Makalah UTS - Relay Arus Lebih

23
SISTEM PROTEKSI TENAGA OVERCURRENT RELAY PADA MOTOR GA-4101C-M COOLING WATERPUMP Disusun Oleh : 1. Agung Hadi Utomo (5115127084) 2. Hendra Suherman (5115127099) 3. Muhamad Arifin (5115125354) 4. Nur Hapsari (5115127113) 5. Yehude M.T. (511511 6. Yehezkiel Y. Putra (5115116979) PENDIDIKAN TEKNIK ELEKRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014

description

Makalah UTS - Relay Arus Lebih

Transcript of Makalah UTS - Relay Arus Lebih

Page 1: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

SISTEM PROTEKSI TENAGA

OVERCURRENT RELAY PADA MOTOR

GA-4101C-M COOLING WATERPUMP

Disusun Oleh :

1. Agung Hadi Utomo (5115127084)

2. Hendra Suherman (5115127099)

3. Muhamad Arifin (5115125354)

4. Nur Hapsari (5115127113)

5. Yehude M.T. (511511

6. Yehezkiel Y. Putra (5115116979)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2014

Page 2: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

i KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan

tugas makalah ini dengan judul “OVERCURRENT RELAY PADA MOTOR GA-

4101C-M COOLING WATER PUMP”. Makalah ini disusun sebagai tugas mata

kuliah Sistem Proteksi Tenaga Program Studi Pend. Teknik Elektro di Universitas

Negeri Jakarta.

Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, baik materi, moral, maupun spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Aris Sunawar selaku dosen yang begitu sabar memberi kami ilmu dalam

penyelesaian makalah ini.

2. Teman-teman tercinta yang telah memberi semangat, bantuan serta masukan

sehingga makalah ini dapat terselesaiakan.

3. keluarga yang selalu memberikan doa yang seolah tak pernah lekang oleh

waktu.

4. Semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak

membantu kelancaran penyelesaian makalah ini yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk selalu dapat berbuat

baik bagi semua, dan semoga penulisan makalah ini dapat menjadi persembahan

yang membawa manfaat baik bagi penulis secara khusus maupun masyarakat secara

umum.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu demi

kesempurnaan dari makalah ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang

dapat membangun.

Jakarta, 15 November 2014

Tim Penulis

Page 3: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

ii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2

1.4 Manfaat Makalah ...................................................................................................... 2

1.5 Metode Penyusunan Makalah ................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 4

2.1 Tinjauan / Kajian Teoritis ......................................................................................... 4

2.1.1 Proteksi Sistem Tenaga .......................................................................................... 4

2.1.2 Rele Pengaman ....................................................................................................... 4

2.1.3 Syarat- Syarat Rele Pengaman .............................................................................. 4

2.1.4 Karateristik Rele Pengaman .................................................................................. 5

2.1.5. Rele Arus lebih ..................................................................................................... 5

2.1.6.Fungsi dan Penggunaan Rele Arus Lebih ............................................................... 5

2.1.7 Pengertian Motor ................................................................................................... 6

2.1.8. Prinsip Kerja Motor Induksi ................................................................................ 6

2.1.9. Kontruksi Motor Induksi ...................................................................................... 6

2.2 PEMBAHASAN ....................................................................................................... 7

2.2.1 Prinsip kerja Over Current Relay ........................................................................... 7

2.2.2 Karakteristik Rele Arus Lebih (Over Current Relay) ........................................... 8

2.2.3 Rele Arus Lebih Pada Motor GA-4101C-M ........................................................ 11

2.2.4 Motor Protection Relay Toshiba S2E20 .............................................................. 13

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 14

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 14

3.2. Saran ...................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 17

Page 4: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

iii DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bentuk konstruksi dari motor induks……………………................................7

Gambar 2. Prinsip kerja over current relay ( OCR )…………………………………….. 7

Gambar 3. Rangkaian rele arus lebih seketika (instantaneous)…………………............. 8

Gambar 4. Karakteristik Rele Arus Lebih Seketika………………………………. …….8

Gambar 5. Rangkaian Rele Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite)………………. …….9

Gambar 6. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Teretentu (DefiniteTtime Relay)…… 9

Gambar 7. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik ( Invers )…………………....11

Gambar 8. Motor Protection Relay Toshiba S2E20………………………………….......13

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik…………………………….......10

Page 5: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahap awal perkembangan industri tenaga listrik, suatu sistem tenaga

listrik terdiri dari sebuah generator kecil yang digunakan untuk memasok

kebutuhan setempat. Sistem demikian belum dilengkapi dengan sistem proteksi dan

biasanya diawasi langsung oleh operator. Pada waktu itu operatorlah yang bertindak

untuk membuka pemutus daya bila melihat ada kelainan atau gangguan sehingga

generator tersebut akan terhindar dari kerusakan. Namun seiring dengan

perkembangan jaringan sistem tenaga yang dari waktu ke waktu semakin besar

maka cara-cara demikian tidak dapat lagi dipertahankan dan harus ada cara yang

lebih efektif yang bisa digunakan untuk memproteksi sitem dari gangguan.

Sistem proteksi pertama yang dilakukan untuk mengamankan sistem adalah

dengan menggunakan sekring.Kemudian disusul dengan menggunakan rele beban

lebih ataupun rele tegangan kurang yang kemudian diikuti oleh berkembangnya

sistem proteksi dengan rele arus lebih. Sebelum rele-rele jenis lain berkembang,

rele arus lebih inilah rele proteksiyang pertama dan paling sederhana yang banyak

digunakan untuk memproteksi jaringan sistem tenaga listrik.

Dalam perjalanan waktu relay proteksi ini kemudian berkembang mulai dari

penerapan sederhana menggunakan satu rele hingga beberapa rele yang diatur

secara bertingkat berdasarkan besarnya arus gangguan yang berbeda-beda sesuai

letak gangguan. Proteksi bertingkat ini dimaksudkan agar rele-rele tersebut dapat

mengatasai gangguan secara diskriminatif sesuai dengan letak gangguan. Di

samping itu factor lain yang perlu diperhatikan agar sebuah rele arus dapat bekerja

secara tepat dan stabil maka perbedaan antara arus hubung singkat minimum

dengan arus beban maksimum harus cukup besar. Hal tersebut diperlukan agar rele

arus lebih tersebut tidak boleh bekerja terhadap arus beban lebih maksimum.

Page 6: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

2

Pada dasarnya relai arus lebih dapat diklarifikasikan atas dua kategori, yaitu

rele arus lebih biasa dan rele arus lebih yang dilengkapi elemen arah. Namun pada

makalah ini kami akan mencoba membahas lebih jauh mengenai pemanfaatan dan

penggunaan rele arus lebih pada pada motor GA-4101C-M.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahanya:

1. Apa yang dimaksud dengan sistem proteksi, relay arus lebih, dan motor

induksi?

2. Bagaimana peran relay pengaman pada sistem proteksi?

3. Karakteristik relay arus lebih pada motor induksi?

4. Bagaimana fungsi dan peran relay arus lebih pada Motor GA-4101C-M

5. Bagaimana cara kerja relai arus lebih pada motor GA-4101C-M?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem proteksi tenaga listrik.

2) Untuk memahami peran relay arus lebih pada sistem proteksi motor induksi

3) Untuk memahami karakteristik rele arus lebih pada motor induksi

4) Untuk memahami tentang prinsip kerja rele arus lebih

5) Untuk memahami sistem proteksi pada motor induksi

1.4 Manfaat Makalah

Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah

1) Agar penulis dan pembaca dapat memahami pemanfaatan dan

pengaplikasian relai arus lebih

2) Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui karateristik relai arus lebih

3) Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui cara mengaplikasikan relay

arus lebih pada motor GA-4101C-M

4) Agar penulis dan pembaca dapat memahami cara kerja relai arus lebih

pada motor GA-4101C-M

Page 7: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

3

1.5 Metode Penyusunan Makalah

Adapun penyusunan dari makalah ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat Makalah

1.5 Metode Penyusunan Makalah

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan/Kajian Teoretis

2.2 Pembahasan

BAB 3PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Page 8: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan / Kajian Teoritis

2.1.1 Proteksi Sistem Tenaga

Yang dimaksud dengan proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi

yang dilakukan kepada peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada suatu sistem

tenaga misalnya generator, motor, transformator jaringan dan lain-lain, terhadap

kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri.

Yang dimaksud dengan kondisi abnormal tersebut antara lain dapat berupa:

1. Hubung singkat

2. Tegangan lebih/kurang

3. Beban lebih

4. Frekuensi sistem turun/naik

2.1.2 Rele Pengaman

Rele merupakan bagian dari peralatan sistem tenaga listrik yang digunakan

untuk memberikan sinyal kepada pemutus tenaga. Rele ini akanmemberikan sinyal

kepada pemutus tenaga untuk memutuskan sistem tenaga listrik jika terjadi

gangguan

2.1.3 Syarat- Syarat Rele Pengaman

Adapun syarat-syarat rele pengaman:

1. Kecepatan Bereaksi

Saat rele mulai merasakan adanya gangguan sampai dengan pelaksanaan

pembukaan pemutus tenaga.

2. Kepekaan Operasi ( sensitivity )

Kemampuan untuk memberikan respon bila merasakan gangguan.

3. Selektif ( selectivity )

Kemampuan untuk menentukan titik dimana gangguan muncul dan

memutuskan rangkaian dengan membuka pemutus tenaga terdekat.

4. Keandalan ( reliability )

Page 9: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

5

Kemampuan unutk dapat bekerja dengan baik dalam mengatasi gangguan

dan menghindari operasi yang tidak diperlukan.

5. Dependable : harus trip ketika dibutuhkan.

6. Secure : tidak boleh trip saat tidak dibutuhkan.

7. Ekonomis :harus disesuaikan dengan harga peralatan yang diamankan.

2.1.4 Karateristik Rele Pengaman

Karakteristik rele pengaman:

Rele waktu seketika (instantenous)

Rele waktu tertentu (definite)

Rele waktu terbalik (inverse)

terdiri dari beberapa karakteristik:

- Normal inverse - Very inverse

- Extremely inverse - Long inverse

Rele waktu IDMT

2.1.5. Rele Arus lebih

Pada dasarnya rele arus lebih berfungsi sebagai pengaman gangguan

hubung singkat, tetapi dalam beberapa hal dapat berfungsi sebagai pengaman beban

lebih. Fungsi rele ini disamping sebagai pengaman utama untuk seksi yang

diamankan juga berfungsi sebagai pengaman cadangan pada seksi berikutnya. Rele

arus lebih merupakan suatu jenis rele yang bekerja berdasarkan besarnya arus

masukan, dan apabila besarnya arus masukan melebihi suatu harga tertentu yang

dapat diatur (Ip) maka rele arus lebih bekerja.

2.1.6.Fungsi dan Penggunaan Rele Arus Lebih

Relai arus lebih tak berarah dan Relai Hubung Tanah Tak berarah atau

cukup disebut rela iarus lebih dan relai hubung tanah. Relai ini berfungsi sebagai

pengaman terhadap gangguan arus hubung singkat fasa-fasa maupun fasa tanah

dan dapat digunakan sebagai :

Page 10: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

6

Pengaman utama penyulang (jaringantegangan menengah)

Pengaman cadangan pada trafo, generatordan transmisi.

Pengaman utama untuk sistemtenagalistrik yang kecildanradial

Pengaman utamamotorlistrik yang kecil.

2.1.7 Pengertian Motor

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah

energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,

misalnya, memutar impellerpompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,

mengangkat bahan, dan lain-lain. Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak

balik (ac) yang paling luas digunakan dan salah satu jenis dari motor- motor listrik

yang bekerja berdasarkan induksi elektromagnet.

2.1.8. Prinsip Kerja Motor Induksi

Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan

stator kepada kumparan rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3 phasa

dihubungkan dengan sumber tegangan 3 phasa, maka kumparan stator akan

menghasilkan medan magnet yang berputar. Garis-garis gaya fluks yang

diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga

timbul emf (ggl) atau tegangan induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor

merupakan rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan

rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini berada dalam garis gaya

fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan

mengalami gaya Lorentz yang menimbulkan torsi yang cenderung menggerakkan

rotor sesuai dengan arah pergerakan medan induksi stator.

2.1.9. Kontruksi Motor Induksi

Motor induksi pada dasarnya mempunyai tiga bagian sebagai berikut.

Page 11: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

7

1. Stator : Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan

yang dapat menginduksikan medan elektromagnetik kepada

kumparan rotornya.

2. Celah : Tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor.

3. Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi

magnet dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan

rotor

Gambar 1. Bentuk konstruksi dari motor induksi

2.2 PEMBAHASAN

2.2.1 Prinsip kerja Over Current Relay

Prinsip kerja over current relay (OCR) yang bekerjanya berdasarkan besaran

arus lebih akibat adanya gangguan hubung singkat dan memberikan perintah trip

ke PMT sesuai dengan karakteristik waktunya sehingga kerusakan alat akibat

gangguan dapat dihindari.

Gambar 2. Prinsip kerja over current relay ( OCR )

Page 12: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

8

2.2.2 Karakteristik Rele Arus Lebih (Over Current Relay)

A. Rele Arus Lebih Karakteristik Seketika (instantaneous)

Rele arus lebih seketika adalah jenis rele arus lebih yang paling sederhana

dimana jangka waktu kerja rele yaitu mulai saat rele mengalami pick-up sampai

selesainya kerja rele sangat singkat yakni sekitar 20 - 100 mili detik tanpa adanya

penundaan waktu.

Gambar 3. Rangkaian rele arus lebih seketika (instantaneous)

Keterangan gambar :

BB = Bus-bar

PMT = Pemutus (Circuit Breaker)

TC = Kumparan pemutus

A = Tanda bahaya (Alarm)

R = Relay arus lebih seketika

CT = Transformator arus

Ir = Arus relay

I = Arus beban

Gambar 4. Karakteristik Rele Arus Lebih Seketika

Page 13: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

9

B. Rele Arus Lebih Karakteristik Waktu Tertentu (Definite Ttime Relay)

Rele arus lebih waktu tertentu adalah jenis rele arus lebih dimana jangka

waktu rele mulai pick-up sampai selesainya kerja rele dapat diperpanjang dengan

nilai tertentu dan tidak tergantung dari besarnya arus yang mengerjakannya

(tergantung dari besarnya arus setting, melebihi arus setting maka waktu kerja rele

ditentukan oleh waktu settingnya)

Gambar 5. Rangkaian Rele Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite)

Dengan pemasangan rele kelambatan waktu, maka pengaman akan bekerja bila

dipenuhi kondisi sebagai berikut:

ttr = tmg + tpr + tpp (3.1)

dimana:

ttr = waktu total rele mulai terjadinya gangguan sampai dengan

pemutus bekerja

tmg = waktu mulai terjadinya gangguan sampai dengan rele pick-up

tpr = waktu penundaan kerja rele

tpp = waktu yang dibutuhkan pemutus bekerja

Gambar 6. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Teretentu (DefiniteTtime Relay)

Page 14: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

10

C. Rele Arus Lebih Karakteristik Waktu Terbalik (Invers Time Relay)

Rele arus lebih waktu terbalik memberikan perintah kepada pemutus beban

(PMT) pada saat terjadi gangguan bila besar arus gangguannya melampaui arus

penyetelannya (Isetting) dan jangka waktu kerja rele dari ☜pick up☝ waktunya

berbanding terbalik dengan besar arusnya. Rele arus lebih waktu terbalik ini dibagi

menjadi empat, yaitu:

1. Standard inverse,

2. very inverse,

3. Extremely invers,

4. Longtime inverse,

Hubungan antara Arus terhadap waktu untuk beberapa karakteristik di atas

ditunjukan oleh persamaan berikut :

t = K x [TMS]

(I/Is) - 1

Dimana

t : waktu dalam detik

I : Arus gangguan

Is : Arus seting

TMS : time multiplier setting

K dan TMS untuk setiap karakteristik besarnya seperti pada tabel di bawah ini :

Karakteristik K TMS

Standard Inverse 0.14 0.02

Very Inverse 13.5 1.0

Extremely Inverse 80.0 2.0

Long Time Inverse 120.0 1.0

Tabel 1. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik

Page 15: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

11

Gambar 7. Karakteristik Rele Arus Lebih Waktu Terbalik ( Invers )

2.2.3 Rele Arus Lebih Pada Motor GA-4101C-M

Overcurrent reley yang digunakan pada motor GA-4101C-M jenis yang digunakan

adalah rele arus lebih waktu terbalik (invers time relay) jenis Extremly Inverse. Rele

ini bekerja pada saat terjadi gangguan bila besar arus gangguannya melampaui arus

penyetelannya (Isetting) dan jangka waktu kerja rele dari ☜pick up☝ waktunya

berbanding terbalik dengan besar arusnya.

- Setting overcurrent relay pada Motor GA-4101C-M :

Jenis Rele = Toshiba S2E20

Karakteristik = Extremely Inverse

- Data Motor :

Daya motor = 1900kW

Tegangan input = 6 kV

Cos = 0,85

Arus start motor = 546 %

waktu start motor = 1,5 detik

- Besar arus start motor (Ist):

Ist = 5,46 x In

= 5,46 x 222

Page 16: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

12

= 1212,12 A

- Setting rele pengaman pada motor :

Arus nominal (In) = 222 A

Nilai 222 A merupakan besar arus nominal pada motor atau pada sisi primer

dari transformator arus (CT), untuk nilai arus pada sisi sekunder transformator arus

adalah nilai arus pada sisi primer dibagi dengan nilai rasio CT. Dimana ketetapan

rasio CT adalah 300:5. Jadi besar arus pada sisi sekunder adalah :

Arus nominal (In) = 222:300

5= 3,7 𝐴

Untuk setting arus nominal pada rele S2E20 adalah, In = 0.38 s/d 1.00 x 5A.

Maka didapatkan besarnya arus setting pada rele S2E20 adalah 3,7 : 5 = 0,74 A.

Setting arus gangguan (If) pada over current relay S2E20 adalah 11 x arus nominal

(In) :

If = 11 x In

= 11 x 3,7

= 40,7 A

Pada sisi sekunder CT besar arus gangguan (If) adalah 40,7 A, maka besar

arus gangguan (If) pada sisi primer CT adalah 40,7 x 60 = 2442 A. Jika arus yang

melewati sisi primer CT mencapai 2442 A. Maka rele arus lebih akan bekerja

menghubungkan rangkaian pemutus/trip pada sumber tenaganya. Sehingga

rangkaian pemutus akan bekerja dan memerinitahkan pemutus tenaga (CB) untuk

membuka. Maka suplai daya ke motor terputus dan motor aman dari kerusakan

Berdasarkan kurva koordinasi rele proteksi arus lebih pada motor GA-4101C-M,

setting waktu yang diberikan pada rele S2E20 sebesar 0.15 detik. Ini artinya jika

terjadi gangguan arus lebih pada motor yang melampaui arus setting sebesar 2442

A dan dalam waktu lebih dari 0,15 detik maka rele akan mengirim sinyal pada CB

untuk membuka.

Page 17: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

13

2.2.4 Motor Protection Relay Toshiba S2E20

Overcurrent relay type S2E20 merupakan jenis rele proteksi Static Time.

Rele ini adalah sebuah rele arus lebih nondirectional ac untuk sistem proteksi

tenaga. Gangguan tiga phasa dengan instantaneous element. Rele ini memiliki

empat karakteristik dasar operasi waktu (basic operating time characteristic)

standart inverse, very inverse, extremely-inverse, and long time inverse. Rele ini

juga memproses tiga karakteristik waktu tertentu (definite- time characteristics).

Gambar 8. Motor Protection Relay Toshiba S2E20

Page 18: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

14

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penulisan dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem

proteksi diharuskan untuk mengidentifikasi, memisahkan bagian instalasi yang

terganggu dari bagian lain yang masih normal sekaligus mengamankan instalasi

dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar, seperti memberikan informasi /

tanda bahwa telah terjadi gangguan, yang pada umumnya diikuti dengan

membukanya PMT.

Motor induksi 3 phasa merupakan jenis motor yang paling sering digunakan

pada proses produksi di industri. Hal ini dikarenakan motor induksi memiliki

beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh motor DC, tetapi sering juga terjadi

gangguan antara lain adalah hubung singkat (short circuit) dan Overload pada motor

induksi 3 phasa.

Gangguan tersebut mempunyai dampak yang sangat berbahaya bila

dibiarkan berlarut-larut dikarenakan arus yang mengalir sangat besar sehingga

meningkatkan suhu dan dapat mengakibatkan motor induksi 3 phasa terbakar.

Untuk mengatasi gangguan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat

mengamankan dari hubung singkat dan beban lebih.

Motor listrik yang rusak harus diperbaiki dan membutuhkan biaya, semakin

sering rusak semakin sering mengeluarkan biaya, ini sangat merugikan. Selama

perbaikan akan mengalami kerugian waktu akibat tidak bisa bekerja dengan motor

listrik. Secara langsung kerusakan peralatan motor listrik akan mengganggu proses

prodiksi. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan proteksi yang mampu

memberikan keamanan pada motor listrik.

Pengaman motor GA-4101C-M yang digunakan pada cooling water pulp

menggunakan motor protection relay Thosiba S2E20. Proteksi yang digunakan

adalah rele arus lebih karakteristik extremely inverse. Setting arus gangguan pada

over current relay S2E20 adalah 11 x arus nominal In), dan setting waktunya

sebesar 0,15 detik.

Page 19: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

15

3.2. Saran

1. Dari uraian kesimpulan diatas maka penulis mengemukakan saran yang ada

hubungannya dengan permasalahan makalah yang dibahas diatas yakni agar

kiranya memperhatikan setiap sistem proteksi agar bagian instalasi

terhindar dari kerusakan atau k1.

2. Diharapkan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kinerja dari

rele arus lebih agar saat terjadi gangguan dapat bekerja dengan baik.

3. Diharapkan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap motor GA-

4101C-M untuk meminimalisir terjadinya gangguan.

4. Dilakukan koordinasi ulang pada rele dan CB jika ada penambahan daya

listrik.

5. Untuk motor-motor yang mempunyai peranan yang sangat penting perlu

ditingkatkan spesifikasi peralatan proteksinya agar tidak terjadi gangguan

sehingga proses produksi semakin meningkat.

Page 20: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

16

DAFTAR PUSTAKA

Marsudi, Djiteng. 2006. Operasi Sitem Tenaga Listrik. Yogyakarta : GrahaIlmu.

PT.PLN (Persero) P3B Jawa-Bali. 2005a. ”Buku Petunjuk Operasidan

Pemeliharaan Pemutus Tenaga”. Badan Penerbit PLN. Jakarta. PT.PLN (Persero) P3B Jawa-Bali. 2005b. ”Modul Pelatihan Pengaman

Transformator”. Badan Penerbit PLN. Jakarta. PT.PLN (Persero) P3B Jawa-Bali. 2005c. ”Modul Pelatihan Relai OCR”.

Badan Penerbit PLN. Jakarta. Stevenson, WilliamD. Jr.1984. ”Analisa Sistem Tenaga Listrik”. McGraw-Hill.

Inc NewYork. Tjahjono, Hendro. 2000. ”Modul Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik”.

Universitas JayaBaya. Jakarta.

Page 21: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

17

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE – MUHAMAD ARIFIN

Nama Lengkap : Muhamad Arifin

Nama Panggilan : Arifin / Ipin

NIM : 5115125354

Tempat Lahir : Jakarta

Tanggal Lahir : 12 April 1994

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tinggi/Berat : 165 cm / 62 kg

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesian

Alamat : Jln Kebon Jeruk Raya no. 10s

Kelurahan Kebon Jeruk Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Nomor Handphone : +628998863710

Email : [email protected]

Hobbi : Renang, Baca Manga, Futsal,listening music, playing

game

Riwayat Pendidikan :

- SDN 01 Pagi Sukabumi Utara (2000-2006)

- SMPN 111 Jakarta (2006-2009)

- SMAN 65 Jakarta (2009-2012)

- Teknik Elektro UNJ (2012-sekarang)

Page 22: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

18

CURRICULUM VITAE – NUR HAPSARI

Nama Lengkap : Nur Hapsari

Nama Panggilan : Ririn

NIM : 5115127113

Tanggal Lahir : 18 Maret 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesian

Alamat : Kayuringin Jaya, Perumnas 2,

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

JENJANG INSTITUSI TAHUN

LULUS

SD SDIT AL HUSNA 2007

SMP SMPN 7 BEKASI 2008

SMU SMUN 2 BEKASI 2011

Page 23: Makalah UTS - Relay Arus Lebih

19

CURRICULUM VITAE – YEHUDA M. TAMBUNAN

Nama Lengkap : Yehuda M. Tambunan

Nama Panggilan : Yehuda

Tempat Lahir : Surabaya

Tanggal Lahir : 23 December 1992

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tinggi/Berat : 165 cm / 62 kg

Agama : Christian

Kebangsaan : Indonesian

Alamat : Jln cikoko Barat Dalam I

Kelurahan Cikoko Kec. Pancoran

Nomor Handphone : +6285276541150

Email : [email protected]

Hobbi : jogging, travelling, Bowling, Badminton, Culinary,

listening music

Riwayat Pendidikan :

- SDN No.1734552 Tambunan (1995-2005)

- SLTPSw.Budhi Daharma Balige (2005-2008)

- SMAN 2 Balige (2008-2011)

- Teknik Elektro UNJ (2011-sekarang