MAKRO_2

download MAKRO_2

If you can't read please download the document

description

aaaaaa

Transcript of MAKRO_2

KURVA ISUntuk menguraikan keseimbangan pada pasar barang dalam ekonomikonvensional, kami menyajikan analisa grafik berdasarkan buku yang ditulis oleh EkoSuprayitno tentang keseimbangan pasar barang dan pasar uang. Pasar barang ditulis jugasebagai sektor riil dalam bukunya Eko Suprayitno tersebut dalam pembahasan mengenai1ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaandan penawaran barang dan jasa. Stabilitas ekonomi makro dilihat dari keseimbanganantara permintaan (yang ditunjukkan oleh total pengeluaran) dan penawaran yangditunjukkan oleh kemampuan perekonomian tersebut mengghasilkan barang dan jasayang terjadi di pasar tersebut.Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa menurut Keynes pengeluarankonsumsi dipengaruhi oleh pendapatan. Secara matematis, hubungan fungsional antarapengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagaiberikut :C = f (Y)Kita juga mengetahui bahwa investasi perusahaan sangat tergantung dari tingkat bunga.Makin tinggi tingkat bunga, maka semakin kecil investasi yang dilaksanakan, begitu jugasebaliknya. Oleh karena itu hubungan matematisnya adalah sebagai berikut :I = f(i)Di mana I/I < 0Secara eksplisit bentuk poersamaan investasi sebagai berikut :I = I0 kiDimana :I0 : besarnya pengaruh investasi pada saat tingkat bunga = 0i : tingkat bunga umumk : besarnya koefisien tingkat bungaDalam analisis keseimbangan pasar barang atau sektor riil, kondisi keseimbanganperekonomian dapat digambarkan ke dalam sebuah kurva yang disebut kurva IS. MenurutMankiw untuk terbentuknya kurva IS tersebut, maka Mankiw menggunakan modelKeynesian cross. Keynesian cross adalah model dasar dalam penentuan pendapatan. Inimengambil kebijakan fiskal dan perencanaan investasi sebagai exogenous dan kemudianmenunjukkan bahwa terdapat satu level dari pendapatan nasional yang mana actualexpenditure sama dengan planned expenditure. Secara matematisnya adalah :Y=EHal ini menunjukkan bahwa perubahan dalam kebijakan fiskal memiliki dampakmultiplier atas pendapatan. Mankiw juga menyatakan bahwa perencanaan investasi2tergantung dengan tingkat bunga, Keynesian cross menunjukkan hubungan antara tingkatbunga dan pendapatan nasional. Makin tinggi tingkat bunga, maka makin rendahinvestasi yang akan ditanamkan, hal ini akan mengakibatkan menurunnya pendapatannasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari grafik berikut ini :

Gambar 1. Menurunkan kurva IS secara grafikDari gambar 1 diatas pada grafik a yang menunjukkan fungsi investasi, yang manapertambahan tingkat bunga dari r1 ke r2, mengakibatkan penurunan tingkat investasi dariI1 ke I2. Penurunan investasi ini juga mempengaruhi Keynesian cross yang ditunjukkanpada grafik b hubungan antara pengeluaran dengan pendapatan nasional. Ketika terjadipenurunan investasi, maka pendapatan juga mengalami penurunan dari Y1 ke Y2.. Grafika dan b tersebut kita turunkan akan menghasilkan kurva IS yang ditunjukkan pada grafik3c hubungan antara tingkat bunga dengan pendapatan. Ketika tingkat bunga mengalamikenaikan dari r1 ke r2, maka mengakibatkan penurunan pendapatan dari Y1 ke Y2.Kurva IS akan mengalami perubahan, apabila terjadi perubahan dalam kebijakanfiskal. Apabila pemerintah melakukan pertambahan pada tingkat pembeliannya, sehinggamenaikkan planned expenditure. Dianggap bahwa G dan T tetap ketika terjadi perubahankebijakan fiskal dan tingkat bunga juga tetap, maka hal ini akan mengakibatkanpendapatan mengalami kenaikan, sehingga kurva IS bergerak ke kanan, hal ini dapatditunjukkan pada gambar 2 berikut ini.

Mankiw menyimpulkan bahwa kurva IS menunjukkan kombinasi antara tingkat bungadan pendapatan nasional, bahwa hal tersebut sesuai dengan keseimbangan pada pasarbarang. Kurva IS digambarkan untuk kebijkan fiskal. Perubahan pada kebijakan fiskalyang mengakibatkan kenaikkan permintaan akan barang dan jasa akan menggerakkankurva IS ke kanan. Perubahan kebijakan fiskal yang mengakibatkan penurunanpermintaan akan barang dan jasa mengakibatkan kurva IS bergerak kekiri.4KESEIMBANGAN PASAR UANG : KURVA LMDalam ekonomi konvensional, pasar uang akan berada dalam keseimbanganapabila penawaran akan uang (ms) sama dengan permintaan akan uang (md). Dalamanalisis keseimbangan di pasar uang digunakan suatu kurva yang disebut kurva LM.Kurva LM adalah tempat kedudukan titik-titik yang menghubungkan tingkat bunga (i)dan pendapatan nasional (Y), dimana pasar uang dalam keadaan seimbang. (Suprayitno,2005).Sebagaimana kita ketahui bahwa penawaran akan uang (Ms) adalah ditentukanoleh pemerintah atau dinyatakan tetap. Menurut Mankiw perubahan pendapatan akanmempengaruhi permintaan akan uang. Apabila pendapatan naik, maka expenditure akanmengalami kenaikan, sehingga masyarakat banyak melakukan transaksi yanggmenggunakan uang. Sehingga, kenaikan pendapatan akan mengakibatkan kenaikanpermintaan akan uang. Hal ini dapat ditunjukkan secara matematis sebagai berikut :(M/P)d = L (r,Y)Permintaan akan uang memiliki hubungan negatif dengan tingkat bunga dan memilikihubungan positif dengan pendapatan. Menurut Mankiw penurunan kurva LM dapatditunjukkan pada gambar 3 berikut ini.

Dari gambar 3 dapat kita lihat pada grafik a yang menunjukkan perubahan keseimbanganpada pasar uang, dimana ketika pendapatan mengalami kenaikan sebesar Y1 ke Y2, makaakan mengakibatkan kenaikan permintan uang, sehingga kurva Md bergerak ke kanan.Hal ini juga mengakibatkan kenaikan tingkat bunga dari r1 ke r2. Perubahan pada tingkatbunga tersebut menunjukkan kurva lm yang ditunjukkan pada grafik b.hubungan antaratingkat bunga dengan pendapatan, ketika pendapatan mengalami kenaikan, makamengakibatkan kenaikan tingkat bunga.Menurut Mankiw untuk memahami bagaimana kebijakan moneter dapatmempengaruhi pergerakan kurva LM digunakanlah teori liquidity preference. Hal inidapat kita lihat pada gambar 4 berikut ini.

Dari gambar 4 tersebut menunjukkan bagaimana pengaruhnya kebijakan moneter yangdikeluarkan oleh bank sentral terhadap tingkat bunga dan pendapatan nasional. Ketikabank sentral melakukan pengurangan money supply (Ms) dari M1 ke M2, hal inimengakibatkan keseimbangan Ms mengalami penurunan dari M1/P ke M2/P. Dianggappendapatan tetap dan kurva permintaan uang mengalami keseimbangan, maka hal iniakan mengakibatkan kenaikan tingkat bunga pada keseimbangan pasar uang . Hal inidengan penurunan Ms mengakibatkan kurva LM bergerak keatas.Dapat disimpulkan, bahwa kurva LM menunjukkan kombinasi dari tingkat bungadan pendapatan nasional yang mana hal ini sesuai dengan keseimbangan pada pasar uang.Kurva LM menggambarkan bagaimana keseimbangan penawaran akan uang riil.6Penurunan pada keseimbangan penawaran akan uang riil membuat kurva LM bergerakkeatas, pertambahan pada keseimbangan akan uang riil membuat kurva LM bergerakkebawah.KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK : KURVA IS-LMMenurut Mankiw kurva IS dan kurva LM dapat digambarkan dalammatematisnya sebagai berikut :IS : Y = C (Y-T) + I(r) + GLM : M/P = L (r,Y)Model tersebut menunjukkan kebijakan fiskal , G dan T, kebijakan moneter M, dan hargasebagai exogenous. Sehingga hal tersebut menunjukkan kurva IS hanya menujukkankombinasi antara r dan Y, hal ini sesuai dengan persamaan pada pasar barang. Dan kurvaLM hanya menunjukkan kombinasi antara r dan Y yang sesuai dengan persamaan padapasar uang. Kedua kurva tersebut dapat kita lihat dari gambar 5 berikut ini.

Dari gambar 5 tersebut dapat kita ketahui hubungan antara kurva IS dan kurva LM yangmenunjukkan secara simultant keseimbangan pada pasar barang dan pasar uang untukmemberikan nilai pada pengeluaran pemerintah, pajak, penawaran uang, dan tingkatharga.