Makalah Tsunami

12
BAB I PENDAHULUAN Tsunami adalah bencana alam yang dapat kita ketahui namun tidak dapat kita prediksi dampaknya. Indonesia pernah mengalami bencana terburuk bencana tsunami di Aceh tahun 2004. Informasi akan bencana tsunami sangat diperlukan oleh masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam lamannya di bmkg.co.id maupun di akun twitter nya selalu menginformasikan bencana alam terkini maupun prakiraan cuaca di wilayah Indonesia. Peringatan potensi tsunami salah satunya. Ada beberapa macam tingkat ancaman tsunami yang perlu diketahui. Di antaranya adalah status WASPADA (Advisory) yang menginformasikan bahwa ketinggian gelombang tsunami di laut kurang dari 0,5 meter. Saat status tersebut keluar Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status 'Waspada', diharap segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. Selain itu ada status SIAGA (Warning). Gelombang tsunami pada tingkatan tersebut berada di ketinggian 0,5- 3 meter. Pemerintah setempat berada pada status Siaga diharapkan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. 1

Transcript of Makalah Tsunami

Page 1: Makalah Tsunami

BAB I

PENDAHULUAN

Tsunami adalah bencana alam yang dapat kita ketahui namun tidak dapat kita

prediksi dampaknya. Indonesia pernah mengalami bencana terburuk bencana tsunami

di Aceh tahun 2004.

Informasi akan bencana tsunami sangat diperlukan oleh masyarakat. Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam lamannya di bmkg.co.id maupun di

akun twitternya selalu menginformasikan bencana alam terkini maupun prakiraan

cuaca di wilayah Indonesia. Peringatan potensi tsunami salah satunya.

Ada beberapa macam tingkat ancaman tsunami yang perlu diketahui. Di

antaranya adalah status WASPADA (Advisory) yang menginformasikan bahwa

ketinggian gelombang tsunami di laut kurang dari 0,5 meter. Saat status tersebut

keluar Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status 'Waspada',

diharap segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Selain itu ada status SIAGA (Warning). Gelombang tsunami pada tingkatan

tersebut berada di ketinggian 0,5-3 meter. Pemerintah setempat berada pada status

Siaga diharapkan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.

Sedangkan level paling tinggi adalah AWAS (Major warning). Gelombang

tsunami pada tingkatan tersebut berada di ketinggian lebih dari 3 meter. Pemerintah

setempat diharapkan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi

secara menyeluruh.

Bercermin ke bencana tsunami Aceh yang merenggut ratusan ribu jiwa dan

terakhir bencana tsunami Mentawai di tahun 2010 yang merenggut ratusan jiwa, kita

bisa mencegah jatuhnya korban jiwa dengan memperoleh informasi tentang ancaman

tsunami dari BMKG maupun pada situs informasi tertentu seperti ptwc.weather.gov

maupun usgs.gov agar peringatan dini dapat kita peroleh sebelum bencana terjadi.

1

Page 2: Makalah Tsunami

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Tsunami

Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi karena adanya gangguan impulsif

pada laut. Gangguan impulsif tersebut terjadi akibat adanya perubahan bentuk dasar

laut secara tiba-tiba dalam arah vertikal atau dalam arah horizontal. Perubahan

tersebut disebabkan oleh tiga sumber utama, yaitu gempa tektonik, letusan gunung

api, atau longsoran yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga sumber tersebut, di

Indonesia gempa merupakan penyebab utama (BMKG, 2010).

Karena tsunami sering terjadi di negara jepang, untuk itulah asal katanya dari

negara tersebut. Berdasarkan catatan sejarah di Jepang telah terjadi tsunami kurang

lebih sebanyak 195 kali.

Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan

permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Gerakan vertikal pada kerak bumi

yang terjadi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang

mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini

mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi

gelombang besar sehingga terjadilah tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana

gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam.

Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam

dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi

gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat

mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi

penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan

jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa

beberapa kilometer.

2

Page 3: Makalah Tsunami

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi

juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke

bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat

mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang

menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun

secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu.

Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika

ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang

tingginya mencapai ratusan meter.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang

dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia

serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air

bersih.

Tinggi tsunami pada saat mendekati pantai akan mengalami perbesaran karena

adanya penumpukan massa air akibat adanya penurunan kesempatan penjalaran.

Tinggi tsunami yang ada di laut dalam hanya sekitar 1 - 2 meter, saat mendekati

pantai dapat mencapai tinggi puluhan meter. Tinggi diantaranya sangat ditentukan

oleh karakteristik sumber pembangkit tsunami, morfologi dasar laut, serta bentuk

pantai. Tinggi tsunami hasil survey satgas ITB diantaranya Banda Aceh 6 -12 meter,

Lhoknga sekitar 15 - 20 meter, dan Meulaboh sekitar 8- 16 meter. Kerusakan yang

diakibatkan tsunami biasanya disebabkan oleh dua penyebab utama, yaitu (a)

terjangan gelombang tsunami, dan (b) kombinasi akibat goncangan gempa dan

terjangan gelombang tsunami.

3

Page 4: Makalah Tsunami

2.2. Penyebab Terjadinya Tsunami

Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan

permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut

bisa disebabkan antara lain oleh :

gempa bumi yang berpusat di bawah laut,

letusan gunung berapi bawah laut,

longsor bawah laut,

atau dapat juga karena hantaman meteor dari angkasa yang jatuh ke laut.

Gelombang ombak yang terjadi dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang

dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan

kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan

500 sampai dengan 1000 km per jam, kecepatan yang setara dengan kecepatan

pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan

demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut.

Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30

km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.

Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir

pantai.  Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan

karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Gelombang tsunami yang terjadi akibat deformasi di dasar laut memiliki

karakteristik sebagai berikut:

•  Memiliki panjang gelombang sekitar 100-200 km atau lebih. 

•  Memiliki perioda 10-60 menit 

•  Kecepatan perambatan gelombang bergantung pada kedalaman dasar laut.

dimana :

v = kecepatan gelombang ;

g = percepatan gravitasi ;

h = kedalaman laut

4

Page 5: Makalah Tsunami

5

Page 6: Makalah Tsunami

2.3. Perbedaan Ombak Biasa dan Gelombang Badai dengan Tsunami

Perilaku gelombang tsunami sangat berbeda dari ombak laut biasa. Gelombang

tsunami bergerak dengan kecepatan tinggi dan dapat merambat lintas-samudera

dengan sedikit energi berkurang. Tsunami dapat menerjang wilayah yang berjarak

ribuan kilometer dari sumbernya, sehingga mungkin ada selisih waktu beberapa jam

antara terciptanya gelombang ini dengan bencana yang ditimbulkannya di pantai.

Waktu perambatan gelombang tsunami lebih lama dari waktu yang diperlukan

oleh gelombang seismik untuk mencapai tempat yang sama. Periode tsunami cukup

bervariasi, mulai dari 2 menit hingga lebih dari 1 jam. Panjang gelombangnya sangat

besar, antara 100-200 km. Bandingkan dengan ombak laut biasa di pantai selancar

(surfing) yang mungkin hanya memiliki periode 10 detik dan panjang gelombang

150 meter. Karena itulah pada saat masih di tengah laut, gelombang tsunami hampir

tidak nampak dan hanya terasa seperti ayunan air saja. Berikut ini merupakan

perbandingan gelombang tsunami dan ombak laut biasa :

Perbedaan gelombang badai dengan tsunami

Gelombang badai menerjang pantai dalam bentuk arus melingkar dan tidak membanjiri daerah yang lebih tinggi.

Tsunami menerjang pantai dalam bentuk arus lurus, bagai tembok air, dengan kecepatan tinggi dan masuk jauh ke daratan.

Dengan bentuk gelombang demikian, maka tsunami sulit dihadang, terutama dengan ketinggiannya yang mencapai belasan meter dan kecepatan ratusan kilometer per jam.

 

6

Page 7: Makalah Tsunami

BAB IV

PENUTUP

4. 1. Kesimpulan

1. Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi karena adanya gangguan impulsif

pada laut. Gangguan impulsif tersebut terjadi akibat adanya perubahan bentuk

dasar laut secara tiba-tiba dalam arah vertikal atau dalam arah horizontal.

2. Tsunami merupakan perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan

permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut

tersebut bisa disebabkan antara lain oleh :

gempa bumi yang berpusat di bawah laut,

letusan gunung berapi bawah laut,

longsor bawah laut,

atau dapat juga karena hantaman meteor dari angkasa yang jatuh ke laut.

3. Informasi akan bencana tsunami sangat diperlukan oleh masyarakat. Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam lamannya di bmkg.co.id maupun

di akun twitternya selalu menginformasikan bencana alam terkini maupun

prakiraan cuaca di wilayah Indonesia. Peringatan potensi tsunami salah satunya.

4. 2. Saran

Ada baiknya senantiasa waspada akan segala macam bencana besar yang

dapat menimpa termasuk tsunami. Selain itu setelah gempa kemudian terjadi

kepanikan sebaiknya kita tidak langsung percaya jika terdapat isu akan

terjadinya tsunami. Menanyakan kepada yang lebih paham seperti BMKG

adalah langkah yang lebih baik.

7

Page 8: Makalah Tsunami

DAFTAR PUSTAKA

Ridwana, Vicky. 2012. Pengertian Stunami dan Sebab Terjadinya.

http://ridwanaz.com/umum/geografi/sebab-terjadinya-tsunami-pengertian-

tsunami-foto-video/ (Diakses pada tanggal 06-10-12)

Pusat Informasi Bencana Aceh (PIBA). 2012. Proses Terjadinya Tsunami.

http://piba.tdmrc.org/content/proses-terjadinya-tsunami (Diakses pada

tanggal 06-10-12)

KESDM. 2010. Pengenalan Tsunami. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

(Ebook)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 2012. Apa itu Tsunami.

http://inatews.bmkg.go.id/tentang_tsunami.php (Diakses pada tanggal 06-10-

12)

Sumber Gambar :

http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/03/15/proses-terjadinya-tsunami/

8