Makalah_Reaksi_Terang.docx
-
Upload
cristo-alguero -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Makalah_Reaksi_Terang.docx
![Page 1: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/1.jpg)
Tugas Makalah
BIOLOGI UMUM
ANABOLISME
(Reaksi Terang)
Kelompok 9
Nama : 1. Carolus Noprianto (A 221 14 030)
2. Nurul Hasanah (A 221 14 026)
3. Vivi Alviatun (A 221 14 086)
4. Yuliana (A 221 14 106)
Kelas : C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2014
![Page 2: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pada dasarnya, fotosintesis merupakan proses penyusunan karbohidrat atau zat
gula dengan menggunakan energi matahari. Matahari sebagai sumber energi utama
bagi kehidupan di Bumi. Namun tidak semua organisma mampu secara langsung
menggunakannya. Hanya golongan tumbuhan dan beberapa jenis bakteri saja yang
mampu menyerap energi matahari dan memanfaatkannya untuk fotosinrtesis. Melalui
fotosintesis, tumbuhan menyusun zat makanan yaitu karbohidrat (pati / gula). Karena
kemampuan menyusun makanannya sendiri inilah, tumbuhan disebut organisme
autotrof. Fotosintesis ternyata berlangsung dalam dua reaksi yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap. Reaksi gelap adalah reaksi yang berlangsung tanpa bantuan cahaya
matahari, sedangkan reaksi terang adalah tahap dimana fotosintesis membutuhkan
cahaya matahari. Reaksi terang dan reaksi gelap sangat erat kaitannya dalam
fotosintesis, karena hasil dari reaksi terang akan digunakan pada reaksi gelap nanti.
Dan untuk mengetahui lebih jelas tentang reaksi terang maka dibuatlah makalah ini.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang reaksi terang dalam fotosintesis
2. Untuk mengetahui mekanisme pada reaksi terang fotosintesis
![Page 3: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
ISI
a. Pengertian Reaksi Terang
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) pada tumbuhan
yang menggunakan zat hara, air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari.
Proses fotosintesis ini tidak berlangsung pada semua sel tetapi hanya pada sel yang
mengandung pigmen fotosintetik. Kloroplas adalah salah satu pigmen fotosintetik
yang berperan penting dalam proses fotosintesis dengan menyerap energi matahari.
Persamaan reaksi kimia fotosintesis adalah sebagai berikut : H2O (air) + CO2
(karbondioksida) + cahaya → CH2O (glukosa) + O2 (oksigen) Pada dasarnya,
rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang
(karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum),
sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi
energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan
dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar
CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini
diperoleh dari reaksi terang. Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling
bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700,
yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang
700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal
menyerap cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
![Page 4: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/4.jpg)
2.2 Mekanisme Reaksi Terang
Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II menyerap
cahaya matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan
muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil
elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh
ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini akan mengakibatkan
pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan elektron dari air, selanjutnya
PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk PQH2. Plastokuinon merupakan
molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini
akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang disebut sitokrom b6-f
kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah: 2H2O + 4 foton + 2PQ +
4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2 Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa
elektron dari PS II ke PS I dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil
yang sangat mudah bergerak dan mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin
(PC). Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke membran
tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah: 2PQH2 +
4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen) Elektron dari sitokrom b6-f
kompleks akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem ini menyerap energi cahaya
terpisah dari PS II, tapi mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima
elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai
sistem yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin
tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S larut yang disebut feredoksin.
Reaksi keseluruhan pada PS I adalah: Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) →
4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+) Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap
akhir pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH.
Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP+ reduktase.
Reaksinya adalah: 4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH Ion H+
yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase.
ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan
![Page 5: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/5.jpg)
elektron dan H+ melintasi membran tilakoid. Masuknya H+ pada ATP sintase akan
membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi
ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut:
Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O ( Anonim, 2009,
id.wikipedia.org ) Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi
dua, yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi
penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat
organik. Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga
fotofosforilasi.
2.2.1 Fotofosforilasi Siklik
Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem,
yaitu fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari
fotosistem I dan berakhir di fotosistem I. Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan
oleh matahari, membuat elektron-elektron di P700 tereksitasi (menjadi aktif karena
rangsangan dari luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer kemudian menuju
rantai transpor elektron. Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron,
P700 mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya. Selama
perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain, selalu terjadi transformasi
hidrogen bersama-sama elektron. Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak
proton, yang memompa ion H+melewati membran, yang kemudian menghasilkan
gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama
kemiosmosis, yang kemudian menghasilkan ATP. Dari rantai transpor, elektron
kembali ke fotosistem I. Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka
fotosistem I dapat kembali melaksanakan fungsinya. Fotofosforilasi siklik terjadi
pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada semua organisme fotoautotrof.
![Page 6: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/6.jpg)
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam Fotofosforilasi Siklik secara sistematis:
1. Pertama, energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari,membuat elektron-
elektron di P700 menjadi aktif karenarangsangan dari luar
2. Elektron yang terbentuk itu kemudian keluar menuju akseptorelektron primer
kemudian menuju rantai transpor elektron.
3. Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron,P700 mengalami
defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya.
4. Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptorlain, selalu terjadi
transformasi hidrogen bersama-sama elektron pada fotosistem P 700 itu
5. Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang memompa ion
H+ melewati membran, yang kemudian menghasilkan gradien konsentrasi
yang dapat digunakan untukmenggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis,
yang kemudian menghasilkan ATP
6. Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I. Dengan kembalinya
elektron ke fotosistem I, maka fotosistem I dapatkembali melaksanakan
fungsinya lagi
7. Fotofosforilasi siklik terjadi pada beberapa bakteri, dan juga terjadi pada
semua organisme fotoautotrof
2.2.2 Fotofosforilasi Nonsiklik
Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua
fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi
nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali
lagi ke fotosistem II. Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H+ + 1/2O2 + 2e-. Dua
elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II, sementara ion H+ akan
digunakan pada reaksi yang lain dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas. Karena
tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada di P680 menjadi tereksitasi dan
keluar menuju akseptor elektron primer. Setelah terjadi transfer elektron, P680
menjadi defisiensi elektron, tetapi dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil
![Page 7: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/7.jpg)
penguraian air tadi. Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron, yang
membawa mereka melewati pheophytin, plastoquinon, komplek sitokrom b6f,
plastosianin, dan akhirnya sampai di fotosistem I, tepatnya di P700. Perjalanan
elektron diatas disebut juga dengan “skema Z”. Sepanjang perjalanan di rantai
transpor, dua elektron tersebut mengeluarkan energi untuk reaksi sintesis
kemiosmotik ATP, yang kemudian menghasilkan ATP. Sesampainya di fotosistem I,
dua elektron tersebut mendapat pasokan tenaga yang cukup besar dari cahaya
matahari. Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin, dan
akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana dua elektron tersebut telah ditunggu
oleh NADP+ dan H+, yang berasal dari penguraian air. Dengan bantuan suatu enzim
bernama Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron
tersebut menjalani suatu reaksi: NADP++H++2e-—>NADPH NADPH, sebagai hasil
reaksi diatas, akan digunakan dalam reaksi Calvin-Benson, atau reaksi gelap.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam Fotofosforilasi NonSiklik secara sistematis :
1. Mula-mula, molekul air diurai menjadi 2H++ 1/2O2+ 2e-.
2. Dua elektron dari molekul air tersimpan di fotosistem II
3. Sedang ion H+ akan digunakan pada reaksi yang lain
4. dan O2 akan dilepaskan ke udara bebas.
5. Karena tersinari oleh cahaya matahari, dua elektron yang ada diP680
menjadi tereksitasi dan keluar menuju akseptor elektronprimer.
6. Setelah terjadi transfer elektron, P680 menjadi defisiensi elektron, tetapi
dapat cepat dipulihkan berkat elektron dari hasil penguraian air tadi.
7. Setelah itu mereka bergerak lagi ke rantai transpor elektron,yang membawa
mereka melewati pheophytin, plastoquinon,komplek sitokrom b6f,
plastosianin, dan akhirnya sampai difotosistem I, tepatnya di P700.
8. Perjalanan elektron diatas disebut juga dengan "skema Z".
![Page 8: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/8.jpg)
9. Sepanjang perjalanan di rantai transpor, dua elektron tersebutmengeluarkan
energi untuk reaksi sintesis kemiosmotik ATP,yang kemudian
menghasilkanATP.
10. Sesampainya di fotosistem I, dua elektron tersebut mendapatpasokan tenaga
yang cukup besar dari cahaya matahari.
11. Kemudian elektron itu bergerak ke molekul akseptor, feredoksin,dan
akhirnya sampai di ujung rantai transpor, dimana duaelektron tersebut telah
ditunggu oleh NADP+ dan H+, yangberasal dari penguraian air.
12. Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase,
disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebutmenjalani suatu reaksi:
• NADP++H++2e-—>NADPH
• NADPH, sebagai hasil reaksi diatas, akan digunakan dalamreaksi
Calvin-Benson, atau reaksi gelap.
![Page 9: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah yang telah dibuat, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Fotosintesis mempunyai dua tahap reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap
2. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi
atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari
molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680
nanometer, sedangkan fotosistem I menyerap cahaya dengan panjang gelombang
700 nanometer.
3. Reaksi terang pada fotosintesis ini terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik
dan fosforilasi nonsiklik.
4. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut: Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O 5. NADPH dan ATP adalah hasil dari reaksi terang yang akan digunakan saat reaksi gelap
![Page 10: Makalah_Reaksi_Terang.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081817/577c7cbf1a28abe0549bdcfc/html5/thumbnails/10.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Fotosintesis. id.wikipedia.org; 20/09/2014.
Luqman. 2010. Reaksi Terang Fotosintesis. luqmanmaniabgt.blogspot.com;
20/09/2014