makalahPenyuluhan kejang demam

8/12/2019 makalahPenyuluhan kejang demam

http://slidepdf.com/reader/full/makalahpenyuluhan-kejang-demam 1/20

Makalah Penyuluhan

KEJANG DEMAM

Disusun oleh :

Priya Darishini Gunasegaran 090100399

G.Eshaarrmenee Gobi 0901003!

Kesh"ini #ama$han%ran 090100&!!



De'ar(emen )lmu Keseha(an Masyaraka(

)lmu Ke%ok(eran Pen$egahan * )lmu Ke%ok(eran Komuni(as

+akul(as Ke%ok(eran ,ni"ersi(as -uma(era ,(ara

Me%an

!01&

KAA PENGANA#

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah berjudul ‘Kejang Demam’. dapun tujuan penulisan makalah ini adalah

untuk memaparkan landasan pemikiran dan segala k!nsep menyangkut T!pik

"Kejang Demam#.

Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak. $ntuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama

penulisan makalah.

khir kata% sem!ga tulisan ini dapat benar-benar berman&aat bagi para

pembaca umumnya serta bagi penulis sendiri pada khususnya.



Medan% ' pril ()*+

Penulis

DA+A# )-)

KAA PENGANA#//////////////////......// i

DA+A# )-)/////////////////////////. ii

A ) PENDA,2,AN/////////////////...//..

*.* ,atar elakang............

*.( Tujuan..........

*./ Man&aat........

1

*

(

(

A )) )NJA,AN P,-AKA////////////...///......

(.*. De&inisi........................................................

(.(.nat!mi0tak....................................................................

(./.Pengaturansuhutubuh.................................................................................

(.+. Eti!l!gi...............................................................

(.1.Klasi&ikasi. ...................................................................

(.2. Pat!&isi!l!gi..............................................................

&

+

+

2

2

'

3



!tak sebesar () 7. pabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka anak akan

kejang. $mumnya kejang tidak akan menimbulkan dampak sisa jika kejang

tersebut berlangsung kurang dari 1 menit tetapi anak harus tetap mendapat

penanganan agar tidak terjadi kejang ulang yang biasanya lebih lama &rekuensinya

dari kejang pertama. Timbulnya kejang pada anak akan menimbulkan berbagai

masalah seperti resik! cidera% resik! terjadinya aspirasi atau yang lebih &atal

adalah lidah jatuh ke belakang yang mengakibatkan !bstruksi pada jalan na&as.

>emiparesis biasanya terjadi pada penderita yang mengalami kejang lama

8berlangsung lebih dari setengah jam9 baik bersi&at umum maaupun &!kal%

kelumpuhannya sesuai dengan kejang ?!kal yang terjadi. Mula-mula

kelumpuhannya bersi&at &lasid% tetapi setelah ( minggu spasitisitas. Milichap

8*5539 melap!rkan dari *55) anak menderita kejang demam% hanya )%( 7 saja

yang mengalami hemiparese sesudah kejang lama.

Dengan melihat latar belakang tersebut% masalah atau kasus ini dapat

diturubkan melalui upaya pencegahan dan penanggulangan !ptimal yang

diberikan sedini mungkin pada anak. Dan perlu diingat bah6a maslah

penanggulangan kejang demam ini bukan hanya masalah di rumah sakit tetapi

mencskup permasalahan yang menyeluruh dimulai dari indi?idu anak tersebut%

keluarga% kel!mp!k maupun masyarakat.

1.! ,J,AN PENE2))AN

*.(.*. T$@$N $M$M

$ntuk memper!leh in&!rmasi mengenai penyakit kejang demam pada anak.

1.!.!. ,J,AN K,-,-

Aang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini adalahB



*. De&inisi penyakit kejang demam pada anak.

(. Eti!l!gi penyakit kejang demam pada anak.

/. Mani&estasi klinik penyakit kejang demam pada anak .

+. Pat!&isi!l!gi penyakit kejang demam pada anak.

1. K!mplikasi penyakit kejang demam pada anak.

2. Pemeriksaan diagn!stik penyakit kejang demam pada anak .

'. Penatalaksanaan penyakit kejang demam pada anak.

3. suhan kepera6atan yang harus diberikan pada klien dengan kejang

demam.

1.3 MAN+AA PENE2))AN

>asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan man&aat untukB

*. agi Penulis

Mahasis6a mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada anak

Mendapatkan pengalaman serta menerapkan yang didapat dalam

perkuliahan dengan kasus nyata dalam melaksanakan asuhan

kebianan

(. agi Klien

gar klien C keluarga bisa mengetahui dan mengerti sera memahami

tentang keadaannya sehingga diharapkan klien C keluarga bisa k!!perati&

dengan tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan kebidanan.

/. agi ;nstitusi

:ebagai bahan kepustakaan bagi yang memerlukan perbandingan dalam a

suhan kebidanan pada anak.



A !

)NJA,AN P,-AKA

!.1. De4inisi

Kejang merupakan perubahan &ungsi !tak mendadak dan sementara

sebagai mengakibatkan akibat dari akti?itas neur!nal yang abn!rmal dan

pelepasan listrik serebral yang berlebihan.*Kejang demam adalah terbebasnya

sekel!mp!k neur!n secara tiba-tiba yang suatu kerusakan kesadaran% gerak%

sensasi atau mem!ry yang bersi&at sementara(

Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

8suhu rektal di atas /3 c9 yang disebabkan !leh suatu pr!ses ekstrakranium.

Kejang demam sering juga disebut kejang demam t!nik-kl!nik% sangat sering

dijumpai pada anak-anak usia di ba6ah 1 tahun. Kejang ini disebabkan !leh

adanya suatu a6itan hypertermia yang timbul mendadak pada in&eksi bakteri atau

?irus./

@adi dapat disimpulkan kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang

menyebabkan perubahan &ungsi !tak akibat perubahan p!tensial listrik serebral

yang berlebihan sehingga mengakibatkan renjatan berupa kejang./

!.!. Ana(omi 5(ak %an +isiologi



0tak adalah suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat

k!mputer dari semua alat tubuh% bagian dari syara& sentral yang terletak di dalam

r!ngga tengk!rak 8Kranium9 yang dibungkus !leh selaput !tak yang kuat.

agian-bagian !tak B*9 >ip!talamus merupakan bagian ujung depan diesen&al!n yang terletak di

ba6ah sulkus hip!talamik dan di depan nucleus interpundenkuler hip!talamus

terbagi dalam berbagai inti dan daerah inti. Terletak pada anteri!r dan in&eri!r

talamus ber&ungsi meng!ntr!l dan mengatur sistem syara& aut!n!m juga

bekerja dengan hip!&isis untuk mempertahankan keeimbangan cairan%

mempertahankan pengaturan suhu tubuh melalui peningkatan ?as!k!ntriksi

atau ?as!dilatasi dan mempengaruhi sekresi h!rm!nal dengan kelenjar

hip!&isis% juga sebagai pusat lapar dan meng!ntr!l berat badan% sebagai

pengatur tidur% tekanan darah% perilaku agresi& dan seksual dan pusat resp!n

em!si!nal.

(9 Talamus berada pada salah satu sisi pada sepertiga ?entrikel dan akti?itas

primernya sebagai pusat penyambung sensasi bau yang diterima semua impuls

mem!ri% sensasi dan nyeri melalui bagian ini.



/9 Traktus :pin!talamus 8serabut-serabut segera menyilang kesisi yang

berla6anan dan masuk ke medulla spinulis dan naik9. agian ini bertugas

mengirim impuls nyeri dan temperatur ke talamus dan k!rtek serebri.

+9 Kelenjar >ip!&isis dianggap sebagai masker kelenjar karena sejumlah

h!rm!n-h!rm!n dan &ungsinya diatur !leh kelenjar ini. >ip!&isis merupakan

bagian !tak yang tiga kali lebih sering timbul tum!r pada !rang de6asa.

19 >ip!tesis Term!statik B mengajukan bah6a suhu tubuh diatas titik tersebut

akan menghambat na&su makan.

29 Mekanisme &eren B empat hip!tesis utama tentang mekanisme a&eren yang

terlibat dalam pengaturan masukan makanan telah diajukan% dan keempat

hip!tesis itu tidak ada hubunganya satu dengan yang lain.

!.3. Mekanisme Penga(uran -uhu ubuh

>ip!talamus mempunyai &ungsi sebagai pengaturan suhu tubuh dan untuk

mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh.

a. Pir!gen End!gen

Demam yang ditimbulkan !leh :it!kin mungkin disebabkan !leh pelepasan

pr!staglandin l!kal di hip!talamus. Penyuntikan pr!staglandin kedalam

hip!talamus menyebabkan demam. :elain itu e&ek antipiretik aspirin bekerja

langsung pada hip!talamus% dan aspirin menghambat sintesis pr!staglandin.

b. Pengaturan :uhu

Dalam tubuh% panas dihasilkan !leh gerakan !t!t% asimilasi makanan% dan !leh

semua pr!ses ?ital yang berperan dalam metab!lisme basal. Panas dikeluarkan

dari tubuh melalui radiasi% k!nduksi 8hantaran9 dan penguapan air disaluran

na&as dan kulit. Keseimbangan pembentukan pengeluaran panas menentukan

suhu tubuh% karena kecepatan reaksi-reaksi kimia ber?ariasi sesuai dengan suhu

dank arena sistem enim dalam tubuh memiliki rentang suhu n!rmal yang

sempit agar ber&ungsi !ptimal% &ungsi tubuh n!rmal bergantung pada suhu yang

relati& k!nstan.



!.&. E(iologi Ke6ang

Kejang dapat disebabkan !leh berbagai pat!l!gis termasuk tum!r !tak %

truma% bekuan darah pada !tak% meningitis% ense&alitis% gangguan elektr!lit dan

gejala putus alc!h!l dan gangguan metab!lic% uremia% !?erhidrasi% t!ksik

subcutan% sabagian kejang merupakan idi!patuk 8 tidak diketahui eti!l!ginya 9

*. ;ntrakranial

s&iksia B Ense&alitis% hip!ksia iskemik

Trauma 8perdarahan9 B Perdarahan sub arakn!id% sub dural atau intra

?entricular

;n&eksi B akteri ?irus dan parasit

Kelainan ba6aan B Disgenesis% k!rteks serebri

(. Ekstra cranial

4angguan metab!lic B>ip!glikemia% hip!kalsemia% hip!magnesimia% gangguan

elektr!lit 8Na dan K9

T!ksik B ;nt!ksikasi anestesi l!kal% sindr!m putus !bat

Kelainan yang diturunkanB 4angguan metab!lism asam amin!% ketergantungan

dan kekurangan asam amin!

/. ;di!patik

Kejang ne!nates% &anciliel benigna% kejang hari ke 1

!.. Klasi4ikasi Ke6ang

Kejang yang merupakan pergerakan abn!rmal atau perubahan t!nus badan

dan tungkai dapat diklasi&ikasikan menjadi / bagian yaitu B kejang% kl!nik%

kejang t!nik dan kejang mi!kl!nik.

a. Kejang T!nik

Kejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan berat badan rendah

dengan masa kehamilan kurang dari /+ minggu dan bayi dengan k!mplikasi

prenatal berat. entuk klinis kejang ini yaitu berupa pergerakan t!nik satu

ekstrimitas atau pergerakan t!nik umum dengan ekstensi lengan dan tungkai

yang menyerupai deserebrasi atau ekstensi tungkai dan &leksi lengan ba6ah

dengan bentuk dek!rtikasi. entuk kejang t!nik yang menyerupai deserebrasi



harus di bedakan dengan sikap epist!t!nus yang disebabkan !leh rangsang

meningkat karena in&eksi selaput !tak atau kernikterus

b. Kejang Kl!nik

Kejang Kl!nik dapat berbentuk &!kal% unilateral% bilateral dengan pemulaan

&!kal dan multi&!kal yang berpindah-pindah. entuk klinis kejang kl!nik &!kal

berlangsung * = / detik% terl!kalisasi dengan baik% tidak disertai gangguan

kesadaran dan biasanya tidak diikuti !leh &ase t!nik. entuk kejang ini dapat

disebabkan !leh k!ntusi! cerebri akibat trauma &!kal pada bayi besar dan

cukup bulan atau !leh ensepal!pati metab!lik.

c. Kejang Mi!kl!nik

4ambaran klinis yang terlihat adalah gerakan ekstensi dan &leksi lengan atau

keempat angg!ta gerak yang berulang dan terjadinya cepat. 4erakan tersebut

menyerupai re&lek m!r!. Kejang ini merupakan pertanda kerusakan susunan

sara& pusat yang luas dan hebat. 4ambaran EE4 pada kejang mi!kl!nik pada

bayi tidak spesi&ik.

!.7. Pa(o4isiologi Ke6ang

$ntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau !rgan !tak

diperlukan suatu energi yang didapat dari metab!lisme. ahan baku untuk

metab!lisme !tak yang terpenting adalah gluk!sa. :i&at pr!ses itu adalah !ksidasi

dimana !ksigen disediakan dengan peraataraan &ungsi paru dan diteruskan ke !tak

melalui system kardi!?askuler. @adi sumber energi !tak adalah gluk!sa yang

melalui pr!ses !ksidasi dipecah menjadi <0( dan air.

:el dikelilingi !leh suatu membrane yang terdiri dari permukaan dalam

adalah lip!id dan permukaan luar adalah i!nic. Dalam keadaan n!rmal membrane

sel neur!n dapat dilalui dengan mudah !leh i!n kalium 8KF9 dan sangat sulit

dilalui !leh i!n natrium 8NF9 dan elektr!lit lainnya% kecuali i!n kl!rida 8<l-9.

kibatnya k!nsentrasi KF dalam sel neur!n tinggi dan k!nsentrasi NaF rendah%

sedangkan diluar sel neur!n terdapat keadaan sebaliknya.Karena perbedaan jenis

dan k!nsentrasi i!n di dalam dan di luar sel% maka terdapat perbedaan yang

disebut p!tensial membrane dari sel neur!n. $ntuk menjaga keseimbangan



p!tensial membrane ini diperlukan energi dan bantuan enim Na-K-TPase yang

terdapat pada permukaan sel.

Keseimbangan p!tensial membrane ini dapat dirubah !leh adanya B

*. perubahan k!nsentrasi i!n di ruang ekstraseluler.

(. rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis% kimia6i atau

aliran listrik dari sekitarnya.

/. perubahan pat!&isi!l!gi dari membran sendiri karena penyakit atau

keturunan.

Pada keadaan demam kenaikan suhu *)< akan mengakibatkan kenaikan

metab!lisme basal *)7-*17 dan kebutuhan !ksigen akan meningkat ()7. Pada

se!rang anak berumur / tahun sirkulasi !tak mencapai 217 dari seluruh tubu%

dibandingkan dengan !rang de6asa yang hanya *17. @adi pada kenaikan suhu

tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neur!n

dan dalam 6aktu yang singkat terjadi di&usi dari i!n kalium maupun i!n Natrium

melalui membran tadi% dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik.

,epas muatan ini demikian besarnya sehingga dapat meluas keseluruh sel

maupun ke membran sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut

neur!transmiter dan terjadilah kejang. Tiap anak mempunyai ambang kejang yang

berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya ambang kejang sese!rang anak

menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu.Pada anak dengan ambang kejang

yang rendah% kejang terjadi pada suhu /3)< sedangkan pada anak dengan ambang

kejang yang tinggi% kejang baru terjadi pada suhu +))< atau lebih.

Dari kenyataan ini dapatlah disimpulkan bah6a terulangnya kejang

demam lebih sering terjadi pada ambang kejang yang rendah sehingga dalam

penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa penderita kejang.

Kejang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya dan

tidak menimbulkan gejala sisa. Tetapi pada kejang yang berlangsung lama 8 lebih

dari *1 menit9 biasanya disertai terjadinya apnea% meningkatnya kebutuhan

!ksigen dan energi untuk k!ntraksi !t!t skelet yang akhirnya terjadi hip!ksemia%

hiperkapnia% asid!sis laktat disebabkan !leh metab!lisme anaer!b% hip!tensi

arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin



meningkat disebabkan meningkatnya akti?itas !t!t dan selanjutnya menyebabkan

metab!lisme !tak meningkat.

Gangkaian kejadian diatas adalah &akt!r penyebab hingga terjadinya

kerusakan neur!n !tak selama berlangsungnya kejang lama. Hakt!r terpenting

adalah gangguan peredaran darah yang mengakibatkan hip!ksia sehingga

meninggikan permeabilitas kapiler dan timbul edema !tak yang mengakibatkan

kerusakan sel neur!n !tak. Kerusakan pada daerah mesial l!bus temp!ralis setelah

mendapat serangan kejang yang berlangsung lama dapat menjadi "matang# di

kemudian hari% sehingga terjadi serangan epilepsi yang sp!ntan. @adi kejang

demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anat!mis di !tak

hingga terjadi epilepsi.

!.8. Mani4es(asi Klinis

*. Kejang parsial 8 &!kal% l!kal 9

a. Kejang parsial sederhana BKesadaran tidak terganggu% dapat mencakup satu atau

lebih hal berikut ini B

*9 Tanda = tanda m!t!ris% kedutan pada 6ajah% atau salah satu sisi Tanda atau

gejala !t!n!mikB muntah% berkeringat% muka merah% dilatasi pupil.

(9 4ejala s!mat!sens!ris atau sens!ris khusus B mendengar musik% merasa seakan

ajtuh dari udara% parestesia.

/9 4ejala psikis B deja?u% rasa takut% ?isi pan!ramik.

+9 Kejang tubuhI umumnya gerakan setipa kejang sama.

b. parsial k!mpleks

*9 Terdapat gangguankesadaran% 6alaupun pada a6alnya sebagai kejang parsial

simpleks

(9 Dapat mencakup !t!matisme atau gerakan !t!matik B mengecap = ngecapkan

bibir%mengunyah% gerakan men!ngkel yang berulang = ulang pada tangan dan

gerakan tangan lainnya.



/9 Dapat tanpa !t!matisme B tatapan terpaku

(. Kejang umum 8 k!n?ulsi atau n!n k!n?ulsi 9

a. Kejang absens

*9 4angguan ke6aspadaan dan resp!nsi?itas

(9 Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari *1

detik

/9 6itan dan akhiran cepat% setelah itu kempali 6aspada dan k!nsentrasi penuh

b. Kejang mi!kl!nik

*9 Kedutan = kedutan in?!lunter pada !t!t atau sekel!mp!k !t!t yang terjadi

secara

mendadak.

(9 :ering terlihat pada !rang sehat selaam tidur tetapi bila pat!l!gik berupa

kedutan

keduatn sinkr!n dari bahu% leher% lengan atas dan kaki.

/9 $mumnya berlangsung kurang dari 1 detik dan terjadi dalam kel!mp!k

+9 Kehilangan kesadaran hanya sesaat.

c. Kejang t!nik kl!nik

*9 Dia6ali dengan kehilangan kesadaran dan saat t!nik% kaku umum pada !t!t

ekstremitas% batang tubuh dan 6ajah yang berlangsung kurang dari * menit

(9 Dapat disertai hilangnya k!ntr!l usus dan kandung kemih

/9 :aat t!nik diikuti kl!nik pada ekstrenitas atas dan ba6ah.

+9 ,etargi% k!n?ulsi% dan tidur dalam &ase p!stictal

d. Kejang at!nik

*9 >ilngnya t!nus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kel!pak mata

turun% kepala menunduk%atau jatuh ke tanah.

(9 :ingkat dan terjadi tanpa peringatan.

!.. Kom'likasi



Jalaupun kejang demam menyebabkan rasa cemas yang amat sangat pada

!rang tua%sebagian kejang demam tidak mempengaruhi kesehatan jangka panjang%

kejang demam tidak mengakibatkan kerusakan !tak% keterbelakangan mental atau

kesulitan belajar C ataupun epiksi Epilepsy pada anak di artikan sebagai kejang

berulang tanpa adanya demam kecil kemungkinan epilepsy timbul setelah kejng

demam. :ekitar ( = + anak kejang demam dapat menimbulkan epilepsy% tetapi

bukan karena kejang demam itu sendiri kejang pertama kadang di alami !leh anak

dengan epilepsy pada saat mereka mengalami demam. Namun begitu antara 51 =

53 7 anak yang mengalami kejang demam tidak menimbulkan epilepsy

K!mplikasi yang pal!ing umum dari kejang demam adalah adanya kejang

demam berulang. :ekitar //7 anaka akan mengalami kejang berulang jika %ereka

demam kembali.:ekitar //7 anka akan mengalami kejang berulang jika mereka

demam kembali resik! terulangnya kejang demam akan lebih tinggi jika B

*. Pada kejang yang pertama% anak hanya mengalami demam yang tidak terlalu

tinggi

(. @arak 6aktu antara mulainya demam dengan kejang yang sempit

/. da &akt!r turunan dari ayah ibunya

!.9. Pena(alaksanaan

Dalam penanganan kejang demam% !rang tua harus mengupayakan diri

setenang mungkin dalam meng!bser?asi anak. eberapa hal yang harus di

perhatikan adalah sebagai berikut

a. nak harus di baringkan di tempat yang datar dengan p!sisi menyamping%

bukan terlentang% untuk menghindari bahaya tersedak.

b. @angan meletakkan benda apapun dalam mulut sianak seperti send!k atau

penggaris% karena justru benda tersebut dapat menyumbat jalan na&as.

c. @angan memegangi anak untuk mela6an kejang.

d. :ebagian besar kejang berlangsung singkat dan tidak memerlukan

penanganan



khusus.

e. @ika kejang terus berlanjut selama *) menit% anak harus segera di ba6a ke

&asilitas

kesehatan terdekat. :umber lain menganjurkan anak untuk di ba6a ke &asilitas

kesehatan jika kejang masih berlanjut setelah 1 menit. da pula sumber yang

menyatakan bah6a penanganan lebih baik di lakukan secepat mungkin tanpa

menyatakan batasan menit.

&. :etelah kejang berakhir 8 jika L *) menit 9% anak perlu di ba6a menemui d!kter

untuk meneliti sumber demam% terutama jika ada kakakuan leher% muntah-muntah

yang berat%atau anak terus tampak lemas.

@ika anak di ba6a ke&asilitas kesehatan % penanganan yang akan di lakukan

selain p!int-p!int di atas adalah sebagai berikut B

*. Memastikan jalan na&as anak tidak tersumbat

(. Pemberian !ksigen melalui &ace mask

/. Pemberian diaepam ).1 mg C kg berat badan per rectal

8melalui9 atau jika terpasang selang in&use ).( mg C kg per in&use

+. Penga6asan tanda-tanda depresi perna&asan



A 3

KE-)MP,2AN DAN -A#AN

3.1 KE-)MP,2AN

Kejang adalah suatu keadaan dimana bangkitan kejang yang terjadi karena

peningkatan suhu tubuh 8suhu rectal /3) < yang sering di jumpai pada usia anak

diba6ah lima tahun.

Kejang merupakan kelainan neur!l!gis yang sering dijumpai pada saat

se!rang bayi atau anak mengalami demam tanpa in&eksi sistem sara& pusat.

Kejang demam biasanya terjadi pada a6al demam. nak akan terlihat aneh untuk

beberapa saat% kemudian kaku% kel!j!tan dan memutar matanya. nak tidak

resp!nsi& untuk beberapa 6aktu% napas akan terganggu% dan kulit akan tampak



lebih gelap dari biasanya. :etelah kejang% anak akan segera n!rmal kembali.

Kejang biasanya berakhir kurang dari * menit% tetapi 6alaupun jarang dapat

terjadi selama lebih dari *1 menit.

0leh karena itu% sangat penting bagi para !rang tua untuk melakukan

pemeriksaan sedini mungkin pada anaknya agar hal-hal yang tidak di inginkan

dapat diketahui secara dini sehingga kejang demam dapat dicegah sedini mungkin.

3.! -A#AN

$ntuk meningkatkan kulaitas pelayanan kebidanan maka penulis

memberikan saran-saran sebagai berikutI

*. Pada pengkajian bidan perlu melakukan pengkajian dengan teliti melihat

k!ndisi klien serta senantiasa mengembangkan teknik terapeutik dalam

berk!munikasi dengan klien.

(. gar dapat memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan serta sikap pr!&esi!nl dalam menetapkan diagn!sa

kebidanan

/. Diharapkan kerja sama yang baik dari berbagai pihak dari tim kesehatan

lainnya khususnya dari pihak keluarga agar selalu mengunjungi klien dalam

menunjang keberhasilan pera6atan dan peng!batan.



DA+A# P,-AKA

*. :ch6eich P@% empsky JT. :elected t!pic in emergency medicine.

DalamB McMilan @% Dengelis <D% Heigen GD% Jarsha6 @% Ed. 0ski’s

pediatrics. PhiladelphiaB ,ippinc!t Jilliams Jilkins% *555% h% 122-35.

(. G!th >;% Drislane HJ. :eiures. Neur!l <lin *553I *2B(1'-3+.

/. :mith DH% pplet!n GE% MacKenie @M% <had6ick DJ. n tlas !&

epilepsy. Edisi ke-*. Ne6 A!rkB The Parthen!n Publishing 4r!up% *553.

h. *1-(/.

+. Jestbr!!k 4,. :eiures and epilepsy. DalamB Kandel EG% :c6art @>%

@essel TM% ed. Principal !& neural science. Ne6 A!rkB M<4ra6->ill%

())). h. 5+)-11.



1. Najm ;% Aing % @anigr! D. Mechanisms !& epilept!genesis. Neur!l <lin

N!rth m ())*I *5B(/'-1).

2. >anhan $% Hiall!s MG% 0rl!6ski @P. :tatus epilepticus. Pediatr <lin

N!rth m ())*I+3B23/-5+.

'. <!mmissi!n !n <lassi&icati!n and Termin!l!gy !& the ;nternati!nal

,eague gainst Epilepsy. Pr!p!sal &!r re?ised clinical and

electr!encephal!graphic classi&icati!n !& epileptic seiures. Epilepsia *53*I

((B+35-1)*.

3. rad&!rd @<% Kyriakedes <4. E?idence based emergency medicineI

E?aluatin and diagn!stic testing e?aluati!n !& the patient 6ith seiuresI n

e?idence based appr!ach. Em Med <lin N!rth m *555I ()B(31-5.

5. pplet!n PG% <h!!nara ;% Marland T% Phillips % :c!tt G% Jhiteh!use J.

The treatment !& c!n?ulsi?e status epilepticus in children.rch Dis <hild

()))I 3/B+*1-*5.

makalahPenyuluhan kejang demam

Documents

Transcript of makalahPenyuluhan kejang demam