi tanggung jawab satuanpendidikan yang bersangkutan.
PENAMBAHAN JAM BELAJAR
PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN
SEKOLAH
8/5/2016
27
Kalender
Pendidikan
Permulaan tahun pelajaran
KALENDERKALENDER
Pengaturan waktu belajar efektif
Pengaturan Waktu Libur
4.
Rincian Kegiatan sekolah
RINCIAN KEGIATAN SEKOLAHRINCIAN KEGIATAN SEKOLAH
54
1. Penyusunan program: EDS, RKJM, RKT, RKAS,
Supervisi, Revisi Kurikulum.
2. Penerimaan peserta didik baru klelas I
3. Penyusunan jadwal pelajaran
4. Rencana Kegiatan Sekolah
5. Dsb…
8/5/2016
28
KegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran 22222222
PENILAIAN HASIL BELAJARPENILAIAN HASIL BELAJAR
TujuanSetelah sesi berakhir, peserta pelatihan :
� Terampil dalam mengelola penilaian hasil
belajar
8/5/2016
29
Langkah Pembelajaran� Pengantar
� Curah Pendapat
� Diskusi Kelompok
� Presentasi dan Simulasi
� Penguatan
o Tidak terdapat nomenklatur kata ULANGAN
o Tidak terdapat Ulangan Tengah Semester (UTS)
o Penilaian dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS) yang selama ini adalah bagian dari tugas Pendidik, sekarang
merupakan bagian dari penilaian Satuan Pendidikan dengan nomenklatur Penilaian Akhir Semester
o Penilaian yang dilakukan oleh Pendidik dalam bentuk Penilaian Harian
o Penilaian yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan Ujian Sekolah/Madrasah
o Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir Semester & Penilaian Akhir Tahun
o Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
o Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, dan akhir tahun (RAPOR) ditetapkan dalam rapat dewan guru
berdasar hasil penilaian oleh Pendidik dan hasil penilaian oleh Satuan Pendidikan
o Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat dan/atau deskripsi;
o Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi pencapaian
kompetensi mata pelajaran;
PENGANTAR
EDISI PERUBAHAN:
8/5/2016
30
PANDUAN PENILAIAN SMA
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PANDUAN PENILAIAN SMA
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015
tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan
Surat Edaran Direktur PSMA No 5182/D4/LK/2015
tentang Pemberlakuan Panduan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan
PERMEN NO 53 TAHUN 2015
TENTANG
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN
SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
PERMEN NO 53 TAHUN 2015
TENTANG
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN
SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
PERMEN NO 023 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
PERMEN NO 023 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKANPasal 11:
Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan,
pelaksanaan, pengolahan, pemanfaatan dan
tindak lanjut penilaian hasil belajar peserta
didik oleh pendidik dan satuan pendidikan serta
format rapor ditetapkan dalam bentuk Panduan
Penilaian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah dengan berkoordinasi dengan Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan.
8/5/2016
31
PENGUATAN
PENILAIAN UNTUK, SEBAGAI, DAN ATAS PEMBELAJARAN
Diagnostic assessment Assessment for learning
Penilaian untuk mengetahui kesulitan belajar
siswa sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
Memungkinkan guru menggunakan informasi kondisi
siswa untuk pembelajaran
Formative assessment Assessment as learning
Fokus pada pemantauan untuk meningkatkan
pembelajaran siswa
Memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan
kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan target
belajarnya
Summative assessment Assessment of learning
Menggambarkan capaian yang telah dicapai
terhadap acuan standar
Membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap
tujuan kompetensi dan standar yang ada
Penilaian yang dilakukan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga
penilaian untuk pembelajaran (assessmet for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
learning).
8/5/2016
32
PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH PENDIDIKOLEH PENDIDIKOLEH PENDIDIKOLEH PENDIDIK
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
HASIL BELAJAR
TargetPENILAIAN
8/5/2016
33
TUJUAN PENILAIAN AUTENTIK
• Menjadikan siswa pembelajar yang berhasil
menguasai pengetahuan
• Melatih ketrampilan siswa menggunakan
pengetahuannya dalam konteks kehidupannya
• Memberi kesempatan siswa menyelesaikan
masalah nyata
FUNGSI & TUJUAN PENILAIAN
Fungsi Penilaian oleh Pendidik:
1. memantau kemajuan belajar,
2. memantau hasil belajar, dan
3. mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
Tujuan penilaian:
1. Formatif (membentuk karakter dan perilaku, menjadikan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat);
2. Diagnostik (melihat perkembangan peserta didik dan feedback-koreksi
pembelajaran), dan
3. Achievement/capaian (mengukur capaian agar dapat dilakukan evaluasi
hasil pembelajaran
8/5/2016
34
Perbandingan Penilaian Tradisional dan Autentik
Penilaian Tradisional/Konvensional Penilaian Autentik
Pilihan jawaban terarah/terbatas Mendorong pendekatan terpadu
Pendekatan/prooksi atas capaian kompetensi/penguasaan
pengetahuan siswaMengukur langsung target capaian kompetensi
Cenderung mendorong hafalan jawaban benar Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Kurikulum mengarahkan penilaian Penilaian mengarahkan kurikulum
Penekanan pada pengembangan pengetahuanPenekanan pada kompetensi menyelesaikan permasalahan nyata
sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang “apa” Mendorong pengetahuan tentang “mengapa” dan “bagaimana”
Memberikan potret sesaat tentang pengetahuan siswa Memberikan gambaran hasil pembelajaran yang panjang
Penekanan pada kompetisi Penekanan pada KOMPETENSI dan kerjasama
Target pada kemampuan sederhana pada kondisi nyata
tertentu
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan permasalahan nyata yang
realistik & tidak pasti
Prioritas pada sumatif hasil belajar Prioritas pada proses pembelajaran
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
14. Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
15. Menggunakan berbagai cara dan instrumen.
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
8/5/2016
35
� Penilaian berdasarkan Acuan Kriteria: penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan
dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
� KKM ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan
kondisi satuan pendidikan
� KKM untuk pengetahuan & keterampilan ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan batas standar minimal nilai Ujian Nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah
� Sekolah dapat menentukan batas ketuntasan diatas standar dengan mempertimbangkan
aspek-aspek tertentu sesuai dengan karakteristik dan potensi sekolah
� Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk PREDIKAT dan DESKRIPSI.
KETUNTASAN BELAJAR
� Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam
bentuk nilai dengan bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat serta
dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian
kompetensi yang menonjol dalam satu semester
� Predikat pada pengetahuan dan keterampilan, ditentukan berdasarkan
interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.
� Tabel interval predikat yang memilki KKM berbeda maka harus dibuat tabel
interval predikat sesuai dengan KKM yang berbeda, namun jika KKM
semua MP sama maka tabel interval predikat dibuat hanya satu.
KETUNTASAN BELAJAR
8/5/2016
36
� Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka bulat dengan skala 0-100,
ditentukan berdasarkan interval predikat yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Penetapan tabel interval predikat untuk KKM yang berbeda dibuat tabel interval predikat seperti
contoh pada tabel berikut:
� Nilai KKM merupakan nilai minimal untuk predikat Cukup. Berkaitan hal tersebut diharapkan
satuan pendidikan dapat menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran
KETUNTASAN BELAJAR
Contoh Tabel Interval Predikat Berdasarkan KKM
KKMPredikat
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik
60 <60 60 ≤ .... ... .... ≤ 100
70 <70 70 ≤ .... ... .... ≤ 100
dst..
� Contoh model Predikat KKM Sekolah
KETUNTASAN BELAJAR
KKM
Predikat
D=Kurang C=Cukup B=Baik A=Sangat Baik
55 n < 55 55 ≤ n < 70 70 ≤ n < 85 85 ≤ n ≤ 100
60 n < 60 60 ≤ n < 70 70 ≤ n ≤ 85 85 < n ≤ 100
70 n < 70 70 ≤ n < 80 80 ≤ n < 90 90 ≤ n ≤ 100
dst.. --- --- --- ---
8/5/2016
37
Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap,
perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu
menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu
menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan
alam dimana mereka berada
o Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan OBSERVASI yang dituangkan
dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas
yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental
record), dan informasi lain yang valid dan relevan.
o Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki
perilaku yang BAIK, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau
kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator
yang diharapkan
o Penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan
dan pembentukan karakter siswa, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah
satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
8/5/2016
38
Kompetensi Inti Penilaian Saat Ini Penyempurnaan
Sikap Spiritual (KI-1)
Sikap Sosial (KI-2)
Penilaian dilakukan pada setiap
KD dengan menggunakan
berbagai teknik (observasi,
jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antar-teman)
KI-1 dan KI-2 tidak dinilai pada setiap KD, dinilai oleh
guru berdasar observasi sikap dan perilaku siswa sehari-
hari dengan tujuan untuk mengembangkan sikap dan
karakter (formatif), penilaian untuk laporan ditetapkan
dalam rapat dewan guru.
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
• Penilaian dilakukan untuk
setiap KD dengan berbagai
teknik: (1) Pengetahuan (Tes
Tulis, Tes Lisan, Penugasan)
dan (2) Keterampilan (Praktik,
Projek, Portofolio).
• Adanya dikotomi penilaian
otentik dan non-otentik
• Guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan
tentang berbagai teknik penilaian (beserta kekuatan
dan kelemahan masing-masing)
• Guru diberi kebebasan memilih teknik penilaian yang
sesuai dengan karakteristik KD dan materi
pembelajaran
• Guru menyusun rencana penilaian yang sinkron dan
menyatu dengan RPP
• Kombinasi berbagai teknik dan pendekatan penilaian
untuk meningkatkan validitas pengukuran
Penilaian Kelas
Penilaian
SIKAP
Perilaku
spesifik
Perilaku umum
• Agama
• PPKn
Semua MP(kecuali diatas)
• Menerima
• Menjalankan
• Menghargai
• Menghayati
• Mengamalkan
8/5/2016
39
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat
setiap kejadian yang menonjol
2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan
antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta
didik berdasarkan catatan observasi.
4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek
yang menonjol.
5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai
aspek yang perlu pembimbingan.
6. Deskripsi sikap setiap siswa oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun
sosial
8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor
PENILAIAN
HASIL BELAJAR
1. Pengertian
2. Fungsi penilaian
3. Tujuan penilaian
4. Prinsip penilaian
5. Lingkup penilaian
6. Instrumen penilaian
7. Mekanisme penilaian
8. Hasil belajar
8/5/2016
40
• proses pengumpulan informasi/data tentang capaianpembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspekpengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secaraterencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasandan evaluasi hasil belajar
Penilaian HasilBelajar oleh
Pendidik
• proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaranpeserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilanyang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentukpenilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah..
Penilaian HasilBelajar oleh Satuan
Pendidikan
• SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK/SMKLB.
Satuan Pendidikan
1. PENGERTIAN
• kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaiankompetensi peserta didik pada akhir semester dan/atau akhir tahun
Penilaian Akhir
• kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensipeserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/ataupenyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan
UjianSekolah/Madrasa
h
•kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi Satuan Pendidikan
KriteriaKetuntasan
Minimal (KKM)
LANJUTAN
8/5/2016
41
7. MEKANISME PENILAIAN
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
berfungsi untuk:
1) memantau kemajuan belajar;
2) memantau hasil belajar;
3) mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara
berkesinambungan;
4) memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam
penilaian;
2. FUNGSI PENILAIAN
7. MEKANISME PENILAIAN
a) mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
b) menetapkan ketuntasan penguasaan
kompetensi;
c) menetapkan program perbaikan atau
pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi; dan
d) memperbaiki proses pembelajaran.
3. TUJUAN PENILAIAN
8/5/2016
42
• penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukursahih
• penilaian didasarkan pada prosedur dankriteria yang jelas, tidak dipengaruhisubjektivitas penilai.
objektif
• penilaian tidak menguntungkan atau merugikanpeserta didik karena berkebutuhan khusus sertaperbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender
adil
4. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
lanjutan
• penilaian oleh pendidik merupakan salah satukomponen yang tak terpisahkan dari kegiatanpembelajaran.
terpadu
• prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasarpengambilan keputusan dapat diketahui olehpihak yang berkepentingan.
terbuka
• penilaian oleh pendidik mencakup semua aspekkompetensi dengan menggunakan berbagaiteknik penilaian yang sesuai, untuk memantauperkembangan kemampuan peserta didik.
menyeluruh danberkesinambungan
8/5/2016
43
lanjutan
• penilaian dilakukan secara berencanadan bertahap dengan mengikutilangkah-langkah baku.
sistematis
• penilaian didasarkan pada ukuranpencapaian kompetensi yang ditetapkan
beracuankriteria
• penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
akuntabel
a Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik mencakup aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
b. Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan mencakup aspek
pengetahuan dan aspek
keterampilan
5. LINGKUP PENILAIAN
8/5/2016
44
a. Instrumen Penilaian yang digunakan oleh Pendidik
berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan
peserta didik.
b. Instrumen penilaian yang digunakan oleh Satuan
Pendidikan dalam bentuk Penilaian Akhir dan/atau
Ujian Sekolah/Madrasah memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa serta memiliki bukti
validitas empiric
6. INSTRUMEN PENILAIAN
7. MEKANISME PENILAIAN
1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
meliputi :
a) perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan
silabus;
b) penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui
penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih
Kompetensi Dasar;
c) penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan
sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi
tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
d) hasil penilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk predikat atau deskripsi;
7. MEKANISME PENILAIAN
8/5/2016
45
LANJUTAN
e) penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai;
f) penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik,
produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
g) hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan
keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam
bentuk angka dan/atau deskripsi; dan peserta didik
yang belum mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.
2. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan meliputi:
a) menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan
Pendidikan;
b) KKM yang harus dicapai oleh peserta didik
ditetapkan oleh Satuan Pendidikan;
c) penilaian dilakukan dalam bentuk Penilaian Akhir
dan Ujian Sekolah/Madrasah;
d) Penilaian Akhir meliputi Penilaian Akhir semester
dan Penilaian Akhir tahun;
8/5/2016
46
LANJUTAN
e) hasil penilaian sikap dilaporkan dalam bentuk predikat
dan/atau deskripsi;
f) hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan
dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat dan deskripsi
pencapaian kompetensi mata pelajaran;
g) laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester,
dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan guru
berdasar hasil penilaian oleh pendidik dan hasil
penilaian oleh Satuan Pendidikan; dan
h) kenaikan kelas dan/atau kelulusan peserta didik
ditetapkan melalui rapat dewan guru.
7. MEKANISME PENILAIAN
a) hasil belajar yang diperoleh dari penilaian
oleh pendidik digunakan untuk menentukan
kenaikan kelas peserta didik.
b) peserta didik dinyatakan tidak naik kelas
apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)
mata pelajaran pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan belum tuntas
dan/atau sikap belum baik.
8. HASIL BELAJAR
8/5/2016
47
PENGOLAHAN NILAIPENGOLAHAN NILAI
Guru MP:
Merangkum catatan selama 1 sem setiap
siswaMel Observasi
mencatat sikap
menonjol:
• Guru MP
• Guru BK
• Wl Kelas
Deskripsi
Sikap Spiritual
& Sikap Sosial
(RAPOR)
Dikumpulkan
ke
Walikelas
Selama 1 semester
Guru BK:
Merangkum catatan selama 1 sem setiap
siswa
Wali Kls:
Merangkum catatan selama 1 sem setiap
siswa
Sikap
Spiiritual
Sikap Sosial
8/5/2016
48
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X (Umum)
KKM : 60
No Nama KDHasil Penilaian ke Penilaian Akhir
Sem Ganjil
Rerata1 2 3 4
1 Ani 3.1 75 68 70 71
3.2 55 60 60 58
3.3 86 80 90 80 84
3.4 79 93 95 89
3.5 88 80 80 83
Nilai RAPOR 77
Nilai
TERENDAH
Nilai
TERTINGGI
DESKRIPSI
Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi,
namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakan
konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI PENGETAHUAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X (Umum)
KKM : 60
No Nama KDHasil Penilaian ke Penilaian Akhir
Sem Genap
Rerata1 2 3 4
1 Ani 3.6 75 70 70 72
3.7 55 60 60 58
3.8 86 80 90 80 84
3.9 79 85 95 86
Nilai RAPOR 75
8/5/2016
49
KETERANGAN
• Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar.
• Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
ganjil.
• Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada akhir semester genap.
Pada penilaian akhir semester ganjil diatas:
• KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
• Deskripsi berisi kompetensi yang san gat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada
nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan pada KD 3.2.
• Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi, namun perlu peningkatan pemahaman
masalah kontekstual menggunakan konsep sistem persamaan linear tiga variabel”
2
9
2
9
2
9
2
9
2
9
775
8389845871RaporNilai =
+++++
=
71 3
706875 =
++=
71 3
706875 KD3.1Nilai =
++=
KD Praktik Produk Proyek PortofolioNilai Akhir
4.1 87 87
4.2 66 75 75
4.3 92 92
4.4 75 82 78,50
Nilai RAPOR 83
CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)
Kelas : X
Nilai
TERTINGGI
DESKRIPSI
Memiliki keterampilan lebih dalam meragakan ragam gerak tari
sesuai dengan pendukung pertunjukan
8/5/2016
50
KETERANGAN
◦ Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum,
sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik
yang berbeda.
◦ Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap
KD.
◦ Nilai keterampilan ≈ 83 (pembulatan).
◦ Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang
menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
◦ Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan
meragakan ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan”
PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR PENILAIAN HASIL BELAJAR
OLEH SATUAN PENDIDIKANOLEH SATUAN PENDIDIKANOLEH SATUAN PENDIDIKANOLEH SATUAN PENDIDIKAN
8/5/2016
51
o Mekanisme penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagai berikut
o Menyusun perencanaan penilaian tingkat Satuan Pendidikan meliputi: penilaian akhir
semester, penilaian akhir tahun, dan ujian sekolah.
o Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester ganjil. Cakupan
penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester
tersebut.
o Penilaian akhir tahun adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir
semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.
o Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan
merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
diujikan adalah seluruh mata pelajaran berdasarkan struktur kurikulum kelas XII pada aspek
pengetahuan dan keterampilan yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah.
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
o Menentukan KKM dengan memperhatikan standar kompetensi lulusan, karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui
rapat dewan pendidik.
o Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit
semester melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan nilai akhir sikap spiritual dan sosial sebagai bahan pertimbangan kelulusan melalui rapat
dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan
guru BK.
o Melaporkan hasil penilaian semua mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali
peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan (Rapor).
o Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas provinsi/kabupaten/kota.
o Menentukan kriteria kelulusan ujian satuan pendidikan dan kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
melalui rapat dewan pendidik.
o Menentukan kelulusan peserta didik dari ujian satuan pendidikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
satuan pendidikan
o Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan
kriteria berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3. Lulus ujian sekolah.
o Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan.
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
8/5/2016
52
KENAIKAN KELAS
• Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau
keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada
semester ganjil dan/atau semester genap, banyaknya ketuntasan MP berdasarkan rerata nilai semester ganjil
dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran tersebut.
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
• Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah
seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.
• Hal-hal lain ditentukan oleh sekolah sesuai dengan potensi dan karakteristik sekolah
Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketram Penget Ketram Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 2 MP
Maka siswa tsb
NAIK KELAS
1Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti75 76 77 80
2Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan70 70 80 70
3 Bahasa Indonesia 57 58 57 65 57 62
4 Matematika 58 60 60 60 59
5 Sejarah Indonesia 65 65 65 65
6 Bahasa Inggris 70 70 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 65 67 65 70
2Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan 58 60 62 60 60
3 Prakarya dan Kewirausahaan 70 65 70 70
KKM = 60 Form perhitungan
8/5/2016
53
Contoh Perhitungan Ketuntasan Kenaikan Kelas
No Mata Pelajaran
Semester 1 Semester 2 Rerata
Keterangan
Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap
Kelompok A
Jumlah tidk tuntas = 3 MP
Maka siswa tsb
TIDAK NAIK KELAS
1Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti65 70 70 70
2Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan65 65 70 70
3 Bahasa Indonesia 55 60 60 70 58
4 Matematika 60 70 56 63 58
5 Sejarah Indonesia 70 70 72 75
6 Bahasa Inggris 65 68 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 75 75 75 75
2Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan 60 60 60 58 59
3 Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75 75
Ketuntasan Belajar= 60 Form perhitungan
8/5/2016
54
8/5/2016
55