Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"
-
Upload
joko-setiawan -
Category
Documents
-
view
2.630 -
download
15
Transcript of Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"
![Page 1: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS INDIVIDU (lAPORAN)
CACATAN WAWANCARATEKNIK DAN PEDOMAN ANALISA MASALAH DAN INTERVENSI
Tugas disusun Sebagai Pengganti Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Teknik Pencatatan dalam Pekerjaan Sosial
Dosen : Drs. Catur Heri Wibawa, MM
Disusun Oleh
Joko Setiawan
NRP: 08.04.100
SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL
STKS BANDUNG
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
![Page 2: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/2.jpg)
TEKNIK PENCATATAN DALAM PEKERJAAN SOSIAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pekerjaan sosial dipandang sebagai helping process yang memiliki sifat memperbaiki dan
meningkatkan keberfungsian sosial individu, kelompok atau masyarakat. Dalam mengemban
misi/amanah dari masyarakat maka perlu cara yang baik untuk mencapai tujuan. Praktik
Pekerjaan sosial harus dapat dikontrol oleh masyarakat dan dapat dipertanggung jawabkan
secara profesional. Recording merupakan pertanggungjawaban dan sangat membantu
kecermatan pelayanan dan ketelitian dalam melaksanakan proses pelayanan usaha
kesejahteraan sosial.
Teknik Pencatatan (recording) adalah kegiatan mencatat segala sesuatu kegiatan yang
dilakukan dalam pekerjaan sosial. Maka dalam proses pelayan ini diperlukan pencatatan
wawancara. Dengan adanya wawancara yang efektif, maka akan dapat diketahui secara jelas
mengenai informasi dari klien sehingga dapat memudahkan proses pencatatan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun beberapa maksud dan tujuan dalam pelaksanaan wawancara ini antara lain :
1. Untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kondisi penyandang masalah kesejahteraan
sosial(klien).
2. Membantu kemudahan klien dalam mengidentifikasi masalahnya serta mencari cara penyelesaian
yang paling tepat.
3. Memberikan laporan yang sistematis dalam usaha teknik pencatatan dalam pekerjaan sosial.
4. Mematuhi prinsip-prinsip teknik pekerjaan sosial yang bermanfaat bertanggung jawab.
1
![Page 3: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
ISI
A. TEKNIK PENCATATAN
1. Buku Harian
Praktik Pekerjaan sosial harus dapat dikontrol oleh masyarakat dan dapat
dipertanggungjawabkan serta banyaknya unsur-unsur yang terkait dalam pelaksanaan
tugas-tugas kemasyarakatan, maka buku harian diisi setiap hari secara disiplin karena
merupakan salah satu sumber bagi caatan-catatan lainnya maupun bagi penyusunan
laporan. Buku harian yang terisi dan tersusun secara kontinyu dapat menjadi salah satu
bahan untuk menilai diri sendiri. Buku harian darus memuat berbagai peristiwa yang
dihadapi petugas (pekerja sosial) dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari lengkap dengan
jam, lama/waktu, dan ini peristiwa. Sebaiknya buku harian berupa buku tulis biasa dan
berisi hal-hal yang tidak sama untuk setiap hari bagi petugas(pekerja sosial).
2. Catatan Proses
Catatan Proses dalam Pekerjaan Sosial semata-mata digunakan untuk keperluan
pembinaan petugas pekerja sosial sendiri untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kepribadian petugas atau pekerja sosial. Oleh karena itu catatan proses diserahkan
pada supervisor atau pembina tingkat atasnya untuk dibahas dalam suatu pertemuan
pembinaan atau supervisi. Catatan proses tidak merupakan suatu formulir adau daftar
isian, tetapi suatu kertas karangan biasa menggunakan kalimat langsung yang berisikan
perasaan-perasaan, pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan petugas (pekerja sosial) dalam
penanganan suatu kasus yang berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya
3. Catatan Kasus
Prof. T.M. Brigham dalam pelatihan dan pendidikan Pekerjaan Sosial menjelaskan bahwa,
Catatan Kasus (Case Record) adalah catatan yang tersimpan didalam MAP (folder) ada
identitas klien atau keluarga yang berisikan bahan-bahan keterangan dari mulai diadakan 2
![Page 4: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/4.jpg)
hubungan (wawancara) dengan individu atau keluarga (klien) sampai hubungan kontrak
yang terakhir.
B. ISI WAWANCARA
Wawancara ini dilakukan dengan seorang klien yang kesehariaannya berada di jalanan, khususnya di
perempatan jalan raya Dago. Wawancara akan disajikan dalam bentuk Catatan Proses yang berisi
intrumen pembicara P(Pekerja Sosial) dan K(Klien)isinya adalah sebagai berikut :
CATATAN PROSES
Situasi
wawancara
Proses Wawancara Pikiran, Perasaan
Klien
Wawancara
dilakukan pada
siang hari di
pinggir jalan saat
klien beristirahat
Suasana sudah
agak adem karena
hembusan angin
Masih di bawah
pohon dengan
diiringi hembusan
P : Selamat siang Dik! Panas sekali ya
hari ini. Sudah bawa air minum
(sambil menyodorkan aqua gelas).
K : Iya Mas, makanya saya
beristirahat dulu(sambil menerima
aqua gelas dan meminumnya)
P : Dari jam berapa tadi sudah di sini?
K : Biasa Mas, sejak pukul 6 pagi tadi.
Sebelumnya saya tidur di pinggir jalan
agak lumayan jauh dari sini, tapi
bersama dengan teman-teman yang
lain.
P: Owh iya, perkenalkan nama saya
Joko. Senang mengenalmu
K : Ya, nama saya Budi. Sama-sama
Agak kegerahan, kelihatan
sedikit capek dan
kepanasan
Menanggapi pembicaraan
dengan santai dan biasa
3
![Page 5: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/5.jpg)
semilir angin
Terkadang suasana
menjadi berisik
karena banyaknya
motor dan mobil
angkot yang lewat
Mas.
P : Sudah lama ya menjadi pengamen?
K : Kalau di sini sich baru beberapa
bulan yang lalu Mas, tapi saya sudah
menjadi pengamen sejak 3 tahun yang
lalu.
P : Memangnya sejak umur berapa
menjadi pengamen jalanan?
K : Saat umur saya 12 tahun, orang tua
sudah tidak bisa membiayai uang
sekolah saya, jadi saya tidak bisa
melanjutkan sekolah ke tingkat SMP.
P : Owh maaf,saya turut bersimpati.
K : Engga apa-apa kok Mas, karena
alasan itu pula saya menjadi anak
jalanan untuk mandiri, kondisi
keluarga saya juga susah Mas,
jangankan untuk biaya sekolah,untuk
makan saya sulit.
P : Memangnya pekerjaan orang
tuamu apa dan kamu berapa
bersaudara?
K : Hhmm…Ayah saya sudah
meninggal 1 tahun yang lalu Mas,
karena penyakit stroke jadi sekarang
tinggal Ibu saja yang mengurusi di
rumah. Saya hanya 2 bersaudara saja,
Sambil tersenyum riang
Mengingat masa lalu
dengan terawangan kosong
Raut muka agak sedih
Sedih diiringi sedikit
senyum mengembang.
Kelihatannya Budi sudah
menyadari kondisinya sat
ini
Cara bercerita sudah tegas,
terlihat Budi sudah bisa
4
![Page 6: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/6.jpg)
Kadang hawa
panas menyengat
kembali
saya anak pertama dan adikku masih
tinggal bersama Ibu di rumah. Ibu
sekarang bekerja menjadi pembantu
rumah tangga di rumah Bu Waty,
juragan minyak gas.
P : Jadi kamu di sini itu dalam rangka
tidak ingin menyusahkan Ibumu ya?
K : Ya begitulah. Satu-satunya jalan
ya di sini Mas, saya bisa mandiri serta
bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari
saya, meski memang sangat kurang
sekali.
P : Sebenarnya, apa Budi ingin
mendapatkan pekerjaan yang lebih
baik atau ingin sekolah lagi?
K : Tentu saja Mas, namun apa ada
yang mau memberikan pekerjaan
kepada saya yang hanya lulusan SD
ini. Kalau untuk sekolah, kelihatannya
saya sudah tidak pantas lagi. Masak
kelas 1 SMP tapi umurnya sudah 15
tahun he he he he.
P : Tapi kan ada program-program
dari pemerintah untuk mengentaskan
kemiskinan, termasuk salah satunya
mengenai anak jalanan. Dan masalah
pendidikan, tidak harus belajar di
sekolah negeri,banyak lembaga
menguasai emosi
Percaya diri
Berharap sesuatu
Suasana cair dengan
adanya tawa bersama
5
![Page 7: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/7.jpg)
Mengalir dan
terlihat terbuka
pelatihan yang dimiliki oleh
pemerintah.
K : Program yang mana? Saya tidak
pernah tahu, jika ada pun mungkin
hanya program spontanitas saja, sekali
kegiatan, kemudian tidak ada lagi.
P : Bagaimana jika saya mau
membantu Budi untuk mengakses
sistem sumber agar Budi bisa
mendapatkan bantuan yang lebih bisa
bermanfaat.
K : Benarkah itu Mas? Tentu saja saya
sangat mau, saya bisa memberitahu
teman-teman saya kan? Mereka pasti
akan senang mendengar berita ini.
P : Tentu saja, program dari
pemerintah adalah untuk semua anak
jalanan yang membutuhkan, tanpa
membedakan status suku, agama dan
ras. Yang penting adalah mau
berubah, itu saja sudah cukup.
K : Wah, saya senang mendengarnya.
Jadi kapan mau dilaksanakan Mas.
Saya sudah tidak sabar.
P : OK, saya juga jadi ikut senang.
Namun sebelumnya saya harus
mendata dengan rinci mengenai latar
Agak kecewa
Tersenyum gembira
Bersemangat dan
6
![Page 8: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/8.jpg)
belakang dan jumlah anak jalanan
yang ada di sini.
K : Owh, saya bisa membantu kok
Mas jika memang dibutuhkan.
P : Siiip. Kamu memang anak yang
penuh semangat Bud, tepat sekali saya
menemukanmu untuk bertukar
pikiran.
K : Ahh,biasa saja kok Mas, saya jadi
malu
P : Baiklah, tak terasa suasana menjadi
adem, ternyata mendung ya.
K : Iya Mas, wah saya jadi lupa. Saya
harus melanjutkan mengamen dulu,
bisa-bisa nanti tidak bisa beli makan
he he he
P : OK Budi, secepatnya saya akan
menghubungimu lagi. Di jalanan
bukanlah tempat yang tepat bagi anak-
anak.
K : Siap Pak, ini juga karena
kebutuhan kok he he he. Ya sudah,
saya berangkat dulu Mas. Sampai
ketemu lagi
P : Ya, tetap semangat selalu ya
bergembira
Tersenyum semangat
Muka memerah
Suasana hati riang
7
![Page 9: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/9.jpg)
Sambil melambaikan
tangan
C. INTERVENSI
8
![Page 10: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/10.jpg)
Informasi yang cukup lengkap sudah bisa dilihat dari wawancara yang laporannya berbentuk catatan
proses di atas. Dari sana dapat kita tarik atau simpulkan mengenai intervensi apa yang sebaiknya
diberikan kepada klien. Permasalahan klien tersebut dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut :
- Kondisi perekonomian keluarga yang cukup memprihatinkan
- Rendahnya tingkat pendidikan sang klien
- Terbatasnya informasi untuk mengaksessistem sumber yang ada
- Mengamen dipandang sebagai satu-satunya pekerjaan “berpenghasilan” tanpa skill dan modal
- Tidak ada larangan untuk menjadi anak jalanan
Oleh karena itu, dapat disusun rencana intervensi untuk klien :
- Membukakan akses bagi penangan anak jalanan yang telah diselenggarakan oleh pemerintah
- Memberikan pendampingan untuk lebih memahami makna kehidupan
- Memberikan dorongan semangat moril untuk pengembangan kepribadian sang klien
- Memfasilitasi keinginan dari klien untuk bisa diteruskan kepada pihak yang berkaitan
9
![Page 11: Makul : Recording (Pencatatan dan Pelaporan) "Teknik Wawancara Dengan Anak Jalanan"](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072921/5571f38049795947648e2431/html5/thumbnails/11.jpg)
PENUTUP
Wawancara dalam sebuah Teknik Pencatatan adalah merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu
dalam melakukan pencatatan(recording) diperlukan proses wawancara yang melakukan tekniknya dengan
cermat, santai namun berisi.
Demikian laporan ini dibuat sebagai bahan kemudahan untuk belajar.
10