Management sistem informasi

29
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Disusun oleh : Ade Suhendar 005131121004 Firman Sari 005131121027 Halfis Abdullah 005131121033

description

makalah sistem informasi management dalam bisnis

Transcript of Management sistem informasi

Page 1: Management sistem informasi

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

DALAM BISNIS

Disusun oleh :

Ade Suhendar 005131121004

Firman Sari 005131121027

Halfis Abdullah 005131121033

STMIK ERESHA

2014

Page 2: Management sistem informasi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan hidayah - Nya. Pada kesempatan ini tak lupa

penulis ucapkan terimah kasih kepada kedua orang tua, yang berjasa telah  besar

dan penuh pengorbanan serta selalu berdo’a dalam memenuhi segala kebutuhan

kami, sehingga penulis sukses dalam menuntut ilmu untuk kehidupan masa depan

yang lebih baik.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf apabila terdapat

kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data,

bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan

atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di

masa yang akan datang.

 

Bogor,     April 2014

Penulis 

Page 3: Management sistem informasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................3

2.1 Pengertian Data..........................................................................................3

2.2 Pengertian Informasi..................................................................................4

2.3 Pengertian Sistem......................................................................................5

2.4 Pengertian Sistem Informasi......................................................................5

2.4.1 Sumber Daya Manusia.................................................................5

2.4.2 Sumber Daya Hardware...............................................................5

2.4.3 Sumber Daya Software.................................................................5

2.4.4 Sumber Daya Data........................................................................6

2.5 Manajemen Sistem Informasi....................................................................6

2.6 Sistem Informasi Dalam Bisnis.................................................................7

2.7 Kerangka Kerja Konseptual Sistem Informasi..........................................7

2.7.1 Konsep-Konsep Dasar..................................................................8

2.7.2 Teknologi Informasi.....................................................................8

2.7.3 Aplikasi Bisnis..............................................................................8

2.7.4 Proses Pengembangan..................................................................8

2.7.5 Tantangan Manajemen.................................................................9

2.8 Aturan SI Pada Bisnis................................................................................9

2.9 Aturan E-Business Pada Bisnis.................................................................9

2.9.1 Komunikasi...................................................................................9

2.9.2 Komersial ( Perdagangan )...........................................................9

2.9.3 Proses Bisnis.................................................................................10

2.9.4 Layanan.........................................................................................10

2.9.5 Learning........................................................................................10

Page 4: Management sistem informasi

2.9.6 Kolaborasi.....................................................................................11

2.9.7 Komunitas.....................................................................................11

2.10 Keuntungan E-Business.............................................................................11

2.11 Kebijakan E-Business................................................................................13

2.12 Aktivitas Sistem Informasi Bisnis.............................................................14

BAB 3 PENUTUP................................................................................................15

3.1 Simpulan....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Management sistem informasi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan organisasi yang semakin kompleks dan tuntutan untuk

selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan organisasi, mengakibatkan

proses pengambilan keputusan dan manajemen juga berkembang. Proses

tersebut berkaitan dengan informasi yang merupakan hal penting dan

berharga dalam sebuah organisasi dewasa ini, karena informasi yang akurat

dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi.

Maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran

sebuah pekerjaan dan untuk menganalisis perkembangan dari pekerjaan itu

sendiri. Hal tersebut menuntut pembelajaran Sistem Informasi Manajemen

dalam menciptakan, mendistribusikan dan memanfaatkan informasi guna

mendukung kegiatan manajemen, khususnya pembuatan keputusan dalam

kebijakan publik. Namun, sanyangnya banyak organisasi yang ingin

membangun Sistem Informasi Manajemennya sendiri, dan telah menyediakan

dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut sering kali gagal.

Penyebabnya antara lain adalah struktur organisasi yang kurang wajar,

rencana organisasi yang belum memadai, sumber daya manusia yang tidak

memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi manajemen

dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,

mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh pihak

yang terlibat. Seiring dengan berkembangnya teknologi maka semakin

berkembang juga sistem informasi terlebih dalam dunia bisnis yang dinamis

mengikuti perkembangan zaman. Berbagai bisnis sudah berkembang salah

satunya E-Business yang menjadi salah satu trend dalam dunia bisnis

saat ini. E-business menawarkan berbagai macam bisnis yang relavan dan

perkembangannya semakin terlihat seiring berubahnya gaya hidup

masyarakat dan perkembangan teknologi.

Page 6: Management sistem informasi

1.2 Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk :

1. Memenuhi tugas matakuliah pengantar sistem informasi.

2. Dapat dijadikan referensi untuk mahasiswa selanjutnya apabila mendapat

topik yang sama dalam sistem informasi.

3. Membuka wawasan dalam bidang sistem informasi yang

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengenalkan berbagai macam sistem informasi yang ada disekitar kita

pada saat ini.

Page 7: Management sistem informasi

BAB 2

PENJELASAN

2.1 Pengertian Data

Data adalah kumpulan dari fakta, konsep, atau instruksi pada

penyimpanan yang digunakan untuk komunikasi, perbaikan dan diproses

secara otomatis yang mempresentasikan informasi yang dapat di mengerti

oleh manusia.

Berdasarkan teori ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, data adalah

deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam,

dikelompokkan, dan disimpan dalam jumlah yang besar tetapi belum diolah.

Data dapat dibedakan atas beberapa bagian sebagai berikut.

a. Menurut Sifatnya

1) Data kualitatif

Data kualitatif disajikan bukan dalam bentuk bilangan-bilangan

(non-numerik) seperti suku bangsa, jenis kelamin, agama, dan kualitas

barang.

2) Data kuantitatif

Data kuantitatif disajikan dalam bentuk bilangan-bilangan

seperti jumlah mahasiswa menurut jurusan.

b. Menurut Cara Memperolehnya

1) Data primer

Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari

lapangan melalui percobaan, survei dan observasi. Misalnya

mewawancarai langsung siswa SMP untuk meneliti minat mereka

dalam belajar matematika.

2) Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari data primer, biasanya dalam

publikasi. Misalnya peneliti menggunakan data statistik hasil riset dari

surat kabar atau majalah.

Page 8: Management sistem informasi

c. Menurut Waktu

1) Data silang

Data silang merupakan data yang dikumpulkan dalam waktu

yang sifatnya temporer. Misalnya data hasil penelitian kemampuan

komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika pada semester I

tahun 2013.

2) Data berkala

Data berkala merupakan data yang dikumpulkan setiap

periode tertentu. Misalnya jumlah siswa yang mendaftar ke SMA X

dari tahun 2003 sampai tahun 2013.

d. Menurut Sumber

1) Data internal

Data internal merupakan data yang dikumpulkan oleh unit

kerja tertentu dalam lingkungannya untuk keperluan sendiri.

Misalnya data mahasiswa di UPI.

2) Data eksternal

Data eksternal merupakan data yang diambil dari unit lain.

Misalnya data mahasiswa di UPI yang kemudian digunakan oleh

BPS, maka data tersebut merupakan data eksternal bagi BPS.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien, informasi adalah data yang telah diubah ke dalam

suatu konteks yang memiliki arti dan berguna bagi end user tertentu.

Berdasarkan teori ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, informasi

adalah data yang telah diorganisir sehingga memiliki arti dan berguna bagi

end user.

2.3 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien dan Marakas, Sistem adalah sekelompok komponen

yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.

Page 9: Management sistem informasi

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas, Sistem Informasi adalah dapat berupa

kombinasi yang teroganisir antara orang, perangkat keras, perangkat lunak,

jaringan komunikasi, dan sumber data yang terkumpul, berubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

2.4.1 Sumber Daya Manusia

Menurut O’Brien dan Marakas manusia dibutuhkan untuk

pengoperasian semua sistem informasi. Sumber daya manusia ini

meliputi pemakai akhir dan pakar SI.

a. Pemakai Akhir adalah orang-orang yang menggunakan sistem

informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut.

b. Pakar SI adalah orang-orang yang mengembangkan dan

mengoperasikan sistem informasi.

2.4.2 Sumber Daya Hardware

Menurut O’ Brien dan Marakas konsep sumber daya hardware

meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam

pemrosesan informasi.

2.4.3 Sumber Daya Software

Menurut O’Brien dan Marakas , Konsep sumber daya software

meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi. Konsep

umum software ini meliputi tidak hanya rangkaian perintah operasi

yang disebut progam, dengan hardware komputer pengendalian dan

langsung, tetapi juga rangkaian perintah pemrosesan informasi yang

disebut prosedur. Berikut ini adalah contoh-contoh sumber daya

software :

a. Software sistem, seperti progam sistem operasi, yang

mengendalikan serta mendukung operasi sistem komputer.

b. Software aplikasi, yang memprogam pemrosesan langsung bagi

pemakai akhir.

c. Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang

akan menggunakan sistem informasi.

Page 10: Management sistem informasi

2.4.4 Sumber Daya Data

Menurut O’Brien dan Marakas data lebih dari pada hanya

bahan baku mentah sistem informasi. Data dapat berupa banyak

bentuk, termasuk data alfa numerik tradisional, yang terdiri dari angka

dan huruf serta karakter lainnya yang menjelaskan transaksi bisnis dan

kegiatan serta entitas lainnya. Data teks,terdiri dari kalimat dan

paragraf yang digunakan dalam menulis komunikasi, data gambar,

seperti bentuk grafik dan angka, serta gambar video grafis dan video,

serta data audio, suara manusia dan suara-suara lainnya, juga

merupakan bentuk data yang penting.

2. 5 Manajemen Sistem Informasi

Manajemen Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan

kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Lebih lengkapnya Sistem Informasi

Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan

dalam organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu,dengan maksud

memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data

yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan

keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.Sistem informasi

manajemen dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua

tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level

management), managemen tingkat menengah (middle level management)

dan manajemen tingkat atas (top level management).

Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.

Page 11: Management sistem informasi

2.6 Sistem Informasi Dalam Bisnis

Sistem Informasi Bisnis merupakan kumpulan dari berbagai

informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang

ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung penyampaian suatu

informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi, yang menggunakan

teknologi computer sebagai media

Utama dalam penyampaian informasi. Istilah ini sendiri merupakan

perkembangan dari istilah Sistem Informasi ( information system ). Semakin

tinggi kualitas teknologi informasi yang digunakan maka tingkat efektfitas

dan efisiensinya semakin baik.

2.7 Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi

Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet,

memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat

membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses

bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok

kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang

cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan

untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk

pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.

Gambar berikut memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna

untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar

tentang hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi.

Gambar 2.

Page 12: Management sistem informasi

2.7.1 Konsep-Konsep Dasar

Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial

termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi.

Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari

teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang

digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi

informasi dalam keunggulan kompetitif.

2.7.2 Teknologi informasi

Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu

manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software,

jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.

2.7.3 Aplikasi Bisnis

Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi,

manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.

2.7.4 Proses Pengembangan

Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi

merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem

informasi untuk memenuhi peluang bisnis.

2.7.5 Tantangan Manajemen

Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi

informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam

bisnis.

2.8 Aturan dasar SI pada Bisnis

Ada tiga aturan vital agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis,

yaitu :

- Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.

- Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manajer.

- Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing

Page 13: Management sistem informasi

2.9 Aturan E-Business pada Bisnis

e-Business merupakan suatu alat/media/ sumber daya yang digunakan untuk menjalankan proses bisnis. e-Business biasanya berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, komputer ( data yang telah terkomputerisasi) dan internet. Agar dalam menjalankan e-Business dapat berjalan dengan baik terdapat aturan yang harus kita ketahui dan jalankan.2.9.1 Komunikasi

Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas

atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi,

layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara

elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media

komunikasi yang memadai yang biasa mempertemukan pelaku

e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.

2.9.2 Komersial (Perdagangan)

Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah

adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi

barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang.

Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan melihat barang

secara langsung tetapi melalui gambar atau spesifikasi yang

tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan, sistem

shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk

mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada.

Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan

otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar

nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran

yang sah dan memiliki nilai yang cukup.

2.9.3 Proses Bisnis

Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.

Page 14: Management sistem informasi

2.9.4 Layanan

Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business,

penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan

layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih

terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta

spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses

melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses

dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem

informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena

datadata aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis

untuk meningkatkan pelayanan.

2.9.5 Learning

Untuk meningkatkan “awareness” baik diantara pengguna

maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar

semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat

Sistem Informasi Bisnis dan kelebihan dari transaksi online.

Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual

tidak perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi

online karena pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan

manusia tetapi dengan mesin komputer maka diperlukan proses

edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi

dengan lancar.

2.9.6 Kolaborasi

Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.

Setelah dibayar maka terjadi kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim.

Page 15: Management sistem informasi

2.9.7 Komunitas

Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan

salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-

Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk

belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi

pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun

mekanisme transaksi.

2.10 Keuntungan E-Business

Keuntungan dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah

kita bisa belajar dari kesalahan model bisnis yang terjadi di-era tahun 2000

dimana banyak perusahaan dotcom mengalami kebangkrutan sehingga

berdampak pada menurunnya ekonomi global pada saat itu.Untuk

meningkatkan kemungkinan sukses dalam e-Business dan mengurangi

resiko kegagalan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah

melakukan identifikasi faktor sukses. Dari pengalaman sebelumnya, sukses

faktor paling menentukan adalah kombinasi dari faktor-faktor berikut:

1. Biaya (cost)

E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui

efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan

melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke

pembeli.

2. Komersial (commerce)

Memaksimalkan keuntungan (profitabilitas) dilakukan dengan

melakukan reengineering seluruh proses bisnis sehingga selain

menurunkan biaya operasional juga meningkatkan kepuasan pelanggan

dan pada akhirnya menaikkan volume penjualan.

3. Konten (content)

Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to

date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau

layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan

Page 16: Management sistem informasi

yang prima sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal

merupakan kunci sukses utama.

4. Komunitas (community)

Komunitas merupakan media tempat pertukaran pengalaman,

membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk

membentuk opini pelanggan, membangun permintaan (generate demand)

dan melindungi kepentingan pengguna maupun pelaku. Komunitas

merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan retensi pelanggan

sehingga biaya untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.

5. Kenyamanan (convenience)

Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah

satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan

membuat pengguna menyukai cara bertransaksi online. Sedangkan

kerumitan nagivasi yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak

memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna

dan membuat pengguna tidak kembali lagi.

6. Konektifitas (connectivity)

Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan factor penentu

kesuksesan transaksi online. Respon yang cepat dan tidak terputus akan

membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business

2.11 Kebijakan E-Business

Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-

rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena

(playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya

tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-

Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain :

- Internal : manajemen dan staf

- Pemasok dan manufaktur

- Pelanggan (customer)

- Perantara (intermediaries)

Page 17: Management sistem informasi

- Lembaga Keuangan

- Pemilik Web (Web service provider)

- Asosiasi

- Komunitas Web

Kebijakan e-Business tidak hanya mengatur/memfasilitasi tindakan

pra-transaksi tetapi juga post-transaksi dimana ada 3 hal penting yang harus

ditangani antara lain:

1. Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan

settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual dan

pembeli

2. Masalah legal misalnya pelanggaran hak cipta. Diperlukan proses

hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta

untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis

3. Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor

kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.

2.12 Aktivitas Sistem Informasi Bisnis

1. Input sumber daya data

Memindai secara optikal barang – barang dengan pengenal yang

menggunakan kode garis.

2. Pemrosesan data menjadi informasi

Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan

gaji lainnya.

3. Output produk informasi

Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan.

Contohnya, seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video

untuk memeriksa kinerja seorang tenaga kerja penjualan, menerima

pesan suara yang dihasilkan computer melalui telepon, menerima

cetakan dari hasil penjualan bulanan.

Page 18: Management sistem informasi

4. Penyimpanan sumber daya data

Penyimpanan adalah komponen sistem dasar sistem informasi.

Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan

informasi disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.

5. Pengendalian kinerja sistem

Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian

kinerja sistem. Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik

mengenai aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan.

Umpan balik ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah

sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan.

Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk

informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir.

Page 19: Management sistem informasi

BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Sistem informasi semakin berkembang seiring dengan perkembangan

teknologi. Sekarang semakin banyak organisasi yang menerapkan sistem

informasi dengan komputerisasi yang memudahkan kerja sistem informasi di

organisasi tersebut. Selain dibidang organisasi sistem informasi juga

berkembang dibidang usaha atau bisnis dengan istilah e-Businiess, yang

semakin berkembang dan bervariasi tetapi memliki tujuan utama untuk

mempermudah end-user atau pengguna. Dengan adanya e-Business semakin

mempermudah dalam bertransaksi dan tak terbatasi oleh jarak selama ada

media yang dapat saling terhubung dan terkomunikasi antar pelaku e-

Business.

Page 20: Management sistem informasi

DAFTAR PUSTAKA

William H. Inmon, BUILDING THE DATA WAREHOUSE (4th Ed.), India, 1

Jan 2005, 544 halaman

James A. O’brien and George Marakas, INTRODUCTION TO INFORMATION

SYSTEM (15th Ed.),California, McGraw-Hill Companies,Inc.,November 2009,

529 halaman

http://www.academia.edu

http://www.slideshare.net

http://febianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30342/2_Sistem-Informasi-

Bisnis.pdf

http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26044/

Sistem+Informasi+Bisnis.pdf

http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2012-1-00631-SI%20Bab2002.pdf