MANAJEMEN KONSTRUKSI

18
MANAJEMEN KONSTRUKSI 11MAR Hey semuanya, ada tugas MK rangkuman nih, udah dibuat tapi ga dikumpul, yasudahh ditaroo disini ajaaa dehh, semoga bermanfaat. I. DEFINISI MANAJEMEN KONSTRUKSI Manjemen Konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikan aspek-aspek manajerial dan teknologiindustri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah modal bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan. Construction Management Association of America (CMAA) menyatakan bahwa ada tujuh kategori utama tanggung jawab seorang manajer konstruksi, yaitu perencanaan proyek manajemen, manajemen harga, manajemen waktu, manajemen kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan, dan dan praktik profesional. II. ASPEK –ASPEK MANAJEMEN KONSTRUKSI Sebagaimana diketahui bahwa dalam pelaksanaan manajemen konstruksi didasari dari proses proyek itu sendiri, yang mempunyai awal dan akhir serta tujuan menyelesaikan proyek tersebut dalam bentuk bangunan fisik secara efisien dan efektif. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang salah satunya menyangkut aspek teknis pelaksanaan manajemen kostruksi itu sendiri dalam penyelenggaraannnya. Proses proyek konstruksi dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan serah terima. Selama proses berlangsung, beberapa aspek teknis yang berkaitan dengan proses, perlu diketahui. Aspek teknis yang umum dilakukan terdistribusi dalam : 1. Perencanaan (Planning) 2. Penjadwalan (Scehduling) 3. Pengendalian (Controling) Hal ini untuk mencapai tujuan proyek yaitu menghasilkan bangunan fisik yang mempunyai variable biaya-mutu-waktu yang optimal . Sebagaimana diketahui secara tradisional bahwa ketiga variable tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

description

manajemen konstruksi

Transcript of MANAJEMEN KONSTRUKSI

MANAJEMEN KONSTRUKSI11MARHey semuanya, ada tugas MK rangkuman nih, udah dibuat tapi ga dikumpul, yasudahh ditaroo disini ajaaa dehh, semoga bermanfaat.I. DEFINISI MANAJEMEN KONSTRUKSIManjemen Konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikan aspek-aspek manajerial dan teknologiindustrikonstruksi.Manajemenkonstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah modal bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.Construction ManagementAssociation of America (CMAA) menyatakan bahwa ada tujuh kategori utama tanggung jawab seorang manajer konstruksi, yaitu perencanaan proyek manajemen, manajemen harga, manajemen waktu, manajemen kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan, dan dan praktik profesional.II. ASPEK ASPEK MANAJEMEN KONSTRUKSISebagaimana diketahui bahwa dalam pelaksanaan manajemen konstruksi didasari dari proses proyek itu sendiri, yang mempunyai awal dan akhir serta tujuan menyelesaikan proyek tersebut dalam bentuk bangunan fisik secara efisien dan efektif. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang salah satunya menyangkut aspek teknis pelaksanaan manajemen kostruksi itu sendiri dalam penyelenggaraannnya.Proses proyek konstruksi dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan serah terima. Selama proses berlangsung, beberapa aspek teknis yang berkaitan dengan proses, perlu diketahui. Aspek teknis yang umum dilakukan terdistribusi dalam :1. Perencanaan (Planning)2. Penjadwalan (Scehduling)3. Pengendalian (Controling)Hal ini untuk mencapai tujuan proyek yaitu menghasilkan bangunan fisik yang mempunyaivariablebiaya-mutu-waktu yangoptimal. Sebagaimana diketahui secara tradisional bahwa ketiga variable tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Gambar: Segitiga variable utama dalam managemen konstruksiKetiga variable tersebut berkaitan dansalingmempengaruhi. KualitasMutuberkaitan denganbiayayang dikeluarkan, besar kecilnya biaya secara umum menunjukkan tinggi rendahnya mutu untuk suatu pekerjaan yang sama dengan spesifikasi yang sama pula. Demikian denganwaktupelaksanaan, tinggi rendahnya mutu secara tidak langsung berkaitan denganlamawaktu pelaksanaan, mutu yang tinggi membutuhkan kehati-hatian dan pengawasan mutu yang lebih intensif, sehingga jelas akan menggunakan waktu yang lebih lama daripada waktu normal. Dari waktu yang lebih lama, maka secara otomatis akan menambah biaya pelaksanaan. Bentuk saling ketergantungan ini memberikan beberapa kebutuhan akan teknik untuk manajemen proses konstruksi.III. PERANAN MANAJEMEN KONSTRUKSIPeranan Manajemen Konstruksi dalam Industri Konstruksi adalah layanan yang sangat baik yang disediakan untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan seluruh proses konstruksi. Sebagai manajer proyek konstruksi akan menangani semua tahap konstruksi proyek Anda. Pada tahap pra-konstruksi, kita akan melakukan semua yang diperlukan studi kelayakan dan penelitian. Kemudian datang desain dan perencanaan. Setelah spesifikasi arsitektur dan tujuan penjadwalan yang didefinisikan dengan baik, pekerjaan dilanjutkan oleh pembangun dan kontraktor untuk memulai membangun aktual bawah pengawasan yang ketat kami. Menekankan pada independen dari para profesional lain yang terlibat dalam konstruksi. netralitas ini memungkinkan untuk secara objektif dan tidak memihak menyarankan klien pada pilihan consultans dan kontraktor, yang memungkinkan klien untuk mendapatkan manfaat maksimal.Peranan MK pada tahapn proyek konstruksi dapat dibagi menjadi :1.Agency Construction Manajement (ACM)Pada sistim ini konsultan manajemen konstruksi mendapat tugas dari pihak pemilik dan berfungsi sebagai koordinator penghubung (interface) antara perancangan dan pelaksanaan serta antar para kontraktor. Konsultan MK dapat mulai dilibatkan mulai dari fase perencanaan tetapi tidak menjamin waktu penyelesaian proyek, biaya total serta mutu bangunan. Pihak pemilik mengadakan ikatan kontrak langsung dengan beberapa kontraktor sesuai dengan paket-paket pekerjaan yang telah disiapkan.2.Extended Service Construction Manajemen (ESCM)Jasa konsultan MK dapat diberikan oleh pihak perencana atau pihak kontraktor. Apabila perencana melakukan jasa Manajemen Konstruksi, akan terjadi konflik-kepentingan karena peninjauan terhadap proses perancangan tersebut dilakukan oleh konsultan perencana itu sendiri, sehingga hal ini akan menjadi suatu kelemahan pada sistim ini Pada type yang lain kemungkinan melakukan jasa Manajemen Konstruksi berdasarkan permintaan Pemilik ESCM/ KONTRAKTOR.3.Owner Construction Management (OCM)Dalam hal ini pemilik mengembangkan bagian manajemen konstruksi profesional yang bertanggungjawab terhadap manajemen proyek yang dilaksanakan4.Guaranted Maximum Price Construction Management (GMPCM)Konsultan ini bertindak lebih kearah kontraktor umum daripada sebagai wakil pemilik. Disini konsultan GMPCM tidak melakukan pekerjaan konstruksi tetapi bertanggungjawab kepada pemilik mengenai waktu, biaya dan mutu. Jadi dalam Surat Perjanjian Kerja/ Kontrak konsultan GMPCM tipe ini bertindak sebagai pemberi kerja terhadap para kontraktor (sub kontraktor).IV. FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSIYang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbtas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangnan atau infrastruktur. Manajemen proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan penerapan) secara sistimtis pada suatu proyek dengan mengunkan sumber daya yang ada secara efktif dan efsien agar tercapai tujuan proyek secara optimal.1. Perencanaan (Planning)Perencanaan adalah menentukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Ini berarti menyangkut pengambilan keputusan berhadapan dengan pilihan-pilihan.2. Mengorganisasi (Organizing)Fungsi ini berkaitan dengan usaha untuk menetapkan jenis-jenis kegiatan yang dituntut untuk mencapai suatu tujuan tertentu, mengelompokkan kegiatan-kegiatan tersebut berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah ditangani oleh bawahan.3. Penempatan Orang (Staffing)Fungsi ini menyangkut usaha untuk mengembangkan dan menempatkan orang-orang yang tepat di dalam berbagai jenis pekerjaan yang sudah didisain lebih awal dalam organisasi.4. Mengarahkan (Directing)Fungsi ini biasa juga disebut supervisi. Ini menyangkut pembinaan motivasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan untuk mencapai tujuan utama.5. Mengontrol (Controlling)Fungsi ini dijalankan untuk menjamin bahwa perencaan bisa diwujudkan secara pasti. Ada banyak alat-alat analisa untuk suatu proses kontrol yang efektiv. Proses kontrol pada dasarnya selalu memuat unsur: perencanaan yang diterapkan, analisa atas deviasi atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, dan menentukan langkah-langkah yang perlu untuk dikoreksi.Manajemen Konstruksi meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu. manajemen material dan manjemen tenaga kerja yang akan lebih ditekankan. Hal itu dikrenakan manajemen perecanaan berperan hanya 20% dan sisanya manajemen pelaksanaan termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.Manajemen Konstruksi memiliki beberapa fungsi antara lain :1. Sebagai Quality Control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan2. Mengantisipasi terjdinya perubahan kondisi lapngan yang tidak pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktupelaksanaan3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicpai, hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan4. Hasil evaluasi dpat dijadikan tindakan pengmbilan keptusan terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sistem informasi yang baikuntuk menganalisis performa dilapanganV. TUJUAN MANAJEMEN KONSTRUKSISasaran Manajemen Konstruksi adalah mengelola fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai dengan persyaratan (spesification) untk keperluan pencapaian tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya yang digunakan dan waktu pelaksanaan Dalam rangka pencapaian hasil ini selalu diusahakan pelaksanaan pengawasan mutu ( Quality Control ) , pengawasan biaya ( Cost Control ) dan pengawasan waktu pelaksanaan ( Time Control ).Penerapan konsep manajemen konstruksi yang baik adalah mulai tahap perencanaan, namun dapat juga pada tahap tahap lain sesuai dengan tujuan dan kondisi proyek tersebut sehingga konsep MK dapat diterapkan pada tahap tahap proyek sebagai berikut1. Manajemen Konstruksi dilaksanakan pada seluruh tahapan proyek. Pengelolaan proyek dengan sistem Manajemen Konstruksi, disini mencakup pengelolaan teknis operasional proyek, dalam bentuk masukan masukan dan atau keputusan yang berkaitan dengan teknis operasional proyek konstruksi, yang mencakup seluruh tahapan proyek, mulai dari persiapan, perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penyerahan proyek.2. Tim Manajemen Konstruksi sudah berperan sejak awal disain, pelelangan dan pelaksanaan proyek selesai, setelah suatu proyek dinyatakan layak (feasible ) mulai dari tahap disain.3. Tim Manajemen Konstruksi akan memberikan masukan dan atau keputusan dalam penyempurnaan disain sampai proyek selesai.4. Manajemen Konstruksi berfungsi sebagai koordinator pengelolaan pelaksanaan dan melaksanakan fungsi pengendalian atau pengawasan.VI. STRUKTUR ORGANISASI PROYEKManajemen proyek adalah cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan.Didalam sebuah proyek dibutuhkan sebuah organisasi sehingga masing-masing personil dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik sesuai tanggung jawabnya masing-masing tanpa mendapat tekanan dari atasan.Proyek konstruksi yang mempunyai tujuan menghasilkan suatu bangunan fisik yang memenuhi dan persyaratan melalui suatu ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilakukan beberapa orang atau beberapa kelompok orang. Untuk proyek-proyek besar yang harus di laksanakan oleh beberapa kontraktor, maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan yang penuh pada suatu badan yang disebut manajemen konstruksi (MK) yang bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer.Dalam sebuah proyek konstruksi, bagian-bagian manajemen dari struktur organisasi yang ada didalamnya antara lain: Pemilik proyek atau owner Konsultan perencana Konsultan pengawas Kontraktor Project manajer Site Enginer Pengedali operasional proyek Logistik proyek Arsitek atau drafter gambar kerja Quantity surveyor Quality Qontrol. Safety atau K3 Pelaksana proyek Surveyor Administrasi proyek Perpajakan Akutansi Teknik informatika proyek Mekanikal elektrikal Mandor Tukang bangunan Kepala tukang Pekerja bangunan Satpam Kantin Pemerintah daerah Aparat kepolisian dllmasing-masing dari bagian struktur organisasi harus berfungsi dengan baik agar pekerjaan konstruksi dapat selesai dengan tepat waktu, efisien serta dengan kualitas yang memuaskan.Tugas pelaksana proyekDalam sebuah pelaksanan pembangunan konstruksi dibutuhkan pelaksana proyek agar dapat selesai dengan baik, tugas pelaksana proyek adalah: Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan. Bersama dengan bagian engineering menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan. Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan. Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik. Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan. Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan.Owner atau pemilik proyek konstruksiPemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja. Untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek.Tugas pemilik proyek atau owner adalah: Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek. Mengadakan kegiatan administrasi. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen konstruksi (MK) Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah : Membuat surat perintah kerja ( SPK ) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan konstruksi. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.Konsultan perencana dalam pelaksanaan proyekKonsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah.Tugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah: Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan. Membuat rencana anggaran biaya bangunan. Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain bangunan. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di wujudkan. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi.Kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan pengawasWewenang konsultan perencana adalah: Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak-pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.Konsultan Pengawas dalam pelaksanaan proyekKonsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat nerupa badan usaha atau perorangan.Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut : Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.Konsultan pengawas juga memilik wewenang sebagai berikut: Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak tidak memperhatikan peringatan yang diberikan. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shop drawing pelaksana proyek. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan (site Instruction)Terimakasihh semoga dapat dimengerti Walopun rangkumannya cmn ngambil referensi dari mbah google, yang penting ngerjain,yah namanya juga PR hahaaaa #kelakuan mahasiswa http://karniadewi.wordpress.com/2013/03/11/manajemen-konstruksi/

Manajemen KonstruksiPosted onSeptember 29, 2008byjoegolan1. Struktur Organisasi Proyeka.Owneradalah nama atau istilah dariAmerikaUtara, yang artinya pemilik suatu proyek dan yang mendanai suatu proyek tersebut. Owner ini dapat perorangan atau lembaga swasta maupun pemerintah.b.Konsultan PerencanaAdalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam merencanakan suatu bangunan dalam bentuk faedah dalam penggunaannya beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan pelaksanaan dalam bidang adminitrasi maupun kerja dalam bidang teknik.i.)Konsultan ArsitekturAdalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang gambar perncanaan yang meliputi bidang-bidang bangunan utilitas, publik, monumental, perumahan, rencana induk kawasan rancangan grafis, rancangan interior, studi kelayakan, rancanagn lengkap.ii.)Konsultan StrukturAdalah Adalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang analisis struktur suatu bangunan, seperti kekuatan beton berapa, kolom, pembesian, pondasi, balok, atap, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan perencanaan kekuatan suatu elemen. Konsultan ini mernacanakan perhitungan struktur seperti bangunan gedung, jalan, jembatan, banjir, dan drainase, tanah dan geoteknik, bangunan srana dan prasarana umum, bangunan industri.iii.)Konsultan MEAdalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang mekanikal dan elektrikal yang meliputi instalsi, plambing, pengatur suhu udara, pengaman kebakaran, pengolahan limbah, transportasi vertikal, instalsi catu daya, detector kebakaran, instalsi penerangan, pengaturan tata suara, akustik, sistemalarm.c.Konsultan PengawasAdalah perusahaan atau lembaga yang bertugas mengawasi pekerjaan secara menyeluruh dari awal samapai akhir pelksanaan pembangunan dan meliputi seluruh bidang-bidang keahlian yang diperlukan. Berikut rincian bidanag pekerjaannya: pengendalian umum pekerjaan, pengesahan sub pemborong (termasuk kemapuan teknis), menetapkan, menyediakan, mengkoordirnir tenaga ahli, meminta keputusan arsitek perencanaan tentang estetika, meminta penjelasan dari perancang.d.KonsultanManajemenKonstruksiAdalah perusahaan atau lembaga atau orang yang bertugas selaku pengendali dan coordinator dalam keseluruhansistem rekayasa, sejak persiapan perencanaan dimulai samapai pelaksanaan konstruksi berakhir dan bertanggung jawab atas pengelolaan proses konstruksi keseluruhnya dari perencanaan sampai tahap pemeliharaan.e.Kontraktor UtamaAdalah perusahaan atau lembaga atau orang yang melaksanakan suatu proyek konstuksi dengan kontrak tertentu,f.Sub Kontraktororang atau badan yang menerima perkejaan dari kontraktror utama dan menyelenggarakan pelaksanaan perkerjaan sesuai bidang yang dimiliki atau penerima pekerjaan khusus dari suatu konstruksi.Dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan.1. Struktur Organisasi Kontraktora.Project ManagerAdalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola proyek sesuai cakupan tugasnya.b.Site ManagerAdalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk menangani, mengatur, mengkoordirnir pekerjaan disuatu tempat konstruksi atau lapangan.c.Site EngineringAdalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk menangani hal-hal teknis pekerjaan disuatu tempat konstruksi atau lapangand.DrafterAdalah orang yang membuat konsep atau rancangan tentang gambar.e.Quantity SurveyorAdalah pihak yang menaksir dan menetapkan jumlah dan biaya, bahan dan upah yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah bangunan dan memberi nasihat biaya pada klien, selain itu mempersiapkan mendapatkan keterangan, keuantitas dan dokumen kontarak, menetapkan gambar konstruksi.f.Surveyorg.SupervisorAdalah pihak atau orang yang ditingkat pelaksanaan suatu proyek, yang bertugas untuk bertanggung jawab atas pekerjaan karyawan secara tepat dan efisien sesuai dengan tugas yang ditentukan oleh atasannya.Dibawah supervisor ini dapat berupa subkontraktor pekerjaan terntu atau juga mandor. Supervisor ini mempunyai hubungan kerja yang tetap dengan kontraktor.h.Kepala Seksi LogistikAdalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk menangani masalah tentang pendananaan dalam pengadaan logistik suatu konstruksi. Dalam hal pembayaran tenagakerja, pengadaan material, peminjaman atau pembelian peralatani.MechanicAdalah orang ahli dalam bidang mesinj.AdministrasiAdalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi serta berkaitan erat dengan kantor dan tata usaha.k.Keamanan ProyekAdalah suatu keadaan tidak berbahaya dan berjalan sesuai apa adanya di suatu tempat pembangunan konstruksi atau proyek.l.Mandor Dan Tenaga KerjaMandor adalah pihak atau orang yang bertugas mebdatangkan sejumlah tenaga kerja sesuai dengan kulifikasi yang diperlukan seperti kelompok tukang kayu, besi batu dan memimpin serta mengawasi pekerjaan mereka. Mandor tidak ada hubungan ikatan kerja dengan kontraktor tidak pada hubungan tanggungjawab yang kokoh, tetapi lebih pada ketergantungan yang bersifat sangat sederhana dari proyek ke proyek.Tenaga KerjaTenaga Kerja adalah pihak atau orang yang melkukan suatu pekerjaan, dari tingkat yang terendah yaitu kuli bangunan sampai pada level tertinggi seperti kontraktor.1. MonitoringAdalah suatu kegiatan mengamat-ngamati dan mempengaruhi kegiatan pokok dan hasil pekerjaan, kegiatan ini mengukur masih tetappada jalannya, memeberi masukan-masukan dan keluaran-keluaran seratamambandingkan hasil pekerjaan yang dapat dicapai terhadap yang direncanakan dalam jangka pendek.Kegiatan ini dilakukan secara menerus.1. Laporan Pelaksanaan Proyeka.Laporan HarianSegala sesuatu yang bahan atau keterangan tentang seluruh suatu hasil kerja atau jalannya suatu pembangunan secara fisik yang telah dilakukan dalam proyek konstruksi, dapat berupa berita lisan dan tertulis pada setiap harinya pada suatu proyek konstruksi.b.Laporan MingguanSegala sesuatu yang bahan atau keterangan tentang seluruh suatu hasil kerja atau jalannya suatu pembangunan secara fisik yang telah dilakukan dalam proyek konstruksi, dapat berupa berita lisan dan tertulis pada setiap bulannyua pada suatu proyek konstruksi.c.Laporan BulananSegala sesuatu yang bahan atau keterangan tentang seluruh suatu hasil kerja atau jalannya suatu pembangunan secara fisik yang telah dilakukan dalam proyek konstruksi, dapat berupa berita lisan dan tertulis pada setiap tahunnya pada suatu proyek konstruksi.1. Berita AcaraAdalah catatan laporan yang dibuat mengenai waktu, tempat, keteranagan dan petunjuk lain mengenai suatu kegiatan atau kejadian dalam konstruksi.1. Time ScheduleDalam bahasa Indonesia jadwal waktu ialah alat yang dapat menunjukan kapan berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada waktu merencanakan kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian pelaksanaan proyek secara keseluruhan. Jadwal kerja ini dapat berupa jaringan kerja (network) dan bangun balok (barchart)1. Kurva SAdalah suatu kurva yang digunakan untuk penegndalian, operasi proyek. Kurva ini berbentuk huruf s, selain itu dipakai untuk menggambarkan nilai-nilai atau bobot pekerjaan,bobot kumulatif pekerjaan, Biaya dan kumulatif biaya, selain itu juga terdapat urutan pekerjaan.1. Prosedur Pembayaran Upah Tenaga KerjaAdalah tata cara tentang pemberian upah kerja dari suatu tenaga kerja. Dapat mingguan, bulanan sesuai dengan ketentuan dari proyek tersebut.1. Perizinan Pelaksanaan PekerjaanAdalah suatu persyaratan yang harus dimilki dalam pelaksanaan proyek konstruksi, perizinan ini meliputi tugas-tugas kontraktor dalam melaksanakan pekrjaan konstruksi fisik yang berdasarkan atas gamabr-gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), lengkap dengan penjelasan dan pembahasan yang ditetapkan dalam kontrak dengan biaya yang ditetapkan, termasuk untuk jasa kontraktor, IMB, serta pajak-pajak dan iuran-iuran daerah lainnya.1. Gambara.Gambar RencanaAdalah suatu gambar yang digunakan untuk bahan pengkajian dan komentar suatu proyek.b.Shop DrawingShop drawing atau dalam bahasa indonesia sering disebut dengan gambar kerja merupakan suatu gambar konstruksi yang siap dipakai oleh pelaksana konstruksi.c.As Built DrawingAdalah suatu gambar akhir yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya dari unit atau instalasi yang sudah dibangun.http://joegolan.wordpress.com/2008/09/29/manajemen-konstruksi/

Struktur Organisasi dalam Manajemen ProyekMarch 22nd, 2011 Manajemen Proyek KonstruksiNo comments- Tags:manajemen proyek,manajer,struktur organisasi fungsional,sumber dayaSalah satu aspek darimanajemen proyekadalah proyek struktur organisasi. Terdapat banyak struktur organisasi baru telah bermunculan pada organisasi organisasimanajemen proyekdalam beberapa dekade terakhir, tetapi struktur organisasi mereka masih kurang banyak kualitas yang diinginkan pada metodelama. Pada akhirnya, pimpinan proyek manajemen mencari metode-metode organisasional yang memfasilitasi kerja sama tim, dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas, efisiensi dan kualitas, sehingga proyek selesai dan sebagaimana tujuan dan sasaran tercapai. Tulisan ini akan memeriksa tiga struktur utama organisasi untukmanajemen proyek;struktur organisasi fungsional, organisasi proyek dan organisasi matriks.struktur organisasi fungsionalOrganisasi Fungsional Strukturiniadalah struktur tertua dari metode-metode organisasional namun tetap salah satu yang paling sukses. Metode ini sangat baik, jika digunakan untuk fungsi pekerjaan rutin dan penegakan standar kualitas dan kerja. Organisasi Fungsional menetapkan struktur proyek dalam dua cara yang berbeda. Salah satu cara melibatkan proyek yang ditugaskan untuk seorangmanajerfungsional tertentu yang kemudian berkoordinasi dengan departemen lain, dan merekasalingberkontribusi satu sama ain. Atau proyek di bagi beberapa departemen yang berbeda di mana setiapmanajer departemenmemastikan bahwa bagian-bagian kerja mereka telah selesai.Metode ini tidak bekerja sangat efektif bila digunakan dalam memfasilitasi proyek-proyek kompleks. Salah satu kritik utama dari struktur organisasi adalah kurangnya built-pengukuran dalam pengakuan karyawan, dan kontribusi untuk kinerja proyek. Demikian pula, sedikit akuntabilitas individu untuk setiap tugas manajemen proyek yang perlu dilakukan.Proyek Proyek Organisasi OrganisasiProyek Proyek Organisasi Organisasi adalah struktur yang dirancang khusus untuk mengeksekusi proyek. Hal ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek yang kompleks dengan mengisolasi kerja unik dan mempertahankan fokus yang kuat pada menyelesaikan proyek tersebut. Setelah proyek selesai, struktur ini dibubarkan. Struktur ini efektif dalam mempertahankansumber dayayang didedikasikan selama masa proyek.Kritik utama dari struktur ini adalah bahwa hal itu tidak efisien dalam mentransferteknologidan penggunaan sumber daya. Juga, pada saat para anggota benar-benar mulai bertindak sebagai tim kohesif, proyek sudah berakhir dan organisasi tidak dilanjutkan. Sebuah proyek berusaha mendedikasikan sumber daya, tetapi yang terjadi kemudian inefisiensi yang besar ketika kurang dimanfaatkan karyawan selama proyek pada bagian tertentu dari proyek.Matrix OrganisasiMatrixOrganisasi merupakan manajemen proyek struktur yang berevolusi dari kelemahan yang terjadi dalam Organisasi Fungsional dan Organisasi Proyek struktur. Dibuat pada tahun 1970, struktur ini menggabungkan komponen terbaik dari kedua struktur. Model ini berfungsi sangat baik bila ada beberapa proyek dikoordinasikan sekaligus. Para manajer fungsional mengawasi staf, pelatihan, penugasan dan evaluasi personil proyek. Para spesialis fungsional ditugaskan satu atau lebih proyek dan mengawasi proyek-proyek ini yang mencapai individual mereka tujuan tersebut diselesaikan melalui efisiensi sumber daya maksimum.Meskipun terdapat pengakuan atas kelebihan dari struktur ini, Matrix Organisasi masih memang memiliki beberapa masalah sendiri. Individu karyawan melaporkan kepada setidaknya dua manajer yang sering dapat menyebabkan ambiguitas dan konflik. Masalah ini dapat dihindari melalui komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang solid antara manajer.Tulisan ini hanya memberikan gambaranstruktur manajemen proyek beberapa organisasi. Organisasi Fungsional, Organisasi Proyek dan Organisasi Matrix adalah tiga struktur manajemen proyek yang paling tradisional yang masih digunakan sekarang ini karena efektivitas mereka. Namun, perlu diingat bahwa ada banyak metode lain yang tersedia yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan Anda. Namun demikian, jenis struktur organisasi yang harus dipilih oleh perusahaan Anda tergantung pada jenis proyek serta tujuan dan tujuan yang akhirnya bertujuan untuk mencapai sukses.