Manajemen Keuangan 1

download Manajemen Keuangan 1

of 24

description

makalah

Transcript of Manajemen Keuangan 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangManajemen Keuangan membicarakan teori keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan baik oleh individu. Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu fenomena dibidang keuangan bisa terjadi, dan mengapa keputusan keuangan perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan.Manajemen sendiri sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Pemahaman teori keuangan akan akan memudahakan bagi ita untuk memahami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari hari. Seorang manajer keuangan harus dapat memahami dasar dasar dari manajemen keuangan .Manajemen keuangan terus berubah dengan pesat. Berbagai macam kemajuan telah terjadi tidak hanya dalam teori manajemen keuangan, tetapi juga dalam praktiknya di dunia nyata. Salah satu hasilnya bagi dunia manajemen keuangan adalah adanya perhatian sangat khusus yang lebih.

1.2Rumusan Masalah Apa fungsi dan tujuan manajemen keuangan ? Apa saja lembaga yang terkait dalam manajemen keuangan ? Apa saja aktivitas manajemen ?

1.3Tujuan Penulisan Dapat mengetahui fungsi dan tujuan manajemen keuangan. Dapat mengetahui lembaga lembaga yang terkait dalam manajemen keuangan. Dapat mengetahui aktivitas manajemen.

1.4Manfaat PenulisanBagi PembacaUntuk bahan studi banding bagi ilmu studi yang relevan. Sebagai sumber masukan atau menmabah wawasan. Bagi Penulis Untuk mengembangkan pola pikir kritis, kreatif, dan inovatif

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,menggunakan atau mengalokasikan dana dan mengelola asset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Definisi Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli :

Liefman Manejemen keuangan merupakan suatu usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk dapat memperoleh aktiva. Suad Husnan Manajemen keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan James Van homeManajemen keungan ialah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan ,pendanaan dan pengelolaan dengan tujuan mendapatkan aktiva secara menyeluruh Bambang riyantoManajemen keuangan ialah keseluruhan aktivitas yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang di perlukan dengan biaya yang minimal dengan syarat-syarat yang paling mengunutngkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland, 1992: 2)Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Menurut Sutrisno (2003:3)Sebagai semua aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebutsecara efisien. Menurut Sartono (2001:1)Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi/ pembelanjaan secara efisien.Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Untuk memahami pengertian Manajemen Keuangan lebih di arahkan pada kegiatan Pembelanjaan perusahaan sehingga dapat dikatakan Manajemen Keuangan sama dengan Pembelanjaan Perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan bisnis memerlukan aset riil (real assets) dimana aset riil tersebut berupa Tangible assets : Aset lancar : Kas, Piutang, Persediaan Aset tetap : mesin, pabrik, kantor, kendaraanDan dapat berupa aset tidak berwujud (Intangible assets) : keahlian teknis (technical expertise) merk dagang (trade mark), patent. Untuk mewujudkan aset riil tersebut memerlukan modal yang dapat di peroleh bersumber pada Liability : Utang Dagang, Obligasi, Utang bank Equity : Modal setor, Saham, Laba DitahanMisalkan seorang pengusaha ingin mendirikan sebuah mini market maka untuk dapat beroperasional dia harus mendirikan Toko (bangunan), Peralatan minimarket, peralatan administrasi minimarket yang itu merupakan aset tetap minimarket. kemuadian dia juga harus menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang akan dijual (persediaan) serta dana kas untuk membiayai operasional minimarket yang ini merupakan aset lancar minimarket tersebut. Untuk mewujudkan semua aset riil tersebut pengusaha itu dapat membelanjainya dengan dana yang bersumber dari modalnya sendiri (perseorangan) atau bermitra dengan koleganya untuk membuat persekutuan modal (cv, firma dll) atau dapat juga mendirikan perseroan terbatas (PT) untuk mengumpulkan modal dalam bentuk saham.Pengusaha tersebut juga dapat membelanjai aset-aset riilnya dengan hutang misalnya melalui pinjaman bank, pinjamansuplier(utang dagang) atau menerbitkan obligasi jika badan usahanya berbentuk perseroan.Dari penjelasan di atas dapat di definisikan Manajemen Keuangan atau Pembelanjaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. Seorang manajer keuangan tidak hanya bertugas mencatat, membuat laporan, mengendalikan posisi kas, membayar tagihan-tagihan dan mencari dana, tetapi lebih dari itu harus mampu menciptakan kekayaan perusahaan melalui kegiatan mencari sumber dana dan mengalokasikannya.Dalam Manajemen keuangan kegiatan mencari sumber dana dapat di sebut sebagai pembelanjaan Pasif dan kegiatan mengalokasikan dana disebut sebagai pembelanjaan Aktif.2.2 Fungsi Manajemen Keuangan

Berdasarkan pengertian Manajemen Keuangan di atas dapat di sebutkan 2 (dua) fungsi Manajemen Keuangan yaitu : Fungsi Penggunaan Dana (Alokasi) Fungsi Pendanaan (mencari sumber dana)Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut melibatkan fungsi-fungsi lain (pemasaran, Produksi, Akuntansi dll). Baik fungsi pengalokasian dan pendanaan didasarkan pada pertimbangan efesiensi dan efektivitas. Prinsip Efesiensi dalam pengalokasian dana berorientasi bahwa penggunaan dana pada investasi usaha diharapkan memberi keuntungan di masa yang akan datang, sedangkan pada fungsi pendanaan bagaimana perusahaan mencari sumber modal dengan prasyarat dan biaya yang semurah-murahnya.Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut: Planningatau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi Laba. Budgetingatau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki. Controllingatau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan. Auditingatau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuanganperusahaanyang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan. Reportingatau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuanganperusahaandan analisa rasio laporan keuangan.

2.3 Tujuan Perusahaan

Efesiensi dan efektifitas dalam pembelanjaan perusahaan harus berorientasi pada tujuan perusahaan. Untuk itu perlu merumuskan dengan benar apa yang menjadi tujuan mendirikan sebuah perusahaan. Dalam beberapa teori disebutkan tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan , pendapat tersebut tidak salah tetapi belum tepat, karena jika hanya dirumuskan mencari keuntungan (Laba) maka banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Tujuan perusahaan yang hanya mengejar Keuntungan akan mengabaikan faktor waktu dan ketidakpastian. Jika hanya mengejar keuntungan tahun ini, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya penelitian dan pengembangan produk, biaya-biaya pelatihan SDM dll, akibatnya perusahaan memperoleh keuntungan tetapi untuk tahun-tahun mendatang tidak dapat dipastikan apakah perusahaan memperoleh keuntungan.

Mengukur kinerja perusahaan dengan keuntungan saja tidak dapat menggambarkan kinerja yang sesungguhnya, misalkan ada 2 perusahaan, perusahaan A dengan modal 100 juta menghasilkan keuntungan 25 juta , perusahaan B dengan modal 80 juta menghasilkan keuntungan 20 juta. Maka return perusahaan A = 25% (25 juta : 100 juta) dan return perusahaan B = 25% (20 juta : 80 juta), dengan deemikian perusahaan B memiliki kinerja yang lebih baik karena dengan modal yang lebih kecil menghasilkan tingkat keuntungan yang sama dengan perusahaan A.Tujuan perusahaan dalam konteks manajemen keuangan lebih di arahkan pada menciptakan kekayaaan perusahaan atau maksimalisasi kekayaan perusahaan. Meningkatkan kekayaaan perusahaan akan meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan. Seorang pengusaha yang membuka Toko minimarket dengan modal 500 juta berharap nantinya nilai kekayaan usahanya akan meningkat lebih dari 500 juta setelah beberapa tahun akan datang.Namun pertanyaannya apakah tujuan perusahaan itu hanya mensejahterakan pemiliknya saja ? Perlu di ingat perusahaan melibatkan pihak-pihak lain yang juga berperan dan berkepentingan terhadap perusahaan. Apalagi jika perusahaan tersebut dengan skala usaha yang lebih besar maka pihak-pihak lain dalam hal ini disebut sebagaistakeholders wealthjuga perlu disejahterakan terlebih dahulusebelum pemiliknya (share holder wealth) disejahterakan. Siapa saja yang disebut sebagaistakeholders wealthtersebut ? Antara lain sebagai berikut : Manajemen dan Karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, mereka di sejahterakan dan dibayar dengan penghasilan yang sesuai dengan pekerjaan dan kualifikasinya masing-masing. karyawan berkerja dengan nyaman, tanpa tekanan dan berhak memperoleh promosi karir secara berjenjang jika memiliki prestasi kinerja yang baik. Kreditur, sebagai pihak lembaga pemberi pinjaman berhak mendapatkan keamanan lancarnya kredit yang diberikan dan memperoleh pendapatan atas kredit yang diberikan (bunga, bagi hasil dll) Konsumen sebagai pengguna barang /jasa memperoleh kepuasan yang setimpal atas nilai yang dibayarkan pada produk yang dibeli. Pemerintah, memperoleh pendapatan pajak atas keuntungan usaha perusahaan. Masyarakat turut merasakan kesejahteraan dari keberadaan perusahaan dalam bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan. Program pertanggung jawaban sosial bisa berbentuk pendidikan (bea siswa), pengembangan UKM (kredit lunak), bantuan bencana alam, produk yang ramah lingkungan dll.Jika para stake holder di atas telah di sejahterakan, maka klaim terakhir bagi perusahaan adalah mensejahterakan pemiliknya. Sebuah resiko yang di beban pemilik perusahaan bahwa pemegang saham memperoleh klaim terakhir dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Begitu juga seandainya perusahaan di likuidasi, maka pembayaran hak didahulukan dulu utntuk membayar kewajiban-kewajiban perusahaan seperti gaji karyawan yang tertunda, utang-utang dengan pihak kreditur, utang-utang lainnya baru setelah selesai semua, sisanya di bagi untuk pemilik saham, sesuai proporsi kepemilikannya.Namun jika pengeloaan perusahaan dilakukan dengan baik dan meningkatkan value perusahaan tentunya memberikan pengembalian (return) bagi para investor yang lebih besar tingkatnya dibanding para stake holder. Sesuatu yang lumrah karena investor berhadapan dan memiliki resiko yang besar.Untuk dapat memaksimalkan dan meningkatkan kekayaan perusahaan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan keuangan Perusahaan.

2.4 Keputusan KeuanganKeputusan keuangan yang tepat berdampak pada value perusahaan, sebagaimana dijelaskan di atas bahwa keputusan keuangan harus berorientasi pada tujuan perusahaan yaitu meningkatkan value perusahaan. Ada 3 (tiga) keputusan keuangan yaitu sebagai berikut : Keputusan InvestasiKeputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi akan mengandung resiko atau ketidakpastian. Resiko dan hasil yang diharapkan dari investasi ini akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan maupun nilai perusahaan Keputusan PendanaanKeputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhab investasi serta kegiatan usahanya. Keputusan DividenDividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini merupakan bagian penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan ; deviden tunai, stabilitas deviden, dividen saham (stock deviden), pemecahan saham (stock split), penarikan kembali saham yang beredar (repurchase stock), yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

2.5 Fungsi dan Tujuan Manajemen KeuanganManajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu : Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnyayang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagaikeputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. keuangan harus bekerjasama dengan para manajer diperusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan denganpasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Tujuan Manajemen KeuanganPada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

2.6Lembaga lembaga Manajemen Keuangan

Lembaga keuangan dimaksudkan agar proses alokasi tabungan ke pihak yang memerlukan dana untuk investasi bias lebih efisien. Berikut ini adalahlembaga lembaga keuangan yang ada di Indonesia.a.System Moneter Otoritas moneter = Bank Central (Bank Indonesia) Bank Pencipta Uang Giral = Bank Komersial Umumb.Diluar Sistem Moneter Bank bukan Pencipta uang giral = Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Pembiayaan Perusahaan Asuransi Dana Pensiun Lembaga di bidang pasar modal Lembaga penjamin simpanan Lembaga pembiayaan ekspor

2.7Aktivitas Manajemen

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu: Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

2. 8 Norma norma Keuangan

Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.

Etika Bisnis dalam Manajemen KeuanganManajemen keuangan dalam konteks pembahasan ini adalah berhubungan dengan penganggaran. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan bank yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa mendatang. Anggaran berkaitan dengan manajemen keuangan yang berkaitan dengan waktu realisasi, maka biasanya disebut dengan rencana keuangan (budgetting). Rencana keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang merupakan terjemahan program kerja lembaga bisnis ke dalam sasaran-sasaran (target) keuangan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Penganggaran merupakan langkah-langkah yang menjadi dasar bagi penetapan strategi bisnis. Penganggaran merupakan perencanaan strategi unit bisnis, terlebih lagi adalah berkaitan dengan masalah keuangan lembaga bisnis.

Manfaat dan Keuntungan Budgetting :Dengan memahami kaidah-kaidah dasar perencanaan keuangan, pengelola bank dapat menetapkan sasaran pengembangan yang diinginkan, melaksanakan, mengendalikan dan secara tekun dan taat untuk mencapainya. Keuntungan Budgetting yang lebih spesifik antara lain :1. Merangsang atau memaksa pertimbangan-pertimbangan mengenai kebijakan dasar manajemen.2.Membutuhkan organisasi yang mantap, pembagian tanggung jawab yang jelas dan tetap pada tiap bagian manajemen.3.Mendorong anggota manajemen untuk ikut serta dalam penetapan tujuan bersama dan tempat untuk komunikasi berkala antar pengurus.4. Mendorong semua bagian manajemen untuk membuat rencana yang sesuai dengan bagian lain.5. Mengharuskan untuk pemakaian tenaga kerja, fasilitas dan modal yang paling ekonomis.

Kaidah Dasar PerencanaanSebagaimana kaidah umum yang berlaku, sasaran perencanaan keuangan perlu memperhatikan dan mengindahkan nilai-nilai sebagai berikut :1. Sesuai kemampuan (Realistis)Dalam merencanakan harus didasarkan pada kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, sehingga sasaran yang ditetapkan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.2. Dirumuskan dengan jelasSasaran perlu dirumuskan dengan jelas, sehingga pelaksanaan dan pengendaliannya akan menjadi lebih mudah.3. Dapat diukur hasilnyaSasaran yang ditetapkan akan menjadi acuan tindakan pelaksanaan dan pengendaliannya dari waktu ke waktu, sehingga ukurannya dibuat dalam kuantitatif.4. Ada kerangka waktu yang jelasMengukur hasil atau pencapaian hasil suatu usaha akan terikat pada jumlah dan waktu.

Pembatasan PenganggaranMelibatkan waktu yang akan datang, sehingga diperlukan batasan-batasan atau asumsi:1. Budgetting didasarkan pada taksiran-taksiran (estimasi)2. Budgetting harus disesuaikan terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang melatarbelakangi.3. Budgetting tidak menggantikan manajemen dan administrasi tetapi merupakan alat bantu untuk pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.4. Realisasi Budgetting tidak akan terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan usaha dan keras untuk mencapainya.

Sumber dan Alat Bantu Budgetting Sumber-sumber data tersebut terdiri dari :1. Laporan keuangan periode lalu2. Data riset pasar mengenai potensi funding dan financing3. Permohonan pembiayaan yang akan direalisasikan untuk periode mendatang4. Rencana angsuran pembiayaan5. Rencana pengeluaran biaya periode berikutnya6. Kebijakan yang telah disepakati bersama7. Asumsi-asumsi dalam penetapan cash in dan cash out sesuai dengan kebijakan yang telah disepakatiSedangkan alat bantu yang sederhana yang digunakan untuk melakukan Budgetting adalah Aliran Kas (cash flow) yaitu suatu format keuangan yang mengilustrasikan target-target mengenai mengalirnya dana masuk (cash in) dan dana keluar (cash out) serta saldo kas pada suatu periode tertentu.

BAB IIILANDASAN TEORI

3.1 Landasan TeoriAda dua konsep utama tentang manajemen keuangan keluarga yang wajib diketahui oleh keluarga yaitu tentang Neraca dan Rugi/Laba serta Manajemen Cashflow/Arus Kas.

Memahami Manajemen CashflowCashflow atau arus kas adalah aliran uang yang mengalir mulai dari kita mendapatkan uang tersebut, menyimpannya, mengembangkannya, dan mengeluarkannya dengan secara teratur, bijak dan disiplin.PendapatanPendapatan (income) adalah kegiatan yang bertujuan memasukkan uang/harta. Biasanya pendapatan dapat diperoleh dari dua aktivitas, yaitu Gaji dan Investasi.Gaji diperoleh dari status kita sebagai pegawai/karyawan/professional/konsultan. Dalam sebuah keluarga gaji ini bisa diperoleh oleh suami dan istri yang bekerja.Hasil Investasi diperoleh dari aktivitas kita dalam mengembangkan uang/harta dalam berbagai cara. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan berinvestasi yaitu Deposito, Properti, Saham, Hasil Usaha, Reksadana, Obligasi, dll.Nah, seluruh pendapatan kita tersebut biasanya disimpan dalam bentuk tunai atau di bank/ATM.PengeluaranPengeluaran berarti seluruh kegiatan yang mengakibatkan uang kita berkurang. Dari diagram kita bisa melihat banyak sekali kebutuhan akan pengeluaran keluarga kita. Sehingga bila tidak diatur dengan baik maka bakal membuat keuangan keluarga menjadi kacau dan bila sudah kronis dapat menuju ke jurang kebangkrutan.

Analisis Sumber Dana dan PenggunaannyaAnalisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu: Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. RasioLeverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supplyoleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

BAB IVPENUTUP

4.1Kesimpulan

Fungsi manajemen keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

Lembaga yang terkait dalam manajemen keuangan antara lainSystem Moneter Otoritas moneter = Bank Central (Bank Indonesia) Bank Pencipta Uang Giral = Bank Komersial Umum

Diluar Sistem Moneter Bank bukan Pencipta uang giral = Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Pembiayaan Perusahaan Asuransi Dana Pensiun Lembaga di bidang pasar modal Lembaga penjamin simpanan Lembaga pembiayaan ekspor Aktivitas manajemen keuangan

Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

B.Saran Untuk bias mengambil keputusan keputusan keuangan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus dicapai. Teori keuangan dapat dikatakan sebagai disipin yang selalu mengalami perubahan, dan karenannya kita perlu bersikap terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.DAFTAR PUSTAKA

Husanan Suad, Enny Pudjiastuti ; 2012; Dasar dasar Manajemen Keuangan UPP STIM YKPN; Yogyakartahttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1217/1/akutansi-erlina5.pdfhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://myfamilyaccounting.wordpress.com/2007/05/14/dasar-dasar-manajemen-keuangan-keluarga-profesional-1/http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan

6