Makalah Tugas Nana

23

description

dre

Transcript of Makalah Tugas Nana

KEPRIBADIAN, TEMPRAMEN DAN WATAK SEORANG ENTERPREUNER

DI SUSUN OLEH :AAN LAILATUL JULIANI 01.12.001ANDI HIDAYAT 01.12.004DOVITA GUSTINA PUTRI 01.12.013FEIZAL ARDIANSYAH 01.12.020LENY DIAH FEBRIANI 01.12.025NIEKA DINI ADITIYANTO 01.12.032RIFATUS SOLIKHAH 01.12.041TOMY PRIAMBODO 01.12.047YOLA APRILIA PUTRI 01.12.052

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil alamin, tiada kata yang patut diucapkan selain rasa syukur dan puji-pujian kehadirat Allah SWT atas rahmat, kekuatan dan kesabaran yang diberikan terhadap hamba-Nya yang dhoif ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul KEPRIBADIAN,TEMPRAMEN DAN WATAK SEORANG ENTERPREUNER.Dalam menyelesaikan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang penuluis alami, sehingga makalh ini masih jauh dari sempurna. Mengingat keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan keterbatasan penulis dalam mengolah data. Namun berkat bimibingan, dorongan, dan petunujk dari semua pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya dosen mata kuliah Enterpreuner Keperawatan Sri Agustiana, Skep, Ns, M.Kes, M.Kep.Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan selanjutnya menuju arah yang lebih baik. Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal menambah wawasan kita mengenai KEPRIBADIAN,TEMPRAMEN DAN WATAK SEORANG ENTERPREUNER.

Tulungagung, 17 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTAR..ii DAFTAR ISI.iii BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.... 1 1.2 Tujuan Penulisan .........11.3 Rumusan Masalah...2BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan.........2.1.1 Pengertian Kepribadian2.1.2 Pengertian Watak2.1.3 Pengertian TempramenBAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .7 DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaanmeruapakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa dan negaranya, akan tetapi banyak dari wirausahawan tersebut tidak mempunyai Jiwa, Tempramen dan Watak seorang wirausahawan yang seharusnya mereka miliki.

1.2 Tujuan

Dengan adanya makalah ini yang menjelaskan mengenai Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan ,diharapkan pembaca dapat memahami bahwa Seorang Wirausahawan harus mempunyai Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan kalau usaha yang sedang mereka bangun ingin sukses dan berhasil.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, kami akan membahas beberapa persoalan tersendiri mengenai Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan.Hal hal yang perlu kita ketahui sebelumnya adalah Apakah Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausaha itu dan bagaimana cara menerapkannya di dalam sebuah usaha. Selain itu apa saja kendala yang akan dihadapi.Setelah pembahasan Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan,kita perlu mengetahui juga tentang Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahaan. Apa sebenarnya Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahaan itu. Bagaimana menjadi seorang Wirausahaan juga perlu diketahui agar kita mengetahui kendala apa yang akan kita hadapi ketika kita menerapkan Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan di dalam berwirausaha.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. KreativitasSifat Keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya. Apa yang dikatakan kreatif ? Carol Kinsey Goman menulis:Beberapa tahun silam, dalam kolom percaya atau tidak dari koran Ripley, muncul pertanyaan; Selembar lempengan baja harganya 5 dolar. Jika baja ini dibuat sepatu kuda, harganya meningkat menjadi 10 dolar. Jika baja ini dibuat jarum jahit harganya akan menjadi 3.285 dolar dan jika dibuat arloji nilainya akan meningkat menjadi 250.000 dolar. Perbedaan harga 5 dolar dan 250.000 dolar terletak pada kreatifitas. Jadi kreatifitas ialah menghadirkan suatu gagasan baru dari anda. Inovasi adalah penerapan secara praktis gagasan yang kreatif.Contoh kegiatan kreatifitas: Pencipta sepatu roda-gabungan antara sepatu dengan roda Anak-anak menyusun permainan balok-balok, ia bisa berkreasi membuat berbagai bentuk susunan balok, yang tadinya belum ia kenal. Seorang ibu membuat kejutan, masakan atau kue dengan resep baru sebagai hasil eksperimen nya. Di laboratorium seorang siswa mencoba berbagai eksperimen Seorang murid membuat karangan dalam Bahas Indonesia. Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya, seperti susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan brosur promosi, dan sebagainya.Jadi kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur data variabel yang sudah ada sebelumnya.

Hubungan Kreatifitas dengan Intelegensi Kreatifitas dan intelegensi mempunyai perbedaan. Orang yang kreatif belum tentu intelegensinya tinggi dan sebaliknya. Para peneliti membuat empat variasi hubungan kreatifitas dengan intelegensi yaitu:1. Kreatifitas rendah, intelegensi rendah2. Kreatifitas tinggi, intelegensi tinggi3. Kreatifitas rendah, intelegensi tinggi4. Kreatifitas tinggi, intelegensi rendahBagi kalangan wirausaha, tingkat kreatifitas ini akan sangat menunjang kemajuan bisnisnya. Fenomena ini dapat dilihat pada masyarakat Jepang. Orang Jepang sangat terkenal dengan keuletan mereka, sehingga mengalami kemajuan luar biasa setelah Perang Dunia II. Apa sebenarnya rahasia orang Jepang tersebut ? Bila kreatifitas diartikan sebagai kemampuan dalam menciptakan kombinasi-kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru, maka orang Jepang itu ahlinya. Juga kemampuan memberi terhadap sesuatu yang kurang berarti sehingga menjadi lebih berarti. Sukses Jepang yang luar biasa sehingga mendominasi dunia perdagangan Amerika Serikat banyak mengundang pertanyaan. Apakah rahasianya ? Apa yang membuat mereka begitu kreatif, inovatif dan produktif ? Rahasia nya ialah mereka adalah tipe orang pekerja keras, uang dan keuntungan materi bagi mereka sangat penting, tetapi tidak lebih penting dari usaha kerja keras. Orang Jepang dinilai gila kerja (work alcoholic). Hal ini ditunjang oleh budaya mereka yang gandrung bekerja. Perilaku positif orang Jepang sangat menunjang keberhasilan bisnis mereka antara lain:1. Orang Jepang selalu bertindak ekonomis, bahkan kadang-kadang terkesan pelit.2. Daya tahan dan kegigihan orang Jepang dalam bekerja sehingga mereka mampu berprestasi maksimal.3. Tidak cepat puas dengan hasil kerjanya.4. Mereka sanggup bekerja lama dan keras, tidak ingin cepat-cepat menduduki jabatan.5. Orang Jepang memiliki orientasi futuristik yang kuat. Pandangan mereka jauh ke depan, sehingga semua dapat direncanakan sejak dini, tidak terburu-buru. Mereka bekerja terencana, gigih, tabah, dan percaya diri.Melalui kerja keras, mereka yakin dapat mencapai apa yang dimaksud "Satori" yaitu tingkat berfikir tertinggi pada orang Jepang. Satori adalah lintasan tilikan yang datang tiba-tiba, menemukan pemecahan masalah tiba-tiba. Satori terjadi tatkala berfikir logis, imajinatif, dan intuitif. Hal ini dapat dicapai dengan bekerja keras.Ada satu konsep lagi yang populer di Jepang, yaitu konsep KAIZEN yang berarti unending improvement. Mereka selalu bekerja membuat perbaikan-perbaikan. Dari waktu ke waktu selalu ada perbaikan.Di dalam ajaran agama Islam dan ditengah masyarakat kita dikenal "Bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan dari hari esok harus lebih baik dari hari ini". Akan tetapi, ini hanya tinggal semboyan saja, tidak aplikatif di masyarakat. Sementara orang Jepang dengan berbagai kegiatan produksi dan distribusinya mengalami kemajuan pesat dari dulu sampai sekarang dan untuk masa yang akan datang. Ini perlu kita tiru, dengan berbagai bentuk usaha yang memacu kreatifitas.

3.2 Pengertian Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausahawan

3.2.1 Pengertian KepribadianKepribadianadalah keseluruhan cara di mana seorangindividubereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilahsifatyang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwakepribadianadalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.Sedangkanpengertian Kepribadian (personality)menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.Allport jugamendefinisikan kepribadiansebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisikanaksecara umum.Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwakepribadianmerupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.Kalau kita perhatikan, kepribadian individu sangat beragam. Hal ini terjadi karena selain pengaruh sosialisasi ada hal lain yang mempengaruhi pembentukan tersebut yaitu :

1) Keadaan FisikSetiap manusia mempunyai keadaan fisik yang berbeda dari orang lain. Perbedaan fisik anak menimbulkan perbedaan perlakuan dari orang sekitarnya. Anak yang fisiknya lemah cenderung dilindungi secara berlebihan sehingga tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani mencoba hal-hal baru. Bandingkan jika anak secara fisik kuat dan jarang sakit, bagaimana perlakuan yang diterimanya dari orang lain? Hal tersebut mempengaruhi anak dalam membentuk konsep diri dan akhirnya mempengaruhi model kepribadiannya. Keadaan fisik seseorang diwarisi dari ayah dan ibunya. Ketika berada dalam kandungan, perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi dari ibu dan keadaan kejiwaan ibu. Jika asupan nutrisi dan keadaan kejiwaan ibu baik, anak akan tumbuh baik begitupun sebaliknya. Beberapa penyakit juga diturunkan dariorangtua, seperti diabetes, darah tinggi dan kelainan darah. Menurut penelitian, kemampuan IQ anak pun dipengaruhi oleh IQ orangtua kandungnya.2) LingkunganLingkungan fisik seperti perbedaan kesuburan tanah dan kekayaan alam akan mempengaruhi kepribadian penduduknya. Menurut penelitian mengenai mereka yang tinggal didaerah tandus, panas dan miskin cenderung lebih keras menghadapi hidup dan tega menghadapi orang lain. Sedangkan lingkungan fisik yang subur menghasilkan kepribadian yang ramah, lebih santai dan terbuka pada orang lain.3) Pengalaman UnikPerbedaan kepribadian terjadi karena pengalaman yang dialami seseorang itu unik dan tidak ada yang menyamai. Misalnya seorang anak di waktu kecil belajar naik sepeda dan jatuh. Sejak itu ibu selalu melarang jika anak ingin mencoba naik sepeda lagi karena takut anak jatuh. Larangan tersebut mempengaruhi pembentukan kepribadian, menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani mencoba hal-hal baru karena takut gagal.

Berikut ini adalah sifat-sifat kepribadian yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan :1) DisiplinDalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen wirusahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku menyeluruh dalam ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya.2) Komitmen TinggiDalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan), terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik yang pada akhirnya, wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen.3) JujurKejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan berdampak langsung terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung tinggi oleh seorang wirausahawan, maka kepercayaan konsumen juga akan semakin meninggi.4) Kreatif dan InovatifUntuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan yang baru dan berbeda dengan produk-produk yang telah ada saat ini.5) MandiriKemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dari pihak lain.

Adapun beberapa tipe kepribadian wirausahawan, yaitu:1) The ImproverWirausahawan tipe inimenjalankan bisnisnyadengan menonjolkan gayaimproveratauingin selalu memperbaiki.Wirausahawan tipe inimemiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankanusaha. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi.2) The AdvisorTipe kepribadian wirausahawan seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dariwirausahawanini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.3) The SuperstarInilah wirausahawan yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi. Wirausahawan dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun usaha mereka denganpersonal brandmereka sendiri.4) The Artist.Kepribadian wirausahawan seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti perusahaan periklanan, web design, dll.5) The VisionarySebuah usaha yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Merekamemiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekelilingmerekadan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.

6) The AnalystWirausahawan tipe inibiasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis biasanyahebat dalam memecahkan masalah.7) The FireballWirausahawan tipe inibiasanyabekerjadengan penuh hidup, energi dan optimisme.Hal ini akan membuat pelanggan merasadilayanidengan tingkah laku yang menyenangkan.8) The HeroWirausahawan tipe inimemiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpindan menjalankanusahamelalui segala macam tantangan.Mereka adalahinti dariusahanya.9) The HealerWirausahawan tipe ini biasanyabersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam usaha.Merekamemiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.

3.2.2 Pengertian WatakWatakialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakan kemauan sehingga orang tersebut bertindak. Jadi, dimaksudkan bahwa kepribadian seseorang menunjukkan tindakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia dinamakan seorang yang berwatak atau sebaliknya.Menurut Sumadi (1985),watakadalah keseluruhan atau totalitas kemungkinan-kemungkinan bereaksi secara emosional dan volisional seseorang yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam (dasar, keturunan, dan faktor-faktor endogen) dan unsur-unsur dari luar (pendidikan dan pengalaman, serta faktor-faktor eksogen).

Arti normativeKata watak dipergunakan apabila orang bermaksud mengenakan norma-norma kepada orang yang sedang dibicarakan. Misalnya ungkapan:"Ia orang yang pandai, tetapi sayang tidak berwatak dan Ia orang terdidik, tetapi tak punyawatak".Orang berwatak apabila sikap, tingkah laku, dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma social adalah baik dan sebaik dan sebaiknya Arti deskriptif.Menurut Allport (1937) bahwa"character is personality evaluated, and personality is character devaluated".Menurutnya kepribadian dan watak adalah satu dan sama, tetapi dipandang dari segi yang berlainan. Apabila orang akan mengenakan norma-norma, yang berarti mengadakan penilaian lebih tepat dipergunakan istilah"watak".Apabila tidak mengadakan penilaian sehingga menggambarkan apa adanya, dipakai istilah "kepribadian".Salah satu metode untuk mengenal watak manusia adalah yang disebut dengan Eneagram, yang berasal dari bahasa Yunani ENNEA yang artinya sembilan. Eneagram menggambarkan tipe energi alam yang melambangkan cara orang dalam menentukan pilihan, bertingkah laku, dan sifat-sifat asli atau watak manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ke-9 sifat itu adalah :1) Perfeksionis.Orang dengan watak ini cenderung realistis, memiliki suara hati yang peka dan memiliki prinsip yang amat kuat. Umumnya memiliki idealisme yang tinggi.2) HelperTipe ini memiliki kecenderungan orang yang peduli dengan lingkungannya, suka menolong, peka terhadap kebutuhan orang lain, dan amat bersahabat.3) AchieverCiri-ciri tipe achiever adalah penuh semangat, selalu hidup optimis, punya kepercayaan diri yang kuat, dan memiliki visi atau arah yang akan dicapai. Umumnya orang-orang ini adalah motivator bagi orang lain di lingkungannya.4) RomantisPenuh pengertian, peka terhadap perasaan dan pergaulan penuh kehangatan adalah ciri-ciri orang romantis.5) Observer.memiliki keingintahuan yang tinggi akan ilmu pengetahuan.6) Questionerpenuh tanggung jawab, setia pada keluarga atau kelompok biasa kita sebut loyalis, orangnya dapat dipercaya.7) AdventurerPenuh semangat, lincah, dan optimis. Punya ambisi untuk menghasilkan sesuatu di dunia.8) AsserterSuka terus terang, langsung apa adanya, percaya diri yang tinggi.9) PeacemakerBaik hati, mudah menerima, suka mendukung dan suka menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

3.2.3 Pengertian TempramenPengertiantemperamendan kepribadian sering juga dipergunakan secara tertukar. Temperamen adalah kepribadian yang lebih bergantung pada keadaan badaniah. Secara singkat dapat dikatakan bahwa tabiat adalah konstitusi kejiwaan.Menurut Allport sebagaimana dikutip oleh Sumadi Suryabrata (1985) temperament adalah"Gejala karakteristik dari sifat emosi individu, termasuk mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hati secara fluktuasi dan intensitas suasana hati, serta bergantung pada faktor konstitusional, yang karenanya terutama berasal dari keturunan".Jadi, temperamen sifatnya turun-temurun dan tak dapat diubah oleh pengaruh-pengaruh dari luar.

Empat jenis temperamen1) Sanguinis.Ditandai dengan sifat: hangat, meluap-luap,lincah, bersemangat dan pribadi yangmenyenangkan. Padadasarnya mau menerima. Pengaruh/kejadian luar dengangampang masuk ke pikiran dan perasaan, yangmembangkitkan respons yang meledak-ledak. Perasaan lebihberperan dari pada pikiran refleksif dalam membentukkeputusan. Orang sanguinis sangat ramah kepada orang lain, sehingga diabiasanya dianggap seorang yang sangat ekstrovert.2) Koleris.Seorang choleris tampil hangat, serba cepat,aktif, praktis, berkemauan keras, sanggup mencukupikeperluannya sendiri, dan sangat independen. Dia cenderungtegas dan berpendirian keras, dengan gampang dapat membuatkeputusan bagi dirinya dan bagi orang lain. Seperti seorangsanguinis, seorang choleris adalah seorang ekstrovert, walautidak seekstrovertnya seorang sanguinis. Seorang cholerishidup dengan aktif. Dia tidak butuh digerakkan dari luar, malah mempengaruhilingkungannya dengan gagasan-gagasannya, rencana, tujuan, dan ambisiambisinyayang tak pernah surut.3) Melankolis.Si melankolis adalah seorang yang palingkaya di antara semua temperamen. Dia seorang analisis,suka berkorban, bertipe perfeksionis dengan sifat emosi yangsangat sensitif. Tidak seorang pun yang dapat menikmatikeindahan karya seni melebihi seorang melankolis. Sebenarnyadia mudah menjadiintrov e r t ,tetapi ketikaperasaannya lebih dominan, dia masuk ke dalam bermacammacamkeadaan jiwa. Kadang-kadang mengangkatnya padakegembiraan yang tinggi yang membuatnya bertindak lebihekstrovert.Akantetapi pada saat lain dia akan murung dan depressi, dan selama periode ini diamenarik diri(withdrawn),dan bisa menjadi seorang yang begituantagonistis (bersifat bermusuhan).

4) Phlegmatis.Si phlegmatis adalah seorang yang hidupnyatenang, gampangan, tak pernah merasa terganggu dengan suatutitik didih yang sedemikian tinggi sehingga dia hampir takpernah marah. Dia adalah seorang dengan tipe yang mudah bergaul,dan paling menyenangkan di antara semua temperamen.Phlegmatis berkaitan dengan apa yang dipikirkan olehHippocrates mengenai cairan dalam badan yang menghasilkanyang tenang, dingin, pelan, temperamen yang memiliki keseimbanganyang baik. Baginya hidup adalah suatu kegembiraan, dan kadang menjauh darihal-hal yang tidak menyenangkan. Dia begitu tenang dan agak diam, sehinggatak pernah kelihatan terhasut, bagaimana pun keadaan sekitarnya.

3.2.4 Hubungan antara kepribadian, watak dan temperamenKepribadian, watak dan temperamen berkaitan satu sama lain. Ketiga-tiganyamenyangkut diri seseorang. Kepribadian dan watak lebih dekat satu sama lain,bahkan sering disamakan. Kalau kita terutama bermaksud menggambarkanpribadi seseorang sebagaimana adanya, sifat dan pembawaannya yang khas, di situkita bicara terutama mengenai kepribadiannya, yang punya keunikan tersendiri.Dalam perjalanannya, kepribadian seseorang berhadapan denganlingkungannya, yang turut membentuknya hingga mencapai taraf kematangantertentu. Kalau kita melakukan penilaian atas pribadi seseorang, maka hal itulebih mengarah pada dirinya yang sudah terbentuk, yang dia sendiri turutbertanggung jawab di dalamnya. Inilah yang terutama dimaksud dengan watak.Kata watak dipakai baik dalam artinormatifmaupun dalam artideskriptif.Dalam arti normatif kita berbicara terutama tentang watak; sedangkan dalamarti deskriptif, kita berbicara terutama tentang kepribadian. Berbicara tentangwatak juga sekaligus bicara tentang kepribadian, bergantung mana yang kitatekankan, aspek normatifnya atau aspek deskriptifnya.Temperamen lebih banyak ditentukan oleh struktur fisik-biologis seseorang, dansifatnya tetap, oleh karenanya dapat dibuat perbedaan yang jelas dan bersifat tetapantara satu orang dengan yang lain. Temperamen merupakan bagian darikepribadian, yang di dalamnya unsur bawaan lebih dominan. Namun berbicaramengenai temperamen juga berarti berbicara mengenai kepribadian, suatukepribadian dengan temperamen tertentu. Tapi kalau bicara tentangperkembangan kepribadian, maka bukanlah terutama mengenai temperamennya,melainkan mengenai pribadi yang sudah mengalami proses pembentukan, berartilebih dimaksudkan sebagaiwatak.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan Dari penjelasan diatas dapat di peroleh beberapa kesimpilan, kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :1.Seorang wirausahawan harus mempunyai kepribadian sebagai berikut :a.Disiplinb.Komitmen Tinggic.Jujurd.Kreatif dan Inovatife.Mandirif.Realistis.2.Seorang wirausahawan harus mempunyai Kepribadian, Tempramen dan Watak seorang wirausahawan agar usaha yang sedang mereka geluti dapat berhasil dan sukses.

DAFTAR PUSTAKA