MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

29
MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH TEORI KEPRIBADIAN Dosen Pembimbing: Faisaludin, M.Pd DISUSUN OLEH : 1. AhmadArinal (1114500065) 2. Devi Novianti (1114500053) 3. Iftitah indriani (11145000) 4. Fatkhatul Fikriyah (11145000) PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING 1

description

MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

Transcript of MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

Page 1: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH

TEORI KEPRIBADIAN

Dosen Pembimbing: Faisaludin, M.Pd

DISUSUN OLEH :

1. AhmadArinal (1114500065)2. Devi Novianti (1114500053)3. Iftitah indriani (11145000)4. Fatkhatul Fikriyah (11145000)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

1

Page 2: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Anak sebenarnya telah mengalami kecemasan sejak bulan-bulan

pertama dari kehidupan, bahkan menurut beberapa sarjana, bayi sebelum

lahir sudah mengalami kecemasan. Akan tetapi manifestasi dari

kecemasan ini sering kali tidak dimengerti oleh orang dewasa. Kecemasan

dialami oleh setiap anak dalam setiap fase perkembangannya. Oleh sebab

itu gangguan mental emosionil pada anak lebih sering terdapat daripada

orang dewasa serta variasinya juga lebih banyak. Seorang anak tidak bisa

dianggap sebagai seorang dewasa kecil. Pada umumnya dalam

perkembangannya kearah kedewasaan anak melalui beberapa fase

perkembangan yang tertentu. Dalam setiap fase perkembangan terjadi

kecemasan yang tertentu dan yang bersifat spesifik untuk fase tersebut.

Menurut Sullivan, tahap perkembangan kepribadian yang paling

menentukan sesungguhnya bukan pada masa kanak-kanak awal,

melainkan pada masa pra remaja. Sullivan percaya bahwa manusia dapat

mencapai perkembangan yang sehat mereka sanggup mengalami

keintiman sekaligus hawa nafsu terhadap pribadi lain yang sama.

Hubungan Sullivan sendiri dengan orang lain jarang yang

memuaskan dirinya. Sebagai seorang anak, dia sering merasa kesepian dan

secara fisik dikucilkan. Ketika remaja, dia menderita minimal satu episode

skizofrenik. Dan ketika dewasa, dia mengalami hanya hubungan-

hubungan antarpribadi yang dibuat-buat dan ambivalen. Meskipun begitu,

bahkan mungkin karena kesulitan-kesulitan hubungan antarpribadi ini,

Sullivan memberikan banyak kontribusi bagi kita untuk memahami

kepribadian manusia.

2

Page 3: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

B. Rumusan masalah

1. Bagaiman biografi harry stuck sullivan ?

2. Bagaimana teori yang dikembangkan oleh harry stuck sullivan ?

3. Bagaimana stuktur kepribadian oleh harry stuck sullivan ?

4. Bagaimana perkembangan kepribadian harry stuck sullivan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang biografi harry stuck sullivan.

2. Untuk memahami teori yang dikembangkan oleh harry stuck sullivan.

3. Untuk mengetahui stuktur kepribadian oleh harry stuck sullivan.

4. Untuk memahami perkembangan kepribadian harry stuck sullivan.

3

Page 4: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi

Harry Stack Sullivan lahir disuatu

daerah pertanian dekat Norwich, New

York, pada tanggal 21 Februari 1892,

dan meninggal pada tanggal 14

Januari 1949 di Paris. Ia meraih gelar

dokternya dari Chicago College of

Medicine and Surgery pada tahun

1917, dan bekerja pada angkatan

bersenjata selama perang dunia I.

Pada tahun 1922 ia pergi kerumah sakit Santa Elizabeth di Washington D.C,

dimana ia berada pengaruh William Alanson White seorang pakar dalam ilmu

neuropsikiatri di Amerika. Harry stack Sullivan menekankan bahwa

kepribadian semata-mata merupakan suatu hipotesa, “sebuah ilusi”, yang

tidak dapat diselidiki atau diamati secara terpisah dari situasi interpersonal.

Kontek Harry S Sullivan yang dipelajari konteks atau situasi interpersonalnya

bukan person manusianya. Bagian dari kepribadian lebih banyak dari

kejadian-kejadian interpersonal dari pada kejadian-kejadian intrapsikis.

Kepribadian merupakan suatu pusat dinamika, bermacam-macam proses yang

terjadi dalam suatu seni interpersonal. Dinamika merupakan suatu karakter

manusia, dinamika memberikan watak kepada hubungan interpersonal

seseorang. Kebanyakan dinamika mempunyai tujuan untuk memuaskan

kebutuhan dasar organis. Namun ada suatu dinamika penting yang

berkembang menjadi hasil dari keinginnan /kecemasan dinamika ini disebut

“the dynamisn of the self” on “the self-system).

Self system merupakan penjaga keamanan seseorang yang cenderung

terpisah dari kepribadian. Oleh karena self system menjadikan orang dari rasa

4

Page 5: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

cemas. Personofikasi yang dimiliki oleh sekumpulan orang disebut

stereotypes. Hal ini merupakan pemikiran bersama, yaitu ide/pendapat yang

diterima secara luas antara anggota-anggota suatu kelompok/masyarakat yang

diteruskan dari generasi kegenerasi. Sullivan bersama-sama dengan beberapa

ahli teori kepribadian yang lain menggambarkan kepribadian sebagai suatu

kegiatan dimana perbuatan yang dilakukan secara konsisten akan berdampak

melemahkanketeganagan.

Sullivan tidak percaya bahwa kepribadian dibentuk diusia muda,

kepribadian itu bisa saja berubah kapan saja pada saat situasi interpersonal

timbul, karena manusia itu seperti plastic dan lunak sehingga dapat ditempa.

Walaupun dorongan belajar yang kuat diterima dan perkembangan sudah

mendominasi, ada kemungkinan terjadi regresi apabila ada kesakitan,

kecemasan, dan kegagalan tidak dapat ditolelir lagi. Ia mengatakan bahwa

metode tentang asosiasi bebas kurang memuaskan bila dipakai pada penderita

schizophrenia karena cara ini akan menimbulkan kecemasan yang amat

sangat.

Wawancara psikiatris adalah istilah Sullivan untuk menggambarkan

atau menyebut pada situasi interpersonal yang dilakukan dengan cara tatap

muka yang terjadi antara pasien dengan therapist. Sullivan mengidentifikasi

wawancara sebagai suatu system tentang suatu proses interpersonal yang

timbul dari observasi partisipan, dalam hal pewawancara menarik suatu

kesimpulan tertang orang yang diwawancara. Tahapan wawancara terbagi

atas :

Permulaan yang formal

Peninjauan (reconnaissance)

Penyelidikan yang lebih mendetail

Terminasi

Menurut Harry Stack Sullivan, kepribadian adalah pola yang relatif

menetap dari situasi-situasi antar pribadi yang berulang, yang menjadi ciri

kehidupan manusia. Sullivan tidak menyangkal pentingnya hereditas dan

5

Page 6: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

pematangan dalam membentuk dan membangun kepribadian, namun ia

berpendapat bahwa apa yang khas manusiawi adalah interaksi sosial.

Pengalaman hubungan antar pribadi telah mengubah fungsi fisiologis

organisme menjadi organisme sosial.

B. Teori yang dikembangkan

Sullivan adalah pencipta pandangan baru yang terkenal dengan nama

interpersonal theory of psychiatry. Ajaran pokok teori ini dalam berhubungan

dengan teori kepribadian ialah bahwa kepribadian merupakan “pola yang

relative menetap dalam situasi-situasi antar pribadi yang berulang yang

menjadi ciri kehidupan seorang manusia”. Sullivan berpendapat bahwa sama

sekali tidak ada gunanya berbicara tentang individu sebagai objek penelitian

karena individu sama sekali tidak terpisahkan dari hubungan dengan orang

lain. Sullivan memandang kehidupan manusia sebagai sistem energi, yang

perhatian utamanya adalah bagaimana menghilangkan tegangan yang

ditimbulkan oleh keinginan dan kecemasan. Energi dapat terwujud dalam

bentuk-bentuk di bawah ini;

1. Tegangan (Tension)

Tension adalah potensi untuk bertingkahlaku yang disadari atau

tidak disadari. Sumber tegangan tersebut ada dua;

a. kebutuhan (needs)

Kebutuhan yang pertama muncul adalah tegangan yang timbul akibat

ketidak seimbangan biologis dalam diri individu. Kebutuhan ini

dipuaskan dengan mengembalikan keseimbangan. Kepuasannya bersifat

episodik, sesudah memperoleh kepuasan tegangan akan

menurun/hilang, namun setelah lewat beberapa waktu akan muncul

kembali. Kebutuhan yang muncul kemudian berhubungan dari

hubungan interpersonal. Kebutuhan interpersonal yang terpenting

adalah Kelembutan kasih sayang (tenderness). Kelembutan kasih

sayang adalah kebutuhan yang umum bagi setiap orang seperti halnya

kebutuhan oksigen, makan, dan air. Kebalikannya adalah kebutuhan

6

Page 7: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

khusus yang muncul dari bagian tubuh tertentu (oleh Freud disebut

“erogenic zone). Kebutuhan biologis juga dapat dipuaskan melalui

transformasi energi yakni; kegiatan fisik-tingkahlaku, atau kegiatan

mental mengamati, mengingat dan berpikir. Memuaskan kebutuhan

dapat menghilangkan tension, sedangkan kegagalan memuaskan need

yang berkepanjangan bisa menimbulkan keadaan apathy (kelesuan),

yaitu bentuk penundaan kebutuhan untuk meredakan ketegangan secara

umum.

b. kecemasan (anxiety)

Menurut Sullivan, kecemasan merupakan pengaruh pendidikan terbesar

sepanjang hayat, disalurkan mula-mula oleh pelaku keibuan kepada

bayinya. Jika ibu mengalami kecemasan, akan dinyatakan pada wajah,

irama kata, dan tingkahlakunya. Proses ini oleh Sullivan dinamakan

empati. Biasanya bayi menangani kecemasannya dengan operasi

keamanan, bisa pertahanan tidur atau somnolent detachment (bayi

menolak berhubungan dengan pemicu kecemasan dengan cara tidur),

menyesuaikan tingkahlakunya dengan kemauan dan tuntutan orang tua,

dan atau dengan memilih mana yang harus tidak diperhatikan (selective

inattention)─menolak menyadari stimulus yang mengganggu. Tension

karena kecemasan ini unik, berbeda dengan tension lain dalam hal

kecenderungannya untuk bertahan tetap dalam kecemasan dengan

segala kerusakan yang diakibatkannya. Kalau tegangan lain

menghasilkan tingkahlaku untuk mengatasinya, kecemasan justru

menghasilkan tingkahlaku yang menghambat agar orang tidak belajar

dari kesalahannya, terus-menerus menginginkan rasa aman yang

kekanak-kanakan, dan membuat orang tidak belajar dari

pengalamannya sendiri.

2. Transformasi Energi (Energy Transformation)

Tegangan yang ditransformasikan tingkahlaku, baik tingkahlaku

yang terbuka maupun tertutup, disebut transformasi energi. Tingkahlaku

7

Page 8: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

yang ditransformasi itu meliputi gerakan yang kasatmata, dan kegiatan

mental seperti perasaan, pikiran, persepsi, dan ingatan. Bentuk-bentuk

kegiatan yang dapat mengurangi tegangan me-nurut Sullivan dipelajari

dan ditentukan oleh masyarakat tempat orang itu dibesarkan.

C. Struktur Kepribadian

Meskipun Sullivan memandang tegas sifat dinamis kepribadian,

namun menurutnya ada beberapa aspek kepribadian yang nyata-nyata stabil

dalam waktu yang lama: dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses

kognitif.

a. Dinamisme (The Dynamism)

Dinamisme adalah pola khas tingkahlaku (transformasi energi, baik

terbuka maupun tersembunyi) yang menetap dan berulang terjadi yang

menjadi ciri khusus seseorang. Dinamisme yang melayani kebutuhan

kepuasan organisme melibatkan bagian tubuh, yakni alat reseptor, efektor

dan sistem syaraf. Misalnya, dinamisme makan melibatkan otot mulut dan

leher.

b. Personifikasi (Personification)

Personifikasi adalah suatu gambaran─mengenai diri atau orang

lain─yang dibangun berdasarkan pengalaman yang menimbulkan

kepuasan atau kecemasan. Hubungan yang memberi kepuasan akan

membangkitkan image positif, sebaliknya jika melibatkan kecemasan akan

membangkitkan image negatif. Misalnya, personifikasi yang

dikembangkan oleh bayi mengenai ibunya adalah gambaran ibu baik (good

mother) yang diperoleh dari pengalaman ibu menyusui dan merawatnya

sehingga menimbulkan kepuasan atau gambaran ibu buruk (bad mother)

yang diperoleh dari pendekatan ibu yang menimbulkan kecemasan dan

takut). Ketika bayi mulai membedakan diri dengan lingkungannya, mulai

8

Page 9: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

terbentuk personifikasi diri dan orang lain. Gambaran tentang diri sendiri

yang berkembang adalah saya baik (good-me) yang dikembangkan dari

pengalaman dihadiahi, dimulai dengan hadiah kepuasan makan.

Personifikasi saya buruk (bad-me) dikembangkan dari pengalaman

kecemasan akibat perlakuan ibu atau pengalaman ditolak atau dihukum.

Baik good-me maupun bad-me bergabung ke dalam gambaran diri.

Personifikasi diri yang ketiga, bukan saya (not me) dikembangkan dari

pengalaman kecemasan yang sangat, seperti kekerasan fisik atau mental.

Not me menggambarkan aspek yang dipisahkan dari self dan disertai

dengan emosi unkani (uncanny) atau emosi yang mengerikan dan

berbahaya. Not me tidak pernah diintegrasikan ke dalam kepribadian, dan

tetap dipertahankan sebagai sistem terpisah, yang bagi orang normal

kadang muncul dan dianggap “mimpi buruk.” Sedang orang yang

menderita gangguan mental yang serius, mungkin berhadapan dengan

bukan saya sebagai sesuatu yang sangat nyata.

c. Sistem Self (Self-System)

Sistem self adalah pola tingkahlaku yang konsisten yang

mempertahankan keamanan interpersonal dengan menghindari atau

mengecilkan kecemasan. Sistem ini mulai berkembang pada usia 12-18

bulan, usia ketika anak mulai belajar tingkahlaku mana yang

berhubungan─meningkatkan atau menurunkan─kecemasan.

Ketika sistem self mulai berkembang, orang mulai membentuk

gambaran diri atau personifikasi diri yang konsisten. Setiap pengalaman

interpersonal yang dipandang bertentangan dengan sistem dirinya berarti

mengancam keamanan diri. Dampaknya, orang berusaha mempertahankan

diri melawan tegangan interpersonal itu memakai operasi keamanan

(security operation); suatu proses yang bertujuan untuk mereduksi

perasaan tidak aman atau perasaan akibat dari ancaman terhadap sistem

9

Page 10: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

self. Beberapa macam sistem keamanan yang dipakai sejak usia bayi

antara lain:

1. disosiasi, adalah mekanisme menolak impuls, keinginan dan

kebutuhan muncul ke kesadaran. Disosiasi tidak hilang, tapi ditekan ke

ketidaksadaran dan mempengaruhi tingkahlaku serta kepribadian dari

sana.

2. inatensi, yaitu memilih mana pengalaman yang akan diperhatikan dan

yang tidak perlu diperhatikan. Terhadap pengalaman yang mengancam

personifikasi diri, orang dapat berpura-pura tidak merasakannya.

3. apati dan pertahanan dengan tidur (somnolent detachment), mirip

dengan inatensi. Pada apatis, bayi tidak memilih objek mana yang

harus diperhatikan, semuanya diserahkan pada pihak luar. Pada

pertahanan tidur, bayi tidak perlu memperhatikan stimulasi manapun.

d. Proses Kognitif (Cognitive Process)

Menurut Sullivan, proses atau pengalaman kognitif dapat

dikelompokkan menjadi tiga macam;

1. .prototaxis (prototaksis), adalah rangkaian pengalaman yang terpisah-

pisah yang dialami pada bayi, dimana arus kesadaran (penginderaan,

bayangan, dan perasaan) mengalir ke dalam jiwa tanpa pengertian

“sebelum” dan “sesudah.” Semua pengetahuan bayi adalah

pengetahuan saat itu, di sini dan sekarang.

2. parataxis (parataksis). Sekitar awal tahun kedua, bayi mulai mengenali

persamaan-persamaan dan perbedaan peristiwa, disebut pengalaman

parataksis atau asosiasi.

3. syntaxis (sintaksis), adalah berpikir logis dan realistis, menggunakan

lambang-lambang yang diterima bersama-sama, khususnya bahasa-

kata-bilangan.

10

Page 11: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

Tiga model pengalaman kognitif itu terjadi sepanjang hayat. Normalnya,

sintaksis mulai mendominasi sejak usia 4-10 tahun.

D. Perkembangan kepribadian

Periode Orang

Penting

Proses

Interpersonal

Pencapaian

Utama

Perkembangan

Negatif

Infancy

0-1,5

Lahir-

berbicara

Peran

keibuan

Kelembutan

kasih sayang

Awal

mengorganisas

i pengalaman,

belajar

memuaskan

beberapa

kebutuhan diri

Rasa aman

beroperasi

melalui aparthy

dan somnolent

detachment

Childhood

1,5-4

Berbicara-

hubungan

sebaya

Orang tua Melindungi

rasa aman

melalui imaji

teman sebaya

Belajar melalui

identifikasi

dengan orang

tua; belajar

sublimasi

mengganti

suatu kepuasan

dengan

kepuasan yang

lain

Perfomansi as if,

rasionalisasi

preokupansi

transformasi

jahat

Juvenile

4-8/10

Hubungan

sebaya-chum

Teman

bermain yang

seusia

Orientasi

menuju

kehidupan

sebaya

Belajar bekerja

sama dan

bersaing

dengan orang

lain, belajar

berurusan

Stereotip

Ostrasisme

Disparajemen

11

Page 12: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

dengan figur

otoritas

Pra-adolesen

8/10-12

Chum-

pubertas

awal

Chum

tunggal

Intimasi Belajar

mencintai

orang lain

seperti atau

melebihi

mencintai diri

sendiri

Loneliness

Adolesen

Awal

12-16

Pubertas-

Seks manta

Chum jamak Intimasi dan

nafsu seks ke

orang yang

berbeda

Integrasi

kebutuhan

Intimasi

dengan

kepuasan

seksual

Pola tingkahlaku

seksual yang

tidak terpuaskan

Adolesen

Akhir

16-20

Seks mantap

Tanggung

jawab sosial

Kekasih Menggabung

Intimasi

dengan nafsu

Integrasi ke

dalam

masyarakat

dewasa,

Self-respect

Personifikasi

yang tidak tepat

Keterbatasan

hidup

Maturity Konsolidasi

pencapaian

setiap tahap

12

Page 13: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

20 <

Tahap Pertama:. Bayi (Infancy); Lahir-Bisa Berbicara (0-18 Bulan)

Perhatian utama bayi adalah makan, sehingga obyek pertama yang

menjadi pusat perhatiannya adalah puting susu ibu (atau puting botol)

yang kemudian menimbulkan paling tidak tiga image, sesuai pengalaman

bayi dengan puting itu;

1) puting bagus (good nipple), puting yang lembut penuh kasih sayang dan

menjanjikan kepuasan fisik

2) 2.bukan puting (not-nipple), puting yang salah karena tidak

mengeluarkan air susu

3) puting buruk (bad nipple), puting dari ibu yang cemas, tidak memberi

kasih sayang dan kepuasan fisik.

Pengalaman makan itu akan membentuk personifikasi ibu yang menjadi

faktor penentu dalam pembentukan personifikasi diri. Ciri-ciri penting

perkembangan pada masa bayi menurut Sullivan:

1. timbulnya dinamisme apati, pertahanan tidur, disosiasi, dan inatensi

2. peralihan dari prototaxis ke parataxis

3. organisasi personifikasi-personifikasi, baik personifikasi ibu maupun

diri sendiri

4. organisasi pengalaman melalui belajar dan munculnya dasar-dasar

sistem diri

5. diferensiasi tubuh bayi sendiri, mengenal dan memanipulasi tubuh

6. belajar bahasa, dimulai dengan bahasa autisme

13

Page 14: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

7. belajar melakukan gerakan terkoordinasi, melibatkan mata, tangan,

mulut, dll.

Tahap Kedua: Anak (Childhood); Bisa Mengucap Kata-Butuh Kawan

Bermain (1,5-4 Tahun)

Tahap anak dimulai dengan perkembangan bicara dan belajar

berpikir sintaksis, serta perluasan kebutuhan untuk bergaul dengan

kelompok sebaya. Anak mulai belajar menyembunyikan tingkahlaku yang

diyakininya bisa menimbulkan kecemasan atau hukuman seperti dengan

rasionalisasi (memberi alasan palsu) mengenai segala hal yang telah

mereka kerjakan atau sedang mereka rencanakan. Mereka memiliki

tampilan seolah-olah (as if performance), yakni:

1) dramatisasi (dramatization): permainan peran seolah-olah dewasa,

belajar meng-identifikasikan diri dengan orang tuanya.

2) bergaya sibuk (preoccupation): anak belajar konsentrasi pada satu

kegiatan yang membuat mereka bisa menghindari sesuatu yang

menekan dirinya.

3) transformasi jahat (malevolent transformation): perasaan bahwa

dirinya hidup di tengah-tengah musuh, sehingga hidupnya penuh rasa

kecurigaan dan ketidak percayaan bahkan sampai tingkahlaku yang

paranoid.

4) sublimasi taksadar (unwitting sublimation): mengganti sesuatu atau

aktifitas (taksadar atau unwitting) yang dapat menimbulkan

kecemasan dengan aktifitas yang lebih dapat diterima secara sosial.

Masa anak ditandai dengan emosi yang mulai timbal balik, anak

disamping menerima juga bisa memberi kasih sayang. Masa anak juga

ditandai dengan akulturasi yang cepat. Disamping menguasai bahasa, anak

belajar pola kultural dalam kebersihan, latihan toilet, kebiasaan makan,

dan harapan peran seksual.

Tahap Ketiga:

14

Page 15: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

Remaja Awal (Juvenile); Usia Sekolah-Berkeinginan Bergaul Intim (4-

8/10 Tahun)

Perkembangan penting dalam tahap ini adalah loncatan sosial ke

depan, anak belajar kompetisi, kompromi, kerjasama, dan memahami

makna perasaan kelompok. Tahap ini juga ditandai dengan munculnya

konsepsi tentang orientasi hidup, suatu rumusan atau wawasan tentang:

1. kecenderungan atau kebutuhan untuk berintegrasi yang biasanya

memberi ciri pada hubungan antar pribadinya,

2. keadaan-keadaan yang cocok untuk pemuasan kebutuhan dan relatif

bebas dari kecemasan,

3. tujuan-tujuan jangka panjang yang untuk mencapainya orang perlu

menangguhkan kesempatan-kesempatan menikmati kepuasan jangka

pendek.

Perkembangan negatif yang penting dalam tahap ini adalah:

1. prasangka (stereotype), yaitu meniru atau memakai personifikasi

mengenai orang atau kelompok orang yang diturunkan antar generasi,

2. pengasingan (ostracism), adalah pengalaman anak diisolasi secara

paksa, dikeluarkan/diasingkan dari kelompok sebaya karena perbedaan

sifat individual dengan kelompok,

3. penghinaan (disparagement), berarti meremehkan atau menjatuhkan

orang lain, yang akan berpengaruh merusak hubungan interpersonal

pada usia dewasa.

Tahap Keempat:

Pre-adolesen (Preadolescence); Mulai Bergaul Akrab-Pubertas (8/10-12

Tahun)

Pre-adolesen ditandai oleh awal kemampuan bergaul akrab dengan

orang lain bercirikan persamaan yang nyata dan saling memperhatikan.

Mereka membutuhkan chum: teman akrab dari jenis kelamin yang sama,

15

Page 16: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

teman yang dapat menjadi tempat mencurahkan hati, dan bersama-sama

mencoba memahami dan memecahkan masalah hidup. Tahap pre-adolesen

ditandai oleh beberapa fenomena berikut:

1. orang tua masih penting, tapi mereka dinilai secara lebih realistic

2. mengalami cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, dan belum

dirumitkan oleh nafsu seks

3. terlibat kerjasama untuk kebahagiaan bersama, tidak mementingkan

diri sendiri

4. kolaborasi chum, kalau tidak dipelajari pada tahap ini, akan membuat

perkembangan kepribadian berikutnya akan terhambat

5. hubungan chum dapat mengatasi/menghilangkan pengaruh buruk

simptom salah suai yang diperoleh dari perkembangan tahap

sebelumnya.

Tahap Kelima: Adolesen Awal (Early Adolescence);

Pubertas-Pola Aktifitas Seksual yang Mantap (12-16 Tahun)

Perubahan fisik usia pubertas mengembangkan hasrat seksual (lust)

pada periode awal adolesen. Banyak problem yang muncul pada periode

ini merefleksikan konflik antar tiga kebutuhan dasar: keamanan (bebas

dari kecemasan), keintiman (pergaulan akrab dengan seks lain) dan

kepuasan seks. Kepuasan seksual bertentangan dengan operasi keamanan,

karena aktifitas genital pada usia ini terlarang pada banyak budaya

sehingga menimbulkan perasaan berdosa, malu, dan cemas. Keintiman

bertentangan dengan keamanan, karena mengubah keintiman dari sesama

jenis menjadi keintiman dengan jenis kelamin pasangan akan

menimbulkan perasaan takut, ragu-ragu, dan kehilangan harga diri yang

semuanya akan meningkatkan kecemasan. Keintiman bertentangan dengan

kepuasan seksual, mereka kesulitan mengombinasikan Intimasi dengan

kepuasan seksual untuk diarahkan pada satu orang paling tidak karena

empat alasan:

16

Page 17: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

1. banyak adolesen yang melakukan sublimasi terhadap dorongan

genitalnya, untuk mencegah penggabungan dorongan seks dengan

intimasi,

2. dorongan genital yang sangat kuat dapat dipuaskan melalui masturbasi

atau hubungan seks tanpa intimasi,

3. masyarakat membagi objek seksual menjadi dua, “baik” dan “buruk,”

sedang remaja selalu memandang “baik,”

4. alasan kultural, orang tua, guru, dan otoritas lainnya melarang

keintiman dengan seks yang sama karena takut terjadi

homoseksualitas, namun mereka juga melarang intimasi dengan lawan

jenis karena takut dengan penyakit menular seksual, kehamilan, atau

kawin dini.

Tahap Keenam: Adolesen Akhir (Late Adolescence);

Kemantapan Seks-Tanggung Jawab Sosial (16-Awal 20an)

Tahap ini ditandai dengan pemantapan hubungan cinta dengan satu

pasangan. Tapi menurut Sullivan, perkembangan luar biasa tinggi dalam

hubungan cinta dengan orang lain bukan tujuan utama kehidupan, namun

sekedar sumber utama kepuasan hidup. Jika orang masuk pada tahap ini

dengan inflasi sistem-self, menghadapi kecemasan di banyak aspek

kehidupan, mereka bisa mengalami beberapa masalah seperti personifikasi

yang tak tepat (inaccurate personification) dan berbagai jenis keterbatasan

hidup (restrictions of living) yang meliputi pandangan tidak realistic

mengenai diri sendiri, pandangan mengenai orang lain yang stereotip, serta

tingkahlaku menolak kecemasan yang merusak kebebasan seseorang.

Pencapaian akhir tahap ini adalah self-respect, yang menjadi syarat untuk

menghargai orang lain.

Tahap Ketujuh: Kemasakan (Maturity)

Orang dewasa yang masak hendaknya sudah belajar memuaskan

kebutuhan-kebutuhan yang penting; bekerjasama dan berkompetisi dengan

orang lain, mempertahankan hubungan dengan orang lain yang memberi

17

Page 18: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

kepuasan intimasi dan seksual; dan berfungsi secara efektif di masyarakat

tempat dia berada.

18

Page 19: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Harry Stack Sullivan lahir di suatu daerah pertanian dekat Norwich,

New York pada tanggal 21 Pebruari 1892 dan meninggal pada tanggal 14

januari 1949 di Paris, Perancis. Dia merupakan salah satu tokoh yang ikut

melengkapi teori psikoanalisis dengan pandangan psikologi sosial. Sullivan

dalam teorinya tentang hubungan-hubungan antar pribadi semakin

mengukuhkan teori kepribadian yang berlandaskan proses-proses sosial.

Kontribusi utama Sullivan terhadap teori interpersonal adalah pemikirannya

akan tahap perkembangan.

Sulivian tegas memandang sifat dinamika kepribadian, sehingga

merendahkan konsep id-ego-superego-dll. Yang membuat kepribadian

menjadi stabil/statis. Namun ternyata dia juga memberi tempat penting dalam

teorinya beberapa aspek kepribadian yang nyata-nyata stabil dalam waktu

yang lama yaitu: dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif.

Sullivan mulai dengan konsepsi umum tentang organisme, yakni suatu

sistem tegangan yang secara teoritis dapat bervariasi antara batas

pengendoran mutlak (absolute relaxation) atau euphoria (perasaan sangat

bahagia dan gembira) sebagaimana Sullivan lebih suka menyebutnya, dan

tegangan mutlak seperti halnya yang terjadi dalam perasaan takut yang luar

biasa. Enerji dapat maujud dalam bentuk tegangan (tension) atau dalam

bentuk tingkah laku itu sendiri (energy trabsformation).

B. Saran

Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

dan penulis agar bisa mengetahui tentang teori kepribadian Harry Stuck

Sullivan.

19

Page 20: MAKALAH TEORI KEPRIBADIAN HARRY STUCK SULLIVAN

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press.

Hall Calvin S dan Gardner Lindzey.1993. Psikologi Kepribadian 1. Editor Dr. A. Supratiknya.Yogyakarta. Kanisius.

20