MANAJEMEN BAHAN BAKU

Manajemen Produksi

SUB PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Bahan Baku

2.Fungsi Manajemen Bahan Baku

3.Perencanaan dan Pengawasan Bahan

Baku

4.Pembelian

PENGERTIAN MANAJEMEN

BAHAN BAKU

Manajemen bahan baku merupakan

sebuah fungsi yang bertujuan mengurangi

biaya dan mengefisiensikan penanganan

bahan baku pada semua tahapan proses

produksi.

Manajemen bahan baku terintegrasi

dengan:

1. Pembelian

2. Gudang

3. Pengawasan persediaan

4. Penanganan bahan baku

5. Standarisasi

Video

FUNGSI MANAJEMEN BAHAN BAKU

Fungsi Manajemen Bahan Baku

Perencanaan dan Pengawasan

Bahan Baku

Pembelian Manajemen Toko Manajemen atau pengawasan

persediaan

Standarisasi

Penyederhanaan

Analisis Nilai

Just-In-TimeErogonomics

Perencanaan dan Pengawasan Bahan Baku

1. Kebutuhan pekerja untuk setiap komponen

2. Mempersiapkan anggaran bahan baku

3. Memperkirakan tingkat persediaan

4. Menjadwalkan permintaan bahan baku

5. Mengawasi kinerja hubungan produksi dan

penjualan.

Pembelian

1. Pemilihan supplier

2. Penempatan untuk permintaan

pembelian

3. Tindak lanjut

4. Menjaga hubungan dengan

supplier

5. Menyetujui pembayaran ke

supplier

6. Mengevaluasi dan menilai

supplier

Manajemen Toko

1. Pemeliharaan toko

2. Mengurangi keusangan

3. Menjaga pencatatan took

4. Bertanggung jawab terhadap

persediaan

3S (Standardization,

Simplification, Spesifications)

Standardization adalah

memaksimalkan jenis/varian produk

dengan menggunakan variasi bahan

baku yang minimum.

Simplification adalah proses mengurangi

jenis/varian produk. Simplification focus

pada pengurangan komponen, bahan

baku, pemasangan dan design.

Spesifications merujuk pada

memformulakan kebutuhan pelanggan.

Analisis Nilai

Analisis nilai berkontribusi pada tahap akhir yaitu pada tahap

maturity stage (tahap pendewasan). Analisis nilai berfokus

pada tambahan biaya karena tidak efisien dan tidak penting

dari spesifikasi dan fitur.

Ergonomics

Merupakan desain pekerjaan untuk tenaga manusia, sistem man-machine,

efektivitas pencapaian dari sebuah pekerjaan, juga menampilkan kehadiran

pekerja, mengawasi tenaga manusia dan sistem man-machine.

Video

PERENCANAAN DAN PENGAWASAN

BAHAN BAKU

Ada dua faktor yang mempengaruhi aktivitas

perencanaan bahan baku:

Faktor Mikro

Kapasitas

Tingkat reject

Level persediaan

Modal Tenaga Kerja dan

komunikasi

Faktor Makro

Tren Harga

Siklus Bisnis

Kebijakan impor

pemerintah

TEKNIK PERENCANAAN

BAHAN BAKU

Perkiraan produk merupakan

dasar dalam perencanaan bahan

baku.

Teknik perkiraan:

1. Weighted average method

2. Exponential smoothening

3. Model time series

Perencanaan Bahan Baku

Setelah perkiraan permintaan dibuat.

Selanjutnya dibuat perencanaan bahan baku.

Bill of materials adalah dokumen

yang berisi list bahan baku yang

dibutuhkan.

Explosive chart adalah sebuah

rangkaian bill of materials yang

dikelompokkan dalam sebuah

matriks.

Semua kebutuhan bahan baku bisa

diselesaikan dengan bill of materials

melalui explosion chart.

PEMBELIAN

Pembelian merupakan fungsi yang

penting dalam manajemen bahan baku.

Dalam beberapa industry, pembelian

diartikan sebagai pembelian terhadap”

1. Perlengkapan

2. Bahan baku

3. Peralatan

4. Dan bahan-bahan lain yang

dibutuhkan industry.

Pada industry skala kecil, pembelian

dilakukan oleh manajer. Sedangkan pada

industry besar pembelian dilakukan oleh

unit tertentu.

TUJUAN PEMBELIAN:

1. Mengadakan bahan baku, supplier dan perlengkapan

dengan biaya minimum.

2. Memastikan keberlangsungan produksi.

3. Meningkatkan pertukaran asset.

4. Membangun penawaran alternative untuk sumberdaya

5. Membuat dan perawat hubungan baik dengan supplier

6. Menjalankan dan membangun tenaga kerja

7. Menjaga laporan efisiensi dan laporan manajemen.