Makna Simbol Dari 5 Provinsi Di Indonesia
-
Upload
agus-fiksani -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
description
Transcript of Makna Simbol Dari 5 Provinsi Di Indonesia
MAKNA SIMBOL DARI 5 PROVINSI DI INDONESIA
1. PAPUA
Bingkai bersudut lima, adalah lambang Persatuan Daerah Papua.
Tulisan Papua, adalah lambang Nama Kebesaran Provinsi.
Tiga Buah Gunung warna Hijau, adalah lambang kesuburuan dan kekayaan darat Papua.
Tiga Buah Puncak Salju Putih, adalah lambang ciri khas pegunungan Papua.
Tujuh belas butir padi, adalah lambang tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI.
Delapan buah Kapas, adalah lambang bulan Proklamasi Kemerdekaan.
Lima buah yang diikat dengan sehelai pita berbentuk nomor 4, adalah lambang tahun Proklamasi 1945.
Tumpukan Batu yang diatur memanjang dibawah tiga tuguh, adalah lambang rentetan perjuangan yang suci dan mulia.
Tiga Tuguh warna Putih sebelah kiri dan warna Hitam sebelah kanan, adalah lambang tiga momentum perjuangan.
Warna dasar Kuning Keemasan, adalah lambang Kejayaan hasil kekayaan Tambang bumi Papua.
2. DKI JAKARTA
Pintu Gerbang, adalah lambang Kekhususan Jakarta
sebagai pintu keluar masuk kegiatan-kegiatan nasional dan hubungan
internasional.
Tugu Nasional, adalah lambang Kemegahan, Daya Juang dan Cipta.
Padi dan Kapas, adalah lambang Kemakmuran.
Ombak Laut, adalah lambang Kota, Negeri Kepulauan.
Sloka “Jaya Raya”, adalah Slogan Perjuangan Jakarta.
Perisai Segilima, adalah melambangkan Pancasila.
Warna Emas pada pinggir Perisai, adalah lambang Kemuliaan Pancasila.
Warna Merah pada Sloka, adalah lambang Kepahlawanan.
Warna Putih pada Pintu Gerbang, adalah lambang Kesucian.
Warna Kuning pada Padi, Hijau, Putih dan Kapas, adalah lambang
Kemakmuran dan Keadilan.
Warna Biru, adalah lambang angkasa bebas dan luas.
Warna Putih, adalah lambang alam laut yang kasih.
3. BANTEN
Kubah Mesjid, melambangkan kultur masyarakat
yang agamais.
Bintang bersudut lima, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Menara Mesjid Agung Banten, melambangkan semangat tinggi, yang
berpedoman pada petunjuk Allah SWT.
Gapura Kaibon, melambangkan Daerah Propinsi Banten sebagai pintu gerbang
peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era
globalisasi.
Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan kapas berwarna putih berjumlah 8
tangkai, 4 kelopak berwana coklat, 5 kuntum bunga melambangkan Propinsi
Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang pangan. 17-8-45
menunjukkan Proklamasi Republik Indonesia.
Gunung berwarna hitam, melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan
dataran rendah serta pegunungan.
Badak bercula satu, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah
dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.
Laut berwarna biru, dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan
daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya.
Roda gerigi berwarna abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi
semangat kerja pembangunan dan sektor industri.
Dua garis marka berwarna putih, menunjukkan landasan pacu Bandara
Soekarno Hatta.
Lampu bulatan kuning, melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita.
Pita berwarna kuning, melambangkan ikatan persatuan dan kesatuan
masyarakat Banten.
Semboyan “IMAN TAQWA” sebagai landasan pembangunan menuju Banten
Mandiri, Maju dan Sejahtera.
Arti warna yang digunakan dalam simbol daerah:
Merah : melambangkan keberanian
Putih : melambangkan suci, arif dan bijaksana
Kuning : melambangkan kemuliaan, lambang kejayaan dan keluhuran
Hitam : melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati
Abu-abu : melambangkan ketabahan
Biru : melambangkan kejernihan, kedamaian dan ketenangan
Hijau : melambangkan kesuburan
Coklat : melambangkan kemakmuran
4. SULAWESI SELATAN
Lambang Sulawesi Selatan terdiri dari unsur bintang, padi dan
kapas, banteng sombu opu, badik, gunung dan petak sawah, dan perahu pinisi.
Bintang sebagai simbol kepercayaan terhadap Tuhan YME.
Padi dan kapas melambangkan kemakmuran.
Banteng sombu opu sebagai simbol kepahlawanan yang gagah berani.
Badik merupakan senjata khas Sulawesi Selatan.
Gunung dan sawah adalah pangkal menuju masyarakat sosialis Indonesia.
Sedangkan perahu pinisi merupakan simbol jiwa bahari para pelaut Bugis yang
terkenal
5. JAWA TIMUR
Daun lambang bentuk perisai, adalah lambang keamanan
dan ketentraman serta kejujuran melambangkan dasar dan keinginan hidup
rakyat Jawa Timur yang merupakan daerah yang termasuk aman.
Bintang dengan warna kuning emas, adalah lambang Ke Tuhanan Yang Maha
Esa, bersudut lima dan bersinar lima adalah melambangkan Pancasila
merupakan dasar dan falsafah Negara yang senantiasa dijunjung tinggi dan
selalu menyinari jiwa rakyatnya (dalam hal ini rakyat Jawa Timur) khususnya jiwa
Ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Tugu Pahlawan, adalah lambang kepahlawanan, untuk melukiskan sifat dan
semangat kepahlawanan rakyat Jawa Timur (khususnya Surabaya). Dalam
mempertahankan kedaulatan dan wilayah tanah airnya.
Gunung berapi yang selalu mengepulkan asap, adalah lambang keteguhan
dan kejayaan tekad Jawa Timur dengan semangat dinamis, revolusioner
pantang mundur dalam menyelesaikan revolusi menuju cita-cita rakyat adil dan
makmur, selain itu juga menggambarkan bahwa wilayah Jawa Timur mempunyai
banyak gunung-gunung berapi.
Pintu gerbang (dari Candi) dengan warna abu-abu, adalah lambang cita-cita
perjuangan serta keagungan khususnya Jawa Timur di masa silam yang masih
nampak dan sebagai lambang batas perjuangan masa lampau dengan masa
sekarang, yang semangatnya tetap berada di tiap-tiap patriot Indonesia yang
berada di Jawa Timur.
Sawah dan ladang, yang dilukiskan pada bagian-bagian dengan warna kuning
dan hijau, adalah lambang kemakmuran yaitu bahwa Jawa Timur memiliki sawah
dan Iadang yang merupakan sumber dan alat untuk mencapai kemakmuran.
Padi dan kapas, adalah lambang sandang pangan, yang menjadi kebutuhan
pokok rakyat sehari-hari, gambar padi berbutir 17 buah, sedangkan kapas
tergambar 8 buah, melambangkan saat-saat keramat bagi bangsa Indonesia
yaitu tanggal 17 – 8 – 1945.
Sungai yang bergelombang, menunjukkan bahwa Jawa Timur mempunyai
banyak sungai yang mengalir untuk mengairi sawah dan sumber kemakmuran
yang lainnya di Jawa Timur.
Roda dan rantai, melukiskan situasi Jawa Timur pada masa sekarang yang
sudah mulai pesat pembangunan pabrik-pabrik dan lain-lain dalam rangka
pembangunan Jawa Timur di bidang industri, dan melambangkan pula tekad
yang tak kunjung padam serta rasa ikatan persahabatan yang biasa ditunjukkan
oleh rakyat Jawa Timur kepada pendatang dan peninjau dari manapun.
Pita berisikan tulisan Jawa Timur, menunjukkan lambang daerah Provinsi
Jawa Timur.
Pita dasar dengan warna putih berisi tulisan JER BASUKI MAWA BEYA,
menunjukkan motto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk
mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.
NAMA : FERI DWI RAMADHON
KELAS : IV B
SEKOLAH : SDN KEBONWARIS 1