Makalah Uang Inflasi Deflasi

26
BAB II PEMBAHASAN A. UANG 1. Sejarah Timbulnya Uang Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri, singkatnya apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem 'barter' yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan 1

description

Makalah Bab II-Bab III dan pertanyaan seputar Uang Inflasi dan Deflasi

Transcript of Makalah Uang Inflasi Deflasi

Page 1: Makalah Uang Inflasi Deflasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. UANG

1. Sejarah Timbulnya Uang

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses

perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal

pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan

usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari

bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri,

singkatnya apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk

memenuhi kebutuhannya.

Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan

bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui

seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat

dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang

yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya

muncullah sistem 'barter' yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun

pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini.

Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai

barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya

serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu

sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama

nilainya.

Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk

menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.

Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda

yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih

bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau

benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari,

1

Page 2: Makalah Uang Inflasi Deflasi

misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar

maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut

masih terlihat sampai sekarang seperti orang Inggris menyebut upah sebagai

salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam. Barang-

barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan

sebagai alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada.

Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat

tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang,

penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit

dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-

benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian

muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat

tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama

dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah

dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi

syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak

juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik

(nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada

mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang,

melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas

dalam menyimpan uang logam.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan

kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan

uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak)

sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi

dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas. Mula-mula

uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak

sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang

kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100%

dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan

2

Page 3: Makalah Uang Inflasi Deflasi

sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada

perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas

(secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka

menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

2. Pengertian Uang

Banyak definisi uang yang dikemukaakan para ahli, berikut merupakan

definisi uang menurut para ahli:

a. Robertson : “money is something which is widely accepted in the

payment for goods” (uang adalah segala sesuatu yang umum diterima

dalam pembayaran barang-barang)

b. R.S. Sayers : “money is something that is widely accepted for the

settlement of debt” (uang adalah sesuatu yang umum deterima sebagai

pembayaran utang)

c. Walker : “money is what money does” (semua barang yang melakukan

tugas sebagai uang)

d. Pigou : “money are those things that sure widely used as a media for

exhange” (uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai

alat penukar)

e. Albert Gailord Hart : “money is property with which the owner can play a

mount of the debt with certainty and without delay” (uang adalah

kekayaan dengan mana si empunya dapat melunaskan hutangnya dalam

jumlah yang tertentu dan dalam itu juga/tanpa menunda.

Melihat pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai alat penukar dan

alat pengukur nilai, yang pada waktu bersamaan sebagai penimbun

kekayaan atau alat yang dapat mempermudah pertukaran.

3. Fungsi Uang

Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk

pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan

3

Page 4: Makalah Uang Inflasi Deflasi

dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua

yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

a. Fungsi asli

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan

hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

a) Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang

dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan

pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup

menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan

pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

b) Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena

uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam

barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya

kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga

dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga).

Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar

pertukaran.

c) Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta)

karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa

sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini

menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa

yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk

digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

b. Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang

disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:

a) Uang sebagai alat pembayaran yang sah

Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah

dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar

atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan

4

Page 5: Makalah Uang Inflasi Deflasi

jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang

dapat diterima semua orang, yaitu uang.

b) Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa

yang akan datang.

c) Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang

dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang

disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

d) Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain

dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan

rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat

yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan

menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

e) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan

investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan

semakin meningkat.

4. Jenis-Jenis Uang

Jenis uang sebagai alat pembayaran yang sah dibedakan atas dua

macam, yaitu uang kartal dan uang giral.

a. Uang Kartal

Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh

masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Uang kartal

terdiri dari dua yaitu uang logam dan uang kertas.

b. Uang Giral

Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik

nasabah, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Cara

pembayaran dapat menggunakan cek, giro, telegraphic transfer, travel

5

Page 6: Makalah Uang Inflasi Deflasi

chek (cek dengan perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang

giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang giral adalah

seseorang harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.

a) Cek

Cek adalah Surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di

bank agar bank membayarkan sejumlah uang kepada orang yang

disebut dalam cek tersebut.

b) Giro

Giro adalah permintaan seseorang yg mempunyai rekening di bank

supaya bank membayar dengan cara memindahkan sebagian/ seluruh

rekeningnya kepada rekening pihak yg dibayar.

c) Telegraphic Transfer

Telegraphic transfer adalah orang yang mempunyai rekening di bank,

memerinatahkan bank agar membayarkan sejumlah uangnya kepada

seseorang dengan cara memindahkan/ atau mentransfer rekening

melalui telegram.

d) Perintah membayar

Perintah membayar adalah orang yang mempunyai rekening di bank,

memerintahkan secara langsung untuk membayar kepada seseorang

dengan tunai

5. Nilai Uang

Ditinjau dari pembuatanya:

a. Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan

uang.

b. Nilai nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang

bersangkutan.

Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilah-

istilah sebagai berikut :

6

Page 7: Makalah Uang Inflasi Deflasi

a) Fisudier money yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar

dari nilai intrinsiknya.

Contoh : jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang

kepercayaan (fiduciary).

Alasan mengapa masyarakat mau menerima kertas :

Pemerintah mau menerima dan menggunakanya

Memiliki daya beli

 Dilindungi dengan undang-undang

b) Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan

intrinsiknya.

Contoh : jenis uang logam

Ditinjau dari penggunaannya

a. Nilai internal

Nilai internal uang adalah kemampuan suatu uang apabila ditukarkan

dengan sejumlah barang.

b. Nilai eksternal

Nilai eksternal uang adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri

dengan nilai mata uang negara lain.

Berikut adalah beberapa contoh nama mata uang asing negara-

negara di dunia :

NONAMA

NEGARAMATA UANG NO

NAMA

NEGARAMATA UANG

1 Aljazair Dinar 11 Jerman Deuts Mark

2 Argentina Peso 12 Jepang Yen

3 Amerika US Dollar 13 Korea Selatan Won

4 Arab Saudi Riyal 14 Kamboja Real

5 Belanda Golden 15 Malaysia Ringgit

6 Brazil Cruzeiro 16 Portugal Escudo

7 Fhilifina Peso 17 Prancis Franch

8 Inggris Poundsterling 18 Singapura Dollar Sin

B. Deflasi

7

Page 8: Makalah Uang Inflasi Deflasi

1. Pengertian Deflasi

Dalam keuangan modern, deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya

permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada di

masyarakat. Teori Jumlah Peredaran Uang (Quantity Theory of Money)

didapatkan dari persamaan Irving Fisher sebagai berikut:

Keterangan: :

M :Money Supply atau Persediaan Uang di masyarakat

V :Velocity atau kecepatan perputaran uang.

P :Average Price Level atau tingkat harga rata-rata.

T :Total Number of transactions atau Jumlah Transaksi.

2. Jenis-Jenis Deflasi

Terdapat dua jenis deflasi yaitu:

a. Deflasi Strategis

Deflasi ini terjadi akibat diterapkannya kebijakan pengontrolan terhadap

gejala konsumsi berlebihan untuk mengatasi kenaikan harga pasar.

b. Deflasi Sirkulasi

Deflasi ini terjadi pada masa transisi dari kemakmuran ekonomi menjadi

kemerosotan ekonomi, akibat ketidakseimbangan antara daya produksi

dan konsumsi. Gejala ini mendorong penurunan harga penjualan pasar

dalam resesi ekonomi, akibat semakin kurangnya jumlah kebutuhan

terhadap barang-barang ekonomis yang berlebihan.

3. Penyebab Deflasi

a. Menurunnya persediaan uang di masyarakat.

b. Meningkatnya Persediaan Barang

c. Menurunnya permintaan akan barang.

d. Naiknya permintaan akan uang

4. Dampak Deflasi

8

M.V = P.T

Page 9: Makalah Uang Inflasi Deflasi

a. Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat

dan membuat pasar Investasi (Saham) akan mengalami kekacauan.

b. Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki

kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan

harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi

akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi

(deflationary spiral).

c. Dampak susulan dari melesunya kegiatan ekonomi adalah banyak pekerja

yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki bisnis tidak sanggup

membayar gaji karyawannya. Dengan demikian pendapatan yang diterima

masyarakat menjadi sedikit dan jumlah uang yang beredar di masyarakat

semakin berkurang.

d. Dari sisi investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di

sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat

kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang

berjalan.

e. Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol

persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank

C. Inflansi

1. Pengertian Inflansi

Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara

umum dan terus menerus.Kenaikan harga-harga karena misalnya: musiman,

menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi sekali saja (tidak mempunyai

pengaruh lain) tidak di sebut inflasi.Kenaikan harga di ukur dengan

menggunakan indeks harga,dan indeks harga yang sering di gunakan untuk

mengukur inflasi adalah

a. Indeks biaya hidup (consumer price index)

b. Indeks harga perdagangan besar (whole sale index)

2. Macam-Macam Inflansi

9

Page 10: Makalah Uang Inflasi Deflasi

Berdasarkan parah tidaknya inflasi

a. Inflasi ringan ( di bawah 10% setahun)

b. Inflasi sedang (antara 10% - 30% setahun)

c. Inflasi berat (antara 30% - 100% setahun)

d. Hiper inflasi ( lebih dari 100% setahun)

Berdasarkan sebab musbab awal dari inflasi

a. Demand inflasion timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai

barang terlalu kuat .

b. Cost inflasion timbul karena kenaikan ongkos produksi.

Berdasarkan asal dari inflasi

a. Domestc Inflation .Inflasi yang berasal dari dalam negeri.

b. Imported Inflation. Inflasi yang berasal dari luar negeri.

3. Timbulnya Inflasi

a. Teori kuantitas

Teori ini menyoroti peranan dalam proses inflasi dari jumlah uang yang

beredar dan psikologi/harapan ,masyarakat mengenai kenaikan

harga.Inflasi hanya bisa terjadi jikalau ada penambahan jumlah uang yang

beredar.Laju inflasi di tentukan oleh laju pertumbuhan jumlah yang

beredar dan oleh harapan masyarakat terhadap harga di masa yangakan

datang.Keadaan ketiga terjadi sewaktu tahap inflasi sudah parah.

b. Teori keynes

a) Inflasi menurut teori ini, inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin

hidup di luar batas kemampuan ekonomisnya.

b) Menurut teori ini inflasi terjadi karena masyarakat memiliki

permintaan melebihi jumlah uang yang tersedia. Dalam teorinya,

Keynes menyatakan bahwa inflasi terjadi karena masyarakat ingin

hidup melebihi batas kemampuan ekonomisnya. Proses perebutan

rezeki antar antar golongan masyarakat masih.

10

Page 11: Makalah Uang Inflasi Deflasi

c) Menimbulkan permintaan agregat (keseluruhan) yang lebih besar

daripada jumlah barang yang tersedia, mengakibatkan harga secara

umum naik. Jika hal ini terus terjadi maka selama itu pula proses

inflasi akan berlangsung .

c. Teori strukturalis

Teori mengenai inflasi yang di dasarkan atas pengalaman di negara –

negara amerika latin.

a) Ketidakelastisan penerimaan ekspor

Ekspor tumbuh lamban dibandingkan pertumbuhan sektor lain.

b) Ketidak elastisan suply atau produksi bahan makanan di dalam negri.

Pertumbuhan bahan makanan di dalam negri tidak secepat

pertumbuhan penduduk dan penghasilan perkapia, sehingga harga

bahan makanan di dalam negri cenderung menraik melebihi kenaikan

harga barang-barang lain.

Dari teori strukturalis diatas ada tiga hal yang perlu kita perhatikan

dan tekankan yaitu

a. Teori ini menerangkan proses inflasi jangka panjang di negara – negara

berkembang.

b. Teori strukturalis mengasumsikan:jumlah uang yangberedar bertambah

dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga – harga

tersebut.

c. Tidak jarang faktor – faktor struktural yang menjadi sebab inflasi yang

paling dasar bukan 100% faktor structural.

4. Efek Inflasi

a. Efek terhadap pendapatan (equityeffect)

Dengan adanya inflasi akibatnyaterhadap pendapatan sifatnya tidak

merata,ada yang di untungkan dan ada yang di rugikan. Yang di rugikn

adalah orang yang berpenghasilan tetap,orang yangmenumpuk hartanya

dalam bentuk uang kas, kreditor yang membebankan bunga yang lebih

rendah dari laju inflasi.

b. Efek terhadap Efisiensi (Efficiency effect)

11

Page 12: Makalah Uang Inflasi Deflasi

Inflasi dapat mengubah pola alokasi faktor – faktor produksi. Perubahan

ini melalui kenaikan permintann akan berbagai macam barang yang

kemudiandapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi

beberapa barang tertentu.

c. Efek terhadap out-put(Out-put Effect)

Digunakan suatu asumsi bahwa out-put tetap. Hal ini di lakulan agar di

ketahui efek inflasi terhadap distribusi pendapatan dan efisiensi dari

jumlah out-put tertentu tersebut.

5. Cara Mencegah Inflasi

a. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:

a) Politik diskoto (Politik uang ketat)

Bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat

dikurangi.

b) Politik pasar terbuka

Bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk

menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga

bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar

sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflansi dapat

lebih rendah.

c) Peningkatan cash ratio

Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah

uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi

berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.

b. Kebijakan Fisikal

Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:

a) Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidak

menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.

b) Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan

mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya

untuk membayar pajak.

12

Page 13: Makalah Uang Inflasi Deflasi

c. Kebijakan Non Moneter

Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut:

a) Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.

b) Menekan tingkat upah.

c) Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan

harga maksimal.

d) Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.

e) Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh

dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang).

d. Kebijakan Sektor Riil

Kebijakan sektor riil dapat dilakukan melalui instrument berikut:

a) Pemerintah menstimulus bank untuk memberikan kredit lebih spesifik

kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Contohnya bank BRI

mencanangkan tahun ini sebagai Microyear.

b) Menekan arus barang impor dengan cara menaikkan pajak.

c) Menstimulus masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.

13

Page 14: Makalah Uang Inflasi Deflasi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua

transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak secara langsung.

Dengan adanya uang , kita mendapatkan kemudahan untuk transaksi dimana

kita tidak perlu lagi barter dengan barang yang harganya sesuai dengan

barang yang kia inginkan, sehingga kita tinggal menukarnya dengan uang

sesuai harga barang tersebut.

          Deflasi atau resesi ekonomi dunia, biasanya menyebabkan keadaan

deflasi sutau Negara yang menganut sistem ekonomi terbuka (open economy).

Resesi atau deflasi ekonomi dunia membawa pengaruh kepada permintaan

terhadap baranng-barang ekspor, mengurangi kegiatan produksi, pertambahan

pengangguaran tenaga kerja dan modal serta faktor-faktor produksi lainnya,

menurunnya pendapatan dan penurunan investasi, diikuti penurunan

konsumsi, sehingga  saving lebih besar dari pada invetasi.

Secara kontinu kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga

kestabilan harga-harga dan mengurangi tingkat pengangguran pada tingkat

yang sangat rendah. Kebijakan pemerintah tersebut dapat dibedakan menjadi

dua bentuk, yaitu Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter. Alat yang

digunakan dalam kebijakan fiskal adalah mengubah pengeluaran pemerintah,

mengubah pajak dan gabungan dari keduanya. Kebijakan moneter dijalankan

dengan mempengaruhi kebijakan penawaran uang dan suku bunga.

14

Page 15: Makalah Uang Inflasi Deflasi

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Menurut kelompok Anda, antara Inflasi dan Deflasi mana yang lebih mudah

diatasi? (Irna Setiyanningrum / 12809134042)

Jawab: (Tri Joko Setiono / 12809134052)

Menurut kelompok kami, Deflasi yang lebih mudah diatasi daripada inflasi.

Adapun langkah yang harus diambil untuk mengatasi deflasi adalah

a. Pemerintah menambah pembelanjaan

b. Masyarakat menambah pengeluarannya, baik untuk konsumsi maupun

investasi

2. Mengapa di negara maju uang giral lebih banyak beredar daripada uang

kertas dan uang logam? (Rizka Nanda F. / 12809134058)

Jawab : (Novita Dwi Astuti / 12809134049)

Di negara maju lebih banyak beredar uang giral daripada uang kertas dan

logam karena di negara maju perekonomiannya lebih maju sehingga

masyarakat lebih suka menggunakan alat tukar yang lebih mudah, praktis

dan aman.

3. Bagaimana upaya pemerintah untuk mengatasi deflasi? (Baiq Novia

Patilaya / 12809134062)

Jawab: (Irfa Ummul Chasanah / 12809134051)

Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi

berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis. Dengan demikian diharapkan

kegiatan ekonomi kembali berputar. Pemerintah juga dapat memotong pajak

dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian.

Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang

di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan

15

Page 16: Makalah Uang Inflasi Deflasi

menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan

memotong suku bunga. Namun seperti dijelaskan di atas, memotong suku

bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya tetapi hanya sekedar

pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan

harga bergerak naik dengan sendirinya.

4. Apa saja kelemahan giro? Jelaskan! (Nurul Hidayati / 12809134059)

Jawab: (Rizky Primadita Ayuwardani / 12809134050)

Kelemahan giro, adalah sebagai berikut:

a. Bunganya kecil

b. Penerima giro tidak bisa langsung mencairkan uang tersebut

c. Pencairan dari giro tersebut harus mengikuti jam kantor

5. Apa saja penyebab krisis moneter? (Syarofi Abdillah / 12809134055)

Jawab: (Farid Apriyanto / 12809134053)

Penyebab krisis moneter adalah sebagai berikut:

a. Stok hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya

berjangka pendek, telah menciptakan kondisi bagi “ketidakstabilan”. Hal

ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang berlebihan, bahkan cenderung

mengabaikan, dari para menteri di bidang ekonomi maupun masyarakat

perbankan sendiri menghadapi besarnya serta persyaratan hutang swasta

tersebut.

b. Banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan di Indonesia. Dengan

kelemahan sistemik perbankan tersebut, masalah hutang swasta eksternal

langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.

c. Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu

tentang pemerintahan otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi

pula.

16

Page 17: Makalah Uang Inflasi Deflasi

d. Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis

ekonomi, dan pada gilirannya memberbesar dampak krisis ekonomi itu

sendiri.

6. Menurut kelompok Anda, Indonesia sedang mengalami inflasi atau deflasi?

Mengapa demikian? (Aprilia Fitriani / 12809134063)

7. Apakah barter mempengaruhi peredaran uang di masyarakat? (Yordan Aditia

/ 12809134039)

8. Mengapa penggunaan Emas dan Perak sebagai mata uang menguntungkan?

(Arif Sultoni / 12809134035)

Jawab: (Irfa Ummul Chasanah / 12809134051)

Penggunaan emas dan perak sebagai mata uang menguntungkan karena:

a. Disukai umum

b. Tahan lama

c. Mudah disimpan

d. Volume kecil, nilainya tinggi

e. Mudah dibawa

f. Memiliki nilai yang stabil dalam jangka panjang, dan lain sebagainya.

9. Apa dampak positif dan negatif menggunakan kebijakan fiskal dalam

mengatasi inflasi? (Unan kharisma Fajar / 12809134065)

17

Page 18: Makalah Uang Inflasi Deflasi

DAFTAR PUSTAKA

Teguh Sihono (2008). Dasar-Dasar Ekonomika

18