Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
-
Upload
eva-ria-safitri -
Category
Education
-
view
44 -
download
16
Transcript of Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Tujuan NKRI menurut Pembukaan UUD 1945”
Di susun oleh :
Kelompok 3 : 1. Eva Ria Safitri (15)
2. Slamet Riyanti (34)
3. Fery Wahyu Jati (17)
4. Zaimatul Abror (38)
Kelas : X MM1
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 DEMAK
Jl. Sultan Trenggono No. 87 Telp. / Fax : (0291)685519 Demak 59516
Email : [email protected]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a) Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
pancasila dan UUD 1945
b) Tujuan khusus bangsa Indonesia pada alenia IV Pembukaan UUD
1945
B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran PPKN.
Apakah tujuan bangsa Indonesia sudah sesuai dengan tujuan awalnya yang
tercantum dalam UUD 1945
C. Batasan Masalah
Pada makalah ini hanya di jelaskan Tujuan atau cita-cita Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945
BAB II
PEMBAHASAN
Cita-cita bangsa Indonesia yakni terwujudnya masyarakat yang bersatu, berdaulat,
adil dan makmur (alinea II UUD 1945). Artinya bahwa segala upaya yang
dibangun dalam rangka kerjasama antar negara, adalah bertujuan untuk
memperoleh keuntungan politik, ekonomi, social budaya, hukum dan hankam.
Tujuan Indonesia dalam rangka membangun hubungan dengan lingkungan
Eksternal (internasional) adalah untuk mewujudkan Tujuan Negara (nasional) yang
tertera dalam pembukaan UUD 1945, alinea IV, yang meliputi :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Artinya bahwa Negara Indonesia memiliki tanggung jawab dan kewajiban
yang absolute (mutlak) untuk melakukan upaya melindungi warga
negaranya dimanapun dan dalamkondisi apapun dengan tampa adanya pilih
kasih (diskriminasi).
2. Memajukan kesejahtraan UmumKesejahtraan Umum bagi seluruh rakyat
Indonesia secara hirarkis merupakantanggungjawab negara atau pemerintah.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Demikian juga, upaya Indonesia
melakukan kerjasama budaya dan pendidikan dengan lingkungan Eksternal
(Internasional) juga ditujukan untuk membangun SDM Indonesiayang
memiliki kualitas dunia
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan social. Dalam rangka Tugas Indonesia sebagai bagian dari bangsa-
bangsa didunia (anggota PBB), Indonesia turut aktif ambil bagian dalam
upaya perdamaian dunia. Pemerintah dan masyarakat sama-sama memiliki
kewajiban untuk mencapai tujuan nasional bangsa ini. Keseriusan dari
pemerintah tentunya juga sangat dibutuhkan untuk membantu mencapai
tujuan tersebut.
Tujuan nasional bangsa Indonesia yang pertama adalah untuk membentuk
suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Melindungi segenap bangsa artinya
adalah pemerintah berupaya untuk melindungi seluruh bangsanya ,dari segi
internal maupun eksternal. Bisa kita lihat sekarang ini, upaya pemerintah dalam
mencapai tujuan tersebut adalah dengan membentuk pertahanan negara yang
kokoh. Pembentukan ketahanan dan keamanan Negara ini sudah dimulai sejak
Indonesia masih berada di tangan penjajahan. Namun semakin ke depan,
pertahanan tersebut semakin diperkokoh demi memberi rasa aman kepada rakyat
Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, serta
membentuk keamanan bersama. Tapi, kenyataannya sekarang, masyarakat
Indonesia merasa bahwa pertahanan tersebut kurang bekerja sempurna. Contoh
kecil yang dapat kita lihat adalah polisi yang bisa dengan mudahnya disuap untuk
mendapatkan keamanan bagi satu dua pihak namun sangat merugikan masyarakat
luas.
Pertahanan bangsa ini tidak hanya sekedar dalam bentuk anggota militer.
Pemerintah Indonesia juga melakukan perlindungan terhadap kebudayaan
masyarakatnya. Hal ini harus dilakukan karena jika budaya masyarakatnya saja
sudah goyah, ketahanan negara pun akan goyah juga. Oleh sebab
itu,masyarakatIndonesia harus memiliki jiwa yang kokoh dimana pancasila
dijadikan sebagai pedoman dalam hidup sehari-hari dan tetap mempertahankan
atau melestarikan kebudayaannya.
Tujuan nasional bangsa yang kedua adalah memajukan kesejateraan umum
atau bersama. Negara Indonesia menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang
bahagia, makmur, adil,dan sentosa. Tujuan bangsa yang kedua ini bisa dibilang
kurang mendapat perhatian dari pemerintah sendiri. Memang pemerintah banyak
membuat kebijakan yang memudahkan masyarakat Indonesia seperti Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Langsung Tunai (BLT), subsidi-subsidi bagi
rakyat yang miskin, raskin (beras miskin), dan kebijakan lainnya yang bertujuan
untuk mencapai kesejahteraan bersama. Setiap negara pasti menginginkan
rakyatnya sejahtera. Namun, kesejahteraan yang dapat kita lihat diIndonesia
sekarang ini hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Masih
banyak masyarakat-masyarakat yang luput dari perhatian pemerintah. Itulah
sebabnya kesejahteraan di Indonesia belum dapat dikatakan adil merata.
Tujuan Indonesia menurut UUD 1945 yang ketiga adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah bangsa akan maju bila didukung oleh
rakyatnya yang memiliki pengetahuan luas, pintar, dan intelek. Banyak juga yang
sudah dilakukan pemerintah guna mencapai tujuan ini, diantaranya adalah
pengadaan beasiswa bagi para pelajar yang berprestasi ataupun yang kurang
mampu untuk membayar biaya pendidikan. Hal ini tentunya diupayakan
pemerintah dalam rangka untuk mencapai tujuan nasional bangsa, memiliki
generasi penerus yang cerdas. Tanpa mengetahui dan memahami perkembangan
masyarakat Indonesia dan dunia pada saat pergerakan nasional sampai saat
proklamasi kemerdekaan, kita tidak akan dapat memahami mengapa para pendiri
Republik ini menuliskan kalimat “mencerdaskan kehidupan bangsa” disamping
“melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia”, “memajukan
kesejahteraan umum”, serta “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Tampaknya mereka (para pendiri Republik
Indonesia) yang cendekiawan dan pelajar sejarah peradaban dunia sadar bahwa
pada saat Indonesia merdeka (memproklamasikan kemerdekaannya), dunia telah
memasuki era peradaban modern yang mengglobal, baik ekonomi, politik serta
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tampaknya para pendiri Republik ini sadar
bahwa pada saat Indonesia memasuki abad kegelapan yaitu periode di bawah
kekuasaan penjajah, Eropa sudah mulai bangkit melalui Renaisance dan
industrialisasi. Mudahnya kerajaan-kerajaan Nusantara satu per satudikuasai dan
dijajah oleh pendatang dari Eropa yang jumlahnya kecil (Inggris, Potugisdan
Belanda) karena setelah Imperium Sriwijaya dan Majapahit runtuh dari dalam
sepertiruntuhnya Romawi, Nusantara menjadi puluhan kerajaan kecil, dan belum
tersentuh oleh peradaban modern dalam segala segi kehidupannya, sebagian besar
rakyat tidak tersentuholeh budaya peradaban modern yang rasional dan
berorientasi iptek. Karena itu para pendiri Republik Indonesia sadar bahwa tidak
ada pilihan lain kecuali membangun Indonesia menjadi negara modern yang
demokratis berdasarkan Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh rakyatnya harus
menjadi warga negara dari bangsa yang modern yang maknanya adalah warga
negara yang rasional, demokratis dan berorientasi iptek dalam mengatasi segala
masalah kehidupan sosial, ekonomi, dan politiknya. Sejarah peradaban dunia
menunjukkan peranan sistem persekolahan, terutama sejak era industrialisasi,
dalam proses peradaban dunia menjadi modern. Dan lebih dari itu keberhasilan
gerakan negara kebangsaan baik Jerman, Amerika Serikat, maupun Negara
kebangsaan lainnya juga berkat sistem pendidikan (persekolahan) nasional masing-
masing negara tersebut. Dalam kaitannya dengan ini kita patut berbangga karena
Indonesia adalah salah satu dari tidak banyak negara yang memasukkan ketentuan
tentang pendidikan dalam UUD. Hal ini dilakukan karena para pendiri Republik
yakin bahwa misi membangun Negara Indonesia yang cerdas kehidupannya, yaitu
yang modern, maju, dan demokratis hanya dapat dilakukan melalui pendidikan.
Inilah makna “mencerdaskan kehidupan bangsa” yang nampaknya kurang
dipahami.
BAB III
KESIMPULAN
Diambil kesimpulan bahwa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia sedang dalam tahap mencapai tujuan tersebut satu per satu secara perlahan. Banyak upaya yang telah membuahkan hasil dan tentunya dirasakan pula oleh masyarakat umum. Namun,
upaya tersebut belumlah sempurna. Masih banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara
https://www.google.co.id/
https://www.scribd.com /