MAKALAH_HUKUM_DAGANG_UAS.docx

7/26/2019 MAKALAH_HUKUM_DAGANG_UAS.docx

1/32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum perusahaan artinya tempat terjadinya kegiatan produksi dan

berkumpulnya semua faktor produksi untuk digunakan dan dikoordinir demi

memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Berdasarkan definisi

diatas maka dapat dilihat adanya lima unsur penting dalam sebuahperusahaan,yaitu organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan dan cara

yang menguntungkan. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan

ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka

mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status

dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

Adapun perusahaan itu sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

Perusahaan Perseorangan atau disebut juga Perusahaan Indiidu adalah

badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Indiidu dapat

membuat badan usaha perseorangan tanpa i!in dan tata cara tertentu. Semua

orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk

mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil,

terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja"buruh yang

sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Perusahaan

Perseorangan dapat berbentuk Perusahaan #agang"$asa %&oko S'alayan, Biro

(onsultan) dan Perusahaan Industri. *ontoh perusahaan perseorangan seperti

toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.

1


2/32

Perusahaan Persekutuan Badan +ukum yang dapat berbentuk Perseroan

&erbatas %P&), (operasi, dan B-. Perseroan terbatas adalah organisasi

bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang

dengan tanggung ja'ab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan

harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. #i dalam P& pemilik

modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di

luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. ntuk mendirikan P& " persoroan

terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan

berbagai persyaratan lainnya.

Perusahaan Persekutuan bukan Badan +ukum atau disebut juga

Perusahaan persekutuan yang artinya badan usaha yang dimiliki oleh dua orang

atau lebih yang secara bersama/sama bekerja sama untuk mencapai tujuan

bisnis. 0ang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah Perusahaan

#agang"saha #agang, Industri 1umah %home industri), dan Perseroan %2irma

dan *). ntuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan i!in khusus

pada instansi pemerintah yang terkait.

Banyak sekali bentuk/bentuk perusahaan yang dapat kita lihat dari

penjelasan diatas. &api yang akan kita bahas sekarang yaitu mengenai 2irma

yang merupakan salah satu contoh dari Badan Persekutuan bukan Berbadan

+ukum. (ita tahu sekarang ini banyak sekali perusahaan/perusahaan yang

menggunakan bentuk 2irma ini. Bahkan 2irma bukanlah suatu istilah yang

asing lagi untuk kita dengar dan akan terus berkembang di masa sekarang ini.

2irma itu sendiri telah dibuat hukum nya %peraturannya) dalam (itab ndang/

ndang +ukum #agang %(+#) oleh pemerintah. 4leh sebab itu, penting bagi

kita untuk mengetahui lebih dalam lagi apa itu 2irma sehingga kita dapat

mempertimbangkan bentuk usaha apa yang ingin kita gunakan jika kita ingin

membuka suatu usaha.

2


3/32

BAB II

TINJAUAN UMUM

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum

rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :

a. Apakah yang dimaksud dengan 2irma berserta ciri/cirinya 5

b. Apa saja kebaikan dan keburukan dari 2irma 5

c. Apa dasar hukum 2irma beserta isinya5

d. Siapa saja yang menjadi sekutu dalam pembentukkan 2irma5

e. Bagaimana proses pendirian dan pembubaran 2irma5

1.3 Tuuan

&ujuan dalam pembahasan makalah ini, yang berjudul 62irma7

berdasarkan rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal/hal yang

sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara lain :

a. ntuk mengetahui pengertian mengenai 2irma.

b. ntuk mengetahui kelebihan dan kelemahan 2irma serta ciri/ciri bentuk

2irma.

c. ntuk mengetahui dasar hukum 2irma.

d. ntuk mengetahui proses pendirian dan pembubaran 2irma beserta

sekutunya.

3


4/32

1.! Man"aat

Selain tujuan daripada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama

bah'a manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini

adalah sebagai berikut :

a. Secara &eoritis

Secara toeritis, pembahasan terhadap masalah/masalah yang telah dirumuskan

akan mamperkenalkan tentang 2irma serta menimbulkan pemahaman dan

pandangan baru mengenai 2irma.

b. Secara Praktis

Secara praktis, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan

dan pemahaman yang lebih mendalam bagi para 1emaja, -ahasis'a, Pelajar

ataupun pada +alayak ramai sehingga akan lebih mengetahui bagaimana

menjalankan suatu badan usaha yang ingin di bentuk.

4


5/32

BAB III

ANALI#I#

2.1 Pengert$an %$rma

2irma %dari bahasa Belanda enootschap onder firma8 secara harfiah:

perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut 2a,

adalah sebuah bentuk badan usaha untuk menjalankan usaha antara dua orang

atau lebih %disebut 2irmant) dengan memakai nama bersama atau satu namayang digunakan bersama untuk memperluas usahanya. -enurut -anulang

%9;


6/32

&ujuan dari firma adalah untuk memperluas usaha dan menambah modal

agar lebih kuat dan mampu bersaing perusahaan yang lain. 2irma juga biasa

disebut Persekutuan % Partnership ), sebab perusahaan yang berbentuk firma

memang didirikan oleh orang/orang atau sekutu/sekutu sebagai pemilik dari

firma.

Secara umum, ciri/ciri dan sifat 2irma yang dapat kita lihat yaitu:

9. Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling

mempercayai.

=. Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di ba'ah

tangan.

3. -emakai nama bersama dalam kegiatan usaha.

>. Adanya tanggung ja'ab dan resiko kerugian yang tidak terbatas.


7/32

lain. Apabila ada salah seorang anggota beroperasi dalam bidang

usaha firma, maka secara tidak langsung anggota tersebut me'akili

anggota firma yang lain.

=. imited ife %umur terbatas), firma yang didirikan oleh beberapaanggota memiliki umur yang terbatas. Artinya adalah jika ada

anggota yang keluar berarti firma tersebut dinyatakan bubar secara

hokum, demikian juga apabila ada anggota baru yang bergabung.

2irma dinyatakan masih beroperasi atau bubar jika tidak ada

perubahan dalam komposisi keanggotaannya.

3. nlimited iability %tanggung ja'ab terhadap ke'ajiban firma tiak

terbatas), tanggung ja'ab atas hutang tidak terbatas pada kekayaan

yang dimiliki firma saja, tapi juga sampai harta milik pribadi para

anggota firma. $adi jika dalam keadaan tertentu firma memiliki

hutang pada kreditur dan firma tersebut tidak mampu membayar

karena jumlah kekayaan tidak mencukupi maka kreditur berhak

menagih kepada para anggota firma sampai harta milik pribadi.

>. 4'nership of an Interest in a Partnership, bah'a kekayaan setiap

anggota yang sudah ditanamkan dalam firma merupakan kekayaan

bersama dan tidak dapat dipisahkan secara jelas. -asing/masing

anggota adalah sebagai pemilik bersama atas kekayaan 2irma. &anpa

seijin naggota lain, anggota lain tidak boleh menggunakan kekayaan

firma. +ak anggota terhadap kekayaan firma akan terlihat dalam

saldo modal akhir para anggota firma yang terdiri dari unsur/unsursebagai berikut : penanaman modal a'al, penanaman modal

tambahan, pengambilan prie, penambahan dari pembagian laba, dan

pengurangan dari pembagian rugi.


8/32

berhak atas bagian laba yang lebih besar daripada anggota yang lain

meskipun modal yang ditanamkan lebih kecil daripada modal

yangditanam oleh anggota yang tidak aktif atau dapat ditentukan

secara lain atas persetujuan anggota lainnya. (etentuan mengenai

besarnya pembagian laba rugi ini harus dicantumkan secara rinci dan

jelas dalam akte pendirian firma tersebut.

2.2 &e'a$kan (an &e'urukan %$rma

A. &e'a$kan %$rma

Setiap bentuk/bentuk usaha pasti mempunyai kebaikan dan keburukan.

Begitu pula 2irma, pasti memiliki kebaikan/kebaikan dan keburukan/keburukan

yang harus di pertimbangkan. Berikut adalah kebaikan/kebaikan dari 2irma,

yaitu:

9. $umlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga lebih

mudah untuk memperluas usahanya.

=. ebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan

finansial yang lebih besar yang merupakan gabungan modal yang

dimiliki beberapa orang.

3. (emampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja di

antara para anggota. #isamping itu, semua keputusan di ambil bersama/

sama. Sehingga keputusan/keputusan menjadi lebih baik>. &ergabung alasan/alasan rasional.


9/32

9. &anggung ja'ab pemilik tidak terbatas seluruh utang perusahaan.

=. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. +al yang demikian ini

memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu.

3. (esalahan seorang firmant harus ditanggung bersama.

>. (elangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah

seorang anggota keluar, maka firma pun bubar.


10/32

Pendirian, pengaturan dan pembubaran 2irma diatur di dalam (itab

ndangndang +ukum #agang %(+#) %Cetboek an (oophandel oor

Indonesie) S.9@>;/=3. +ukum mengenai 2irma terdapat dalam bagian = dalam

(+# dengan judul 6Perseroan 2irma #an Perseroan #engan *ara

meminjamkan ang Atau #isebut Perseroan (omanditer7 yang dimulai dari

pasal 9? sampai 3=8 (+# =, =?, =, 3=.)

Pasal 1+

#alam perseroan firma tiap/tiap persero bertanggung ja'ab secara

tanggung renteng untuk seluruhnya atas perikatan/perikatan perseroannya.

%(+Perd.9=@=, 9?>=, 9@99.)

10


11/32

Pasal 1,

Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau disebut

juga perseroan

komanditer, didirikan antara seseorang atau antara beberapa orang persero yang

bertanggung ja'ab secara tanggung/renteng untuk keseluruhannya, dan satu

orang atau lebih sebagai pemberi pinjaman uang. Suatu perseroan dapat

sekaligus ber'ujud perseroan firma terhadap persero/persero firma di dalamnya

dan perseroan komanditer terhadap pemberi pinjaman uang. %(+#. 9?, =, ==

dst.)

Pasal 2-

#engan tidak mengurangi kekecualian yang terdapat dalam pasal 3

alinea kedua, maka nama persero komanditer tidak boleh digunakan dalam

firma. %(+# 9/=9.) Persero ini tidak boleh melakukan tindakan pengurusan

atau bekerja dalam perusahaan perseroan tersebut, biar berdasarkan pemberian

kuasa sekalipun. %(+# 9;, =9, 3=.) Ia tidak ikut memikul kerugian lebih

daripada jumlah uang yang telah dimasukkannya dalam perseroan atau yang

harus dimasukkannya, tanpa di'ajibkan untuk mengembalikan keuntungan

yang telah dinikmatinya. %(+Perd. 9?>= dst.)

Pasal 21

Persero komanditer yang melanggar ketentuan/ketentuan alinea pertama

atau alinea kedua dari pasal yang lain, bertanggung ja'ab secara tanggung

renteng untuk seluruhnya terhadap semua utang dan perikatan perseroan itu.

%(+# 9@.)

11


12/32

Pasal 22

Perseroan/perseroan firma harus didirikan dengan akta otentik, tanpa

adanya kemungkinan untuk disangkalkan terhadap pihak ketiga, bila akta itu

tidak ada. %(+Perd. 9@?@, 9@;>, 9@


13/32

9. nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat tinggal para persero firma8

=. pernyataan firmanya dengan menunjukkan apakah perseroan itu umum,

ataukah terbatas pada suatu cabang khusus dari perusahaan tertentu, dan

dalam hal terakhir, dengan menunjukkan cabang khusus itu8 %(+# 9;.)3. penunjukan para persero, yang tidak diperkenankan bertandatangan atas

nama firma8

>. saat mulai berlakunya perseroan dan saat berakhirnya8


14/32

Pasal 3-

2irma dari suatu perseroan yang telah dibubarkan dapat dilanjutkan oleh

seorang atau lebih, baik atas kekuatan perjanjian pendiriannya maupun bila

dii!inkan dengan tegas oleh bekas persero yang namanya disebut di situ, atau

bila dalam hal adanya kematian, para ahli 'arisnya tidak menentangnya, dan

dalam hal itu untuk membuktikannya harus dibuat akta, dan mendaftarkannya

dan mengumumkannya dalam surat kabar resmi atas dasar dan dengan cara

yang ditentukan dalam pasal =3 dan berikutnya, serta dengan ancaman hukuman

yang tercantum dalam pasal =. (etentuan pasal = alinea pertama tidak

berlaku, jikalau persero yang mengundurkan diri sebagai persero firma menjadi

persero komanditer. %(+Perd. 9?


15/32

dalam hal perpanjangan 'aktu perseroan, berlaku ketentuan/ketentuan pasal =.

%(+Perd. 9?>? dst.8 (+# ==, =?, 3.)

Pasal 32

Pada pembubaran perseroan, para persero yang tadinya mempunyai hak

mengurus harus membereskan urusan/urusan bekas perseroan itu atas nama

firma itu juga, kecuali bila dalam perjanjiannya ditentukan lain , atau seluruh

persero %tidak termasuk para persero komanditer) mengangkat seorang pengurus

lain dengan pemungutan suara seorang demi seorang dengan suara terbanyak.

$ika pemungutan suara macet, raad an justitie mengambil keputusansedemikian yang menurut pendapatnya paling layak untuk kepentingan

perseroan yang dibubarkan itu. %(+Perd. 9?


16/32

perseroan yang dibubarkan itu tetap ada pada persero yang terpilih dengan suara

terbanyak atau yang ditunjuk oleh raad an justitie karena macetnya

pemungutan suara, dengan tidak mengurangi kebebasan para persero atau para

penerima hak untuk melihatnya. %(+Perd. 9@9 dst., 9?


17/32

Adapun yang dimaksud dengan sekutu komplementer adalah sekutu aktif,

yaitu sekutu yang bertugas mengurus perusahaan dan bertanggung ja'ab tidak

terbatas atau pribadi. &ugas dari sekutu ini sama dengan tugas dari anggota

direksi, tetapi berbeda dalam hal tanggung ja'abnya. Pada 2irma tanggung

ja'ab tidak terbatas pada tiap/tiap anggota secara tanggung/menanggung,

bertanggung ja'ab untuk seluruhnya atas perikatan 2irma yang disebut dengan

tanggung ja'ab solider.

*ara menggunakan nama bersama:

9. ama seorang sekutu=. ama seorang sekutu dengan tambahan

3. (umpulan nama semua sekutu

>. ama lain berupa tujuan perusahaan

2. Pen($r$an (an Pem'u'aran %$rma

A. Pr/ses Pen($r$an %$rma

Berdasarkan Pasal 9? (itab ndang/ndang +ukum #agang,

Persekutuan 2irma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan suatu

perusahaan dengan memakai nama bersama. -enurut pendapat lain,

Persekutuan 2irma adalah setiap perusahaan yang didirikan untuk menjalankan

suatu perusahaan di ba'ah nama bersama atau 2irma sebagai nama yang

dipakai untuk berdagang bersama/sama. Adapun pendirian 2irma telah diatur

dalam (itab ndang/ndang +ukum #agang dengan cukup lengkap, terutama

dalam Pasal == hingga Pasal = (itab ndang/ndang +ukum #agang.

Adapun pendirian 2irma dalam Pasal == (itab ndang/ndang +ukum #agang

17


18/32

yang menjelaskan bah'a, tiap/tiap persekutuan 2irma harus didirikan dengan

akta otentik, akan tetapi ketiadaan akta demikian tidak dapat ditemukan untuk

merugikan pihak ketiga.

Ada tiga unsur penting dalam isi Pasal di atas, yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

9. 2irma harus didirikan dengan akta otentik8

=. 2irma dapat didirikan tanpa akta otentik8

3. Akta yang tidak otentik tidak boleh merugikan pihak ketiga.

Selama akta pendirian belum didaftarkan dan diumumkan, maka pihak

ketiga menganggap firma sebagai persekutuan umum yang menjalankan segala

macam usaha, didirikan untuk jangka 'aktu yang tidak terbatas serta semua

sekutu ber'enang menandatangani berbagai surat untuk firma ini sebagaimana

dimaksud di dalam Pasal = (+#. Isi ikhtisar resmi akta pendirian firma

dapat dilihat di Pasal =? (+# yang harus memuat sebagai berikut:

9. ama, nama kecil, pekerjaan dan tempat tinggal para sekutu firma.=. Pernyataan firmanya dengan menunjukan apakah persekutuan itu umum

ataukah terbatas pada suatu cabang khusus perusahaan tertentu dan dalam

hal terakhir dengan menunjukan cabang khusus itu.

3. Penunjukan para sekutu yang tidak diperkenankan bertanda tangan atas

nama firma.

>. Saat mulai berlakunya persekutuan dan saat berakhirnya.


19/32

3. +ak dan ke'ajiban para anggota, misalnya siapa yang menjadi manajer

serta tugas dan 'e'enang anggota lainnya.

>. $umlah modal yang ditanamkan pertama kali oleh para anggota,

termasuk uraian lengkap tentang aktifa non/kas yang diserahkan %bilaada) yang digunakan dalam operasi firma.


20/32

B. Pr/ses Pem'u'aran %$rma

Pengaturan 2irma dalam (itab ndang/ndang +ukum #agang tidak

hanya mengatur mengenai pendirian 2irma, tetapi telah mengatur hingga

mengenai pembubaran 2irma. Pembubaran 2irma telah diatur dalam (itab

ndang/ndang +ukum #agang terutama di dalam Pasal 39 hingga Pasal 3. Perubahan akta yang tidak diumumkan akan mengikat pihak ketiga8


21/32

perubahan yang diadakan dalam petikaian yang asli yang berhubungan dengan

pihak ketiga, diadakan juga dengan akta otentik, dan terhadap ini berlaku

ketentuan/ketentuan pendaftaran dan pengumuman dalam surat kabar resmi

seperti telah disebut. (elalaian dalam hal itu mengakibatkan, bah'a

pembubaran, pelepasan diri, penghentian atau perubahan itu tidak berlaku

terhadap pihak ketiga. &erhadap kelalaian mendaftarkan dan mengumumkan

dalam hal perpanjangan 'aktu perseroan, berlaku ketentuan/ketentuan pasal =.

%(+Perd. 9?>? dst.8 (+# ==, =?, 3.)

Pada pembubaran perseroan, para pesero yang tadinya mempunyai hak

mengurus harus membereskan urusan/urusan bekas perseroan itu atas nama

firma itu juga, kecuali bila dalam perjanjiannya ditentukan lain , atau seluruh

pesero %tidak termasuk para pesero komanditer) mengangkat seorang pengurus

lain dengan pemungutan suara seorang demi seorang dengan suara terbanyak.

$ika pemungutan suara macet, raad an justitie mengambil keputusan

sedemikian yang menurut pendapatnya paling layak untuk kepentingan

perseroan yang dibubarkan itu. %(+Perd. 9?


22/32

banyak digunakan oleh para Pengusaha (ecil dan -enengah %(-)

sebagai bentuk identitas organisasi Badan saha di Indonesia.

1ancangan ndang/ndang %1) saha Perseorangan dan Badan

saha Bukan Badan +ukum juga mengatur persekutuan komanditer,

atau yang la!im dikenal dengan *. -enurut Pasal 9 butir < 1, *

adalah badan usaha bukan badan hukum yang mempunyai satu atau

lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu

komplementer berhak bertindak untuk dan atas nama bersama semua

sekutu serta bertanggung ja'ab terhadap pihak ketiga. amun sekutu

ini bertanggung ja'ab sampai harta kekayaan pribadi. +al ini terjadi

jika harta * tidak cukup untuk membayar hutang saat * bubar.

$ika * bubar maka sekutu komplementer yang ber'enang melakukan

likuidasi, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian atau rapat sekutu

komplementer. $ika setelah dilikuidasi masih terdapat sisa harta *,

maka dibagikan kepada semua sekutu sesuai dengan pemasukan masing

/ masing.

Sementara sekutu komanditer yang tidak boleh bertindak atas nama

bersama semua sekutu dan tidak bertanggungja'ab terhadap pihak

ketiga melebihi pemasukannya. $adi harta

kekayaan pribadinya terpisah dari harta *. Itulah sebagian aturan baru

dalam 1 menyangkut *. Selama ini, yang banyak dipakai sebagai

rujukan adalah (+# %(itab ndang/undang +ukum #agang).

Pengertian * dijelaskan dalam Pasal 9 (itab ndang/undang +ukum

#agang %(+#). #alam pasal 9 ayat 9 disebutkan bah'a * adalah

Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan persekutuan

komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang

tanggung menanggung bertanggung ja'ab untuk seluruhnya pada pihak

satu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.

22


23/32

Sedangkan pada pasal 9 ayat = berbunyi D#engan demikian bisalah

terjadi suatu persekutuan itu pada suatu ketika yang sama merupakan

persekutuan firma terhadap sekutu firma di dalamnya dan merupakan

persekutuan komanditer terhadap pelepas uang. Pada beberapa referensi

lain, pemberian pinjaman modal atau biasa disebut inbreng, dapat

berbentuk selain uang, misalnya benda atau yang lainnya. #ari

ketentuan pasal itu terlihat bah'a di dalam * terdapat dua alat

kelengkapan, yaitu pesero yang bertanggung ja'ab %pesero aktif, pesero

komplementer) dan pesero yang memberikan pinjaman uang %pesero

pasif, pesero komanditer), Persero Aktif 8adalah orang yang mempunyai tanggung ja'ab penuh untuk mengelola

perusahaan dengan

jabatan sebagai #irektur. Sedangkan Pesero Pasif 8 adalah orang yang

mempunyai tanggung

ja'ab sebatas modal yang ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai

Pesero (omanditer.

E $enis F $enis *

Ada 3 jenis * :

9.Persekutuan komanditer diam F diam

Persekutuan komanditer diam F diam adalah * yang belum

menyatakan dirinya secara terang F terangan kepada pihak ketiga bah'a

dirinya adalah *. Gkstern persekutuan itu masih menyatakan dirinya

sebagai firma, tetapi ke intern persekutuan itu sudah menjadi

persekutuan komanditer, karena salah seorang atau beberapa orang

sekutu sudah menjadi sekutu komanditer.

=. Persekutuan komanditer terang F terangan.

0aitu persekutuan komanditer yang dengan terang F terangan

menyatakan dirinya sebagai persekutuan komanditer. +al ini dapat

dilihat dari papan nama di kantornya maupun dari kepala surat nya serta

segala tindakan hukum bagi kepentingan persekutuan baik ke dalam

23


24/32

maupun keluar, para pengurus selalu menyatakan bah'a dia bertindak

atas nama persekutuan komanditer.

3. Persekutuan komanditer dengan saham.

Persekutuan komanditer dengan saham ini sama sekali tidak

diatur dalam (+#. Persekutuan ini timbul karena perkembangan

ekonomi dalam masyarakat. Pada hakekatnya persekutuan ini sama

dengan persekutuan komanditer terang F terangan, perbedaannya hanya

terletak pada modalnya, dimana cara mendapatkan modalnya dengan

mengeluarkan saham F saham.

E Status +ukum *

Apabila kita perhatikan status hukum * hampir sama dengan

firma. Prof. Gggens

mengatakan bah'a firma merupakan badan hukum yang kurang

sempurna, sedangkan Heylemeker berpendapat bah'a persekutuan

firma itu bukan badan hukum. +- Pur'osucipto

berpendapat bah'a persekuatuan firma belum menjadi badan

hukum, meskipiun unsur/unsur untuk menjadi badan hukum sudah

cukup, akan tetapi unsur pemerintah belum masuk yakni i!in dan

persetujuan dari pemerintah. Bila unsur terakhir ini sudah ada maka

maka persekutuan firma itu menjadi badan hukum.

(arena persekutuan komanditer itu pada hakekatnya adalah

persekutuan firma dalam bentuk khusus, maka status hukum nya pun

sama dengan firma yaitu bukan badan hukum.

#. Prosedur Pendirian Persekutuan (omanditer %*)

* dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah

daripada P&, yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh = orang, dengan

menggunakan akta otaris yang berbahasa Indonesia. Calaupun de'asa

ini pendirian * mengharuskan adanya akta notaris, namun dalam

24


25/32

(itab ndang/ndang +ukum #agang dinyatakan bah'a pendirian *

tidak mutlak harus dengan akta otaris.

Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan *, maka dapat

datang ke kantor otaris dengan memba'a (&P. ntuk pendirian *,tidak diperukan adanya pengecekan nama * terlebih dahulu. 4leh

karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan

pendirian P&.

Pada 'aktu pendirian *, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke

otaris adalah adanya persiapan mengenai:

*alon nama yang akan digunakan oleh * tersebut &empat kedudukan dari *

Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan

bertindak selaku

persero diam.

-aksud dan tujuan yang spesifik dari * tersebut %'alaupun tentu

saja dapat

mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas/luasnya).

ntuk menyatakan telah berdirinya suatu *, sebenarnya cukup hanya

dengan akta otaris

tersebut, namun untuk memperkokoh posisi * tersebut, sebaiknya *

tersebut didaftarkan

pada Pengadilan egeri setempat dengan memba'a kelengkapan

berupa Surat (eterangan #omisili Perusahaan %S(#P) dan PCP atas

nama * yang bersangkutan.

amun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan

digunakan untuk keperluan tender, biasanya dilengkapi dengan surat/

surat lainnya yaitu:

9. Surat Pengukuhan Pengusaha (ena Pajak %P(P)

=. Surat Ijin saha Perdagangan %SIP)

3. &anda #aftar Perseroan %khusus *)

Pengurusan ijin/ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu

rangkaian dengan pendirian * dimaksud, dengan melampirkan berkas

tambahan berupa:9. *opy kartu keluarga Persero Pengurus %#irektur) *

25


26/32

=. *opy PCP Persero Pengurus %#irektur) *

3. *opy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana

A. Apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan

copy bukti pelunasan PBB tahun terakhir

B. Apabila se'a kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan

adanya perjanjian se'a menye'a, yang dilengkapi dengan pembayaran

pajak se'a %Pph) oleh pemilik tempat.

>. Pas photo ukuran 3> sebanyak > lembar dengan latar belakang

'arna merah.

Pengurusan ijin/ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu

rangkaian dengan pendirian *. $angka 'aktu pengurusan semua ijin/

ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai lebih kurang selama =

bulan.

E Anggota #alam *

Sekutu Pasif bertugas :

Cajib menyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada persekutuan

sebagaimana yang telah disanggupkan.

Berhak menerima keuntungan

&anggung ja'ab terbatas pada jumlah pemasukan yang telah

disanggupkan

&idak boleh campur tangan dalam tugas sekutu aktif %Pasal = (itab

ndang/undang +ukum #agang), bila dilanggar maka tanggung

ja'abnya menjadi tanggung ja'ab secara pribadi untuk keseluruhan

%tanggung ja'ab sekutu aktif) berdasarkan pasal =9 (itab ndang/

undang +ukum #agangSekutu Aktif bertugas :

-engurus *

Berhubungan hukum dengan pihak ketiga

Bertanggung ja'ab secara pribadi untuk keseluruhan

E -odal ntuk Pendirian *

(arena * adalah suatu bentuk usaha yang merupakan salah satu

alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan

26


27/32

usaha dengan modal yang terbatas, maka untuk * tidak ditentukan

jumlah modal minimalnya.

#idalam anggaran dasar perseroan komanditer %A(&A PG#I1IA)

juga tidak disebutkan besarnya jumlah -odal dasar, modal ditempatkanatau modal disetor. Penyebutan besarnya modal perseroan dapat

dicantumkan dalam SIP %Surat I!in saha Perdagangan) atau I!in

4perasional lainnya.

$adi misalnya, seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah

tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, dll dengan modal a'al yang

tidak terlalu besar, dapat memilih * sebagai alternatif Badan saha

yang memadai.

E Berakhirnya *

(arena pada hakekatnya persekutuan komanditer adalah persekutuan

perdata, maka

berakhirnya persekutuan komanditer adalah sama dengan persekutuan

perdata yang diatur dalam Pasal 9?>? sampai dengan 9?? (+ Perdata menyebutkan bah'a paling tidak ada > hal

yang menyebabkan persekutuan berakhir yaitu, le'atnya masa 'aktu

perjanjian persekutuan, musnahnya barang

atau diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok persekutuan,

kehendak dari sekutu, dan jika salah seorang sekutu meninggal atau

ditaruh di ba'ah pengampuan atau dinyatakan pailit.

E (elebihan #an (elemahan *

(elebihan *

J Pendiriannya tidak terlalu rumit, yaitu dapat dilakukan, baik dengan

lisan maupun tertulis. Apabila dilakukan dengan tulisan maka dapat

dibuat akta otentik dengan akta otaris ataupun dengan akta di ba'ah

27


28/32

tangan. Akta otaris merupakan alat pembuktian yang membuat

kedudukan * kuat apabila berhubungan dengan pihak ketiga.

J Bentuk badan usaha * telah mendapat kepercayaan masyarakat

J Banyak pengusaha kecil dan menengah terutama perusahaan keluarga

yang memilih bentuk badan usaha * karena dalam * tidak semua

sekutu harus memasukkan sesuatu ke dalam * dan tidak semua sekutu

harus mengurus perusahaan. #alam * yang memasukkan sesuatu ke

dalam * dan mempunyak tanggung ja'ab terbatas hanya sekutu pasif

sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung ja'ab

tidak terbatas hanya sekutu aktif. #engan demikian * lebih fleksibel

dibandingkan dengan bentuk badan usaha lainnya.

J Struktur organisasi * tidak terlalu rumit. 4rgan yang terdapat dalam

* hanya sekutu komanditer dan sekutu komplementer.

J aba yang diperoleh * hanya dikenakan Pajak Penghasilan 9K,

yaitu pada badan usaha saja sedangkan pembagian keuntungan atau laba

yang diberikan kepada sekutu pasif tidak lagi dikenakan Pajak

Penghasilan.

J -odal yang dibutuhkan untuk mendirikan dan menjalankan * tidak

ditentukan, dapat besar maupun kecil sehingga bentuk badan usaha *

banyak dipilih oleh perusahaan kecil dan menengah.

E (elemahan * :

J Apabila sekutu pasif menjadi sekutu aktif maka tanggung ja'abnya

akan menjadi tanggung ja'ab pribadi sesuai dengan pasal =9 (itab

ndang/undang +ukum #agangJ Status hukum badan usaha * adalah bukan badan hukum sehingga

tidak banyak dipilih oleh pengusaha yang melakukan kegiatan usaha

besar.

J * tidak dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal

dari para sekutunya. Berbeda dengan P& yang dapat menumpuk modal

dengan jalan menghimpun modal dari para pemegang sahamnya.

28


29/32

BAB III

&es$m0ulan (an #aran

&es$m0ulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bah'a 2irma

merupakan sebuah bentuk badan usaha untuk menjalankan usaha antara dua

orang atau lebih dengan memakai nama bersama atau satu nama yang

digunakan bersama untuk memperluas usahanya. nsure/unsur yang berkaitan

dengan Persekutuan 2irma itu sendiri adalah: Persekutuan Perdata %pasal 9?9@

BC), -enjalankan Perusahaan %pasal 9? (+#), #engan nama bersama atau

2irma %pasal =? (+#) dan &anggung ja'ab sekutu bersifat pribadi untuk

keseluruhan %pasal 9@ (+#).

(emudian daripada itu, 2irma sendiri memiliki beberapa kebaikan danbeberapa keburukan. (ebaikan 2irma dapat disimpulkan bah'a modalnya yang

didapat dari usaha perorangan lebih besar sehingga mempunyai kemampuan

finansial yang lebih besar pula. Bahkan prosedur pendiriannya mudah untuk

dilakukan. &etapi keburukannya yang merugikan yaitu karena tanggung ja'ab

nya ditanggung bersama, maka jika ada utang semua harus ikut bertanggung

ja'ab, bahkan mudah terjadi perselisihan akibat pemimpin lebih dari satu orangdan jika salah satu 2irmant keluar maka 2irma akan dibubarkan.

29


30/32

Berdasarkan pengertian 2irma itu sendiri, dapat disimpulkan bah'a ciri/

ciri Persekutuan 2irma itu anggotanya biasanya sudah saling mengenal dan

saling percaya, memakai nama bersama untuk membentuk usahanya, tanggung

ja'ab dan resikonya ditanggung bersama, setiap anggotanya punya hak untuk

memimpin bahkan membubarkan. Semua mengenai 2irma itu sudah diatur

dalam (+# dalam Pasal 9? F 3


31/32

Da"tar Pustaka

-, 1ita, incent ( dan 1e!a Palea. Panduan Praktis -endirikan Badan saha.

*et. 9. $akarta: 2orum Sahabat, =.

Pur'osutjipto, +.-.. Pengertian Pokok +ukum #agang Indonesia II: Bentuk/

bentuk Perusahaan. *et. . $akarta: #jambatan, 9.

Soekardono. +ukum #agang Indonesia I Bagian II. *et. 3. $akarta: #jambatan,

9@.

Subekti. Pokok/Pokok +ukum Perdata. *et. ==. $akarta: Intermasa, 9@.

Subekti, 1 dan 1. &jitrosudibio. (itab ndang/ndang +ukum Perdata. *et.

=


32/32

(itab ndang F undang +ukum perdata %Burgelijk Wetboek )

(itab ndang F undang +ukum #agang % Wet Boek Van Koophandel )

e's$te

http:""id.'ikipedia.org"'iki"2irma

http:""'''.hukumonline.com"klinik"detail"cl9@=@"firma
http://id.wikipedia.org/wiki/Firmahttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl1828/firmahttp://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl1828/firmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Firma

MAKALAH_HUKUM_DAGANG_UAS.docx

Documents

Transcript of MAKALAH_HUKUM_DAGANG_UAS.docx