Makalahpakmaimun 150523123946 Lva1 App6892

8/19/2019 Makalahpakmaimun 150523123946 Lva1 App6892

1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem proteksi tenaga listrik pada umumnya terdiri dari beberapa

komponen yang di rancang untuk mengidentifikasi kondisi sistem tenaga listrik

dan bekera berdasarkan informasi yang diperole! dari sistem tersebut seperti

arus" tegangan atau sudut fasa antara keduanya# Informasi yang diperole! dari

sistem tenaga listrik akan digunakan untuk membandingkan besarannya dengan

besaran ambang$batas %threshold setting & pada peralatan

proteksi# Apabila besaran yang diperole! dari sistem melebi!i setting ambang$ batas peralatan proteksi" maka sistem proteksi akan bekera untuk mengamankan

kondisi tersebut# Peralatan proteksi pada umumnya terdiri dari beberapa elemen

yang dirancang untuk mengamati kondisi sistem dan melakukan suatu tindakan

berdasarkan kondisi sistem

Proteksi distribusi dan transmisi tenaga listrik sangat penting dalam proses

penyaluran daya dari satu tempat ke tempat yang lain# Ini dikarenakan prinsip

dalam proteksi distribusi dan transmisi tenaga listrik yang baik sala! satunya

adala! aman selain andal dan ekonomis# Proteksi tenaga listrik merupakan bagian

yang menamin ba!'a dalam transmisi tenaga lisrik dapat dikatakan aman# Dapat

dikatakan aman karena dalam transmisi tenaga listrik akan diberikan suatu alat

yang berfungsi untuk mengamankan transmisi dari gangguan ba!kan

mengamankan manusia dari ba!aya yang ditimbulkan ole! peminda!an daya

listrik dari suatu tempat ke tempat yang lain#

Proteksi transmisi tenaga listrik sangat diperlukan dalam transmisi tenaga listrik#

Dengan proteksi yang bagus" maka transmisi tidak akan rusak ketika ada sebua!

gangguan yang bersifat sementara# (ika proteksi distribusi dan transmisi tenaga

listrik baik" maka nilai ekonomis dapat diperole! karena ika dalam suatu

transmisi teradi gangguan" maka kerusakan peralatan tidak dapat menyebar

keperalatan yang lain dikarenakan ada sebua! proteksi transmisi# Nilai ekonomis

dan aman dapat dipadukan menadi nilai andal# Andal yang dimaksud disini

adala! tidak memba!ayakan manusia yang berada disekitar transmisi tenagalistrik se!ingga manusia yang berada disekitar transmisi ini tidak mengalami

gangguan kese!atan maupun gangguan material#

Pembuatan makala! ini berdasarkan tugas mata kulia! sistem proteksi#

Selain untuk memenu!i tugas mata kulia! tersebut makala! dapat uga diadikan

sumber referensi ole! para pembaca sebagai dasar pemikiran untuk dikembangkan

atau untuk dilengkapi#"

Syahrul Ramazan 1)*+, -,*, ,.


2/29

1.2. Rumusan masalah

Dalam makala! ini saya akan memba!as beberapa permasalasa!an# Diantaranyaadala! /

)# Pengertian Sistem Proteksi 0enaga Listrik

+# Apa saa yang termasuk dalam alat proteksi tenaga listrik

*# Pengertian 10 dan P0

-# Proteksi 2enerator" Proteksi 0ransformator daya" Proteksi (aringan

Distribusi dan 0ransmisi

1.3. Batasan Masalah

3engingat permasala!an dalam gangguan pada sistem tenaga listrik sangat

luas maka penulisan makala! ini akan dibatasi pada pengertian proteksi distribusidan transmisi tenaga listrik" bagaimana proteksi tersebut bekera" dimana letak

proteksi tersebut" dan apa saa alatnya#

1.4. Tujuan

0uuan penyusun makala! ini yaitu

)# Untuk memenu!i tugas mata kulia! sistem proteksi sistem tenaga listrik#

+# Agar para penyusun mendapatkan ilmu dan kompetensi yang lebi! dalam !al

proteksi" terutama proteksi distribusidan transmisi tenaga listrik#

*# Agar makala! ini dapat diadikan sumber referensi ole! para pembaca sebagai

dasar pemikiran untuk dikembangkan atau untuk dilengkapi#

1.5. Manfaat

3anfaat yang diperole! setela! membaca makala! ini adala! pembaca

mengeta!ui proteksi distribusi dan transmisi tenaga listrik yang digunakan pada

umumnya" bagaimana proteksi tersebut bisa bekera" penerapannya dibagian

sebela! mana" dan macam alat pengaman transmisi tenaga listrik#



3/29

BAB II

PE3BAHASAN

2.1. CT (CURRENT TRN!"#RMER$

Current transformer %10& atau 0rafo Arus adala! peralatan pada sistem

tenaga listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang

besarnya !ingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada aringan tegangan

tinggi# Di samping untuk pengukuran arus" trafo arus uga digunakan untuk

pengukuran daya dan energi" pengukuran arak au!" dan rele proteksi# 4umparan

primer trafo di!ubungkan seri dengan rangkaian atau aringan yang akan dikur

arusnya sedangkan kumparan sekunder di!ubungkan dengan meter atau dengan

rele proteksi#

2ambar# +#)# 0ranformator

Prinsip kera trafo arus sama dengan trafo daya satu fasa# Bila pada

kumparan primer mengalir arus I)" maka pada kumparan timbul gaya

gerak magnet sebesar N)I)# 2aya gerak ini memproduksi fluks pada inti" dan fluks

ini membangkitkan gaya gerak listrik pada kumparan sekunder# Bila terminal

kumparan sekunder tertutup" maka pada kumparan sekunder mengalir arus I )#

Arus ini menimbulkan gaya gerak magnet N+I+ pada kumparan sekunder# Pada

trafo arus biasa dipasang burden pada bagian sekunder yang berfungsi sebagaiimpedansi beban" se!ingga trafo tidak benar$benar s!ort circuit# Apabila trafo

adala! trafo ideal" maka berlaku persamaan /

N)I) 5 N+I+



4/29

di mana"

N) / (umla! belitan kumparan primer

N+ / (umla! belitan kumparan sekunder

I) / Arus kumparan primer

I+ / Arus kumparan sekunder

Dalam pemakaian se!ari$!ari" trafo arus dibagi menadi enis$enis tertentu

berdasarkan syarat$syarat tertentu pula" adapun pembagian enis trafo arus adala!

sebagai berikut /

)# (enis 0rafo Arus 3enurut (umla! 4umparan Primer

a# (enis 4umparan %6ound&

Biasa digunakan untuk pengukuran pada arus renda!" burden yang besar"

atau pengukuran yang membutu!kan ketelitian tinggi# Belitan primer tergantung

pada arus primer yang akan diukur" biasanya tidak lebi! dari 7 belitan#

Penamba!an belitan primer akan mengurangi faktor t!ermaldan dinamis arus

!ubung singkat#

b# (enis Bar %Bar&

4onstruksinya mampu mena!an arus !ubung singkat yang cukup tinggi

se!ingga memiliki faktor t!ermis dan dinamis arus !ubung singkat yang tinggi#

4eburukannya" ukuran inti yang paling ekonomis diperole! pada arus pengenal

yang cukup tinggi yaitu ),,,A#

+# (enis 0rafo Arus 3enurut (umla! 8asio

a# (enis 8asio 0unggal

8asio tunggal adala! trafo arus dengan satu kumparan primer dan satu

kumparan sekunder#

b# (enis 8asio 2anda

8asio ganda diperole! dengan membagi kumparan primer menadi

beberapa kelompok yang di!ubungkan seri atau paralel#



5/29

*# (enis 0rafo Arus 3enurut (umla! Inti

a# Inti 0unggal

Digunakan apabila sistem membutu!kan sala! satu fungsi saa" yaitu

untuk pengukuran atau proteksi#

b# Inti 2anda

Digunakan apabila sistem membutu!kan arus untuk pengukuran dan

proteksi sekaligus#

-# (enis 0rafo Arus 3enurut 4onstruksi Isolasi

a# Isolasi Epoksi$8esin

Biasa dipakai !ingga tegangan )),49# 3emiliki kekuatan !ubung

singkat yang cukup tinggi karena semua belitan tertanam pada ba!an isolasi#

0erdapat + enis" yaitu enis bus!ing dan pendukung#

b# Isolasi 3inyak$4ertas

Isolasi minyak kertas ditempatkan pada kerangka porselen# 3erupakan

trafo arus untuk tegangan tinggi yang digunakan pada gardu induk dengan

pemasangan luar# Dibedakan menadi enis tangki logam" kerangka isolasi"

dan enis gardu# 4elebi!annya" penyulang pada sisi primer lebi! pendek"

digunakan untuk arus pengenal dan arus !ubung singkat yang besar#

c# Isolasi 4oaksial

(enis trafo arus dengan isolasi koaksial biasa ditemui pada kabel"

bus!ing trafo" atau pada rel daya berisolasi gas S:.# Sering digunakan inti

berbentuk cincin dengan belitan sekunder yang dibelit secara seragam pada

cincin dan dimasukkan pada isolasi" dengan demikian terbuka alan untuk

memba'a lapisan terluar bagian yang di$ground keluar dari trafo arus

2.2. %#&ER TRN!"#RMER (%T$

2.2.1. Transf'rmat'r a)a

0ransformator adala! suatu alat listrik statis yang dipergunakan untuk

menguba! tegangan bolak$balik menadi lebi! tinggi atau lebi! renda! dan

digunakan untuk meminda!kan energi dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian

lainnya tanpa meruba! frekuensi# 0ransformator disebut peralatan statis karena

tidak ada bagian yang bergerak atau berputar" tidak seperti motor atau generator#

Dalam bentuknya yang paling seder!ana" transformator terdiri atas dua kumparan

dan satu induktansi mutual# Dua kumparan tersebut terdiri dari kumparan primer

dan kumparan sekunder#



6/29

4umparan primer adala! kumparan yang menerima daya dan dinyatakan

sebagai terminal masukan dan kumparan sekunder adala! kumparan yang melepas

daya dan dinyatakan sebagai terminal keluaran# 4edua kumparan dibelit padasuatu inti yang terdiri atas material magnetik berlaminasi#Secara seder!ana

transformator dapat dibagi menadi tiga bagian" yaitu lilitan primer" lilitan

sekunder dan inti besi#

Lilitan primer merupakan bagian transformator yang ter!ubung dengan

sumber energi %catu daya Lilitan sekunder merupakan bagian transformator yang

ter!ubung dengan rangkaian beban# Sedangkan inti besi merupakan bagian

transformator yang bertuuan untuk mengara!kan keseluru!an fluks magnet yang

di!asilkan ole! lilitan primer agar masuk ke lilitan sekunder#

2.2.2. %r*ns*+ asar Transf'rmat'r0ransformator terdiri dari dua gulungan ka'at yang terpisa! satu sama

lain" yang dibelitkan pada inti yang sama# Daya listrik dipisa!kan dari kumparan

primer ke kumparan sekunder dengan perantaraan garis gaya magnet %fluks

magnet& yang dibangkitkan ole! aliran listrik yang mengalir melalui kumparan

primer# Untuk dapat membangkitkan tegangan listrik pada kumparan sekunder"

fluks magnet yang dibangkitkan ole! kumparan primer !arus beruba!$uba!#

Untuk mengeta!ui !al ini" aliran listrik yang mengalir melalui kumparan primer

!arusla! aliran listrik bolak$balik# Saat kumparan primer di!ubungkan ke sumber

listrik A1" pada kumparan primer timbul gaya gerak magnet%ggm& bersama yang

bolak$balik uga# Dengan adanya ggm ini" di sekitar kumparan primer timbul fluksmagnet bersama dan pada uung$uung kumparan sekunder timbul gaya gerak

listrik %ggl& induksi sekunder yang mungkin sama" lebi! tinggi" atau lebi! renda!

dari gaya gerak listrik primer# Hal ini tergantung pada transformasi kumparan

transformator# (ika kumparan sekunder di!ubungkan kebeban" maka pada

kumparan sekunder timbul arus bolak$balik sekunder akibat adanya gaya gerak

listrik induksi sekunder# Hal ini mengakibatkan timbul gaya gerak magnet pada

kumparansekunder dan akibatnya pada beban timbul tegangan sekunder#

#

Gambar 2.2. Bagian–bagian transformator



7/29

,eterangan gam-ar

U) / tegangan primer

U+/ tegangan sekunder I)/ arus primer

I+/ arus sekunder

ep/ 22L induksi pada kumparan primer

es/ 22L induksi pada kumparan sekunder

Np/ lilitan primer

Ns/ lilitan sekunder

;b/ fluks magnet bersama

< / beban

2.2.3. Bag*an Utama +a/a traf'rmat'r /a)a

1. 0nt* Bes*

Inti besi %electromagnetic circuit& digunakan sebagai media alannya flu=

yang timbul akibat induksi arus bolak balik pada kumparan yang mengelilingi

inti besi se!ingga dapat menginduksi kembali ke kumparan yang lain# Dibentuk

dari lempengan>lempengan besi tipis berisolasi yang disusun sedemikian rupa#

2. ,um+aran Transf'rmat'r

4umparan transformator adala! beberapa lilitan ka'at berisolasi yang

membentuk suatu kumparan atau gulungan# 4umparan tersebut terdiri darikumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik ter!adap inti besi

maupun ter!adap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton" pertinak

dan lain$lain# 4umparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan dan arus#

3. M*n)ak Transf'rmat'r

Di dalam sebua! transformator terdapat dua komponen yang secara aktif

?membangkitkan@ energi panas" yaitu besi %inti& dan tembaga %kumparan Bila

energi panas tidak disalurkan melalui suatu sistem pendinginan akan

mengakibatkan besi maupun tembaga akan mencapai su!u yang tinggi" yang

akan merusak nilai isolasinya# Untuk maksud pendinginan itu" kumparan daninti dimasukkan ke dalam suatu enis minyak" yang dinamakan minyak

transformator#

3inyak itu mempunyai fungsi ganda" yaitu pendinginan dan isolasi#

:ungsi isolasi ini mengakibatkan berbagai ukuran dapat diperkecil# Perlu

dikemukakan ba!'a minyak transformator !arus memiliki mutu yang tinggi

dan senantiasa berada dalam keadaan bersi!# Disebabkan energi panas yang

dibangkitkan dari inti maupun kumparan" su!u minyak akan naik# Hal ini akan

mengakibatkan teradinya peruba!an$peruba!an pada minyak transformator#



8/29

4. Bush*ng

Bus!ing merupakan komponen penting dari transformator yang berada di

bagian luar transformator# :ungsinya sebagai peng!ubung antara kumparantransformator dengan aringan di luar transformator# Bus!ing terdiri dari

sebua! konduktor yang ter!ubung dengan kumparan yang berada di dalam

transformator dan konduktor tersebut diselubungi ole! ba!an isolator# Ba!an

isolator berfungsi sebagai media isolasi antara konduktor bus!ing dengan badan

tangki utama transformator# Secara garis besar" bus!ing terdiri dari empat

bagian utama" yaitu konduktor" isolator" klem koneksi" dan aksesoris#

5. Tangk* ,'nserat'r

Saat teradi kenaikan su!u operasi pada transformator" minyak isolasi

akan memuai se!ingga olumenya bertamba!# Sebaliknya saat teradi penurunansu!u operasi" maka minyak akan menyusut dan olume minyak akan turun#

4onserator digunakan untuk menampung minyak pada saat transformator

mengalamui kenaikan su!u# Seiring dengan naik turunnya olume minyak

dikonserator akibat pemuaian dan penyusutan minyak" olume udara didalam

konserator pun akan bertamba! dan berkurang#

Penamba!an atau pembuangan udara di dalam konserator akan

ber!ubungan dengan udara luar# Agar minyak isolasi transformator tidak

terkontaminasi ole! kelembaban dan oksigen dari luar" maka udara yang akan

masuk ke dalam konserator akan difilter melalui silica gel# Untuk meng!indari

agar minyak trafo tidak ber!ubungan langsung dengan udara luar" maka saat inikonserator dirancang dengan menggunakan bret!er bagrubber bag" yaitu

seenis balon karet yang dipasang di dalam tangki konserator#

2.2.4. %eralatan Bantu +a/a tranf'rmat'r /a)a

1. %en/*ng*n

Pendingin pada transformator berfungsi untuk menaga agar transformator

bekera pada su!u renda!# Pada inti besi dan kumparan$kumparan akan timbul

panas akibat rugi$rugi tembaga# Panas tersebut mengakibatkan kenaikan su!u

yang berlebi!an dan !al ini akan merusak isolasi# 3aka untuk mengurangi

kenaikan su!u yang berlebi!an tersebut transformator perlu dilengkapi dengansistem pendingin untuk menyalurkan panas keluar transformator# Secara alamia!

media pendingin %minyak isolasi& mengalir karena perbedaan su!u tangki

minyak dan sirip$sirip transformator %radiator Untuk mempercepat pendinginan

transformator dilengkapi dengan kipas yang dipasang di radiator transformator

dan pompa minyak agar sirkulasi minyak lebi! cepat dan pendinginan lebi!

optimal#



9/29

2. Ta+ Charger

0ap c!anger merupakan alat penstabil tegangan keluaran pada sisi

sekunder transformator daya# Prinsip kera alat ini adala! dengan menguba! umla! kumparan primer yang memiliki input tegangan yang beruba!$uba!

untuk mendapatkan nilai tegangan output yang konstan#

3. lat %erna+asan (eh)/rat*ng Breather$

Peruba!an temperatur didalam maupun diluar transformator

mengakibatkan peruba!an pada temperatur minyak isolasi transformator#

4ualitas isolasi minyak transformator akan menurun bila di dalam kandungan

minyak tersebut terdapat banyak kandungan gas dan air# 2as$gas dan air

tersebut berasal dari kelembaban dan kontaminasi oksigen dari udara luar# Saat

leel temperatur minyak meningkat" maka transformator akan mendesak udarauntuk keluar dari transformator# Dan sebaliknya" saat leel temperatur minyak

menurun" maka udara luar akan masuk kembali ke dalam transformator# Untuk

mencega! teradinya kontaminasi minyak transformator ter!adap udara luar

yang masuk kembali ke transformator" maka sebua! transformator daya

dilengkapi dengan alat pernapasan berupa tabung yang berisi Cat kristal %silica

gel& yang terpasang di bagian luar transformator#

4. NR (Neutral r'un/*ng Res*stane$

N28 adala! sebua! ta!anan yang dipasang serial dengan netral sekunder

pada transformator sebelum ter!ubung ke groundtana!# 0uuan dipasangnya N28 adala! untuk mengontrol besarnya arus gangguan yang mengalir dari sisi

netral ke tana!# Ada dua enis N28" yaitu liuid dan solid# 8esistor pada liuid

menggunakan larutan air murni yang ditampung di dalam beana dan

ditamba!kan garam %Na1l& untuk mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan#

Sedangkan solid terbuat dari stainless steel" :e1rAl" 1ast Iron" 1opper Nickel

atau Nic!rome yang diatur sesuai nilai ta!anannya#

5. 0n/*kat'r*n/*kat'r

Indikator transformator terdiri dari/

Indikator su!u minyak Indikator permukaan minyak

Indikator su!u 'inding

Indikator kedudukan tap



10/29

2.3. !0!TEM %R#TE,!0 % ENERT#R

2.3.1. Rela) %r'teks* enerat'rBagian !ulu dari sistem tenaga listrik adala! generator yang terdapat

dipusat listrik dan digerakkan ole! mesin penggerak mula %prime moer 3esin

penggerak dalam pusat listrik berkaitan erat dengan instalasi mekanis dan

instalasi listrik dari pusat listrik# 2enerator sebagai sumber energi listrik dalam

sistem perlu diamankan angan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan

generator akan sangat menggangu alannya operasi system tenaga listrik# le!

karenanya generator sedapat mungkin !arus dilindungi ter!adap semua

gangguan yang dapat merusak generator# 0etapi dilain pi!ak dari segi selektifitas

pengaman sistem di!arapkan agar P30 generator tidak muda! trip ter!adap

gangguan dalam system" karena lepasnya generator dari sistem akan

mempersulit alannya operasi sistem tenaga listrik#P30 generator !anya bole!

bekera apabila ada gangguan yang tepat ada didepan generator" didalam

generator atau pada mesin penggerak generator# (uga apabila teradi kegagalan

dari P30 yang ada di depan P30 generator" baru P30 generator bole!

bekera# 3engingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya

uga cukup ma!al" maka diusa!akan pengaru! gangguan dibatasi sampai sekecil

mungkin# Antara lain dengan menditeksi keadaan gangguan secara tepat dan

mengisolasikan mesin ter!adap sistem yang se!at secara cepat# 2angguan pada

generator antara lain dapat disebabkan ole!/

)# Beban lebi! %oerload

+# Panas lebi! %oer!eating& pada lilitan dan bearing#

*# 0egangan lebi! %oeroltage& dan kecepatan lebi!#

-# 4e!ilangan medan penguat %loss of field

7# Daya balik %motoring

.# Arus tidak seimbang %unbalance current& pada stator#

F# ut of step#

Sebagian besar gangguan di atas perlu di!ilangkan dengan cara

melepaskan generator ter!adap sistem melalui pemutus tenaga utama %main

circuit breaker& dan bila memungkinkan melepas pemutus tenaga medan

penguat#



11/29

Gambar. Bagan Generator dengan Mesin Penggerak dan Medan Penguat

Untuk enis gangguan tertentu selain cara di atas" mesin penggerak

di!entikan beroperasi# Bila teradi gangguan yang masi! pada batas yang

diiCinkan biasanya sistem !anya memberikan peringatan saa# 3enentukan

tindakan seperti yang disebutkan di atas !arus dilakukan secara cermat dan !ati$

!ati" karena kesala!an dalam menentukan dapat mempengaru!i tingkat

pelayanan yang baik#

2.3.2. ,las*f*kas* angguan %a/a enerat'r

Secara teknis" terdapat beberapa macam gangguan yang mungkin teradi

pada generator pembangkit tenaga listrik# 2angguan pada generator pembangkit

tenaga listrik tersebut dapat diklasifikasikan seperti berikut ini /

. NUN L0!TR0,ELECTR0CL "ULT

(enis gangguan ini adala! gangguan yang timbul dan teradi pada bagian$

bagian listrik dari generator# 2angguan$gangguan tersebut antara lain /

1. Hubung singkat 3 phasa

0eradinya arus lebi! pada stator yang dimaksud adala! arus lebi! yang

timbul akibat teradinya !ubungan singkat * p!asa* p!ase fault# 2angguan iniakan menimbulkan loncatan bunga api dengan su!u yang tinggi yang akan

melele!kan belitan dengan resiko teradinya kebakaran" ika isolasi tidak terbuat

dari ba!an yang anti api atau nonflammable#

2. Hubung singkat 2 phasa

2angguan !ubung singkat + p!asaunbalance fault lebi! berba!aya

dibanding gangguan !ubung singkat * p!asabalance fault" karena disamping

akan teradi kerusakan pada belitan akan timbul pula ibrasi pada kumparan



12/29


13/29

B. NUN ME,N0!%N! (MEC7N0CLT7ERML "ULT$

(enis gangguan ini adala! gangguan yang timbul atau teradi akibat adanya

gangguan mekanik dan panas pada 2enerator" antara lain /

1. Generator berfungsi sebagai motor &motoring'

3otoring adala! peristi'a beruba! fungsi generator menadi motor akibat

daya balik %reerse po'er Daya balik teradi disebabkan ole! turunnya daya

masukkan dari penggerak utama %prime moer Dampak kerusakan akibat

peristi'a motoring adala! lebi! kepada penggerak utama itu sendiri# Pada turbinuap" peristi'a motoring akan mengakibatkan pemanasan lebi! pada sudut$

sudutnya" kaitasi pada sudut$sudut turbin air" dan ketidak stabilan pada sudut

turbin gas#

2. (emanasan lebih setempat

Pemanasan lebi! setempat pada sebagian stator dapat dimungkinkan ole! /

a& 4erusakan laminasi

b& 4endornya bagian$bagian tertentu di dalam generator seperti / pasak$pasak

stator %stator 'edges

3. Kesalahan paralel 4esala!an dalam memparalel generator karena syarat$syarat sinkron tidak

terpenu!i dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian poros dan kopling

generator" dan penggerak utamanya karena teradinya momen puntir#

4emungkinan kerusakan lain yang timbul" kerusakan P30 dan kerusakan pada

kumparan stator akibat adanya kenaikan tegangan sesaat#

). Gangguan pendingin stator

2angguan pada media sistem pendingin stator %pendingin dengan media

udara" !idrogen" atau air& akan menyebabkan kenaikan su!u belitan stator# Apabila

su!u belitan melampaui batas ratingnya akan berakibat kerusakan belitan#

C. NUN !0!TEM (!8!TEM "ULT$

2enerator dapat terganggu akibat adanya gangguan yang datingteradi

pada sistem# 2angguan$gangguan sistem yang teradi umumnya adala! /

1. *rekuensi operasi +ang tidak normal &abnormal fre,uen"+ operation'

Peruba!an frekuensi keluar dari batas$batas normal di sistem dapat berakibat

ketidakstabilan pada turbin generator# Peruba!an frekuensi sistem dapat

dimungkinkan ole! tripnya unit$unit pembangkit atau peng!antar %transmisi



14/29

2. epas sinkron &oss of s+nh"ron'

Adanya gangguan di sistem akibat peruba!an beban mendadak" s'itc!ing"

!ubung singkat dan peristi'a yang cukup besar akan menimbulkan

ketidakstabilan sistem# Apabila peristi'a ini cukup lama dan melampaui batas$

batas ketidakstabilan generator" generator akan ke!ilangan kondisi paralel#

4eadaan ini akan meng!asilkan arus puncak yang tinggi dan penyimpangan

frekuensi operasi yang keluar dari se!arusnya se!ingga akan menyebabkan

teradinya stress pada belitan generator" gaya puntir yang berfluktuasi serta

resonansi yang akan merusak turbin generator# Pada kondisi ini generator !arusdilepas dari sistem#

3. -rus beban kumparan +ang tidak seimbang &unbalan"e armature "urrent'

Pembebanan yang tidak seimbang pada sistemadanya gangguan ) p!asa

dan + p!asa pada sistem yang menyebabkan beban generator tidak seimbang yang

akan menimbulkan arus urutan negatif# Arus urutan negatif yang melebi!i batas"

akan mengiduksikan arus medan yang berfrekuensi rangkap yang ara!nya

berla'anan dengan putaran rotor akan menyebabkan adanya pemanasan lebi! dan

kerusakan pada bagian$bagian konstruksi rotor#

. !0!TEM REL8 %R#TE,!0 ENERT#R

8elay proteksi utama yang digunakan pada generator yang ada di

pembangkit" antara lain adala! /

Penempatan Peralatan Pengaman Elektris pada Generator

o ifferential Rela+

Differential 8elay untuk melindungi generator dari gangguan akibat

!ubung singkat %s!ort circuit& antar fasa$fase atau fase ke tana!# 1ara kera relay



15/29

differensial adala! dengan cara membandingkan arus pada sisi primer dan sisi

sekunder" Dalam kondisi normal umla! arus yang mengalir melalui peralatan

listrik yang diproteksi bersirkulasi melalui loop pada kedua sisi di daera! kera#

(ika teradi gangguan didalam daera! kera relay differensial" maka arus dari

kedua sisi akan saling menumla! dan relay akan memberi perinta! kepada

P301B untuk memutuskan arus#

Stator 0arth *ault Rela+

Stator Eart! :ault 8elay untuk mendeteksi gangguan pentana!an atau

grounding pada generator# 2round fault dideteksi dengan mem$biased rangkaian

medan dengan tegangan D1" yang menyebabkan akan ada arus mengalir melaluirelay ika teradi gangguan tana!#

Rele #egangan ebih &$%er %oltage Rela+'

Pada generator yang besar umumnya menggunakan sistem pentana!an

netral melalui transformator dengan ta!anan di sisi sekunder# Sistem pentana!an

ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai impedansi yang tinggi se!ingga dapat

membatasi arus !ubung singkat agar tidak menimbulkan ba!aya kerusakan pada

belitan dan saat teradi gangguan !ubung singkat stator ke tana!# Arus !ubung

singkat yang teradi di sekitar titik netral relatif kecil se!inga sulit untuk dideteksiole! rele differensial# Dengan dipasang transformator tegangan" arus yang kecil

tersebut akan mengalir dan menginduksikan tegangan pada sisi sekunder

transformator# Untuk mengatasi !al tersebut digunakan rele pendeteksi tegangan

lebi! yang dipasang pada sisi sekunder transformator tegangan# egangan yang

muncul pada sisi sekunder transformator tegangan akan membuat rele tegangan

berada pada kondisi mendeteksi apabila peruba!an tegangan melebi!i nilai

settingnya dan generator akan trip# 8angkaian ini sangat baik karena dapat

membatasi aliran arus nol yang mengalir ke dalam generator ketika teradi !ubung

singkat fasa ke tana! di sisi tegangan tinggi transformator tegangan# Akan tetapikarena efek kapasitansi pada kedua belitan transformator dapat menyebabkan

adanya arus bocor urutan nol yang dapat mengaktifkan rele tegangan lebi! di sisi

netral generator# Dengan demikian rele tegangan lebi! yang dipasang !arus

mempunyai 'aktu tunda yang dapat dikoordinasikan dengan rele di luar

generator# Adapun penyebab oeroltage adala! sebagai berikut/

4egagalan A98#

4esala!an operasi sistem eksitasi#

Pelepasan beban saaat eksitasi dikontrol secara manual#

Pemisa!an generator dari sistem saat islanding#



16/29

Rele Gangguan Rotor Hubung #anah &Rotor 0arth *ault Rela+'

Hubung tana! dalam sirkuit rotor" yaitu !ubung singkat antara konduktor

rotor dengan badan rotor dimana dapat menimbulkan distorsi medan magnet yang

di!asilkan rotor dan selanutnya dapat menimbulakn getaran %ibrasi& berlebi!an

dalam generator# le! karena itu" !al ini !arus di!entikan ole! rele rotor !ubung

tana!# 4arena sirkuit rotor adala! sirkuit arus seara!" maka rele rotor !ubung

tana! pada prinsipnya merupakan rele arus lebi! untuk arus seara!

Rele ,eh*langan Me/an %enguat R't'r ( ost of Rotor 0!"itation Rela+$

Hilangnya medan penguat pada rotor akan mengakibatkan generator

ke!ilangan sinkronisasi dan berputar di luar kecepatan sinkronnya se!ingga

generator beroperasi sebagai generator asinkron# Daya reaktif yang diambil dari

sistem ini akan dapat melebi!i rating generator se!ingga menimbulkan oerload

pada belitan stator dan menimbulkan oer!eat yang menimbulkan penurunan

tegangan generator# Hilangnya medan penguat rotor dapat dideteksi dengan

kumparan yang dipasang paralel dengan main e=citer dan kumparan rotor

generator# Pada kumparan ini akan mengalir arus yang apabila nilainya kurang

dari arus setting yang diinginkan" maka akan membuat rele mengeluarkan sinyalalarm atau trip#

Rele -rus ebih &$%er "urrent Rela+'

8ele ini berfungsi mendeteksi arus lebi! yang mengalir dalam kumparan

stator generator# Arus yang berlebi!an dapat teradi pada kumparan stator

generator atau di dalam kumparan rotor# Arus yang berlebi!an pada kumparan

stator dapat teradi karena pembebanan berlebi!an ter!adap generator#

Adapun single line diagramrele arus lebi! adala! sebagai berikut /



17/29

Single Line Diagram Rele Arus Lebih

4eterangan" 1B 5 1ircuit Breaker

01 5 0rip 1oil 1B

I 5 Arus yang mengalir pada saluran yang diamankan

10 5 0ransformator Arus

Ir 5 Arus yang mengalir pada rele

1 5 8ele arus lebi!

Ip 5 Arus pick$up dari rele

Rele Kehilangan Sinkronisasi &$ut of S+n"hronism Rela+'

Peristi'a lepasnya sinkronisasi pada generator yang sedang beroperasi

disebabkan ole! generator yang beroperasi melampaui batas stabilnya# Gang

dimaksud dengan stabilitas adala! kemampuan sistem untuk kembali bekera

normal setela! mengalami sesuatu seperti peruba!an beban" sit!hing " dan

gangguan lain# 2angguan tersebut akan berdampak pada tidak sinkron$nya

tegangan generator dan sistem# Untuk mengamankan generator yang berkapasitas

beban besar ter!adap peristi'a ayunan beban dari kondisi tak sinkron digunakan

rele lepas sinkron# 8ele ini mendeteksi besar impedansi %arus dan tegangan

sistem Apabila kondisi sistem akan memasuki impedansi generator maka reletersebut akan mengaktifkan rele untuk trip P30 generator# 8ele impedansi

merupakan ba!kup bagi rele ini#

Rele a+a Balik &Re%erse (oer Rela+'

8ele daya balik berfungsi untuk mendeteksi aliran daya balik aktif yang

masuk pada generator# Beruba!nya aliran daya aktif pada ara! generator akan

membuat generator menadi motor" dikenal sebagai peristi'a motoring# Pengaru!

ini disebabkan ole! pengaru! renda!nya input daya dari prime mo"er # Bila daya

input ini tidak dapat mengatasi rugi$rugi daya yang ada maka kekurangan daya

dapat diperole! dengan menyerap daya aktif dari aringan# Selama penguatanmasi! ada maka aliran daya aktif generator sama !alnya dengan saat generator

bekera sebagai motor" se!ingga daya aktif masuk ke generator dan daya reaktif

dapat masuk atau keluar dari generator#Peristi'a motoring ini dapat uga

menimbulkan kerusakan lebi! para! pada turbin ketika aliran uap ber!enti#

0emperatur sudu$sudu akan naik akibat rugi gesekan turbin dengan udara# Untuk

itu di dalam turbin gas dan uap dilengkapi sensor aliran dan temperatur yang

dapat memberikan pesan pada rele untuk trip# Akan tetapi pada generator uga

dipasng rele daya balik yang berfungsi sebagai cadangan bila pengaman di turbin

gagal bekera#



18/29

egati%e (hase Se,uen"e Rela+

Negatie P!ase Seuence 8elay untuk melindungi generator dari arus

lebi! urutan fasa negatie yang disebabkan ole! beban yang tidak seimbang#

$ut of Step Rela+

ut of Step 8elay untuk melindungi generator dari Po'er S'ing akibat

peruba!an beban dari sistem transmisi yang dapat menyebabkan operasi generator

tidak sinkron#

$%er e!"itation/H 4 Rela+

er e=citation9H C 8elay untuk melindungi generator dari keenu!aninti yang dapat menyebabkan kenaikan tegangan#

Rele Gangguan *rekuensi &*re,uen"+ *ault Rela+'

8ele ini berfungsi untuk mendeteksi adanya peruba!an frekuensi dalam

nilai yang besar secara tiba > tiba# 4isaran frekuensi yang diiinkan adala! *

sampai F dari nilai frekuensi nominal# Penurunan frekuensi disebabkan ole!

adanya kelebi!an permintaan daya aktif di aringan atau kerusakan regulator

frekuensi# :rekuensi yang turun menyebabkan naiknya arus magnetisasi pada

generator yang akan menaikkan temperatur# Pada turbin uap" !al tersebut akan

mereduksi umur blade pada rotor# 4enaikan frekuensi disebabkan ole! adanya penurunan permintaan daya aktif pada aringan atau kerusakan regulator

frekuensi#

Re%erse (oer Rela+

8eerse Po'er 8elay untuk menditeksi adanya daya balikaliran arus dari

sistem aringan yang akan menyebabkan generator bekera sebagai motor#

,las*f*kas* Rela) %r'teks* enerat'r /

)# Berdasarkan prinsip kera /

8elay Elektromagnetis 8elay 0ermis

8elay Elektronis

8ele Induksi

8ele 2ulungan Putar

8ele Elektrodinamik

+# Berdasarkan konstruksi /

0ipe Angker 0arikan

0ipe Batang Seimbang



19/29

0ipe 1akram Induksi

0ipe 4umparan Bergerak

*# Berdasarkan besaran yang diukur /

8elay 0egangan

8elay Arus

8elay Impedansi

8elay :rekuensi

-# Berdasarkan cara kera kontrol elemen /

Direct acting" kontrol elemen bekera langsung memutuskan aliran Indirect acting" kontrol elemen !anya digunakan untuk menutup kontak

suatu peralatan lain

7# Berdasarkan karakteristik /

Instantaneous

Definite time delay" relay yang bekera dengan kelambatan 'aktu

Inerse

2.4. !0!TEM %R#TE,!0 TRN!"#RMT#R 8

8elai yang biasa digunakan pada sebua! transformator daya sebagai

pengaman pada saat teradi gangguan adala!/

1. Rela* Buh'l9

8elai buc!olC dipasang pada pipa dari maintank ke konserator ataupun

dari L01 ke konserator tergantung design trafonya apaka! dikedua pipa

tersebut dipasang relai buc!olC# 8elai buc!olC berfungsi untuk mendeteksi dan

mengamankan gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas# Selama

transformator beroperasi normal" relai akan terisi penu! dengan minyak#Pelampung akan berada pada posisi a'al#

Bila teradi gangguan yang kecil didalam tangki transformator" misalnya

!ubung singkat dalam kumparan" maka akan menimbulkan gas# 2as yang

terbentuk akan berkumpul dalam relai pada saat peralanan menuu tangki

konserator" se!ingga leel minyak dalam relai turun dan akan mengerakan

kontak alarm %kontak pelampung atas Bila leel minyak transformator turun

secara perla!an$la!an akibat dari suatu kebocoran" maka pelampung atas akan

memberikan sinyal alarm dan bila penurunan minyak tersebut terus berlanut"

maka pelampung ba'a! akan memberikan sinyal trip# Bila teradi busur api yang



20/29

besar" kerusakan minyak akan teradi dengan cepat dan timbul sura tekanan pada

minyak yang bergerak melalui pipa menuu ke relai Buc!olC#

Analisa gas yang terkumpul didalam relai buc!olC/J H+ dan 1+H+

3enunukkan adanya busur api pada minyak antara bagian$bagian konstruksi#

J H+" 1+H+ dan 1H-

3enunukkan adanya busur api se!ingga isolasi p!enol terurai" misalnya

teradi gangguan pada sadapan#

J H+" 1+H- dan 1+H+3enunukkan adanya pemanasan pada sambungan inti#

J H+" 1+H" 1+ dan 1*H-3enunukkan adanya pemanasan setempat pada lilitan inti#

2. Rela* :ansen

0ap c!anger adala! alat yang terpasang pada transformator yang berfungsi

untuk mengatur tegangan keluaran %sekunder& akibat beban maupun ariasi

tegangan pada sistem masukannya %input 0ap c!anger umumnya dipasang pada

ruang terpisa! dengan ruang untuk tempat kumparan" dimaksudkan agar minyak

tap c!anger tidak bercampur dengan minyak tangki utama# Untuk mengamankan

ruang dierter s'itc! apabila teradi gangguan pada sistem tap c!anger"

digunakan pengaman yang biasa disebut rele ansen %buc!!oltnya tap c!anger

8ele ansen dipasang antara tangki tap c!anger dengan konserator minyak tap

c!anger#Prinsip kera rele ansen" yaitu /

)& 8ele buc!!olC tap c!anger %ansen& untuk mengamankan ruangan beserta isinya

dari dierter s'itc!#

+& 8ele ansen akan bekera apabila ada desakan tekanan yang teradi akibat flas!

oer antar bagian bertegangan atau bagian bertegangan dengan body atau ada

desakan aliran minyak karena gangguan eksternal#

*& Prinsipnya ada aliran minyak yang deras" ada tekanan minyak se!ingga ada

minyak mengalir ke konserator" goncangan minyak yang cukup besar" dan

semua itu menyebabkan katup akan berayun dan megerakan kontak triping"

ak!irnya melepas gangguan#

3. Rela* Tekanan Le-*h (!u//en %ressure Rela)$

8elai tekanan lebi! berfungsi !ampir sama seperti relai buc!ollC yaitu

mengamankan transformator dari gangguan internal# Bedanya relai ini !anya

bekera apabila teradi kenaikan tekanan gas tiba$tiba yang disebabkan ole!

!ubung singkat#

J T*+e Mem-ran

Plat tipis yag didesain sedemikian rupa yang akan peca! bila menerima

tekanan melebi!i disainnya# 3embran ini !anya sekali pakai se!ingga bila

peca! !arus diganti baru#



21/29

J %ressure Rel*ef ;ale

Suatu katup yang ditekan ole! sebua! pegas yang didesain sedemikian rupa

se!ingga apabila teradi tekanan didalam transformator melebi!i tekanan pegasmaka akan membuka dan membuang tekanan keluar bersama$sama sebagian

minyak# 4atup akan menutup kembali apabila tekanan didalam transformator

turun atau lebi! kecil dari tekanan pegas#

4. Rela) 7; L; &*n/*ng Tem+erature

)# 8elay H9L9 6inding 0emperature bekera apabila su!u kumparan trafo

melebi!i setting dari pada relai H9L9 6inding" besarnya kenaikan su!u adala!

sebanding dengan faktor pembebanan dan su!u udara luar trafo# Urutan kera

relai su!u kumparan 'inding ini dibagi + ta!ap/J 3engerakan alarm %'inding temperature alarm&

J 3engerakan perinta! trip ke P30 %'inding temperature trip&

+# 8elai H9L9 il temperature bekera apabila su!u minyak trafo melebi!i

setting dari pada relai H9L9 oil# Besarnya kenaikan su!u adala! sebanding

dengan faktor pembebanan dan su!u udara luar trafo# Urutan kera relai su!u

minyak oil ini dibagi + ta!ap/

J 3engerakan alarm %oil temperatur alarm&

J 3engerakan perinta! trip ke P30 %oil temperature trip&

5. Rela* rus Le-*h (#er Current Rela)$

8elai arus lebi! bekera berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebi!i

suatu nilai pengaman yang tela! ditentukan dan dalam angka 'aktu yang tela!

ditetapkan# 8elai arus lebi! akan pick up ika besar arus melebi!i nilai setting#

Pada proteksi transformator daya" relai arus lebi! digunakan sebagai tamba!an

bagi relai differensial untuk memberikan tanggapan ter!adap gangguan luar#

8elai ini digunakan untuk mengamankan peralatan ter!adap gangguan !ubung

singkat antar fasa" !ubung singkat satu fasa ke tana! dan beberapa !al dapat

digunakan sebagai pengaman beban lebi!#

6. Rela* Tangk* Tanah

Berfungsi untuk mengamankan trafo ter!adap !ubung singkat antara fasa

dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang ditana!kan#8elai 7)2 yang

terpasang" mendeteksi arus gangguan dari tangki trafo ketana!" kalu teradi

kebocoran isolasi dari belitan trafo ke tangki" arus yang mengalir ketana! akan

dideteksi relai arus lebi! melalui 10# 8elai akan mentripkan P30 di kedua sisi

%00 dan 03 (adi arus gangguan kembali kesistem melalui pembumian trafo#


22/29


23/29

transmisi ke berbagai 'ilaya! menuu pusat$pusat pelanggan#

2ambar 7#)# Diagram satu garis sistem penyaluran 0enaga Listrik

4eterangan dari gambar/

)# Saluran distribusi adala! saluran yang berfungsi untuk menyalurkan

tegangan dari gardu distribusi ke trafo distribusi ataupun trafo pemakaian

sendiri bagi konsumen besar#

+# 0rafo distribusi berfungsi untuk menurunkan tegangan +, 49 dari (aringan

0egangan 3enenga! %(03& menadi tegangan renda! *K,++, 9olt#

0egangan renda! inila! yang kemudian didistriibusikan ke pelanggan kecil

melalui aringan tegangan renda! %(08& yang berupa sistem * p!asa empat

ka'at#

*# 4onsumen besar adala! konsumen yang menggunakan energi yang besaryang biasanya langsung mengambil sumber listrik dari gardu terdekat

untuk kemudian disalurkan ke 2ardu Induk %2I & pemakaian sendiri#

-# 4onsumen biasa adala! konsumen$konsumen yang menggunakan tenaga

istrik dengan leel tegangan renda! %*K,++, 9olt& seperti ruma! tangga"

industri kecil" perkantoran" pertokoan dan sebagainya#



24/29

2.5.2. %em-ag*an :ar*ngan *str*-us*

(aringan distribusi adala! kumpulan dari interkoneksi bagian$bagian

rangkaian listrik dari sumber daya % 0rafo Daya pada 2I distribusi & yang besar

sampai saklar$saklar pelayanan pelanggan# Secara garis besar aringan distribusi

dapat dibagi menadi dua bagian yaitu /

1. *str*-us* %r*mer

Distribusi primer adala! aringan distribusi daya listrik yang bertegangan

menenga! %+, 49 (aringan distribusi primer tersebut merupakan aringan

penyulang# (aringan ini bera'al dari sisi skunder trafo daya yang terpasang pada

gardu induk !ingga kesisi primer trafo distribusi yang terpasang pada tiang$tiang

saluran#

2. *str*-us* !ekun/er Distribusi skunder adala! aringan daya listrik yang termasuk dalam

kategori tegangan renda! %sistem *K,++, 9olt&" yaitu rating yang sama dengan

tegangan peralatan yang dilayani# (aringan distribusi skunder bermula dari sisi

skunder trafo distribusi dan berak!ir !ingga ke alat ukur %meteran& pelanggan#

Sistem aringan distribusi sekunder ini disalurkan kepada para pelanggan melalui

ka'at berisolasi# Penyulang pa!at merupakan sala! satu :eder Utama +, 49 yang

mendistribusikan daya ke konsumen yang sebelumnya melalui sistem

pendistribusisn tegangan yaitu melalui penurunan tegangan +, 49 >*K,++, 9olt

melalui tranformator step do'n#

2.5.3. %eralatan !*stem *str*-us* (aringan distribusi yang baik adala! aringan yang memiliki perlengkapan

dan peralatan yang cukup lengkap" baik itu peralatan guna kontruksi maupun

peralatan proteksi# Untuk aringan distribusi sistem saluran udara" peratan$

peralatanm proteksi dipasangkan diatas tiang$tiang listrik berdekatan dekat letak

pemasangan trafo" perlengkapan utama pada sistem distribusi tersebut antara lain/

)# 0iang

Berfungsi Untuk meletakkan peng!antar serta perlengkapan system seperti

transformator" :use" isolator" arrester" recloser dan sebagainya# 0iang dibagi

menadi * enis yaitu tiang kayu" besi dan beton sesuai dengan fungsi ba'a!

tana!#



25/29

+# Peng!antar

Berfungsi sebagai penyalur arus listrik dari trafo daya pada gardu indukke konsumen# 4ebanyakan peng!antar yang digunakan pada sistem distribusi#

Begitu uga dengan beberapa ka'at aringan ba'a! tana!#

*# 4apasitor

Berfungsi untuk memperbesar factor daya pada system penyaluran#

3. 8ecloser

Berfungsi untuk memutuskan saluran secara otomatis ketika teradi

gangguan dan akan segera menutup kembali beberapa 'aktu kemudian sesuai

dengan setting 'aktunya# Biasanya alat ini disetting untuk dua kali bekera"

yaitu dua kali pemutusan dan dua kali penyambungan # Apabila !ingga kerarecloser yang kedua keadaan masi! membuka dan menutup" berarti tela!

teradi gangguan permanen#

4. :use

Berfungsi untuk memutuskan saluran apabila teradi gangguan beban lebi!

maupun adanya gangguan !ubung singkat#

.# P30

Berfungsi untuk memutuskan saluran secara keseluru!an pada tiap out put#

Pemutusan dapat teradi karena adanya gangguan se!ingga secara otomatis

P30 akan membuka ataupun secara manual diputuskan karena adanya

pemeli!araan aringan#

F# 0ansformator

Berfungsi untuk menurunkan leel tegangan se!ingga sesuai dengan

tegangan kera yang diinginkan

K# Isolator

Berfungsi untuk melindungi kebocoran arus dari peng!antar ke tiang

maupun ke peng!antar lainnya#

Perlengkapan > perlengkapan diatas sangat penting keberadaannya" terutama

untuk peralatan proteksi# Agar dapat bekera dengan baik dan teraminnya

kontinuitas pelayanan" maka !arus dilakukan pemeli!araan secara rutin untuk

mengeta!ui kerusakan dan ke!andalan dari masing$masing peralatan tersebut#

Pemeli!aran peralatan yang rutin sangat penting dilakukan agar setiap saatdapat dia'asi keadaannya apaka! masi! layak dipakai atau tidak#

2.5.4. Transf'rmat'r *str*-us*

0ransformator adala! sala! komponen elektro yang berkera untuk

menaikan tegangan serta menurunkan tegangan dengan perinsip kera gandengan

elektromagnetik# Dalam sistem distribusi tenaga listrik transformator dapat dibagi

berdasarkan sistem kera menadi dua macam yaitu/ )# 0ransformator Step Up

% ))". 49 menadi )7, 49 & +# 0ransformator Do'n % )7, 49 menadi +, 49 &

dan % +, 49 menadi *K, ++, 9olt & Sistem distribusi menggunakan enis

transformator step do'n untuk meng!asilkan tegangan yang diinginkan#



26/29

Berdasarkan enis belitan transformator yang digunakan maka dalam sistem

tenaga listrik terdapat dua macam enis belitan antara lain/

)# Belitan bintang

+# Belitan delta

2.5.5. rrester

Arrester adala! suatu alat untuk melindungi isolasi atau peralatam listrikter!adap tegangan lebi! yang diakibatkan ole! sambaran petir atau tegangan

transient yang tinggi dari suatu penyambungan atau pemutusan rangkaian

%sirkuit&" dengan alan mengalirkan arus denyut %Surge 1urrent& ketana! serta

membatasi berlangsungnya arus ikutan %:ollo' 1urrent& serta mengembalikan

keadaan aringan ke keadaan semula tanpa mengganggu sistem#

1. %r*ns*+ ,erja rrester

Bagi sebua! arester bila teradi tegangan lebi! pada aringan " arester

berkera dengan mengalirkan arus surge % Surge 1urrent & ketana! " kemudian

setela! tegangan normal kembali" arester tersebut !arus segera memutus arus

yang mengikuti kemudian :ollo' 1urrent#

2. ,arakter*st*k rrester

Sebua! alat pengamanan memiliki beberapa karakteristik begitu uga

dengan arrester yang memiliki beberapa karakteristik antara lain /

a# Pada tegangan operasional" !arus mempunyai impedansi yang sangat tinggi

atau tidak menarik arus listrik

b# Bila mendapat tegangan transient abnormal diatas !arga tegangan tembusnya

!arus tembus % Break Do'n & dengan cepat#

c# Arus pelepasan selama Break Do'n % 0embus & tidak bole! melebi!i arus

pengelepasan nominal supaya tidak merusak#



27/29

d# Arus dengan frek'ensi normal !arus diputuskan dengan segera apabila

tegangan transien tela! turun diba'a! !arga tegangan tembusnya#

2.5.6. Rel'ser (%emutus Bal*k #t'mat*s$ Sala! satu tuuan pengamanan sistem tenaga listrik iala! teraminnya

penyaluran tenaga listrik" artinya bila teradi gangguan %misalnya gangguan pada

sistem distribusi yang sering teradi& kalau mungkin tidak menimbulkan

pemutusan daya" ataupun bila terpaksa" pemutusan tersebut diusa!akan sesingkat

mungkin# Peralatan yang bertugas untuk memberikan perinta! memutus

meng!ubungkan daya secara otomatis adala! Pemutus Balik tomatis%PB& atau

8ecloser# Dengan penamba!an rele penutup balik maka gangguan sementara tidak

mengakibatkan pemutusan daya secara keseluru!an" atau !anya teradi pemutusan

daya dalam 'aktu yang sangat singkat %beberapa detik 4lasifikasi 8ecloser

8ecloser dapat diklasifikasikan sebagai berikut/

a# 3enurut umla! fasanya > :asa tunggal > :asa tiga b# 3enurut media peredam busur api > 3edia minyak . > 3edia !ampa udara

%acum&

c# 3enurut peralatan pengendalinya > Pengaturan !idrolik > Pengaturan

elektronik#

2.5.


28/29

BB 000

%ENUTU%

1. ,E!0M%ULN

)# Current transformer %10& atau 0rafo Arus adala! peralatan pada sistem

tenaga listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus

yang besarnya !ingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada

aringan tegangan tinggi#

+# 0ransformator adala! suatu alat listrik statis yang dipergunakan untuk

menguba! tegangan bolak$balik menadi lebi! tinggi atau lebi! renda!

dan digunakan untuk meminda!kan energi dari suatu rangkaian listrik

ke rangkaian lainnya tanpa meruba! frekuensi#

*# 2enerator sebagai sumber energi listrik dalam sistem perlu diamankan

angan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan generator akansangat menggangu alannya operasi system tenaga listrik#

-# Sistem Proteksi adala! susunan perangkat proteksi secara lengkap

yang terdiri dari perangkat utama dan perangkat$perangkat lain yang

dibutu!kan untuk melakukan fungsi tertentu berdasarkan prinsip$

prinsip proteksi sesuai dengan definisi yang terdapat pada standar IE1

.+77$+,#

7# Proteksi Sistem 0enaga Listrik adala! sistem proteksi yang dilakukan

kepada peralatan$peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem

tenaga misalnya generator" transformator aringan dan lain$lain"

ter!adap kondisi tidak normal operasi sistem itu sendiri#

2. !RN

Penulis dalam kesempatan ini menyarankan kepada segenap

ma!asis'a dan pembaca makala! yang ber!ubungan dengan isi makala!

ini" supaya memberikan kritikan atau saran yang dapat membangun untuk

penyusunan makala! yang akan mendatang#



29/29

"TR %U!T,

ABB# +,,F# ? A#S$ % $EC three&phase re!loser

'(R@ !ttp/'''#abb#comDo'nload ).t! Noember +,,F

Arismunandar" A dan 4u'a!ara" S# )F+# )eknik )enaga Listrik* +ilid $$$ gardu

induk.(akarta/ P0# Pradnya Paramita

!ttp/unimed$proteksisistemtenagalistrik#blogspot#com

htt+sugmmagatr*ka.>'r/+ress.'m2?14?426+em-ag*anjar*ngan

/*str*-us*/ans*stem+r'teks*n)a

htt+anakelektr'ustj.-l'gs+'t.'m2?13?4rela)+r'teks*generat'r.html
http://unimed-proteksisistemtenagalistrik.blogspot.com/https://ugmmagatrika.wordpress.com/2014/04/26/pembagian-jaringan-distribusi-dan-sistem-proteksinya/https://ugmmagatrika.wordpress.com/2014/04/26/pembagian-jaringan-distribusi-dan-sistem-proteksinya/http://anak-elektro-ustj.blogspot.com/2013/04/relay-proteksi-generator.htmlhttp://unimed-proteksisistemtenagalistrik.blogspot.com/https://ugmmagatrika.wordpress.com/2014/04/26/pembagian-jaringan-distribusi-dan-sistem-proteksinya/https://ugmmagatrika.wordpress.com/2014/04/26/pembagian-jaringan-distribusi-dan-sistem-proteksinya/http://anak-elektro-ustj.blogspot.com/2013/04/relay-proteksi-generator.html

Makalahpakmaimun 150523123946 Lva1 App6892

Documents

Transcript of Makalahpakmaimun 150523123946 Lva1 App6892