makalah tugas 1_2

25
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA Oleh: Rinta Ui Andriana (100210102109) PRIGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEGURUAN

Transcript of makalah tugas 1_2

Page 1: makalah tugas 1_2

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA

Oleh:

Rinta Ui Andriana

(100210102109)

PRIGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS JEMBER

2013

Page 2: makalah tugas 1_2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkah dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun makalah yang berjudul

“Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika “ ini tepat pada waktunya. Penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini, diantaranya :

1. Bapak Drs. Subiki, M.Kes selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian

yang telah memberikan petunjuk dalam penyusunan makalah ini, sehingga

penulis dapat menyusun dengan baik

2. Teman-teman yang telah membantu dengan memberikan saran dan masukan

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik

Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mohon kepada

para pembaca atau bapak dosen berkenan memberikan saran dan kritik yang bersifat

membangun demi perbaikan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

dan semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Jember, Februari 2013

Penulis

Page 3: makalah tugas 1_2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam melakukan penelitian orang dapat menggunakan berbagai macam metode

dan sajian dengan rancangan penelitian juga digunakan bermacam-macam. Untuk menyusun

sesuatu rancangan penelitian yang baik maka beberapa hal perlu dipertimbangkan seperti, 1) cara

pendekatan apa yang akan dipakai, 2) metode apa yang akan dipakai, 3) dan strategi apa yang

kiranya paling efektif. Keputusan mengenai rancangan apa yang akan dipakai akan tergantung

kepada tujuan penelitian, sifat masalah yang akan diselesaikan dan berbagai alternatif yang

mungkin digunakan. Apabila tujuan penelitian sudah dispesifikasi maka penelitian itu telah

mempunyai ruang lingkup dan arah yang jelas dan karenanya perhatian dapat diarahkan kepada

target area yang terbatas. Sehingga sifat masalah akan memainkan peranan utama dalam

menentukan cara-cara pendekatan yang cocok, yang selanjutnya akan menentukan rancangan

penelitiannya. Banyak orang yang ragu-ragu memulai suatu proyek penelitian karena kerumitan

yang tampak pada metode yang digunakan dalam beberapa proyek penelitian dan banyak pula

yang terhambat di tengah jalan karena penggunaan metode atau jenis penelitian yang kurang

tepat. Atas dasar itulah perlu kiranya dipaparkan mengenai prinsip dari jenis-jenis penelitian

tersebut di antaranya penelitian historis, penelitian Deskriptif, penelitian eksperimen, penelitian

tindakan kelas, penelitian kualitatif, penelitiankuantitatif , dan penelitian pengembangan, yang

diharapkan memudahkan peneliti dalam hal menentukan rancangan atau jenis penelitian yang

paling tepat digunakan dalam penelitian tersebut.

Page 4: makalah tugas 1_2

BAB II

PEMBAHASAN

Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yakni kata metode dan penelitian.

Menurut bahasa, metode sering diartikan cara. Dalam bahasa Arab, metode diartikan

thariqah yang berarti langkah-langkah strategis mempersiapkan untuk melakukan suatu

pekerjaan (Ramayulis, 2004:155). Jika dipahami dari asal kata bahasa Inggris, yaitu

method mempunyai pengertian yang lebih khusus, yakni cara yang tepat dan capat

dalam mengerjakan sesuatu. Karena secara etimologis metode diartikan sebagai cara

yang paling tepat dan cepat, maka ukuran kerja suatu metode harus diperhitungkan

secara ilmiah. Oleh karena itu, suatu metode senantiasa hasil eksperimen yang telah

teruji.(Ahmad Tafsir, 1996).

Selanjutnya kata tepat dan cepat ini sering diungkapkan dengan istilah efektif dan

efisien. Maka metode penelitian dipahami sebagai cara yang paling efektif dan efisien

dalam melakukan penelitian sesuai dengan masalah yang dikaji. Penelitian yang efektif

dan efisien artinya penelitian tersebut dapat difahami dan tidak memerlukan waktu dan

tenaga yang banyak.

Adapun pengertian penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis

data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun

kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non interaktif

(Nana Syaodih, 2005:5).Penelitian adalah upaya yang sistematik untuk mencari

jawaban atas suatu masalah (Sandjana, 2006).Jawaban yang dicari tersebut bisa

jawaban yang abstrak dan umum atau yang kongkret atau spesifik.

Maka dengan demikian metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara

bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Sementara itu, Sugiyono (2009:3)

mendefinisikan metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Selanjutnya dalam pengertian yang luas, Sugiyono

(2009:6) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan

dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Dalam pengertian yang lain

Nana Syaodih Sukmadinata (2005:52) mendefinisikan metode penelitian sebagai

rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi

dasar, pandangan-pandangan filosofis dan idiologis, pertanyaan dan isu-isu yang

dihadapi.

Page 5: makalah tugas 1_2

A. Jenis-Jenis Metode Penelitian

1. Metode Sejarah

Penelitan sejarah bertujuan untuk merekontruksi masa lalu secara sistematis dan

objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta

mensintesiskan bukti-bukti yang menjelaskan fakta untuk memperoleh kesimpulan yang

kuat.

Penelitian sejarah adalah upaya mensistematiskan fakta dan data masa lalu melalui

pembuktian, penafsiiran, generalisasi, dan juga penjelasan data melalui kritik eksternal

dan internal.Dengan kritik eksternal, diharapkan hasil penelitian sejarah teruji dari sisi

keautentikan atau keaslian data yang digunakannya. Sedangkan dengan kritik internal,

diharapkan hasil penelitian sejarah teruji kebenaran, keakuratan dan kerelevanan isis

data tersebut untuk ditafsirkan dan dijelaskan. Dengan demikian, penelitian dengan

metode historis merupakan penelitian kritis terhadap keadaan, perkembangan, serta

pengalaman di masa lampau dengan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap

validitas dari sumber-sumber saejarah serta interpretasi dari sumber-sumber tersebut. 

Secara umum penelitian sejarah dapat dilakukan dengan berbagai jenis studi,

diantaranya adalah:

a. Studi komparatif historik

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan perbandingan lebih dari suatu

fakta (fenomena) dalam rentang waktu dan tempat tertentu.Analisis historis untuk

menggambarkan kronologi perkembangan sedangkan analisis komparatif diperlukan

untuk mengganbarkan nilalimperbandingan fakta tersebut.contoh penelitian tentang

pertumbuhan dan perkembangan madrasah dan sekolah di indonesia tahun 1900-1950,

dapat menggunakan studi jenis komparatif historik ini.

b. Studi legal atau yuridik

Biasanya ditujukan untuk mengganbarkan proses lahirnya sebuah keputusan (hukum),

direspon dan ditanggapi, disosialisasikan dan bagaimana keputusan (hukum) tersebut

dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Contoh penelitian tentang produk-produk

perundang-undangan sistem pendidikan nasional tahun 1950-2000, kumpulan peraturan

pemerintah tentang penyelenggaraan pendidikan agama indonesia, dapat

menggunakan studi jenis legal atau yuridik ini.

Page 6: makalah tugas 1_2

c. Studi bibliografi 

Ditujuakn untuk mengumpulkan hasil-hasil pemikiran dlam bentuk dokumen dalam

bidang ilmu tertentu.Studi bibliografi ditujuakn pada upaya memahami dokumen dari sisi

situasi dan waktu dokumen tersebut muncul.Contoh penelitian pemikiran-pemikiran Ki

Hajar Dewantara tentang Pendidikan Nasional dalam majalah Taman Siswa, dapat

menggunakan studi jenis bibliografi.

d. Studi Biografaik

Ditujukan untuk menggali informasi tentang bsubjek tertentu (orang), dan berusaha

menjelaskan dengan teliti kenyataan-kenyataan hidupnya, pengaruh-pengaruh yang

diterimanya, serta sifat bdan watak subjek yang diselidiki, ditulisnya dalam buku harian,

hasil karyanya, karangan-karangan mengenai dirinya, atau pun peristiwa-peristiwa yang

digali dari orang-orang yang pernah dekat dengannya.Contoh penelitian tentang

perjuangan Ki Hajar Dewantara.

2. Metode Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang di upayakan untuk mengamati

permaslahan secara sistematik dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat objek

tertentu. Metode ini berusaha mengganbarkan dan menginterpretasikan apa yang ada,

bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang tumbuh, proses yang

sedang berlabgsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah

berkembang, (Sumanto, 1995:75).

Ada beberapa hal yang dianggap sebagai ciri pokok metode deskriptif, yaitu :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang,

pada masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan daan kemudian dianalisis

(karena metode ini sering pula disebut metode analitik) (Winarmo Surakhmad,

1998:140).

Dalam penggunaan metode deskriptif, secara umum akan ditemui langkah-langkah

penelitian sebagai berikut :

Page 7: makalah tugas 1_2

1. Mendeskripsikan masalah penelitian secara tegas, sebab dengan adanya tujuan yang

jelas dalam penelitian akan dpat mengarahkan peneliti dalam mengumpulkan data-

datanya dan juga menganalisisnya.

2. Menentukan prosedur penelitian, meliputi siapa yang akan menjadi sasaran

penellitian (populasi dan sampel), bagamana teknikmyang digunakan untuk

mengumpulkan data, pengolahan data dan juga analisisnya.

3. Mengumpulkan dan menganalisis data. Pada tahap ini, seorang peneliti akan terlibat

dengan sasaran penelitian dalam penelitin dalam proses pendataan, pengolahan dan

anallisis untuk mencapai tujuan penelitian, (Maman Supriatna, 1997:40)

Beberapa jenis metode penelitian deskriftif yang lazim digunakan, diantaranya:

1. Survai

Penelitian survai digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan secara umum

(generalisasi) dari sampel yang ditentukan.Dalam penelitian ini sampel berfungsi

sebagai penduga populasi penelitian.Pada umumnya, penelitian survai menggunakan

data yang relatif banyak dan besar, walaupun bukan keharusan (Cik Hasan Bisri,

1999:55).Penelitian dengan menggunakan survai merupakan penyelidikan dengan

gerak ke arah meluas dan merata.Karena sampel besar yang dihadapi dalam satu masa

tertentu, maka penelitian ini menghasilkan databkuantitatif yang menggambarka secara

umum keadaan sampel yang diselidiki.Contoh penelitian dengan Sebaran Lulusan UIN

Sunan Gunung Djati Bandung dalam lapangan kerja, dapat digunakan metode survai

ini.

2. Studi Kasus

Penelitian kasus adalah penelitian yang dilakukan untuk mengungkap tentang suatu

keadaan secara mendalam, intensif, baik mengenai perorangan secara individual

maupunkelompok lembaga masyarakat.Satuan analisisdalam studimini dapat berupa

seoarang tokoh, suatu keluarga, suatu pranata, suatu kebudayaan, atau suatu

komunitas.Inti penelitian ini adalah mendeskripsikan suatu satuan analisis yang unuk

atau khusus. Contoh pola sauh anak dalam keluarga muslim di kompleks perumahan

panyileukan dapat menggunakan metode ini.

Page 8: makalah tugas 1_2

3. Studi Komparatif

Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan

dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti.Penelitian dilakukan untuk

membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan

kerangka pemikiran tertentu. Penelitian ini ditujukan untuk membuat generalisasi

timgkat pernamdingan berdasarka cara pandang atau kerangka berpikir tentu. Karena

tujuan dan sifatnya demikian, penelitian komparatif dilakukan terhadap dua atau lebih

variabel penelitian.Contoh penelitian tentang Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan pada

Keluarga Pra-Sejahtera dan Keluarga Sejahtera.

4. Studi Korelasional

Penelitian korelasional berkaitan dengan pemgumpulan data untuk menentukan ada

atau tidaknya hubungan antara dua variabel atu lebih dan seberapakh tingkat

hubungannya.Studi korelasional ditujukan untuk meneliti sejauh mana variabel pada

satu faktor berkaitan dengan faktor variabel lainnya.

Temuan yang dihasilkan pada penelitian jenis ini adalah sebagai berikut;

a. Korelsi Positif

Yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika variabel yang satu meningkat,

maka variabel yang lainnya cenderung meningkat pula, atau sebaliknya.

b. Korelasi Negatif

Yaitu korelasi dari dua variabel atau lebih, dimana jika salah satu variabelnya

meningkat, maka variabel yang lainnya cenderung menurun, atau jika salah astu

variabel menurun, maka variabel yang lainnya cenderung meningkat.

c. Tidak ada korelasi

Yaitu kedua variabel atau lebih tidak menunjukan adanya hubungan.

d. Korelasi sempurna

Yaitu korelasi dua variabel atau lebih, dimana kenaikan dan penurunan variabel yang

satu berbanding seimbang dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya.

Contoh penelitian tentang hubungan kemampuan baca tulis Al-Quran dengan kebiasaan

sholat pada siswa SMU islam cibadak Sukabumi, dapat menggunakan metode ini.

Page 9: makalah tugas 1_2

5. Studi Kausa komparatif

Studi kausa komparatif adalah suatu peneitian yang dilakukan untuk menggambarkan

skema hubungan dan pengaruh yang lebih dalam dari dua atau lebih fakta-fakta dan

sifat-sifat objek yang diteliti.Penelitian ini ditujukan untuk menentukan penyebab atau

alasan adanya perbedaan prilaku atau status kelompok individual.Studi kausa

komparatif ini merupakan tindak lanjut dari studi korelasional. Jika studi korolasional

menggambarkan derajat objek yang diteliti , maka studi kausal komparatif

menggambarkan sedemikian rupa hubungan sebab akibat.

Dalam bidang pendidikan, penelitian kausa komparatif ini tepat digunakan apabila

penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan sebab akibat san pengaruh antara dua

variabel.Nilai penelitian kausa komparatif terletak pada upaya menggambarkan

hubungan sebab akibat dan pengaruh tertentu berdasarkan kerangka teori pendidikan

tertentu.Contoh penelitian pengaruh tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi

belajar siswa, dapat menggunakan metode ini.

6. Analisis isi 

Ricard Burd mengemukakan bahwa analisis isi adalah teknik sistematika untuk

menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobsservasi dan

menganalisis perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang terpilih.Metode

ini biasanya digunakan dalam penelitian komunikasi. 

Dalam dunia pendidikan, analisis ini tepat digunakan apabila penelitian ditujukan untuk

memahami pesan dan muatan nilai kependidikan yang terkandung dalam dokumen-

dokumen penelitian.

7. Studi filsafat

Penelitian filsafat adalah metode penelitian yang fokusnya pada substansi

pemikiran.Lebih menekankan pada penyajian argumentasi penalaran keilmuan yang

memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir peneliti mengenai suatu

masalah.Penelitian jenis ini berisi satu topik yang didalamnya memuat beberapa

gagasan atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung oleh data yang diperoleh

dari sumber pustaka.

Page 10: makalah tugas 1_2

3. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat

untuk dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. 

Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mmengukur hasil manipulasi

peneliti terhadap situasi dan objek tertentu. Penelitian eksperimen ditandai oleh tiga hal

penting, yaitu:

1. Adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan tertentu

secara sistematis.

2. Adanya observasi untuk mengamati dan mengukur hasil manipulasi

3. Adanya kontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya

manipulasi

4. Graunded Research

Adalah suatu penelitian yang metodenya dicetuskan oleh Glaser dan Strauss (1967)

yang mana penelitian dengan metode ini merupakan lawan dari penelitian cara

verivikasi. Metode penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian

antropologi.Secara garis besar, metode ini bersifat induktif Dalam dunia pendidikan,

metode ini tepat digunakan apabila penelitian ditujukan untuk memahami pola

implementasi pendidikan, dalam pengertian luas pada individu, kelompok atau suatu

masyarakat.

4. PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama

antara peneliti dan decision maker tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan

dan dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan.Penelitian

tindakan kelas (classroom action research) merupakan salah satu jenis penelitian

tindakan dengan tujuan yang spesifik yang berkaitan dengan kelas. Menurut Arikunto

(2008), penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersama.

Pengertian kelas dalam penelitian tindakan kelas bukan ditujukan pada ruang

kelas. Kelas yang dimaksud adalah sekelompok peserta didik pada saat yang sama,

menerima pelajaran yang sama dari pendidik yang sama pula. Jadi penelitian tindakan

kelas tidak hanya terbatas dilakukan di ruang kelas. Penelitian tindakan kelas dapat

Page 11: makalah tugas 1_2

dilakukan di laboratorium, di perpustakaan, di lapangan olahraga atau di tempat yang

lain sepanjang terdapat kelas seperti yang dimaksudkan di atas.

Beberapa prinsip yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai

berikut.

1. Penelitian tindakan kelas beranjak dari permasalahan-permasalahan nyata yang

dihadapi dalam kelas. Permasalahan-permasalahan yang dikaji bukan dihasilkan

dari kajian teoritis ataupun dari hasil penelitian yang terdahulu.

2. Adanya tindakan (action) yang nyata dilakukan pada situasi alami dan ditujukan

untuk memecahkan masalah praktis yang dialami pada saat itu. Dalam

penelitian, tindakan yang dilakukan dalam kegiatan berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

3. Adanya kolaborasi antara peneliti dan praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan

lain-lain) dalam keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

4. Penelitian tindakan kelas bukan lagi mengetes sebuah tindakan, akan tetapi

sudah mempunyai keyakinan akan ampuhnya tindakan yang diberikan. Peneliti

langsung menerapkan perlakuan tersebut dengan hati-hati dan juga mengikuti

proses serta dampak tindakan yang diberikan.

5. Penelitian merupakan bagian integral dari pembelajaran. Tahapan penelitian

dilaksanakan selaras dengan pelaksanaan pembelajaran. Mulai dari persiapan

program (planning), pelaksanaan pembelajaran (action), observasi kegiatan

pembelajaran (observation) evaluasi terhadap hasil pembelajaran (evaluation)

dan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran (reflection). Artinya proses dan

hasil pembelajaran direkam dan dilaporkan secara sistemik dan terkendali

menurut kaidah ilmiah.

Menurut Arnyana (2007), prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas yaitu:

1. PTK diusahakan agar tidak menganggu tugas pokok pembelajaran.

2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menyita waktu berlebih agar

tidak mengganggu proses pembelajaran.

3. Metode yang digunakan harus cukup reliable.

4. Masalah penelitian tindakan kelas seharusnya merupakan masalah operasional

pembelajaran yang cukup merisaukan, sehingga tidak perlu diatasi oleh guru

sebagai tanggung jawab operasionalnya.

5. Selama pelaksanaan PTK guru harus konsisiten dan peduli terhadap prosedur

etika.

6. Sejauh mungkin harus digunakan perspektif sekolah.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas secara rinci adalah sebagai

berikut.

Page 12: makalah tugas 1_2

1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan

pembelajaran di sekolah.

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah

pembelajaran dan pendidikan dalam kelas.

3. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga

tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan

pembelajaran secara berkelanjutan.

Contoh judul penelitian tindakan kelas: “Penerapan Model Problem Based Learning

untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mata Pelajaran Fisika pada

kelas X SMP Negeri 3 Jember”.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas

merupakan penelitian tindakan yang beranjak dari masalah nyata dalam kelas dan

tindakan yang diberikan bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut guna

peningkatan proses pembelajaran.

5. PENELITIAN PENGEMBANGAN

Metoda penelitian pengembangan atau development research adalah metoda

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut.Penelitian pengembangan dalam bidang pendidikan tentunya beranjak

dari identifikasi masalah pendidikan, khususnya pembelajaran di sekolah.Dari

identifikasi masalah tersebut dirumuskan upaya untuk memecahkan masalah atau

meningkatkan kualitas pembelajaran.Upaya yang dimaksud adalah pengembangan

model, pendekatan, metode serta media belajar.Agar dapat menghasilkan produk

tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut supaya dapat berguna dalam dunia pendidikan khususnya

pembelajaran.Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan digunakan metoda

sebagai berikut.

1. Deskriptif, merupakan penelitian awal untuk menghimpun data mengenai kondisi

atau masalah yang ada.

2. Evaluatif, merupakan evaluasi proses uji coba pengembangan produk.

3. Eksperimen, merupakan uji keampuhan produk yang dihasilkan.

Menurut Santyasa (2009), penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan

kualitas pembelajaran memiliki karakteristik sebagai berikut.

1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan

upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai

pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan

kualitas pembelajaran.

Page 13: makalah tugas 1_2

2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media

belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa.

3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji

coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan

bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan,

validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas,

sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.

4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media

pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara

sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.

Seperti halnya Model Pembelajaran, dalam penelitian pendidikan juga dikenal suatu

model atau metode penelitin yang digunakan yaitu metode Kualitatif dan

Kuantitatif.Metode Kualitatif dan Kuantitatif merupakan metode penelitian yang

secara definisi maupun pelaksanaannya bertolak belakang. Pengertian dan perbedaan

dari ke dua metode tersebut yaitu:

1.      Metode Penelitian Kualitatif

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara

mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian

generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam

( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi

kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah

lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara

mendalam terhadap suatu masalah.Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori

substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

2.      Metode Penelitian Kuantitatif

Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif

terhadap fenomena social. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena social

di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indicator. Setiap

variable yang di tentukan di ukur dengan memberikan symbol – symbol angka yang

berbeda – beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable

tersebut. Dengan menggunakan symbol – symbol angka tersebut, teknik perhitungan

secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu

kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi

ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi. Generalisasi

ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu realitas tentang suatu

masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi tertentu. Generalisasi

dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode estimasi yang umum

Page 14: makalah tugas 1_2

berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiri dilakukan berdasarkan

pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas lingkupnya yang juga sering

disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang diukur dalam penelitian

sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut “data”. Data ialah contoh

nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkat realitas dengan menggunakan

metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut

serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang timbul.

Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif

Metode kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode

yang tradisional dan metode baru; metode positivistic dan metode postpositivistic,

metode scientific dan artistic, metode konfirmasi dan temuan. Jadi metode kuantitatif

sering dinamakan metode tradisional, positivistic, scientivic dan metode

discovery.Selanjutnya metoda hase kualitatif sering dinamakan sebagai metode

baru, postposivistic, artistic dan interpretive research.

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk

penelitian.Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada

filsafat positivisme.Metode ini sebagai metode scientific karena telah memenuhi

kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif, terukur, rasional dan

sistematis.Metode ini juga disebut metode discovery, Karena dengan metode ini

dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.

Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena

popularitasnya belum lama, metode ini dinamakan postpositivistik Karena

berlandaskan pada filsafat post positifisme. Metode ini disebut juga sebagai metode

artistic, Karena proses penelitian lebih bersifat seni(kurang terpola),dan disebut

metode interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan

interprestasi terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian

kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian,analisis data bersifat kuantitatif/statistic,dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.

Metode penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik

karena penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah(natural setting);di sebut

juga metode etnographi,karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan

untuk penelitian bidang antropologi budaya;disebut metode kualitatif,karena data

yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Page 15: makalah tugas 1_2

B. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif

Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode

penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian

kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif,

sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif[1]. Bersifat

konfirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitatif ini bersifat menguji

hipotesis dari suatu teori yang telah ada.Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara

teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik

dalam bentuk angka.Penarikan kesimpulan bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang

bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus.Hal ini berangkat dari teori-teori

yang membangunnya.

terdapat 12 perbedaan pendekatan kualitatif dengan kualitatif seperti berikut

ini:

1. Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik,

dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih

dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari

teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari

dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari indikator yang telah ditetapkan

tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya.\

Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti

dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan

diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan informan.

2. Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel)

yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya,

melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya.

Di sisi lain penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan

responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden

bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai

temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau

menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan ,menciptakan,

menemukan konsep atau teori.

3. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang

berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa

menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa

Page 16: makalah tugas 1_2

ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui

pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.

4. Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan

penggunaan kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan

wawancara dan observasi.

5. Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan

atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar

variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian

kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep)

yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti.

6. Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan

kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan)

dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-

sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.

Penelitian kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data

mengalami kejenuhan.Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai

informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang

kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi.

Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya

sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab

informasi yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan

sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya

didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.

7. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara

deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data

dan menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif berproses secara induktif,

yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup

responden, life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah penelitian),

tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari

tema, konsep atau teori sebagai temuan.

8. Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang

penelitian kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa

dan pandangan responden.

9. Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan

penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur

Page 17: makalah tugas 1_2

variabel (definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel

diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan definisi operasional, berarti

penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi.Dengan

menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan

jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan

pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.

10. (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan

data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif

analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan

data, dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi,

mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.

11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu

sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para

responden dan aktivitas mereka.Yang demikian sangat diperlukan agar

responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan

informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket atau

kuesioner.

12. Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui

pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang

yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang

telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang

dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih.Bisa saja konsep tersebut merupakan

istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain,

penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil

perhitungan atau analisis statistik.

Page 18: makalah tugas 1_2

BAB IVPENUTUP

Kesimpulan

Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik, dan

tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu.Biasanya, Penelitian kuantitatif ini menggunakan

teknik pengumpulan data dengan quesioner.Penelitian kuantitatif sering digunakan

dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu sosial seperti biologi,

fisika, kimia, matematika, sosiologi, jurnalisme, ekonomi, dan lain sebagainya.

Metode penelitian ini berbeda dengan metode penelitian kualitatif karena

menggunakan hitungan-hitungan, sedangkan metode penelitian kualitatif menggunakan

kata-kata atau deskripsi.

Selanjutnya perlu diketahui bahwa metode penelitian kuantitatif mempunyai

cakupan yang sangat luas. Secara umum metode penelitian ini dibedakan menjadi dua,

yaitu eksperimental dan noneksperimental. Penelitian eksperimental terdiri dari

beberapa bagian, antara lain eksperimen kuasi, subjek tunggal, dan sebagainya.

Sedangkan penelitian non eksperimental terdiri berupa komparatif, deskriptif, survey,

korelasional, dan lain sebagainya. Anda dapat menentukan penelitian kuantitatif mana

yang akan anda gunakan dalam skripsi anda. Hal ini tergantung pada objek atau data

yang anda pakai dalam penelitian.

Penelitian Eksperimen pada prinsipnya merupakan suatu penelitian yang

bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen untuk mengetahui adanya

perbedaan dari kedua kelas tersebut.Penelitian Tindakan Kelas pada prinsipnya adalah

sebuah upaya pemecahan permasalah nyata pembelajaran dalam suatu kelas melalui

tindakan yang diyakini keampuhannya.