Manajemen Keperawatan Ui

11
MANAJEMEN KEPERAWATAN OLEH: RATIZA PENDAHULUAN Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan utama dari pelayanan rumah sakit. Hal ini terjadi karena pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam kepada pasien yang membutuhkannya, berbeda dengan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan lainnya yang hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada kliennya. Dengan demikian pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan kualitasnya secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga pelayanan rumah sakit akan meningkat juga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan. Kualitas pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh proses, peran dan fungsi dari manajemen pelayanan keperawatan, karena manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh manajer/ pengelola keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta mengawasi sumber- sumber yang ada, baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien baik kepada klien, keluarga dan masyarakat. Mengingat pentingnya peranan manajemen pelayanan keperawatan, maka dalam makalah ini penulis akan menguraikan tentang pengertian, proses, peran, fungsi manajemen pelayanan keperawatan dan prinsip- prinsip yang mendasari, sehingga dapat menggambarkan bagaimana manajemen keperawatan seharusnya dilaksanakan. Manajemen Keperawatan 1

Transcript of Manajemen Keperawatan Ui

Page 1: Manajemen Keperawatan Ui

MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH: RATIZA

PENDAHULUAN

Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan utama dari pelayanan rumah sakit. Hal ini

terjadi karena pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam kepada pasien yang

membutuhkannya, berbeda dengan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan lainnya

yang hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada kliennya. Dengan demikian pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan

kualitasnya secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga pelayanan rumah

sakit akan meningkat juga seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

Kualitas pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh proses, peran dan fungsi dari

manajemen pelayanan keperawatan, karena manajemen keperawatan adalah suatu tugas

khusus yang harus dilaksanakan oleh manajer/ pengelola keperawatan yang meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta mengawasi sumber-sumber yang ada,

baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan

keperawatan yang efektif dan efisien baik kepada klien, keluarga dan masyarakat.

Mengingat pentingnya peranan manajemen pelayanan keperawatan, maka dalam makalah

ini penulis akan menguraikan tentang pengertian, proses, peran, fungsi manajemen

pelayanan keperawatan dan prinsip-prinsip yang mendasari, sehingga dapat

menggambarkan bagaimana manajemen keperawatan seharusnya dilaksanakan.

KONSEP TEORITIS MANAJEMEN KEPERAWATAN

a. Pengertian Manajemen Keperawatan.

Manajemen didefenisikan secara umum sebagai upaya-upaya yang dilaksanakan untuk

mencapai suatu tujuan melalui orang lain. Dalam manajemen pertama-tama perlu

diketahui dengan jelas apa tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya bagaimana upaya

yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan melibatkan

sekelompok orang dalam suatu organisasi.

Menurut Gillies (1994) manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui

upaya anggota staf keperawatan untuk memberikan pelayanan keperawatan,

Manajemen Keperawatan 1

Page 2: Manajemen Keperawatan Ui

pengobatan dan bantuan terhadap para pasien, dan tugas manajer keperawatan

adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin serta mengontrol keuangan, material,

dan sumber daya manusia yang ada untuk memberikan pelayanan keperawatan

seefektif mungkin bagi setiap kelompok pasien dan keluarga mereka.

b. Proses Manajemen Keperawatan.

Henry Fayol mengungkapkan ada lima fungsi manajemen yang meliputi: Planning,

Organization, Command, Coordination, dan Control. Konsep Fayol tersebut dimodifikasi

oleh Luther Gullick (Marquis & Huston, 2000) dalam bentuk tujuh aktivitas manajemen

yang meliputi: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan

Budgeting. Marquis dan Huston merangkum konsep yang dikemukakan oleh Fayol dan

Gullick dengan mengungkapkan bahwa proses manajemen keperawatan terdiri dari

planning, organizing, staffing, directing, dan controlling yang membentuk suatu sklus

proses manajemen seperti yang tersaji dalam skema dibawah ini:

PROSES MANAJEMEN

Sumber: Gillies, D. A., (1994), Nursing management : A system approach, Third edition, Philadelphia: WB. Saunders Company.

Proses manajemen keperawatan dapat juga dilihat dari pendekatan sistem, yaitu

sebagai sistem terbuka dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan

berinteraksi serta dipengaruhi oleh lingkungan. Karena merupakan suatu sistem maka

akan terdiri dari lima elemen utama yaitu input, process, output, control dan mekanisme

umpan balik (Feed back).

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personil, peralatan

dan fasilitas. Process dalam manajemen keperawatan adalah kelompok manajer dari

tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawat pelaksana yang mempunyai

tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

Manajemen Keperawatan 2

Planning ControllingDirectingStaffingOrganizing

Page 3: Manajemen Keperawatan Ui

dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Output adalah kualitas

dari asuhan pelayanan keperawatan, pengembangan staf dan riset.

Control yang digunakan dalam proses manajemen keperawatan termasuk budget dari

bagian keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat, prosedur standar dan

akreditasi. Mekanisme umpan balik (Feed back) berupa laporan finansial, audit

keperawatan, survey kendali mutu dan penampilan kerja perawat.

c. Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan.

Seperti juga pendekatan manajemen umumnya, peran dan fungsi manajemen

keperawatan terdiri dari planning, organizing, staffing, directing, dan controlling.

1. Planning.

Pada proses perencanaan, menentukan misi, visi, tujuan, kebijakan, prosedur, dan

peraturan-peraturan dalam pelayanan keperawatan, kemudian membuat perkiraan

proyeksi jangka pendek dan jangka panjang serta menentukan jumlah biaya dan

mengatur adanya perubahan berencana.

2. Organizing.

Meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah menetapkan struktur organisasi,

menentukan model penugasan keperawatan sesuai dengan keadaan klien dan

ketenagaan, mengelompokkan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan dari unit,

bekerja dalam struktur organisasi yang telah ditetapkan dan memahami serta

menggunakan kekuasaan dan otoritas yang sesuai.

3. Staffing.

Meliputi kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian diantaranya adalah

rekruitmen, wawancara, mengorientasikan staf, menjadwalkan dan

mengsosialisasikan pegawai baru serta pengembangan staf.

4. Directing.

Meliputi pemberian motivasi, supervisi, mengatasi adanya konflik, pendelegasian,

cara berkomunikasi dan fasilitasi untuk kolaborasi..

5. Controlling.

Meliputi pelaksanaan penilaian kinerja staf, pertanggungjawaban keuangan,

pengendalian mutu, pengendalian aspek legal dan etik serta pengendalian

profesionalisme asuhan keperawatan.

Manajemen Keperawatan 3

Page 4: Manajemen Keperawatan Ui

d. Prinsip-Prinsip yang Mendasari Manajemen Keperawatan.

Prinsip-prinsip manajemen secara umum menurut Fayol terdiri dari:

1. Division of working (pembagian pekerjaan).

2. Authority and responsibility (kewenangan dan tanggungjawab).

3. Dicipline (disiplin).

4. Unity of command (kesaatuan komando).

5. Unity of direction (Kesatuan arah).

6. Subordination of individual to generate interent (kepentingan individu tunduk pada

kepentingan umum).

7. Renumeration of personal (penghasilan pegawai).

8. Decentralization (desentralisasi).

9. Scala of hierarchy (jenjang hirarki).

10. Order (keterlibatan)

11. Stability of tunnure personal (stabilitas jabatan pegawai).

12. Equity (keadilan).

13. Inisiative (inisiatif)

14. Esprit de corps (Kesetiawakawanan korps).

Seperti juga prinsip-prinsip manajemen secara umum, prinsip-prinsip yang mendasari

manajemen keperawatan adalah:

1. Manajemen keperawatan seyogianya berlandaskan perencanaan, karena melalui

fungsi perencanaan pimpinan/ pengelola keperawatan dapat menurunkan risiko

terhadap pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang tidak efektif dan

tidak efisien.

2. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.

Manajer/ pengelola keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun

perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai

dengan waktu dan perencanaan yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai

situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan

keperawatan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat diberbagai tingkat

manajerial.

4. Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian

manajer/ pengelola keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien

Manajemen Keperawatan 4

Page 5: Manajemen Keperawatan Ui

lihat, pikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan point utama dari tujuan

keperawatan.

5. Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai

dengan kebutuhan organisasi pelayanan untuk mencapai tujuan.

6. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi

proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan

rencana.

7. Divisi keperawatan yang baik memotivasi karyawan untuk memperlihatkan

penampilan kinerja yang baik.

8. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang

efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan

pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.

9. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat-

perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi ataupun upaya manajer

keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.

10. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian

tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan

menetapkan prinsip-prinsip melalui penetapan standar, membandingkan

penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan yang ditemukan.

Berdasarkan prinsip-prinsip diatas maka para administrator dan manajer keperawatan

seyogianya bekerja bersama-sama dalam perencanaan dan pengorganisasian serta

fungsi-fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

e. Lingkup Manajemen Keperawatan.

Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang melibatkan

berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi hak yang

paling mendasar bagi semua orang dan memberikan pelayanan kesehatan yang

memadai akan membutuhkan upaya perbaikan menyeluruh sistem yang ada.

Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan sebagian besar oleh gambaran

pelayanan keperawatan yang terdapat didalamnya.

Manajemen Keperawatan 5

Page 6: Manajemen Keperawatan Ui

Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis. Manejer keperawatan yang efektif

seyogianya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.

Kegiatan perawat pelaksana meliputi:

1. Menetapkan penggunaan proses keperawatan.

2. Melaksakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa.

3. Menerima ankotabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksakan oleh perawat.

4. Menerima ankotabilitas untuk hasil-hasil keperawatan.

5. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan.

Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer keperawatan

melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan melibatkan perawat

pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup manajemen keperawatan

terdiri dari:

1. Manajemen operasional.

Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri

dari tiga tingkat manajerial yaitu:

a) Manajemen puncak.

b) Manajemen menengah.

c) Manajemen bawah.

Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam

kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang-orang tersebut agar

pelaksanaannya berhasil, antara lain:

a) Kemampuan menerapkan pengetahuan.

b) Ketrampilan kepemimpinan.

c) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin.

d) Kemampuan melaksakan fungsi manajemen.

2. Manajemen asuhan keperawatan.

Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang

menggunakan konsep-konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi. Proses

keperawatan merupakan proses pemecahan masaalah yang menekankan pada

pengambilan keputusan tentang keterlibatan perawat yang dibutuhkan pasien.

Manajemen Keperawatan 6

Page 7: Manajemen Keperawatan Ui

Pengkajian merupakan langkah awal dalam proses keperawatan yang

mengharuskan perawat menentukan setepat mungkin pengalaman masa lalu

pasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan dan harapan kesehatan dimasa

mendatang. Pengkajian ini meliputi proses pengumpulan data, memvalidasi,

menginterprestasikan informasi tentang pasien sebagai individu yang unik.

Perencanaan intervensi keperawatan dibuat setelah perawat mampu

memformulasikan diagnosa keperawatan. Perawat memilih metoda khusus dari

sekumpulan tindakan alternatif untuk menolong pasien mempertahankan

kesejahteraan seoptimal mungkin. Semua kegiatan keperawatan harus

menggunakan sumber-sumber yang tersedia malalui penetapan tujuan jangka

pendek dan tujuan jangka panjang.

Implementasi rencana keperawatan merupakan langkah berikut dalam proses

keperawatan, dan yang terakhir adalah evaluasi yang merupakan pertimbangan

sistematis dari tujuan dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dibandingkan

dengan penerapan praktek yang aktual dan tingkat asuhan keperawatan yang

diberikan.

PENUTUP

Manajemen keperawatan merupakan proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui

upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan bantuan

terhadap para pasien, dan tugas manajer keperawatan adalah merencanakan,

mengorganisir, memimpin serta mengontrol keuangan, material, dan sumber daya manusia

yang ada untuk memberikan pelayanan keperawatan seefektif mungkin bagi setiap

kelompok pasien dan keluarga mereka. Dengan mengetahui proses, peran, fungsi

manajemen pelayanan keperawatan dan prinsip-prinsip yang mendasari, penerapan

manajemen keperawatan oleh para pengelola pelayanan keperawatan yang sesuai dengan

yang diharapkan akan dapat mengoptimalkan mutu pelayanan keperawatan yang diterima

oleh masyarakat sebagai komsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Gillies, D. A., (1994), Nursing management : A system approach, Third edition, Philadelphia: WB. Saunders Company.

Manajemen Keperawatan 7

Page 8: Manajemen Keperawatan Ui

Kron & Gray, (1987), The management of patiEnt care putting leadershipskill to work, Philadelphia: WB. Saunders Company.

Marguis & Huston, (2000), Leadership role and management in nursing: theory and application, Philadelphia: Lippincott.

Sullivan, (1989), Effective management in nursing, California: Addison-Wesley Publishing Company.

Swamburg, (1999), Management and leadership for nurse manager, Boston: Jones and Barlett Publishers.

Tappen & Ruth, (1998), Essentials of nursing leadership and management, Philadelphia: FA. Davis Company.

Manajemen Keperawatan 8