Malam natal (24 des 2015 krgpns)
-
Upload
karangpanas -
Category
Spiritual
-
view
4.571 -
download
0
Transcript of Malam natal (24 des 2015 krgpns)
Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah
(Kej 9:16)
PAROKI ST. ATHANASIUS AGUNG
Jl. Dr. Wahidin 108
(024) 8312595; 8505288
SMS UMAT: 081-1277-1277
Website: www.karangpanas.org
KARANGPANAS SEMARANG
JADWAL ACARA MALAM NATAL DAN HARI NATAL. (PANITIA,PETUGAS PRODIAKON, MISDINAR, TATIB DLL LIHAT DI HALAMAN BELAKANG.)
1. MISA MALAM NATAL 1:
KAMIS, 24 DESEMBER 2015. PK 17.30
2. MISA MALAM NATAL 2:
KAMIS, 24 DESEMBER 2015. PK 21.00
3. MISA NATAL PAGI,
JUMAT, 25 DESEMBER 2015 PK 07.30
4. MISA NATAL ADI YUSWA:
JUMAT, 25 DESEMBER 2015 PK 10.00
PESAN NATAL BERSAMA TAHUN 2015
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) DAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)
“HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH”
(Kejadian 9:16) Saudara-saudari umat Kristiani Indonesia, Salam sejahtera dalam kasih Kristus.
Kita kembali merayakan Natal, peringatan kelahiran Yesus, Sang Juruselamat. Perayaan kedatangan-Nya selalu menghangatkan dan menguatkan pengharapan kita. Dalam perayaan ini kita menghayati kembali peristiwa kelahiran Yesus yang diwartakan dengan penuh sukacita oleh para malaikat kepada para gembala di padang Efrata, komunitas sederhana dan terpinggirkan pada zamannya (bdk. Luk. 2:8-12). Kiranya warta gembira para malaikat itu tetap menggema dalam kehidupan kita sampai saat ini dalam keadaan apapun.
Pada kesempatan istimewa ini, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak Anda semua untuk mensyukuri kehadiran Sang Juruselamat dengan merenungkan pesan tentang “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah.” Kita masing-masing ada dalam keluarga. Sementara itu keluarga kita berada bersama keluarga-keluarga lainnya dalam sebuah keluarga besar umat manusia. Namun juga kita sadari bahwa keluarga besar umat manusia mendiami bumi yang menjadi rumah kita bersama. Di bumi yang satu ini, kita ditempatkan oleh Tuhan bersama seluruh ciptaan lainnya. Di situlah kita hidup bersama sebagai keluarga Allah.
Kitab Kejadian 9:16 yang kita jadikan pijakan renungan mengatakan: “Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi”. Ayat ini menyatakan bahwa Allah membarui perjanjian-Nya, perjanjian keselamatan dengan seluruh ciptaan-Nya. Pelangi di awan menjadi lambang pengharapan kita. Peristiwa Natal mengingatkan kita kembali untuk ‘hidup sebagai keluarga Allah,’ yang dituntun oleh pelangi kasih-Nya yang meneguhkan iman dan menguatkan harapan.
Hidup bersama sebagai keluarga Allah mengandung pesan utama bahwa kita adalah satu keluarga. Sebagai anggota keluarga, kita masing-masing mempunyai tanggungjawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik; bukan hanya tanggung jawab untuk keselamatan manusia, tetapi juga untuk keutuhan seluruh ciptaan.
Bagaimana mewujudkan tanggungjawab itu dalam perutusan kita sebagai warga negara dan bangsa Indonesia? Pertama-tama, kita umat kristiani Indonesia dipanggil untuk berteguh hati melaksanakan tujuan Allah hadir di dunia, yaitu menciptakan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Kita bertanggungjawab mewujudkan keluarga Allah yang damai, rukun, adil dan saling menerima dalam keberagaman. Kita perlu membangun kesadaran bersama bahwa setiap makhluk ciptaan Allah memiliki hak-hak dasar yang harus dihormati, hak hidup yang harus dilindungi, dan hak-hak orang perorangan serta bersama yang harus dipenuhi dan diwujudkan.
Demikian pula, kita diingatkan bahwa umat kristiani tidak hidup sendiri sebagai komunitas tertutup di dunia ini. Gereja hidup berdampingan dengan komunitas-komunitas lain. Perbedaan pandangan dan cara menjalani kehidupan, seringkali menimbulkan gesekan-gesekan bahkan konflik antar kelompok, golongan, ras/suku dan agama, sehingga hubungan antar umat dan antar warga menjadi kurang harmonis. Tidak sedikit orang menguras habis alam demi meraup keuntungan. Hal itu menyebabkan hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan alam terganggu. Menjadi tugas kita bersama untuk memperbaiki relasi yang rusak itu. Kita harus mengupayakan terwujudnya bumi yang satu ini sebagai “rumah kita bersama”.
Sebagai warga bangsa kita juga diingatkan untuk bijaksana dalam menyikapi bentuk-bentuk gangguan sosial yang dapat mengancam persaudaraan, perdamaian, dan keamanan di Negara kita. Berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini di negeri kita, membangkitkan kesadaran dan niat baik kita untuk bersikap bijaksana. Penutupan dan pengrusakan rumah-rumah ibadah, termasuk yang mengakibatkan korban jiwa masih terjadi akibat perilaku kekerasan sekelompok orang yang bertindak atas nama agama. Di samping itu, kerusakan lingkungan terjadi, termasuk yang mengakibatkan musibah asap di berbagai wilayah Indonesia. Semua itu membuat relasi antar umat manusia dan alam menjadi terganggu, bahkan sudah makin rusak. Kita juga harus menjadi semakin bijaksana memperlakukan alam “Ibu Pertiwi” yang darinya kita semua memperoleh kebutuhan hidup sehari-hari. Kita dipanggil untuk menegaskan kembali ketetapan hati kita untuk melindungi dan mempertahankan keutuhan ciptaan di tengah budaya serakah yang melahirkan kemiskinan, ketidak-adilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan. Kita perlu
mengembangkan hidup sederhana dan jujur di tengah pengaruh globalisasi keserakahan dan ketidakpedulian ini.
Dengan mengembangkan spiritualitas keugaharian - melalui hidup sederhana - umat kristiani Indonesia mensyukuri rahmat Allah yang cukup untuk semua dan berupaya: mengendalikan diri dan berani mengatakan cukup; menyatakan kesediaan untuk hidup berbagi; dan berani berjuang bersama menentang segala sistem dan struktur yang menghalangi serta mengurangi hak orang lain untuk memperoleh kecukupan dalam hidupnya.
Dalam semangat kelahiran Yesus kita diajak untuk menanam, menyiram dan memelihara kehidupan semua makhluk ciptaan di bumi pertiwi ini, supaya semua makhluk dapat hidup bersama sebagai keluarga Allah dengan damai, adil dan bercukupan.
SELAMAT NATAL 2015 DAN TAHUN BARU 2016
Jakarta, 18 November 2015 Atas nama
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA KONFERENSI WALIGEREJA DI INDONESIA (PGI) INDONESIA (KWI)
Pdt. Dr. Henriette T.H-Lebang Mgr. Ignatius Suharyo Ketua Umum Ketua Pdt. Gomar Gultom Mgr. Antonius Subianto Sekretaris Umum Sekretaris Jendral
24 Desember 2015
PERAYAAN EKARISTI MALAM NATAL
PENGANTAR: MC
MAKLUMAT KELAHIRAN YESUS KRISTUS (dinyanyikan Solis)
Maklumat tentang kelahiran Yesus Kristus, Penyelamat dunia.
Beribu-ribu abad sesudah bumi dan segala isinya diciptakan.
Delapan belas abad, sesudah Abraham menanggapi panggilan Allah.
Duabelas setengah abad sesudah Musa diutus Allah untuk mengantarkan umat Israel ke
tanah yang dijanjikan.
Sepuluh abad sesudah Daud dipilih Allah menjadi raja umat-Nya.
Lima abad sesudah sisa umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan Babel.
Sesudah kegenapan masa tiba, waktu kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk
mengadakan cacah jiwa, di seluruh wilayah kerajaannya.
Maka sesudah dikandung Perawan Maria oleh kuasa Roh Kudus lahirlah di Betlehem,
daerah Yehuda, Yesus Kristus Putera Bapa, untuk menyelamatkan umat manusia.
LAGU PEMBUKA: (Mengiringi prosesi imam dan para petugas liturgi)
Lahir Kristus di Dunia (PS 462)
Reff : Lahir Kristus di dunia! Bunyi – bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Alleluya!
1. Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau; janji lama telah genap:
Zaman baru cerah tetap!
2. Tercermin pada wajah-Nya kasih karunia yang ilahi: tercermin pada wajah-Nya
kemuliaan Bapa-Nya.
3. Kandang domba istana-Nya, bahkan takhta-Nya palungan hewan; kandang domba
istana-Nya: Ia pilih tempat rendah.
4. Yesus, anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman; Yesus, anak lemah
lembut, Dikau kami sembah sujud.
TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR DARI IMAM
TOBAT: Saya mengaku kepada Allah….. – Absolusi
Tuhan Kasihanilah Kami (Misa Pustardos)
Madah Kemuliaan (Lonceng gereja dan altar dibunyikan selama Kemuliaan dikidungkan)
DOA PEMBUKA
I: Allah Bapa Mahakasih, malam ini kami umat-Mu bersekutu dalam kegembiraan setelah
empat minggu lamanya kami menjalani masa Adven. Engkau menjadikan malam yang
amat kudus ini bermandikan terang dan penuh dengan kedamaian. Bukalah hati dan budi
kami agar dalam Putera-Mu yang lahir bagi kami, kami dapat mensyukuri keagungan-Mu
dan mengimani betapa besar kerahiman kasih-Mu. Berkati pula keluarga-keluarga kami
agar sungguh dapat bersatu, rukun, hidup bahagia dalam kebersamaan untuk membangun
cinta, damai dan iman yang kokoh kuat. Demi Kristus, Tuhan dan Penyelamat kami, yang
bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama: Yesaya 9:1-6
Pembacaan dari Kitab Yesaya.
”Seorang putra telah diberikan kepada kita”
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; terang telah
bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman. Engkau, ya Tuhan, telah banyak
menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu
seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-
bagi jarahan. Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar di atas bahunya serta tongkat
si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Setiap sepatu tentara
yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita.
Lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan orang menyebut dia: Penasihat Ajaib,
Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai. Besarlah kekuasaannya, dan damai
sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia
mendasarkan dan mengokohkan kerajaannya itu dengan keadilan dan kebenaran dari
sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal
itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mzm. 96:1-3.11-13; Ul:3c (PS 806)
Refrein: Hendaklah langit bersukacita, dan bumi bersorak-sorai
di hadapan wajah Tuhan kar’na Ia sudah datang.
Ayat:
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah
kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di
antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta
segala isinya!
Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan
bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang; sebab Ia datang untuk
menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa
dengan kesetiaan-Nya.
Bacaan Kedua: Titus 2:11-14
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus.
”Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang”
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua
manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-
keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadat di dunia sekarang ini
sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan
kemuliaan Allah Yang Mahabesar dan Penyelamat kita, Yesus Kristus. Ia telah
menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk
menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL: ALLELUIA
Ayat: Kabar gembira kubawa kepadamu:
Pada hari ini lahirlah Penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.
Bacaan Injil: Lukas 2:1-14
Sekali peristiwa, Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftar semua
orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius
menjadi walinegeri di negeri Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-
masing ke kota asalnya. Demikian juga Yusuf, ia pergi dari kota Nazareth di Galilea ke
Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem – karena ia berasal dari keluarga dan
keturunan Daud – supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang
sedang mengandung. Ketika mereka berada di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria
untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Lalu
dibungkusnya anak itu dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak
ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Di daerah itu, ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak
mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang Malaikat Tuhan di depan mereka
sehingga mereka sangat ketakutan. Maka kata Malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut,
sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah
tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring di dalam palungan.”
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan Malaikat itu sejumlah besar bala tentara
sorga yang memuji Allah, katanya: ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
PERARAKAN PATUNG KANAK-KANAK YESUS Dua muda-mudi memerankan St. Yosef dan Bunda Maria membawa patung kanak-kanak Yesus dan
dijemput oleh misdinar. Arak-arakan ke kandang Natal diiringi lagu MALAM KUDUS. Patung
diserahkan kepada Imam dan Imam meletakkan patung kanak-kanak Yesus di palungan lalu
diberkati dengan air suci dan didupai.
1. Malam Kudus, sunyi senyap, dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus, Ayah Bunda mesra dan kudus.
Anak tidur tenang, anak tidur tenang.
2. Ing ratri, dalu adi, wus nendra, donya sri.
Kang wungu mung brayat mulya.
Sumujud ngadhep kang Putra.
Sare ing makanan, sare ing makanan.
3. Silent Night, Holy Night, all is calm, all is bright,
Round yon virgin Mother and Child.
Holy infant so tender and mild
Sleep in heavenly peace, sleep in heavenly peace.
DOA DI DEPAN GUA NATAL (dipimpin Romo dan didoakan bersama)
I: Bayi Yesus yang manis, kelahiran-Mu di kandang hewan adalah teladan agung dalam
kesederhanaan. Sekalipun Engkau Mahabesar, tetapi Engkau amat rendah hati dan
berkenan menjadi bagian dalam sejarah manusia yang rapuh dan penuh dosa. Kelahiran-Mu
di dunia, membuka hati dan budi kami untuk senantiasa menghadirkan kedamaian,
kerukunan, kesatuan dan kasih setia teristimewa dalam keluarga kami masing-masing.
U: Natal ini meneguhkan kami untuk semakin mensyukuri betapa Engkau mengasihi sebab
Engkau sungguh Immanuel. Tolonglah kami untuk selalu menghadirkan terang, kasih,
pengharapan dan sukacita kepada sesama teristimewa mereka yang kecil, lemah, miskin,
tersingkir dan difabel. Singkirkanlah segala kegelapan hati, hapuskanlah permusuhan dan,
perang serta persatukanlah kami semua umat manusia dalam kasih sejati kepada-Mu.
I & U: Bapa Yosef dan Bunda Maria, doakan keluarga-keluarga kami agar senantiasa
rukun bersatu. Bantulah kami menghidupi kekudusan sehingga kami makin tangguh, kokoh
kuat dalam iman dan menjadi keluarga Katolik yang pantas dibanggakan. Semoga damai di
surga, damai di bumi dan damai di hati senantiasa hadir sehingga Sang Terang Sejati selalu
lahir dan merajai hidup kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin. Misdinar dan peraga St. Yosef – Bunda Maria kembali ke tempat semula. Imam menuju mimbar
untuk menyampaikan homili Natal.
HOMILI
SYAHADAT NIKEA – KONSTANTINOPEL (dinyanyikan)
I: Aku percaya akan satu Allah
K: Bapa Yang Mahakuasa. Pencipta langit dan bumi. Dan segala sesuatu yang kelihatan
dan tak kelihatan.
U: Aku percaya.
K: Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa
sebelum segala abad.
U: Aku percaya.
K: Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.
U: Aku percaya.
K: Ia dilahirkan bukan dijadikan sehakikat dengan Bapa. Segala sesuatu dijadikan oleh-
Nya.
U: Aku percaya.
K: Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keslamatan kita.
U: Aku percaya.
K: Dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus dari perawan Maria dan menjadi manusia (pada saat diucapkan pernyataan iman tsb, semua umat berlutut lalu berdiri kembali)
U: Aku percaya.
K: Ia pun disalibkan untuk kita waktu Pontius Pilatus. Ia wafat, kesengsaraan dan
dimakamkan.
U: Aku percaya.
K: Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
U: Aku percaya.
K: Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati. Kerajaan-
Nya takkan berakhir.
U: Aku percaya.
K: Aku percaya akan Roh Kudus. Dia Tuhan yang menghidupkan. Ia berasal dari Bapa dan
Putra.
U: Aku percaya.
K: Ia serta Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para
nabi.
U: Aku percaya.
K: Aku percaya akan Gereja yang satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik. Aku mengakui satu
permandian akan pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup
di akhirat.
U: Amin. Aku percaya.
DOA UMAT
I: Allah Bapa telah mengasihi kita dan memberikan Sang Putra untuk menyelamatkan kita
umat-Nya. Marilah kita memanjatkan doa-doa dengan pengantaraan Yesus Kristus, Firman
yang menjadi manusia dan terbaring di palungan.
P: Bapa Mahakasih, kami bersyukur kepada-Mu, karena bersama seluruh Gereja, malam ini
Kauperkenankan kami merayakan kelahiran Yesus Kristus. Semoga iman akan kedatangan
Kerajaan-Mu di dalam Yesus Kristus semakin mendorong Gereja untuk selalu
mengupayakan persaudaraan dan perdamaian di muka bumi ini. Marilah kita berdoa:
U: Tinggallah bersama kami, curahkan kasih dan damai kepada umat-Mu.
P: Ya Bapa, perjuangan para pemimpin bangsa kami untuk menyejahterakan rakyat sampai
saat ini belum sepenuhnya tercapai karena keserakahan dan korupsi yang tiada henti.
Bangkitkan kiranya pemimpin-pemimpin yang teguh dan konsisten berjuang untuk
menyejahterakan dan memberi rasa aman dan damai kepada rakyat. Marilah kita berdoa:
U: Persatukanlah kami dalam semangat untuk membangun bangsa dan negara yang
semakin bermartabat, jujur dan rukun sebagai keluarga besar di tanah air tercinta ini.
P: Ya Bapa, semoga kidung para Malaikat pun menjadi kidung kami dalam perjuangan
untuk selalu mewujudkan perdamaian, keadilan dan keselamatan bagi sesama sehingga
Kerajaan Kasih-Mu sungguh nyata di muka bumi. Marilah kita berdoa:
U: Berilah kami selalu hati yang penuh kasih agar mampu berjuang di jalan-Mu.
P: Bapa Mahabijaksana, semoga tahun Kerahiman Ilahi yang telah dinyatakan secara resmi
oleh Paus Fransiskus 8 Desember yang lalu, semakin mendorong kami pula untuk menjadi
orang-orang yang menebarkan kerahiman dan kasih-Mu dalam kesaksian hidup kami setiap
hari agar dunia ini sungguh damai, rukun dan sejahtera. Marilah kita berdoa:
U: Curahkanlah Roh Kudus-Mu dan tuntunlah kami dengan kerahiman-Mu selalu.
P: Ya Bapa, dalam suasana kegembiraan perayaan Natal ini, kami pun mengingat dan
berdoa bagi para pengungsi, korban bencana alam, mereka yang di-PHK, mereka yang ada
dalam penindasan, yang kelaparan, tersingkir, sakit dan menderita. Marilah kita berdoa:
U: Kiranya kelahiran Yesus Kristus mendorong kami untuk mewujudnyatakan belarasa
sehingga kami pun hadir menjadi keluarga bagi mereka dengan sepenuh hati.
I: Allah Bapa Mahacinta, nyatakanlah senantiasa karya keselamatan-Mu di tengah kami.
Semoga damai dan kasih Natal menjadikan kami putera-puteri-Mu yang membawa terang
bagi setiap orang. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U: Amin.
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Berlutut di Palungan-Mu (PS 459)
1. Berlutut di palungan-Mu, ya Yesus, Sumber Hidup, kubawa persembahanku yang
memang hak milik-Mu: hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, padaMu
berkenanlah!
2. Dahulu dari lahirku, Kau, Yesus, sudah lahir; dan ku terpilih oleh-Mu, meski belum
ku jadi; Kau sudah mengasihiku dan Kau relakan diri-Mu supaya kumiliki.
3. Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku: Kaubawa hidup dan terang
dan damai kepadaku. O surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar, cahya-
Mu sungguh indah!
4. Dengan memandang wajah-Mu yang suci tak bernoda tak kunjung puas mataku;
pada-Mu ’ku berdoa. Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku, hendak
kurangkum Dikau!
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I: Allah Bapa Maharahim, bersama roti, anggur kami persembahkan pula suka-duka hidup
kami. Sudilah Engkau berkenan menerima persembahan yang kami hunjukkan pada malam
Natal yang agung dan kudus ini. Melalui persembahan ini, perkenankanlah Putera-Mu lahir
kembali di dalam diri kami. Dialah Tuhan dan Penyelamat kami, sepanjang segala masa.
U: Amin
PREFASI
KUDUS-KUDUS (Misa Pustardos)
DOA SYUKUR AGUNG - BAPA KAMI (Konvenas)
DOA DAMAI
I: Pada malam Natal yang suci, para malaikat bernyanyi: Kemuliaan kepada Allah di surga
dan damai di bumi, kepada orang yang berkenan kepada-Nya:
Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman
Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara kami kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin.
I: Damai Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu.
SALAM DAMAI
ANAK DOMBA ALLAH (Misa Pustardos)
PENERIMAAN KOMUNI KUDUS
LAGU-LAGU KOMUNI
1. Alleluya, Pujilah Dia! (teks)
2. Lagu-lagu pilihan petugas paduan suara
DOA SESUDAH KOMUNI
I: Allah Bapa Mahakasih, kami memanjatkan puji syukur atas perayaan malam Natal ini.
Malam ini Engkau berkenan menyalakan api pengharapan dalam hidup kami dengan
kehadiran dan kelahiran Kristus Yesus, Sang Juru Selamat. Kami bersyukur karena boleh
merayakan kelahiran Putera-Mu yang membawa terang, damai dan kasih dalam dunia.
Berkatilah kami agar dapat menghayati misteri agung Natal ini dengan senantiasa
menghadirkan kasih dan kerahiman-Mu dalam keluarga, komunitas dan masyarakat kami
sambil mengharapkan kepenuhan Kerajaan-Mu yang abadi. Demi Kristus, Juru Selamat
kami, kini dan sepanjang segala masa.
U: Amin
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
BERKAT MERIAH
I: Saudari-saudara terkasih, Yesus Kristus telah lahir di tengah-tengah kita. Kegelapan
hidup yang tidak menentu telah diusir-Nya dan kesukaan besar meliputi dunia dan juga di
dalam hati kita. Oleh sebab itu marilah kita mengakhiri perayaan Ekaristi malam Natal ini
dengan mohon berkat Tuhan.
I: Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Semoga Allah Bapa Mahabaik, senantiasa mengobarkan semangat hidup saudara-saudari
agar kita semakin mampu menjadi tanda kasih dan kerahiman bagi sesama.
U: Amin
I: Semoga Allah Putera, Juruselamat dunia, senantiasa memampukan kita agar sanggup
membangun persaudaraan sejati dalam hidup bersama sebagai keluarga Allah.
U:Amin
I: Semoga Allah Roh Kudus menerangi kita semua agar semangat Natal mengobarkan kita
untuk selalu menghadirkan damai dalam kehidupan ini.
U: Amin
I: Dan semoga saudari-saudara sekalian dilindungi dan dibimbing oleh berkat Allah Yang
Mahakuasa () Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
PENGUTUSAN
I: Saudari-saudara terkasih, dengan demikian, perayaan Ekaristi malam Natal sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah
I: Marilah mewartakan cinta kasih dan damai Allah. Marilah pergi, kita diutus!
U: Amin
PERARAKAN KELUAR
LAGU PENUTUP: Hai Dunia, Gembiralah (PS 476)
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Di hatimu terimalah! Bersama
bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu Penebus! Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah
terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia. Sejahtera penuh berkat berlimpah
slamanya, berlimpah slamanya, berlimpah-limpah slamanya.
SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU Selamat hari Natal selamat hari Natal selamat hari Natal dan Tahun Baru
We wish you a Merry Christmas we wish you a Merry Christmas
We wish you a Merry Christmas and a happy new year.
Salam bagimu sekalian selamat hari Natal dan tahun baru.
SUSUNAN PANITIA HARI RAYA NATAL TAHUN 2015
1. Pelindung : Rm. Antonius Dodit Haryono, Pr
: Rm. Yohanes Iswahyudi, Pr
2. Pengarah : Alexander Agung Pribadi
: Eduardus Nindyawan Waluyo Adi
: Paulus Ernanda Prihutomo
3. Ketua : Fransiskus Buntaran
4. Sekretaris : Marcelius Agus Purwanto
5. Bendahara : Br.Ign Ngadiso, FIC
: Robertus Basiya
: Laurentia Maria Rini Utami
6. Wakil Ketua bid Liturgi : Theresia Yulia Masinah Widodo
6.1.Seksi Buku Panduan : Ign.Keri Setyanto (koord)
Ignatius S.Suhendra.
6.2.Seksi Paduan Suara,Organis
& Pemazmur : Agustinus Subroto (Koord)
6.3.Seksi Paramenta : MM.Nanik Sri Sunarni (Koord)
6.4.Seksi Prodiakon : Adrianus Mulyatno (Koord)
6.5.Seksi Lektor : Rafael Suharyono (Koord)
6.6.Seks Misdinar : Laurensia Kristi Wulandari (Koord)
6.7.Seksi Pengakuan dosa : Agustinus Mukodam
6.8.Seksi Tata Tertib : H.Iguwibowo
6.9.Seksi Misa Keluarga : Veronika Mulyani (Koord)
6.10.Seksi Misa Lansia : Anastasia Christina Wahyu Heriyanti
6.11.Seksi Pendalaman Adven : Antonius Marno
6.12.Seksi Baptisan Natal : Cecilia Suwarti (Koord)
Th.Sudarno.
6.13.Seksi Perlengkapan Ibadat : Agustinus Suharyanto (Koord)
Vitus Surono.
7. Wakil Ketua Bidang Non Liturgi : Ignatius Yunartono
7.1.Seksi Perlengkapan : Heribertus Turut Harjaya (Koord)
Ponco
Supardi
L.Egong
7.2.Seksi Listrik & Diesel : Ignatius Suroso (Koord)
7.3.Seksi Dokumentasi Dan TV Monitor : FX Subagyo (Koord)
Leo Yunanto
Komsos
+ 3 org tenaga angkut
7.4.Seksi Sound System : Laurentius Subiyantoro (Koord)
7.5.Seksi Kebersihan : Alfonsus Daliman (Koord)
Sugito
Prapto
Suroto
Sunaryo
7.6.Seksi Keamanan : Martinus Budi Kastiyanto (Koord)
Supriyanto
Anggota Kepolisian
7.7.Seksi Kesehatan : Asteria Anik Siti Utami (Koord)
dr Maria Imaculata Budianti Halim
dr Donata Laksmi Widiyanti
Yuli
Edy Sunarno
Veronica Budiningsih
7.8.Seksi Perparkiran : Petrus Budi Riyanto (Koord)
7.9.Seksi Amplop Natal : Adolfus Subagio (Koord)
7.10.Seksi Distribusi Buku Panduan : Agnes Wiji Astuti (koord)
Marciana Sunarwiyati
Scolastika Yustina
G.Kusumaningrum
7.11.Seksi Konsumsi : Meitasari Seputro (Koord)
Bu Supri
Bu Yanti
Bu Daliman
Bu Maria Sukirwanto
7.12.Seksi Bakti Sosial : Yohanes Romanus Widodo (Koord)
H.Iguwibowo
Emi Trimiati
7.13.Seksi Usaha : Budi Sanjaya (Koord)
Maria Theresia Dewi Susanti
8. Ketua Bidang Kreativitas dan Seni : Adrianus Bambang Handoko (Koord)
8.1.Seksi Goa Natal : YustinusDharmaendra Budiono (Koord)
Antonius Agung Nugroho
8.2.Seksi Dekorasi : Benedictus Soebiyanto (Kkoord)
Yustinus Suhartono
8.3.Seksi Perarakan : Stanislaus Chossy (Koord)
R.Annie Herry Insiami
8.4.Seksi Publikasi : Stefanus Mursito (Koord)
8.5.Seksi Lomba : Agustinus Sarjan (Koord)
Stephany Wika Kusuma Wardani