Maksud Dan Syarat Agama

5
MAKSUD DAN SYARAT-SYARAT ATAP PENGERTIAN ATAP ATAP adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan. Bila ditinjau dari keindahannya dapat dikatakan bahwa atap itu merupakan “mahkota” bangunan, karna baik buruknya suatu bangunan akan sangat dipengaruhi oleh pemilihan bentuk atap yang sesuai dengan bangunan bawahnya. Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim tempat, tampak atap yang dihendaki, biaya yang tersedia dan bahan- bahannya dengan mudah didapat dimana bangunan di didirikan. Syarat-Syarat atap yang harus dipenuhi antara lain: 1. Konstruksi atap harus kuat menahan bentuknya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, seperti berat air hujan. 2. Pemilihan bentuk atap yang digunakan hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal penghuninya. 3. Agar rangka atap tidak diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet (lapisan tir ). 4. Behan penutup atau bahan tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca 5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya. Maka rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lainnya. Pada kabanayakan bangunan atapnya perlu diabuat miring dengan maksud agar air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang di bentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri. MACAM-MACAM BENTUK ATAP

description

Yoii

Transcript of Maksud Dan Syarat Agama

Page 1: Maksud Dan  Syarat Agama

MAKSUD DAN SYARAT-SYARAT ATAP

PENGERTIAN ATAP

ATAP adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, hujan, angin, debu atau untuk keperluan perlindungan.

Bila ditinjau dari keindahannya dapat dikatakan bahwa atap itu merupakan “mahkota” bangunan, karna baik buruknya suatu bangunan akan sangat dipengaruhi oleh pemilihan bentuk atap yang sesuai dengan bangunan bawahnya. Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim tempat, tampak atap yang dihendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat dimana bangunan di didirikan.

Syarat-Syarat atap yang harus dipenuhi antara lain:

1. Konstruksi atap harus kuat menahan bentuknya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, seperti berat air hujan.

2. Pemilihan bentuk atap yang digunakan hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal penghuninya.

3. Agar rangka atap tidak diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet (lapisan tir).

4. Behan penutup atau bahan tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya. Maka

rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lainnya. Pada kabanayakan bangunan atapnya perlu diabuat miring dengan maksud agar air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang di bentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri.

MACAM-MACAM BENTUK ATAP

Atap dapat direncanakan dengan berbagai macam bentuk yang sesuai dengan keadaan setempat dan macam bnagunan yang bersangkutan. Kesesuaian dan keserasian dri suatau bangunan dapat dipengaruhi oleh bentuk atapnya.

mengingat hal diatas, maka terlebih dahulu kita harus mengenal macam-macam bentuk atap yang ada.

1. ATAP DATAR

Page 2: Maksud Dan  Syarat Agama

Bentuk atap ini kelihatannya paling sederhana jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk atap lainnya. Maskipun bentuk ini dikatan atap datar, akan tetapi pada permukaan atap selalu dibuat sedikit miring untuk menyalurkan air hujan ke lubang talang.

Menentukan banyaknya arah kemiringan air didasarkan luar bidnagatap dann letak dimana telang itu berada. Bahan yang sesuai untuk bentuk atap ini biasanya digunakan campuran beton bertulang. Ini merupakan atap pelat beton yang penulangannya harus dihitung tersendiri dengan bentangan dan tebal plat atap. Agar dibawah atap Ini tidak terlalu panas atau dingin, maka perlu diabuatkan ruang isolasi diatas langit-langit (plafon).

Atap datar banyak digunakan untuk rumah-rumah mewah seperti rumah bertingkat.

Disamping itu jug adapt digunakan sebagai emper/atap teras pada bagian depan pintu masuk rumah. Atap pelat beton dengan ukuran tertentu, sehingga akhirnya merupakan suatu portal. Mengingat bahan yang digunakan dari campuran beton bertulang, maka biaya pembuatannya cukup besar.

ATAP STANDAR

Atap standar sering disebut juga dengan nama atap sengkuap atap temple. Pada umumnya atap ini terdiri darisebuah bidang atap miring yang bagian tepi atasnya bersandar atau menempel pada tembok bangunan induk (tembok menjulang tinggi). Pada bentuk atap sandar menggunakan konstruksi setengah kuda-kuda untuk mendukung balok girdling. Bila dikehendaki, konstruksi setengah kuda-kuda dapat diganti dengan gunung-gunung. Gunung-gunung adalah merupakan suatu konstruksi pasangan bata yang dapat dipakai untuk menggantikan fungsi kuda-kuda. Bangunan yang memakai atap sandar biasanya dibuat kemudian, karena ruangan-ruangan yang telah tersedia dianggap masih kurang dari kebutuhan. Oleh karenanya dibuatlah ruang tambahan dengan atap standar, sebagai bangunan pelengkap saja. Kemiringan atapnya dapat diambil 30®

2.3 BAHAN-BAHAN PENUTUP BIDANG ATAP

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengan bahwa mahkotanya suatu bangunan terletak pada keserasian atapnya. Salah satu factor yang turut mempengaruhi keseluruhan itu adalah jenis bahan penutupnya. Penutup atap ini di maksudkan untuk melindungi bagian dalam terhadap pengaruh hawa, yaitu berupa hujan, panas, pasir, angina, debu, dan pengaruh-pengaruh lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan penghuninya. Jenis bahan penutup bidang atap ada bermacam-macam diantaranya: Genteng, asbes, seng, sirap, beton, kaca, alang-alang makan dipandang perlu untuk membuat kriteria dasar untuk dapat memilih bahan penutup atap adalah sebagai berikut:

1. Tinjauan terhadap iklim setempat, artinya: apakah ditempat didirikannya bangunan itu mempunyai iklim panas ataukah iklim dingin?

2. Bentuk keserasian atap yang dikehendaki.3. Tujuan daripada didirikannya bangunan tersebut.

Page 3: Maksud Dan  Syarat Agama

4. Mudahnya bahan itu diapat atau didtangkan di tempat di mana bangunan itu didirikan.5. Banyaknya dana/uang yang tersedia.

Dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan diatas barulah kiranya kita dapat menentukan atau memilih salah satu jenis bahan penutup bidang atap yang akan dipergunakan.

1. Syarat-syarat umum bahan penutup atap1. Bahan harus didapt bersifat jalani terhadap panas, dingin dan bunyi.2. Harga harus terhadap air hujan tidak tembus air3. Tidak mengalami perubahan bentuk karena adanya pergantian cuaca4. Tidak terlalu banyak memerluka perawatan5. Tida mudah terbakar6. Bobotnya cukup ringan dan mempunyai kebutuhan yang menutup setelah dipegang7. Tahan lama

Disamping pernyataan di atas, bahan penutup atap mempunyai hubungan yang erat dengan sudut lempengnya. Makin

Page 4: Maksud Dan  Syarat Agama